Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Halte Elang - Cibiru.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

KECEPATAN BUS TRANS METRO BANDUNG

KORIDOR ELANG - CIBIRU

Apul Leon Manurung NRP: 0721042

Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T

ABSTRAK

Bus Trans Metro Bandung telah beroperasi sejak 22 Desember 2008, dan selama pengoperasiannya terdapat banyak kendala di dalam pengoperasiannya. Lambat laun, perubahan kuantitas penumpang dan kualitas pelayanan serta operasi sangat mungkin terjadi.Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui efisiensi dari bus Trans Metro Bandung pada yang melayani trayek Elang-Cibiru dengan kecepatan sebagai indikatornya.

Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis karakteristik kecepatan Bus Trans Metro Bandung terhadap kecepatan yang ditentukan dari Dinas Perhubungan Darat untuk bus dalam kota.

Berdasarkan hasil analisis, nilai kecepatan maksimum per segmen serta kecepatan keseluruhan < 12 km/jam, yaitu batas maksimum untuk bus dalam kota pada jam puncak. Hal ini berarti bus Trans Metro Bandung masih efisien untuk digunakan sebagai saranan angkutan dalam kota.


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

THE SPEED of TRANS METRO BANDUNG BUS

at ELANG-CIBIRU CORRIDOR

Apul Leon Manurung NRP: 0721042

Supervisor: Tan Lie Ing, S.T., M.T

ABSTRACT

Bus Trans Metro Bandung has been operating since December 22, 2008, and during operation there are many constraints in the operation. Gradually, change the quantity of passengers, service quality and operation, it is very likely to occur. There fore, this study conducted to determine the efficiency of Trans Metro bus routes that serve Bandung on Elang - Cibiru trajectory with velocity as the indicator.

The purpose of this study was to determine and analyze the characteristics of the velocity of Trans Metro Bandung route to the specified speed of the Land Transportation office for the bus in the city.

Based on the analysis, although the maximum speed per segment as well as the overall speed <12 km/ h which is the maximum limit for buses in the city at peak hours, this means that the bus Trans Metro Bandung is still efficient to use as a transportation proposition in the city.


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... ii

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR NOTASI ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 2

1.2 Tujuan Penelitian... 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Transportasi ... 4

2.2 Angkutan Umum ... 5

2.2.1 Komponen Sistem Angkutan Umum ... 5

2.2.2 Permintaan Angkutan Umum ... 5

2.2.3 Tujuan Angkutan Umum ... 7

2.2.4 Jenis Pelayanan Angkutan Umum Jalan Raya ... 7

2.2.5 Sifat Pelayanan Umum ... 10

2.2.6 Modifikasi Operasi Angkutan Umum ... 11

2.3 Pengertian dan Definisi Bus Rapid Transit ... 13

2.4 Karakteristik Angkutan Umum Penumpang ... 16


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.4.2 Kecepatan ... 16

2.4.3 Headway ... 19

2.5 Standar Pelayanan Angkutan Umum ... 19

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA... 21

3.1 Obyek Penelitian ... 21

3.2 Tahapan Analisis ... 22

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.4 Lokasi Pengamatan ... 24

BAB IV ANALISIS DATA ... 26

4.1 Kawasan Jalan Soekarno- Hatta ... 26

4.1.1 Jalan Trayek Angkutan Umum ... 26

4.1.2 Penyediaan Jasa Angkutan Umum ... 26

4.2 Pengambilan Data ... 27

4.3 Kecepatan Gerak ... 27

4.4 Analisis Kecepatan Gerak ... 34

4.4.1 Analisis Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan ... 34

4.5 Analisis Kecepatan Per Segmen Pada Hari Senin... 40

4.5.1 Analisis Kecepatan Per Segmen Elang-Cibiru ... 40

4.5.2 Analisis Kecepatan Per Segmen Cibiru-Elang ... 42

4.6 Perbandingan Antara Analisis Keseluruhan Dengan Analisis Per Segmen ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Trayek Langsung... 9

Gambar 2.2 BRT di Bogota, Columbia... 13

Gambar 2.3 BRT di Curitiba, Brazil... 14

Gambar 2.4 BRT di Eindhoven, Belanda... 14

Gambar 2.5 BRT di Kunming, China... 15

Gambar 2.6 BRT di Lima, Peru... 15

Gambar 2.7 BRT di Indonesia... 15

Gambar 3.1 Bus Trans Metro Bandung... 21

Gambar 3.2 Dimensi Bus Trans Metro Bandung... 21

Gambar 3.3 Diagram Alir Metode Penelitian... 23

Gambar 3.4 Peta Lokasi Penelitian... 25

Gambar 4.1 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Senin... 34

Gambar 4.2 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Senin... 34

Gambar 4.3 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Rabu... 35

Gambar 4.4 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Rabu... 35

Gambar 4.5 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Elang-Cibiru Pada Hari Sabtu... 36

Gambar 4.6 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Elang-Cibiru Pada Hari Sabtu... 36

Gambar 4.7 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Cibiru-Elang Pada Hari Senin... 37

Gambar 4.8 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte Cibiru-Elang Pada Hari Senin... 37

Gambar 4.9 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte Cibiru-Elang Pada Hari Rabu... 38


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.10 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte

Cibiru-Elang Pada Hari Rabu... 38 Gambar 4.11 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Pagi Halte

Cibiru-Elang Pada Hari Sabtu... 39 Gambar 4.12 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sore Halte

Cibiru-Elang Pada Hari Sabtu... 39 Gambar 4.13 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen

Pukul 06.00-07.00 dan Pukul 16.00-17.00... 40

Gambar 4.14 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen

Pukul 07.00-08.00 dan Pukul 17.00-18.00... 41

Gambar 4.15 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen

Pukul 08.00-09.00 dan Pukul 18.00-19.00... 41

Gambar 4.16 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen

Pukul 06.00-07.00 dan Pukul 16.00-17.00... 42

Gambar 4.17 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen

Pukul 07.00-08.00 dan Pukul 17.00-18.00... 42

Gambar 4.18 Kecepatan Bus Trans Metro Bandung Per Segmen


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum

Kota-Kota di Indonesia... 5 Tabel 2.2 Klasifikasi Trayek... 10 Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas... 16

Tabel 2.4 Headway Mobil, Bus, Kereta Api Cepat dan

Komuter... 19

Tabel 2.5 Standar Pelayanan Angkutan Umum... 19

Tabel 3.1 Jarak Antar Halte... 25

Tabel 4.1 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –

Cibiru Pada Hari Senin... 28

Tabel 4.2 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –

Cibiru Pada Hari Rabu... 29

Tabel 4.3 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Elang –

Cibiru Pada Hari Sabtu... 30

Tabel 4.4 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –

Elang Pada Hari Senin... 31

Tabel 4.5 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –

Elang Pada Hari Rabu... 32

Tabel 4.6 Kecepatan Gerak Secara Keseluruhan Arah Cibiru –


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

Notasi Keterangan

Cv Kapasitas kendaraan

f Frekuensi

H Headway( menit atau meter )

L Panjang rute ( km )

LF Faktor muat

P Jumlah penumpang perjam

Pmax Jumlah penumpang maksimum

q Volume lalu lintas yang melewati suatu titik pengamatan

S Jarak antar halte ( m )

T Tundaan (detik)

Vg Kecepatan gerak kendaraan ( km/jam )


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada

Hari Senin... . 46 Lampiran L1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Elang-Cibiru... 46

Tabel L1.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... . 46

Tabel L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... . 46

Tabel L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... . 47

Lampiran L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Cibiru-Elang... . 47

Tabel L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... .. 47

Tabel L1.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... .. 48

Tabel L1.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... .. 48

Lampiran L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Elang-Cibiru... .. 49

Tabel L1.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

16.00-17.00... .. 49

Tabel L1.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

17.00-18.00... .. 49

Tabel L1.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

18.00-19.00... .. 50

Lampiran L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Cibiru-Elang... . 50

Tabel L1.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

Tabel L1.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

17.00-18.00... ... .51

Tabel L1.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

18.00-19.00... .. 51

Lampiran II Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada

Hari Rabu... . 52 Lampiran L2 . Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Elang-Cibiru... . 52

Tabel L2.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... .. 52

Tabel L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... .. 52

Tabel L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... .. 53

Lampiran L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Cibiru-Elang... . 53

Tabel L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... ... 53

Tabel L2.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... .. 54

Tabel L2.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... .. 54

Lampiran L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Elang-Cibiru... .. 55

Tabel L2.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

16.00-17.00... .. 55

Tabel L2.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

17.00-18.00... .. 55

Tabel L2.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore


(11)

xix Universitas Kristen Maranatha

Lampiran L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Cibiru-Elang... .. 56

Tabel L2.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

16.00-17.00... .. 56

Tabel L2.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

17.00-18.00... .. 57

Tabel L2.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

18.00-19.00... .. 57

Lampiran III Tabel Perhitungan Kecepatan Gerak Pada

Hari Sabtu... .. 58 Lampiran L3 . Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Elang-Cibiru... . 58

Tabel L3.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... .. 58

Tabel L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... .. 58

Tabel L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... .. 59

Lampiran L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

Cibiru-Elang... . 59

Tabel L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

06.00-07.00... .. 59

Tabel L3.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

07.00-08.00... . 60

Tabel L3.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi

08.00-09.00... . 60

Lampiran L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Elang-Cibiru... . 61

Tabel L3.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

16.00-17.00... . 61

Tabel L3.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore


(12)

xx Universitas Kristen Maranatha

Tabel L3.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

18.00-19.00...62

Lampiran L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

Cibiru-Elang...62

Tabel L3.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

16.00-17.00...62

Tabel L3.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

17.00-18.00...63

Tabel L3.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore

18.00-19.00...63 Lampiran IV . Dokumentasi Foto Survei...64


(13)

46 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN I

TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA

HARI SENIN

L1. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang-Cibiru

Tabel L1.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 480 13 1,2 9,25

2 Holis Caringin 420 11 1,1 9,68

3 Caringin Leuwipanjang 600 12 1,6 9,80

4 Leuwipanjang LPKIA 720 10 2,1 10,65

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 840 10 3,1 13,45

7 Pasar Gedebage Cibiru 960 12 3,6 13,67

Tabel L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 12 1,2 10,59

2 Holis Caringin 360 10 1,1 11,31

3 Caringin Leuwipanjang 540 13 1,6 10,93

4 Leuwipanjang LPKIA 660 12 2,1 11,67

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 900 13 3,1 12,58


(14)

47 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 12 1,2 12,41

2 Holis Caringin 360 12 1,1 11,38

3 Caringin Leuwipanjang 600 10 1,6 9,76

4 Leuwipanjang LPKIA 720 10 2,1 10,65

5 LPKIA Samsat 840 12 2,3 10,00

6 Samsat Pasar Gedebage 960 10 3,1 11,75

7 Pasar Gedebage Cibiru 1020 13 3,6 12,87

L1.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru-Elang

Tabel L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 13 3,2 12,99

2 Margahayu Samsat 1020 12 3,7 13,21

3 Samsat LPKIA 840 15 2,3 10,04

4 LPKIA Leuwipanjang 660 13 2,1 11,68

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 420 12 1,1 9,71

7 Holis PAL3 240 10 0,8 12,52


(15)

48 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 960 12 3,2 12,15

2 Margahayu Samsat 1080 11 3,7 12,46

3 Samsat LPKIA 780 14 2,3 10,81

4 LPKIA Leuwipanjang 600 10 2,1 12,81

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 360 11 1,1 11,35

7 Holis PAL3 300 13 0,8 10,03

8 PAL3 Elang 120 10 0,4 13,09

Tabel L1.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

8 Cibiru Margahayu 1080 12 3,2 10,79

9 Margahayu Samsat 1260 10 3,7 10,66

10 Samsat LPKIA 780 14 2,3 10,81

11 LPKIA Leuwipanjang 660 10 2,1 11,63

12 Leuwipanjang Caringin 480 11 1,6 12,28

13 Caringin Holis 360 9 1,1 11,28

14 Holis PAL3 240 12 0,8 12,63


(16)

49 Universitas Kristen Maranatha L1.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang-Cibiru

Tabel L1.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 14 1,2 10,64

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 13 1,6 10,93

4 Leuwipanjang LPKIA 660 12 2,1 11,67

5 LPKIA Samsat 780 10 2,3 10,75

6 Samsat Pasar Gedebage 960 12 3,1 11,77

7 Pasar Gedebage Cibiru 1080 14 3,6 12,16

Tabel L1.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 13 1,2 10,61

2 Holis Caringin 360 12 1,1 11,38

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 660 12 2,1 11,67

5 LPKIA Samsat 720 10 2,3 11,66

6 Samsat Pasar Gedebage 900 13 3,1 12,58


(17)

50 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 12 1,2 12,41

2 Holis Caringin 360 14 1,1 11,45

3 Caringin Leuwipanjang 540 13 1,6 10,93

4 Leuwipanjang LPKIA 660 10 2,1 11,63

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 1020 11 3,1 11,06

7 Pasar Gedebage Cibiru 1080 13 3,6 12,15

L1.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru-Elang

Tabel L1.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 840 11 3,2 13,90

2 Margahayu Samsat 1140 12 3,7 11,81

3 Samsat LPKIA 840 13 2,3 10,01

4 LPKIA Leuwipanjang 600 12 2,1 12,86

5 Leuwipanjang Caringin 540 12 1,6 10,91

6 Caringin Holis 360 10 1,1 11,31

7 Holis PAL3 300 14 0,8 10,07


(18)

51 Universitas Kristen Maranatha Tabel L1.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 960 12 3,2 12,15

2 Margahayu Samsat 1320 11 3,7 10,18

3 Samsat LPKIA 780 15 2,3 10,82

4 LPKIA Leuwipanjang 660 10 2,1 11,63

5 Leuwipanjang Caringin 480 12 1,6 12,31

6 Caringin Holis 360 13 1,1 11,41

7 Holis PAL3 240 11 0,8 12,58

8 PAL3 Elang 120 10 0,4 13,09

Tabel L1.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

8 Cibiru Margahayu 1020 12 3,2 11,43

9 Margahayu Samsat 1140 14 3,7 11,83

10 Samsat LPKIA 840 13 2,3 10,01

11 LPKIA Leuwipanjang 660 12 2,1 11,67

12 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

13 Caringin Holis 300 10 1,1 13,66

14 Holis PAL3 240 12 0,8 12,63


(19)

52 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN II

TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA

HARI RABU

L2. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang-Cibiru

Tabel L2.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 13 1,2 10,61

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 660 10 2,1 11,63

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 900 12 3,1 12,57

7 Pasar Gedebage Cibiru 1080 11 3,6 12,12

Tabel L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 10 1,2 12,34

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 720 13 2,1 10,69

5 LPKIA Samsat 780 10 2,3 10,75

6 Samsat Pasar Gedebage 840 11 3,1 13,46


(20)

53 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 300 11 1,2 14,95

2 Holis Caringin 360 13 1,1 11,41

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 720 10 2,1 10,65

5 LPKIA Samsat 660 11 2,3 12,76

6 Samsat Pasar Gedebage 900 10 3,1 12,54

7 Pasar Gedebage Cibiru 1080 12 3,6 12,13

L2.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru-Elang

Tabel L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 11 3,2 12,96

2 Margahayu Samsat 1020 10 3,7 13,19

3 Samsat LPKIA 660 14 2,3 12,82

4 LPKIA Leuwipanjang 720 13 2,1 10,69

5 Leuwipanjang Caringin 600 10 1,6 9,76

6 Caringin Holis 360 12 1,1 11,38

7 Holis PAL3 240 10 0,8 12,52


(21)

54 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 840 12 3,2 13,91

2 Margahayu Samsat 960 11 3,7 14,04

3 Samsat LPKIA 660 13 2,3 12,80

4 LPKIA Leuwipanjang 660 10 2,1 11,63

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 360 12 1,1 11,38

7 Holis PAL3 300 13 0,8 10,03

8 PAL3 Elang 180 10 0,4 8,47

Tabel L2.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 10 3,2 12,94

2 Margahayu Samsat 960 10 3,7 14,02

3 Samsat LPKIA 720 14 2,3 11,73

4 LPKIA Leuwipanjang 660 10 2,1 11,63

5 Leuwipanjang Caringin 540 10 1,6 10,87

6 Caringin Holis 360 9 1,1 11,28

7 Holis PAL3 300 12 0,8 10,00


(22)

55 Universitas Kristen Maranatha L2.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang- Cibiru

Tabel L2.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 13 1,2 10,61

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 660 10 2,1 11,63

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 960 12 3,1 11,77

7 Pasar Gedebage Cibiru 1140 11 3,6 11,48

Tabel L2.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 10 1,2 12,34

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 720 13 2,1 10,69

5 LPKIA Samsat 780 10 2,3 10,75

6 Samsat Pasar Gedebage 780 11 3,1 14,51


(23)

56 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 300 11 1,2 14,95

2 Holis Caringin 360 13 1,1 11,41

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 720 10 2,1 10,65

5 LPKIA Samsat 660 11 2,3 12,76

6 Samsat Pasar Gedebage 900 10 3,1 12,54

7 Pasar Gedebage Cibiru 1080 12 3,6 12,13

L2.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru –Elang

Tabel L2.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 12 3,2 12,97

2 Margahayu Samsat 1080 10 3,7 12,45

3 Samsat LPKIA 720 15 2,3 11,74

4 LPKIA Leuwipanjang 600 10 2,1 12,81

5 Leuwipanjang Caringin 480 10 1,6 12,26

6 Caringin Holis 360 10 1,1 11,31

7 Holis PAL3 300 13 0,8 10,03


(24)

57 Universitas Kristen Maranatha Tabel L2.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 960 13 3,2 12,16

2 Margahayu Samsat 1080 11 3,7 12,46

3 Samsat LPKIA 660 12 2,3 12,78

4 LPKIA Leuwipanjang 600 10 2,1 12,81

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 360 12 1,1 11,38

7 Holis PAL3 240 11 0,8 12,58

8 PAL3 Elang 180 10 0,4 8,47

Tabel L2.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 840 12 3,2 13,91

2 Margahayu Samsat 1020 10 3,7 13,19

3 Samsat LPKIA 720 15 2,3 11,74

4 LPKIA Leuwipanjang 660 12 2,1 11,67

5 Leuwipanjang Caringin 600 13 1,6 9,81

6 Caringin Holis 300 10 1,1 13,66

7 Holis PAL3 240 12 0,8 12,63


(25)

58 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN III

TABEL PERHITUNGAN KECEPATAN GERAK PADA

HARI SABTU

L3. Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Elang- Cibiru

Tabel L3.1 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Elang - Cibiru pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 10 1,2 12,34

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 540 12 1,6 10,91

4 Leuwipanjang LPKIA 720 14 2,1 10,71

5 LPKIA Samsat 840 11 2,3 9,99

6 Samsat Pasar Gedebage 960 13 3,1 11,78

7 Pasar Gedebage Cibiru 1140 12 3,6 11,49

Tabel L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Elang - Cibiru pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 300 10 1,2 14,90

2 Holis Caringin 360 12 1,1 11,38

3 Caringin Leuwipanjang 540 13 1,6 10,93

4 Leuwipanjang LPKIA 660 13 2,1 11,68

5 LPKIA Samsat 840 13 2,3 10,01

6 Samsat Pasar Gedebage 960 13 3,1 11,78


(26)

59 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Elang - Cibiru pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 12 1,2 12,41

2 Holis Caringin 360 11 1,1 11,35

3 Caringin Leuwipanjang 480 10 1,6 12,26

4 Leuwipanjang LPKIA 720 15 2,1 10,72

5 LPKIA Samsat 840 12 2,3 10,00

6 Samsat Pasar Gedebage 960 10 3,1 11,75

7 Pasar Gedebage Cibiru 1140 11 3,6 11,48

L3.2 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi Cibiru- Elang

Tabel L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 06.00-07.00

Halte Cibiru - Elang pukul 06.00-07.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 14 3,2 13,00

2 Margahayu Samsat 1200 12 3,7 11,21

3 Samsat LPKIA 840 15 2,3 10,04

4 LPKIA Leuwipanjang 600 13 2,1 12,88

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 360 12 1,1 11,38

7 Holis PAL3 240 10 0,8 12,52


(27)

60 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.5 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 07.00-08.00

Halte Cibiru - Elang pukul 07.00-08.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 12 3,2 12,97

2 Margahayu Samsat 1140 11 3,7 11,80

3 Samsat LPKIA 720 15 2,3 11,74

4 LPKIA Leuwipanjang 660 13 2,1 11,68

5 Leuwipanjang Caringin 540 12 1,6 10,91

6 Caringin Holis 360 13 1,1 11,41

7 Holis PAL3 300 14 0,8 10,07

8 PAL3 Elang 180 10 0,4 8,47

Tabel L3.6 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Pagi 08.00-09.00

Halte Cibiru - Elang pukul 08.00-09.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 900 12 3,2 12,97

2 Margahayu Samsat 1200 13 3,7 11,22

3 Samsat LPKIA 780 15 2,3 10,82

4 LPKIA Leuwipanjang 660 12 2,1 11,67

5 Leuwipanjang Caringin 480 14 1,6 12,36

6 Caringin Holis 360 9 1,1 11,28

7 Holis PAL3 300 10 0,8 9,93


(28)

61 Universitas Kristen Maranatha L3.3 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Elang- Cibiru

Tabel L3.7 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Elang - Cibiru pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 14 1,2 10,64

2 Holis Caringin 360 12 1,1 11,38

3 Caringin Leuwipanjang 540 13 1,6 10,93

4 Leuwipanjang LPKIA 720 14 2,1 10,71

5 LPKIA Samsat 900 12 2,3 9,32

6 Samsat Pasar Gedebage 960 12 3,1 11,77

7 Pasar Gedebage Cibiru 1020 14 3,6 12,88

Tabel L3.8 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Elang - Cibiru pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik)

L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 420 10 1,2 10,54

2 Holis Caringin 420 12 1,1 9,71

3 Caringin Leuwipanjang 540 11 1,6 10,89

4 Leuwipanjang LPKIA 660 14 2,1 11,70

5 LPKIA Samsat 660 10 2,3 12,74

6 Samsat Pasar Gedebage 900 13 3,1 12,58


(29)

62 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.9 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Elang - Cibiru pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L

(km) Vg (

km

/jam)

1 Elang Holis 360 10 1,2 12,34

2 Holis Caringin 360 14 1,1 11,45

3 Caringin Leuwipanjang 600 13 1,6 9,81

4 Leuwipanjang LPKIA 660 16 2,1 11,74

5 LPKIA Samsat 780 11 2,3 10,77

6 Samsat Pasar Gedebage 1020 11 3,1 11,06

7 Pasar Gedebage Cibiru 1200 13 3,6 10,92

L3.4 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore Cibiru- Elang

Tabel L3.10 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 16.00-17.00

Halte Cibiru - Elang pukul 16.00-17.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 1020 11 3,2 11,42

2 Margahayu Samsat 1200 12 3,7 11,21

3 Samsat LPKIA 780 13 2,3 10,80

4 LPKIA Leuwipanjang 660 12 2,1 11,67

5 Leuwipanjang Caringin 480 12 1,6 12,31

6 Caringin Holis 300 10 1,1 13,66

7 Holis PAL3 300 14 0,8 10,07


(30)

63 Universitas Kristen Maranatha Tabel L3.11 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 17.00-18.00

Halte Cibiru - Elang pukul 17.00-18.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 960 10 3,2 12,13

2 Margahayu Samsat 1200 11 3,7 11,20

3 Samsat LPKIA 840 13 2,3 10,01

4 LPKIA Leuwipanjang 720 12 2,1 10,68

5 Leuwipanjang Caringin 480 11 1,6 12,28

6 Caringin Holis 360 13 1,1 11,41

7 Holis PAL3 240 14 0,8 12,74

8 PAL3 Elang 120 12 0,4 13,33

Tabel L3.12 Perhitungan Kecepatan Gerak Jam Sibuk Sore 18.00-19.00

Halte Cibiru - Elang pukul 18.00-19.00

No Dari Menuju Wp (detik) T (detik) L (km) Vg (km/jam)

1 Cibiru Margahayu 1140 12 3,2 10,21

2 Margahayu Samsat 1320 15 3,7 10,21

3 Samsat LPKIA 780 12 2,3 10,78

4 LPKIA Leuwipanjang 600 12 2,1 12,86

5 Leuwipanjang Caringin 540 11 1,6 10,89

6 Caringin Holis 300 10 1,1 13,66

7 Holis PAL3 240 12 0,8 12,63


(31)

64 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN IV

DOKUMENTASI FOTO SURVEI


(32)

(33)

(34)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya. Kegiatan transportasi ini membutuhkan tempat yang disebut dengan prasarana transportasi. Ciri utama transportasi adalah melayani pengguna, bukan berupa barang atau komoditas (Tamin, 1997). Sistem transportasi diusahakan memberikan suatu transportasi yang aman, cepat, dan murah.

Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di Jawa Barat. Penduduk kota Bandung sudah

mencapai lebih dari 2,3 juta jiwa dengan luas wilayah 167,67 km2 yang berarti

mempunyai kepadatan penduduk mencapai 14,3 ribu/km2 (BPS, 2008). Semakin

meningkatnya mobilitas dan meluasnya wilayah kota Bandung, berdampak pada kebutuhan transportasi bagi penduduk.

Dalam sejarah perkembangan manusia terhadap perkembangan kota dapat kita lihat bahwa manusia selalu berhasrat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain guna mendapatkan keperluan yang dibutuhkan. Dalam hal ini manusia sangat membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.

Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan- kegiatan yang membutuhkan jasa transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas dalam kota maupun antar kota.

Maka untuk itulah akan diteliti bagaimana kinerja pelayanan pada moda transportasi bus, yaitu bus Trans Metro Bandung yang dibawah pantauan langsung dari Dinas Perhubungan kota Bandung. Bus pada lajur khusus bus/ bus lane Trans Metro Bandung, merupakan sarana transportasi publik massal (Sarana Angkutan Umum Massal, SAUM) yang akan diterapkan di kota Bandung. Karena memang prinsip dasar dari SAUM ini adalah berupaya mencoba mengurangi


(35)

2 Universitas Kristen Maranatha pengggunaan mobil atau kendaraan pribadi lainnya sehingga pergerakan moda transportasi dapat dibatasi dan kemacetan dapat dihindari.

Dari pengamatan awal yang dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2011, untuk

koridor Elang –Cibiru, permasalahan yang dihadapi adalah jalur yang dilewati

oleh Trans Metro Bandung merupakan jalur lalu lintas yang padat, banyak bersinggungan dengan trayek angkutan kota lain, pedagang kaki lima, serta hambatan samping lainnya sehingga secara tidak langsung ada pengurangan tingkat kecepatan. Selain dari pada itu, seiring berjalannya waktu, perubahan kuantitas penumpang, kualitas pelayanan dan operasi, sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui efektifitas dari Trans Metro Bandung dengan kecepatan sebagai indikator.

1.2Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

1. Menentukan kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor

Elang-Cibiru.

2. Menganalisis kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor

Elang-Cibiru.

1.3Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian,

maka perlu adanya batasan – batasan penelitian. Adapun batasan – batasan

penelitian tersebut adalah:

1. Wilayah studi meliputi wilayah administrasi Kota Bandung yang menjadi

wilayah pelayanan Trans Metro Bandung koridor Elang – Cibiru.

2. Trayek yang dianalisis adalah trayek koridor Elang – Cibiru.

3. Waktu survei dilakukan pada saat hari kerja yang dilakukan selama tiga hari,

diambil kesimpulan bahwa jam tersibuk adalah antara pukul 06.00-09.00 pada pagi hari dan pukul 16.00-19.00 untuk sore hari, dikarenakan arus lalulintas pada ruas jalan tersebut banyak mengalami hambatan atau tundaan seperti angutan umum berhenti, banyaknya orang menyeberang. Selain daripada itu, jam tersebut adalah jam sibuk pagi dimana masyarakat memulai aktifitasnya


(36)

3 Universitas Kristen Maranatha seperti berangkat ke kantor, ke sekolah, ke pasar dsb. Dan juga jam sibuk sore dimana masyarakat mengakhiri aktifitasnya dengan pulang ke rumah yang melalui jalur tersebut.

1.4Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka, pada bab ini akan dibahas teori dasar mengenai Bus Rapid Transit, serta penentuan parameter kinerja operasi angkutan umum yang mendukung penelitian ini .

BAB III Metode Penelitian dan Pengumpulan Data, berisikan bagan alir penelitian, metode pengumpulan data serta metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian. BAB IV Analisis Data dan pembahasan, memuat analisis hasil pengukuran dilapangan berdasarkan rumus yang ada. BAB V Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan dan saran dari hasil analisis.


(37)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis, baik kecepatan rata-rata secara keseluruhan, untuk

jam sibuk pagi maupun jam sibuk sore, kecepatan rata-rata yang didapat kurang atau sama dengan 12 km/jam. Sedangkan, kecepatan gerak maksimum per segmen memiliki kecepatan yang melebihi 12 km/jam.

2. Namun karena dasar dari penetapan kecepatan bus dalam kota daerah padat

adalah 10-12 km/jam, maka bus Trans Metro Bandung cukup efisien digunakan sebagai sarana transportasi darat di Kota Bandung.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan studi lanjutan terhadap Bus Trans Metro Bandung trayek Elang-Cibiru, terutama dalam mengoptimalkan pengoperasian kendaraan, yaitu mengoptimalkan kecepatan bus Trans Metro Bandung agar sesuai dengan standar kecepatan yang ditentukan dari Dinas Perhubungan Darat.

2. Diperlukan studi lanjutan tentang peningkatan mutu pelayanan, guna mengalihkan minat pengguna kendaraan pribadi ke Trans Metro Bandung. 3. Diperlukan dilakukan studi lanjutan mengenai parameter-parameter yang

berkaitan dengan operasi pelayan Trans Metro Bandung, guna meningkatkan operasi pelayanan dari Trans Metro Bandung.


(38)

45 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik, Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2004, Bandung.

2. Dinas Perhubungan Kota Bandung, Pemaparan Sistem Angkutan Umum

Massal Berbasis Bus (Bus Lane), Bandung.

3. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Sistem Transportasi Kota,

Bandung.

4. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2001, Pedoman Standar

Pelayanan Minimal Sub Sektor Transportasi Darat, Bidang LLAJ & Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota.

5. Hobbs, F. D., (1995), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Gajah Mada

University Pers, Yogyakarta.

6. Morlok, E. K., (1985), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,

Erlangga, Jakarta.

7. Munawar, Ahmad., (2005), Dasar- Dasar Teknik Transportasi, Penerbit

Bhetta offset, Yogyakarta.

8. Nasution, H.M.N (2003), Manajemen Transportasi, Ghalia, Jakarta.

9. Putranto, L.S. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: PT. Macanan Jaya

Cemerlang.

10.Santosa, W. 2007, Pengantar Perencanaan Angkutan Umum, Universitas

Khatolik Parahyangan, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Bandung.

11.Tamin, O. Z., (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit

ITB, Bandung.

12.Vuchic, V.R., 2005, Urban Transit : Operation, Planning and Economics,

John Wiley & Son.Inc, Canada.

13.Warpani, S.Ir., (1990), Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Bharata Karya

Aksara, Jakarta.

14.Wetan, I.M,. 2004, Evaluasi Kinerja Angkutan Perkotaan Dengan Bus

Sedang Pada Rute Trayek Kertosuro-Palur VIA Colomando Di Kota Surakarta, Tesis Teknik Sipil, UNDIP, Semarang.

15.Wright, L., 2003, Bus Rapid Transit, GTZ Transport And Mobility Group.


(1)

(2)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya. Kegiatan transportasi ini membutuhkan tempat yang disebut dengan prasarana transportasi. Ciri utama transportasi adalah melayani pengguna, bukan berupa barang atau komoditas (Tamin, 1997). Sistem transportasi diusahakan memberikan suatu transportasi yang aman, cepat, dan murah.

Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di Jawa Barat. Penduduk kota Bandung sudah mencapai lebih dari 2,3 juta jiwa dengan luas wilayah 167,67 km2 yang berarti mempunyai kepadatan penduduk mencapai 14,3 ribu/km2 (BPS, 2008). Semakin meningkatnya mobilitas dan meluasnya wilayah kota Bandung, berdampak pada kebutuhan transportasi bagi penduduk.

Dalam sejarah perkembangan manusia terhadap perkembangan kota dapat kita lihat bahwa manusia selalu berhasrat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain guna mendapatkan keperluan yang dibutuhkan. Dalam hal ini manusia sangat membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.

Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan- kegiatan yang membutuhkan jasa transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas dalam kota maupun antar kota.

Maka untuk itulah akan diteliti bagaimana kinerja pelayanan pada moda transportasi bus, yaitu bus Trans Metro Bandung yang dibawah pantauan langsung dari Dinas Perhubungan kota Bandung. Bus pada lajur khusus bus/ bus lane Trans Metro Bandung, merupakan sarana transportasi publik massal (Sarana Angkutan Umum Massal, SAUM) yang akan diterapkan di kota Bandung. Karena memang prinsip dasar dari SAUM ini adalah berupaya mencoba mengurangi


(3)

2 Universitas Kristen Maranatha

pengggunaan mobil atau kendaraan pribadi lainnya sehingga pergerakan moda transportasi dapat dibatasi dan kemacetan dapat dihindari.

Dari pengamatan awal yang dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2011, untuk koridor Elang –Cibiru, permasalahan yang dihadapi adalah jalur yang dilewati oleh Trans Metro Bandung merupakan jalur lalu lintas yang padat, banyak bersinggungan dengan trayek angkutan kota lain, pedagang kaki lima, serta hambatan samping lainnya sehingga secara tidak langsung ada pengurangan tingkat kecepatan. Selain dari pada itu, seiring berjalannya waktu, perubahan kuantitas penumpang, kualitas pelayanan dan operasi, sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui efektifitas dari Trans Metro Bandung dengan kecepatan sebagai indikator.

1.2Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

1. Menentukan kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor

Elang-Cibiru.

2. Menganalisis kecepatan Bus Trans Metro Bandung untuk koridor Elang-Cibiru.

1.3Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu adanya batasan – batasan penelitian. Adapun batasan – batasan penelitian tersebut adalah:

1. Wilayah studi meliputi wilayah administrasi Kota Bandung yang menjadi wilayah pelayanan Trans Metro Bandung koridor Elang – Cibiru.

2. Trayek yang dianalisis adalah trayek koridor Elang – Cibiru.

3. Waktu survei dilakukan pada saat hari kerja yang dilakukan selama tiga hari, diambil kesimpulan bahwa jam tersibuk adalah antara pukul 06.00-09.00 pada pagi hari dan pukul 16.00-19.00 untuk sore hari, dikarenakan arus lalulintas pada ruas jalan tersebut banyak mengalami hambatan atau tundaan seperti angutan umum berhenti, banyaknya orang menyeberang. Selain daripada itu, jam tersebut adalah jam sibuk pagi dimana masyarakat memulai aktifitasnya


(4)

3 Universitas Kristen Maranatha

seperti berangkat ke kantor, ke sekolah, ke pasar dsb. Dan juga jam sibuk sore dimana masyarakat mengakhiri aktifitasnya dengan pulang ke rumah yang melalui jalur tersebut.

1.4Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka, pada bab ini akan dibahas teori dasar mengenai Bus Rapid Transit, serta penentuan parameter kinerja operasi angkutan umum yang mendukung penelitian ini .

BAB III Metode Penelitian dan Pengumpulan Data, berisikan bagan alir penelitian, metode pengumpulan data serta metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian. BAB IV Analisis Data dan pembahasan, memuat analisis hasil pengukuran dilapangan berdasarkan rumus yang ada. BAB V Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan dan saran dari hasil analisis.


(5)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis, baik kecepatan rata-rata secara keseluruhan, untuk jam sibuk pagi maupun jam sibuk sore, kecepatan rata-rata yang didapat kurang atau sama dengan 12 km/jam. Sedangkan, kecepatan gerak maksimum per segmen memiliki kecepatan yang melebihi 12 km/jam.

2. Namun karena dasar dari penetapan kecepatan bus dalam kota daerah padat adalah 10-12 km/jam, maka bus Trans Metro Bandung cukup efisien digunakan sebagai sarana transportasi darat di Kota Bandung.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan studi lanjutan terhadap Bus Trans Metro Bandung trayek Elang-Cibiru, terutama dalam mengoptimalkan pengoperasian kendaraan, yaitu mengoptimalkan kecepatan bus Trans Metro Bandung agar sesuai dengan standar kecepatan yang ditentukan dari Dinas Perhubungan Darat.

2. Diperlukan studi lanjutan tentang peningkatan mutu pelayanan, guna mengalihkan minat pengguna kendaraan pribadi ke Trans Metro Bandung. 3. Diperlukan dilakukan studi lanjutan mengenai parameter-parameter yang

berkaitan dengan operasi pelayan Trans Metro Bandung, guna meningkatkan operasi pelayanan dari Trans Metro Bandung.


(6)

45 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik, Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2004, Bandung.

2. Dinas Perhubungan Kota Bandung, Pemaparan Sistem Angkutan Umum

Massal Berbasis Bus (Bus Lane), Bandung.

3. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Sistem Transportasi Kota,

Bandung.

4. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2001, Pedoman Standar

Pelayanan Minimal Sub Sektor Transportasi Darat, Bidang LLAJ & Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota.

5. Hobbs, F. D., (1995), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Gajah Mada University Pers, Yogyakarta.

6. Morlok, E. K., (1985), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,

Erlangga, Jakarta.

7. Munawar, Ahmad., (2005), Dasar- Dasar Teknik Transportasi, Penerbit Bhetta offset, Yogyakarta.

8. Nasution, H.M.N (2003), Manajemen Transportasi, Ghalia, Jakarta. 9. Putranto, L.S. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: PT. Macanan Jaya

Cemerlang.

10.Santosa, W. 2007, Pengantar Perencanaan Angkutan Umum, Universitas

Khatolik Parahyangan, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Bandung. 11.Tamin, O. Z., (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit

ITB, Bandung.

12.Vuchic, V.R., 2005, Urban Transit : Operation, Planning and Economics, John Wiley & Son.Inc, Canada.

13.Warpani, S.Ir., (1990), Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta.

14.Wetan, I.M,. 2004, Evaluasi Kinerja Angkutan Perkotaan Dengan Bus Sedang Pada Rute Trayek Kertosuro-Palur VIA Colomando Di Kota Surakarta, Tesis Teknik Sipil, UNDIP, Semarang.

15.Wright, L., 2003, Bus Rapid Transit, GTZ Transport And Mobility Group.