PERANAN MUSEUM SIMALUNGUN SEBAGAI MEDIA PEWARISAN NILAI BUDAYA.

PERANAN MUSEUM SIMALUNGUN SEBAGAI MEDIA
PEWARISAN NILAI BUDAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
Eva Srihartati
Nim: 308322024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

Eva Srihartati, NIM 308322024. Peranan Museum Simalungun Sebagi Media
Pewarisan Nilai Budaya. Skripsi, Jurusan Pendidikan Antropologi,Program
Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Medan 2014.

Peranan museum Simalungun sangat penting sebagai sarana pewarisan
nilai budaya. Kerena melalui museum Simalungun,generasi muda dapat
melihat,mengetahui dan mengenal kebudayaannya. Peninggalan – peninggalan
sejarah yang ada di museum Simalungun mempunyai nilai budaya yang tinggi.
Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di museum Simalungun dan bendabenda bersejarah yang tersimpan di museum Simalungun menjadi salah satu
media untuk mewariskan budaya simalungun kepada generasi muda. Sehingga
sering dilaksanakan berbagai kegiatan di museum Simalungun seperti pertunjukan
memainkan alat musik tradisional, pertunjukan menari ( manortor ),pertunjukan
mandihar dan pertunjukan lainnya.Tujuan penelittian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana peranan museum Simalungun sebagai media pewarisan nilai Budaya.
Dan bagaimana perkembangan museum Simalungun.
Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Museum Simalungun,jln,Sudirman
no 10 pematang Siantar,Kecamatan Siantar selatan. Tehnik yang di gunakan untuk
mengumpulkan data adalah observasi,wawancara dan studi dokumen. Tehnik
wawancara yaitu dengan mewawancarai beberapa informan yang sedang
berkunjung ke museum simalungun pematang siantar.Hasil penelitian ini adalah
Museum Simalungun mempunyai peran yang sangat penting untuk mewariskan
nilai budaya kepada generasi muda khususnya generasi muda suku Simalungun.
Di museum Simalungun tersimpan berbagai benda-benda peninggalan sejarah
yang mempunyai nilai budaya yang tinggi. Dan Museum Simalungun sering

melaksanakan kegiatan kebudayaan untuk menujukan kepada masyarakat luas dan
kepada Masyarakat Simalungun pada khususnya tentang pentingnya pewrisan
nilai budaya.Jadi,Museum Simalungun mempunyai peran penting sebagaiMedia
pewarisan Nilai Budaya.

Kata Kunci : Museum, Pewarisan Nilai Budaya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala cinta,
berkat dan kasih karunia-NYA kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Museum Simalungun
Sebagai Media Pewarisan Nilai Budaya ”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Antropologi Jurusan Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai
kesulitan – kesulin dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Tuhan Yesus
dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal


sesuai

kemampuan penulis. Akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
3. Bapak Dra. Puspitawati, M. Si, selaku Ketua Program Studi Antropologi
UNIMED
4. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M. Si Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
5. Ibu Dra. Nurjanah sebagai pembimbing akademik
6. Drs. Tumpal Simarmata sebagi penguji
7. Drs. Waston Malau sebagai penguji

8. Seluruh dosen dan civitas akademik program studi pendidikan Antropologi
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas ilmu,kenangan,
pengalaman dan motivasi selama ini.
9. Kepada orangtua saya yang tercinta bapak B. Saragih dan ibu saya R. br.
Purba yang memberikan saya kasih sayang dan dukungan sepenuhnya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada bapak Djomen Purba sebagai kepala Museum Simalungun tempat

penulis meneliti.
11. Kepada ibu Ana sebagai pengurus Museum tempat penulis meneliti.
12. Buat semua teman – teman yang membantu saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
13. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan,
Penulis

September 2014

Eva Srihartati
NIM. 308322024

DAFTAR ISI


Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................................

i

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah........................................................................

3

1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................

4

1.4 Perumusan Masalah .......................................................................


4

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................

4

1.6 Manfaat Penelitian ..........................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................

6

2.1.1 Pengertian Museum ..............................................................

6


2.1.2 Pengertian Budaya ................................................................

7

2.1.3 Unsur Pokok Kebudayaan ....................................................

9

2.2 Kerangka Teori ..............................................................................

10

2.2.1 Peranan .................................................................................

10

2.3 Kerangka Konsep............................................................................

13


BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ...........................................................................

15

Halaman
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................

16

3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ..........................................

16

3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................

16

BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Museum Simalungun Pematang Siantar ..........


19

4.1.1. Keadaan Geografis ..............................................................

19

4.1.2. Isi Museum Simalungun Pematang Siantar .........................

23

4.2. Latar Belakang Dibangunnya Museum Simalungun .....................

27

4.2.1. Sejarah Dibangunnya Museum Simalungun .......................

29

4.2.2. Rencana Membangun Museum ...........................................


31

4.3. Proses Pembangunan Museum ......................................................

32

4.3.1. Tahap Penentuan Lokasi ......................................................

34

4.3.2. Penetapan Pengurus Museum ..............................................

35

4.3.3. Tahap Pembangunan dan Penetapan Bentuk Museum
Simalungun ....................................................................................

37


4.3.4. Tahap Peresmian dan Pembukaan Museum Simalungun ....

40

4.4. Perkembangan Museum Simalungun Sebagai Pewarisan Nilai
Budaya ...........................................................................................

41

4.4.1. Perkembangan Museum Simalungun ..................................

44

4.4.2. Nilai Budaya Yang Diwariskan Melalui Budaya Simalungun 46
4.5. Keunikan Peninggalan Sejarah di Museum Simalungun .............................

48

4.6. Harapan Masyarakat Dari Museum Simalungun ...........................

51

4.6.1. Harapan Pengunjung Dari Museum Simalungun ................

52

4.6.2. Harapan Masyarakat Simalungun Dari Museum
Simalungun Sebagai Saran Pewarisan Nilai Budaya ..........

53

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ....................................................................................

60

5.2. Saran ..............................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pelestarian budayabangsa bukan suatu obsesi yang akan menghantarkan
kembali masyarakat pada suatu koridor sejarah masa lalu atau menemukan
masalah silam itu, melainkan usaha untuk menemukan identitas dirinya sendiri.
Bangsa Indonesia lahir bukan dari serpihan kebudayaan lain, tetapi dari suatu
muara budaya yang kaya. Keyakinan historis ini secara psikologi tidak hanya akan
memberi kebanggaan, tetapi juga kesetiaan untuk memelihara dan merekayasa
nilai – nilai luhur dan tradisi besar bangsanya.
Museum sebagai salah satu wujud pelestarian budaya mempunyai suatu
komitmen

dengan

masyarakat

yakni

melayani

masyarakat

dalam

pengembangannya terutama dalam aspek non fisik, pelayanan museum sebagai
wadah pelestarian budaya, dalam pengembangannya museum berfungsi sebagai
pelestarian warisan sejarah alam dan budaya; media pewarisan nilai budaya;
sarana pendidikan; pusat inspirasi; pusat informasi; media pengenalan budaya
antar suku dan bangsa.
Dalam pelayanan sebagai wadah pelestarian budaya, museum dapat
difungsikan menjadi media pewarisan budaya.Museum merupakan suatu
wawadah untuk memadukan secara serasi dan harmonis akan pentingnya nilai
dalam kelangsungan dan kelanggengan suatu kebudayaan dan memberitahukan
kepada masyarakat bahwa museum adalah warisan. Nilai-nilai yang terkandung
dalam kehidupan suatu masyarakat berupa nilai moral, agama, estetika, sejarah

1

2

dan biologis yang dapat mengingatkan dengan adanya museum keadaan bebda –
benda purba kala yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tersisi akan terjaga
dengan baik.
Museum Simalungun diresmikan pada tanggal 30 April 1940 oleh Pemko
Pematangsiantar dan di dukung oleh Raja – Raja Simalungun, Pemuka Adat dan
masyarakat.Museum Simalungun banyak menyimpan benda – benda budaya yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya.Di museum ini ditemukan Warisan
megalitik yang sangat berharga pada masa itu adalah patung (batu) Silapalapa
yang berasal dari daerah Partuanon Hutabayu Marubun.Selain itu juga di dapati
koleksi berupa pustaha Lak-lak, Patung-patung batu peninggalan megalitik,
peralatan dapur, peralatan makan, peralatan tenun, peerhiasan emas dan perak,
koin dan uang dan lain sebagainya.
Koleksi – koleksi Museum Simalungun tentunya menyimpan lembaran
peristiwa sejarah yang sangat penting bagi bangsa Simalungun. Museum
Simalungun dan koleksinya menyatakan kepedulian raja-raja marpitu terhadap
generasi yang akan datang untuk tidak melupakan sejarah Simalungun.
Museum Simalungun yang mnyimpan berbagai koleksi benda – benda
budaya dan adat – istiadat serta kesenian sekalugus pusat kegiatan seniman –
seniman Simalungun.Berbagai kegiatan diharapkan proses transisi kebudayaan
diharapkan berbagai kegiatan yang dilakukan di museum ini berlangsung secara
terus – menerus. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan tekhnologi informasi secara

3

global, di khawatirkan dapat mengakibatkan erosi kebudayaan pada generasi
muda Simalungun sedikit demi sedikit akan dapat diatasi.
Bertitik tolak dari uraian dan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk
melakukan studi penelitian ilmiah dengan menetapkan judul: “Peranan Museum
Simalungun Sebagai Media Pewarisan Nilai Budaya”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah
adalah:
1. Latar

belakang

di

bangunnya

museum

Simalungun

di

kota

Pematangsiantar.
2. Perkembangan Museum Simalungun Sebagai Media Pewarisan Nilai
Budaya.
3. Bentuk atau keunikan peninggalan sejarah yang di simpan di Museum
Siamalungun.
4. Bagaimana Peranan Pemko Siantar dalam mengembangkan Museum
Simalungun sebagai media pewarisan nilai budaya.
5. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap museum Simalungun sebagai
media pewarisan nilai budaya.

4

1.3.Pembatasan Masalah
Untukmenghindari topik penelitian terlalu meluas

maka peneliti

membatasi permasalahannya yaitu: “Museum Simalungun Sebagai Media
Pewarisan Nilai Budaya”.
1.4.Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan maslah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa latar belakang

dibangunnya

Museum

Simalungun di

kota

Pematangsiantar
2. Bagaimana perkembangan Museum Simalungun Sebagai Media Pewarisan
Nilai Budaya
3. Bagaimana bentuk atau keunikan peninggalan sejarah yang disimpan di
Museum Simalungun di Kota Pematangsiantar
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang di bangunnya Museum
Simalungun di Kota Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui perkembangan Museum Simalungun Sebagai
Media Pewarisan Nilai Budaya.
3. Untuk mengetahui bentuk atau keunikan peninggalan sejarah yang
di simpan di Museum Siamalungun.

5

1.6.Manfaat Penelitian
Dengan diadakan penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Untuk memperkaya informasi bagi perkembangan sejarah Indonesia,
khususnya sejarah local baik pada tenaga pendidik, mahasiswa utamanya
dan siswa sekolah.
2. Untuk memperkaya informasi masyarakat, khususnya untuk masyarakat
Simalungun tentang bagaimana Museum Simalungun menjadi salah satu
Media Pewarisan Nilai Budaya.
3. Sebagai bahan pengetahuan dan kemampuan bagi peneliti dalam
pembentukan karya ilmiah.

60

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis Tentang
Peranan Museum Sebagai Media Pewarisan Nilai Budaya pada masyarakat
Simalungun,maka dapat di ambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Museum Simalungun merupakan tempat untuk menyimpan benda –
benda peninggalan sejarah yang mempunyai nilai budaya yang tinggi.
Museum Simalungun juga mengadakan kegitan - kegiatan kebudayaan
yang menunjukkkan kepada masyarakat luas dan masyarakat
Simalungun pada khususnya. Benda – benda peninggalan sejarah dan
kegiatan yang dilakukan di Museum Simalungun Pematang Siantar
merupakan salah satu Sarana Pewarisan Nilai Budaya.
2. Museum Simalungun Pematang Siantar sudah berkembang dengan
baik di lihat dari segi bangunan dan penataan benda- benda bersejarah
yang ada di dalam Museum Simalungun. Dan Museum ini semakin
berkembang sesuai dengan peranannya sebai Media Pewarisan nilai
Budaya dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan kebudayaan seperti
pertunjukan tari,pertunjukan memainkan alat musik tradisional,
pertunjukan bertenun dan lain – lain.

60

61

3. Di dalam Museum Simalungun terdapat berbagai keunikan yaitu ada
pustaha lak-lak yaitu tulisan yang terbuat dari kulit kayu yang berisi
tentang ramalan dan obat-obatan tradisional, alat –alat bertenun untuk
membuat pakayan dan kain pada masyarakat Simalungun pada zaman
dahulu,dan lain-lain. Keunikan yang lain adalah Museum Simalungun
di dirikan dengan kokoh tanpa menggunkan 1 paku pun.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis ,maka penulis
ingin

menyampaikan

beberapa

saran

tentang

Peranan

Museum

Simalungun sebagai Media Pewarisan Nilai Budaya,Yaitu
1. Hendaknya pemerintah,Dinas Pariwisata dan Yayasan Museum
Simalungun bekerjasama untuk mengembangkan Museum simalungun
dengan mengadakan kegiatan – kegiatan kebudayaan di dalam
museum untuk meningkatkan minat masyrakat untuk mengunjungi
museum simalungun.
2.

Hendaknya Yayasan Simalungun meingkatkan pelayanan terhadap
Museum supaya orang yang datang berkunjung ke Museum
Simalungun merasa tertarik untuk mengunjungi Museum Simalungun.

3. Hendaknya pemerintah juga memberikan bantuan dan kepada Yayasan
Museum Simalungun agar Museum dapat mengadakan berbagai
kegiatan kebudayaan di Museum. dan diharapkan supaya ada
perencanaan di bangun gedung di dekat Museum sebagai Tempat
untuk latihan- latihan atau tempat pertunjukan berbagai kebudayaan

62

supaya pertunjukan tidak lagi di lakukan di dalam atau di halaman
Museum
4.

Hendaknya Yayasan Museum menyurati sekolah – sekolah untuk
datang berkunjung ke Museum Simalungun untuk menginformasikan
kepada siswa – siwswanya untuk datang berkunjung ke Museum
Simalungun baik pada waktu jam pelajaran bahasa daerah ataupun di
luar mata pelajaran.

5. Hendaknya Yayasan Museum Simalungun menginformasikan tentang
museum Simalungun dan Kegitan – kegiatan yang dilaksanakan di
Museum Simalungun kepada masyarakat luas melalui media massa
dan melalui media lainnya.

Daftar Pustaka
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta. Djambata
Sutarga. 1982. Museografi dan Museologi. Jakarta, Direk Permuseuman
Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jakarta : Rajawali
Pers.
Bangun P. 1977. Monografi Museum Daerah, Jakarta, Perpustakaan Dimenum
Soemardjan. 1988. Masyarakat dan Kebudayaaan. Jakarta. Djambatan
Sidi Gazallba. 1976. Pengantar Kebudayaan Sebagai Ilmu. Jakarta. Pustaka
Antara Soekanto, Soerjono.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali
Pers.
Hardjana.2002. Museum – museum pemerintah DKI Jakarta. Jakarta Widia Cita
Utama.

Saaragih .Maria. 2010 Skripsi Peranan museum sebagai salah satu media
pembelajaran sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Medan.

Sujono,Ariono.dkk.1985 Kamus Anropologi. Jakarta . Akademi Pressindo

Wiranata,Gede 2002. Antropologi Budaya. Bandung. PT. Citra Adia Bakti.

Joesoef,Daod .2009. Museorgafi Majallah Ilmu vol III No. 4

Suharso,Dkk. 2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang. Widia Karya.

63

Dokumen yang terkait

Fungsi Media Massa Lokal Sebagai Pewarisan Nilai Budaya (Analisis Isis Fungsi Pewarisan Nilai Budaya dlm Berita Pahargyan Ageng GKR Hayu & KPH Notonegoro di SKH KR Periode 13 Agustus-27 Oktober 2013).

0 3 14

FUNGSI MEDIA MASSA LOKAL SEBAGAI PEWARISAN NILAI BUDAYA Fungsi Media Massa Lokal Sebagai Pewarisan Nilai Budaya (Analisis Isis Fungsi Pewarisan Nilai Budaya dlm Berita Pahargyan Ageng GKR Hayu & KPH Notonegoro di SKH KR Periode 13 Agustus-27 Oktober 2013

0 3 13

PENDAHULUAN Fungsi Media Massa Lokal Sebagai Pewarisan Nilai Budaya (Analisis Isis Fungsi Pewarisan Nilai Budaya dlm Berita Pahargyan Ageng GKR Hayu & KPH Notonegoro di SKH KR Periode 13 Agustus-27 Oktober 2013).

0 3 24

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Fungsi Media Massa Lokal Sebagai Pewarisan Nilai Budaya (Analisis Isis Fungsi Pewarisan Nilai Budaya dlm Berita Pahargyan Ageng GKR Hayu & KPH Notonegoro di SKH KR Periode 13 Agustus-27 Oktober 2013).

3 66 10

PENUTUP Fungsi Media Massa Lokal Sebagai Pewarisan Nilai Budaya (Analisis Isis Fungsi Pewarisan Nilai Budaya dlm Berita Pahargyan Ageng GKR Hayu & KPH Notonegoro di SKH KR Periode 13 Agustus-27 Oktober 2013).

0 3 36

EKSISTENSI MUSEUM SIMALUNGUN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR.

4 6 20

PEWARISAN NILAI-NILAI TARAWANGSA UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE).

0 0 49

Fungsi Museum Batik Pekalongan Sebagai Sarana Pewarisan Budaya Kerajinan Batik Bagi Pelajar Di Pekalongan.

0 2 121

E-MUSEUM SEBAGAI MEDIA MEMPERKENALKAN CAGAR BUDAYA DI KALANGAN MASYARAKAT

0 2 9

PERANAN MUSEUM SONGKET DALAM MELESTARIKAN NILAI-NILAI SEJARAH BUDAYA LOKAL PALEMBANG TAHUN 2002-2018 SKRIPSI

0 0 29