PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P. 2012/2013.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN
PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN
T.P. 2012/2013
Oleh:
Putri Adilah Noer
NIM 409121065
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
Judul Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Alat-Alat Optik di Kelas VIII Semester
II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan
Marelan T.P. 2012/2013
='i am a Mahasiswa
Putri Adilah Noer
409121065
Program Studi
Pendidikan Fisika
Jurusan
Fisika
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Makmur Sirait, M.Si
NIP.196303061989031009
Mengetahui :
~
Jurusan Fisika
Ketua,
M.Sc., Ph.D
IP. 195908051986011001
~l=s;:Mt6an,
nggal Lulus : 11 Juli 2013
Dr. erlina, M.Si
NIP. 196403211990032001
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Alat-Alat Optik Di Kelas VIII Semester II SMP Yayasan Perguruan
Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Makmur Sirait, MSi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si, Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si, dan Bapak Drs.
Karya Sinulingga, M.Si sebagai penguji 1,2, dan 3 yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima disampaikan kepada Bapak Drs. Pintor
Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Hj. Megawarni,
BA sebagai Kepala Sekolah dan Ibu Suci Artati, SP.d sebagai guru mata pelajaran
Fisika SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang telah banyak
membantu selama penelitian. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada
kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Hasnan M. Noer dan Ibunda Roslina Nst
yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi
di Unimed ini. Terima kasih juga untuk adinda Putri Aulia Noer, Wahyu
Anggraini, dan Muhammad Akrom Noer serta teman-teman Pendidikan Fisika A
2009 yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
Putri Adilah Noer
NIM. 409121065
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN
PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P. 2012/2013
Putri Adilah Noer ( NIM 409121065)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok AlatAlat Optik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang berjumlah 5 kelas. Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sebelum pembelajaran
diberikan pada kedua kelas terlebih dahulu dilakukan pretes. Untuk kelas
eksperimen diperoleh nilai rata-rata 30,67 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai
rata-rata 27,83. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas pretes siswa diperoleh
bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen dengan
uji t dua pihak diperoleh bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Selanjutnya
diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada
kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Setelah
pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas sampel dilakukan postes.
Diperoleh nilai rata-rata 70,17 untuk kelas eksperimen dan nilai rata-rata 62 untuk
kelas kontrol. Aktivitas siswa pada saat pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match diperoleh rata-rata pada pertemuan I sebesar 72,84%
(Cukup Baik) dan pada pertemuan II 82,98% (Baik). Dari hasil uji normalitas dan
homogenitas postes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah
berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil uji hipotesis thitung = 2,01 dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh
ttabel = 1,671 (thitung > ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat-Alat Optik kelas VIII
semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P.
2012/2013.
Kata kunci : Kooperatif, make a match, hasil belajar, aktivitas, optik.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Prinsip-Prinsip Belajar
6
2.1.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.1.2. Pengertian Aktivitas Belajar
6
2.1.1.3. Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.2. Model Pembelajaran
8
2.1.2.1. Pengertian Model Pembelajaran
8
2.1.2.2. Model Pembelajaran Kooperatif
8
2.1.2.2.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
9
2.1.2.2.2.Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
9
2.1.2.2.3. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
11
2.1.2.3.1. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
13
2.1.2.3.2. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
14
2.1.2.4. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
14
2.1.3. Materi Pelajaran
15
2.1.3.1. Alat-Alat Optik
15
A. Mata
15
B. Kamera
19
C. Lup
20
D. Mikroskop
21
E. Teropong/Teleskop
22
F. Periskop
22
G. Proyektor
23
2.1.4. Penelitian Terdahulu
23
2.2. Kerangka Konseptual
25
2.3. Hipotesis
26
BAB III METODE PENELITIAN
27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
27
3.2.1. Populasi Penelitian
27
3.2.2. Sampel Penelitian
27
3.3. Variabel Penelitian
27
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
27
3.4.1. Jenis Penelitian
27
3.4.2. Desain Penelitian
28
3.5. Prosedur Penelitian
28
3.6. Instrumen Penelitian
29
3.6.1. Tes Hasil Belajar
29
3.6.2. Lembar Observasi
30
3.7. Teknik Analisa Data
31
3.7.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku
31
3.7.2. Uji Normalitas
31
3.7.3. Uji Homogenitas
32
3.7.4. Pengujian Hipotesis
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
36
4.1. Hasil Penelitian
36
4.1.1. Pengolahan Dan Analisa Data
36
4.1.2 Pengujian Analisa Data
37
4.1.2.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
37
4.1.2.2 Uji Normalitas Data
37
4.1.2.3 Uji Homogenitas Data
38
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian
38
4.1.4 Observasi
39
4.2. Pembahasan
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
46
5.1.Kesimpulan
46
5.2.Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Halaman
10
Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
14
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Kamera dan Mata
20
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu dari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match (Mencari Pasangan)
23
Tabel 3.1 Matching Pretest-Posttest Control Group Design
28
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik
29
Tabel 3.3 Kriteria dan Presentasi Nilai
31
Tabel 4.1 data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
36
Tabel 4.2 data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
37
Tabel 4.3 nilai rata-rata, simpangan baku, dan varians
37
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
38
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
38
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t
39
Tabel 4.7 Aktivitas siswa pada pertemuan I
39
Tabel 4.8 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan I
40
Tabel 4.9 Aktivitas siswa pada pertemuan II
40
Tabel 4.10 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan II
41
Tabel 4.11 Kategori Penghargaan Setiap Pasangan Kelompok
Pada Pertemuan I
42
Tabel 4.12 Kategori Penghargaan Setiap Pasangan Kelompok
Pada Pertemuan II
42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
50
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
75
Lampiran 3 Kartu Soal dan Kartu Jawaban
99
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa
106
Lampiran 5 Jawaban Lembar Kerja Siswa
109
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
113
Lampiran 7 Tes Hasil Belajar
124
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
129
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
130
Lampiran 10 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
131
Lampiran 11 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Eksperimen
135
Lampiran 12 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Kontrol
139
Lampiran 13 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
143
Lampiran 14 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Kontrol
145
Lampiran 15 Rata-Rata Dan Standar Deviasi Nilai Pretes Dan Postes Siswa 147
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Pretes
150
Lampiran 17 Uji Normalitas Data Postes
152
Lampiran 18 Uji Homogenitas Data
154
Lampiran 19 Uji Hipotesis
157
Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
163
Lampiran 21 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa
177
Lampiran 22 Hasil Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa
Pada Kedua Pertemuan
181
Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian
182
Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
190
Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
191
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
192
Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
194
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai
pribadi yang utuh. Maju-mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala
bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab
itu, pengembangan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.
”Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didukung untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Dalam
mata pelajaran sains, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk
berpikir kritis dan sistematis karena strategi pembelajaran berpikir tidak
digunakan setiap proses pembelajaran di dalam kelas.”(Sanjaya,W., 2008:1)
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa anak didik hanya dapat
menghafal pelajaran tanpa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru
bidang studi. Namun, begitu pelajaran berlalu anak didik pun lupa akan materi
yang telah diberikan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa anak didik saat ini
lulus dari sekolah, anak didik pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi.
Pendidikan di sekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar
yang harus dihafal.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena
alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya pelajaran fisika
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan tidak menarik. Hal ini disebabkan oleh
cara penyajian pelajaran fisika hanya menggunakan satu model pembelajaran saja
yaitu
model
pembelajaran
langsung,
sehingga
siswa
merasa
bosan
mempelajarinya. Sering kali pelajaran fisika yang disajikan hanya menonjolkan
persamaan matematis suatu rumus daripada konsep fisikanya, sehingga siswa
tidak mampu mengaitkan antara materi dengan fenomena-fenomena alam yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan, peneliti mengamati aktivitas siswa/i yang
tidak bersemangat dalam belajar dan bercerita dengan teman sebangkunya saat
proses pembelajaran fisika berlangsung. Dari aktivitas siswa/i tersebut, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya minat siswa pada mata pelajaran
fisika, guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, dan jarang
memberikan pemahaman konsep fisika. Hal ini terbukti dari hasil angket diantara
20 siswa, sebanyak 12 siswa menganggap fisika itu adalah pelajaran yang sulit
dan tidak menarik sedangkan 8 siswa menganggap fisika merupakan pelajaran
yang mudah dan menyenangkan. Padahal fisika merupakan pelajaran yang sangat
mudah dan menarik karena semua gejala yang terjadi di alam berkaitan dengan
fisika dan dapat diterangkan dengan konsep sederhana. Dari hasil wawancara
peneliti dengan ibu Suci Artati (guru fisika) di SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan pada 19 Januari 2013 diketahui bahwa sebenarnya nilai
rata-rata ujian semester siswa pada mata pelajaran fisika masih dibawah KKM
(
MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN
PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN
T.P. 2012/2013
Oleh:
Putri Adilah Noer
NIM 409121065
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
Judul Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Alat-Alat Optik di Kelas VIII Semester
II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan
Marelan T.P. 2012/2013
='i am a Mahasiswa
Putri Adilah Noer
409121065
Program Studi
Pendidikan Fisika
Jurusan
Fisika
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Makmur Sirait, M.Si
NIP.196303061989031009
Mengetahui :
~
Jurusan Fisika
Ketua,
M.Sc., Ph.D
IP. 195908051986011001
~l=s;:Mt6an,
nggal Lulus : 11 Juli 2013
Dr. erlina, M.Si
NIP. 196403211990032001
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Alat-Alat Optik Di Kelas VIII Semester II SMP Yayasan Perguruan
Budi Agung Medan Marelan T.P. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Makmur Sirait, MSi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si, Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si, dan Bapak Drs.
Karya Sinulingga, M.Si sebagai penguji 1,2, dan 3 yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima disampaikan kepada Bapak Drs. Pintor
Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Hj. Megawarni,
BA sebagai Kepala Sekolah dan Ibu Suci Artati, SP.d sebagai guru mata pelajaran
Fisika SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang telah banyak
membantu selama penelitian. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada
kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Hasnan M. Noer dan Ibunda Roslina Nst
yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi
di Unimed ini. Terima kasih juga untuk adinda Putri Aulia Noer, Wahyu
Anggraini, dan Muhammad Akrom Noer serta teman-teman Pendidikan Fisika A
2009 yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
Putri Adilah Noer
NIM. 409121065
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS VIII SEMESTER II SMP YAYASAN
PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P. 2012/2013
Putri Adilah Noer ( NIM 409121065)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok AlatAlat Optik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang berjumlah 5 kelas. Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sebelum pembelajaran
diberikan pada kedua kelas terlebih dahulu dilakukan pretes. Untuk kelas
eksperimen diperoleh nilai rata-rata 30,67 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai
rata-rata 27,83. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas pretes siswa diperoleh
bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen dengan
uji t dua pihak diperoleh bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Selanjutnya
diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada
kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Setelah
pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas sampel dilakukan postes.
Diperoleh nilai rata-rata 70,17 untuk kelas eksperimen dan nilai rata-rata 62 untuk
kelas kontrol. Aktivitas siswa pada saat pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match diperoleh rata-rata pada pertemuan I sebesar 72,84%
(Cukup Baik) dan pada pertemuan II 82,98% (Baik). Dari hasil uji normalitas dan
homogenitas postes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah
berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil uji hipotesis thitung = 2,01 dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh
ttabel = 1,671 (thitung > ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Alat-Alat Optik kelas VIII
semester II SMP Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P.
2012/2013.
Kata kunci : Kooperatif, make a match, hasil belajar, aktivitas, optik.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Prinsip-Prinsip Belajar
6
2.1.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.1.2. Pengertian Aktivitas Belajar
6
2.1.1.3. Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.2. Model Pembelajaran
8
2.1.2.1. Pengertian Model Pembelajaran
8
2.1.2.2. Model Pembelajaran Kooperatif
8
2.1.2.2.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
9
2.1.2.2.2.Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
9
2.1.2.2.3. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
11
2.1.2.3.1. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
13
2.1.2.3.2. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
14
2.1.2.4. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
14
2.1.3. Materi Pelajaran
15
2.1.3.1. Alat-Alat Optik
15
A. Mata
15
B. Kamera
19
C. Lup
20
D. Mikroskop
21
E. Teropong/Teleskop
22
F. Periskop
22
G. Proyektor
23
2.1.4. Penelitian Terdahulu
23
2.2. Kerangka Konseptual
25
2.3. Hipotesis
26
BAB III METODE PENELITIAN
27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
27
3.2.1. Populasi Penelitian
27
3.2.2. Sampel Penelitian
27
3.3. Variabel Penelitian
27
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
27
3.4.1. Jenis Penelitian
27
3.4.2. Desain Penelitian
28
3.5. Prosedur Penelitian
28
3.6. Instrumen Penelitian
29
3.6.1. Tes Hasil Belajar
29
3.6.2. Lembar Observasi
30
3.7. Teknik Analisa Data
31
3.7.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku
31
3.7.2. Uji Normalitas
31
3.7.3. Uji Homogenitas
32
3.7.4. Pengujian Hipotesis
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
36
4.1. Hasil Penelitian
36
4.1.1. Pengolahan Dan Analisa Data
36
4.1.2 Pengujian Analisa Data
37
4.1.2.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
37
4.1.2.2 Uji Normalitas Data
37
4.1.2.3 Uji Homogenitas Data
38
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian
38
4.1.4 Observasi
39
4.2. Pembahasan
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
46
5.1.Kesimpulan
46
5.2.Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Halaman
10
Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
14
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Kamera dan Mata
20
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu dari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match (Mencari Pasangan)
23
Tabel 3.1 Matching Pretest-Posttest Control Group Design
28
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik
29
Tabel 3.3 Kriteria dan Presentasi Nilai
31
Tabel 4.1 data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
36
Tabel 4.2 data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
37
Tabel 4.3 nilai rata-rata, simpangan baku, dan varians
37
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
38
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
38
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t
39
Tabel 4.7 Aktivitas siswa pada pertemuan I
39
Tabel 4.8 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan I
40
Tabel 4.9 Aktivitas siswa pada pertemuan II
40
Tabel 4.10 Aktivitas siswa selama pembelajaran pada pertemuan II
41
Tabel 4.11 Kategori Penghargaan Setiap Pasangan Kelompok
Pada Pertemuan I
42
Tabel 4.12 Kategori Penghargaan Setiap Pasangan Kelompok
Pada Pertemuan II
42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
50
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
75
Lampiran 3 Kartu Soal dan Kartu Jawaban
99
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa
106
Lampiran 5 Jawaban Lembar Kerja Siswa
109
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
113
Lampiran 7 Tes Hasil Belajar
124
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
129
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
130
Lampiran 10 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
131
Lampiran 11 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Eksperimen
135
Lampiran 12 Data Mentah Skor Dan Nilai Pretes Dan Postes K. Kontrol
139
Lampiran 13 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
143
Lampiran 14 Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Kontrol
145
Lampiran 15 Rata-Rata Dan Standar Deviasi Nilai Pretes Dan Postes Siswa 147
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Pretes
150
Lampiran 17 Uji Normalitas Data Postes
152
Lampiran 18 Uji Homogenitas Data
154
Lampiran 19 Uji Hipotesis
157
Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
163
Lampiran 21 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa
177
Lampiran 22 Hasil Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa
Pada Kedua Pertemuan
181
Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian
182
Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
190
Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
191
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
192
Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
194
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai
pribadi yang utuh. Maju-mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala
bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh sebab
itu, pengembangan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.
”Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didukung untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Dalam
mata pelajaran sains, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk
berpikir kritis dan sistematis karena strategi pembelajaran berpikir tidak
digunakan setiap proses pembelajaran di dalam kelas.”(Sanjaya,W., 2008:1)
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa anak didik hanya dapat
menghafal pelajaran tanpa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru
bidang studi. Namun, begitu pelajaran berlalu anak didik pun lupa akan materi
yang telah diberikan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa anak didik saat ini
lulus dari sekolah, anak didik pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi.
Pendidikan di sekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar
yang harus dihafal.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena
alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya pelajaran fisika
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan tidak menarik. Hal ini disebabkan oleh
cara penyajian pelajaran fisika hanya menggunakan satu model pembelajaran saja
yaitu
model
pembelajaran
langsung,
sehingga
siswa
merasa
bosan
mempelajarinya. Sering kali pelajaran fisika yang disajikan hanya menonjolkan
persamaan matematis suatu rumus daripada konsep fisikanya, sehingga siswa
tidak mampu mengaitkan antara materi dengan fenomena-fenomena alam yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Yayasan
Perguruan Budi Agung Medan Marelan, peneliti mengamati aktivitas siswa/i yang
tidak bersemangat dalam belajar dan bercerita dengan teman sebangkunya saat
proses pembelajaran fisika berlangsung. Dari aktivitas siswa/i tersebut, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya minat siswa pada mata pelajaran
fisika, guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, dan jarang
memberikan pemahaman konsep fisika. Hal ini terbukti dari hasil angket diantara
20 siswa, sebanyak 12 siswa menganggap fisika itu adalah pelajaran yang sulit
dan tidak menarik sedangkan 8 siswa menganggap fisika merupakan pelajaran
yang mudah dan menyenangkan. Padahal fisika merupakan pelajaran yang sangat
mudah dan menarik karena semua gejala yang terjadi di alam berkaitan dengan
fisika dan dapat diterangkan dengan konsep sederhana. Dari hasil wawancara
peneliti dengan ibu Suci Artati (guru fisika) di SMP Yayasan Perguruan Budi
Agung Medan Marelan pada 19 Januari 2013 diketahui bahwa sebenarnya nilai
rata-rata ujian semester siswa pada mata pelajaran fisika masih dibawah KKM
(