Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Akuntansi Penjualan Kredit PT Purinusa Ekapersada T0 552011012 BAB V
Bab V
Penutup
5.1. Kesimpulan
1. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada sudah BAIK
dengan alasan:
a Terdapat pemisahan fungsi yang satu dengan yang lain, misal Fungsi
Akuntansi dilaksanakan oleh Bagian Accounting, sedangkan Fungsi Kas
dilaksanakan oleh Bagian Finance. Hal ini dapat mencegah adanya
kecurangan dalam pencatatan kas.
b Setiap dokumen diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga
dokumen tersebut sah dan dapat dipertanggungjawabkan apabila terdapat
kesalahan.
c Setiap kegiatan penjualan kredit melibatkan lebih dari satu bagian,
sehingga setiap bagian dapat mengecek ketelitian dan keakuratan data.
2. Bagian yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
a Bagian Sales & Marketing
b Bagian Credit Control
c Bagian Logistic
d Bagian Pengiriman Barang
e Bagian Accounting
f Bagian Finance
3. Dokumen yang digunakan:
a Master Card
b Sales Confirmation
c ZBPD
d Manufacturing Order
e Transfer Slip
f Deposit Slip
g Kontra Bon
h Invoice
27
28
i Faktur Pajak
j Delivery Note
k Invoice List
5.2. Saran
1. Untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan dokumen pada saat
pelanggan membayar tagihan, sebaiknya Collector menyerahkan uang,
Bukti Pembayaran, Kontra Bon dan Laporan Kontra Bon ke Bagian
Finance. Sehingga antara uang, Bukti Pembayaran, Kontra Bon dan
Laporan Kontra Bon dapat dicek ketelitian dan keakuratan datanya oleh
Bagian Finance.
2. Untuk mengurangi tidak tertagihnya piutang, sebaiknya Bagian Credit
Control dalam menentukan batas kredit pelanggan dengan cara membuat
batas maximum kredit pelanggan misalnya, untuk perusahaan kecil batas
maximumnya sebesar Rp. 10.000.000,00 dan untuk perusahaan besar batas
maximumnya sebesar Rp. 20.000.000,00.
Penutup
5.1. Kesimpulan
1. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada sudah BAIK
dengan alasan:
a Terdapat pemisahan fungsi yang satu dengan yang lain, misal Fungsi
Akuntansi dilaksanakan oleh Bagian Accounting, sedangkan Fungsi Kas
dilaksanakan oleh Bagian Finance. Hal ini dapat mencegah adanya
kecurangan dalam pencatatan kas.
b Setiap dokumen diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga
dokumen tersebut sah dan dapat dipertanggungjawabkan apabila terdapat
kesalahan.
c Setiap kegiatan penjualan kredit melibatkan lebih dari satu bagian,
sehingga setiap bagian dapat mengecek ketelitian dan keakuratan data.
2. Bagian yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
a Bagian Sales & Marketing
b Bagian Credit Control
c Bagian Logistic
d Bagian Pengiriman Barang
e Bagian Accounting
f Bagian Finance
3. Dokumen yang digunakan:
a Master Card
b Sales Confirmation
c ZBPD
d Manufacturing Order
e Transfer Slip
f Deposit Slip
g Kontra Bon
h Invoice
27
28
i Faktur Pajak
j Delivery Note
k Invoice List
5.2. Saran
1. Untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan dokumen pada saat
pelanggan membayar tagihan, sebaiknya Collector menyerahkan uang,
Bukti Pembayaran, Kontra Bon dan Laporan Kontra Bon ke Bagian
Finance. Sehingga antara uang, Bukti Pembayaran, Kontra Bon dan
Laporan Kontra Bon dapat dicek ketelitian dan keakuratan datanya oleh
Bagian Finance.
2. Untuk mengurangi tidak tertagihnya piutang, sebaiknya Bagian Credit
Control dalam menentukan batas kredit pelanggan dengan cara membuat
batas maximum kredit pelanggan misalnya, untuk perusahaan kecil batas
maximumnya sebesar Rp. 10.000.000,00 dan untuk perusahaan besar batas
maximumnya sebesar Rp. 20.000.000,00.