PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA OLEH SISWA KELAS VIII SMP DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran
Active Debate terhadap keterampilan berbicara. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VIII SMP Dharma Patra Pangkalan Susu, Tahun Pembelajaran
2011/2012 yang berjumlah 158 orang. Sampel penelitian yaitu VIII2.
Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling atau random
sampling. Instrument yang digunakan untuk menyaring data adalah tes.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu,
dengan menggunakan uji ”t” sebagai berikut:
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pretest = 66,87, standar deviasi =
7,79. Nilai rata-rata posttest = 78,75, standar deviasi = 8,62. Berdasarkan uji normalitas,
hasil pretes dan postest dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji
homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah
uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahuilah to sebesar 7,42.
Selanjutnya, to tersebut dikonsultasikan dengan table t pada taraf signifikan 5% dengan
df = N-1, yakni 40-1 = 39. Dari df= 39 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03. Dengan
demikian thitung > ttabel, yakni 7,24 > 2,03, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesi
alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Active Debate berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berbicara
siswa kelas VIII SMP Dharma Patra Pangkalan Susu, Tahun ajaran 2011/2012.


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE
TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA OLEH SISWA
KELAS VIII SMP DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

WILDAN MAHMUDAH
NIM 0510310148

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) di semua
perguruan tinggi adalah membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi. dalam rangka
itulah penulis membuat skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Active
Debate dalam Keterampilan Berbicara oleh siswa kelas VIII SMP Dharma Patra
Pangkalan Susu Tahun Pelajaran 2011/2012.”
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis untuk membuat skripsi ini. Karena tanpa bantuan mereka semua, penulis tidak
akan dapat menyusun data dan menjadikan sebuah karya ilmiah. Untuk itu ucapan
terima kasih penulis haturkan untuk
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor di Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniaty, M. Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni di
Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dr. Rosmawaty, M. Pd sebagai Ketua Jurusan di Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M. Pd sebagai Sekretaris Jurusan di Jurusan Bahasa dan
sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

5. Bapak Dr. Abdurrahman A.S, M.Hum sebagai Ketua Program Studi Bahasa dan
sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs. Malan Lubis, M.Hum yang telah membimbing dari awal pembuatan
skripsi ini sampai selesai, selaku dosen Pembimbing Skripsi.
7. Ibu Dra. Inayah Hanum, M.Pd, yang telah membimbing penulis dari awal
pendidikan akademik sampai akhir selaku dosen pembimbig akademik penulis.
8. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah Dharma
Patra Pangkalan Susu yang telah memberi izin penulis untuk meneliti di sekolah
yang ia pimpin.
9. Kepada Ibunda St. Ahmaini dan Ayahnda Junaidi tercinta, serta ibu dan ayah mertua
Umi Hani dan Syahrial yang tak henti-hentinya mendo’akan dan senantiasa member
dukungan dan semangat sehingga penulis tetap termotivasi untuk menyelesaikan
pendidikan ini.
10. Kepada suami tercinta Aidil Syahputra yang juga terus mendorong dan memberikan
semangat agar penulis terus menyelesaikan studi ini.
11. Abangnda M. Fahmi Hamzah beserta istri atas bantuan motivasi dan materi juga
dukungan.
12. Abannda Ahmad Roj’I Asyfairy dan istri yang tek hentinya memberikan bantuan
dari segia apapun.

ii
13. Adinda M. Ilham Fathanah yang juga menduung penulis
14. Dan kepada seluruh keluarga dan sahabat-sahabat yang telah membantu dan teru
mendukung penulis.
Dalam penulisan proposal ini, penulis berusaha untuk menjadikan proposal ini
sempurna, namun bila masih terdapat kesilapan dan kesalahan penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk perbaikan yang
akan datang hingga karya ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk peningkatan pendidikan khususnya bidang bahasa dan sastra Indonesia.
Medan, Agustus 2012
Penulis,

Wildan Mahmudah
NIM. 0510310148

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ..................................................................

ii
DAFTAR ISI ..................................................................................
iv
DAFTAR TABEL............................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah........................................................
1
B. Identifikasi Masalah...............................................................
5
C. Pembatasan Masalah..............................................................
6
D. Rumusan Masalah..................................................................
6
E. Tujuan Penelitian....................................................................
7
F. Manfaat Penelitian..................................................................

7
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN...................................................
A. Kerangka Teoritis.....................................................................
9
1. Konsep dasar model pembelajaran aktif debat .................
9
a. Model aktif debat ……………………………………
9
b. Langkah penerapan Model aktif debat ………………
11
c. Berargumentasi dalam debat ………………………...
13
d. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan
penolakan pendapat dalam diskusi……………………
15
2. Konsep dasar berbicara ……………………………….....
19
a. Hakikat ketrampilan berbicara ………………………
19

b. Jenis-jenis berbicara …………………………………
20
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas berbicara
22
d. Hambatan dalam kegiatan berbicara ………………….
23
e. Pembelajaran berbicara ……………………………….
24
f. Penilaian ketrampilan berbicara ………………………
26
B. Kerangka konseptual ……………..……………………………
28
C. Hipotesis penelitian .....................................................................
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................
30
A. Lokasi dan Waktu penelitian..........................................................
30
1. Lokasi........................................................................................
30

2. Waktu........................................................................................
30
B. Populasi dan Sampel.......................................................................
30
1. Populasi.....................................................................................
30
2. Sampel......................................................................................
31
C. Devenisi Operasional Variabel Penelitian .....................................
32
D. Rancangan Penelitian......................................................................
33
E. Instrumen Penelitian.......................................................................
33

iv

F. Jalannya Eksperimen......................................................................
G. Teknis Analisis Data.......................................................................
1. Menghitung nilai rata-rata …………………………………...

2. Menghitung standart deviasi ………………………………...
3. Uji normalitas …………………………………….…………
4. Uji Homogenitas ………………………………….………...
5. Uji Hipotesis …………………………………….………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................
A. Penyajian data ……………...........................................................
B. Analisis data …………………………………………………….
1. Analisis Data Ketrampilan Berbicara Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Active Debat (Pretes) ...........................
2. Analisis Data Hasil Postes Keterampilan Berbicara Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Active Debat ………….
C. Uji Persyaratan Analisis Data .......................................................
1. Uji Normalitas Hasil Pretes …………………………………
2. Uji Normalitas Data Hasil Postes …………………………...
3. Uji Homogenitas …………………………………………….
D. Pengujian Hipotesis ……….…………………………………….
E. Temuan Penelitian ………………………………………………
F. Pembahasan Penelitian ………………………………………….
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................
A. Kesimpulan ……………………………………………………...

B. Saran-saran ……………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v

35
36
36
37
37
38
38
39
40
40
40
44
47
47

49
50
51
51
52
55
55
56

DAFTAR TABEL
TABEL 2.1
TABEL 3.1
TABEL 3.2
TABEL 3.3

TABEL 3.4
TABEL 4.1
TABEL 4.2
TABEL 4.3
TABEL 4.4
TABEL 4.5
TABEL 4.6
TABEL 4.7

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
ACTIVE DEBATE……………………………………
13
POPULASI SISWA KELAS VIII SMP DHARMA PATRA
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.....................
31
KRITERIA PENILAIAN KETERAMPILAN
BERBICARA……………………………………….
34
JALANNYA EKSPERIMEN ONE GROUP DESAIN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE
TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA.........
33
KRITERIA PENILAIAN..............................................
36
DATA HASIL PRETEST DAN POSTTES………….
39
DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL PRETES……….
41
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN HASIL
PRETES………………………………………………
43
DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR POSTES……...
44
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN HASIL
POSTES………………………………………………
46
UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETES……….
48
UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTES……….
49

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif, oleh karena itu
kita harus terampil berbahasa supaya komunikasi berjalan lancar. Suatu
komunikasi dikatakan berhasil kalau pesan yang disampaikan pembicara atau
penulis dapat dipahami penyimak atau pembaca persis sama seperti yang
dimaksudkan pembicara atau penulis tersebut.
Berbicara merupakan proses berpikir dan bernalar agar pembicaraan
seseorang dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh orang lain atau
penyimak. Pencapaian tujuan belajar tercermin dari kemampuan belajar siswa
yang dituangkan dalam bentuk nilai dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa
dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Melalui kemampuan yang diraih oleh
siswa kita dapat mengetahui kadar penguasaan kompetensi dari mata pelajaran
yang diberikan. Indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan
adalah daya serap (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 1996:120). Daya
serap yang dimaksudkan adalah daya serap terhadap bahan pengajaran yang
diajarkan untuk mencapai prestasi yang tinggi., baik secara individu maupun
kelompok atau kolektif.
Dalam pembelajaran keterampilan berbahasa saat ini lebih di tekankan
pada fungsi bahasa artinya bahasa sebagai alat komunikasi.

Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diarahkan kepada
keterampilan siswa berkomunikasi dan fungsi utama sastra sebagai penghalus
budi, peningkatan rasa kemanusiaan, kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi
budaya, serta penyalur gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan
konstruktif baik secara lisan maupun tulis.
Kemampuan

atau

keterampilan

berbicara

adalah

kemampuan

mengungkapkan gagasan pendapat dan perasaan pada pihak lain secara lisan.
Ketepatan mengungkapkan gagasan pendapat dan perasaan dipengaruhi oleh
penggunaan bahasa yang efektif, tepat dan sesuai dengan kaidah ketatabahasaan
yang berlaku.
Agar dapat terjadi hubungan komunikasi timbal balik yang sesuai dengan
tujuan komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi harus
diperhatikan. Unsur utama dalam komunikasi adalah bagaimana seseorang dapat
menggunakan bahasa yang baik dan tepat. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula
aspek situasi, waktu, tempat, dan hubungan pembicara mitra atau kawan
bicaranya, misalnya, saat membuka percakapan, saat menyampaikan pesan, dan
ketika akan menutup pembicaraan. Hal ini biasanya memengaruhi pilihan kata dan
ungkapan yang digunakan dalam percakapan.
Seperti ketetapan pada Standar Kompetensi (SK) yaitu berbicara
(mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan
protokuler) dengan Kompetensi Dasar (KD) menyampaikan persetujuan,
sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti atau alasan, dalam
berpendapat juga harus mematuhi etika berbicara. Perbedaan pendapat di antara

pembicara baik pada forum diskusi atau situasi semi formal sudah biasa terjadi.
Tidak setiap orang selalu menyetujui pendapat mitra bicaranya. Masing-masing
orang memiliki pandangan atau pemikirannya sendiri. Tetapi, perbedaan pendapat
itu tak boleh menjadi pemicu konflik. Perbedaan pendapat dapat semakin
memberi wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Mencari
solusinya bisa lebih variatif. Segala unsur yang berbeda dicarikan sudut
persamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu kesimpulan atau
penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harus dihormati
dan disikapi secara santun. Ungkapan seperti, mustahil, itu tidak benar,
pendapatnya tidak masuk akal, dan itu gagasan orang bodoh harus dihindari.
Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra bicara, tetapi juga bisa
merendahkan harga diri orang. Jika ingin mengemukakan persetujuan atau
penolakan terhadap pendapat orang lain maka, persetujuan dan penolakan tersebut
harus bersifat objektif dan disertai alasan yang logis.
Pada kenyataannya pengajaran bahasa Indonesia yang hakikatnya
mengajarkan dan mengarahkan siswa untuk menguasai bahasa Indonesia dengan
baik ternyata pada pembelajaran di sekolah guru masih menggunakan model
pembelajaran yang tidak bervariasi. Guru selalu memposisikan diri sebagai satusatunya sumber ilmu, dan posisi siswa tetap hanya sebagai pendengar yang pasif
yang hanya bisa menerima pelajaran yang diberikan. Dengan keadaan yang seperti
itu akan menghambat tumbuhnya kreativitas siswa dan menciptakan suasana
belajar yang menjenuhkan.

Dalam menyampaikan hal-hal yang sederhana mungkin bukanlah suatu
masalah, tetapi kesulitan pokok yang dihadapi siswa dalam berbicara adalah
menghubungkan berbagai ide yang dimiliki untuk membangun suatu pemahaman
dan penyampaian yang baik dan menarik, lebih tepatnya para siswa sering akan
merasa gugup dan malu, serta bingung dengan apa yang akan dibicarakannya.
Kesulitan yang dialami siswa dalam berbicara dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, di antaranya faktor pada diri siswa yaitu pemahaman siswa masih kurang
terhadap keterampilan berbicara, dan sikap siswa yang meremehkan kegiatan
berbicara. Selain itu, faktor guru juga sangat berpengaruh khususnya dalam proses
pembelajaran. Melihat pentingnya kemampuan berbicara dalam kehidupan seharihari tentulah dalam membelajarkan kemampuan berbahasa aspek berbicara
diperlukan model pembelajaran yang bervariasi. Kevariasian ini dilakukan untuk
menemukan model yang paling cocok diterapkan pada siswa tertentu dan dalam
kondisi tertentu pula.
Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti mencoba melakukan inovasi
agar kegiatan pembelajaran berbicara di kelas menjadi lebih menarik,
menyenangkan serta menstimulus kreatifitas siswa. Peneliti mencoba menerapkan
sebuah model pembelajaran Active. Dalam model pembelajaran ini akan merubah
fungsi guru yang sebelumnya sebagai penyampai atau pengalih pengetahuan dan
keterampilan serta merupakan satu-satunya sumber belajar, berubah peran
menjadi pembimbing, pembina dan menjadi pelatih.
Dalam kegiatan pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator yang
bersikap akrab dan penuh tanggung jawab serta memperlakukan siswa sebagai

mitra dalam menggali dan mengolah informasi menuju tujuan belajar mengajar
yang telah direncanakan. Salah satu teknik dari model pembelajaran aktif yang
akan peneliti gunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah
teknik active debate merupakan kegiatan terampil menyimak dan berbicara yang
dapat memberikan keleluasaan kepada seluruh siswa untuk mengemukakan
pendapat dengan cara berfikir kritis tentang suatu masalah dari berbagai sisi sesuai
kemampuan dan pengetahuannya. Dengan demikian melalui pengembangan
model pembelajaran dengan teknik active debate diharapkan dapat memberikan
kemampuan yang kognitif, afektif dan psikomotor sekaligus memotivasi siswa
agar tidak merasa malu dan ragu utnuk mengungkapkan pendapatnya sehingga
dengan diterapkannya teknik active debate dapat meningkatkan keterampilan
berbicara siswa.
Berdasarkan alasan tersebut maka akan diadakan penelitian berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Active Debat terhadap Keterampilan Berbicara oleh Siswa
Kelas VIII SMP Dharma Patra Pangkalan Susu Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan pada penelitian ini,
maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya keterampilan siswa untuk berpikir kritis dalam mengungkapkan
pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan menyanggah dan
menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari keterampilan
berbicara.

2. Kurang optimalnya cara mengajar guru yang tidak menggunakan teknik
ataupun media yang menarik sehingga

menciptakan suasana yang

menjenuhkan bagi siswa.
3. Pengaruh keterampilan berbicara dengan menggunakan model pembelajaran
active debate.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan untuk menghindari meluasnya
permasalahan yang akan dibahas. Pembelajaran berbicara dalam penelitian ini
peneliti fokuskan kepada model pembelajaran berbicara yaitu pengembangan
model pembelajaran dengan teknik active debate ini diterapkan untuk
memfasilitasi beberapa jenis keterampilan berbicara dalam KTSP yaitu
memperkenalkan diri, menyampaikan informasi, mendiskusikan masalah, dan
memberikan kritik atau dukungan oleh siswa kelas VIII SMP Dharma Patra
Pangkalan Susu Tahun Pembelajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang perlu dibahas
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keterampilan siswa untuk berpikir kritis dalam mengungkapkan
pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan menyanggah dan
menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari keterampilan
berbicara sebelum menggunakan tekhnik active debate?

2. Bagaimana keterampilan siswa untuk berpikir kritis dalam mengungkapkan
pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan menyanggah dan
menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari keterampilan
berbicara setelah menggunakan tekhnik active debate?
3. Bagaimana pengaruh keterampilan siswa untuk berpikir kritis dalam
mengungkapkan pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan
menyanggah dan menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari
keterampilan berbicara setelah menggunakan tekhnik active debate?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan ada tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1. Mendeskripsikan

keterampilan

siswa

untuk

berpikir

kritis

dalam

mengungkapkan pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan
menyanggah dan menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari
keterampilan berbicara sebelum menggunakan tekhnik active debate,
2. Mendeskripsikan

keterampilan

siswa

untuk

berpikir

kritis

dalam

mengungkapkan pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan
menyanggah dan menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari
keterampilan berbicara setelah menggunakan tekhnik active debate,
3. Mendeskripsikan

keterampilan

siswa

untuk

berpikir

kritis

dalam

mengungkapkan pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan
menyanggah dan menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari
keterampilan berbicara setelah menggunakan tekhnik active debate.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa, guru
dan peneliti yaitu sebagai berikut
1. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa,
melatih siswa lebih komunikatif, mengeluarkan ide dan menstimulus daya
pikir siswa agar mampu menanggapi masalah dari berbagai sisi sesuai dengan
kemampuannya.
2. Manfaat bagi guru, diharapkan dapat menciptakan suasana belajar lebih
menarik dan tidak membosankan siswa, meningkatkan keterampilan berbicara
siswa

menciptakan

pemerataan

kemampuan

berbicara

siswa

serta

menciptakan inovasi lain dalam pengembangan metode pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia di sekolah.
Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan penalaman dalam
kegiatan belajar dan mengajar, khususnya dalam pembelajaran berbicara.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka
dapat disimpulkan.
1. Tingkat variabel keterampilan siswa kelas VIII SMP Dharma Patra Pangkalan
susu tahun pembelajaran 2011/2012

untuk berpikir kritis dalam

mengungkapkan pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan
menyanggah dan menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari
keterampilan berbicara adalah baik.
2. Terdapat pengaruh positif antara model pembelajaran active debate terhadap
keterampilan siswa kelas VIII SMP Dharma Patra Pangkalan susu tahun
pembelajaran 2011/2012 untuk berpikir kritis dalam mengungkapkan
pendapat dan menanggapi masalah serta keterampilan menyanggah dan
menyetujui pendapat orang lain yang merupakan bagian dari keterampilan
berbicara.

B. Saran-saran
Berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dalam penelitian ini
hendakanya;

58

59

1. Dalam meningkatkan dan menambah keterampilan berbicara, guru dalam
setiap kali pertemuan meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan cara
terus melatih siswa. Sehingga siswa dapat mengetahui dan merasakan
pentingnya keterampilan berbicara untuknya, sehingga siswa dapat terus
melatih keterampilan berbicara bersama dengan guru.
2. Dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa, guru diharapkan lebih
benyak memberikan latihan kepada siswa.
3. Bagi mahasiswa yang mungkin akan meneliti hal yang sama ataupun
melakukan perbaikan bagi tercipta lebih sempurnanya karya ilmiah ini
diharapkan lebih mengutamakan penilaian terhadap siswa, sehingga dapat
mengembangkan cara guru bereksperimen demi terciptanya kegiatan belajar
mengajar yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.