TOKSISITAS EKSTRAK Barringtonia asiatica (L.) KURZ ASAL BEBERAPA DAERAH TERHADAP Spodoptera Litura F(LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE).
ABSTRAK
Irpan Permana. 2012. Toksisitas Ekstrak Barringtonia asiatica (L.) Kurz
Asal Beberapa Daerah Terhadap Spodoptera Litura F (Lepidoptera ;
Noctuidae). Di bawah bimbingan Luciana Djaya dan Danar Dono.
Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai insektisida
adalah Barringtonia asiatica (Lecythidaceae). B. asiatica merupakan tanaman
yang banyak tumbuh di pantai namun sekarang banyak ditemukan tumbuh pada
daerah lain selain di pantai. Dengan adanya perbedaan tempat tumbuh
kemungkinan akan terdapat perbedaan tingkat toksisitas. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui toksisitas ekstrak metanol biji B. asiatica dari daerah
Pangandaran (Ciamis), Sindangkerta (Tasikmalaya), Bandung (Kota Madya
Bandung), Jatinagor (Sumedang) dan Yogyakarta (DIY Yogyakarta) terhadap
mortalitas Spodoptera litura. Pengujian toksisitas dilakukan dengan metode residu
pada daun. Toksisitas ekstrak metanol biji B. asiatica dari nilai tertinggi ke
terendah
secara
berurutan adalah asal daerah Pangandaran,
Jatinangor,
Sindangkerta, Bandung, dan Yogyakarta. Tanaman yang memiliki jumlah
rendemen ekstrak secara berurutan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah B.
asiatica dari daerah Pangandaran, Sindangkerta, Jatinangor, Yogyakarta, dan
Bandung. Ekstrak metanol biji B. asiatica asal daerah Pangandaran memilki nilai
toksisitas dan rendemen tertinggi,
dengan nilai LC50 sebesar 0,53%. Selain
bersifat toksik, ekstrak metanol biji B. asiatica juga mengakibatkan penurunan
berat pupa, memperpanjang lama perkembangan larva
S. litura dan juga
menurunkan luas daun yang dimakan.
Kata kunci :Spodoptera litura, toksisitas, Barringtonia asiatica, mortalitas,
i
ABSTRACT
Irpan Permana, 2012 . Toxicity of Methanol Seed Extract of Barringtonia
asiatica L. (Kurz) from Different Places Against Spodotera litura F
(Lepidoptera; Noctiudae). Supervised by Luciana Djaya and Danar Dono.
One of the potential plants to be developed as insecticides is Barringtonia asiatica
(Lecythidaceae). This research was conducted to determine the toxicity of
methanol extract of Barringtonia asiatica seed from Pangandaran (Ciamis),
Sindangkerta (Tasikmalaya), Bandung (District Bandung), Jatinangor (Sumedang)
and Yogyakarta (DIY Yogyakarta) on Spodoptera litura. The evaluation of the
toxicity was carried out by feeding method. The toxicity of the Methanol extract
of B. asiatica seed showed from the highest to the lowest were from Pangandaran,
Jatinangor, Sindangkerta, Bandung, and Yogyakarta. Rendement from the higest
to the lowest were from Pangandaran, Sindangkerta, Jatinagor, Yogyakarta, and
Bandung. Methanol ekstract of B. asiatica seed from Pangandaran showed the
highest toxicity, with 0,53% LC50. In addition of toxic property, methanol extract
of B. asiatica seed causes the decrease of leaf consumption and pupa’s weight,
and long then the larvae stage.
Keyword : Barringtonia asiatica, toxicity, Spodoptera litura
ii
Irpan Permana. 2012. Toksisitas Ekstrak Barringtonia asiatica (L.) Kurz
Asal Beberapa Daerah Terhadap Spodoptera Litura F (Lepidoptera ;
Noctuidae). Di bawah bimbingan Luciana Djaya dan Danar Dono.
Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai insektisida
adalah Barringtonia asiatica (Lecythidaceae). B. asiatica merupakan tanaman
yang banyak tumbuh di pantai namun sekarang banyak ditemukan tumbuh pada
daerah lain selain di pantai. Dengan adanya perbedaan tempat tumbuh
kemungkinan akan terdapat perbedaan tingkat toksisitas. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui toksisitas ekstrak metanol biji B. asiatica dari daerah
Pangandaran (Ciamis), Sindangkerta (Tasikmalaya), Bandung (Kota Madya
Bandung), Jatinagor (Sumedang) dan Yogyakarta (DIY Yogyakarta) terhadap
mortalitas Spodoptera litura. Pengujian toksisitas dilakukan dengan metode residu
pada daun. Toksisitas ekstrak metanol biji B. asiatica dari nilai tertinggi ke
terendah
secara
berurutan adalah asal daerah Pangandaran,
Jatinangor,
Sindangkerta, Bandung, dan Yogyakarta. Tanaman yang memiliki jumlah
rendemen ekstrak secara berurutan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah B.
asiatica dari daerah Pangandaran, Sindangkerta, Jatinangor, Yogyakarta, dan
Bandung. Ekstrak metanol biji B. asiatica asal daerah Pangandaran memilki nilai
toksisitas dan rendemen tertinggi,
dengan nilai LC50 sebesar 0,53%. Selain
bersifat toksik, ekstrak metanol biji B. asiatica juga mengakibatkan penurunan
berat pupa, memperpanjang lama perkembangan larva
S. litura dan juga
menurunkan luas daun yang dimakan.
Kata kunci :Spodoptera litura, toksisitas, Barringtonia asiatica, mortalitas,
i
ABSTRACT
Irpan Permana, 2012 . Toxicity of Methanol Seed Extract of Barringtonia
asiatica L. (Kurz) from Different Places Against Spodotera litura F
(Lepidoptera; Noctiudae). Supervised by Luciana Djaya and Danar Dono.
One of the potential plants to be developed as insecticides is Barringtonia asiatica
(Lecythidaceae). This research was conducted to determine the toxicity of
methanol extract of Barringtonia asiatica seed from Pangandaran (Ciamis),
Sindangkerta (Tasikmalaya), Bandung (District Bandung), Jatinangor (Sumedang)
and Yogyakarta (DIY Yogyakarta) on Spodoptera litura. The evaluation of the
toxicity was carried out by feeding method. The toxicity of the Methanol extract
of B. asiatica seed showed from the highest to the lowest were from Pangandaran,
Jatinangor, Sindangkerta, Bandung, and Yogyakarta. Rendement from the higest
to the lowest were from Pangandaran, Sindangkerta, Jatinagor, Yogyakarta, and
Bandung. Methanol ekstract of B. asiatica seed from Pangandaran showed the
highest toxicity, with 0,53% LC50. In addition of toxic property, methanol extract
of B. asiatica seed causes the decrease of leaf consumption and pupa’s weight,
and long then the larvae stage.
Keyword : Barringtonia asiatica, toxicity, Spodoptera litura
ii