Persepsi Pedagang Terhadap Teritori Dalam Penggunaan Ruang Publik (Studi Kasus : Koridor Jalan Iskandar Muda, Medan)

ABSTRAK

Koridor merupakan salah satu bentuk ruang publik yang juga merupakan salah satu
elemen kota yang penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan melalui
fungsi pemanfaatan ruang di dalamnya. Namun dalam perkembangannya, koridor sebagai
ruang publik sering disalahgunakan. Salah satunya adalah koridor Iskandar Muda yang
tidak hanya melayani pergerakan transportasi, melainkan aktivitas jual-beli di jalur
pedestrian. Skripsi ini bertujuan untuk membahas persepsi pedagang sebagai pengguna
ruang publik dan mekanisme pedagang dalam menentukan teritorinya terhadap kondisi
eksisting koridor. Jenis penelitian yang digunakan dalam Skripsi Sarjana ini adalah
penelitian deskriptif dengan metode observasi untuk mendapatkan kondisi eksisting
lapangan, pemetaan aktivitas, dan kuesioner/wawancara untuk mendapatkan latar
belakang sosial pedagang serta persepsinya terhadap teritorialitas dalam menggunakan
ruang publik koridor jalan Iskandar Muda. Berdasarkan hasil obervasi dan survey, dapat
disimpulkan bahwa fasilitas publik Iskandar Muda belum mampu mengakomodir
kebutuhan penggunanya dan adanya intervensi oleh pkl yang menggunakan jalur
pedestrian sebagai lahan usahanya. Mayoritas pedagang berpendapat bahwa jalur
pedestrian merupakan teritori publik yang boleh digunakan oleh siapa saja. Namun,
mayoritas pedagang membatasi area dagangnya dengan objek-objek tertentu sehingga
secara tidak langsung telah mengklaim jalur pedestrian sebagai teritorinya.


Kata kunci : Ruang Publik, Koridor, Pedagang, Persepsi, Teritori

ii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Corridor is one form of public space which is also one of the important urban elements in
improving the quality of urban life through the function of space utilization in it. Though
in its development, the corridor as a public space is often misused. One of them is the
Iskandar Muda corridor that is not only serves the movement of transportation, but also
the activity of buying and selling in the pedestrian path. This thesis aims to discuss the
perception of traders as users of the public space and mechanism of traders in
determining their territory against the existing condition of the corridor. The type of
research used in this undergraduate thesis is descriptive research with observation method
to get the existing condition of field, activity mapping, and questionnaire / interview to
get social background of merchant as well as his perception on territoriality in using
public space of Iskandar Muda road corridor. Based on the results of observations and
surveys, it can be concluded that Iskandar Muda public facilities have not been able to

accommodate the needs of its users and there's intervention by hawkers using pedestrian
path as its business land. The majority of traders state that the pedestrian path is a public
territory which can be used by anyone. However, the majority of merchants restrict their
trading area to certain objects, thus indirectly claiming the pedestrian path as its territory.

Keywords: Public Spaces, Corridors, Traders, Perceptions, Territories

iii

Universitas Sumatera Utara