TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBEBANAN IMBALAN JASA KURATOR SETELAH TERJADINYA PEMBATALAN STATUS PAILIT OLEH MAHKAMAH AGUNG.

ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBEBANAN IMBALAN JASA
KURATOR SETELAH TERJADINYA PEMBATALAN STATUS PAILIT
OLEH MAHKAMAH AGUNG
Arrachman
110110090225
Dewasa ini banyak terjadi perkara kepailitan yang diproses di
pengadilan. Kurator bertugas untuk mengurus dan/atau membereskan
harta pailit dalam perkara kepailitan yang diproses di pengadilan. Kurator
dalam menjalankan tugasnya berhak memperoleh imbalan jasa.
Permasalahan hukum
yang terjadi adalah: pertama, pengaturan
pembebanan imbalan jasa bagi Kurator setelah terjadinya pembatalan
status pailit oleh Mahkamah Agung; Kedua, tanggung jawab hukum
Pemohon, Debitor dan Kreditor terhadap imbalan jasa Kurator setelah
terjadinya Pembatalan status pailit oleh Mahkamah Agung. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan pembebanan imbalan
jasa bagi Kurator setelah terjadinya pembatalan status pailit oleh
Mahkamah Agung dan tanggung jawab hukum Pemohon, Debitor dan
kreditor terhadap imbalan jasa Kurator setelah terjadinya pembatalan
status pailit oleh Mahkamah Agung

Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan
skripsi ini adalah yuridis normatif dan spesifikasi penelitian bersifat
deskriptif analitis dengan menggambarkan permasalahan hukum imbalan
jasa Kurator setelah terjadinya pembatalan status pailit oleh Mahkamah
Agung. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian
kepustakaan yaitu mengumpulkan sumber bahan-bahan hukum sekunder
dengan teknik pengumpulan pengumpulan data secara teknik studi
pustaka yang dianalisis secara yuridis kualitatif.
Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: pertama,
pengaturan pembebanan imbalan jasa bagi Kurator setelah terjadinya
pembatalan status pailit oleh Mahkamah Agung berdasarkan UUKPKPU
dan Permenkumham Nomor 1 Tahun 2013 belum dapat mengakomodir
praktik kesepakatan yang terjadi dalam imbalan jasa Kurator dan upaya
hukum yang dapat dilakukan terhadap penetapan imbalan jasa Kurator
tidak dijelaskan secara spesifik; Kedua,
tanggung jawab hukum
Pemohon, Debitor dan Kreditor terhadap imbalan jasa Kurator setelah
terjadinya pembatalan status pailit dengan berdasarkan UUKPKPU dan
Permenkumham Nomor 1 Tahun 2013 menyebabkan dualisme hukum.


iv