Loss Dan Gain Pada Terjemahan Buku Hukum The Concept Of Law Karya H. L. A Hart Ke Dalam Versi Bahasa Indonesia “Konsep Hukum” jurnal

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW
KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA “KONSEP
HUKUM”
Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa,
Magister Linguistik Program PASCASARJANA UNS
pascarina@rocketmail.com
Abstrak
Latar Belakang: Penerjemahan teks hukum termasuk dalam kategori penerjemahan teks
khusus yang sulit karena bahasa merupakan register tersendiri dan penerjemah
berhadapan dengan perbedaan sistem Hukum BSu (Inggris) dengan BSa (Indonesia). Untuk
dapat mudah dipahami dan memudahkan dalam pemilihan padanan, dalam penerjemahan
teks hukum berbahasa Inggris memerlukan teknik yang khas agar hasilnya benar. Dalam
proses penerjemahan, seorang penerjemah berhak menggunakan teknik tertentu untuk
mencapai suatu tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teknik Loss
dan Gain yaitu bagaimana bentuk dari Loss dan Gain tersebut, faktor penyebab terjadinya
Loss dan Gain, serta dampak atau pengaruh penerapan teknik tersebeut terhadap kualitas
terjemahan dalam tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Metode: Penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terpancang dan
berorientasi pada produk terjemahan. Sumber data adalah dokumen yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling) dan hasil diskusi dengan informan.
Dokumen yang digunakan berupa buku Hukum The Concept of Law beserta
terjemahannya. Informan merupakan seorang ahli Hukum dan memahami tata bahasa
Inggris dan/atau bahasa Indonesia. Data penelitian berupa terjemahan yang mengalami
peristiwa Loss dan Gain dan hasil dari diskusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah analisis dokumen, kuesioner, dan diskusi kelompok terarah. Data dianalisis dengan
model Spradley (1980) yang meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis
komponensial, dan analisis tema budaya.
Hasil: Dari hasil penelitian ditemukan: empat wujud Loss dan Gain berupa kata, frasa,
klausa, dan kalimat; empat faktor terjadinya Loss dan Gain pada penerjemahan buku
Hukum The Concept of Law yaitu faktor penghilangan atau penambahan yang
disengaja/oleh penerjemah sendiri, faktor pengetahuan akan subjek tertentu/legal jargon,
faktor untranslatability, dan faktor penggunaan bahasa Latin; dampak/pengaruh
penerapan teknik penerjemahan Loss dan Gain terhadap kualitas terjemahan menunjukkan
bahwa data terjemahan memiliki tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan yang
tinggi.
Kata Kunci: Teknik penerjemahan, loss, gain, kualitas terjemahan, penerjemahan Hukum,
The Concept of Law, Konsep Hukum.


commit
1 to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENDAHULUAN

penambahan

Penerjemahan

teks

hukum

McGuire,


informasi

2005).

(Bassnet-

Dengan

teknik

ini,

termasuk dalam kategori penerjemahan

penerjemah

teks khusus dan sulit dipahami. Untuk

kata atau makna yang terdapat dalam


dapat

dalam

bahasa sumber ataupun menambahkan

penerjemahan teks hukum berbahasa

kata atau makna yang sebenarnya kata

Inggris memerlukan teknik yang khas

atau makna itu tidak ada atau tidak

agar hasilnya benar. Terjemahan yang

tersurat dalam bahasa sumber.

mudah


dipahami,

Setelah

baik harus akurat dan sepadan bila
ditinjau dari aspek kebahasaan ataupun

review

hukum sebagai isinya.

ditemukan

Penerjemahan teks hukum sering

menghilangkan

dilakukan

hasil


yaitu:

sebagian

penelitian

beberapa

(1)

beberapa
sebelumnya,

gap

terkait

penelitian


topik

kajian

kali lebih sukar daripada penerjemahan

penerjemahan teks ilmu khusus, masih

teks

sedikit yang mengkaji penerjemahan

bidang

lain.

Sebagai

contoh,


seorang penerjemah harus berhadapan

teks

dengan

penerjemahan, dalam menganalisis teks

masalah

perbedaan

sistem

hukum;

(2)

mengenai


teori

hukum antara sistem civil law (yang

hukum

berlaku di Indonesia) dan common law

penelitian

(yang berlaku di Inggris dan negara-

umum, seperti dalam penerapan teori

negara bekas jajahan Inggris). Pencarian

strategi dan teknik penerjemahannya;

dan pemilihan kata atau istilah yang


(3)

tepat dan memiliki konsep yang sama

penerapan

dalam teks bahasa sasaran dengan kata

khususnya

atau istilah yang terdapat dalam teks

kualitas

bahasa sumber adalah suatu keharusan

penerjemahan berupa teks hukum juga

yang mutlak untuk menghindari salah


belum

tafsir atau salah paham.

sebelumnya.

Dalam
seorang

penerjemahan,

penerjemah

menggunakan
mencapai

proses
teknik

suatu

berhak

tertentu

tujuan.

untuk

Penerjemah

yang

digunakan

sebelumnya

pembahasan

sudah

mengenai

teknik
loss

penelitian-

pengaruh

penerjemahan,

dan

gain,

terjemahan
dibahas

terlalu

terhadap

suatu

pada

Ketiga

produk
penelitian

hal

tersebut

mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian
hukum

kajian

dengan

penerjemahan

mungkin saja menerapkan salah satu

diterapkan

teknik yaitu teknik penghilangan dan

produk

commit
2 to user

penerjemahan
menganalisis

loss

dan

dalam

penerjemahan

gain

teks
teknik
yang

menerjemahkan
yaitu

buku

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

bidang hukum, The Concept Of Law oleh

langkah-langkah

H. L. A Hart

penerjemah untuk menerjemahkan.

menjadi Konsep Hukum

Setiap

oleh M. Khozim.

tersendiri
teknik

PENERJEMAHAN

yang

pakar

dalam

dilakukan

memiliki

istilah

menentukan

penerjemahan.

suatu

Teknik

yang

semata-

dimaksud sama namun memiliki istilah

mata mengalihkan teks dari BSu ke

yang berbeda. Seperti pada penyebutan

dalam

dari

teknik penerjemahan penghilangan dan

terjemahan itu adalah tersampaikannya

penambahan. Dalam hal keberagaman

makna atau informasi dari BSu ke dalam

tentunya hal ini bersifat positif, namun

BSa. Penerjemahan merupakan upaya

di

untuk mengganti teks bahasa sumber ke

menimbulkan

dalam teks yang sepadan dengan bahasa

menentukan

sasaran. Tujuan pokok menerjemahkan

tertentu.

adalah untuk mengalihkan pesan yang

penelitian

tertulis dalam BSu ke dalam BSa dengan

penerjemahan

mengutamakan

makna

pengurangan yang dikemukakan oleh

(Newmark, 1981: 7). Dengan demikian,

Bassnet-McGuire (2005) dengan istilah

inti dari penerjemahan adalah suatu

loss dan gain.

Penerjemahan
BSa.

Akan

bukan
tetapi,

inti

kesepadanan

kegiatan yang menyangkut keterkaitan
antara dua bahasa atau lebih yang
kemudian
bahasa

terdapat

sumber

dengan

ke

letepatan

transfer

makna

bahasa

sasaran

pesan

sehingga

bermuara pada produk penerjemahan
yang baik.

sebagai

“procedure

classify

how

terkait

penelitian

kesulitan
istilah

Oleh
ini

dalam

suatu

karena

akan
teknik

itu,

dalam

menggunakan

teknik

penghilangan

dan

Dalam
terdapat

hal

proses
yang

penerjemahan
disebut

dengan

modifikasi makna dalam terjemahan.
Hal

ini

dikarenakan

proses

penerjemahan melibatkan dua bahasa
mempunyai

sistem

dan

karakteristik penyampaian pesan yang

Molina dan Albir (2002: 509)
teknik

lain

KONSEP LOSS DAN GAIN

yang

TEKNIK PENERJEMAHAN
mendefinisikan

sisi

berbeda-beda.

Modifikasi

makna

ini

penerjemahan

dimaksudkan untuk memperjelas pesan

analyze

berdasarkan

to

and

konteks

tuturan

dalam

equivalence

terjemahan, sahingga makna itu mudah

works.” Hal tersebut mengacu pada

dimengerti oleh pembaca. Dalam proses

translation

modifikasi

commit
3 to user

tersebut

penerjemah

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

mungkin saja mengurangi makna yang

PENERJEMAHAN TEKS HUKUM
Penerjemahan

sebenarnya makna itu ada di dalam BSu

teks

hukum

atau bahkan penerjemah menambahkan

merupakan hal yang kompleks karena

makna tertentu dalam terjemahan.

tidak

Loss dalam penerjemahan berarti

hanya

menyangkut

trans-bahasa

dan

persoalan

peristilahan,

adanya istilah atau konsep makna yang

melainkan

terdapat

tidak

kebahasaan yang berkaitan dengan teks

(Bassnet-

sumber yang diterjemahkan. Seorang

dalam

tersampaikan

BSu,

dalam

tetapi
BSa

juga

aspek-aspek

non-

ada

penerjemah dituntut agar mempunyai

informasi, makna atau kata yang hilang

perangkat yang dapat membantunya

dalam terjemahan. Dengan kata lain, loss

dalam

dan gain atau istilahnya dalam bahasa

sehingga ia dapat menerjemahkan teks

Indonesia

tersebut

McGuire,

2005:

38).

Intinya,

penambahan

dan

pengurangan adalah peristiwa hilangnya
kata

atau

makna

asal

dalam

penerjemahan
secara

teks

tepat

dan

sumber,
benar,

khususnya dibidang hukum.

teks

Sifat

bahasa

hukum

dalam

terjemahan dan terjadinya penambahan

sebuah teks hukum terletak pada istilah-

kata atau makna dalam teks terjemahan.

istilah, komposisi serta gaya bahasanya

Terjadinya loss dan gain dalam

yang khusus dan kandungan artinya

penerjemahan,

khususnya

dalam

yang khusus (Maronie, 2013). Di dalam

penerjemahan hukum, bisa disebabkan

media

oleh beberapa hal. Menurut Nozizwe dan

dipergunakan di dalam teks hukum

Ncube (2014) terjadinya loss dan gain

sangat berbeda dengan bahasa yang

disebabkan

dipergunakan di dalam jenis teks lain.

Latin,

oleh

penggunaan Bahasa

pengetahuan

bahasa

yang

subyek

Trosborg dalam Djatmika (2015: 100)

tertentu/legal jargon, perbedaan jarak

mengungkapkan bahwa jenis teks ini

linguistik

(teks

(linguistic

ketidakterjemahan
linguistic

akan

tertulis,

distance),

“untranslatability”,

khas

kalimat

dengan
yang

dipergunakan. Dengan demikian, teks

between culture. Scandura (2004: 126)

hukum tersebut seringkali sangat sulit

menambahkan

dipahami.

bahwa

disebabkan

penghilangan

dan

kompleksitas

sangat

distance

dapat

disparities,

hukum)

oleh

penghilangan

karena
diri

sendiri

alasan

Dalam

prakteknya,

terdapat

atau

istilah-istilah dan bahasa hukum, yang

penerjemah itu sendiri (self-censorship),

sulit dipahami atau dimengerti, tidak

agama, politik, dan political correctness.

saja oleh mereka yang bukan berlatar

commit
4 to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

belakang pendidikan dan pekerjaan di

menghasilkan

luar ilmu hukum, tetapi bahkan juga

dipercaya atau tidak.
Nababan

oleh kalangan praktisi dan akademisi
hukum

yang

sehari-hari

profesinya

terjemahan

tersebut

(2012:

44)

mengemukakan bahwa terjemahan yang
berkualitas harus memenuhi tiga aspek,

bergelut di bidang itu sendiri.
Perlu dipikirkan untuk menyusun

yaitu aspek keakuratan, keberterimaan

bahasa hukum yang lebih singkat, jelas,

dan keterbacaan. Ketiga aspek tersebut

mudah di pahami dan dimengerti serta

merupakan

sesuai

bahasa

terjemahan yang saling berkaitan satu

Indonesia. Soleh (dalam Naning, 2008:

sama lain. Keakuratan merupakan aspek

29-30) mengatakan bahwa disamping

yang digunakan dalam pengevaluasian

faktor

rasa estetika, bahasa hukum

terjemahan utnuk merujuk pada apakah

harus komunikatif, singkat, jelas, tidak

teks bahasa sumber dan teks bahasa

bertele-tele

melanggar

sasarna sudah sepadan atau belum.

kaidah-kaidah bahasa Indonesia serta

Kemudian, keberterimaan merujuk pada

memiliki rasa estetika.

apakah

dengan

kaidah-kaidah

serta

tidak

PENILAIAN KUALITAS TERJEMAHAN
Terjemahan disebut baik apabila
berorientasi

pada

pembaca

atau

pendengar. Oleh karena itu, penguasaan
BSa sangat penting. Penerjemah yang
berspesialisasi seperti hukum, harus
menguasai

substansi

yang

diterjemahkannya.
Penilaian

terhadap

kualitas

terjemahan akan memberikan manfaat
bagi pembaca teks sasaran, penerjemah
professional,
penerjemahan.

peneliti
Bagi

di
pembaca

bidang
teks

terjemahan

sesuai

dengan

sudah
kaidah-

dalam bahasa sasaran ataukah belum,
baik pada tataran mikro maupun pada
tataran makro. Sedangkan, Keterbacaan
merupakan aspek yang hanya dikaitkan
dengan kegiatan membaca karena setiap
kegiatan

menerjemahkan

tidak

bisa

lepas dari kegiatan membaca. Aspek
keterbacaan tidak hanya menyangkut
keterbacaan teks bahasa sumber tetapi
juga keterbacaan teks bahasa sasaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian
penelitian

patokan

dengan

yang

kualitas

kaidah, norma dan budaya yang berlaku

terjemahan dapat digunakan sebagai
penerjemah

suatu

diungkapkan

bahasa sasaran, hasil penilaian kualitas
apakah

parameter

terjemahan

commit
5 to user

di

ini
bidang

berfokus

merupakan
penerjemahan,
pada

produk

(product-oriented). Produk

perpustakaan.uns.ac.id

terjemahan

yang

digilib.uns.ac.id

akan

dikaji

disini

diarahkan

pada

sumber

data

yang

teknik

dipandang memiliki data penting yang

penerjemahan loss dan gain pada buku

berkaitan dengan permasalahan yang

The

sedang diteliti.

adalah

penggunaan
Concept

of

terjemahannya.
merupakan

Law

dan

Penelitian

penelitian

versi
ini

di

bidang

Dalam

penelitian

ini,

pengumpulan data dilakukan dengan

penerjemahan yang tergolong deskriptif

tiga

kualitatif.

(content analysis), kuesioner, dan Focus

Data yang akan dikaji dalam

cara

yaitu

mengkaji

dokumen

Group Discussion (FGD).

penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu

Tahapan

analisis

data

yang

data primer yang diperoleh dengan cara

digunakan dalam penelitian ini diambil

mengumpulkan bentuk atau wujud loss

dari empat tahap analisis data menurut

dan gain dalam buku The Concept of

Spradley (1980) yang meliputi analisis

Law oleh H. L. A. Hart, versi bahasa

domain,

Inggris maupun bahasa Indonesia dan

komponensial,

data primer berikutnya adalah faktor

budaya.

analisis

taksonomi,
dan

analisis

analisis
tema

penyebab loss dan gain tersebut, serta
hasil

kuesioner

berupa

penilaian

HASIL DAN PEMBAHASAN

kualitas terjemahan mengenai tingkat
keakuratan,

keberterimaan,

Dalam penelitian bersumber pada

dan

dokumen atau buku teks Hukum The

keterbacaan dari informan atau rater. Di

Concept of Law yang diterjemahkan

sisi lain, data sekunder dalam penelitian

menjadi Konsep Hukum ini ditemukan

ini berupa informasi dan ulasan-ulasan

peristiwa Loss dan Gain yang tidak

mengenai

hanya

beberapa

sebelumnya

penelitian

yang

mengkaji

terjadi

sendiri-sendiri,

namun

juga yang terjadi bersamaan. Pengkajian

penerjemahan hukum sebagai referensi

buku

oleh peneliti.

peristiwa Loss dan Gain sebanyak 247.

Penelitian

ini

tersebut

mendapatkan

data

menggunakan

teknik purposive sampling. Sampling

Bentuk Loss dan Gain

dilakukan agar sampel yang diperoleh

Penerapan teknik penerjemahan

dapat mengantarkan peneliti mencapai

Gain lebih besar (131) diterapkan oleh

tujuan peneliti. Jadi, dalam penelitian

penerjemah

kualitatif, cuplikan yang diambil lebih

kalimat dalam buku Hukum The Concept

bersifat

of

selektif.

Pilihan

sampel

commit
6 to user

Law

dalam

daripada

menerjemahkan
penerapan

teknik

perpustakaan.uns.ac.id

penerjemahan

digilib.uns.ac.id

Loss

Penerapan

Sesuai dengan teori Loss dan

teknik Loss dan Gain dalam penelitian

Gain yang diutarakan oleh Bassnet-

ini sebagian besar diterapkan dalam

McGuire (2005), penghilangan atau Loss

bentuk atau tataran kata (52 Loss, 95

dalam

Gain) dan yang kedua yaitu dalam

diterjemahkannya/penghilangan makna

bentuk frasa (47 Loss, 34 Gain). Hal ini

tau kata atau tidak mengalihkan bahasa

dikarenakan pada tataran kata maupun

pada

frasa

Sedangkan,

sebagian

dengan

(116).

besar

bidang

berhubungan

Hukum.

menyadari

bahwa

memahami

ilmu

Penerjemah

bagian

dalam

ini

BSu

yaitu

ke

dalam

BSa.

atau

Gain

penambahan

penelitian

ini

tidak

yaitu

terdapat

tidak

penambahan informasi, makna atau kata

sehingga

yang sebelumnya tidak ada pada BSu

penjelasan

menjadi ada pada BSa. Penemuan wujud

dalam kurung tutup akan kata tersebut.

Loss dan Gain dalam terjemahan Buku

Penjelasan tersebut berupa kata atau

Hukum

frasa asli berbahasa Inggris dari kata

mendukung atau sesuai dengan teori

atau frasa tersebut. Disamping itu, pada

mengenai teknik penerjemahan yang

tataran kata lebih banyak kata yang

telah dikembangkan oleh Molina dan

berupa hal kecil atau tidak dianggap

Albir

penting

apabila

penerjemahan merupakan cara untuk

menghilangkannya dalam BSa, seperti

mengalihkan pesan dari BSu ke BSa yang

sebuah

diterapkan

menerapkan

dirinya

penelitian

Hukum

penambahan

bagi

penerjemah

kata

ganti/pronoun,

kata

hubung/konjungsi, kata sifat, auxiliary,
frasa

yang

bahwa

pada

of

Law

suatu

tataran

ini

teknik

micro

unit

Penerjemah

melakukan

teknik

besar

penghilangan ini agar terjemahan yang

bermuatan ilmu Hukum, penerjemah

dihasilkan dapat lebih jelas sehingga

kesulitan

dapat

untuk

sebagian

(2002)

Concept

(kata, frasa, klausa, maupun kalimat)

determiner, adverb, preposition. Pada
bagian

The

menerjemahkannya

dipahami

dengan

baik

oleh

sesuai dengan sistem yang berlaku pada

pembaca sasaran. Penghilangan ini juga

BSa

bertujuan

(Indonesia)

sehingga

tetap

untuk

membuat

kalimat

meminjam frasa aslinya dalam bahasa

terjemahan lebih nyaman atau sesuai

Inggris

dibaca. Namun selain itu ditemukan

atau

penjelasan
menemukan

Latin

tanpa

tambahan
atau

padanannya yang sesuai.

memberi

karena

tidak

juga Loss yang menyebabkan kalimat

menentukan

terjemahan justru terlihat rancu karena
ada bagian yang hilang, sehingga pesan
yang disampaikan kurang jelas. Hal ini

commit
7 to user

perpustakaan.uns.ac.id

juga

digilib.uns.ac.id

menyebabkan

pembaca

harus

istilah yang merupakan istilah bidang

membaca terjemahan tersebut berulang

Hukum

kali untuk dapat mengerti pesan yang

aslinya dalam bahasa Inggris atau yang

disampaikan.

tercantum pada BSu, selain itu juga

Loss,

sehingga

menyertakan

kata

Seperti halnya pada penerapan

masih terdapat kata atau istilah yang

penerapan

atau

tidak disesuaikan dengan sistem Hukum

dilakukan

BSa (Indonesia). Menurut Nida (1964:

penambahan

Gain

informasi

penerjemah
dihasilkan

teknik

agar
dapat

terjemahan
lebih

yang

jelas,

pesan

227),

penambahan

dimaksudkan

untuk

tersampaikan dengan tepat, dan dapat

informasi

dipahami pembaca sasaran. Selain itu,

tujuan

tertentu.

penambahan

dalam

hasil

dalam

penelitian

ini

dalam

atau

menambahkan

terjemahan
Hal

Gain

ini

penemuan

dengan

dibuktikan
Gain

pada

sebagian besar dilakukan penerjemah

penelitian ini yaitu Gain pada penelitian

dalam

ini

menambahkan

kata

asli

dari

dilakukan

dengan

menambahkan

suatu istilah. Apabila istilah tersebut

informasi

sudah dialihkan bahasanya dalam BSa,

tujuan tertentu, yaitu adanya bagian

penerjemah

asli

dalam bahasa sasaran yang merujuk

(bahasa Inggris) istilah tersebut di dalam

pada bidang khusus yaitu Hukum yang

kurung.

apabila

menambahkan

Namun

kata

sebaliknya

apabila

dalam

tidak

terjemahan

diberikan

dengan

penjelasan

istilah tersebut tidak dialihkan ke dalam

tambahan akan disalahartikan atau tidak

BSa

dipahami oleh pembaca.

(Indonesia),

menyertakan
atau

istilah

penerjemah
aslinya

menambahkannya

kurung.

Hal

terjemahan

ini

ini

(Inggris)

Berkaitan dengan Loss dan Gain

dalam

yang terjadi bersamaan, Loss dan Gain

teks

dalam penelitian ini cenderung dapat

di

dikarenakan

berupa

teks

bidang

membuat

kalimat

terjemahan

lebih

khusus yaitu Hukum sehingga banyak

wajar dan lebih jelas sehingga dapat

kata atau istilah yang harus disesuaikan

dipahami oleh pembaca sasaran. Hal ini

dengan

atau

sesuai dengan teori Loss dan Gain yang

Indonesia yang berbeda dengan sistem

dikembangkan oleh pakar penerjemah

pada

bahwa

sistem

BSu

Hukum

(Inggris).

BSa

Dengan

melihat

teknik

penerjemahan

peristiwa penambahan ini nampaknya

penghilangan

penerjemah

ilmu

informasi ini dapat menjadikan karya

nampak

terjemahan lebih wajar sehingga dapat

Hukum

tidak

karena

ahli

dalam

penerjemah

ragu dalam menejemahkan kata atau

dan

penambahan

dinikmati oleh pembaca sasaran.

commit
8 to user

perpustakaan.uns.ac.id

Penemuan

digilib.uns.ac.id

pada

penelitian

Sesuai pula dengan hasil penemuan

terhadap terjemahan buku Hukum The

pada

Concept of Law ini mendukung pula

adanya perbedaan sistem Hukum pada

pada hasil penemuan dari penelitian-

BSu

penelitian

bermuatan

sebelumnya

mengenai

penelitian
dan

BSa,

ini

bahwa

serta

ilmu

dengan

kata-kata

Hukum

yang

membuat

penerjemahan teks bidang khusus yaitu

penerjemah

Hukum bahwa dengan banyaknya kata-

padanan

kata khusus yang muncul dan sulit

penerjemah menerapkan teknik Loss dan

dipahami, begitu juga dengan adanya

Gain untuk mengatasinya. Dengan Gain

perbedaan sistem Hukum pada BSu

penerjemah

(Inggris) dan BSa (Indonesia), untuk

penjelasan tambahan pada

menghindari

yang

ketidakjelasan

pada

kesulitan
yang

sesuai,

dapat

bermuatan

menemukan
sehingga

menambahkan

Hukum,

kata-kata
sedangkan

terjemahan yang mana ketidakjelasan

dengan

tersebut

sebagai

menentukan kata-kata mana saja yang

kalimat

perlu dipertahankan atau tidak agar

dapat

keambiguan

muncul

pada

sebuah

Loss

penerjemah

dapat

terjemahan, penerjemah harus memiliki

tidak

formula atau cara yang inovatif untuk

ketidakjelasan dalam terjemahan. Hal ini

mengatasinya

dilakukan

(Witczak,

2009

dan

menimbulkan

kerancuan

penerjemah

atau
untuk

Cozma, 2010). Seperti pada contoh yang

menghindari ketidakjelasan terjemahan

diutarakan oleh Gocić (2012) bahwa

agar terjemahan dapat lebih wajar.

konjungsi dan (and) dan atau (or) dapat
menjadi

penghubung

yang

dapat

Penyebab Loss dan Gain

menyebabkan ketidakjelasan atau bisa

Berdasarkan

teori

penambahan

oleh

juga ambiguitas. Dalam menerjemahkan

penghilangan

kalimat

di

Nozizwe&Ncube (2014) dan Scandura

dalamnya seharusnya hati-hati dipilih

(2004), terjadinya penghilangan (Loss)

oleh penerjemah dalam upaya untuk

dan

mencegah

maupun

terjemahan buku Hukum The Concept of

keambiguan dalam teks-teks hukum.

Law disebabkan oleh beberapa faktor

Penerjemah harus dapat memutuskan

yaitu (1) penghilangan atau penambahan

bahwa apakah sebuah kata itu layak

yang disengaja/oleh penerjemah sendiri;

dipertahankan atau tidak agar tidak

(2) adanya pengetahuan akan subjek

menimbulkan

tertentu/legal

yang

terdapat

konjungsi

ketidakjelasan

ketidakwajaran

ketidakjelasan
dalam

atau

terjemahan.

commit
9 to user

dan

pada

penambahan

(Gain)

jargon;

pada

(3)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

untranslatability; dan (4) penggunaan

berlaku pada BSa (Indonesia), misalnya

bahasa Latin.

terdapat

Terjadinya Loss dan Gain pada

istilah

primitive

law

dan

dialihkan menjadi hukum adat bukan

terjemahan buku Hukum The Concept of

bukan

primitif

Law ini cenderung disebabkan oleh

menyesuaikan apa yang sudah dikenal

penerjemah itu sendiri yang sengaja

atau lazim dalam Hukum di Indonesia.

menghilangkan dan menambahkan kata

Penyebab

pada

BSa

terjadinya

karena

Loss

dan

atau makna pada saat menerjemahkan

Gain yang lain pada penelitian ini adalah

untuk membuat terjemahan tersebut

untranslatability

tidak terkesan panjang atau berbelit-

bahasa

belit, membuat terjemahan lebih wajar

ketidakterjemahan merupakan penyebab

atau

terjadinya

enak

pesannya

dibaca
oleh

dan

dipahami

pembaca

Selanjutnya,

Loss

dan

penelitian

ini

juga

disebabkan

oleh

sasaran.

Gain

Latin.
Loss

dan

penggunaan

Untranslatability
dan

Gain

atau

dimana

terdapat bagian BSu yang tidak dapat

pada

dialihkan ke dalam BSa ataupun diganti

cenderung

dengan makna lain pada BSa dan tidak

pengetahuan

akan

mengalami

tambahan

apapaun

atau

subjek tertentu atau legal jargon. Hal ini

penjelasan dalam tanda kurung. Bagian

karena objek penelitian ini merupakan

BSu

teks

Hukum

dengan kata atau istilah aslinya BSu

dimana teks ini sensitif dengan ilmu

(dalam Bahasa Inggris) dan tidak ada

tertentu yaitu Hukum itu sendiri atau

padanannya dalam BSa

memuat kata dan istilah-istilah dalam

dengan sistem Hukum BSa (Indonesia),

bidang

telah

karena kata atau istilah tersebut hanya

dipahami bahwa istilah-istilah dalam

berlaku atau eksis di sistem Hukum BSu

ilmu Hukum memiliki padanan yang

(Inggris) dan hanya dikenal/dipahami di

berbeda

dalam

bidang

khusus

Hukum.

dengan

yaitu

Seperti

yang

istilah-istilah

secara

tersebut

sistem

tetap

berdiri

yang sesuai

tersebut.

umum. Perbedaan sistem hukum pada

penerjemah

BSu (Inggris) dan sistem Hukum BSa

menerjemahkannya.

sendiri

Sehingga

tidak

bisa

(Indonesia) juga dapat mempengaruhi

Faktor penyebab lain terjadinya

padanan tersebut. Apabila penerjemah

Loss dan Gain yaitu karena adanya

menjumpai sebuah istilah khusus ilmu

bahasa Latin. Dalam penelitian terhadap

Hukum pada BSu, penerjemah harus

terjemahan buku Hukum The Concept of

dapat

Law ini ditemukan adanya istilah-istilah

mengalihkannya

dalam

BSa

dengan disesuaikan sistem Hukum yang

Latin.

commit
10 to user

Hal

ini

sesuai

dengan

teori

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

mengenai

tersebut terlihat bahwa faktor yang

penerjemahan Hukum bahwa dalam teks

menyebabkan Loss yaitu karena faktor

Hukum akan ada banyak kata atau

penghilangan

istilah

sendiri dan unstranslatability. Sementara

Nozizwe&Ncube

yang

(2014)

sudah

terspesialisaikan

oleh

penerjemah

itu

dalam bahasa Latin maupun Inggris.

itu,

Kata atau istilah dalam bahasa Latin ini

mempengaruhi terjadinya Gain yaitu

tidak diterjemahkan oleh penerjemah

faktor penambahan oleh penerjemah itu

karena

sendiri dan faktor pengetahuan akan

ketidaktahuan

penerjemah

faktor

yang

mengenai bahasa Latin tersebut. Bahasa

subjek tertentu.

Latin tersebut dapat diterjemahkan oleh

Berkaitan

paling

dengan

dominan

penerapan

penerjemah dengan bantuan orang yang

teknik penerjemahan Loss dan Gain

mengerti bahasa Latin dan dapat pula

karena faktor penerjemah itu sendiri,

melalui bantuan kamus bahasa Latin

dapat

atau mencari tahu padanannya yang

penerapan suatu teknik penerjemahan,

tepat dengan browsing internet. Namun,

seorang penerjemah harus menyadari

penggunaan bahasa Latin sebagai faktor

bahwa yang dilakukan itu adalah suatu

penyebab terjadinya Loss dan Gain pada

optional

penelitian

(kewajiban).

ini

tidak

mengalami

pengalihan bahasa pada BSa.

disampaikan

(pilihan)

bahwa

atau

Berkaitan

dalam

obligatory
dengan

hal

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

Dari ke empat faktor tersebut,

dalam menerjemahkan

buku

Hukum

faktor yang mempengaruhi terjadinya

The Concept of Law penerjemah wajib

Loss yaitu sebagian besar dipengaruhi

melakukan

oleh

oleh

terdapat perbedaan struktur atau sistem

penerjemah itu sendiri, selanjutnya oleh

bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

faktor

faktor

dan perbedaan sistem Hukum antara

pengetahuan akan subjek tertentu/legal

sistem Hukum yang dianut oleh BSu

jargon , dan faktor penggunaan bahasa

(Inggris) dan BSa (Indonesia). Apabila

Latin.

teknik

faktor

penghilangan

untranslatability,

Sedangkan

faktor

yang

teknik

ini

mengingat

ini

tidak

diterapkan

mempengaruhi terjadinya Gain yaitu

penerjemah,

maka

hasil

sebagian besar dipengaruhi oleh faktor

tidak tepat atau tidak berterima dalam

penambahan

bahasa

oleh

penerjemah

itu

Indonesia

oleh

terjemahan

sebagai

bahasa

sendiri, faktor pengetahuan akan subjek

sasaran, namun dalam penelitian ini

tertentu/legal

faktor

juga terdapat kata-kata yang tidak wajib

penemuan

diterjemahkan, yang artinya bahwa kata-

untranslatability.

jargon,
Dari

dan

commit
11 to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

kata tersebut bisa dihilangkan atau

isi/pesan yang terkandung pada BSu dan

ditambahkan informasi maupun tidak

makna dari bagian yang dihilangkan

perlu

tersebut sudah tercakup keseluruhan

dihilangkan

karena

tidak

atau

ditambahkan

berpengaruh

buruk

pada

terjemahan.

Sehingga,

meski

terhadap pesan yang disampaikan BSu

mengalami penghilangan pada satuan

dan

istilah

lingual tertentu namun sebagian besar

Hukum yang memerlukan kesesuaian

kalimatnya dialihkan dengan tepat atau

terhadap

akurat,

tidak

berkaitan
dua

dengan

sistem

Hukum

yang

tingkat

tinggi.

berbeda.

Namun

tersebut
Pengaruh

Loss

dan

Gain

terhadap

keakuratan
apabila

mengubah

menjadi

penghilangan

keutuhan

maka keakuratan menurun yaitu pada
skor 2 menjadi kurang akurat.

Kualitas Terjemahan

Loss

Loss atau penghilangan informasi

juga

mempengaruhi

dalam penelitian terhadap buku Hukum

keberterimaan.

Terjemahan

The

Hukum

Concept

Concept

of

pesan,

Law

ini

ternyata

The

buku

of

Law

mempengaruhi keakuratan terjemahan.

menghasilkan terjemahan berterima dan

Sebagian

kurang

tersebut
akurat

besar

terjemahan

termasuk
pada

dengan

skor

besar

terjemahan
kurang

dalam

yang

akurat

berterima.

Hal

ini

kategori

mengindikasikan bahwa penerapan Loss

yaitu

3

atau penghilangan dalam penelitian ini

sedangkan

berpengaruh positif dan berpengaruh

tertinggi

75,86%,

buku

termasuk

kategori

sebanyak

24,14%.

negatif, artinya seimbang, ada yang baik
dan

ada

yang

buruk.

Dengan

Penghilangan atau Loss dalam penelitian

penghilangan,

ini terdapat pada satuan lingual tertentu

menjadi lebih wajar dan dapat sesuai

(kata, frasa, klausa, atau kalimat) yang

dengan

memiliki

sehingga

makna

atau

mengandung

terjemahan

kaidah

bahasa

dapat
Indonesia,

berterima.

Dengan

pesan tetapi tidak disampaikan dalam

penghilangan juga, terjemahan dapat

BSa. Secara umum penerjemah dalam

menghasilkan terjemahan yang kurang

menerjemahkan

The

sesuai dan masih terdapat kesalahan,

nampak

sehingga terjemahan menjadi kurang

Concept

of

buku

Law

Hukum

tersebut

sengaja melakukan penghilangan dalam

berterima.

satuan

karena

terjemahan ini sebagian dapat dipahami

menganggap bahwa penghilangan ini

dan sebagian tidak dapat dipahami oleh

tidak

pembaca

lingual
bermasalah

tertentu
seperti

mengubah

commit
12 to user

Dengan

sasaran.

demikian

Sedangkan

hasil

hasil

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

penelitian tingkat keterbacaan adalah

menyusun bahasa secara inovatif untuk

sebagian besar terjemahan buku Hukum

menghasilkan terjemahan dengan kata-

The Concept of Law mudah dipahami

kata yang lazim dan akrab oleh pembaca

oleh pembaca sasaran yaitu pembaca

sasaran.

yang memang berkecimpung di dunia

Disamping

keakuratan

Gain

Hukum sesuai dengan bidang buku

tinggi

tersebut.

keberterimaannya, pada penelitian ini

Gain atau penambahan informasi

juga

pada

skor

ditemukan

3

bahwa

dan

keterbacaan

pada penelitian ini dilakukan dengan

terjemahan juga tinggi yaitu pada skor

menambahkan satuan lingual tertentu

3.

yaitu bagian yang tidak terdapat pada

membantu

pembaca

BSu tetapi ada atau muncul dalam BSa.

memahami

suatu

Sebagian besar Gain pada penelitian ini

kalimat

berpengaruh

dipahami

positif

terhadap

keakuratan. Hal ini ditunjukkan dengan

Penambahan

The Concept of Law tersebut akurat. Hal
ini

dikarenakan

penerapan

Gain

sebagian
ini

besar

berguna

untuk

membuat terjemahan lebih jelas karena
adanya perbedaan budaya atau dalam
konteks

ini

perbedaan

sistem

yaitu

sistem Hukum BSu (Inggris) dan BSa
(Indonesia)

sehingga

memerlukan

penambahan penjelasan.
Selain itu, Gain pada terjemahan
buku Hukum The Concept of Law ini
juga

berpengaruh

keberterimaan.
dengan

hasil

Hal

positif
ini

terhadap
dibuktikan

bahwa sebagian

besar

terjemahan 72,52% berterima, karena
dengan
penerjemah

penambahan
dapat

informasi

menangani

atau

dapat

sasaran

kalimat

mudah

maksudnya

sehingga

terbaca
oleh

dalam
dan

pembaca

sasaran.

hasil yang didapat dari penelitian ini
bahwa 82,44% terjemahan buku Hukum

dapat

informasi

Selain Loss dan Gain yang terjadi
terpisah, peristiwa Loss dan Gain juga
terjadi bersamaan. Dalam penelitian ini
menghasilkan tingkat keakuratan pada
skor 3 yaitu paling tinggi, sedangkan
untuk

keberterimaan

sebagian

besar

cenderung berterima. Aspek berikutnya
yaitu keterbacaan, penelitian ini juga
menemukan bahwa peristiwa Loss dan
Gain

bersamaan

ini

menciptakan

keterbacaan yang tinggi.
Penerapan

teknik

Gain

oleh

penerjemah dalam buku Hukum The
Concept

of

Law

menghasilkan

terjemahan yang akurat, begitu juga
dengan

Loss.

merupakan

Sebagian

penambahan

penjelas,

sedangkan

pengurangan berupa pengurangan akan

commit
13 to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

bagian yang tidak terlalu penting dan

terhadap buku Hukum The Concept

berpengaruh buruk terhadap isi kalimat

of Law dan terjemahannya adalah

terjemahan. Teknik penerjemahan Loss

dalam

atau penghilangan informasi dan Gain

jumlah 147 (52 Loss dan 95 Gain).

atau penambahan informasi berdampak

Dengan demikian, terjemahan buku

positif dalam terjemahan buku Hukum

Hukum

The Concept of Law. Ini berarti bahwa

mengandung

dengan Loss dan Gain yang terjadi

daripada Loss dalam wujud kata.

terpisah

maupun

bentuk

kata,

The

dalam

Concept
lebih

total

of

Law

banyak

Gain

bersamaan

3. Faktor penyebab terjadinya Loss dan

menghasilkan terjemahan yang akurat,

Gain dalam terjemahan buku Hukum

berterima, dan terbaca tinggi. Hal ini

The Concept of Law ini banyak

dikarenakan penerapan Loss dan Gain

dikarenakan

ini merupakan usaha penerjemah dalam

dan

menghasilkan terjemahan yang wajar

oleh penerjemah sendiri (obligatory

dengan

atau

menambahkan

dan

faktor

penambahan
optional)

penghilangan

yang
untuk

disengaja
membuat

menghilangkan bagian tertentu sehingga

terjemahan terkesan singkat atau

lebih

tidak berbelit-belit, lebih jelas, lebih

terbaca

dan

dipahami

oleh

pembaca sasaran.

mudah

dipahami

oleh

pembaca

sasaran. Faktor yang kedua adalah
SIMPULAN

faktor

pengetahuan

akan

1. Loss dan Gain yang ditemukan dalam

tertentu, karena kata atau makna

buku Hukum tersebut berjumlah 247

yang

(116 Loss dan 131 Gain) yang terdiri

ditambahkan tersebut merujuk pada

dari

telah

istilah khusus, berhubungan dengan

mengalami penghilangann informasi

subjek tertentu sesuai dengan teks

atau Loss atau yang terjadi terpisah,

yang diteliti yaitu bidang Hukum

84 terjemahan yang telah mengalami

atau

penambahan informasi atau Gain

jargon.

yang

72

terjemahan

terjadi

yang

terpisah,

dan

dihilangkan

subjek

yang

disebut

maupun

dengan

legal

91

4. Penerapan teknik penerjemahan Loss

terjemahan dengan peristiwa Loss

dan Gain pada buku The Concept of

dan Gain yang terjadi bersamaan.

Law dan terjemahannya memiliki

2. Wujud Loss dan Gain yang banyak
berkontribusi

pada

penelitian

commit
14 to user

dampak

positif

bagi

terjemahan.

Sebagian

penambahan

merupakan

penjelas

sehingga

dapat

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

memperjelas isi kalimat terjemahan,

Inggris dan bahasa Indonesia dan

sedangkan

berupa

belajar

pengurangan akan bagian yang tidak

konsep

terlalu

pedoman penting dalam melakukan

pengurangan

penting

buruk

dan

terhadap

berpengaruh
isi

kalimat

terjemahan. Selain itu, penerapan
Loss

dan

Gain

terjemahan

ini

yang

tertentu

lebih

penerjemahan

sebagai

dalam mencari padanan atau makna

dengan

sehingga

mengenai

d. Penerjemah disarankan agar gigih
dari

istilah-istilah

khusus

dalam

bidang Hukum.

menambahkan dan menghilangkan
bagian

banyak

kegiatan penerjemahan.

menghasilkan
wajar

lebih

Bagi Penyunting atau Editor:

terbaca dan dipahami oleh pembaca

Disarankan menyunting teks yang akan

sasaran.

diterbitkan

5. Terjemahan

buku

Hukum

The

disesuaikan

BSu/teks

asli,

dengan
setidaknya

Concept of Law ini akurat, berterima,

penyunting/editor harus mengerti BSu,

dan terbaca.

pernah mencocokkan buku terjemahan
dengan buku sumber.

SARAN

Bagi Pembaca:

Bagi Penerjemah:

Agar pembaca mampu memilih buku-

a.

Penerjemahan buku Hukum harus

buku terjemahan buku ilmiah yang baik

memperhatikan

yang

dan tepat. Tidak hanya melihat siapa

sensitif, keterlibatan lebih dari dua

yang menerjemahkan tetapi juga dilihat

bahasa,

hasil penerjemahannya.

dan

sifatnya
perbedaan

sistem

Hukum pada BSu (Inggris) dan BSa
(Indonesia).

DAFTAR PUSTAKA

b. Penerapan teknik penerjemahan Loss
harus

hati-hati

agar

studies. London: Routledge.

tidak

mendistorsi makna yang membuat

Bell,

R.

T.

(1991).

Translation

and

terjemahan tidak jelas dan tidak

translating: Theory and practice.

dapat dipahami.Begitu juga dengan

London and New York: Longman.

penerapan

c.

Bassnet-McGuire, S. (2005). translation

Gain

juga

harus

Cozma, M. (2010). Semantic peculiarities

dilakukan secara cermat dan hati-

in

hati.

translation-oriented

Penerjemah

perlu

kemampuannya

meningkatkan
dalam

bahasa

commit
15 to user

the

legal

discourse:

A

approach.

Professional communication and
translation studies, 3 (1-2) / 2010

perpustakaan.uns.ac.id

.

digilib.uns.ac.id

University

of

the

Kajian Linguistik dan Sastra. Vol.

West,

Timişoara.

24. No. 1.

Djatmika. (2014). Pernik kajian wacana.

Naning,

Gocić, M. S. (2012). Cohesive devices in
discourse.

universitatis

varia

teks

pp. 89 – 98. College of Applied
Studies,

-

2008.

Volume
Diambil

07,
dari

variaadvokat.awardspace.info/vol

Linguistics

7.

and literature vol. 10, No 2, 2012,
Vocational

Penerjemah

advokat

Oktober

Facta

series:

(2008).

hukum dalam praktek. Artikel

Yogyakarta: Graha Ilmu.
legal

R.

Newmark,

P.

(1981).

translation.

Vranje,

Approaches

Oxford:

to

Pergamon

Press.

Serbia.
Hart, H. L. A. (1997). The concept of law.

Nida, E. A. (1964). Toward a science of
translating. Leiden: E. J. Brill.

New York: Clarendon Press.
Khozim, M. (2011). Konsep hukum (The

Nozizwe, D., dan Ncube, B. (2014). A

concept of law, H. LA. Hart).

Case

Bandung: Nusa Media.

African

of

court
journal

translations.
of

scientific

research (AJSR) vol. 12, No. 1

Maronie, S. (2013). Pengertian dan

(2014) ISSN 2220-9433. Journals

kegunaan bahasa hukum.

Bank.
Diambil dari

Scandura, G. L. (2004). Sex, lies, and tv:
cencorship and subtitling. Meta:

www.sheriefmaronie.com.

Journal

Molina, L., dan Albir, A. H. (2002).
dynamic

approach.

and

functionalist

Meta:

Translator’s

1, 2004, p. 125-134.
Spradley, J. (2007). Metode etnografi.
Yogyakarta: Pt. Tiara Wacana

journal, 47 (4), 498-512.
Nababan,

M.

R.,

Nuraeni,

Sumardiono.

A.,

dan

Witczak-Plisiecka, I. (2009). A linguistic-

(2012).

Pengembangan Model Penilaian
Kualitas

Terjemahan.

traducteurs/Meta:

Translators’ journal, vol. 49, no.

Translation techniques revisited:
A

des

Jurnal

commit
16 to user

pragmatic note on indeterminacy
in

legal

language.

Linguistica

copernicana nr 1 (1) / 2009.
Department of Łódź.