PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT DASAR POLA.

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS

SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT DASAR POLA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana

Diajukan oleh: MAISA NURFAIZAH

1000181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola

Oleh: Maisa Nurfaizah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI

© Maisa Nurfaizah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya aatau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa izin penulis


(3)

(4)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT DASAR POLA

Maisa Nurfaizah, Herni Kusantati, Mila Karmila Prodi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI

Maisa.nurfaizah@yahoo.co.id, herni_2007@yahoo.com, mkarmila@upi.edu Abstrak : Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif, salah satunya dengan penggunaan kurikulum 2013 atau strategi pembelajaran saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel purposive mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 yang telah mengikuti Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) pada mata diklat dasar pola berbasis saintifik. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk memperoleh data dari penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola ditinjau dari kegiatan inti kemampuan pengetahuan proporsi tubuh, pengetahuan menentukan posisi bagian-bagian tubuh, dan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan pembelajaran mata diklat dasar pola.

Kata kunci : dasar pola, saintifik

APPLICATION SCIENTIFIC BASE LEARNING STRATEGY TO TRAINING AND EDUCATION PROGRAM FOR BASIC PATTERN SUBJECT

Exertion to increase education quality continous did according to konventional in spite in innovative, one of method with use the curriculum 2013 or scientific learning strategy. This research purpose for get information about Application Scientific Base Learning Strategy To Training And Education Program For Basic Pattern Subject. Method that use in this research is descriptive method with purposive sample as may as 31 university student that already follow Practice Identification Sphere or it’s usually call by PPL to training and education program for basic pattern subject scientific base. Instrumen information aggregate use in this research is questionnaire for get information from application scientific base learning strategy to training and education program for basic pattern subject that’s observation core ability and knowledge about body proportion, determine position parts of body knowledge, and construction basic pattern top portion knowledge with drapping technique. The result of research indicate that more than half respondent already apply scientific base learning strategy to training and aducation program for basic pattern subject is cover observe activity, ask, collecting


(5)

i

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR HAK CIPTA

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMA KASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR GRAFIK ... BAB I PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Penelitian ... B. Rumusan Masalah Penelitian ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Struktur Organisasi Skripsi ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

A. Pembelajaran Berbasis Saintifik ... 1. Pembelajaran Mata Diklat Dasar Pola Berbasis Saintifik ... 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar

Pola Sistem Draping ... 3. Model Pembelajaran Problem Based Learning Mata Diklat Dasar

Pola Sistem Draping ... B. Mata Diklat Dasar Pola Sistem Draping ... 1. Tujuan Mata Diklat Dasar Pola ... 2. Materi Mata Diklat Dasar Pola ...

a. Proporsi Tubuh ... b. Letak Anatomi Tubuh ... c. Pola Dasar Dengan Teknik Draping ... d. Alat dan Bahan Pembuatan Pola Dasar dengan Teknik Draping e. Titik dan Garis Tubuh ... f. Pembuatan Pola Dasar Dengan Teknik Draping ... C. Pertanyaan Penelitian ... BAB III METODE PENELITIAN ... A. Metode Penelitian ... B. Populasi dan Sampel Penelitian ... C. Definisi Operasional ... D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Penelitian ... E. Prosedur dan Tahap Penelitian ...

i iii iv v vii ix x 1 1 3 5 5 6 7 7 8 11 15 19 19 19 20 22 23 23 27 32 38 39 39 40 40 41 43


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian ... B. Pembahasan Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Simpulan ... B. Rekomendasi ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN ... LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN ... LAMPIRAN 3 KARTU BIMBINGAN ... LAMPIRAN 4 SURAT-SURAT ... LAMPIRAN 5 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

45 45 81 84 84 85 86 88 88 92 103 108 113


(7)

iii

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8

Tabel 4.9 Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel 4.13

Tabel 4.14

Tabel 4.15

Proses pembelajaran berbasis saintifik ... Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Berbasis Saintifik ... Perbandingan letak bagian-bagian tubuh ... Populasi Penelitian ... Distribusi Ukuran Sampel ... Penerapan Pembelajaran Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Pendahuluan ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Proporsi Tubuh Wanita Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Posisi Garis Proporsi Tubuh Wanita Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Posisi Garis Proporsi Berdasarkan Lebar Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengumpulkan Informasi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Sikap dalam Menggambar Bagian-bagian Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengkomunikasikan Hasil Diskusi Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Evaluasi Menggambar Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Tindak Lanjut Pembelajaran Menggambar Proporsi Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Akhir ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemasangan Peter Ban dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Teknik Memasang Peter Ban dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Menetukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengumpulkan Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti..

14 18 21 40 40 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 57 58 59 60 61


(8)

Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18

Tabel 4.19 Tabel 4.20

Tabel 4.21 Tabel 4.22

Tabel 4.23

Tabel 4.24

Tabel 4.25

Tabel 4.26

Tabel 4.27

Tabel 4.28

Tabel 4.29 Tabel 4.30

Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada kegiatan Inti .. Penerapan Sikap dalam Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengkomunikasikan Hasil Diskusi Menetukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Penilaian Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Tindak Lanjut Pembelajaran Menentukan Posisi Bagian-bagian Tubuh Berbasis Saintifik pada Kegiatan Akhir ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemasangan Pita

Cord pada Body Line Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ..

Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Pemasangan Pita Cord pada Body Line Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengamati Pemilihan Kain Blacu pada Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengajukan Pertanyaan Persiapan Kain Blacu Pembuatan Pola Dasar Teknik

Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ...

Penerapan Aktifitas Belajar Mengumpulkan Informasi Pembuatan Pola Dasar Badan dengan Teknik Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Pemasangan Pita Cord pada Body Line Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengolah Informasi Pembuatan Pola Dasar Badan dengan Teknik draping Berbasis Saintifik pada kegiatan Inti ... Penerapan Aktifitas Belajar Mengkomunikasikan Hasil Diskusi Pembuatan Kupnat Pinggang Pola Dasar Badan dengan Teknik Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Penilaian Pembuatan Pola Dasar Badan dengan Teknik Draping Berbasis Saintifik pada Kegiatan Inti ... Penerapan Tindak Lanjut Pembelajaran Pembuatan Pola Dasar Badan dengan Teknik Draping Berbasis Saintifik pada kegiatan Akhir ...

62 63 64 65 66 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78


(9)

v

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 2.15 Gambar 2.16 Gambar 2.17 Gambar 2.18 Gambar 2.19 Gambar 2.20 Gambar 2.21 Gambar 2.22 Gambar 2.23 Gambar 2.24 Gambar 2.25 Gambar 2.26 Gambar 2.27 Gambar 2.28 Gambar 2.29

Perbandingan tubuh menurut anatomi ... Posisi titik dan garis tubuh menurut anatomi ...

Dress form wanita dewasa ...

Pita kecil dan Jarum pentul tanpa kepala ... Bantalan jarum dan Kapur jahit ... Meteran dan Gunting kain ... Pensil 2B atau 5H dan Penggaris plastik ... Penggaris bentuk dan Rader tajam bergerigi ... Kain blacu dan Kertas singkong ... Kertas pola ... Membuat garis pinggang ... Membuat garis lingkar badan ... Membuat garis lebar dada ... Membuat garis lingkar leher ... Membuat garis lebar bahu ... Membuat Garis tengah muka & tengah belakang ... Membuat garis sisi ... Garis lingkar lengan ... Menjelujur body line ... Ukuran bahan pola bagian depan ... Ukuran bahan pola bagian belakang... Menempelkan kain pada dress form dengan menyemat pada bagian tengah muka & sisi ... Membuat kupnat bagian muka dan Membuat garis leher .. Membuat kupnt bahu muka dan Membuat garis kerung lengan ... Memberi tanda pola dan merapikan sisa kampuh ... Menyematkan kain pada dress form dengan menyemat pada bagian tengah belakang & sisi ... Membuat garis kerung leher belakang dan Membuat kupnat bahu belakang ... Membuat kupnat pinggang belakang dan Membuat garis kerung lengan belakang ... Memberi tanda pola dan merapikan sisa kampuh ...

21 22 24 24 25 25 25 26 26 27 28 28 29 29 29 30 30 31 31 32 33 34 34 35 36 36 37 37 38


(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

Grafik 4.1

Grafik 4.2

Grafik 4.3

Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan Pengetahuan Proporsi Tubuh ... Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan Pengetahuan Menentukan Letak Anatomi Tubuh ... Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola Ditinjau dari Kegiatan Inti Kompetensi Dasar Penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping ...

55

67


(11)

1

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dipengaruhi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kurikulum merupakan salah satu unsur pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Kurikulum 2013 didesain pada budaya dan karakter bangsa, berbasis peradaban, dan berbasis pada kompetensi. Kurikulum 2013 SMK menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan saintifik menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Melalui proses pembelajaran saintifik diharapkan dapat berkembangnya hasil belajar peserta didik pada aspek produktif, kreatif, inovatif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan strategi pembelajaran merupakan cara bagaimana materi yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Strategi Pembelajaran saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan dan menyimpulkan untuk semua mata pelajaran (Permendikbud, 2013).

Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus mampu merangsang peserta didik dengan menyajikan masalah kontekstual agar mereka mampu menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha memahami pengetahuan yang diperlukan untuk kemudian dianalisis dan dicari solusi dari permasalahan yang ada. Proses pembelajaran tersebut dapat ditempuh melalui strategi pembelajaran berbasis saintifik dalam memperoleh keberhasilan atau


(12)

2

mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar dasar pola, semuanya diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal dan optimal. Pada kerangka ini diperlukan peran pengajar yang baik agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan, gembira, penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka untuk mencapai keberhasilan dalam sasaran belajar.

Menyadari pentingnya peranan dan kualitas seorang pengajar, prodi pendidikan Tata Busana mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja baik di bidang kependidikan maupun non kependidikan pada lembaga pemerintah ataupun swasta, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat selama perkuliahan.

Upaya pencapaian tujuan yang tercantum di atas, program studi Pendidikan Tata Busana membekali mahasiswanya dengan berbagai pengetahuan dan wawasan melalui program perkuliahan yang harus ditempuh, salah satunya adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan pada semester VII (tujuh). Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi nyata aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya yang terdapat di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk menguasai keterampilan secara mandiri, sebagaimana dengan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang tercantum dalam UU RI 2 Tahun 2003 pasal 2 adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(13)

3

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian Sistem Pendidikan Nasional yang mempunyai peranan penting dalam menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia. Program keahlian tata busana di SMK memiliki tujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pembuatan busana dan menjadi lulusan yang mandiri, berjiwa wirausaha serta berwawasan global dan berdaya saing yang siap mengisi dan/atau menciptakan lapangan kerja.

Realisasi dari tujuan di atas, maka Program Keahlian Tata Busana SMK pada saat ini membekali peserta didik dengan sejumlah mata pelajaran yang meliputi kelompok mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Salah satu mata pelajaran dalam kelompok produktif adalah mata pelajaran dasar pola yang diberikan pada semester I. Dasar pola merupakan salah satu tahap atau proses dalam pembuatan busana yang bertujuan untuk mewujudkan busana sesuai dengan model, bentuk tubuh atau proporsi dengan baik dan serasi. Pola sangat penting fungsiya dalam membuat busana. Baik tidaknya busana yang dikenakan seseorang sangat dipengaruhi oleh ketepatan pola itu sendiri.

Uraian dari latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran untuk mengadakan penelitian dan mengkaji bagaimana penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola pada peserta Praktik Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan tahun 2011 dan 2012 yang tertuang dalam judul, “Penerapan Strategi Pembelajaran

Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar Pola”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Perumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai lebih spesifik dan dapat terealisasi. Perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik Pada Mata Diklat Dasar Pola pada peserta Praktik Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan tahun 2011 dan 2012?”


(14)

4

Penerapan strategi pembelajaran dengan pendekatan saintifik menuntut peserta PPL harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, gembira, penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka untuk mencapai keberhasilan dalam sasaran belajar. Dasar pola merupakan salah satu mata pelajaran program studi tata busana SMK yang mempelajari analisis bentuk tubuh (proporsi tubuh), titik dan garis tubuh (anatomi), teknik mengukur tubuh, mengukur boneka jahit dan tubuh model, macam-macam pola dan pembuatan pola dasar draping.

Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah dan alasan pemilihan masalah yang telah diuraikan di atas, seperti yang dikemukakan oleh Sukardi (2003:29), “Agar memperoleh masalah yang layak untuk diteliti harus dirumuskan agar dapat memberikan arah bagi peneliti. Rumusan masalah yang baik, harus mencakup dan menunjukkan semua variabel lain yang hendak diteliti”.

Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek, yaitu : 1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola

ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh.

2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi bagian-bagian tubuh.

3. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping.


(15)

5

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola C. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah dan usaha yang tepat guna mencapai tujuan dalam penelitian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola. 2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data spesifik tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola, ditinjau dari :

a. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh. b. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi

bagian-bagian tubuh.

c. Kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara teoritis dan praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya kepustakaan ilmiah serta sebagai evalusi dalam perbaikan mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola yang akan diajarkan pada tahun berikutnya. 2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah belajar peserta didik, sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik.


(16)

6

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan terperinci dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai tinjauan pembelajaran saintifik, pembelajaran dasar pola dan pembuatan pola dasar dengan teknik drapping. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian, metode penelitian, subjek penelitian, instrumen pengumpul data dan rancangan penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan temuan. Bab V Simpulan dan Saran, berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(17)

39

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang terjadi saat sekarang dan sedang berlangsung. Serta berpusat pada masalah yang aktual. Metode penelitian ini ditujukan untuk menggali data mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis, data atau informasi yang diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang penulis tentukan dalam penelitian ini adalah peserta Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) Progran Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.


(18)

40

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Angkatan Jumlah Peserta PPL

1. 2.

2011 2012

34 orang 38 orang

Jumlah 72 orang

Sumber: Program Studi Pendidikan Tata Busana

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni sampling purposive. Sampel purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam penelitian ini sampel yang dipilih yaitu mahasiswa Progran Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 yang telah mengikuti Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) pada mata diklat dasar pola berbasis saintifik. Hitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2 Distribusi Ukuran Sampel

No Angkatan Jumlah Peserta PPL

1. 2.

2011 2012

15 orang 16 orang

Jumlah 31 orang

Sumber: Program Studi Pendidikan Tata Busana

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara pembaca dan penulis dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola”. Uraian definisi operasional pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut:


(19)

41

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola

menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip atau teori.” (Mohammad Ali, 1999).

2. Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik adalah pembelajaran yang mengimplementasikan aktifitas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba menyimpulkan/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

3. Mata Diklat Dasar Pola, dasar pola draping merupakan keterampilan awal dalam pembuatan potongan-potongan kain yang merupakan prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit.

Dari uraian di atas penulis dapat menafsirkan bahwa strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola adalah pembelajaran yang mengimplementasikan kegiatan mengamati, merumuskan pertanyaan, mencoba menyimpulkan/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil pembuatan potongan-potongan kain yang merupakan prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit.

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Alat pengumpulan data pada suatu penelitian diperlukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang merupakan serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Angket yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk memperolah data tentang strategi pembelajaran berbasis saintifik pada mata diklat dasar pola.

2. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini, dengan cara menjabarkan hasil perhitungan presentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang


(20)

42

terkumpul. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan data ini adalah :

a. Membuat Instrumen

Alat pengumpul data yang digunakan berbentuk angket, pertanyaan yang dibuat dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban yang dibuat responden sesuai dengan tujuan.

b. Penyebaran dan Pengumpulan Instrumen

Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak, kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dikerjakan, dan dari angket ini akan diperoleh data untuk penelitian.

c. Verivikasi Data

Angket yang telah diisi dengan lengkap oleh responden pada tiap item sesuai dengan pedoman jawaban, dan angket dikumpulkan kembali.

d. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi tiap

item dalam tiap option sehingga terlihat jelas setiap frekuensi jawaban

responden. Pertama responden hanya dapat memilih salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n), kedua responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jawaban dalam kriteria kedua ini menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi. e. Prosentase Data

Prosentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencapai prosentase yaitu :


(21)

43

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola P : Prosentase (jumlah prosentase yang dicari)

f : frekuensi jawaban responden n : jumlah responden

100% : bilangan tetap f. Penafsiran Data

Penafsiran data pada penelitian ini dibagi menjadi dua kriteria, yaitu :

1) Jawaban dari pertanyaan angket yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. 2) Jawaban responden dari pertanyaan yang boleh dijawab lebih dari satu

jawaban, sehingga menunjukkan frekuensi jawaban responden yang bervariasi.

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Data yang telah diprosentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan sebagai berikut:

100% = Seluruhnya

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun


(22)

44

E. Prosedur dan Tahap Penelitian

Merupakan aturan atau langkah-langkah yang harus disusun sebelum melakukan penelitian yang berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian agar dapat dikerjakan dengan mudah dan masalah yang biasanya dihadapi dalam penelitian dapat diatasi, baik pada saat merencanakan maupun pada saat melakukan penulisan laporan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan rancangan penelitian

Rancangan penelitian berfungsi sebagai kerangka awal dalam penelitian yang akan dilakukan terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Di dalam rancangan penelitian terdapat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian dan metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan dan serta pengolahan data.

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah proses pengambilan data, dengan cara langsung atau tidak langsung. Proses yang dilakukan secara langsung adalah seorang peneliti langsung ke lapangan dan bertemu dengan responden. Penelitian yang dilakukan secara tidak langsung adalah seorang peneliti melakukan penelitian dengan alat pengumpulan data yang disebut angket.

3. Pembuatan laporan penelitian

Pembuatan laporan penelitian adalah proses pengolahan hasil penelitian dari bentuk satuan menjadi bentuk yang lebih tersusun dengan rapih dan dapat dimengerti oleh orang yang membacanya.


(23)

84

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang

akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola”.

A. SIMPULAN

Simpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: pendahuluan pembelajaran proporsi tubuh, mengamati proporsi tubuh wanita, mengajukan pertanyaan letak garis proporsi berdasarkan letak garis dan lebar tubuh, mengumpulkan dan mengolah informasi proporsi tubuh, sikap dalam menggambar bagian-bagian proporsi tubuh, mengkomunikasikan hasil diskusi, evaluasi menggambar proporsi tubuh dan tindak lanjut pembelajaran menggambar proporsi tubuh berbasis saintifik pada peserta didik.

2. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi bagian-bagian tubuh, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: mengamati pemasangan peter ban, mengajukan pertanyaan pemasangan peter ban dan menentukan posisi bagian-bagian tubuh, mengumpulkan dan mengolah informasi posisi bagian-bagian tubuh, sikap dalam menentukan posisi bagian-bagian tubuh, mengkomunikasikan hasil diskusi, penilaian posisi bagian-bagian tubuh dan


(24)

85

melakukan tindak lanjut pembelajaran menentukan posisi bagian-bagian tubuh berbasis saintifik.

3. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: mengamati pemasangan pita cord pada body line dan pemilihan kain blacu, mengajukan pertanyaan pemasangan pita cord pada body line dan persiapan kain blacu pada pembuatan pola dasar teknik drapin, mengumpulkan dan mengolah informasi pemasangan pita cord pada body line dan pembuatan pola dasar badan dengan teknik draping, mengkomunikasikan hasil diskusi pembuatan kupnat pinggang, penilaian pembuatan pola dasar badan dan melakukan tindak lanjut pembelajaran pembuatan pola dasar badan dengan teknik draping berbasis saintifik.

B. REKOMENDASI

Rekomendasi penelitian ini disusun berdasarkan simpulan dan hasil penelitian. Penulis mengajukan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, yaitu kepada mahasiswa PPL Program Studi Tata Busana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis saintifik lebih dari setengahnya sudah diterapkan mahasiswa PPL pada mata diklat dasar pola, keadaan ini hendaknya dijadikan sebagai suatu motivasi bagi mahasiswa PPL program studi tata busana untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan strategi pembelajaran berbasis saintifik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk lebih berkreasi, disiplin, dan lebih aktif dalam proses pembelajaran mata diklat dasar pola.


(25)

86

Maisa Nurfaizah, 2015

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata D iklat D asar Pola DAFTAR PUSTAKA

Ali, M (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Astuti. (2010). Modul Pembuatan Pola Dasar Badan Atas dengan Teknik

Draping. UPI

Bambang, Warsita. (2008): Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Bariroh, El Khurry. (2015): Pola Dasar. [Online]. Tersedia: http://aniqbariroh.blogspot.com/p/konstruksi-pola-dasar.html

Cucu, Suhana. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran (edisi refisi). Bandung: Refika Aditama

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Frida, Shabriani. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/elfridashabriani/konsep-kurikulum-2013-smp?next_slideshow=1

H.E.Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ibnu, Fajar. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:

http://ibnufajar75.wordpress.com/2013/10/15/pembelajaran-kurikulum-2013-menggunakan-pendekatan-saintific/.html

Media edukasi. (2014) : Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://www.m-edukasi.web.id/2014/11/pembelajaran-kurikulum-2013.html

Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html

Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html

Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/standar-proses-pembelajaran-kurikulum.html

Nasution, S. (1982). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.


(26)

87

Sri, Wening. (2014). Modul Teknik Draping. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarti dan Ririn R. (2004). Teknik Mengambil Ukuran Badan. Bandung: SMK Negeri 2 Baleendah


(1)

P : Prosentase (jumlah prosentase yang dicari) f : frekuensi jawaban responden

n : jumlah responden 100% : bilangan tetap f. Penafsiran Data

Penafsiran data pada penelitian ini dibagi menjadi dua kriteria, yaitu :

1) Jawaban dari pertanyaan angket yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. 2) Jawaban responden dari pertanyaan yang boleh dijawab lebih dari satu

jawaban, sehingga menunjukkan frekuensi jawaban responden yang bervariasi.

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Data yang telah diprosentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan sebagai berikut:

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun


(2)

E. Prosedur dan Tahap Penelitian

Merupakan aturan atau langkah-langkah yang harus disusun sebelum melakukan penelitian yang berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian agar dapat dikerjakan dengan mudah dan masalah yang biasanya dihadapi dalam penelitian dapat diatasi, baik pada saat merencanakan maupun pada saat melakukan penulisan laporan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan rancangan penelitian

Rancangan penelitian berfungsi sebagai kerangka awal dalam penelitian yang akan dilakukan terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Di dalam rancangan penelitian terdapat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian dan metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan dan serta pengolahan data.

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah proses pengambilan data, dengan cara langsung atau tidak langsung. Proses yang dilakukan secara langsung adalah seorang peneliti langsung ke lapangan dan bertemu dengan responden. Penelitian yang dilakukan secara tidak langsung adalah seorang peneliti melakukan penelitian dengan alat pengumpulan data yang disebut angket.

3. Pembuatan laporan penelitian

Pembuatan laporan penelitian adalah proses pengolahan hasil penelitian dari bentuk satuan menjadi bentuk yang lebih tersusun dengan rapih dan dapat dimengerti oleh orang yang membacanya.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Saintifik pada Mata Diklat Dasar Pola”.

A. SIMPULAN

Simpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan proporsi tubuh, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: pendahuluan pembelajaran proporsi tubuh, mengamati proporsi tubuh wanita, mengajukan pertanyaan letak garis proporsi berdasarkan letak garis dan lebar tubuh, mengumpulkan dan mengolah informasi proporsi tubuh, sikap dalam menggambar bagian-bagian proporsi tubuh, mengkomunikasikan hasil diskusi, evaluasi menggambar proporsi tubuh dan tindak lanjut pembelajaran menggambar proporsi tubuh berbasis saintifik pada peserta didik.

2. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan pengetahuan menentukan posisi bagian-bagian tubuh, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: mengamati pemasangan


(4)

melakukan tindak lanjut pembelajaran menentukan posisi bagian-bagian tubuh berbasis saintifik.

3. Hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ditinjau dari kegiatan inti kompetensi dasar penguasaan keterampilan pembuatan pola dasar badan bagian atas dengan teknik draping, lebih dari setengahnya mahasiswa PPL sudah menerapkannya dalam mata diklat dasar pola. Penerapan strategi pembelajaran berbasis saintifik ini meliputi aktifitas: mengamati pemasangan pita cord pada body line dan pemilihan kain blacu, mengajukan pertanyaan pemasangan pita cord pada body line dan persiapan kain blacu pada pembuatan pola dasar teknik drapin, mengumpulkan dan mengolah informasi pemasangan pita cord pada body line dan pembuatan pola dasar badan dengan teknik draping, mengkomunikasikan hasil diskusi pembuatan kupnat pinggang, penilaian pembuatan pola dasar badan dan melakukan tindak lanjut pembelajaran pembuatan pola dasar badan dengan teknik draping berbasis saintifik.

B. REKOMENDASI

Rekomendasi penelitian ini disusun berdasarkan simpulan dan hasil penelitian. Penulis mengajukan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, yaitu kepada mahasiswa PPL Program Studi Tata Busana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis saintifik lebih dari setengahnya sudah diterapkan mahasiswa PPL pada mata diklat dasar pola, keadaan ini hendaknya dijadikan sebagai suatu motivasi bagi mahasiswa PPL program studi tata busana untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan strategi pembelajaran berbasis saintifik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk lebih berkreasi, disiplin, dan lebih aktif dalam proses pembelajaran mata diklat dasar pola.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Astuti. (2010). Modul Pembuatan Pola Dasar Badan Atas dengan Teknik

Draping. UPI

Bambang, Warsita. (2008): Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Bariroh, El Khurry. (2015): Pola Dasar. [Online]. Tersedia: http://aniqbariroh.blogspot.com/p/konstruksi-pola-dasar.html

Cucu, Suhana. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran (edisi refisi). Bandung: Refika Aditama

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Frida, Shabriani. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/elfridashabriani/konsep-kurikulum-2013-smp?next_slideshow=1

H.E.Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ibnu, Fajar. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:

http://ibnufajar75.wordpress.com/2013/10/15/pembelajaran-kurikulum-2013-menggunakan-pendekatan-saintific/.html

Media edukasi. (2014) : Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://www.m-edukasi.web.id/2014/11/pembelajaran-kurikulum-2013.html

Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html

Muhammad, Faiq. (2013): Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/11/proses-pembelajaran-menurut-Kurikulum-2013.html


(6)

Sri, Wening. (2014). Modul Teknik Draping. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarti dan Ririn R. (2004). Teknik Mengambil Ukuran Badan. Bandung: SMK Negeri 2 Baleendah