KEBERADAAN PENGAMEN DI RUMAH MAKAN SEHAT JALAN ISKANDAR MUDA MEDAN.

(1)

KEBERADAAN PENGAMEN DI RUMAH MAKAN SEHAT

JALAN ISKANDAR MUDA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PONITON REDOJUN S

NIM 208142124

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Keberadaan Pengamen di Rumah Makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra.Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan sendratasik.

4. Bapak Panji Suroso, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik dan Dosen pembimbing skripsi II yang telah membimbing saya serta memberikan arahan, sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Pita H.D. Silitonga, M.Pd. selaku Dosen pembimbing skripsi I dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis mulai dari awal perkuliahan, penyusunan skripsi hingga penulis memperoleh gelar sarjana.

6. Bapak/Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan.

7. Kepada pemilik rumah makan Sehat Bapak Hendrik, Bapak Tambi Sibarani dan Kakak Lilis br. Manurung Selaku Narasumber yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Teristimewa buat keluargaku tercinta, buat Ayah Gr. K. Silalahi, Ibu R. br. Hutapea, Adik-adik tercinta Karlina Tridosia Silalahi, Alex Sanopan Silalahi, serta Perdiko Beri Silalahi yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi, dukungan materil serta moril kepada saya selama menjalankan studi di Universitas Negeri Medan sehingga saya dapat merampungkan skripsi ini dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan.

9. Teman-teman di Paduan Suara Solfeggio Choir (2008-2012), moment pahit dan manis yang telah kita jalani bersama semoga bermanfaat kelak, dan terima kasih juga kepada Pembina Bapak Lamhot Sihombing, M.Pd yang sudah banyak memberi prestasi, membimbing dan mengajari saya selama bergabung di Paduan Suara Solfeggio Choir.

10.Teman – teman seperjuangan angkatan 2008, yang sama–sama menyelesaikan skripsi dengan saya Saefor Lina Silalahi, Daniel Simanjuntak, Bernando E. Sitorus, Doli Sinaga, Yosef Sentosa, Tamrin M. Sitorus, Parlindungan Sihombing, Eri Yohannes Saragih, Adi Kasmuda, Sintong Pasaribu, Maryono Bakara, Daniel Yosmar Manalu, terima kasih atas semangat dan dukungannya, yang senantiasa selalu bersama dalam pengurusan segalanya dari awal penyusunan hingga penyelesaian skripsi kita.

11.Seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.

Medan, Februari 2013 Penulis,

Poniton Redojun S. NIM 208142124


(8)

i DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR PARTITUR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 10

A. Landasan Teoritis ... 10

1. Pengertian Keberadaan ... 10

2. Pengertian Pengamen ... 11

3. Pengertian Rumah Makan ... 14

4. Pengertian Seni Musik ... 20

5. Pengertian Instrumen Musik ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 27

C. Metode Penelitian ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 30

1. Studi Kepustakaan ... 30

2. Observasi lapangan atau Pengamatan ... 31

3. Wawancara ... 31

4. Dokumentasi ... 32

E. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Keberadaan Pengamen di Rumah Makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan ... 34

1. Latar Belakang Kepemilikan Rumah Makan ... 34

2. Lagu-lagu yang sering dibawakan Pengamen ... 37


(9)

ii

4. Tanggapan Pengunjung terhadap Keadiaran Pengamen ... 45

5. Motivasi Pengamen ... 46

6. Penghasilan Pengamen ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 4.1 Rumah makan sehat ... 36

Gambar 4.2 Daftar menu makanan ... 37

Gambar 4.3 Alat musik yang digunakan pengamen ... 44


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara ... 55

Wawancara dengan pemilik rumah makan ... 55

Wawancara dengan pengunjung rumah makan ... 55

Wawancara dengan pengamen ... 56

Lampiran 2 Daftar Dokumentasi Penelitian ... 57

Gambar pada saat wawancara ... 57

Gambar kegiatan pengamen ... 57

Gambar penghasilan pengamen ... 59

Gambar ruang masak ... 60

Gamber pengamen ... 60

Gambar pengamen dengan peneliti ... 61


(12)

DAFTAR PARTITUR

Hal Partitur 4.1 Lagu Rohani yang sering dinyanyikan Pengamen ... 38 Partitur 4.2 Lagu Pop Batak yang sering dinyanyikan Pengamen ... 39 Partitur 4.3 Lagu Pop Indonesia yang sering dinyanyikan Pengamen ... 41


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara berkembang yang identik dengan kemiskinan, jadi masih terdapat kemiskinan dimana-mana, baik di kota maupun di desa. Kita dapat melihat disetiap kota pasti ada daerah yang perumahannya berhimpitan satu dengan yang lain, banyaknya pengamen, pengemis, anak jalanan dan masih banyak lagi keadaan yang dapat menggambarkan 'masyarakat miskin perkotaan'. Bahkan dimalam hari banyak orang-orang tertentu yang tidur di emperan toko pinggir jalan. Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi.

Banyak cara telah dilakukan baik oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah dan juga individu-individu pemerhati kemiskinan dan permasalahannya untuk mengatasinya seperti transmigrasi penduduk dari daerah padat ke daerah yang masih jarang penduduknya, penanggulangan bertambahnya penduduk dengan program Keluarga Berencana (KB), dan lain-lain. Semua itu ternyata belum berhasil, dan bahkan pemerintah terkesan tidak serius dalam menghadapi fenomena tersebut. Semua itu berdasarkan pada kenyataan di lapangan memang fenomena itu tidak berkurang tetapi justru semakin banyak.

Fenomena ini juga terjadi disekitar kita, banyak kita jumpai pengemis dan pengamen yang sedang beraktivitas mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka mengamen diberbagai tempat dan juga dengan berbagai cara serta penyebab mereka mengamen pun berbeda-beda. Pengamen dan pengemis


(14)

2

dewasa ini tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan primer saja tetapi sudah merupakan pekerjaan tetap yang prospek kelestariannya akan berlanjut terus.

Sudah bukan pemandangan aneh, saat kita naik bus kota atau berada di sebuah rumah makan, tiba-tiba datang seseorang atau beberapa anak muda yang membawa peralatan musik seadanya, bernyanyi dengan suara keras, terkadang juga sering terdengar sumbang. Mereka langsung pergi atau tidak menyelesaikan lagu yang sedang dinyanyikannya, ketika ia diberi upah atau uang sekedarnya.

Mereka biasa disebut dengan pengamen, atau lebih kerennya, mereka lebih suka disebut dengan penyanyi jalanan. Sementara musik yang mereka mainkan sering mereka sebut sebagai musik jalanan. Sebenarnya pengertian musik jalanan dan penyanyi jalanan, tidaklah sesederhana terminologi yang mereka sebutkan seperti di atas. Sebab, musik jalanan dan penyanyi jalanan mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik, bahkan merupakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.

Pengamen adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan cara bernyanyi atau memainkan alat musik di muka umum dengan tujuan menarik perhatian orang lain dan mendapatkan imbalan uang atas apa yang mereka lakukan. Pengamen sangat dekat kaitannya dengan musik, musik bisa dikatakan sebagai hidup matinya seorang pengamen. Dengan musiklah pengamen bisa menghasilkan uang.

Pengamen dapat melaksanakan kegiatan mengamennya dimana saja, baik di jalanan, di toko-toko, di rumah makan, di dalam angkot atau bus, di rumah-rumah (mengunjungi setiap rumah-rumah dan bernyanyi di depan rumah-rumah tersebut), di


(15)

3

terminal, di stasiun, di halte, di pelabuhan, di dalam kereta api, dimana saja yang mana terdapat banyak orang yang mendengar pengamen tersebut. Namun pada kesempatan ini peneliti memilih rumah makan sebagai sarana penelitian tepatnya rumah makan sehat yang terletak di jalan Iskandar Muda Medan, dimana pengamen yang mengamen di rumah makan tersebut memiliki fisik tidak seperti manusia normal, sebagian dari mereka ada yang lumpuh tidak bisa berjalan, selain itu lagu-lagu yang dibawakan mereka umumnya adalah lagu-lagu rohani.

Kebanyakan para pengamen selalu tampil sebagai dirinya sendiri. Hingga tak jarang lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi versi lain yang tak kalah menarik dari komposisi versi aslinya. Contohnya lagu-lagu popular dari kelompok Koes Ploes misalnya, hampir setiap pengamen pernah membawakannya. Namun sulit mencari yang membawakan dalam bentuk yang sama. Hampir semua mempunyai versi atau gaya berbeda dalam membawakannya.

Bila keberadaan para pengamen ini bisa mendapatkan arahan secara edukasi yang tepat dan berkesinambungan, bukan tidak mungkin dunia ngamen ini akan menjadi semacam lahan mentah dari pencarian bentuk-bentuk musik pop Indonesia, yang kian hari terasa semakin canggih dibidang skill atau keterampilan teori, namun semakin tipis dalam karakter, terutama bila menyentuh akar tradisi dan budaya yang semestinya menjadi ujung tombak untuk dikembangkan secara lebih luas ke dunia musik internasional sebagai aset bangsa dan negara.

Selain itu pengamen juga sangat erat hubungannya dengan masyarakat terutama pengunjung yang datang ke rumah makan tersubut untuk mendengarnya. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis juga ingin mengetahui bagaimana


(16)

4

tanggapan pengunjung yang makan di rumah makan tersebut ketika mendengar pengamen bernyanyi, begitu juga bagi pemilik rumah makan penulis juga ingin mengetahui apa saja manfaat kehadiran pengamen di rumah makan miliknya apakah pemilik rumah makan menilai positif terhadap kehadiran pengamen di rumah makan miliknya atau mungkin kehadira pengamen malah mengurangi kehadiran pengunjung di rumah makan tersebut, kemudian lagu-lagu apa saja yang paling sering dibawakan pengamen beserta alat-alat musik yang digunakan, bagaimana penghasilan yang diperoleh pengamen terutama pada saat menyanyikan lagu-lagu tertentu misalnya lagu rohani, lagu pop indonesia, lagu batak, dan lain sebagainya, selain itu penulis juga ingin mengetahui bagaimana keadaan ekonomi pengamen, apa saja kendala-kendala yang dihadapi pada saat mengamen, dan apa saja yang memotivasi pengamen tersebut memilih pekerjaan mengamen.

Fenomena ini menjadi suatu hal yang menarik bagi penulis untuk dijadikan sebagai topik penulisan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis memilih judul : “KEBERADAAN PENGAMEN DI RUMAH MAKAN

SEHAT JALAN ISKANDAR MUDA MEDAN”.

B. Identifikasi Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang di hadapi maka umumnya penelitiaan menggunakan identifikasi masalah, agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa:


(17)

5

“Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yamg lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan”.

Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana tanggapan pengunjung terhadap kehadiran pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

2. Apa saja manfaat keberadaan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan terhadap pemilik rumah makan tersebut?

3. Apakah pemilik rumah makan menilai positif terhadap kehadiran pengamen dirumah makan miliknya?

4. Apa saja lagu-lagu yang sering dibawakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

5. Apa saja alat musik yang sering digunakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

6. Bagaimana penghasilan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

7. Bagaimana keadaan ekonomi pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

8. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi pengamen pada saat mengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

9. Apa saja yang memotivasi pengamen tersebut memilih pekerjaan mengamen?


(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitan ini penulis merasa perlu membuat pembatasan masalah sesuai dengan Sukardi (2004:30) yang mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas.”

Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu :

1. Apa saja lagu-lagu yang sering dibawakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

2. Apa saja alat musik yang sering digunakan pengamen di Rumah Makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

3. Bagaimana tanggapan pengunjung terhadap kehadiran pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

4. Apa saja yang memotivasi pengamen tersebut memilih pekerjaan mengamen?

5. Bagaimana penghasilan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan?

D. Rumusan Masalah

Untuk menentukan rumusan masalah peneliti, memilih pendapat para ahli yaitu Menurut Maryaeni (2005 : 14) :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah semacam kontrak bagi peneliti


(19)

7

karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban untuk pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya.rumusan masalah juga bisa disikapi dengan jabaran focus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana telah difokuskan”.

Oleh karena itu rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi penulis karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Dari beberapa batasan masalah di atas mulai dari apa saja lagu-lagu yang sering dibawakan pengamen, alat musik yang sering digunakan pengamen, bagaimana tanggapan pengunjung terhadap keeradaan pengamen, apa saja motivasi pengamen memilih pekerjaan mengamen hingga bagaimana penghasilan yang diperolen pengamen di rumah makan sehat jalan Iskandar Muda Medan, maka penulis dengan demikian dalam konteks ini dapat dirumuskan sebagai berikut : BAGAIMANA KEBERADAAN PENGAMEN DI RUMAH MAKAN SEHAT JALAN ISKANDAR MUDA

MEDAN?”

E. Tujuan Penulisan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, pada umumnya pasti mempunyai tujuan tertentu. Tanpa adanya suatu tujuan tertentu yang jelas maka kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Berhasil tidaknya suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan terlihan pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini ialah :


(20)

8

1. Untuk mengetahui lagu-lagu yang sering dibawakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

2. Untuk mengetahui alat musik yang sering digunakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

3. Untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap kehadiran pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

4. Untuk mengetahui motivasi pengamen tersebut memilih pekerjaan mengamen.

5. Untuk mengetahui penghasilan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

F. Manfaat Penulisan

Setiap penelitian pastilah hasilnya akan bermanfaat, karena penelitian akan dialakukan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi, sehingga dengan adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu dan bagaiman menghadapi masa yang dilalui dan masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis dapat melihat yang bisa diuraikan, segala sesuatu yang dapat digunakan baik oleh peneliti itu sendiri maupun lembaga, instansi tertentu ataupun yang lain. Setelah penelitian dirangkumkan, maka penelitian ini dapat memberi mamfaat sebagai berikut :


(21)

9

1. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai keberadaan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi penulis berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan topik penulisan ini.


(22)

51 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

1. Lagu-lagu yang dibawakan oleh pengamen pada umumnya adalah dua lagu. Salah satunya adalah lagu rohani sedangkan lagu kedua dipilih tergantung pada kehadiran pengunjung. Jika pengunjung yang hadir pada umumnya adalah remaja atau anak sekolah maka lagu yang dipilih adalah lagu pop Indonesia yang sedang hits. Jika pengunjung yang hadir pada umumnya adalah orang dewasa maka lagu yang dipilih pengamen adalah lagu batak. Namun, pengamen tidak selalu menyanyikan hanya dua lagu, terkadang ada lagu yang sengaja diminta pengunjung untuk dinyanyikan oleh pengamen.

2. Alat musik yang digunakan pengamen pertama kalinya adalah kombinasi antara gitar akustik dan harmonia, namun karena penghasilan yang diterima tidak terlalu berbeda antara menggunakan gitar akustik dan kombinasi gitar akustik dan harmonica, jadi pengamen di rumah makan sehat Jalan Iskandar Muda hanya menggunakan Gitar Akustik.

3. Kehadiran pengamen sangat mengganggu karena disamping hiruk pikuknya suara kendaraan dan perpaduan suara dari alat masak, suara pengamen pun terkesan mengganggu kenyamanan pada saat makan. Kehadiran pengamen juga setidaknya menyajikan sesuatu yang membuat sedikitnya mengabaikan suara hiruk pikuk kendaraaan dan dentingan alat masak yang sebenarnya sangat mengganggu di rumah makan tersebut.


(23)

52

4. Motivasi pengamen memilih pekerjaan mengamen adalah mengamen menghasilkan dana dengan cepat, kurangnya modal untuk membuat usaha, dan sudah menjadi hoby pengamen itu sendiri.

5. Penghasilan yang diperoleh pengamen adalah berkisar antara Rp 50.000,- s/d Rp 300.000,- / hari tergantung kepada kedatangan pengunjung yang datang kerumah makan tersebut. Namun kalau dijumlahkan penghasilan pengamen perbulan di rumah makan tersebut bisa mencapai Rp 2.500.000,- /bulan.

B. Saran

Berdasarakan kesimpulan di atas, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Jenis lagu yang dibawakan oleh pengamen hendaknya lebih bervariatif lagi. Sehingga akan membuat pengunjung benar-benar menikmati alunan lagu tersebut.

2. Disarankan agar pengunjung juga menghargai pekerjaan mengamen karena ada banyak motivasi yang membuat mereka menjadi berprofesi sebagai pengamen. Kemampuan mereka untuk menghibur dan bernyanyi belum tentu bisa dilakukan semua orang.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang juga tertarik meneliti keberadaan pengamen, hendaknya benar-benar memperhatikan kekreatifan alat musik yang digunakan oleh pengamen dalam bernyanyi.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2002). Prosedur Penulisan suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta

Atkinson, R.l.,Atkinson, R. C & Hilgard, E.R. 1999. Pengantar Psikologi. Alih Bahasa : Nurjanah Taufiq. Jakarta: Erlangga.

Aziz Alimut Hidayat. (2007). Metode Penulisan Kebinaan dan Teknik Analisa Data. Surabaya : Salemba Media.

Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajaw ali.

Chulaifah dan VB. Suparlan. 1993. Studi kasus Pengamen di Yogyakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Yogyakarta.

Daminto.2004. Kerangka Teoritis Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Fransisca. 2000. Hubungan Antara persepsi yang Mengancam dengan kecemasan pada Masyarakat Jakarta.. Skripsi.(Tidak diterbitkan). Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Gotlib & Abramson. 1999. Atributtion Theories of Emotion dalam Handbook Cognition and Emotion. Chisester : Wiley

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2165300-pengertian-musik/#ixzz2A6dgOPLO

https://www.google.co.id/search?q=Pengertian+Musik+Jalanan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a https://id.wikipedia.org/pengamen

Kartono, K. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Sexual. Bandung :CV. Mandar Maju.

Maryaeni, 2005; “Metode Penelitian Kebudayaan”, Jakarta, Bumi Aksara

Pusat Pembinaan Bahasa (1990). Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.


(25)

Rahmat. J. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Soeharto, M. (1992). Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penulisan Kuantitatif Kualitatif. Bandung. Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung.

Alfabeta,

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Suragin. 2001. Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widya Sarana Indonesia.

Wulan, R. 1998. Tes Frostig untuk Mengukur Kemampuan Visual Anak berumur

4 – 8 Tahun. Jurnal Psikologi. No. 1, 35-43. Yogyakarta: Fakultas


(1)

1. Untuk mengetahui lagu-lagu yang sering dibawakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

2. Untuk mengetahui alat musik yang sering digunakan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

3. Untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap kehadiran pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

4. Untuk mengetahui motivasi pengamen tersebut memilih pekerjaan mengamen.

5. Untuk mengetahui penghasilan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

F. Manfaat Penulisan

Setiap penelitian pastilah hasilnya akan bermanfaat, karena penelitian akan dialakukan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi, sehingga dengan adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu dan bagaiman menghadapi masa yang dilalui dan masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis dapat melihat yang bisa diuraikan, segala sesuatu yang dapat digunakan baik oleh peneliti itu sendiri maupun lembaga, instansi tertentu ataupun yang lain. Setelah penelitian dirangkumkan, maka penelitian ini dapat memberi mamfaat sebagai berikut :


(2)

9

1. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai keberadaan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan pengamen di rumah makan Sehat Jalan Iskandar Muda Medan.

3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi penulis berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan topik penulisan ini.


(3)

51 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

1. Lagu-lagu yang dibawakan oleh pengamen pada umumnya adalah dua lagu. Salah satunya adalah lagu rohani sedangkan lagu kedua dipilih tergantung pada kehadiran pengunjung. Jika pengunjung yang hadir pada umumnya adalah remaja atau anak sekolah maka lagu yang dipilih adalah lagu pop Indonesia yang sedang hits. Jika pengunjung yang hadir pada umumnya adalah orang dewasa maka lagu yang dipilih pengamen adalah lagu batak. Namun, pengamen tidak selalu menyanyikan hanya dua lagu, terkadang ada lagu yang sengaja diminta pengunjung untuk dinyanyikan oleh pengamen.

2. Alat musik yang digunakan pengamen pertama kalinya adalah kombinasi antara gitar akustik dan harmonia, namun karena penghasilan yang diterima tidak terlalu berbeda antara menggunakan gitar akustik dan kombinasi gitar akustik dan harmonica, jadi pengamen di rumah makan sehat Jalan Iskandar Muda hanya menggunakan Gitar Akustik.

3. Kehadiran pengamen sangat mengganggu karena disamping hiruk pikuknya suara kendaraan dan perpaduan suara dari alat masak, suara pengamen pun terkesan mengganggu kenyamanan pada saat makan. Kehadiran pengamen juga setidaknya menyajikan sesuatu yang membuat sedikitnya mengabaikan suara hiruk pikuk kendaraaan dan dentingan alat masak yang sebenarnya sangat mengganggu di rumah makan tersebut.


(4)

52

4. Motivasi pengamen memilih pekerjaan mengamen adalah mengamen menghasilkan dana dengan cepat, kurangnya modal untuk membuat usaha, dan sudah menjadi hoby pengamen itu sendiri.

5. Penghasilan yang diperoleh pengamen adalah berkisar antara Rp 50.000,- s/d Rp 300.000,- / hari tergantung kepada kedatangan pengunjung yang datang kerumah makan tersebut. Namun kalau dijumlahkan penghasilan pengamen perbulan di rumah makan tersebut bisa mencapai Rp 2.500.000,- /bulan.

B. Saran

Berdasarakan kesimpulan di atas, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Jenis lagu yang dibawakan oleh pengamen hendaknya lebih bervariatif lagi. Sehingga akan membuat pengunjung benar-benar menikmati alunan lagu tersebut.

2. Disarankan agar pengunjung juga menghargai pekerjaan mengamen karena ada banyak motivasi yang membuat mereka menjadi berprofesi sebagai pengamen. Kemampuan mereka untuk menghibur dan bernyanyi belum tentu bisa dilakukan semua orang.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang juga tertarik meneliti keberadaan pengamen, hendaknya benar-benar memperhatikan kekreatifan alat musik yang digunakan oleh pengamen dalam bernyanyi.


(5)

Arikunto. (2002). Prosedur Penulisan suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta

Atkinson, R.l.,Atkinson, R. C & Hilgard, E.R. 1999. Pengantar Psikologi. Alih Bahasa : Nurjanah Taufiq. Jakarta: Erlangga.

Aziz Alimut Hidayat. (2007). Metode Penulisan Kebinaan dan Teknik Analisa Data. Surabaya : Salemba Media.

Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajaw ali.

Chulaifah dan VB. Suparlan. 1993. Studi kasus Pengamen di Yogyakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Yogyakarta.

Daminto.2004. Kerangka Teoritis Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Fransisca. 2000. Hubungan Antara persepsi yang Mengancam dengan kecemasan pada Masyarakat Jakarta.. Skripsi.(Tidak diterbitkan). Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Gotlib & Abramson. 1999. Atributtion Theories of Emotion dalam Handbook Cognition and Emotion. Chisester : Wiley

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2165300-pengertian-musik/#ixzz2A6dgOPLO

https://www.google.co.id/search?q=Pengertian+Musik+Jalanan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a https://id.wikipedia.org/pengamen

Kartono, K. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Sexual. Bandung :CV. Mandar Maju.

Maryaeni, 2005; “Metode Penelitian Kebudayaan”, Jakarta, Bumi Aksara

Pusat Pembinaan Bahasa (1990). Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.


(6)

Rahmat. J. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Soeharto, M. (1992). Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penulisan Kuantitatif Kualitatif. Bandung. Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung.

Alfabeta,

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Suragin. 2001. Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widya Sarana Indonesia.

Wulan, R. 1998. Tes Frostig untuk Mengukur Kemampuan Visual Anak berumur 4 – 8 Tahun. Jurnal Psikologi. No. 1, 35-43. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada