MONITORING PERANGKAT KERAS JARINGAN BERBASIS CACTI MENGGUNAKAN VOICE ALERT DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS JARINGAN PRODGI TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM).

MONITORING PERANGKAT KERAS J ARINGAN
BERBASIS CACTI MENGGUNAKAN VOICE ALERT
DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN PRODGI
TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM)

TUGAS AKHIR

Oleh :
ISRA ANANDA DWITAMA
0834010091

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MONITORING PERANGKAT KERAS J ARINGAN

BERBASIS CACTI MENGGUNAKAN VOICE ALERT
DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN PRODGI
TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM)

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

ISRA ANANDA DWITAMA
0834010091

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

MONITORING PERANGKAT KERAS J ARINGAN
BERBASIS CACTI MENGGUNAKAN VOICE ALERT
DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN PRODGI
TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM)
Disusun oleh :

ISRA ANANDA DWITAMA
0834010091
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang I Tahun Akademik 2012 / 2013

Menyetujui,
Pembimbing

Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8705 11 03411

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR
MONITORING PERANGKAT KERAS J ARINGAN
BERBASIS CACTI MENGGUNAKAN VOICE ALERT
DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN PRODGI
TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM)
Disusun Oleh :
ISRA ANANDA DWITAMA

0834010091
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 5 Oktober 2012
Pembimbing :
1.

Tim Penguji :
1.

Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8705 11 03411

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001
2.

Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, M.Sc
NPT. 3800 6040 198


3.

Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NPT. 38411 090 1551
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir . Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
J l. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294


KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama

: Isra Ananda Dwitama

NPM

: 0834010091

Jurusan

: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian
lisan gelombang I , TA 2012/2013 dengan judul:
“MONITORING
PERANGKAT
KERAS

J ARINGAN
BERBASIS
CACTI
MENGGUNAKAN VOICE ALERT DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN
PRODGI TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM)”

Surabaya, 24 Oktober 2012
Dosen Penguji yang memeriksa revisi
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

{

}

2)

Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, M.Sc
NPT. 3 8006 04 01981


{

}

3)

Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NPT. 38411 090 1551

{

}

1)

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing

Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8705 11 03411

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan
terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir
ini dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom


selaku dosen pembimbing

pada Tugas Akhir ini, yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan,
bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga
terselesainya Tugas Akhir ini.
5. Terimakasih buat Bapakku serta Ibukku tercinta yang telah memberi
semangat,dorongan

dan do’a yang

adikku

yang

tersayang

telah

tiada henti-hentinya. Buat Adik-


menjadi

motivasi

sehingga

dapat

terselesaikannya tugas akhir ini.
6. Terimakasih buat teman angkatan 2008

yang telah berjuang bersama

sampai akhir .

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. Terima kasih buat seseorang yang selalu mendoakan saya. Kata-katamu
begitu indah.
8. Serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya.
Terimakasih atas bantuannya semoga Allah SWT yang membalas semua
kebaikan dan bantuan tersebut

Surabaya, Oktober 2012

Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran
yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“Monitoring Perangkat Keras J aringan Berbasis Cacti Menggunakan Voice
Alert Dan Wake on LAN (Studi Kasus: J aringan Komputer Progdi Teknik
Infor matika UPN “Veteran” J awa Timur)”.
Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan
ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari
petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Oktober 2012

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1.1. Latar Belakang ....................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................
1.3. Batasan Masalah ..................................................................................
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian ...............................................................................
1.6. Metodologi .........................................................................................
1.7. Sistematika Penulisan .........................................................................

1
1
2
3
3
4
4
6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ...............................................................
2.1 Profil Progdi Teknik Informatika .........................................................
2.2 Pengantar Jaringan Komputer dan Internet............................................
2.3 Topologi Jaringan....................................................................................
2.3.1 Topologi Bus..................................................................................
2.3.2 Topologi Star..................................................................................
2.3.3 Topologi Ring.................................................................................
2.3.4 Topologi Hirarchy..........................................................................
2.3.5 Topologi Mesh................................................................................
2.3.6 Topologi Hybrid.............................................................................
2.4 Protocol...................................................................................................
2.4.1 Internet Protocol............................................................................
2.4.2 Open System Interconnection (OSI) 7 Model................................
2.4.3 Transmission Control Protocol (TCP)/IP Model..........................
2.5 Hardware................................................................................................
2.6 Cacti........................................................................................................
2.7 Plugin Architecture (PIA) ......................................................................
2.8 PING (Packet InterNet Groper) .............................................................
2.8.1 TCP (Transmission Control Protocol)...........................................
2.8.2 UDP (User Datagram Protocol).....................................................
2.9 Monitoring Jaringan.................................................................................
2.10 Wake on LAN (WoL) .............................................................................
2.11 Hypertext Preprocessor (PHP)................................................................
2.12 MySQL....................................................................................................

8
8
9
10
10
11
12
13
13
15
15
15
16
19
21
24
24
25
25
26
26
27
28
30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

2.13 SSH (Secure Shell) ................................................................................. 31
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .............................
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ..................................................................
3.1.1 Kebutuhan Fungsional....................................................................
3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional............................................................
3.2 Perancangan Sistem Cacti ...................................................................
3.2.1 Flowchart ...................................................................................
3.2.1.1 Flowchart Gambaran Cacti Sebagai Administrator ......
3.2.1.2 Flowchart Gambaran Cacti Sebagai Guest ...................
3.2.1.3 Flowchart Add Device.....................................................
3.2.1.4 Flowchart Add Graph......................................................
3.2.2 Desain Antarmuka Cacti .............................................................
3.2.2.1 Halaman Console ..........................................................
3.2.2.2 Halaman Add Device .....................................................
3.2.2.3 Halaman New Graph .....................................................
3.2.2.4 Halaman View Graph ....................................................
3.2.2.5 Halaman Monitoring Status...........................................
3.3 Perancangan Sistem Power Management .............................................
3.3.1 Flowchart Sistem Power Management .......................................
3.3.1.1 Flowchart Gambaran Umum Sistem Power Management
3.3.1.2 Flowchart Menambahkan MAC Address .........................
3.3.1.3 Flowchart Wake Up Perangkat.........................................
3.3.2 Desain Antarmuka Sistem Power Management ..........................
3.3.2.1 Desain Antarmuka Halaman Awal...................................
3.3.2.2 Desain Antarmuka Halaman Kelola Perangkat ................
3.3.2.3 Desain Anatrmuka Wake Manual ....................................
3.3.2.4 Desain Antarmuka Shutdown by Remote..........................
3.4 Struktur Tabel ....................................................................................

33
33
33
34
34
35
35
36
37
38
39
39
40
41
42
42
43
44
44
45
46
47
47
48
49
49
50

BAB IV IMPLEMENTASI.........................................................................
4.1 Spesifikasi Sistem ...............................................................................
4.2 Implementasi Database .......................................................................
4.2.1 Tabel user_auth (User Authentication) .....................................
4.2.2 Tabel host ................................................................................
4.2.3 Tabel plugin_config ..................................................................
4.3 Instalasi dan Konfigurasi Sistem ..........................................................
4.4 Implementasi Sistem Cacti...................................................................
4.4.1 Halaman Console atau Halaman Utama .......................................
4.4.2 Halaman Devices ........................................................................
4.4.3 Halaman Konfigurasi Device .......................................................
4.4.4 Halaman Create Graph ...............................................................
4.4.5 Halaman Plugin Management .....................................................
4.4.6 Halaman Settings ........................................................................
4.4.7 Halaman User Management ........................................................
4.4.8 Halaman Graph ...........................................................................
4.4.9 Halaman Monitor ........................................................................
4.5 Implementasi Sistem Power Management ...........................................

52
52
53
55
56
57
58
58
59
60
60
61
62
63
64
65
66
66

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5.1 Halaman Awal ............................................................................
4.5.2 Halaman Kelola Device, Input MAC Address, Wake Up..............
4.5.3 Halaman Wake Up Manual ..........................................................
4.5.4 Halaman Shutdown .....................................................................

67
68
72
73

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI .......................................................
5.1. Uji Coba Sistem ..................................................................................
5.2. Pengujian Sistem Monitoring Perangkat Jaringan ................................
5.2.1 Uji Coba Menambahkan Perangkat Baru ....................................
5.2.2 Uji Coba Menambahkan Grafik Pada Perangkat .........................
5.2.3 Uji Coba Memonitor Perangkat ..................................................
5.3 Pengujian Sistem Power Management .................................................
5.3.1 Uji Coba Menampilkan Data Perangakat ....................................
5.3.2 Uji Coba Menambahkan MAC Address ......................................
5.3.3 Uji Coba Membangunkan Perangkat...........................................
5.3.4 Uji Coba Mematikan Perangkat ..................................................
5.4 Evaluasi Poller RRDTool.......................................................................
5.4.1 Perhitungan Pemakaian Memori Poller.........................................
5.5 Evaluasi Respon Ping ..........................................................................
5.6 Evaluasi Analisis Data Log ..................................................................

74
74
74
75
76
77
79
80
81
82
83
83
84
88
90

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 92
6.1. Kesimpulan ......................................................................................... 92
6.2. Saran ................................................................................................... 92
TINJ AUAN PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MONITORING PERANGKAT KERAS J ARINGAN BERBASIS CACTI
MENGGUNAKAN VOICE ALERT DAN WAKE ON LAN (STUDI KASUS J ARINGAN
PROGDI TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J AWA TIMUR)
DOSEN PEMBIMBING I
: HUDAN STUDIAWAN, S.Kom, M.Kom
PENYUSUN
: ISRA ANANDA DWITAMA

ABSTRAK
Pesatnya perkembangan komputer pada umumnya dan jaringan komputer
pada khususnya, yang memicu tingkat kesulitan dalam penanganan dan
pengawasan jaringan komputer itu sendiri. Jaringan pada Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur masih dilakukan dengan manual dan belum memiliki
sistem yang memadai.
Untuk menunjang semakin maju dan rumitnya jaringan komputer itu,
maka dibuatlah Sistem Monitoring Berbasis Cacti Yang Dilengkapi Dengan Wake
on LAN, dimana akan mempermudah dalam pengawasan kondisi jaringan dan
melakukan remote terhadap perangkat-perangkat yang mendukung dibangunkan
secara remote dan juga dimatikan secara remote. Penerapan sistem serupa telah
banyak juga dilakukan pada jaringan komputer-jaringan komputer di tempat
lainnya yang berskala kecil hingga besar.
Dengan adanya sistem Monitor ini, jaringan komputer progdi Teknik
Informatika dapat dipantau secara real time dan terpusat tanpa harus turun ke
lapangan secara langsung. Misalnya dalam pemantauan jaringan yang up dan
down, serta dalam mengelola catu daya tiap perangkat yang mendukung.
Kata Kunci: Cacti, Monitoring Jaringan, Plugin Monitor, Wake on LAN, SSH.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap
perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di
dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu
jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung
dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan
teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah
pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda (Kips,
2009).
Di samping itu, pemeliharaan atau maintenance perangkat mutlak
dibutuhkan apalagi dengan jaringan komputer yang berskala besar. Tidak mudah
untuk melakukan pengecekan secara manual jaringan yang besar dan rumit.
Apalagi jika terjadi masalah seperti putusnya jaringan dikarenakan suatu
perangkat mati atau down, misalnya terjadi matinya access point, matinya modem,
dan lain-lain. Tentu hal tersebut akan memakan waktu jika dilakukan pengecekan
secara manual. Sedangkan pada instansi besar tidak ada toleransi terhadap waktu
dikarenakan jaringan komputer harus mampu stand by selama seharian penuh.
Jika terjadi kesalahan sedikit yang mengakibatkan kacaunya jaringan sekian detik
saja, sudah dapat merugikan jutaan rupiah dikarenakan macetnya komunikasi
data.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Oleh karena itu, monitoring jaringan khususnya untuk memonitor status up
atau down tiap perangkat sangat diperlukan untuk menyanggah alasan di atas
untuk memudahkan mengawasi status tiap-tiap perangkat dan jika terjadi masalah
dapat segera diketahui mana perangkat yang bermasalah yang menimbulkan crash
pada jaringan. Karena monitoring jaringan dirancang untuk memudahkan dalam
proses tersebut, sehingga bisa dipantau langsung dari aplikasi yang telah dibuat
menggunakan tools Cacti pada layar monitor komputer. Sistem monitoring
jaringan ini sendiri juga berisikan status informasi dari perangkat jaringan sesuai
yang diinginkan, seperti, tingkat kesehatan perangkat, beban pada perangkat dan
lain-lain.
Selain itu diperlukan sebuah sistem remote yang dapat digunakan untuk
membangunkan perangkat yang mendukung wake on LAN dan dapat mematikan
perangkat dari jarak jauh. Sistem ini dibangun untuk meningkatkan efisiensi
dalam pengelolaan perangkat yang ada, dan tentunya sangat efisien dalam kondisi
perangkat yang ditangani dalam jumlah banyak dan tempatnya tersebar.

1.2

Perumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan diselesaikan pada Tugas Akhir ini adalah:
a. Bagaimana membangun sistem monitoring jaringan berbasis Cacti yang
memberi kemudahan dalam pemantauan tiap

perangkat

jaringan

dilengkapi dengan plugin voice alert?
b. Bagaimana membuat sistem wake on LAN yang dapat membangunkan
perangkat yang mendukung wake on LAN dan sistem shutdown secara
remote sehingga dapat mematikan perangkat dari jarak jauh?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.3

Batasan Masalah
Untuk menfokuskan penelitian, maka dibuat batasan masalah dari

perumusan masalah di atas, diantaranya sebagai berikut:
a. Tools yang digunakan untuk membangun sistem monitoring jaringan ini
adalah Cacti versi 0.8.8a dengan plugin Monitor versi 1.3-1.
b. Sistem Monitoring ini hanya menggunakan metode UPD ping, tidak
berkaitan dengan metode SNMP.
c. Voice Alert hanya berfungsi sebagai automatic alert ketika ada perangkat
yang statusnya down.
d. Sistem monitoring mempunyai delay time 5 menit hingga 10 menit ketika
terjadi perubahan status perangkat, tergantung kondisi poller.
e. Poller hanya diatur pada interval 5 menit yang merupakan interval poller
default.
f. Sistem ini hanya digunakan pada jaringan Progdi Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur, Surabaya.
g. Wake on LAN hanya diterapkan pada perangkat yang mendukung terhadap
Wake on LAN.
h. Grafik yang ditampilkan hanya template grafik yang disediakan oleh Local
Linux Machine pada template host, tidak berkaitan dengan grafik
bandwidth, dan lain-lain yang diluar template yang disediakan.
i. Sistem yang dibuat tidak berhubungan dengan pembatasan bandwidth.

1.4

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Membangun sistem yang membantu memonitor jaringan untuk memantau
status up atau down dengan pemberitahuan secara otomatis menggunakan
plugin Voice Alert.
b. Agar pemantauan jaringan dapat dilakukan dari satu titik atau terpusat.
c. Dengan adanya Wake on LAN, dapat menghidupkan perangkat yang
mendukung terhadap Wake on LAN dengan kondisi terhubung dengan
LAN dan catu daya perangkat tidak mati.

1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat,

diantaranya:
a. Memudahkan administrator melakukan tugasnya untuk memonitor
perangkat jaringan. Sehingga tidak perlu lagi melakukan pengecekan per
perangkat.
b. Menghemat waktu dan tenaga saat memantau seluruh perangkat jaringan
progdi Teknik Informatika karena sistem monitoring bersifat terpusat.

1.6

Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah Waterfall (Siklus Air

Terjun). Metode ini juga dikenal dengan nama “Classic Life Code”. Metode ini
membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan
perangkat lunak, mulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a.

Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara
riset keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi.

b.

Analisis Data
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada mengenai
bagaimana membuat suatu sistem monitoring perangkat keras jaringan
berbasis Cacti.

c.

Perancangan Sistem
Melakukan pembuatan kerangka sistem yang akan dijadikan acuan
dalam pembangunan sistem secara utuh. Hal ini meliputi alur kerja sistem.

d.

Pembuatan Program
Pembuatan program dilakukan dengan penginstalan semua tools
yang diperlukan sehingga sistem dapat berjalan semestinya sesuai
rancangan.

e.

Uji Coba Sistem
Uji coba sistem dilakukan setelah sistem dibangun. Fungsi dari
ujicoba sistem adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari sistem
yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.

f.

Metode Evaluasi
Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, sistem yang telah
dibuat ini akan diuji coba penggunaannya dan juga akan dievaluasi untuk
kelayakan sistem tersebut untuk digunakan, serta kemungkinan error nya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

g.

Penyusunan Laporan
Segala hal yang telah dikerjakan dari awal hingga akhir dalam
pembangunan sistem ini dituliskan ke dalam laporan sebagai tahap akhir.
Dimana ketika orang membaca laporan yang dibuat bisa paham apa yang
terjadi pada sistem yang dibuat. Laporan harus dikerjakan secara
sekuensial dan tahap demi tahap.

1.7

Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Tugas Akhir, sistematika pembahasan diatur dan

disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari subbab-subbab. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai
materi dari bab-bab dalam penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang
menjadi landasan pembuatan Tugas Akhir.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum
sistem, kebutuhan sitem, permodelan sistem berorientasi objek,
perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah
dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data,
implementasi

proses

latar

dan

implementasi

form-form

antarmuka aplikasi.
BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang cara penggunaan sistem, yaitu
menerapkan hasil rancang dengan menggunakan data yang
dibutuhkan dan pengujian akan dilakukan untuk memastikan
apakah program yang dibuat sesuai dengan yang di kehendaki
atau belum.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini akan dibahas tentang saran dan kesimpulan dari
penggunaan

program aplikasi dan

saran

pengembangan

selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Profil Progdi Teknik Infor matika UPN “Veteran” J awa Timur
Teknik Informatika UPN Jawa Timur merupakan salah satu jurusan

termuda yang ada di Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
Pada progdi Teknik Informatika terdapat juga dua subjurusan, yaitu Teknik
Informatika dan Sistem Informasi.
Teknik

Informatika

memiliki

laboraturium-laboraturium

komputer,

jaringan, bahasa pemrograman, dan lain-lain sebagai fasilitas yang mendukung
dalam pengajaran mahasiswa Teknik Informatika. Progdi Teknik Informatika
memiliki infrastruktur jaringan komputer yang akan menjadi studi kasus Tugas
Akhir ini. Berikut adalah bentuk topologi dari jaringan komputer yang ada pada
progdi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan Komputer Teknik Informatika.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2

Pengantar J aringan Komputer dan Internet
Teknologi jaringan telepon sangat pesat perkembangannya, sudah mampu

menjangkau seluruh pelosok dunia dan didukung dengan penemuan alat
elektronik lainnya. Dengan kecepatan perkembangan teknologi tersebut,
teknologi-teknologi tersebut menjadi terkait. Organisasi-organisasi yang memiliki
kantor yang tersebar berjauhan jaraknya dapat dengan mudah memeriksa keadaan
kemajuan kinerjanya dengan cukup menakan tombol saja (Dunia hanya diujung
jari telunjuk) (Sugeng, 2010).
Industri komputer memang relatif lebih muda dibanding dengan dengan
industri lainnya. Tetapi dalam kurun waktu dua dasawarsa sistem komputer yang
semula memerlukan ruang ekstra besar, sekarang hanya menempati ruang kecil
bahkan dengan kemampuan jauh lebih dari terdahulu.
Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh
terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Model komputer tunggal yang
melayani seluruh tugas komputasi telah diganti dengan beberapa komputer yang
terpisah-pisah (tidak terpusat) tetapi saling terhubung dalam melaksanakan
tugasnya, sistem tersebut yang disebut Jaringan Komputer. Selanjutnya Jaringan
Komputer

diartikan

sebagai

himpunan

interkoneksi sejumlah

komputer

autonomous. Dua buah atau beberapa komputer dikatakan terhubung bila
sejumlah komputer tersebut dapat saling tukar informasi.
Sedangkan internet (interconnection-networking) sendiri merupakan
hubungan banyak jaringan komputer yang ada di dunia sehingga segala kebutuhan
komunikasi dan informasi. Latar belakang tercipta internet sendiri adalah
seringkali perangkat keras dan perangkat lunak yang ada berbeda-beda, sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

diciptakan penggabungan yang membuat kebutuhan komunikasi antar komputer
dapat dipenuhi. Oleh karena itu timbul tidak kompatibel antar perangkat keras
sehingga diperlukan mesin gateway untuk keperluan penerjemah guna
menyampaikan packet yang dikirim atau diterima.

2.3

Topologi J aringan
Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun

secara logic yang digunakan untuk membangun hubungan antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station (Erawan, 2011).

2.3.1 Topologi Bus
Topologi bus banyak digunakan diawal penggunaan jaringan komputer dan
bisa dikatakan topologi paling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi
lainnya. Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan antara satu
dengan yang lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu kabel.

Gambar 2.2 Topologi Bus
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

lain. Sedangkan kelemahan topologi bus ini apabila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

2.3.2 Topologi Star
Topologi star merupakan topologi jaringan dimana masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Pada topologi ini,
koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak akan mempengaruhi
jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua node yang dihubungkan ke hub
tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.

Gambar 2.3 Topologi Star
Keuntungan topologi star yaitu:
a. Fleksibilitas tinggi
b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju
hub
c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat
salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus tidak
dapat digunakan.
e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
a. Boros kabel
b. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak

2.3.3 Topologi Ring
Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya,
dengan komputer terhubung ke komputer yang pertama.

Gambar 2.4 Topologi Ring
Topologi ring bekerja dengan melakukan token passing. Pesan singkat
yang dsebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer
menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer
tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan
menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu secara berurutan setiap
komputer akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi tersebut ke
komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima
akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan
telah diterima.
Keuntungan dari penggunaan topologo ring antara lain:
a. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer
mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
b. Data mengalir searah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
a. Apabila ada satu komputer dalam topologi ring gagal berfungsi, maka akan
memengaruhi keseluruhan jaringan.
b. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi
ring.
c. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
d. Sulit untuk mengkonfigurasi ulang.

2.3.4 Topologi Hirarchy
Topologi hirarchy merupakan topologi yang terdiri dari komputer induk
(root), yang dihubungkan dengan node lain secara bertingkat. Tingkat yang lebih
tinggi bekerja sebagai pengatur kerja dari tingkat dibawahnya.

2.3.5 Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Gambar 2.5 Topolgi Mesh
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada
jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada
dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port
Input/Output (I/O Ports).
Keuntungan dari topologi mesh:
a. Fault tolerance.
b. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
c. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshooting.
Kerugian dari topologi mesh:
a. Sulit melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat
jumlahnya.
b. Biaya besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.6 Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah topologi dengan penggabungan beberapa topologi.
Misalkan gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara
topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga topologi tersebut
(ring, star, tree). Dimana sebenarnya penggabungan

ini adalah

hasil

penggabungan fisik jaringan itu sendiri.

2.4 Protocol
Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit
fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Sebuah protocol menjelaskan syntax,
semantics, dan sinkronisasi komunikasi yang di implementasi pada hardware atau
software, ataupun keduanya. Adapun pembahasan jenis-jenis protokol bisa dilihat
pada subbab di bawah ini (Tanenbaum, 2003).

2.4.1 Internet Protocol (IP)
Internet protocol (IP) adalah suatu metode atau protocol yang mengatur
bagaimana suatu data dikirim dari satu komputer ke komputer lain dalam satu
jaringan komputer. Setiap perangkat keras (host) yang berada dalam jaringan
internet setidaknya memiliki satu alamat ip address bersifat unik dan membedakan
dengan host lain. Pengalamatan IP terbagi dalam 5 kelas yaitu:
A.

Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Alamat ini

oktet awalnya bernilai 0-126. Nilai 127 tidak diijinkan karena digunakan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mekanisme

Interprocess

Communication

(IPC)

di

dalam

mesin

yang

bersangkutan.
B.

Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan dengan skala

menengah hingga besar. Oktet pertama kelas B bernilai 128-191.
C.

Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Nilai dari oktet

pertama kelas C bernilai 192-223.
D.

Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,

sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Nilai dari oktet pertama kelas ini
selalu bernilai 224-239.
E.

Kelas E
Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat

“eksperimental” atau percobaan yang dicadangkan untuk digunakan pada masa
depan. Nilai oktet ini dimulai dari 240-255.

2.4.2 Open System Interconnection (OSI) 7 Model
Model referensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang menyediakan suatu
standar desain komunikasi pada jaringan komputer yang memiliki kompatibilitas
yang tinggi antara produk atau teknologi yang dikembangkan oleh beberapa
perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer yang berbeda, model referensi
OSI dapat digunakan untuk memvisualisasikan bagaimana informasi atau paket
data berjalan didalam aplikasi atau program melalui media komunikasi menuju ke

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

aplikasi atau program lainnya yang terletak pada komputer yang lain pada satu
jaringan meskipun pengirim atau penerima memiliki media jaringan yang berbeda
(Tanenbaum, p27, 2003). Pada model referensi OSI ada tujuh layer yang tiap
layernya mengilustrasikan fungsi-fungsi jaringan. Ketujuh layer tersebut adalah:
A.

Application Layer
Layer ini adalah layer paling dekat dengan pengguna, layer ini

menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi. Layer ini
berbeda dengan layer lainnya yang dapat menyediakan layanan kepada layer
lainnya. Contohnya: Program mengolah data, E-Mail, FTP, dan lain-lain.
B.

Presentation Layer
Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer aplikasi supaya

informasi yang dikirimkan dapat terbaca oleh layer aplikasi pada sistem lain. Jika
diperlukan layer ini menerjemahkan beberapa data format yang berbeda, kompresi
dan enkripsi.
C.

Session Layer
Sesuai dengan namanya, layer ini berfungsi untuk menyelenggarakan,

mengatur dan memutuskan sesi komunikasi. Session layer ini menyediakan servis
kepada presentation layer. Layer ini juga mengsinkronisasi dialog antara dua host
presentation layer dan mengatur pertukaran data.
D.

Transport Layer
Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-paket data

yang akan dikirim dan menyusun kembali paket-paket data menjadi sebuah
informasi yang diterima. Batasan antara session layer dan transport layer dapat
dikaitkan dengan batasan antara logical dengan physical protocol, dimana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

application, presentation dan session layer di bawah berhubungan dengan cara
pengiriman data. Transport layer juga berfungsi menyediakan servis metode
pengiriman data untuk melindungi layer di atasnya dari implementasi detail layer
dibawahnya.
E.

Network Layer
Network Layer menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem

melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer ini juga dapat
melakukan pemilihan jalur terbaik dalam komunikasi jaringan yang terpisah
secara geografis (Path Selection).
F.

Data Link Layer
Data Link Layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (Physical

Addressing), pesan-pesan kesalahan (Error Notification) dan pemesanan
pengiriman data (Flow Control).
G.

Physical Layer
Physical Layer ini berkaitan dengan karakteristik tinggi tegangan, periode

perubahan tegangan, Bandwidth, jarak maksimum komunikasi dan konektor.
Membagi sebuah jaringan kedalam 7 buah layer memiliki keuntungan sebagai
berikut:
a. Memecah jaringan ke bagian yang lebih kecil atau sederhana.
b. Standarisasi komponen-komponen jaringan yang dikembangkan oleh
beberapa perusahaan yang berbeda.
c. Memungkinkan peralatan jaringan dan perangkat lunak yang berbeda dapat
berkomunikasi satu sama lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

d. Mencegah perubahan pada satu layer yang dapat mengganggu kinerja
layer lain
e. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih sederhana
untuk memudahkan dipelajari.

Gambar 2.6 Tujuh Layer OSI

2.4.3 Transmission Control Protocol (TCP)/IP Model
TCP/IP termasuk dalam deretan protokol komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan host-host pada jaringan internet. TCP/IP menggunakan
banyak protokol di dalamnya, adapun protokol utamanya adalah TCP dan IP.
TCP/IP dibangun pada sistem operasi UNIX dan digunakan oleh internet untuk
memancarkan data keluar dari jaringan sendiri ke jaringan di atasnya (Sugeng,
2010)
TCP pertama kali diperkenalkan pada Request For Commands (RFC) 793.
TCP bekerja melalui end point dari sender dan receiver yang dinamakan sockets.
Setiap socket memiliki nomor socket (address) yang terdiri dari ip address dari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

host dan 16-bit nomor local pada host tersebut, yang disebut juga port. Port
dibawah 1024 disebut juga well known ports dan disediakan untuk layanan
standard. Beberapa contoh port yang disediakan beserta layanannya (Tanenbaum,
2003).
Tabel 2.1 Tabel Port

Semua koneksi TCP bersifat Full-Duplex dan Point-to-Point. Full Duplex
berarti semua lalu lintas data berjalan dua arah secara bersamaan. Point-to-Point
adalah setiap koneksi harus benar-benar memiliki dua end point. Sehingga dapat
disimpulkan TCP tidak mendukung multicasting atau broadcasting.
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan “Three-wayHandshake”. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi
terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua
pihak. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah
segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak
diajak untuk berkomunikasi).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Host kedua akan meresponnya dengan mengirimkan segmen dengan
acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama.
c. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host
kedua.
TCP menggunakan proses Three-way Handshake ini kembali untuk
mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang
terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data
yang ditransmisikan telah diterima dengan baik.

2.5 Hardware
Berikut adalah hardware-hardware umum yang digunakan dalam sebuah
jaringan komputer:
A.

Switch
Switch pada awalnya merupakan perangkat bridge dengan banyak port

(multiport), meskipun memiliki fungsionalitas yang jauh berbeda, dan tetap
sebagai perangkat lapisan 2. Umumnya switch memiliki 12 atau 24 port, namun
banyak di antaranya yang bersifat modular dan dapat memiliki beberapa ratus
port.
Selain itu, perbedaan switch dengan bridge yaitu, switch dapat menangani
beberapa sambungan sekaligus pada saat bersamaan. Tiap-tiap port 100Base-TX
pada switch dapat mengirim dan menerima frame-frame tersebut dapat
ditransmisikan kembali. Hal ini sangat berguna, terutama ketika terdapat banyak
komponen jaringan yang melakukan koneksi ke satu komponen jaringan yang
sama, dan secara bersama-sama pula mengirimkan data dalam jumlah yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

melebihi kapasitas jalur komunikasi yang ada. Dalam kasus ini, frame-frame harus
menunggu di dalam buffer hingga bandwidth jalur komunikasi tersedia kembali.

Gambar 2.7 Switch
B.

Router
Router berperan sebagai “garis pembatas” di antara domain-domain yang

berbeda. Router dapat membaca dan mengambil keputusan berdasarkan informasi
pada header lapisan 3, seperti header-header TCP/IP dan Internetwork Packet
Exchange (IPX). Dengan demikian, router merupakan sebuah perangkat jaringan
lapisan 3 (Tittel, 2004).
Fungsi router adalah memeriksa setiap paket yang datang kepadanya dan
menentukan apakah paket tersebut ditujukan ke jaringan IP atau IPX lokalnya,
atau sebuah jaringan diluar wilayah router. Apabila tujuan paket berada di
jaringan luar, maka router dapat menemukan jalur dan meneruskan paket ke
jaringan tersebut. Jika tidak, paket akan dihapus atau dibuang.

Gambar 2.8 Router

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

C.

Server
Server merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang tidak dapat

dipisahkan. Seperti namanya, server bertugas untuk mengelola file, printer,
layanan email hingga menangani keamanan jaringan. Server jaringan umumnya
mendapat perlakuan khusus, karena server bekerja non-stop atau 24 jam dalam
sehari (Wahyono, 2004).
Server memiliki spesifikasi hardware yang khusus daripada hardware
komputer biasa. Hal ini dikarenakan server bekerja sangat berat dan tanpa
berhenti. Secara umum fungsi dan kegunaan dari server adalah sebagai berikut:
a. File server dan print server, untuk berbagi pakai file dan printer secara
bersama dalam satu jaringan.
b. E-mail server, misalnya untuk menjalankan sistem Microsoft Exchange.
c. Firewall atau sistem keamanan lainnya.
d. Layanan web internet, misalnya untuk sistem informasi manajemen online.
e. Database server, misalnya untuk penyimpanan dan pengelolaan data usaha
perusahaan.

Gambar 2.9 Server

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6

Cacti
Cacti merupakan solusi penggrafikan jaringan berbasis web lengkap yang

diperkuat oleh fungsionalitas RRDTool. Cacti dapat menyediakan semua
informasi yang diperlukan untuk membuat grafik yang disimpan dalam database
MySQL. Cacti merupakan aplikasi open-source dan gratis. Cacti kaya akan fiturfitur layaknya seperti aplikasi sejenis yang berbayar, dikarenakan Cacti juga
dilengkapi dengan plugin-plugin tambahan yang berguna. Untuk menyediakan
Grafik, Data Source, dan metode penyimpanan Round Robin Archives dalam
database yang diambil dari data yang telah dikumpulkan oleh Cacti. Ada juga
dukungan SNMP (Simple Network Management Protocol) pada Cacti yang
digunakan untuk membuat grafik traffic dengan MRTG (Multi Router Traffic
Grapher) (Syamsudin, 2009)(Cacti, 2012).

2.7

Plugin Architecture (PIA)
PIA atau arsitektur plugin pada cacti merupakan seperangkat kode yang

ditujukan pada inti aplikasi Cacti. PIA ini disediakan oleh immy Conner
(cigamit), yang merupakan salah satu pengembangan inti pada Cacti. PIA pada
Cacti ini didesain agar simpel dan cukup kuat memberikan kebebasan untuk
melakukan hampir segala hal pada Cacti. Cacti itu sendiri didesain cukup baik
yang mana terintegrasi kemudahan penggunaannya dengan hanya sedikit
modifikasi yang dibutuhkan. Akhirnya Cacti akan hadir dengan arsitektur plugin
yang standar tanpa perlu melakukan perubahan pada instalasi (Cacti, 2011).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.8

PING (Packet InterNet Groper)
Pada Cacti f