RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN AKTIVITAS KARYAWAN DAN DOSEN UPN ”VETERAN” JATIM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BERBASIS MOBILE.

(1)

BERBASIS MOBILE

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

EKO APRIAN ANANTA NPM. 0434010287

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN “

JAWA TIMUR


(2)

Pembimbing II : Wahyu SJ Saputra, S.Kom Penyusun : EKO APRIAN A

i i ABSTRAK

Pada universitas, khususnya UPN “Veteran” Jawa Timur terdapat banyak pegawai. Apalagi bagi para pegawai yang sedang ditugaskan diluar kampus, hal ini tentu akan sangat menyulitkan pihak kampus dalam mendata kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Untuk itulah muncul ide untuk merubah proses pendataan itu melalui sms dengan basis SMS Gateway.

Perancangan system yang dilakukan ini dipergunakan untuk menjembatani agar proses data aktivitas pegawai dapat sampai ke tujuan (SMS Center). Selain itu, user akan semakin dimudahlan dengan tampilan / interface yang dapat diakses melalui ponsel yang berisikan form untuk data aktivitas. Dalam sistem yang dibuat, terdapat dua peran yaitu user dan admin. User mengirimkan sms dalam format yang tertentu yang kemudian dikirimkan ke SMS Center yang kenudian diakses oleh admin. Sedangkan admin bertugas untuk memanage data yang ada. Teknologi web mobile yang diimplementasikan pada rancang bangun perangkat lunak penjadwalan aktivitas karyawan dan dosen di upn veteran jatim sehingga dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi, baik itu untuk pendataan kegiatan serta memanage kegatan para karyawan dan dosen melalui sms.

Kata Kunci : Daily Activity, Aktivitas, Pegawai, WAP, PHP, Mysql, mobile compuitng


(3)

Puji syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta inayah-Nya akhirnya penulis mampu menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN KARYAWAN DAN DOSEN UPN”VETERAN”JATIM

BERBASIS MOBILE”ini tanpa kendala yang berarti.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan umat Islam di seluruh belahan bumi dan sepanjang masa, yakni baginda Rasulillah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat-sahabatnya (salafus shalih), yang telah menjadi

uswatun hasanah bagi seluruh umat manusia demi mencapai idealitas kehidupan

yang hakiki, baik di dunia fana ini maupun di akhirat nanti.

Dengan selesainya proposal skripsi ini, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT (selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri).

2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT, (selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika). 3. Bapak I Gede Susrama, ST.M.KOM dan Bapak Wahyu S.J. Saputra, S.KOM

(selaku dosen pembimbing).

4. Semua dosen-dosen Teknik Informatika yang telah memberikan wejangan, ilmu pengetahuannya serta berbagi pengalaman kepada penulis.

5. Seluruh karyawan di UPN “Veteran“ Jatim yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu …… ma’af ya. Terima kasih atas dukungannya.

6. Keluargaku …… Papa,Mama, dan adek ku, terima kasih atas doa, dukungan dan nasehatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.


(4)

dukungan dan bantuan.

8. Agus,Dedy, Andri,Mas Kristanto, Ana,serta adek Mantha yang memberi semangat,dll.

9. Temen-temen Facebook dan Twitterkeep smile”.

Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah bapak/ibu/saudara berikan kepada penulis mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT, amin.

Surabaya,

Penulis

EKO APRIAN. A


(5)

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KETERANGAN REVISI ABSTRAK

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI ………... iii

DAFTAR TABEL ………..………. vi

DAFTAR GAMBAR ……….. vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Perumusan Masalah ………... 2

1.3 Tujuan Penelitian ………... 2

1.4 Manfaat Peneltian ……….. 2

1.5 Metodelogi Pembuatan Skripsi ……… 3

1.6 Sistematika Pembahasan ……….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Short Message Service (SMS)……….. 6


(6)

2.2. Perbandingan Macam-macam Tipe Algoritma Kompresi Teks……... 10

2.2.1. Algoritma Huffman……….. 11

2.2.2. Algorima Run-Length-Encoding (RLE)……… 16

2.2.3. Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW)……… 16

2.3. Komunikasi Nirkabel (Wireless) ………... 18

2.3.1 WebMobile ………. 21

2.3.2 Mobile device ……….. 22

2.3.3. Wireless Messaging API (WMA) ……… 22

2.4 Pengertian PHP ………. 25

2.5 Definisi MYSQL ………. 29

2.6 Arsitektur Mobile Web Application ………. 30

2.7 Sistem Informasi ……… 36

2.8 Sistem Informasi Akademik ……….. 37

2.9 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mobile ... 37

2.10 Basis Data ……… 38

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Sistem ……….. 39

3.2 Gambaran Umum Flow Sms-Gateway ……… 41

3.3 Use Case ……….. 42

3.4 DFD Level 0 ……… 42

3.5 DVD Level 1 ………... 43


(7)

BAB IV IM PLEM ENTASI SISTEM

4.1 Implementasi Antarmuka ……… 48

4.1.1 Form Login ……… 48

4.1.2 Form Home ……… 49

4.1.3 FormData Karyawan ……….. 49

4.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan ……… 51

4.1.5 Form Data Aktifitas ………... 51

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI 5.1 Implementasi Antarmuka ……… 54

5.1.1 Form Login ……… 54

5.1.2 Form Home ……… 55

5.1.3 FormData Karyawan ……….. 56

5.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan ……… 58

5.1.5 Form Data Aktifitas ……….. 58

5.1.6 Form Input Kegiatan / Aktifitas ... 59

5.1.7 Form input data Jabatan Karyawan ………... 61

B BAABBVVII KKEESSIIMMPPUULLAANNDDAANNSSAARRAANN 6.1 Kesimpulan ………. 62

6.2 Saran ……….. 62

B BAABBVVII DAFTAR PUSTAKA ……….. 63


(8)

TABEL JUDUL HALAMAN 1 Tabel 2.1. SMSC Operator Selular di Indonesia ………. 8

2 Tabel 2.5. Kode Huffman untuk karakter “ABCD” ... 14 3 Tabel 2.7. Tahapan Proses Kompresi LZW ... 17


(9)

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ……… 39

Gambar 3.2 Gambaran Umum sms-gateway ……….. 41

Gambar 3.3 Use Case Diagram ………. 42

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) level 0 ………... 42

Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) level 1 ………... 43

Gambar 3.6 ER Diagram CDM ……… 44

Gambar 3.7 ER Diagram PDM ……… 45

Gambar 4.1. Form Login ... 48

Gambar 4.2 Form home ... 49

Gambar 4.3 FormData Karyawan ………. 50

Gambar 4.4 FormTambah Data Karyawan ………. 50

Gambar 4.5 FormJabatan/Posisi Karyawan ... 51

Gambar 4.6 FormData Aktifitas ... 52

Gambar 4.7 Formtambah jadwal ... 53

Gambar 5.1. Form Login ... 55

Gambar 5.2 Form home ... 55

Gambar 5.3 FormData Karyawan ………... 56


(10)

Gambar 5.6 FormJabatan/Posisi Karyawan ... 58

Gambar 5.7 FormData Aktifitas ... 58

Gambar 5.8 Form Input Penjadwalan Karyawan ... 60


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aktivitas sehari-hari merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun, pasti memiliki daftar aktivitas mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka untuk mengingat kegiatan yang belum dan sudah dilakukan. Bahkan untuk aktivitas yang masih dalam rencana sekalipun.

Pada universitas, khususnya UPN “Veteran” Jawa Timur terdapat banyak pegawai, sehingga data kegiatan merekapun berjumlah lebih dari satu pada setiap harinya. Untuk itulah dibuat sebuah system untuk mendata kegiatan para dosen tersebut berupa sebuah buku aktivitas. Data kegiatan tersebut diinputkan manual kedalamnya lalu data tersebut disimpan oleh pihak BAAK untuk kemudian dapat dilihat oleh atasan. Setiap universitas memiliki cara– cara sendiri untuk memanage data aktivitas para pegawai dan dosen tersebut agar dapat dilihat kembali apabila diperlukan.

Akan tetapi di zaman yang telah maju ini, perlu dibuat system yang lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan banyaknya kekurangan yang ditemukan pada system diatas. Diantaranya ialah proses penginputan datanya masih menggunakan sytem manual pada buku absensi. Kemudian data tersebut dapat hilang ataupun rusak dengan mudah serta kurang efisien. Apalagi bagi para pegawai yang sedang ditugaskan diluar kampus, hal ini tentu akan sangat menyulitkan pihak kampus dalam mendata kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Untuk itulah muncul ide untuk merubah proses pendataan itu melalui sms dengan basis SMS Gateway. Perancangan system yang dilakukan ini dipergunakan untuk


(12)

menjembatani agar proses data aktivitas pegawai dapat sampai ke tujuan (SMS Center). Selain itu, user akan semakin dimudahlan dengan tampilan / interface yang dapat diakses melalui ponsel yang berisikan form untuk data aktivitas. Dalam sistem yang dibuat, terdapat dua peran yaitu user dan admin. User mengirimkan sms dalam format yang tertentu yang kemudian dikirimkan ke SMS Center yang kenudian diakses oleh admin. Sedangkan admin bertugas untuk memanage data yang ada.

1.2.Perumusan Masalah

1. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat dilakukan secara singkat dan dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi

2. Mempermudah memanage beberapa kegiatan para dosen dan karyawan.program ini di khususkan dilingkungan jurusan informatika.

1.3.TUJUAN

Membangun aplikasi mobile yang dapat mempermudah karyawan dan dosen untuk mengingat kegiatan yang belum dan sudah dilakukan. Bahkan untuk aktivitas yang masih dalam rencana sekalipun

1.4. MANFAAT

Adanya tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Universitas maupun civitas akademik:

1. Mempermudah pendataan kegiatan para dosen dan seluruh karyawan 2. Mempermudah memanage beberapa kegiatan para dosen dan karyawan


(13)

1.5. Metodologi Pembuatan Skripsi

Pembuatan Skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Survei Lapangan

Pada tahap ini dilakukan survei dengan memberikan kuisioner kepada 50 orang responden yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat

2. Studi Literatur.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen, referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.

3. Analisa dan Perancangan Aplikasi

Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan disain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan Aplikasi.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan menggunakan teknologi Web mobile.

5. Uji coba dan evaluasi aplikasi.

Pada tahap iniaplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.

6. Penyusunan Buku Skripsi

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. dari penyusunan buku ini


(14)

diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.6.Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam Skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang menjadi landasan pembuatan Skripsi antara lain: SMS, Perbandingan Kinerja Algoritma Kompresi Teks, mysql, Thread.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, pemodelan sistem berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.


(15)

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih baik.


(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) saat ini telah menjadi suatu trend, bahkan gaya hidup baru tersendiri. SMS merupakan sebuah revolusi, di mana layanan yang tidak berbasis suara malah lebih meledak. SMS pada awalnya tidak terhitung sebagai layanan penting dalam jaringan Global System for Mobile Communication (GSM) karena SMS dikembangkan terutama sebagai alat pengirim informasi data konfigurasi dari handset GSM dan tidak lebih dari sekedar layanan tambahan dan bagian dari protokol jaringan.

Penambahan fungsi SMS sebagai alat pengirim pesan singkat dari pengguna satu ke pengguna lainnya sebenarnya bukan merupakan solusi dari hasil pemikiran serius. Namun demikian pada akhirnya SMS menjadi sukses secara tak terduga sebagai layanan messaging paling populer di dunia. Hal ini tentunya memberikan pendapatan ekstra bagi operator selular yang akan memperoleh bayaran untuk tiap kiriman SMS melalui jaringannya. Sebuah sukses yang tidak disengaja, yang bahkan melebihi fungsi asli sebuah mobile phone, sebagai perangkat komunikasi bergerak berbasis suara

Keberhasilan dan popularitas SMS antara lain disebabkan beberapa hal yaitu : harga per kiriman tetap atau konstan, kemanan dan kesopanan, tidak mengganggu penerima, handal.


(17)

SMS adalah sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima atau mengirimkan pesan antar telepon bergerak. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh European telecommunication Standarts Institute (ETSI), pada awalnya menjadi suatu standart untuk telepon wireless yang berbasis GSM. Namun teknologi lain seperti CDMA pun memasukkan SMS ini sebagai fitur standart mereka.

2.1.1. Karakteristik SMS

Sebagai namanya, SMS berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang ditampung oleh SMS sangat terbatas. mengemukakan bahwa untuk satu SMS yang dikirimkan, hanya dapat menampung paling banyak sebesar 140 byte. Bila diubah kedalam bentuk karakter, maka untuk satu SMS hanya dapat berisi paling banyak 160 karakter untuk karakter latin, dan 70 Karakter untuk karakter non-latin seperti karakter Cina maupun Jepang.

Untuk HP yang mampu mengirim SMS lebih dari 160 karakter dalam sekali kirim pada dasarnya bukan berarti SMS memiliki batasan menjadi lebih dari 160 karakter, namun ketika HP mengirimkan SMS yang memiliki karakter lebih dari 160 karakter, HP tersebut akan memecah SMS menjadi bagian-bagian kecil sebesar 160 karakter, kemudian pada HP penerima bagian SMS yang telah dipotong tersebut digabungkan kembali menjadi satu SMS utuh.

Beberapa karakteristik SMS lainnya, yakni:

a. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya email, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, timeout, atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan laporan (report) oleh Short Message Service Center (SMSC) yang menyatakan bahwa pesan SMS gagal diterima.


(18)

b. Berbeda dengan fungsi pemanggilan, sekalipun saat mengirimkan SMS pada HP penerima yang sedang tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk ke antrian terlebih dahulu selama belum timeout, SMS akan segera dikirimkan jika HP penerima sudah aktif.

c. Lebar data yang digunakan rendah.

d. SMS yang dikirimkan tidak dapat ditolak oleh HP penerima, terkecuali jika pada HP penerima memiliki aplikasi penolak SMS masuk.

2.1.2. Mekanisme Kerja SMS

Ketika SMS dikirimkan ke suatu nomor tertentu, Yunianto (2006) mengemukakan bahwa SMS yang dikirimkan tersebut tidak langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMSC operator telepon yang digunakan HP pengirim. SMSC digunakan untuk menjembatani atau menghubungkan antara HP pengirim dan HP penerima. Setelah pesan sampai pada SMSC, kemudian akan diteruskan ke handphone penerima. Begitu juga sebaliknya. SMSC dapat juga diartikan sebagai perangkat lunak yang terletak di jaringan operator dan mengatur proses-proses, seperti mengatur antrian pesan. Berikut ini adalah daftar alamat SMSC pada beberapa operator GSM di Indonesia:

Tabel 2.1. SMSC Operator Selular di Indonesia

Operator GSM Nomor SMSC

Satelindo 62816124

Exelcomindo 62818445009

Telkomsel 6281100000


(19)

Secara umum, mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Pengiriman SMS dalam satu operator atau sering disebut dengan intra-operator SMS. Gambar 2.1 menjelaskan SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan terlebih dulu dimasukkan ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Nomor penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report ke SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. SMSC kemudian meneruskan delivery report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status report dari proses pengiriman SMS tersebut.

Ponsel Nomer Pengirim SMS SMSC Nomer Pengirim SMS Ponsel Nomer Penerima SMS Delivery Report Status Report SMS SMS Delivery Report

Gambar 2.1. Mekanisme pengiriman SMS intra-operator

2. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC. Gambar 2.2 menjelaskan selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. Delivery report yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerjasama antar operator tesebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerjasama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomor tujuan tersebut.


(20)

Ponsel Nomer Pengirim SMS SMSC Nomer Pengirim SMS Ponsel Nomer Penerima SMS SMSC Nomer Penerima SMS Delivery Report Status Report SMS SMS Delivery Report

Gambar 2.2. Mekanisme pengiriman SMS inter-operator

2.2. Perbandingan Macam-macam Tipe Algoritma Kompresi Teks

Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data. Terdapat beberapa tipe algoritma kompresi teks antara lain: Huffman, Run-Length-Encoding (RLE) dan Lempel-Ziv-Welch (LZW).

Berdasarkan tipe peta kode yang digunakan untuk mengubah pesan awal menjadi sekumpulan codeword, metode kompresi teks terbagi menjadi dua kelompok yaitu :

a. Metode Statik, yaitu menggunakan peta kode yang selalu sama. Metode ini membutuhkan dua tahap fase, fase pertama untuk menghitung kemunculan tiap simbol/karakter dan menentukan peta kodenya, dan pada fase kedua untuk mengubah pesan menjadi kumpulan kode yang akan ditransmisikan. Contoh: Algoritma Huffman.

b. Metode dinamik (adaptif), yaitu menggunakan peta kode yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Metode ini disebut adaptif karena peta kode mampu beradaptasi


(21)

terhadap perubahan karakteristik isi file selama proses kompresi berlangsung. Contoh: Algoritma LZW dan RLE.

Berdasarkan teknik pengkodean/pengubahan pesan awal atau simbol menjadi sekumpulan codeword, metode kompresi teks dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Metode Symbolwise : menghitung peluang kemunculan dari tiap simbol dalam pesan masukkan, lalu mengkodekan satu simbol dalam satu waktu, di mana simbol yang lebih sering muncul diberi kode lebih pendek dibandingkan simbol yang lebih jarang muncul. Contoh: Algoritma huffman.

b. Metode Dictionary : menggantikan karakter/fragmen dalam pesan masukkan dengan indeks lokasi dari karakter/fragmen tersebut dalam sebuah kamus. Contoh: Algoritma LZW dan RLE.

2.2.1. Algoritma Huffman

Algoritma Huffman, yang dibuat oleh Mahasiswa MIT bernama David Huffman pada tahun 1952, merupakan salah satu metode paling lama dan paling terkenal dalam kompresi teks. Algortima huffman menggunakan prinsip pengkodean yang mirip dengan kode morse, yaitu tiap karakter dikodekan hanya dengan rangkaian beberapa bit, di mana karakter yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek dan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan serangkaian bit yang lebih panjang.


(22)

Kode Huffman pada dasarnya merupakan kode prefik. Kode prefik adalah himpunan yang berisi sekumpulan kode biner, di mana pada kode prefik ini tidak ada kode biner yang menjadi awal bagi kode biner yang lain.

Kode prefik biasanya direpresentasikan sebagai pohon biner yang diberikan nilai atau label. Untuk cabang kiri pada pohon biner diberi label 0, sedangkan pada cabang kanan pohon biner diberi label 1. Rangkaian bit yang terbentuk pada setiap lintasan dari akar ke daun merupakan kode prefik untuk karakter yang berpadanan. Pohon biner ini biasa disebut pohon huffman.

Langkah-langkah pembentukan pohon huffman adalah sebagai berikut: 1. Baca semua karakter di dalam teks untuk menghitung frekuensi kemunculan

setiap karakter, setiap karakter penyusun teks dinyatakan sebagai pohon bersimpul tunggal. Setiap simpul ditandai dengan frekuensi kemunculan karakter tersebut.

2. Gabungkan dua buah pohon huffman yang mempunyai frekuensi terkecil pada sebuah akar. Setelah digabungkan akar tersebut akan mempunyai frekuensi yang merupakan jumlah dari frekuensi dari dua buah pohon penyusunnya.

3. Ulangi langkah ke dua sampai hanya tersisa satu buah pohon huffman, agar pemilihan dua buah pohon yang akan digabungkan berlangsung cepat, maka semua yang ada selalu terurut menaik berdasarkan frekuensi.

Sebagai contoh, dalam kode ASCII string 7 huruf “ABACCDA” membutuhkan representasi 7 x 8 bit = 56 bit (7 byte). Dengan rincian sebagai berikut:

A = 01000001 C = 01000011 B = 01000010 D = 01000100 A = 01000001 A = 01000001 C = 01000011


(23)

Pada string di atas, frekuensi kemunculan A = 3, B = 1, C = 2, dan D =1

Gambar 2.3. Pohon Huffman untuk karakter “ABACCDA”

Encoding adalah cara menyusun string biner dari teks yang ada. Proses encoding untuk satu karakter dimulai dengan membentuk satu buah pohon huffman terlebih dahulu. Setelah itu, kode untuk satu karakter dibuat dengan menyusun nama string biner yang dibaca dari akar sampai ke daun pohon huffman. Langkah-langkah encoding suatu string biner adalah sebagai berikut:

1. Tentukan karakter yang akan di-encoding.

2. Mulai dari akar, baca setiap bit yang ada pada cabang yang bersesuaian sampai ketemu daun di mana karakter itu berada.


(24)

Sebagai contoh dapat dilihat tabel di bawah ini, yang merupakan hasil encoding untuk pohon huffman pada gambar 2.3.

Tabel 2.2. Kode Huffman untuk karakter “ABCD”

Decoding merupakan kebalikan dari encoding. Decoding berarti menyusun kembali data dari string biner menjadi sebuah karakter kembali. Decoding dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan menggunakan pohon huffman dan yang kedua menggunakan tabel kode huffman. Langkah-langkah men-decoding suatu string biner dengan menggunakan pohon huffman adalah:

1. Baca sebuah bit dari string biner mulai dari akar

2. Untuk setiap bit pada langkah satu, lakukan tranveral pada cabang yang bersesuaian.

3. lakukan langkah 1 dan 2 sampai bertemu daun. Kodekan rangakaian bit yang telah di baca dengan karakter di daun.

4. Ulangi dari langkah 1 sampai semua bit di dalam string habis.

Sebagai contoh, bagaimana men-decoding string biner yang bernilai “111” Setelah ditelusuri dari akar, maka akan ditemukan bahwa string yang mempunyai kode huffman “111” adalah karakter D.


(25)

Gambar 2.4. Proses Decoding dengan menggunakan pohon huffman

Cara yang kedua adalah menggunakan tabel kode huffman, sebagai contoh digunakan kode huffman pada tabel 2.2 untuk merepresentasikan string “ABACCDA”. Dengan menggunakan tabel 2.2 tersebut akan direpresentasikan menjadi rangkaian bit : 0 110 0 10 10 1110. Jadi jumlah yang dibutuhkan hanya 13 bit. Dari Tabel 2.2 tampak bahwa kode untuk sebuah simbol/karakter tidak boleh menjadi awalan dari kode simbol yang lain guna menghindari ambiguitas dalam proses dekompresi atau decoding. Karena tiap-tiap kode huffman yang dihasilkan unik, maka proses decoding dapat dilakukan dengan mudah. Contoh: saat membaca kode bit pertama dalam rangkaian bit “011001010110”, yaitu bit ”0” merupakan pemetaan dari simbol “A”. Kemudian dibaca kode bit selanjutnya, sehingga menjadi “11”. Tidak ada juga kode huffman “11” lalu baca lagi kode bit berikutnya, sehingga menjadi “110” adalah pemetaan dari simbol “B”.


(26)

2.2.2. Algorima Run-Length-Encoding (RLE)

Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut.

Contoh: Data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 Karakter RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 = 14 Karakter

RLE ada yang menggunakan suatu karakter yang tidak digunakan dalam teks tersebut, seperti misalnya ‘!’ untuk menandai. Kelemahan RLE jika ada karakter angka, membedakan mana tanda mulai dan akhir menjadi rancu.

Contoh: Data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 14 Karakter RLE tipe 2 : -2AB8C-3DEF4G = 12 Karakter Contoh: Data : AB12CCCCDEEEF = 13 Karakter RLE tipe 2 : -4AB124CD3EF = 12 Karakter

RLE ada yang menggunakan flag bilangan negatif untuk menandai batas sebanyak jumlah karakter tersebut. Berguna untuk data yang memiliki kesamaan, misal teks yang memiliki banyak kesamaan pola. Kondisi terbaik untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang sama sehingga akan dikompres menjadi 2 byte saja. Dan kondisi terburuk untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang bebeda semua, maka terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda jumlah karakter yang tidak sama tersebut.


(27)

2.2.3. Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW)

Menurut Linawati (2007), Algoritma LZW dikembangkan dari metode kompresi yang dibuat oleh Ziv dan Lempel pada tahun 1977. Algoritma ini melakukan kompresi dengan menggunakan dictionary, di mana fragmen-fragmen teks digantikan dengan indeks yang diperoleh dari sebuah “kamus”. Pendekatan ini bersifat adaptif dan efektif kaena banyak karakter dapat dikodekan dengan mengacu pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks. Prinsip kompresi tercapai dalam bentuk pointer dapat disimpan dalam jumlah bit yang lebih sedikit dibandingkan string aslinya.

Sebagai contoh, string “ABBABABAC” akan dikompresi dengan LZW. Isi dictionary pada awal proses diset dengan tiga karakter dasar yang ada: “A”, “B”, “C”. Tahapan proses kompresi ditunjukkan pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Tahapan Proses Kompresi LZW

Kolom posisi menyatakan posisi sekarang dari stream karakter dan kolom karakter menyatakan karakter yang terdapat pada posisi tersebut. Kolom dictionary menyatakan string baru yang sudah ditambahkan ke dalam dictionary dan nomor indeks untuk string tersebut ditulis dalam kurung siku. Kolom output menyatakan kode output yang dihasilkan oleh langkah kompresi. Hasil proses kompresi ditunjukkan pada gambar 2.5


(28)

Gambar 2.5. Hasil Proses Kompresi LZW String ”ABBABABAC”

2.3. Komunikasi Nirkabel(Wireless)

Komunikasi tanpa kabel diawali dengan adanya radio broadcasting tahun 1920, Motorola meluncurkan produk wireless communication yang komersial yaitu berupa pager pada tahun 1974. Layanan seluler pertama adalah teknologi AMPS ( Advanced Mobile Phone Service) pada tahun 1992. Saat ini komunikasi tanpa kabel sudah sangat umum, dengan adanya telepon seluler yang mampu melakukan komunikasi baik suara maupun data. Dengan teknologi GSM, produk layanan komunikasi seluler ini mampu diterima masyarakat luas dengan baik. Namun tingkat kebutuhan komunikasi data menggunakan perangkat nirkabel terus meningkat.(Prasetyo, 2005). Berikut adalah beberapa teknologi komunikasi tanpa kabel yang telah berkembang:

a. GSM (Global System for Mobile Communication)

GSM adalah teknologi seluler digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan


(29)

1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 (delapan) panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple Access (TDMA). TDMA sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal bergerak pada mobile phone dan BTS (Base Transceiver System). Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk (stack) menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan (call).

b. WAP (Wireless Application Protocol)

WAP adalah standar protokol untuk aplikasi nirkabel atau wireless (seperti yang digunakan telepon seluler/mobile phone). WAP merupakan hasil kerjasama antara industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwidth, serta keterbatasan perangkat wireless. Desain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML (Wireless Markup Language). WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat wireless yang memiliki keterbatasan seperti di atas.


(30)

c. GPRS (General Packet Radio Service)

GPRS adalah layanan komunikasi berbasis paket, tanpa kabel sebagai media komunikasi. Layanan ini diperuntukkan bagi komputer jinjing (notebook) dan telepon seluler model-model saat ini. Dasar dari GPRS adalah komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication). Kecepatan yang ditawarkan mulai dari 56 Kbps sampai dengan 114 Kbps, memungkinkan untuk mengakses Internet dengan lebih cepat.

Sedangkan menurut Cisco,GPRS dapat diuraiakan sebagai berikut : “GPRS adalah Sebuah teknologi paket terhubung yang menyediakan internet nirkabel dan komunikasi lain pada jaringan GSM. GPRS ditujukan untuk pengiriman dan penerimaan data dalam ukuran kecil. GPRS tidak ada hubungannya dengan GPS (Global Positioning System), sebuah teknologi berdasarkan frekuensi sejenis komunikasi mobile, dikhususkan untuk teknologi yang sensitif terhadap lokasi (LBS/Location Base System & GIS/Geographical Information System). Dengan GPRS, informasi dapat dikirim atau diterima dengan cepat, seolah pengguna dalam kondisi “selalu terhubung”, tidak seperti pada koneksi dial-up modem, yang membutuhkan koneksi terus menerus. Keuntungan dari penggunaan teknologi GPRS antara lain kecepatan transmisi data yang tinggi; kemampuan untuk mobile; persiapan koneksi yang instan; koneksi ke banyak sumber data di dunia; serta kompatibel dengan banyak protokol termasuk IP (Internet Protocol); dan GPRS merupakan langkah awal teknologi menuju


(31)

layanan 3G. GPRS menyediakan fasilitas download file yang cepat, dan pencarian di internet yang efektif, karena pengguna GPRS hanya dikenai biaya berdasarkan besarnya data yang dikirm atau diterima, bukan berdasarkan lamanya waktu koneksi.”

d. CDMA (Code Division Multiple Access)

CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang acak, untuk mendefinisikan sebuah channel. CDMA memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal analog, karena memungkinkan lebih banyak penggunaan ulang frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu mengurangi putusnya transmisi panggilan (call), lebih hemat energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang digunkana pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA, maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat perusahaan Qualcomm dan telah dikomersialkan.

Menurut Qualcomm, pengertian CDMA adalah sebgai berikut “CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara menjadi informasi digital, yang kemudian di transmisikan sebagai sinyal radio pada jaringan nirkabel. Dengan menggunakan kode yang unik untuk menutup setiap panggilan yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih banyak pengguna untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama tanpa saling ganggu dan kesalahan sambungan komunikasi.


(32)

2.3.1 Web Mobile

Web Mobile adalah sebuah teknologi baru telah mengakomodasi kebutuhan akan akses internet melalui perangkat mobile (bergerak). Jika sebelumnya web atau internet hanya dapat diakses melalui komputer (PC /Personal Computer), maka dengan adanya teknologi web mobile, sebuah web akan dapat diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler (mobile phone) dan atau PDA/Pocket PC . Wireless web atau internet web mobile memungkinkan pengguna untuk mencari informasi melalui peralatan wireless atau mobile device miliknya.

2.3.2 Mobile device

Sebuah perangkat bisa dikatakan sebagai mobile device jika memenuhi kriteria seperti mampu dibawa ke mana (ringkas); bisa menyediakan sumber energi sendiri (dalam jangka waktu tertentu) seperti baterai atau energy cell yang lain. Kriteria berikutnya adalah mampu menjalankan fitur komunikasi dan atau komputasi, seperti komunikasi suara, teks, maupun data. Mobile device yang dimaksud dalam skripsi ini adalah telepon seluler (mobile phone) dan atau Pocket PC atau PDA (personal digital assistant).

Untuk PDA dan Pocket PC, fitur komunikasi data lewat internet sudah merupakan fasilitas standar, di mana semua tipe PDA dan Pocket PC pasti mendukung serta menyertakan mini browser atau mobilebrowser dalam fitur-fiturnya. Sedangkan untuk telepon seluler, belum semua tipe mampu mendukung fasilitas browsing internet. Umumnya, hanya tipe-tipe dengan kelas menengah ke atas dan atau terbaru yang menyediakan fitur ini.


(33)

2.3.3 Wireless Messaging API (WMA)

Yang mengizinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang mampu melakukan pengiriman dan penerimaan pesan SMS dengan meng-import kelas pada paket javax.wireless.messaging.

Gambar 2..9 Interface pada paket WMA

Dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan SMS, terdapat tiga buah interface antara lain: TextMessage, BinaryMessage, dan MessageConnection yang mendefinisikan method umum untuk mengeset alamat penerima dan juga mendapatkan waktu pesan. Berikut ini deklarasi dari method-method yang terdapat dalam interface message.


(34)

String getAddress() // mengambil alamat pengirim void setAddress (String address) // mengeset alamat tujuan

Date getTimeStamp // mengambil tanggal pengiriman String getPayLoadText() // mengambil isi pesan teks void setPayloadText (String body) // menampung pesan teks byte[] getPayloadData() // mengambil isi pesan biner void setPayloadData(byte[] content)// menanmpuk pesan biner

Gambar 2.10 Syntak Interface Message

Inti dari kelas WMA berada pada interface MessageConnection, yang

merepresentasikan sebuah koneksi jaringan untuk memperoleh proses pengiriman maupun penerimaan pesan dengan cara melewatkan URL tertentu ke dalam method

Connector.open().

Berikut ini aturan penulisan URL tertentu yang diizinkan di dalam WMA:

1. sms://no_telepon, MessageConnection akan mengirimkan pesan ke nomor telepon tujuan. Pesan akan terkirim ke inbox SMS dari device tujuan. Dengan demikian, pesan secara otomatis akan diterima oleh aplikasi yang telah disediakan oleh device bersangkutan, bukan oleh aplikasi penerima SMS yang akan kita kembangkan sendiri.

2. sms://no_telepon:port, MessageConnection akan mengirimkan pesan ke no

telepon tujuan untuk port yang telah ditentukan. Di sini pesan tidak akan terkirim ke inbox SMS dari device bersangkutan melainkan akan dikirimkan ke suatau midlet pada device penerimayang bertugas mendengarkan port tertentu.

3. sms://:port, MessageConnection akan mendengarkan port yang ditentukan.

Midlet SMS yang berada di client berperan sebagai server pada port tertentu. Pesan akan terkirim melalui port tersebut. Koneksi jenis ini dinamakan dengan koneksi mode server.


(35)

Interface MessageConnection mendeklarasikan beberapa buah method untuk keperluan pengiriman dan penerimaan pesan, yaitu sebagai berikut

Message newMessage(String type) // membuat tipe pesan baru int numOfSegments(Message msg) // mengambil jumlah sms Message receive() // menerima sms

void send(Message msg) // mengirim sms

void setMessageListener(MessageListener l) // mendengarkan portsms

Gambar 2.11 Syntak Interface MessageConnection

Parameter type yang terdapat pada method newMessage() dapat berupa

TEXT_MESSAGE atau BINARY_MESSAGE. MessageConnection juga dapat memiliki

sebuah objek listener. Midlet yang memiliki objek listener harus mengimplementasikan interface MessageListener.

2.4 Pengertian PHP

PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui internet dengan alamat situs

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Artinya,

Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.


(36)

ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah Apacheweb server.

2.4.1 Dasar-dasar PHP

PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.


(37)

2.4.2 Kelebihan PHP

PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P (Four Pee) :

2.4.2.1 Practical / Praktis

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

2.4.2.2 Power

Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :

a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portable Document Format PDF.

b. Berkomunikasi dengan LDAP.

c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAP, POP3 dan NNTP.


(38)

d. Berkomunikasi dengan Credit-Card Processing Solution. 2.4.2.3 Possibility

Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP. Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.

Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

2.4.2.4 Price

PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut :

1. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya,

2. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka, 3. Semua orang bebas berpartisipasi.


(39)

2.5 Definisi MYSQL

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :

1. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.

Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.

2. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).

Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.

3. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)

Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.

4. Koneksi Database MySql dengan PHP

Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :

1. mysql_connect()

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host, username, password) ;


(40)

2. mysql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;

3. mysql_query()

Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;

2.6 Arsitektur Mobile Web Application

Dalam teknologi web mobile, terdapat banyak komponen dan proses yang saling mendukung untuk terciptanya sebuah layanan web mobile. Di bagian ini, akan diuraikan secara detail proses dan komponen yang terlibat dalam akses sebuah halaman web mobile. Karena teknologi dan fitur antara telepon seluler dan Pocket PC atau PDA berbeda, maka penjelasannya akan dipisah menjadi 2 (dua) proses.

a. Mobile Web Application Architecture untuk Pocket PC /PDA

Untuk menyediakan layanan web mobile, diperlukan sebuah web server dengan fasilitas IIS (Internet Information Services) dan .NET framework akan menyediakan layanan web mobile.


(41)

Gambar 2.3 Web Server untuk Mobile Web Application

Proses aliran informasi pada suatu Mobile Web Application adalah sebagai berikut :

Gambar 2.4 HTTP request dari Pocket PC

Sebuah perangkat mobile berupa PDA /Pocket PC dengan browser Microsoft Mobile Explorer akan melakukan permintaan (request) sebuah halaman web melalui sebuah HTTP request.


(42)

Gambar 2.5 Pengolahan HTTP request tahap pertama

HTTP request diterima server dan diproses dalam 3 tahap. Tahap pertama, adalah identifikasi terhadap perangkat yang melakukan request, dalam hal ini Pocket PC dengan kapabilitas seperti browser, mark-up language, dan kemampuan mendukung citra.

Gambar 2.6 Penyesuaian request dengan Machine.Config dan Web.Config

Server mengolah data device capabilities berdasarkan file Machine.Config dan Web.Config dari .NET Framework. File Machine.Config berlaku untuk seluruh aplikasi di dalam server sedangkan Web.Config berlaku untuk aplikasi yang spesifik atau bisa disebut sebagai “v-root”.


(43)

Gambar 2.7 Pemeriksaan URL dan User Agent

HTTP request dari Pocket PC berisi User Agent String, Header informasi dan URL yang diminta. User agent String dicocokkan dengan entri di dalam file machine.config

Kode Program pada Mobile Web Application juga dapat digunakan pada Desktop Web Application. Device Adapter diasosiasikan dengan perangkat yang me request serta control yang digunakan halaman ASPX, lalu menghasilkan bahasa mark-up yang sesuai, dalam hal ini HTML untuk Pocket PC .

Gambar 2.8 HTTP Response

Halaman HTML lalu dienkapsulasi menjadi sebuah HTTP response dan dikirim kembali ke perangkat yang meminta, dalam hal ini Pocket PC .


(44)

b. Mobile Web Application Architecture untuk Telepon Seluler

Sebuah perangkat mobile berupa telepon seluler dengan browser Microsoft Mobile Explorer akan me request sebuah halaman web melalui protokol WAP dan melalui WAP Gateway. WAP Gateway disediakan oleh penyedia jasa layanan seluler.

Gambar 2.9 WAP Request

Gambar 2.10 Penerjemahan WAP ke HTTP Request2.12

WAP Gateway akan menterjemahkan WAP request menjadi HTTP request lalu melewatkannya ke web server melalui internet.


(45)

Gambar 2.11 Pemeriksaan URL dan User Agent2.13

HTTP request dari Microsoft Mobile Explorer perangkat telepon seluler, berisi User Agent String, Header informasi dan URL yang diminta. User agent String dicocokkan dengan entry di dalam file machine.config

Gamabar 2.12 Proses HTTP request tahap ke dua2.14


(46)

Halaman WML dikembalikan kepada WAP gateway dalam bentuk sebuah HTTP response. Gateway kemudian memproses respon tersebut dengan mengkompilasinya menjadi kode WML yang bisa dibaca telepon seluler, lalu mengirimkannya kembali ke WML browser yang meminta.

Gambar 2.14 Proses dan Arsitektur Web Mobile Application Microsoft Mobile Internet Toolkit memperluas .NET Framework untuk dapat melayani banyak perangkat mobile dari sebuah aplikasi web mobile.

2.7 Sistem Informasi

Sistem diartikan sebagai “kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya”. Sedangkan informasi adalah hasil dari proses pengolahan data, yang secara prinsip memiliki nilai lebih daripada data mentah. Sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan dari komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. (Wahana, 2005)

Sedangkan menurut Kristanto (2003), pengertian sistem informasi adalah kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras


(47)

dan perangkat lunak tersebut. Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung bersifat managerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. ( Kristanto, 2003)

2.8 Sistem Informasi Akademik

Dari pengertian sistem informasi di atas, dapat diuraikan bahwa sistem informasi akademik adalah suatu sistem dalam suatu organisasi akademik, yang melibatkan komponen-komponen perguruan tinggi seperti mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, administrasi, perpustakaan dan sebagainya dalam rangka mempertemukan kebutuhan pengolahan data, transaksi dan hubungan akademik serta menyediakan informasi serta pelaporan tertentu kepada pihak tertentu pula, baik itu internal maupun eksternal perguruan tinggi.

2.9 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mobile

Sistem Informasi akademik berbasis web mobile mengelola data komponen organisasi kampus ke dalam suatu aplikasi dan basis data (Data Base) yang di bangun dan ditujukan untuk perangkat yang berbasis mobile


(48)

dan mampu mengakses web mobile, artinya sistem informasi tersebut dapat diakses dengan perangkat mobile seperti telepon seluler atau PDA/Pocket PC. Hal ini yang membedakan dengan sistem informasi akademik berbasis komputer yang hanya dapat menggunakan perangkat komputer sebagai media antarmuka kepada penggunanya.

2.10 Basis Data

Basis data atau Database adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi, sebagai contoh, basis data suatu universitas berisi informasi mengenai : entitas (entity), misal mahasiswa, mata kuliah, kelas dan dosen; relasi (hubungan) antara entity misalnya pengambilan mata kuliah dilakukan oleh mahasiswa. Untuk mengelola basis data, digunakan DBMS (Database Management System), yaitu perangkat lunak yang didesain membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. (Kristanto, 2003). Menurut Edhy Sutanta, basis data diartikan sebagai berikut : suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu bersama-sama lain dan tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy),data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol


(49)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Rancangan Sistem

Uraian tahap-tahap langkah pengerjaan Rancang Bangun Perangkat Lunak Daily activity menggunakan SMS yaitu :

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian

Berikut adalah penjelasan diagram alir tahapan pelaksanaan proyek akhir:


(50)

a) Tahap persiapan

Identifikasi masalah permasalahan dalam proyek ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi perangkat lunak Daily activity berbasis SMS yang secara optimal dapat melakukan proses pendataan kegiatan para pegawai melalui SMS dengan beberapa parameter seperti : nama kegiatan, durasi, tempat, reminder, dan lain-lain.

b) Tahap pengembangan model

Studi literatur bertujuanuntuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan Daily activity berbasis J2ME dan literature lain yang mendukung baik dari buku, jurnal, majalah, Koran, internet dan lain-lain

Pengumpulan data berupa data yang diperlukan di aplikasi ini, khususnya pada database.

Perancangan Sistem pemodelan dan perancangan terhadap system distribusi yang baru.

c) Tahap pengembangan program aplikasi

Pembuatan flowchart berfungsi untuk membaca bagaimana jalannya suatu aplikasi yang akan digunakan di dalam system program ini.

Pembuatan program data yang dapat di olah menjadi suatu aplikasi yang dibutuhkan dengan menggunakan suatu program, yaitu PHP dan Mysql.

d) Tahap uji coba Data yang telah diolah menjadi suatu aplikasi yang siap untuk digunakan

Harus melalui proses uji coba tingkat keberhasilannya, kemudian dianalisa sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu hasil dan kesimpulan yang nantinya digunakan untuk menyusun laporan tugas akhir.


(51)

e) Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari penelitian

Tugas akhir ini setelah program sudah jadi dan siap untuk dipresentasikan

3.2. Gambaran Umum Flow Sms-Gateway

Gambar 3.2 Gambaran Umum sms-gateway

Gambar di atas menunjukkan gambaran alur dari proses pengiriman data melalui SMS Gateway. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa user mengirimkan data kepada SMS server melalui SMS Gateway lalu kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam sebuah database.


(52)

3.3 Use Case

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Gambar Use Case di atas berfungsi sebagai acuan dari proses-proses yang dapat dilakukan oleh Admin dan User.

3.4 DFD Level 0


(53)

Gambar di atas merupakan susunan proses atau aliran proses yang dapat dilakukan oleh admin atau user. User ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pegawai biasa dan atasan. DFD ini dapat dikembangkan ke dalam level-level yang lebih tinggi.

3.5 DVD Level 1

Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) level 1

Gambar DFD di atas merupakan penjabaran dari proses-proses yang ada pada DFD level 0. Di mana terdapat pengembangan – pengembangan terhadap proses yang dilakukan. Seperti proses manipulasi data yang dilakukan oleh pihak admin.


(54)

3.6 ERD taktivitas PK id_aktif keg_aktif ketaktif hariaktif jamaktif tglaktif staaktif tjabatan PK id_jab nama_jab tlogin PK idlogin userlogin passlogin namauser stalogin tpegawai PK id_peg nama_peg alamat_peg notelp_peg jk_peg

Gambar 3.6 ER Diagram CDM

Gambar di atas merupakan sebuah diagram yang memuat beberapa tabel yang saling berelasi / berhubungan ,terdapat 4 buah tabel yang berelasi satu sama lain, diantaranya adalah tabel pegawai ,table jabatan,table aktivitas dan table login.


(55)

Berikut setelah di generate menjadi sebuah database, dari diagaram diatas didapatkan beberapa relasi table dan menghasilkan sebuah foreign key sebuah table, seperti gambar dibawah ini pada table pegawai dia bisa mengakses sebuah table jabatan, login, dan tentunya table aktivitas dimana table-tabel itu nantinya yang menjadikan pusat proses berjalannya sebuah system yang akan dikembangkan ini.

Gambar 3.7 ER Diagram PDM

3.7Format Pengiriman Pesan

Format pengiriman pesan ini digunakan untuk memperjelas para user untuk mengirimkan pesan berisikan data aktivitas. Format ini akan menentukan salah atau benarnya data yang anda kirimkan. Apabila format yang dikirimkan benar, maka user akan mendapatkan SMS balasan dari admin (SERVER)


(56)

1. Pengiriman Data Aktivitas

Format ini digunakan untuk mengirimkan informasi aktivitas pegawai yang telah dilaksanakan

Input : DA+.(Title)+(Notes)+(Time_Start)+(Duration)+(Location)

Ex : DA+Mengajar+Pengolahan Sinyal+10.30+95 Menit+B203

Output Balasan :

Ex : Data terkirim dengan ID 010

2. Melihat Data Aktivitas

Digunakan untuk melihat data aktivitas Input : LA+(NIP)+(TGL)

Ex : LA+132316238+30012009 Output :

1. ID:010,Mengajar:Admin DB,C201

2. ID:011,Proyek:RPL Daily Activity,TC 302

3. Pengiriman Konfirmasi Aktivitas

Digunakan untuk mengirimkan informasi bahwa data aktivitas telah disetujui oleh atasan.

- Input : KA+(NomorSchedule)+(Answer) Ex : KA+010+setuju


(57)

4. Perencanaan Data Aktivitas

Digunakan untuk membuat rencana aktivitas selanjutnya

- Input :

RA+.(Title)+(Notes)+(Time_Start)+(Duration)+(Location) Ex : RA+Mengajar+Prak DB+13.30+90 Menit+C303 - Output Balasan : Data terkirim dengan ID 015. 5. Update Data Aktivitas

Digunakan untuk mengganti data aktivitas lama dengan data yang baru pada waktu yang sama.

- Input:UA+(NomorSchedule)(Title)+(Notes)+(Time_Start) +(Duration)+(Location)

- Ex : UA+010+Seminar Teknologi+-+13.00+120Menit+ITS


(58)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat.

Halaman admin

1. Form login 2. Form home

3. FormData dosen / karyawan 4. FormData Jadwal Aktivitas

4.1.1 Form Login

Pada form ini adalah tempat admin dari website aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk login atau masuk kedalam administrator dari web ini. Berikut tampilan form login dari web ini:

Gambar 4.1. Form Login


(59)

4.1.2 Form Home

Pada form ini adalah halaman awal dari administrator yang terdapat kata selamat dating bagi administrator yang akan mengelola data web aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.2 Form home

4.1.3 FormData Karyawan

Form ini diunakan untuk mengatur data karyawan di UNIMAS. Pada form data karyawan ini admin dapat memanage data-data karyawan misalnya menambah, edit ataupun delete data yang ada pada website aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi pada

data karyawan ini nantinya dapat dilihat digambar 4.3 dibawah ini. Berikut adalah antarmuka form:


(60)

Gambar 4.3 FormData Karyawan

Gambar 4.3 diatas adalah tampilan semua data karyawan yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi data yang telah diinputkan pada form data karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Jawa Timur akan tampil seperti gambar 4.3.

Sedangkan form tempat menginputakan data karyawan akan tampil seperti gambar dibawah ini. Jadi setelah administrator mengisi data pada form tersebut maka data akan tersimpan pada database dan pengunjung dapat melihat data karyawan melalui lihat data karyawan.


(61)

Gambar 4.4 FormTambah Data Karyawan

4.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan

Form berikut ini akan digunakan untuk memasukkan data jabatan / posisi karyawan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sehingga masing-masing karyawan akan lebih detail nantinya apabila kita ingin melihat beberapa aktifitas dari dosen maupun karyawan tersebut.


(62)

4.1.5 Form Data Aktifitas

Form ini digunakan untuk mengatur data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Pada data jadwal initerdapat mata kuliah, hari dan jam. Berikut adalah antarmukanya:

Gambar 4.6 FormData Aktifitas

Pada gambar 4.6 diatas adalah tampilan dari data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.. Dengan data diatas maka dapat diketahui sebuah kegiatan mempunyai jadwal hari dan jam yang telah ditentukan. Sehingga administrator dapat mengelola jadwal tersebut yang bersangkutan.

Pada gambar 4.7 berikut tampilan pada form administrator tempat admin menginputkan jadwal aktivitas dosen / karyawan.


(63)

(64)

BAB V

UJICOBA DAN EVALUASI

5.1 Implementasi Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat.

Halaman admin

1. Form login 2. Form home

3. FormData dosen / karyawan 4. FormData Jadwal Aktivitas

5.1.1 Form Login

Pada form ini adalah tempat admin dari website aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk login atau masuk kedalam administrator dari web ini. Berikut tampilan form login dari web ini:


(65)

Gambar 5.1. Form Login

5.1.2 Form Home

Pada form ini adalah halaman awal dari administrator yang terdapat kata selamat dating bagi administrator yang akan mengelola data web aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, berikut adalah tampilannya:


(66)

5.1.3 FormData Karyawan

Form ini diunakan untuk mengatur data karyawan di UNIMAS. Pada form data karyawan ini admin dapat memanage data-data karyawan misalnya menambah, edit ataupun delete data yang ada pada website aplikasi aktifitas karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi

pada data karyawan ini nantinya dapat dilihat digambar 4.3 dibawah ini. Berikut adalah antarmuka form:

Gambar 5.3 FormData Karyawan

Gambar 5.3 diatas adalah tampilan semua data karyawan yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jadi data yang telah diinputkan pada form data karyawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Jawa Timur akan tampil seperti gambar 5.3.

Sedangkan form tempat menginputakan data karyawan akan tampil seperti gambar dibawah ini. Jadi setelah administrator mengisi data pada form


(67)

tersebut maka data akan tersimpan pada database dan pengunjung dapat melihat data karyawan melalui lihat data karyawan.

Gambar 5.4 FormTambah Data Karyawan

Gambar 5.5 berikut ini menjelaskan bahwa proses pengisian dari data karyawan atau dosen telah berhasil


(68)

5.1.4 FormJabatan / Posisi Karyawan

Form berikut ini akan digunakan untuk memasukkan data jabatan / posisi karyawan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sehingga masing-masing karyawan akan lebih detail nantinya apabila kita ingin melihat beberapa aktifitas dari dosen maupun karyawan tersebut.

Gambar 5.6 FormJabatan/Posisi Karyawan

5.1.5 Form Data Aktifitas

Form ini digunakan untuk mengatur data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Pada data jadwal initerdapat mata kuliah, hari dan jam. Berikut adalah antarmukanya:


(69)

Gambar 5.7 FormJabatan/Posisi Karyawan

Pada gambar 5.7 diatas adalah tampilan dari data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.. Dengan data diatas maka dapat diketahui sebuah kegiatan mempunyai jadwal hari dan jam yang telah ditentukan. Sehingga administrator dapat mengelola jadwal tersebut yang bersangkutan.

5.1.6 Form Input Kegiatan / Aktifitas

Pada gambar 5.1.6 berikut tampilan pada form administrator tempat admin menginputkan jadwal aktivitas dosen / karyawan. Pada form ini user dapat menginputkan datanya terhadap sistem dimana nantinya akan bisa melihat kegiatannya apa saja yang akan dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan, sehingga memudahkan bagi karyawan untuk menjadwalkan kegiatan yang lainnya.

Selain itu pegawai pemantau karyawan yang ada didalam kampus atau tempat lainnya itu juga bisa melihat jadwal para dosen dan karyawan lainnya


(70)

yang mempunyai kegiatan diluar kampus Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.


(71)

5.1.7 Form input data Jabatan Karyawan

Berikut form yang berfungsi sebagai input data jabatan para pegawai / karyawan, dimana nantinya bisa dipakai sebagai pembeda antara karyawan dari tempat yang satu ke tempat yang laen, karena nantinya para pegawai ini akan mempunyai perbedaan penugasan dan jadwal kerjanya.


(72)

B

BAABBVVII

K

KEESSIIMMPPUULLAANNDDAANNSSAARRAANN

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini

6.1Kesimpulan

a. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat dilakukan secara singkat dan mempermudah pendataan kegiatan para dosen dan seluruh karyawan serta Mempermudah memanage beberapa kegiatan para dosen dan karyawan

b. Teknologi webmobile yang diimplementasikan pada rancang bangun perangkat lunak penjadwalan aktivitas karyawan dan dosen di upn veteran jatim sehingga dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi, baik itu untuk pendataan kegiatan serta memanage kegatan para karyawan dan dosen melalui sms.

6.2 Saran

Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat disarankan penulis adalah:

Aplikasi webmobile yang dikembangkan dalam skripsi ini sebaiknya dapat diintegrasikan pada sistem informasi karyawan dan dosen untuk menjadi salah satu fitur kemudahan mengakses database tentang pendataan data pegawai dan dosen.


(73)

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrew Duthie, G (2005). Microsoft ASP.NET Step by Step, Jakarta, Elex Media Komputindo

2. Dwi Prasetyo, Didik, (2005). Aplikasi Web Mobile Menggunakan ASP.NET, Jakarta, Elex Media Komputindo)

3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1993), Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta, Balai Pustaka

4. Andy, (2006). Mobile Domain (.mobi) Untuk Konten Ponsel,

,

2006 pukul 12.05)

5. Kristanto, Andi (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta, Gaya Media

6. S. Tanenbaum, Andrew (2003). Computer Networks 4/E, Amsterdam, Prentice Hall

7. Maseleno, Andino (2003). Kamus Istilah Komputer dan Informatika,

IlmuKomputer.com

2 April 2006 pukul 15.05)

8. Gsmarena, (2006).Full Phone Specificati (diakses tanggal 21 Juli 2006 pukul 11.05)


(1)

5.1.4 Form Jabatan / Posisi Karyawan

Form berikut ini akan digunakan untuk memasukkan data jabatan / posisi karyawan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sehingga masing-masing karyawan akan lebih detail nantinya apabila kita ingin melihat beberapa aktifitas dari dosen maupun karyawan tersebut.

Gambar 5.6 Form Jabatan/Posisi Karyawan

5.1.5 Form Data Aktifitas

Form ini digunakan untuk mengatur data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Pada data jadwal ini terdapat mata kuliah, hari dan jam. Berikut adalah antarmukanya:


(2)

59

Gambar 5.7 Form Jabatan/Posisi Karyawan

Pada gambar 5.7 diatas adalah tampilan dari data jadwal yang ada di aplikasi aktifitas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.. Dengan data diatas maka dapat diketahui sebuah kegiatan mempunyai jadwal hari dan jam yang telah ditentukan. Sehingga administrator dapat mengelola jadwal tersebut yang bersangkutan.

5.1.6 Form Input Kegiatan / Aktifitas

Pada gambar 5.1.6 berikut tampilan pada form administrator tempat admin menginputkan jadwal aktivitas dosen / karyawan. Pada form ini user dapat menginputkan datanya terhadap sistem dimana nantinya akan bisa melihat kegiatannya apa saja yang akan dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan, sehingga memudahkan bagi karyawan untuk menjadwalkan kegiatan yang lainnya.

Selain itu pegawai pemantau karyawan yang ada didalam kampus atau tempat lainnya itu juga bisa melihat jadwal para dosen dan karyawan lainnya


(3)

yang mempunyai kegiatan diluar kampus Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.


(4)

61

5.1.7 Form input data Jabatan Karyawan

Berikut form yang berfungsi sebagai input data jabatan para pegawai / karyawan, dimana nantinya bisa dipakai sebagai pembeda antara karyawan dari tempat yang satu ke tempat yang laen, karena nantinya para pegawai ini akan mempunyai perbedaan penugasan dan jadwal kerjanya.


(5)

B

BAABB VVII K

KEESSIIMMPPUULLAANN DDAANN SSAARRAANN

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini

6.1 Kesimpulan

a. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat dilakukan secara singkat dan mempermudah pendataan kegiatan para dosen dan seluruh karyawan serta Mempermudah memanage beberapa kegiatan para dosen dan karyawan

b. Teknologi web mobile yang diimplementasikan pada rancang bangun perangkat lunak penjadwalan aktivitas karyawan dan dosen di upn veteran jatim sehingga dapat memberi manfaat berupa kemudahan akses kepada klien kapan pun dan di mana pun, dalam hal pegawai dan dosen, untuk meminta informasi, baik itu untuk pendataan kegiatan serta memanage kegatan para karyawan dan dosen melalui sms.

6.2 Saran

Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat disarankan penulis adalah:

Aplikasi web mobile yang dikembangkan dalam skripsi ini sebaiknya dapat diintegrasikan pada sistem informasi karyawan dan dosen untuk menjadi salah satu fitur kemudahan mengakses database tentang pendataan data pegawai dan dosen.


(6)

63

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrew Duthie, G (2005). Microsoft ASP.NET Step by Step, Jakarta, Elex Media Komputindo

2. Dwi Prasetyo, Didik, (2005). Aplikasi Web Mobile Menggunakan ASP.NET, Jakarta, Elex Media Komputindo)

3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1993), Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta, Balai Pustaka

4. Andy, (2006). Mobile Domain (.mobi) Untuk Konten Ponsel,

,

2006 pukul 12.05)

5. Kristanto, Andi (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta, Gaya Media

6. S. Tanenbaum, Andrew (2003). Computer Networks 4/E, Amsterdam, Prentice Hall

7. Maseleno, Andino (2003). Kamus Istilah Komputer dan Informatika,

IlmuKomputer.com

2 April 2006 pukul 15.05)

8. Gsmarena, (2006).Full Phone Specificati (diakses tanggal 21 Juli 2006 pukul 11.05)