PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media Ch
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Oleh :
MARITA HANDAYANI
A 420 080 075
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012
________Handayani, Marita________
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Active Knowlegde Sharing merupakan strategi pembelajaran untuk menarik para
peserta didik dengan segera pada materi pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dari segi kognitif dan segi afektif dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan media charta. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, tes dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada aspek kognitif
siklus II yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan nilai pada
siklus I 63,69 (45,2%), sedangkan pada aspek afektif pada siklus II nilai rata-rata 40,10
(73,8%) termasuk kategori berminat dan meningkat 12,89 (26.2%) dibandingkan dengan nilai
siklus I 27,21 (47,6%) termasuk dalam kategori kurang berminat, maka dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan
media charta pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi aspek
kognitif dan aspek afektif.
Kata Kunci: Hasil Belajar (Aspek Kognitif Dan Aspek Afektif), Strategi Pembelajaran Active
Knowlegde Sharing dan Media Charta.
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
1
mengelola kelas dan mengatur strategi
A. PENDAHULUAN
pembelajaran yang baik dan cocok sesuai
1. Latar Belakang
Pendidikan
pelatihan
merupakan
dan
wadah
dengan materi yang diajarkan.
Dalam
pengembangan
melakukan
pengetahuan, ketrampilan dan karakter
pembelajaran,
peserta didik khususnya lewat sekolah.
beberapa strategi pembelajaran. Pemilihan
Pendidikan yang baik akan membentuk
suatu
mental dan karakter peserta didik yang
memperhatikan beberapa hal seperti materi
terarah.
Namun,
yang
peserta
didik
untuk
menjadikan
guru
strategi
akan
bisa
proses
menggunakan
pembelajaran
disampaikan,
perlu
tujuan
dan
pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah
berkarakter maka sekolah juga harus
siswa, fasilitas kelas dan kondisi siswa
berbenah baik dari segi kualitas dan
dalam pembelajaran.
kuantitas.
Salah
meningkatkan
yang
satu
cerdas
upaya
mutu
Biologi merupakan salah satu mata
untuk
pendidikan
pelajaran
sains
yang
membutuhkan
disekolah adalah dengan cara perbaikan
pemahaman sehingga memerlukan strategi
proses
pembelajaran yang cocok agar materinya
belajar
mengajar
atau
dapat
pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu
dipahami
oleh
siswa.
Pola
pengajaran pada mata pelajaran biologi
proses perubahan tingkah laku yang
dikelas VIIC
ditinjau dari aspek kognitif, afektif
menggunakan strategi pembelajaran klasik
maupun
yaitu ceramah. Dengan strategi ini guru
psikomotorik.
Proses
MTsN Surakarta II, masih
pembelajaran dipengaruhi oleh faktor
merasa
intern dan faktor ekstern. Faktor intern
keterlibatan siswa dalam proses belajar
berasal dalam diri siswa yang mencakup
mengajar.
minat dan motivasi belajar, sedangkan
peneliti dikelas, strategi ceramah memiliki
faktor ekstern mencakup lingkungan
kelemahan. Hal ini dibuktikan dengan
belajarnya dan guru. Dalam proses
kondisi kelas tidak kondusif
pembelajaran di sekolah, guru menjadi
sebagian siswa ramai,
kunci utama dalam keberhasilan karena
dalam kelas hanya sedikit serta siswa
mencakup pemanfaatan media,
kurang termotivasi dalam pembelajaran.
lebih
mudah
Berdasarkan
mengawasi
hasil
observasi
karena
siswa yang aktif
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan
1 Surakarta, 2012
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah
2
oleh peneliti dalam proses belajar mengajar
meningkat menjadi 65,38 dan pada siklus II
dikelas VII tersebut, maka perlu diadakan
meningkat lagi menjadi 76,71. Pada pra
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
siklus siswa yang mendapatkan nilai diatas
dilakukan
KKM
karena
untuk
mengatasi
sebanyak
7
siswa
(16,66%)
permasalahan yang muncul dalam kelas
meningkat pada siklus I menjadi 24 siswa
sehingga diharapkan ada solusi untuk
(54,14%), sedangkan pada siklus II menjadi
meningkatkan hasil belajar siswa.
42 siswa (100%). Ditinjau dari aspek
Berdasarkan hasil observasi di
afektif, hasil belajar siswa menunjukkan
mengatasi
adanya peningkatan dari siklus I 33,19
permasalahan yang ada dikelas dengan
menjadi 41,88 pada siklus II yang berarti
menerapkan strategi pembelajaran Active
siswa berminat dalam pembelajaran.
kelas,
peneliti
mencoba
Penggunaan
Knowledge Sharing pada materi pokok
charta
juga
dapat
ekosistem disertai dengan media charta.
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil
Strategi pembelajaran
Active Knowledge
Budi Suseno (2008), menunjukkan adanya
Sharing merupakan salah satu strategi
peningkatan motivasi siswa dalam belajar
pembelajaran untuk menarik para peserta
biologi dari siklus I ke siklus II sebesar
didik
materi
6,8%, dari siklus II ke siklus III sebesar
pelajaran dan hampir dapat dilakukan pada
7,2% dan dari siklus I ke siklus III sebesar
semua mata pelajaran. Selain itu juga,
15,2%. Data dari observasi KBM (Kegiatan
peneliti juga menggunakan media charta
Belajar
yang berfungsi untuk menarik perhatian dan
pembelajaran
mempermudah pemahaman siswa terhadap
peningkatan 11,4% dari siklus I ke siklus II,
materi pelajaran.
3% dari siklus II ke siklus III dan sebesar
dengan
segera
Hasil penelitian
kepada
Achyar (2010),
Mengajar)
diperoleh
biologi
kondisi
menunjukkan
14,4% dari siklus I ke siklus III. Hasil
Active
belajar siswa dilihat dari rata-rata nilai
Knowledge Sharing dapat meningkatkan
ulangan harian dari sebelum siklus ke siklus
hasil belajar siswa ditinjau dari segi
I 55,00 menjadi 65,50, siklus I ke siklus II
kognitif dan afektif. Hal ini dibuktikan
65,50 menjadi 76,68 dan dari siklus II ke
dengan peningkatan hasil belajar siswa dari
siklus
aspek kognitif yaitu dari pra siklus dengan
Prosentase tuntas belajar sebelum siklus ke
nilai rata-rata 56,07, kemudian pada siklus I
siklus I sebesar 75,50% menjadi 90,56%
bahwa strategi pembelajaran
II
dari
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
76,68
menjadi
80,67.
3
pada siklus III, rata-rata nilai tugas sebelum
dan
perhatian,
siklus 75,45 menjadi 88,50 pada siklus III,
Kedisiplinan,
nilai tugas >70 dari sebelum siklus 75%
beradaptasi
menjadi 98% pada siklus II dan prosentase
Membawa buku.
Kerjasama,
Kemampuan
dalam
berdiskusi,
pengumpulan tugas dari sebelum siklus
85% menjadi 100% pada siklus III, ini
3.
Perumusan Masalah
"Apakah
menunjukkan bahwa optimalisasi media
penerapan
strategi
charta dengan pembelajaran model TGT
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
memberikan peningkatan motivasi dan hasil
dengan media charta dapat meningkatkan
belajar biologi.
hasil belajar biologi siswa kelas VIIC
MTsN
2.
Surakarta
II
tahun
ajaran
2011/2012”.
Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dalam
permasalahan
maka
perlu
adanya
4.
pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a.
b.
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui
strategi
Subyek Penelitian
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
Siswa kelas VIIC.
dengan media charta dapat meningkatkan
Obyek Penelitian
hasil belajar biologi siswa kelas VIIC
Strategi
pembelajaran
Active
MTsN Surakarta II tahun ajaran 2011/2012.
Knowledge Sharing dengan media
charta.
5.
Manfaat Penelitian
c.
Materi pelajaran ekosistem.
d.
Parameter Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan
1) Aspek kognitif: hasil post test
masukan dan pengembangan dalam
siswa pada siklus I dan siklus II.
penggunaan strategi pembelajaran
2) Aspek afektif:
a. Manfaat Teoritis
indikator sikap
siswa saat penelitian berlangsung :
Ketelitian
Kesiapan
menjawab
mengikuti
soal,
pelajaran,
biologi
sehingga
dapat
meningkatkan hasil belajar biologi.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa
Peduli, Tanggung jawab, Menjadi
Strategi
pendengar yang baik, Rasa hormat
Knowledge
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
pembelajaran
Sharing
Active
dengan
4
media
charta
membantu
dan
meningkatkan
memahami
pengalaman/pelatihan).
kemampuan yang hanya berlangsung secara
semula
2) Bagi Guru
Memberikan
sumbangan
biologi
dalam
Perubahan
cepat dan kemudian kembali keperilaku
kemampuan berpikir kritis.
guru
dari
bagi
upaya
meningkatan kemampuan belajar
menunjukkan
menjadi
pembelajaran walaupun mungkin menjadi
pengajaran.
2.
Strategi Pembelajaran
Menurut Umiarso dan Imam gozali
kritis dan keaktifan siswa dikelas.
(2010:255-256),
3) Bagi Peneliti
belum
bahwa
strategi
Sebagai wahana uji kemampuan
pembelajaran merupakan salah satu aspek
terhadap
yang
yang menentukan berhasil atau tidaknya
diperoleh di bangku kuliah serta
kegiatan pembelajaran. Dalam menentukan
sebagai upaya mengembangkan
keberhasilan suatu strategi pembelajaran,
ilmu
faktor kondisi siswa juga merupakan hal
bekal
teori
pengetahuan
tentang
penting
biologi.
yang
harus
diperhatikan
dan
dijadikan pertimbangan oleh pendidik. Oleh
karenanya,
B. TINJAUAN PUSTAKA
strategi
pembelajaran
yang
dilakukan oleh pendidik adalah dengan
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah usaha sadar
memperhatikan
kecenderungan
cara
dari individu untuk memahami dan
berpikir siswa dalam pembelajaran.dengan
menguasai
memperhatikan
pengetahuan
dan
keterampilan, sikap-sikap dan nilai-
kecenderungan
cara
berpikir siswa dalam pembelajaran.
nilai, guna meningkatkan kualitas
tingkah
laku
dalam
rangka
3.
Strategi
Pembelajaran
mengembangkan kepribadian siswa
Knowledge Sharing
(Fudyartanto, 2002).
Pengetahuan)
Menurut
(2002:1),
sebagai
bahwa
Budimansyah
pembelajaran
perubahan
dalam
Active
(Saling Tukar
Menurut Hisyam Zaini dkk (2008:22),
bahwa
strategi
pembelajaran
Knowledge Sharing
Active
adalah salah satu
kemampuan sikap (perilaku siswa
strategi yang dapat membawa peserta didik
yang relatif permanen sebagai akibat
untuk siap belajar materi pelajaran dengan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
5
cepat. Strategi ini dapat digunakan untuk
pemberian nilai terhadap hasil belajar yang
melihat tingkat kemampuan peserta didik
dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil
disamping untuk membentuk kerjasama
belajar siswa pada hakikatnya adalah
tim.
perubahan tingkah laku sebagai hasil
Adapun
kelebihan
dari
strategi
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
belajar
yaitu:
mencakup bidang kognitif, afektif dan
a) Pembelajaran menjadi
lebih
bervariasi dan tidak monoton, b) Apabila
dalam
pengertian
yang
luas
psikomotoris.
ada soal yang tidak terjawab maka dapat
didiskusikan dengan teman 1 kelompoknya.
6.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Adapun kelemahannya a) Strategi ini tidak
Menurut Zainal Aqib dkk (2008:3),
akan berjalan apabila siswa belajar, b)
bahwa Penelitian Tindakan Kleas (PTK)
Harus bisa menguasai kondisi kelas dan
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
waktu pembelajaran.
dikelasnya melalui refleksi diri dengan
tujuan
4.
untuk
memperbaiki
kinerjanya
Media Pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Menurut Hamzah B. Uno (2007:114),
PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk
bahwa media dalam pembelajaran adalah
meningkatkan
segala bentuk alat komunikasi yang dapat
pembelajaran
digunakan untuk menyampaikan informasi
melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru
dari sumber ke peserta didiknya yang
dapat menemukan solusi dari masalah yang
bertujuan
untuk
timbul di kelasnya, bukan dari kelas orang
mengikuti kegiatan belajar. Media selain
lain, yaitu dengan menerapkan berbagai
digunakan
ragam teori dan teknik pembelajaran yang
merangsang
untuk
mereka
mengantarkan
pembelajaran secara utuh, dapat juga
mutu
proses
dan
dikelas.
hasil
Dengan
relevan secara kreatif.
dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentu
dari
kegiatan
pembelajaran
memberikan penguatan maupun motivasi.
7.
Biologi
Biologi adalah ilmu tentang kehidupan
yang sudah berakar didalam diri manusia,
5.
Hasil Belajar
pengejawantahan
Menurut Nana Sudjana (1990:30),
kecenderungan
bahwa Penilaian hasil belajar adalah proses
ilmiah
manusia
yang
dari
merasa
mempunyai hubungan dan tertarik pada
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
6
sebuah bentuk kehidupan. Biologi adalah
untuk menunjang siswa memahami istilah-
ilmu yang diperuntukan bagi orang-orang
istilah yang belum bisa dipahami.
dengan pemikiran yang selalu berulang.
Bologi
membawa
manusia
memasuki
hutan, gurun, lautan dan lingkungan yang
9.
Hasil Penelitian yang Relevan
Fendi
(2010),
menyatakan
bahwa
lain dimana sebagai bentuk kehidupan
implementasi metode Active Knowledge
beserta
berpadu
Sharing dan Learning Tournament dalam
membentuk jaring-jaring kompleks yang
pembelajaran sebagai upaya peningkatan
disebut ekosistem (Campbell, 2003).
keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam
lingkungan
fisiknya
materi
8.
Materi Ekosistem
himpunan
dapat
meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar.
Ekosistem merupakan salah satu materi
dalam
mata
pelajaran
biologi
yang
dibebankan pada siswa SMP kelas VII pada
C. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
semester genap, standar kompetisi yang
Penelitian ini dilaksanakan di
harus dicapai oleh siswa yaitu memahami
kelas VIIC MTs NEGERI Surakarta
saling ketergantungan dalam ekosistem.
II dengan alamat jalan Transito,
Kompetensi
Suronalan,
dasar
materi
ini
yaitu
Pajang,
Laweyan,
menentukan ekosistem dan saling hubungan
Surakarta mulai bulan November
antara
2011 sampai Maret 2012.
komponen
ekosistem.
Materi
ekosistem meliputi komponen penyusun
ekosistem, saling ketergantungan dan pola
interaksi organisme.
2. Prosedur Penelitian
Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini,
dengan
direncanakan
mengimplementasikan
materi ekosistem dipilih karena materi ini
tindakan kelas yang meliputi Dialog
banyak istilah-istilah yang membutuhkan
Awal,
pemahaman.
tidak
Pelaksanaan Tindakan, Observasi,
mengetahui istilah-istilah yang ada dalam
dan Refleksi. Keterkaitan kelima
materi tersebut, siswa bisa mendiskusikan
komponen tersebut dapat dipandang
dengan
sebagai
Apabila
teman-temannya
siswa
dalam
1
kelompoknya. Media charta digunakan
Perencanaan
suatu
digambarkan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
Tindakan,
siklus
sebagai
yang
berikut:
7
Dialog awal
Pelaksanaan
Tindakan
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi
Evaluasi
Observasi
Perencanaan Terevisi
Pelaksanaan
tindakan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi
Evaluasi
Seterusnya sesuai dengan alokasi waktu setiap tindakan yang
direncanakan
Gambar 3. Skema pelaksanaan Tindakan Kelas
3.
Langkah-langkah Penelitian
pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini meliputi 2
diskusi, soal post test siklus I dan siklus II,
siklus dengan 2 kali postest. Tiap siklus
soal
Pelaksanaan tindakan
Kegiatan ini
diawali dengan guru masuk kelas setelah
observasi, dan refleksi.
Perencanaan meliputi: (a) Membuat
pembelajaran
(RPP),
lembar observasi penilaian afektif.
meliputi kegiatan perencanaan, tindakan,
skenario
pembelajaran
dengan
strategi
jam
pelajaran
mempersiapkan
mulai,
kemudian
siswa untuk memulai
pembelajaran Active Knowledge Sharing
pelajaran dan setelah siswa siap belajar,
dengan media charta, (b) Menentukan
guru
materi yang akan diajarkan, (c) Menyusun
menjawab, kemudian guru memberikan
instrument penelitian yang akan digunakan
motivasi dan apersepsi kepada siswa untuk
dalam tindakan meliputi silabus, rencana
belajar.
memberikan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
salam
dan
siswa
8
Guru membagi siswa dalam beberapa
berlangsung meliputi aspek afektif dan
kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6
kognitif. Data yang diperoleh data hasil
siswa.
post test dan data lembar observasi afektif.
Guru
menjawab
Kemudian,
meminta
soal
siswa
yang
meminta
siswa
untuk
didapatkan.
Refleksi,
berdiskusi
direfleksikan
Data
yang
apakah
diperoleh
tindakan
yang
dengan teman 1 kelompoknya apabila ada
dilakukan sudah sesuai dengan rencana
soal yang tidak diketahui atau diragukan
yaitu adanya peningkatan yang dicapai
jawabannya.
siswa baik aspek kognitif maupun aspek
Guru
Setelah selesai berdiskusi,
meminta
1-2
kelompok
mempresentasikan
afektif.
Evaluasi
ini
diarahkan
pada
analisis
penemuan bukti-bukti hasil belajar. Siklus
kelompoknya. Guru membimbing siswa
penelitian ini dilakukan berulang-ulang
lainnya untuk menjadi pendengar yang baik
untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai
dan
secara optimal.
menghargai
hasil
untuk
perbedaan
pendapat
temannya. Selanjutnya, guru memberikan
evaluasi dan menjelaskan materi ekosistem
4.
Teknik Pengumpulan Data
dengan media charta. Pada akhir pelajaran,
a. Metode observasi
guru
b. Metode Tes
mengadakan
post
test
guna
mengetahui pemahaman siswa terhadap
c. Metode Dokumentasi
materi yang sudah diterimanya. Setelah
selesai Post Test, guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan menuliskan poin-poin
5.
Indikator Pencapaian
Batas ketuntasan hasil belajar yang
kesimpulan materi ekosistem dirumah.
telah
Kemudian
ketuntasan minimal 70. Nilai ketuntasan ini
mengakhiri
pelajaran
dan
menutupnya dengan salam.
meliputi
Observasi berjalan bersamaan dengan
saat pelaksanaan tindakan.
ditetapkan
aspek
psiomotorik.
sekolah
kognitif,
yaitu
afektif
nilai
dan
Pada penelitian ini peneliti
Observasi ini
menetapkan target keberhasilan sebesar
dilakukan oleh peneliti yang bertindak
70% yaitu dikatakan berhasil apabila siswa
sebagai guru dan didampingi guru biologi.
memenuhi
Pada
sebanyak 70% dari jumlah siswa dalam satu
tahap
ini,
peneliti
melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal yang
standar
kriteria
ketuntasan
kelas.
diperlukan dan terjadi selama tindakan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
9
6.
Teknik Analisa Data
nilai rata-rata kelas pada tes II lebih
Data yang didapat dianalisis dengan
besar dari tes I dan simpangan baku pada
cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara
tes II lebih kecil dari tes I, maka ada
menganalisis data perkembangan siswa dari
peningkatan hasil belajar biologi siswa pada
siklus I sampai siklus II dilengkapi dengan
materi pokok ekosistem dengan strategi
nilai rata-rata kelas dan simpangan baku
pembelajaran
antara tes I dan tes II digunakan untuk
dengan media charta.
Active Knowledge Sharing
mengetahui adanya peningkatan nilai. Jika
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Setelah dilaksanakan serangkaian tindakan dari siklus I-II sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
Siklus
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
49,88
63,69
72,50
Prosentase (%)
49,88
Tabel 1. Rekapitulasi nilai kognitif siswa
63,69
72,50
Nilai kognitif
Rata-rata nilai siswa
Tabel 2. Rekapitulasi nilai Afektif siswa kelas VIIC
Siklus
Indikator sikap (Nilai Afektif)
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik
6. Rasa hormat dan perhatian
7. Kerjasama
8. Kedisiplinan
9. Kemampuan beradaptasi dalam berdiskusi
10. Membawa buku
Jumlah
Rata-rata
Siklus I
Siklus II
115
132
123
119
117
112
117
110
129
106
1180
28,09
170
190
165
160
171
164
178
158
197
130
1683
40,07
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
10
a. Hasil tindakan siklus I
belajar kognitif siswa adalah 72,50 atau
Data yang diperoleh pada siklus I
meningkat sebesar
8,81 dari siklus I,
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi
belajar kognitif siswa adalah 63,69 dengan
90,
nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 40 atau
diketahui
meningkat sebesar 13,81 dari nilai awal,
kemampuan kognitif siswa. Rata-rata hasil
dari
tersebut
belajar afektif siswa sebesar 40,07 (kategori
peningkatan
berminat), meningkat sebesar 11,98 dari
nilai
diketahui
rata-rata
bahwa
kognitif
ada
dari nilai rata-rata kognitif tersebut
bahwa
kemampuan kognitif siswa pra dan siklus I.
siklus I. Nilai
Nilai rata-rata hasil belajar afektif siswa
tertinggi 47.
ada
peningkatan
terendah 32 dan nilai
adalah 28,09 (kriteria kurang berminat)
Refleksi tehadap tindakan siklus II :
dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi
siswa yang terlambat masuk hanya 2 orang
38.
saja, siswa mulai tenang saat pelajaran
Refleksi terhadap tindakan kelas siklus
I : siswa masih banyak yang terlambat
berlangsung dan sudah optimal strategi
yang digunakan.
masuk, kurang siap menerima pelajaran,
masih ramai saat pembelajaran, kurang
2. Pembahasan
memperhatikan dan kurang optimal strategi
Hasil belajar biologi setelah mendapat
penerapan strategi pembelajaran
yang digunakan.
Active
Revisi terhadap tindakan kelas siklus I
Knowledge Sharing dengan media charta
diantaranya menjelaskan kepada siswa
menunjukkan peningkatan hasil belajar dari
bahwa diskusi dapat memecahkan masalah
aspek kognitif yaitu dengan nilai rata-rata
yang ada, memberikan motivasi kepada
pada pra siklus 49,88, kemudian pada siklus
siswa
I meningkat menjadi 63,69 dan pada siklus
untuk
mengikuti
pembelajaran
dengan baik, menjelaskan kepada siswa
II
meningkat
lagi
menjadi
72,50.
menghargai pendapat orang lain dan belajar
Sedangkan rata-rata hasil belajar
dirumah.
pada aspek afektif menunjukkan adanya
siswa
peningkatan dari siklus I yaitu 28,09
b. Hasil Tindakan Siklus II
Data yang diperoleh dari siklus II
menjadi
40,07
pada
siklus
II.
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
11
90
80
72.50
70
63.69
nilai
60
49.88
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus
Sikus I
Siklus II
Gambar 1. Peningkatan nilai rata-rata aspek kognitif siswa
Nilai
197
200
190
190
180
178
170
171
165
170
164
160
158
160
150
140
132
130
120
129
123
115
119
117
130
117
112
110
106
110
100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator Sikap
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Peningkatan indikator sikap afektif siswa
Keterangan:
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik
6.
7.
8.
9.
Rasa hormat dan perhatian
Kerjasama
Kedisiplinan
Kemampuan beradaptasi dalam
berdidkusi
10. Membawa buku
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
12
60
50
40,07
nilai
40
siklus I = 28, 09
(kurang berminat)
28,09
30
Siklus II = 40,07
(berminat)
20
10
0
Siklus I
Siklus II
Gambar 3. Peningkatan nilai rata-rata siswa aspek afektif
Pada
grafik
diatas
menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge
Sharing
dengan
media
charta
dapat
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. kesimpulan
Penerapan strategi pembelajaran
Active Knowledge Sharing dengan
meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar
media
siswa kelas VIIC MTsN Surakarta II tahun
meningkatkan hasil belajar biologi
ajaran 2011/2012 yang ditinjau dari aspek
yang meliputi aspek kognitif dan
kognitif dan aspek afektif. Nilai rata-rata
aspek afektif.
pada siklus II mempunyai angka paling
charta
pada
siswa
dapat
Nilai rata-rata siswa pada siklus II
tinggi yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat
72,50
sebesar 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan
(3,34%) dibandingkan dengan nilai
nilai pada siklus I 63,69 (45,2%). Penilaian
pada siklus I 63,69 (45,2%). Nilai dari
pada
tertinggi
aspek afektif pada siklus II rata-rata
ditunjukkan pada siklus II yaitu dengan
40,07 (73,8%) termasuk berminat dan
rata-rata sebesar 40,07 (73,8%) termasuk
meningkat
kategori berminat dan meningkat sebesar
dibandingkan dengan nilai siklus I
11,98 (23,8%) dibandingkan dengan nilai
28,09
siklus
berminat.
aspek
I
afektif
yaitu
sebesar
skor
28,09
(50%)
(78,6%)
(47,6%)
meningkat
11,98
termasuk
8,81
(23,8%)
kurang
termasuk dalam kategori kurang berminat.
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
13
Campbell, N. A. 2003. Biologi jilid III.
Jakarta: Erlangga.
2. Saran
a. Kepada Guru
1) Hendaknya
dapat
memilih
pendekatan
dan
metode
pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi dan karakter siswa.
2) Hendaknya
dapat
Active Knowledge Sharing dengan
media charta sebagai alternatif
metode pembelajaran di kelas
dapat
pemahaman
meningkatkan
siswa
dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Kepada Peneliti Lain
Dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai
bahan
referensi
untuk
melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
implementasi
pembelajaran
Hisyam, Z. 2002. Strategi Pembelajaran
Aktif
Diperguruan
Tinggi.
Yogyakarta: CTSD.
menerapkan
pembelajaran
sehingga
Fudaryanto. 2002. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Global Pustaka Utama.
strategi
Active Knowledge
Sharing dengan menggunakan media
atau materi biologi lain.
F. DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Diniati, Eko. Jaiyaroh,
Siti dan Khotimah, Khusnul.
2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Yrama Widya.
Budimansyah, Dasim. 2002. Modal
Pembelajaran dan Penilaian.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mukmimin, Achyar. 2010. Penerapan
Strategi
Pembelajaran
Active
Knowledge
Sharing
(berbagi
pengetahuan secara aktif) untuk
meningkatkan pemahaman Materi
Sistem Koordinasi Manusia pada
Siwa Kelas IX Semester Ganjil SMP
N 2 Boyolali Tahun Ajaran
2010/2011 (Skripsi S-1 Progdi
Biologi).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Prihantoro, Fendi. 2011. Implementasi
Metode Active Knowledge Sharing
dan Learning Tournament dalam
Pembelajaran
sebagai
Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi
Belajar
Siswa
dalam
Materi
Himpunan (Skripsi S-1 Progdi
Matematika).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suseno, Budi (2008). Peningkatan
Motivasi dan Hasil Belajar Materi
Sistem Reproduksi Invertebrata
melalui Optimalisasi Penggunaan
Charta,
dengan
Metode
Pembelajaran Kooperatif Model
TGT kelas X 1 SMA NEGERI 1
Weru Sukoharjo Tahun Ajaran
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
14
Otonomi Pendidikan. Yogyakarta:
IRCiSoD.
2007/2008.
Jurnal
Widyatama
volume 5 no 2 hal 61-69.
Umiarso dan Imam gojali. 2010.
Manajemen Mutu Sekolah di Era
Uno,
Hamzah
B.
2007.
Profesi
Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
15
DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Oleh :
MARITA HANDAYANI
A 420 080 075
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012
________Handayani, Marita________
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Active Knowlegde Sharing merupakan strategi pembelajaran untuk menarik para
peserta didik dengan segera pada materi pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dari segi kognitif dan segi afektif dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan media charta. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, tes dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada aspek kognitif
siklus II yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan nilai pada
siklus I 63,69 (45,2%), sedangkan pada aspek afektif pada siklus II nilai rata-rata 40,10
(73,8%) termasuk kategori berminat dan meningkat 12,89 (26.2%) dibandingkan dengan nilai
siklus I 27,21 (47,6%) termasuk dalam kategori kurang berminat, maka dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan
media charta pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi aspek
kognitif dan aspek afektif.
Kata Kunci: Hasil Belajar (Aspek Kognitif Dan Aspek Afektif), Strategi Pembelajaran Active
Knowlegde Sharing dan Media Charta.
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
1
mengelola kelas dan mengatur strategi
A. PENDAHULUAN
pembelajaran yang baik dan cocok sesuai
1. Latar Belakang
Pendidikan
pelatihan
merupakan
dan
wadah
dengan materi yang diajarkan.
Dalam
pengembangan
melakukan
pengetahuan, ketrampilan dan karakter
pembelajaran,
peserta didik khususnya lewat sekolah.
beberapa strategi pembelajaran. Pemilihan
Pendidikan yang baik akan membentuk
suatu
mental dan karakter peserta didik yang
memperhatikan beberapa hal seperti materi
terarah.
Namun,
yang
peserta
didik
untuk
menjadikan
guru
strategi
akan
bisa
proses
menggunakan
pembelajaran
disampaikan,
perlu
tujuan
dan
pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah
berkarakter maka sekolah juga harus
siswa, fasilitas kelas dan kondisi siswa
berbenah baik dari segi kualitas dan
dalam pembelajaran.
kuantitas.
Salah
meningkatkan
yang
satu
cerdas
upaya
mutu
Biologi merupakan salah satu mata
untuk
pendidikan
pelajaran
sains
yang
membutuhkan
disekolah adalah dengan cara perbaikan
pemahaman sehingga memerlukan strategi
proses
pembelajaran yang cocok agar materinya
belajar
mengajar
atau
dapat
pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu
dipahami
oleh
siswa.
Pola
pengajaran pada mata pelajaran biologi
proses perubahan tingkah laku yang
dikelas VIIC
ditinjau dari aspek kognitif, afektif
menggunakan strategi pembelajaran klasik
maupun
yaitu ceramah. Dengan strategi ini guru
psikomotorik.
Proses
MTsN Surakarta II, masih
pembelajaran dipengaruhi oleh faktor
merasa
intern dan faktor ekstern. Faktor intern
keterlibatan siswa dalam proses belajar
berasal dalam diri siswa yang mencakup
mengajar.
minat dan motivasi belajar, sedangkan
peneliti dikelas, strategi ceramah memiliki
faktor ekstern mencakup lingkungan
kelemahan. Hal ini dibuktikan dengan
belajarnya dan guru. Dalam proses
kondisi kelas tidak kondusif
pembelajaran di sekolah, guru menjadi
sebagian siswa ramai,
kunci utama dalam keberhasilan karena
dalam kelas hanya sedikit serta siswa
mencakup pemanfaatan media,
kurang termotivasi dalam pembelajaran.
lebih
mudah
Berdasarkan
mengawasi
hasil
observasi
karena
siswa yang aktif
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan
1 Surakarta, 2012
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah
2
oleh peneliti dalam proses belajar mengajar
meningkat menjadi 65,38 dan pada siklus II
dikelas VII tersebut, maka perlu diadakan
meningkat lagi menjadi 76,71. Pada pra
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
siklus siswa yang mendapatkan nilai diatas
dilakukan
KKM
karena
untuk
mengatasi
sebanyak
7
siswa
(16,66%)
permasalahan yang muncul dalam kelas
meningkat pada siklus I menjadi 24 siswa
sehingga diharapkan ada solusi untuk
(54,14%), sedangkan pada siklus II menjadi
meningkatkan hasil belajar siswa.
42 siswa (100%). Ditinjau dari aspek
Berdasarkan hasil observasi di
afektif, hasil belajar siswa menunjukkan
mengatasi
adanya peningkatan dari siklus I 33,19
permasalahan yang ada dikelas dengan
menjadi 41,88 pada siklus II yang berarti
menerapkan strategi pembelajaran Active
siswa berminat dalam pembelajaran.
kelas,
peneliti
mencoba
Penggunaan
Knowledge Sharing pada materi pokok
charta
juga
dapat
ekosistem disertai dengan media charta.
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil
Strategi pembelajaran
Active Knowledge
Budi Suseno (2008), menunjukkan adanya
Sharing merupakan salah satu strategi
peningkatan motivasi siswa dalam belajar
pembelajaran untuk menarik para peserta
biologi dari siklus I ke siklus II sebesar
didik
materi
6,8%, dari siklus II ke siklus III sebesar
pelajaran dan hampir dapat dilakukan pada
7,2% dan dari siklus I ke siklus III sebesar
semua mata pelajaran. Selain itu juga,
15,2%. Data dari observasi KBM (Kegiatan
peneliti juga menggunakan media charta
Belajar
yang berfungsi untuk menarik perhatian dan
pembelajaran
mempermudah pemahaman siswa terhadap
peningkatan 11,4% dari siklus I ke siklus II,
materi pelajaran.
3% dari siklus II ke siklus III dan sebesar
dengan
segera
Hasil penelitian
kepada
Achyar (2010),
Mengajar)
diperoleh
biologi
kondisi
menunjukkan
14,4% dari siklus I ke siklus III. Hasil
Active
belajar siswa dilihat dari rata-rata nilai
Knowledge Sharing dapat meningkatkan
ulangan harian dari sebelum siklus ke siklus
hasil belajar siswa ditinjau dari segi
I 55,00 menjadi 65,50, siklus I ke siklus II
kognitif dan afektif. Hal ini dibuktikan
65,50 menjadi 76,68 dan dari siklus II ke
dengan peningkatan hasil belajar siswa dari
siklus
aspek kognitif yaitu dari pra siklus dengan
Prosentase tuntas belajar sebelum siklus ke
nilai rata-rata 56,07, kemudian pada siklus I
siklus I sebesar 75,50% menjadi 90,56%
bahwa strategi pembelajaran
II
dari
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
76,68
menjadi
80,67.
3
pada siklus III, rata-rata nilai tugas sebelum
dan
perhatian,
siklus 75,45 menjadi 88,50 pada siklus III,
Kedisiplinan,
nilai tugas >70 dari sebelum siklus 75%
beradaptasi
menjadi 98% pada siklus II dan prosentase
Membawa buku.
Kerjasama,
Kemampuan
dalam
berdiskusi,
pengumpulan tugas dari sebelum siklus
85% menjadi 100% pada siklus III, ini
3.
Perumusan Masalah
"Apakah
menunjukkan bahwa optimalisasi media
penerapan
strategi
charta dengan pembelajaran model TGT
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
memberikan peningkatan motivasi dan hasil
dengan media charta dapat meningkatkan
belajar biologi.
hasil belajar biologi siswa kelas VIIC
MTsN
2.
Surakarta
II
tahun
ajaran
2011/2012”.
Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dalam
permasalahan
maka
perlu
adanya
4.
pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a.
b.
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui
strategi
Subyek Penelitian
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
Siswa kelas VIIC.
dengan media charta dapat meningkatkan
Obyek Penelitian
hasil belajar biologi siswa kelas VIIC
Strategi
pembelajaran
Active
MTsN Surakarta II tahun ajaran 2011/2012.
Knowledge Sharing dengan media
charta.
5.
Manfaat Penelitian
c.
Materi pelajaran ekosistem.
d.
Parameter Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan
1) Aspek kognitif: hasil post test
masukan dan pengembangan dalam
siswa pada siklus I dan siklus II.
penggunaan strategi pembelajaran
2) Aspek afektif:
a. Manfaat Teoritis
indikator sikap
siswa saat penelitian berlangsung :
Ketelitian
Kesiapan
menjawab
mengikuti
soal,
pelajaran,
biologi
sehingga
dapat
meningkatkan hasil belajar biologi.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa
Peduli, Tanggung jawab, Menjadi
Strategi
pendengar yang baik, Rasa hormat
Knowledge
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
pembelajaran
Sharing
Active
dengan
4
media
charta
membantu
dan
meningkatkan
memahami
pengalaman/pelatihan).
kemampuan yang hanya berlangsung secara
semula
2) Bagi Guru
Memberikan
sumbangan
biologi
dalam
Perubahan
cepat dan kemudian kembali keperilaku
kemampuan berpikir kritis.
guru
dari
bagi
upaya
meningkatan kemampuan belajar
menunjukkan
menjadi
pembelajaran walaupun mungkin menjadi
pengajaran.
2.
Strategi Pembelajaran
Menurut Umiarso dan Imam gozali
kritis dan keaktifan siswa dikelas.
(2010:255-256),
3) Bagi Peneliti
belum
bahwa
strategi
Sebagai wahana uji kemampuan
pembelajaran merupakan salah satu aspek
terhadap
yang
yang menentukan berhasil atau tidaknya
diperoleh di bangku kuliah serta
kegiatan pembelajaran. Dalam menentukan
sebagai upaya mengembangkan
keberhasilan suatu strategi pembelajaran,
ilmu
faktor kondisi siswa juga merupakan hal
bekal
teori
pengetahuan
tentang
penting
biologi.
yang
harus
diperhatikan
dan
dijadikan pertimbangan oleh pendidik. Oleh
karenanya,
B. TINJAUAN PUSTAKA
strategi
pembelajaran
yang
dilakukan oleh pendidik adalah dengan
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah usaha sadar
memperhatikan
kecenderungan
cara
dari individu untuk memahami dan
berpikir siswa dalam pembelajaran.dengan
menguasai
memperhatikan
pengetahuan
dan
keterampilan, sikap-sikap dan nilai-
kecenderungan
cara
berpikir siswa dalam pembelajaran.
nilai, guna meningkatkan kualitas
tingkah
laku
dalam
rangka
3.
Strategi
Pembelajaran
mengembangkan kepribadian siswa
Knowledge Sharing
(Fudyartanto, 2002).
Pengetahuan)
Menurut
(2002:1),
sebagai
bahwa
Budimansyah
pembelajaran
perubahan
dalam
Active
(Saling Tukar
Menurut Hisyam Zaini dkk (2008:22),
bahwa
strategi
pembelajaran
Knowledge Sharing
Active
adalah salah satu
kemampuan sikap (perilaku siswa
strategi yang dapat membawa peserta didik
yang relatif permanen sebagai akibat
untuk siap belajar materi pelajaran dengan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
5
cepat. Strategi ini dapat digunakan untuk
pemberian nilai terhadap hasil belajar yang
melihat tingkat kemampuan peserta didik
dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil
disamping untuk membentuk kerjasama
belajar siswa pada hakikatnya adalah
tim.
perubahan tingkah laku sebagai hasil
Adapun
kelebihan
dari
strategi
pembelajaran Active Knowlegde Sharing
belajar
yaitu:
mencakup bidang kognitif, afektif dan
a) Pembelajaran menjadi
lebih
bervariasi dan tidak monoton, b) Apabila
dalam
pengertian
yang
luas
psikomotoris.
ada soal yang tidak terjawab maka dapat
didiskusikan dengan teman 1 kelompoknya.
6.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Adapun kelemahannya a) Strategi ini tidak
Menurut Zainal Aqib dkk (2008:3),
akan berjalan apabila siswa belajar, b)
bahwa Penelitian Tindakan Kleas (PTK)
Harus bisa menguasai kondisi kelas dan
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
waktu pembelajaran.
dikelasnya melalui refleksi diri dengan
tujuan
4.
untuk
memperbaiki
kinerjanya
Media Pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Menurut Hamzah B. Uno (2007:114),
PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk
bahwa media dalam pembelajaran adalah
meningkatkan
segala bentuk alat komunikasi yang dapat
pembelajaran
digunakan untuk menyampaikan informasi
melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru
dari sumber ke peserta didiknya yang
dapat menemukan solusi dari masalah yang
bertujuan
untuk
timbul di kelasnya, bukan dari kelas orang
mengikuti kegiatan belajar. Media selain
lain, yaitu dengan menerapkan berbagai
digunakan
ragam teori dan teknik pembelajaran yang
merangsang
untuk
mereka
mengantarkan
pembelajaran secara utuh, dapat juga
mutu
proses
dan
dikelas.
hasil
Dengan
relevan secara kreatif.
dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentu
dari
kegiatan
pembelajaran
memberikan penguatan maupun motivasi.
7.
Biologi
Biologi adalah ilmu tentang kehidupan
yang sudah berakar didalam diri manusia,
5.
Hasil Belajar
pengejawantahan
Menurut Nana Sudjana (1990:30),
kecenderungan
bahwa Penilaian hasil belajar adalah proses
ilmiah
manusia
yang
dari
merasa
mempunyai hubungan dan tertarik pada
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
6
sebuah bentuk kehidupan. Biologi adalah
untuk menunjang siswa memahami istilah-
ilmu yang diperuntukan bagi orang-orang
istilah yang belum bisa dipahami.
dengan pemikiran yang selalu berulang.
Bologi
membawa
manusia
memasuki
hutan, gurun, lautan dan lingkungan yang
9.
Hasil Penelitian yang Relevan
Fendi
(2010),
menyatakan
bahwa
lain dimana sebagai bentuk kehidupan
implementasi metode Active Knowledge
beserta
berpadu
Sharing dan Learning Tournament dalam
membentuk jaring-jaring kompleks yang
pembelajaran sebagai upaya peningkatan
disebut ekosistem (Campbell, 2003).
keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam
lingkungan
fisiknya
materi
8.
Materi Ekosistem
himpunan
dapat
meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar.
Ekosistem merupakan salah satu materi
dalam
mata
pelajaran
biologi
yang
dibebankan pada siswa SMP kelas VII pada
C. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
semester genap, standar kompetisi yang
Penelitian ini dilaksanakan di
harus dicapai oleh siswa yaitu memahami
kelas VIIC MTs NEGERI Surakarta
saling ketergantungan dalam ekosistem.
II dengan alamat jalan Transito,
Kompetensi
Suronalan,
dasar
materi
ini
yaitu
Pajang,
Laweyan,
menentukan ekosistem dan saling hubungan
Surakarta mulai bulan November
antara
2011 sampai Maret 2012.
komponen
ekosistem.
Materi
ekosistem meliputi komponen penyusun
ekosistem, saling ketergantungan dan pola
interaksi organisme.
2. Prosedur Penelitian
Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini,
dengan
direncanakan
mengimplementasikan
materi ekosistem dipilih karena materi ini
tindakan kelas yang meliputi Dialog
banyak istilah-istilah yang membutuhkan
Awal,
pemahaman.
tidak
Pelaksanaan Tindakan, Observasi,
mengetahui istilah-istilah yang ada dalam
dan Refleksi. Keterkaitan kelima
materi tersebut, siswa bisa mendiskusikan
komponen tersebut dapat dipandang
dengan
sebagai
Apabila
teman-temannya
siswa
dalam
1
kelompoknya. Media charta digunakan
Perencanaan
suatu
digambarkan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
Tindakan,
siklus
sebagai
yang
berikut:
7
Dialog awal
Pelaksanaan
Tindakan
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi
Evaluasi
Observasi
Perencanaan Terevisi
Pelaksanaan
tindakan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi
Evaluasi
Seterusnya sesuai dengan alokasi waktu setiap tindakan yang
direncanakan
Gambar 3. Skema pelaksanaan Tindakan Kelas
3.
Langkah-langkah Penelitian
pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini meliputi 2
diskusi, soal post test siklus I dan siklus II,
siklus dengan 2 kali postest. Tiap siklus
soal
Pelaksanaan tindakan
Kegiatan ini
diawali dengan guru masuk kelas setelah
observasi, dan refleksi.
Perencanaan meliputi: (a) Membuat
pembelajaran
(RPP),
lembar observasi penilaian afektif.
meliputi kegiatan perencanaan, tindakan,
skenario
pembelajaran
dengan
strategi
jam
pelajaran
mempersiapkan
mulai,
kemudian
siswa untuk memulai
pembelajaran Active Knowledge Sharing
pelajaran dan setelah siswa siap belajar,
dengan media charta, (b) Menentukan
guru
materi yang akan diajarkan, (c) Menyusun
menjawab, kemudian guru memberikan
instrument penelitian yang akan digunakan
motivasi dan apersepsi kepada siswa untuk
dalam tindakan meliputi silabus, rencana
belajar.
memberikan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
salam
dan
siswa
8
Guru membagi siswa dalam beberapa
berlangsung meliputi aspek afektif dan
kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6
kognitif. Data yang diperoleh data hasil
siswa.
post test dan data lembar observasi afektif.
Guru
menjawab
Kemudian,
meminta
soal
siswa
yang
meminta
siswa
untuk
didapatkan.
Refleksi,
berdiskusi
direfleksikan
Data
yang
apakah
diperoleh
tindakan
yang
dengan teman 1 kelompoknya apabila ada
dilakukan sudah sesuai dengan rencana
soal yang tidak diketahui atau diragukan
yaitu adanya peningkatan yang dicapai
jawabannya.
siswa baik aspek kognitif maupun aspek
Guru
Setelah selesai berdiskusi,
meminta
1-2
kelompok
mempresentasikan
afektif.
Evaluasi
ini
diarahkan
pada
analisis
penemuan bukti-bukti hasil belajar. Siklus
kelompoknya. Guru membimbing siswa
penelitian ini dilakukan berulang-ulang
lainnya untuk menjadi pendengar yang baik
untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai
dan
secara optimal.
menghargai
hasil
untuk
perbedaan
pendapat
temannya. Selanjutnya, guru memberikan
evaluasi dan menjelaskan materi ekosistem
4.
Teknik Pengumpulan Data
dengan media charta. Pada akhir pelajaran,
a. Metode observasi
guru
b. Metode Tes
mengadakan
post
test
guna
mengetahui pemahaman siswa terhadap
c. Metode Dokumentasi
materi yang sudah diterimanya. Setelah
selesai Post Test, guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan menuliskan poin-poin
5.
Indikator Pencapaian
Batas ketuntasan hasil belajar yang
kesimpulan materi ekosistem dirumah.
telah
Kemudian
ketuntasan minimal 70. Nilai ketuntasan ini
mengakhiri
pelajaran
dan
menutupnya dengan salam.
meliputi
Observasi berjalan bersamaan dengan
saat pelaksanaan tindakan.
ditetapkan
aspek
psiomotorik.
sekolah
kognitif,
yaitu
afektif
nilai
dan
Pada penelitian ini peneliti
Observasi ini
menetapkan target keberhasilan sebesar
dilakukan oleh peneliti yang bertindak
70% yaitu dikatakan berhasil apabila siswa
sebagai guru dan didampingi guru biologi.
memenuhi
Pada
sebanyak 70% dari jumlah siswa dalam satu
tahap
ini,
peneliti
melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal yang
standar
kriteria
ketuntasan
kelas.
diperlukan dan terjadi selama tindakan
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
9
6.
Teknik Analisa Data
nilai rata-rata kelas pada tes II lebih
Data yang didapat dianalisis dengan
besar dari tes I dan simpangan baku pada
cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara
tes II lebih kecil dari tes I, maka ada
menganalisis data perkembangan siswa dari
peningkatan hasil belajar biologi siswa pada
siklus I sampai siklus II dilengkapi dengan
materi pokok ekosistem dengan strategi
nilai rata-rata kelas dan simpangan baku
pembelajaran
antara tes I dan tes II digunakan untuk
dengan media charta.
Active Knowledge Sharing
mengetahui adanya peningkatan nilai. Jika
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Setelah dilaksanakan serangkaian tindakan dari siklus I-II sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
Siklus
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
49,88
63,69
72,50
Prosentase (%)
49,88
Tabel 1. Rekapitulasi nilai kognitif siswa
63,69
72,50
Nilai kognitif
Rata-rata nilai siswa
Tabel 2. Rekapitulasi nilai Afektif siswa kelas VIIC
Siklus
Indikator sikap (Nilai Afektif)
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik
6. Rasa hormat dan perhatian
7. Kerjasama
8. Kedisiplinan
9. Kemampuan beradaptasi dalam berdiskusi
10. Membawa buku
Jumlah
Rata-rata
Siklus I
Siklus II
115
132
123
119
117
112
117
110
129
106
1180
28,09
170
190
165
160
171
164
178
158
197
130
1683
40,07
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
10
a. Hasil tindakan siklus I
belajar kognitif siswa adalah 72,50 atau
Data yang diperoleh pada siklus I
meningkat sebesar
8,81 dari siklus I,
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi
belajar kognitif siswa adalah 63,69 dengan
90,
nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 40 atau
diketahui
meningkat sebesar 13,81 dari nilai awal,
kemampuan kognitif siswa. Rata-rata hasil
dari
tersebut
belajar afektif siswa sebesar 40,07 (kategori
peningkatan
berminat), meningkat sebesar 11,98 dari
nilai
diketahui
rata-rata
bahwa
kognitif
ada
dari nilai rata-rata kognitif tersebut
bahwa
kemampuan kognitif siswa pra dan siklus I.
siklus I. Nilai
Nilai rata-rata hasil belajar afektif siswa
tertinggi 47.
ada
peningkatan
terendah 32 dan nilai
adalah 28,09 (kriteria kurang berminat)
Refleksi tehadap tindakan siklus II :
dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi
siswa yang terlambat masuk hanya 2 orang
38.
saja, siswa mulai tenang saat pelajaran
Refleksi terhadap tindakan kelas siklus
I : siswa masih banyak yang terlambat
berlangsung dan sudah optimal strategi
yang digunakan.
masuk, kurang siap menerima pelajaran,
masih ramai saat pembelajaran, kurang
2. Pembahasan
memperhatikan dan kurang optimal strategi
Hasil belajar biologi setelah mendapat
penerapan strategi pembelajaran
yang digunakan.
Active
Revisi terhadap tindakan kelas siklus I
Knowledge Sharing dengan media charta
diantaranya menjelaskan kepada siswa
menunjukkan peningkatan hasil belajar dari
bahwa diskusi dapat memecahkan masalah
aspek kognitif yaitu dengan nilai rata-rata
yang ada, memberikan motivasi kepada
pada pra siklus 49,88, kemudian pada siklus
siswa
I meningkat menjadi 63,69 dan pada siklus
untuk
mengikuti
pembelajaran
dengan baik, menjelaskan kepada siswa
II
meningkat
lagi
menjadi
72,50.
menghargai pendapat orang lain dan belajar
Sedangkan rata-rata hasil belajar
dirumah.
pada aspek afektif menunjukkan adanya
siswa
peningkatan dari siklus I yaitu 28,09
b. Hasil Tindakan Siklus II
Data yang diperoleh dari siklus II
menjadi
40,07
pada
siklus
II.
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
11
90
80
72.50
70
63.69
nilai
60
49.88
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus
Sikus I
Siklus II
Gambar 1. Peningkatan nilai rata-rata aspek kognitif siswa
Nilai
197
200
190
190
180
178
170
171
165
170
164
160
158
160
150
140
132
130
120
129
123
115
119
117
130
117
112
110
106
110
100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator Sikap
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Peningkatan indikator sikap afektif siswa
Keterangan:
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik
6.
7.
8.
9.
Rasa hormat dan perhatian
Kerjasama
Kedisiplinan
Kemampuan beradaptasi dalam
berdidkusi
10. Membawa buku
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
12
60
50
40,07
nilai
40
siklus I = 28, 09
(kurang berminat)
28,09
30
Siklus II = 40,07
(berminat)
20
10
0
Siklus I
Siklus II
Gambar 3. Peningkatan nilai rata-rata siswa aspek afektif
Pada
grafik
diatas
menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge
Sharing
dengan
media
charta
dapat
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. kesimpulan
Penerapan strategi pembelajaran
Active Knowledge Sharing dengan
meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar
media
siswa kelas VIIC MTsN Surakarta II tahun
meningkatkan hasil belajar biologi
ajaran 2011/2012 yang ditinjau dari aspek
yang meliputi aspek kognitif dan
kognitif dan aspek afektif. Nilai rata-rata
aspek afektif.
pada siklus II mempunyai angka paling
charta
pada
siswa
dapat
Nilai rata-rata siswa pada siklus II
tinggi yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat
72,50
sebesar 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan
(3,34%) dibandingkan dengan nilai
nilai pada siklus I 63,69 (45,2%). Penilaian
pada siklus I 63,69 (45,2%). Nilai dari
pada
tertinggi
aspek afektif pada siklus II rata-rata
ditunjukkan pada siklus II yaitu dengan
40,07 (73,8%) termasuk berminat dan
rata-rata sebesar 40,07 (73,8%) termasuk
meningkat
kategori berminat dan meningkat sebesar
dibandingkan dengan nilai siklus I
11,98 (23,8%) dibandingkan dengan nilai
28,09
siklus
berminat.
aspek
I
afektif
yaitu
sebesar
skor
28,09
(50%)
(78,6%)
(47,6%)
meningkat
11,98
termasuk
8,81
(23,8%)
kurang
termasuk dalam kategori kurang berminat.
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
13
Campbell, N. A. 2003. Biologi jilid III.
Jakarta: Erlangga.
2. Saran
a. Kepada Guru
1) Hendaknya
dapat
memilih
pendekatan
dan
metode
pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi dan karakter siswa.
2) Hendaknya
dapat
Active Knowledge Sharing dengan
media charta sebagai alternatif
metode pembelajaran di kelas
dapat
pemahaman
meningkatkan
siswa
dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Kepada Peneliti Lain
Dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai
bahan
referensi
untuk
melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
implementasi
pembelajaran
Hisyam, Z. 2002. Strategi Pembelajaran
Aktif
Diperguruan
Tinggi.
Yogyakarta: CTSD.
menerapkan
pembelajaran
sehingga
Fudaryanto. 2002. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Global Pustaka Utama.
strategi
Active Knowledge
Sharing dengan menggunakan media
atau materi biologi lain.
F. DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Diniati, Eko. Jaiyaroh,
Siti dan Khotimah, Khusnul.
2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Yrama Widya.
Budimansyah, Dasim. 2002. Modal
Pembelajaran dan Penilaian.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mukmimin, Achyar. 2010. Penerapan
Strategi
Pembelajaran
Active
Knowledge
Sharing
(berbagi
pengetahuan secara aktif) untuk
meningkatkan pemahaman Materi
Sistem Koordinasi Manusia pada
Siwa Kelas IX Semester Ganjil SMP
N 2 Boyolali Tahun Ajaran
2010/2011 (Skripsi S-1 Progdi
Biologi).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Prihantoro, Fendi. 2011. Implementasi
Metode Active Knowledge Sharing
dan Learning Tournament dalam
Pembelajaran
sebagai
Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi
Belajar
Siswa
dalam
Materi
Himpunan (Skripsi S-1 Progdi
Matematika).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suseno, Budi (2008). Peningkatan
Motivasi dan Hasil Belajar Materi
Sistem Reproduksi Invertebrata
melalui Optimalisasi Penggunaan
Charta,
dengan
Metode
Pembelajaran Kooperatif Model
TGT kelas X 1 SMA NEGERI 1
Weru Sukoharjo Tahun Ajaran
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
14
Otonomi Pendidikan. Yogyakarta:
IRCiSoD.
2007/2008.
Jurnal
Widyatama
volume 5 no 2 hal 61-69.
Umiarso dan Imam gojali. 2010.
Manajemen Mutu Sekolah di Era
Uno,
Hamzah
B.
2007.
Profesi
Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
15