PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media Ch

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1

Pendidikan Biologi

Oleh :
MARITA HANDAYANI
A 420 080 075

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIC MTsN SURAKARTA II
TAHUN AJARAN 2011/2012
________Handayani, Marita________
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Active Knowlegde Sharing merupakan strategi pembelajaran untuk menarik para
peserta didik dengan segera pada materi pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dari segi kognitif dan segi afektif dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan media charta. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, tes dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada aspek kognitif
siklus II yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan nilai pada
siklus I 63,69 (45,2%), sedangkan pada aspek afektif pada siklus II nilai rata-rata 40,10
(73,8%) termasuk kategori berminat dan meningkat 12,89 (26.2%) dibandingkan dengan nilai
siklus I 27,21 (47,6%) termasuk dalam kategori kurang berminat, maka dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dengan
media charta pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi aspek
kognitif dan aspek afektif.

Kata Kunci: Hasil Belajar (Aspek Kognitif Dan Aspek Afektif), Strategi Pembelajaran Active
Knowlegde Sharing dan Media Charta.

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

1

mengelola kelas dan mengatur strategi

A. PENDAHULUAN

pembelajaran yang baik dan cocok sesuai

1. Latar Belakang
Pendidikan
pelatihan

merupakan

dan


wadah

dengan materi yang diajarkan.
Dalam

pengembangan

melakukan

pengetahuan, ketrampilan dan karakter

pembelajaran,

peserta didik khususnya lewat sekolah.

beberapa strategi pembelajaran. Pemilihan

Pendidikan yang baik akan membentuk


suatu

mental dan karakter peserta didik yang

memperhatikan beberapa hal seperti materi

terarah.

Namun,

yang

peserta

didik

untuk

menjadikan


guru

strategi

akan

bisa

proses

menggunakan

pembelajaran

disampaikan,

perlu

tujuan


dan

pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah

berkarakter maka sekolah juga harus

siswa, fasilitas kelas dan kondisi siswa

berbenah baik dari segi kualitas dan

dalam pembelajaran.

kuantitas.

Salah

meningkatkan

yang


satu

cerdas

upaya

mutu

Biologi merupakan salah satu mata

untuk

pendidikan

pelajaran

sains

yang


membutuhkan

disekolah adalah dengan cara perbaikan

pemahaman sehingga memerlukan strategi

proses

pembelajaran yang cocok agar materinya

belajar

mengajar

atau

dapat

pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu


dipahami

oleh

siswa.

Pola

pengajaran pada mata pelajaran biologi

proses perubahan tingkah laku yang

dikelas VIIC

ditinjau dari aspek kognitif, afektif

menggunakan strategi pembelajaran klasik

maupun


yaitu ceramah. Dengan strategi ini guru

psikomotorik.

Proses

MTsN Surakarta II, masih

pembelajaran dipengaruhi oleh faktor

merasa

intern dan faktor ekstern. Faktor intern

keterlibatan siswa dalam proses belajar

berasal dalam diri siswa yang mencakup

mengajar.


minat dan motivasi belajar, sedangkan

peneliti dikelas, strategi ceramah memiliki

faktor ekstern mencakup lingkungan

kelemahan. Hal ini dibuktikan dengan

belajarnya dan guru. Dalam proses

kondisi kelas tidak kondusif

pembelajaran di sekolah, guru menjadi

sebagian siswa ramai,

kunci utama dalam keberhasilan karena

dalam kelas hanya sedikit serta siswa

mencakup pemanfaatan media,

kurang termotivasi dalam pembelajaran.

lebih

mudah

Berdasarkan

mengawasi

hasil

observasi

karena

siswa yang aktif

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan
1 Surakarta, 2012
Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah

2

oleh peneliti dalam proses belajar mengajar

meningkat menjadi 65,38 dan pada siklus II

dikelas VII tersebut, maka perlu diadakan

meningkat lagi menjadi 76,71. Pada pra

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

siklus siswa yang mendapatkan nilai diatas

dilakukan

KKM

karena

untuk

mengatasi

sebanyak

7

siswa

(16,66%)

permasalahan yang muncul dalam kelas

meningkat pada siklus I menjadi 24 siswa

sehingga diharapkan ada solusi untuk

(54,14%), sedangkan pada siklus II menjadi

meningkatkan hasil belajar siswa.

42 siswa (100%). Ditinjau dari aspek

Berdasarkan hasil observasi di

afektif, hasil belajar siswa menunjukkan

mengatasi

adanya peningkatan dari siklus I 33,19

permasalahan yang ada dikelas dengan

menjadi 41,88 pada siklus II yang berarti

menerapkan strategi pembelajaran Active

siswa berminat dalam pembelajaran.

kelas,

peneliti

mencoba

Penggunaan

Knowledge Sharing pada materi pokok

charta

juga

dapat

ekosistem disertai dengan media charta.

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil

Strategi pembelajaran

Active Knowledge

Budi Suseno (2008), menunjukkan adanya

Sharing merupakan salah satu strategi

peningkatan motivasi siswa dalam belajar

pembelajaran untuk menarik para peserta

biologi dari siklus I ke siklus II sebesar

didik

materi

6,8%, dari siklus II ke siklus III sebesar

pelajaran dan hampir dapat dilakukan pada

7,2% dan dari siklus I ke siklus III sebesar

semua mata pelajaran. Selain itu juga,

15,2%. Data dari observasi KBM (Kegiatan

peneliti juga menggunakan media charta

Belajar

yang berfungsi untuk menarik perhatian dan

pembelajaran

mempermudah pemahaman siswa terhadap

peningkatan 11,4% dari siklus I ke siklus II,

materi pelajaran.

3% dari siklus II ke siklus III dan sebesar

dengan

segera

Hasil penelitian

kepada

Achyar (2010),

Mengajar)

diperoleh

biologi

kondisi

menunjukkan

14,4% dari siklus I ke siklus III. Hasil

Active

belajar siswa dilihat dari rata-rata nilai

Knowledge Sharing dapat meningkatkan

ulangan harian dari sebelum siklus ke siklus

hasil belajar siswa ditinjau dari segi

I 55,00 menjadi 65,50, siklus I ke siklus II

kognitif dan afektif. Hal ini dibuktikan

65,50 menjadi 76,68 dan dari siklus II ke

dengan peningkatan hasil belajar siswa dari

siklus

aspek kognitif yaitu dari pra siklus dengan

Prosentase tuntas belajar sebelum siklus ke

nilai rata-rata 56,07, kemudian pada siklus I

siklus I sebesar 75,50% menjadi 90,56%

bahwa strategi pembelajaran

II

dari

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

76,68

menjadi

80,67.

3

pada siklus III, rata-rata nilai tugas sebelum

dan

perhatian,

siklus 75,45 menjadi 88,50 pada siklus III,

Kedisiplinan,

nilai tugas >70 dari sebelum siklus 75%

beradaptasi

menjadi 98% pada siklus II dan prosentase

Membawa buku.

Kerjasama,
Kemampuan

dalam

berdiskusi,

pengumpulan tugas dari sebelum siklus
85% menjadi 100% pada siklus III, ini

3.

Perumusan Masalah
"Apakah

menunjukkan bahwa optimalisasi media

penerapan

strategi

charta dengan pembelajaran model TGT

pembelajaran Active Knowlegde Sharing

memberikan peningkatan motivasi dan hasil

dengan media charta dapat meningkatkan

belajar biologi.

hasil belajar biologi siswa kelas VIIC
MTsN

2.

Surakarta

II

tahun

ajaran

2011/2012”.

Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dalam

permasalahan

maka

perlu

adanya

4.

pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a.

b.

Tujuan Penelitian
Untuk

mengetahui

strategi

Subyek Penelitian

pembelajaran Active Knowlegde Sharing

Siswa kelas VIIC.

dengan media charta dapat meningkatkan

Obyek Penelitian

hasil belajar biologi siswa kelas VIIC

Strategi

pembelajaran

Active

MTsN Surakarta II tahun ajaran 2011/2012.

Knowledge Sharing dengan media
charta.

5.

Manfaat Penelitian

c.

Materi pelajaran ekosistem.

d.

Parameter Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan

1) Aspek kognitif: hasil post test

masukan dan pengembangan dalam

siswa pada siklus I dan siklus II.

penggunaan strategi pembelajaran

2) Aspek afektif:

a. Manfaat Teoritis

indikator sikap

siswa saat penelitian berlangsung :
Ketelitian
Kesiapan

menjawab
mengikuti

soal,
pelajaran,

biologi

sehingga

dapat

meningkatkan hasil belajar biologi.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa

Peduli, Tanggung jawab, Menjadi

Strategi

pendengar yang baik, Rasa hormat

Knowledge

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

pembelajaran
Sharing

Active
dengan

4

media

charta

membantu

dan

meningkatkan

memahami

pengalaman/pelatihan).

kemampuan yang hanya berlangsung secara

semula

2) Bagi Guru
Memberikan

sumbangan

biologi

dalam

Perubahan

cepat dan kemudian kembali keperilaku

kemampuan berpikir kritis.

guru

dari

bagi
upaya

meningkatan kemampuan belajar

menunjukkan

menjadi

pembelajaran walaupun mungkin menjadi
pengajaran.
2.

Strategi Pembelajaran
Menurut Umiarso dan Imam gozali

kritis dan keaktifan siswa dikelas.

(2010:255-256),

3) Bagi Peneliti

belum

bahwa

strategi

Sebagai wahana uji kemampuan

pembelajaran merupakan salah satu aspek

terhadap

yang

yang menentukan berhasil atau tidaknya

diperoleh di bangku kuliah serta

kegiatan pembelajaran. Dalam menentukan

sebagai upaya mengembangkan

keberhasilan suatu strategi pembelajaran,

ilmu

faktor kondisi siswa juga merupakan hal

bekal

teori

pengetahuan

tentang

penting

biologi.

yang

harus

diperhatikan

dan

dijadikan pertimbangan oleh pendidik. Oleh
karenanya,

B. TINJAUAN PUSTAKA

strategi

pembelajaran

yang

dilakukan oleh pendidik adalah dengan

1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah usaha sadar

memperhatikan

kecenderungan

cara

dari individu untuk memahami dan

berpikir siswa dalam pembelajaran.dengan

menguasai

memperhatikan

pengetahuan

dan

keterampilan, sikap-sikap dan nilai-

kecenderungan

cara

berpikir siswa dalam pembelajaran.

nilai, guna meningkatkan kualitas
tingkah

laku

dalam

rangka

3.

Strategi

Pembelajaran

mengembangkan kepribadian siswa

Knowledge Sharing

(Fudyartanto, 2002).

Pengetahuan)

Menurut
(2002:1),
sebagai

bahwa

Budimansyah
pembelajaran

perubahan

dalam

Active

(Saling Tukar

Menurut Hisyam Zaini dkk (2008:22),
bahwa

strategi

pembelajaran

Knowledge Sharing

Active

adalah salah satu

kemampuan sikap (perilaku siswa

strategi yang dapat membawa peserta didik

yang relatif permanen sebagai akibat

untuk siap belajar materi pelajaran dengan

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

5

cepat. Strategi ini dapat digunakan untuk

pemberian nilai terhadap hasil belajar yang

melihat tingkat kemampuan peserta didik

dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil

disamping untuk membentuk kerjasama

belajar siswa pada hakikatnya adalah

tim.

perubahan tingkah laku sebagai hasil

Adapun

kelebihan

dari

strategi

pembelajaran Active Knowlegde Sharing

belajar

yaitu:

mencakup bidang kognitif, afektif dan

a) Pembelajaran menjadi

lebih

bervariasi dan tidak monoton, b) Apabila

dalam

pengertian

yang

luas

psikomotoris.

ada soal yang tidak terjawab maka dapat
didiskusikan dengan teman 1 kelompoknya.

6.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Adapun kelemahannya a) Strategi ini tidak

Menurut Zainal Aqib dkk (2008:3),

akan berjalan apabila siswa belajar, b)

bahwa Penelitian Tindakan Kleas (PTK)

Harus bisa menguasai kondisi kelas dan

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

waktu pembelajaran.

dikelasnya melalui refleksi diri dengan
tujuan

4.

untuk

memperbaiki

kinerjanya

Media Pembelajaran

sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Menurut Hamzah B. Uno (2007:114),

PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk

bahwa media dalam pembelajaran adalah

meningkatkan

segala bentuk alat komunikasi yang dapat

pembelajaran

digunakan untuk menyampaikan informasi

melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru

dari sumber ke peserta didiknya yang

dapat menemukan solusi dari masalah yang

bertujuan

untuk

timbul di kelasnya, bukan dari kelas orang

mengikuti kegiatan belajar. Media selain

lain, yaitu dengan menerapkan berbagai

digunakan

ragam teori dan teknik pembelajaran yang

merangsang

untuk

mereka

mengantarkan

pembelajaran secara utuh, dapat juga

mutu

proses

dan

dikelas.

hasil

Dengan

relevan secara kreatif.

dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentu

dari

kegiatan

pembelajaran

memberikan penguatan maupun motivasi.

7.

Biologi
Biologi adalah ilmu tentang kehidupan

yang sudah berakar didalam diri manusia,
5.

Hasil Belajar

pengejawantahan

Menurut Nana Sudjana (1990:30),

kecenderungan

bahwa Penilaian hasil belajar adalah proses

ilmiah
manusia

yang

dari
merasa

mempunyai hubungan dan tertarik pada

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

6

sebuah bentuk kehidupan. Biologi adalah

untuk menunjang siswa memahami istilah-

ilmu yang diperuntukan bagi orang-orang

istilah yang belum bisa dipahami.

dengan pemikiran yang selalu berulang.
Bologi

membawa

manusia

memasuki

hutan, gurun, lautan dan lingkungan yang

9.

Hasil Penelitian yang Relevan
Fendi

(2010),

menyatakan

bahwa

lain dimana sebagai bentuk kehidupan

implementasi metode Active Knowledge

beserta

berpadu

Sharing dan Learning Tournament dalam

membentuk jaring-jaring kompleks yang

pembelajaran sebagai upaya peningkatan

disebut ekosistem (Campbell, 2003).

keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam

lingkungan

fisiknya

materi
8.

Materi Ekosistem

himpunan

dapat

meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar.

Ekosistem merupakan salah satu materi
dalam

mata

pelajaran

biologi

yang

dibebankan pada siswa SMP kelas VII pada

C. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian

semester genap, standar kompetisi yang

Penelitian ini dilaksanakan di

harus dicapai oleh siswa yaitu memahami

kelas VIIC MTs NEGERI Surakarta

saling ketergantungan dalam ekosistem.

II dengan alamat jalan Transito,

Kompetensi

Suronalan,

dasar

materi

ini

yaitu

Pajang,

Laweyan,

menentukan ekosistem dan saling hubungan

Surakarta mulai bulan November

antara

2011 sampai Maret 2012.

komponen

ekosistem.

Materi

ekosistem meliputi komponen penyusun
ekosistem, saling ketergantungan dan pola
interaksi organisme.

2. Prosedur Penelitian
Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini,

dengan

direncanakan

mengimplementasikan

materi ekosistem dipilih karena materi ini

tindakan kelas yang meliputi Dialog

banyak istilah-istilah yang membutuhkan

Awal,

pemahaman.

tidak

Pelaksanaan Tindakan, Observasi,

mengetahui istilah-istilah yang ada dalam

dan Refleksi. Keterkaitan kelima

materi tersebut, siswa bisa mendiskusikan

komponen tersebut dapat dipandang

dengan

sebagai

Apabila

teman-temannya

siswa

dalam

1

kelompoknya. Media charta digunakan

Perencanaan

suatu

digambarkan

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

Tindakan,

siklus
sebagai

yang
berikut:

7

Dialog awal

Pelaksanaan
Tindakan

Perencanaan

SIKLUS I

Refleksi

Evaluasi

Observasi

Perencanaan Terevisi

Pelaksanaan
tindakan

SIKLUS II
Pengamatan

Refleksi

Evaluasi

Seterusnya sesuai dengan alokasi waktu setiap tindakan yang
direncanakan
Gambar 3. Skema pelaksanaan Tindakan Kelas

3.

Langkah-langkah Penelitian

pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini meliputi 2

diskusi, soal post test siklus I dan siklus II,

siklus dengan 2 kali postest. Tiap siklus

soal

Pelaksanaan tindakan

Kegiatan ini

diawali dengan guru masuk kelas setelah

observasi, dan refleksi.
Perencanaan meliputi: (a) Membuat
pembelajaran

(RPP),

lembar observasi penilaian afektif.

meliputi kegiatan perencanaan, tindakan,

skenario

pembelajaran

dengan

strategi

jam

pelajaran

mempersiapkan

mulai,

kemudian

siswa untuk memulai

pembelajaran Active Knowledge Sharing

pelajaran dan setelah siswa siap belajar,

dengan media charta, (b) Menentukan

guru

materi yang akan diajarkan, (c) Menyusun

menjawab, kemudian guru memberikan

instrument penelitian yang akan digunakan

motivasi dan apersepsi kepada siswa untuk

dalam tindakan meliputi silabus, rencana

belajar.

memberikan

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

salam

dan

siswa

8

Guru membagi siswa dalam beberapa

berlangsung meliputi aspek afektif dan

kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6

kognitif. Data yang diperoleh data hasil

siswa.

post test dan data lembar observasi afektif.

Guru

menjawab
Kemudian,

meminta
soal

siswa

yang

meminta

siswa

untuk

didapatkan.

Refleksi,

berdiskusi

direfleksikan

Data

yang

apakah

diperoleh

tindakan

yang

dengan teman 1 kelompoknya apabila ada

dilakukan sudah sesuai dengan rencana

soal yang tidak diketahui atau diragukan

yaitu adanya peningkatan yang dicapai

jawabannya.

siswa baik aspek kognitif maupun aspek

Guru

Setelah selesai berdiskusi,

meminta

1-2

kelompok

mempresentasikan

afektif.

Evaluasi

ini

diarahkan

pada

analisis

penemuan bukti-bukti hasil belajar. Siklus

kelompoknya. Guru membimbing siswa

penelitian ini dilakukan berulang-ulang

lainnya untuk menjadi pendengar yang baik

untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai

dan

secara optimal.

menghargai

hasil

untuk

perbedaan

pendapat

temannya. Selanjutnya, guru memberikan
evaluasi dan menjelaskan materi ekosistem

4.

Teknik Pengumpulan Data

dengan media charta. Pada akhir pelajaran,

a. Metode observasi

guru

b. Metode Tes

mengadakan

post

test

guna

mengetahui pemahaman siswa terhadap

c. Metode Dokumentasi

materi yang sudah diterimanya. Setelah
selesai Post Test, guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan menuliskan poin-poin

5.

Indikator Pencapaian
Batas ketuntasan hasil belajar yang

kesimpulan materi ekosistem dirumah.

telah

Kemudian

ketuntasan minimal 70. Nilai ketuntasan ini

mengakhiri

pelajaran

dan

menutupnya dengan salam.

meliputi

Observasi berjalan bersamaan dengan
saat pelaksanaan tindakan.

ditetapkan

aspek

psiomotorik.

sekolah

kognitif,

yaitu

afektif

nilai

dan

Pada penelitian ini peneliti

Observasi ini

menetapkan target keberhasilan sebesar

dilakukan oleh peneliti yang bertindak

70% yaitu dikatakan berhasil apabila siswa

sebagai guru dan didampingi guru biologi.

memenuhi

Pada

sebanyak 70% dari jumlah siswa dalam satu

tahap

ini,

peneliti

melakukan

pengamatan dan mencatat semua hal yang

standar

kriteria

ketuntasan

kelas.

diperlukan dan terjadi selama tindakan

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

9

6.

Teknik Analisa Data

nilai rata-rata kelas pada tes II lebih

Data yang didapat dianalisis dengan

besar dari tes I dan simpangan baku pada

cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara

tes II lebih kecil dari tes I, maka ada

menganalisis data perkembangan siswa dari

peningkatan hasil belajar biologi siswa pada

siklus I sampai siklus II dilengkapi dengan

materi pokok ekosistem dengan strategi

nilai rata-rata kelas dan simpangan baku

pembelajaran

antara tes I dan tes II digunakan untuk

dengan media charta.

Active Knowledge Sharing

mengetahui adanya peningkatan nilai. Jika
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Setelah dilaksanakan serangkaian tindakan dari siklus I-II sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
Siklus
Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

49,88

63,69

72,50

Prosentase (%)
49,88
Tabel 1. Rekapitulasi nilai kognitif siswa

63,69

72,50

Nilai kognitif
Rata-rata nilai siswa

Tabel 2. Rekapitulasi nilai Afektif siswa kelas VIIC
Siklus
Indikator sikap (Nilai Afektif)
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik
6. Rasa hormat dan perhatian
7. Kerjasama
8. Kedisiplinan
9. Kemampuan beradaptasi dalam berdiskusi
10. Membawa buku
Jumlah
Rata-rata

Siklus I

Siklus II

115
132
123
119
117
112
117
110
129
106
1180
28,09

170
190
165
160
171
164
178
158
197
130
1683
40,07

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

10

a. Hasil tindakan siklus I

belajar kognitif siswa adalah 72,50 atau

Data yang diperoleh pada siklus I

meningkat sebesar

8,81 dari siklus I,

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil

dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi

belajar kognitif siswa adalah 63,69 dengan

90,

nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 40 atau

diketahui

meningkat sebesar 13,81 dari nilai awal,

kemampuan kognitif siswa. Rata-rata hasil

dari

tersebut

belajar afektif siswa sebesar 40,07 (kategori

peningkatan

berminat), meningkat sebesar 11,98 dari

nilai

diketahui

rata-rata
bahwa

kognitif
ada

dari nilai rata-rata kognitif tersebut
bahwa

kemampuan kognitif siswa pra dan siklus I.

siklus I. Nilai

Nilai rata-rata hasil belajar afektif siswa

tertinggi 47.

ada

peningkatan

terendah 32 dan nilai

adalah 28,09 (kriteria kurang berminat)

Refleksi tehadap tindakan siklus II :

dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi

siswa yang terlambat masuk hanya 2 orang

38.

saja, siswa mulai tenang saat pelajaran
Refleksi terhadap tindakan kelas siklus

I : siswa masih banyak yang terlambat

berlangsung dan sudah optimal strategi
yang digunakan.

masuk, kurang siap menerima pelajaran,
masih ramai saat pembelajaran, kurang

2. Pembahasan

memperhatikan dan kurang optimal strategi

Hasil belajar biologi setelah mendapat
penerapan strategi pembelajaran

yang digunakan.

Active

Revisi terhadap tindakan kelas siklus I

Knowledge Sharing dengan media charta

diantaranya menjelaskan kepada siswa

menunjukkan peningkatan hasil belajar dari

bahwa diskusi dapat memecahkan masalah

aspek kognitif yaitu dengan nilai rata-rata

yang ada, memberikan motivasi kepada

pada pra siklus 49,88, kemudian pada siklus

siswa

I meningkat menjadi 63,69 dan pada siklus

untuk

mengikuti

pembelajaran

dengan baik, menjelaskan kepada siswa

II

meningkat

lagi

menjadi

72,50.

menghargai pendapat orang lain dan belajar

Sedangkan rata-rata hasil belajar

dirumah.

pada aspek afektif menunjukkan adanya

siswa

peningkatan dari siklus I yaitu 28,09
b. Hasil Tindakan Siklus II
Data yang diperoleh dari siklus II

menjadi

40,07

pada

siklus

II.

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

11

90
80

72.50

70

63.69

nilai

60

49.88

50
40
30
20
10
0
Pra Siklus

Sikus I

Siklus II

Gambar 1. Peningkatan nilai rata-rata aspek kognitif siswa

Nilai

197

200

190

190
180

178
170

171
165

170

164

160

158

160
150
140

132

130
120

129
123

115

119

117

130

117
112

110
106

110
100
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Indikator Sikap
Siklus I

Siklus II

Gambar 2. Peningkatan indikator sikap afektif siswa
Keterangan:
1. Ketelitian menjawab soal
2. Kesiapan mengikuti pelajaran
3. Peduli
4. Tanggung jawab
5. Menjadi pendengar yang baik

6.
7.
8.
9.

Rasa hormat dan perhatian
Kerjasama
Kedisiplinan
Kemampuan beradaptasi dalam
berdidkusi
10. Membawa buku

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

12

60
50
40,07

nilai

40

siklus I = 28, 09
(kurang berminat)

28,09

30

Siklus II = 40,07
(berminat)

20
10
0
Siklus I

Siklus II

Gambar 3. Peningkatan nilai rata-rata siswa aspek afektif

Pada

grafik

diatas

menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran Active Knowledge
Sharing

dengan

media

charta

dapat

E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. kesimpulan
Penerapan strategi pembelajaran
Active Knowledge Sharing dengan

meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar

media

siswa kelas VIIC MTsN Surakarta II tahun

meningkatkan hasil belajar biologi

ajaran 2011/2012 yang ditinjau dari aspek

yang meliputi aspek kognitif dan

kognitif dan aspek afektif. Nilai rata-rata

aspek afektif.

pada siklus II mempunyai angka paling

charta

pada

siswa

dapat

Nilai rata-rata siswa pada siklus II

tinggi yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat

72,50

sebesar 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan

(3,34%) dibandingkan dengan nilai

nilai pada siklus I 63,69 (45,2%). Penilaian

pada siklus I 63,69 (45,2%). Nilai dari

pada

tertinggi

aspek afektif pada siklus II rata-rata

ditunjukkan pada siklus II yaitu dengan

40,07 (73,8%) termasuk berminat dan

rata-rata sebesar 40,07 (73,8%) termasuk

meningkat

kategori berminat dan meningkat sebesar

dibandingkan dengan nilai siklus I

11,98 (23,8%) dibandingkan dengan nilai

28,09

siklus

berminat.

aspek

I

afektif

yaitu

sebesar

skor

28,09

(50%)

(78,6%)

(47,6%)

meningkat

11,98

termasuk

8,81

(23,8%)

kurang

termasuk dalam kategori kurang berminat.

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

13

Campbell, N. A. 2003. Biologi jilid III.
Jakarta: Erlangga.

2. Saran
a. Kepada Guru
1) Hendaknya

dapat

memilih

pendekatan

dan

metode

pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi dan karakter siswa.
2) Hendaknya

dapat

Active Knowledge Sharing dengan
media charta sebagai alternatif
metode pembelajaran di kelas
dapat

pemahaman

meningkatkan
siswa

dan

meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Kepada Peneliti Lain
Dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai

bahan

referensi

untuk

melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai

implementasi

pembelajaran

Hisyam, Z. 2002. Strategi Pembelajaran
Aktif
Diperguruan
Tinggi.
Yogyakarta: CTSD.

menerapkan

pembelajaran

sehingga

Fudaryanto. 2002. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Global Pustaka Utama.

strategi

Active Knowledge

Sharing dengan menggunakan media
atau materi biologi lain.

F. DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Diniati, Eko. Jaiyaroh,
Siti dan Khotimah, Khusnul.
2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Yrama Widya.
Budimansyah, Dasim. 2002. Modal
Pembelajaran dan Penilaian.
Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mukmimin, Achyar. 2010. Penerapan
Strategi
Pembelajaran
Active
Knowledge
Sharing
(berbagi
pengetahuan secara aktif) untuk
meningkatkan pemahaman Materi
Sistem Koordinasi Manusia pada
Siwa Kelas IX Semester Ganjil SMP
N 2 Boyolali Tahun Ajaran
2010/2011 (Skripsi S-1 Progdi
Biologi).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Prihantoro, Fendi. 2011. Implementasi
Metode Active Knowledge Sharing
dan Learning Tournament dalam
Pembelajaran
sebagai
Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi
Belajar
Siswa
dalam
Materi
Himpunan (Skripsi S-1 Progdi
Matematika).
Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suseno, Budi (2008). Peningkatan
Motivasi dan Hasil Belajar Materi
Sistem Reproduksi Invertebrata
melalui Optimalisasi Penggunaan
Charta,
dengan
Metode
Pembelajaran Kooperatif Model
TGT kelas X 1 SMA NEGERI 1
Weru Sukoharjo Tahun Ajaran

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

14

Otonomi Pendidikan. Yogyakarta:
IRCiSoD.

2007/2008.
Jurnal
Widyatama
volume 5 no 2 hal 61-69.
Umiarso dan Imam gojali. 2010.
Manajemen Mutu Sekolah di Era

Uno,

Hamzah
B.
2007.
Profesi
Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Marita Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012

15

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Active Knowledge Sharing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa di SMP Daar el Qolam

4 22 187

Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dunia Hewan

2 33 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA P

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIB SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 14

PENGGUNAAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK Penggunaan Active Knowledge Sharing Dengan Mengoptimalkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Luas Dan Volume

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIC MTsN Surakarta II Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 6

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING MENGGUNAKAN MEDIA WEB PEERWISE.

3 8 125