Pengaruh program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terhadap kinerja karyawan PT. Madu Baru Padokan-Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PROGRAM K3 (KESELAMATAN KERJA DAN
KESEHATAN KERJA) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus PT. MaduBaru
Padokan – Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :
Yohana Sri Sunarti
NIM : 072214090

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi

PENGARUH PROGRAM K3 (KESELAMATAN KERJA DAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. MADU BARU PADOKAN – TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL
YOGYAKARTA


Oleh :
Yohana Sri Sunarti
Nim : 072214090

Telah disetujui oleh :

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

motto
kemarin adalah sejarah..sekarang adalah
kenyataan..esok adalah misteri…..

there is a will there is away

I Do, I’m Amazing
Skripsi ini aku persembahkan kepada :
x Tuhan Yesus Kristus
x Papa dan mama yang tercinta
x Saudara- saudaraku
x Almamater Universitas Sanata darma

iv

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
PENGARUH PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MADU BARU
PADOKAN-TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 27 Agustus 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada
penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta,30 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,

Yohana Sri sunarti
NIM ; 072214090

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibwah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yohana Sri sunarti
Nim : 072214090
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH PROGRAM K3 (KESELAMATAN KERJA DAN
KESEHATAN KERJA) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. MADU BARU PADOKAN- TIRTONIRMOLO KASIHAN
BANTUL YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pengkajian data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Agustus 2013
Yang menyatakan

Yohana Sri Sunarti

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KATA PENGANTAR

Terima kasih dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Program K3 (Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja) Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Padokan – Tirtonirmolo Kasihan Bantul
Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak, Untuk itu penulis igin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwaanto, S.E, M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A. Selaku Dosen Pembimbing I, yang juga
elah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.

5. Ibu Dra. Rini Hardanti, M, Si. Selaku anggota tim penguji yang telah
member masukan yang sangat berguna.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Bapak Taufik R. selaku Kabag Instalasi PT. Madu Baru dan para
karyawan stasiun instalasi yang telah memberikan izin dan membantu
sangat berarti sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini, terimakasih
atas kerjasamanya.
7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan pengajaran yang berharga dan pelayanan
yang sangat berkesan selama penulis menempuh ilmu dikampus
Universitas Sanata Dharma.

8. Kedua Oranag Tuaku Bapak Fx. Suwondo dan Th. Tumiyem yang saya
cintai, trimakasih atas kasih sayang yang telah diberikan dan tidak hentihentinya memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
9. Saudara- saudara saya, adik Lusia, Wanda dan Immanuel yang selalu
memberikan dukungan doa dan semangat sampai saat ini.
10. Mas Hanes yang telah banyak membantu penulis selama ini dan juga atas
doanya.
11. Teman seperjuangan penulis MAN 2007, terimakasih Teman.
12. Sahabat – sahabatku, Afie, Deta, Aji, Nanang, Wigit, Baskoro, Deby,
Putri, Asih atas bantuannya dan semangat yang diberikan serta
kebersamaan selama penulis berada di Yogyakarta. Sukses buat kita
semua.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu- persatu.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan karena keterbatasan
dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan
bagi rekan- rekan dalam menyususn skripsi.

Yogyakarta, 30 Agustus 2013

penulis

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………

ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………..

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………

iv

HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ………………………..

v

HALAMA LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ………………………………………………

x

HALAMAN DAFTAR TABEL ………………………………………… xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ……………………………………..

xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN …………………………………..

xv

HALAMAN ABSTRAK ………………………………………………..

xvi

BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang Masalah …………………………………………
Rumusan Masalah ……………………………………………….
Pembatasan Masalah …………………………………………….
Tujuan Penelitian ………………………………………………..
Manfaat Penelitian ……………………………………………...

1
4
4
5
6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ………………………………………………….
1. Manajemen Sumber Daya Manusia………………..………..
2. Pengertian Kinerja……………... …………………………..
3. Pengertian kecelakaan ………………………………………
4. Faktor-faktor Kecelakaan.…………………………….…….
5. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja……………...
a. Keselamatan Kerja………………………………………
b. Kesehatan Kerja…………………………………………
6. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja………………….

x

8
8
8
12
12
15
16
19
25

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Sistem Manajemen K3…………………………………...…
8. Program K3………………………………………………….
9. Landasan Hukum K3………………………………………..
B. Penelitian Terdahulu ………………………………...………….
C. Kerangka Konseptual ……...……………………………………
D. Hipotesis ………………………………………………………...

27
28
32
33
35
36

BAB III. METODE DAN TEHNIK PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.

F.
G.
H.

I.

J.

Jenis Penelitian …………………………………………………
Subjek dan Objek Penelitian…………………………………….
Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………
Variabel Penelitian………………………………………………
Populasi dan Sampel…………………………………………….
1. Populasi ……………………………………………………..
2. Sampel ………………………………………………………
3. Teknik Pengambilan Sampel ………………………………..
Sumber Data……………………………………………………..
a. Data Primer ………….….…………………………………..
b. Data Sekunder……….….. ………………………………….
Tehnik Pengumpulan Data………………………………………
Operasional Variabel………………...…………………………..
1. Identifikasi Variabel …………………………………………
a. Variabel Independent…………………………………….
b. Variabel Dependent………………………………………
2. Definisi Operasional Variabel………………………………..
a. Program Keselamatan dan kesehatan kerja………………
b. Publikasi Keselamatan Kerja ……………………………
c. Kontrol Lingkungan Kerja ………………………………
d. Pengawasan dan Disiplin………………………………..
e. Peningkatan Kesadaran K3………………………………
f. Kinerja……………………………………………………
Teknnik Pengujian Instrumen……………………………………
1. Uji Validitas ……………………………………………..
2. Uji Reabilitas ….……………….………………………..
3. Uji Asumsi Klasik ……………………………………...
Teknik Analisis Data ……………………..……………………..
1. Analisis regresi linier berganda …………………………
2. Analisis uji R dan R Square ………………………..…..
3. Uji T Parsial……………………………………………..

37
37
37
38
38
38
39
40
41
41
41
42
45
45
45
45
45
45
46
47
48
49
50
54
54
55
56
60
60
61
62

BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Umum Perusahaan ……………………………………… 65
B. Lokasi Perusahaan ………………………………………………. 67
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.
D.
E.
F.
G.
H.

Visi dan Misi ……………………………………………………
Struktur Organisasi ………………………………………………
Sumber Daya Manusia …………………………………………..
Produksi ………………………………………………………….
Pemasaran ……………………………………………………….
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ……………………...

68
70
74
80
83
84

BAB V. ANALISIS DATA
A. Uji Kevalidan Data ………………………………………………
1. Validitas ……………………………………..………………
2. Reliabilitas …………………………………………..………
B. Deskripsi Variabel Penelitian ……………………………………
1. Jenis Kelamin…………………………………………………
2. Usia……………………………………………………..…….
3. Tingkat Pendidikan…………………………………………..
C. Hasil Penelitian ………………………………………………….
1. Pelatihan keselamatan …………………………………..…...
2. Publikasi keselamatan kerja …………………………………
3. Kontrol lingkungan kerja ……………………………………
4. Pengawasan dan disiplin…………………………………….
5. Peningkatan kesadaran K3…………………………………...
6. Kinerja………………………………………………………..
D. Uji Asumsi Klasik………………………………………………..
4. Uji Normalitas ……………………………………………….
5. Uji Heteroskedastisitas ………………………………………
6. Uji Multikolinearitas …………………………………………
7. Uji Autokorelasi ……………………………………………..
E. Analisis Kuantitatif ………………………………………………
F. Hasil Analisis Regresi ……………………………………………
1. Pengujian Hipotesis ………………………………………….
a. Uji F ……………………………………………………..
b. Uji t ………………………………………………………
G. Pembahasan ……………………………………………………...
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

85
85
88
89
89
90
90
91
91
92
93
94
95
96
97
97
98
99
100
101
102
103
103
105
107

A. Simpulan ……………………………………………………….
B. Saran ……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

111
112
105

LAMPIRAN ...........................................................................................

107

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Tabel
Tabel
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17

Judul
Halaman
Jumlah Populasi Pada PT.Madukismo …………………… 39
Jumlah Sampel Pada PT. Madu Baru ................................. 41
Jumlah Karyawan Pimpinan ……………………………… 75
Jumlah Karyawan pelaksana ……………………………… 76
Jumlah karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan ……… 76
Jumlah karyawan Bagian Pemasaran …………………….. 77
Jumlah karyawan Bagian Tanaman ………………………. 77
Jumlah karyawan Bagian Tebang dan Angkutan ................ 77
Jumlah karyawan Bagian Instalasi ...................................... 77
Jumlah karyawan Bagian Pabrikasi PG .............................. 78
Jumlah karyawan Bagian Pabrikasi Spirtus ....................... 78
Rangkuman tes validitas Program K3 …………………… 87
Rangkuman tes validitas Kinerja karyawan …………….. 88
Rangkuman hasil uji reliabilitas ………………………… 89
Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin ………. 89
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karyawan …. 90
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 90
Deskripsi Variabel Pelatihan keselamatan (X1) …………. 91
Deskripsi Variabel Publikasi keselamatan kerja (X2) …… 92
Deskripsi Kontrol lingkungan kerja (X3) ……………….. 93
Deskripsi Pengawasan dan disiplin (X4) ………………… 94
Deskripsi Peningkatan kesadaran K3 (X5) ………………. 95
Deskripsi Variabel Kinerja (Y) …………………………… 96
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………………… 98
Uji Multikolinearita ……………………………………… 100
Uji Auto korelasi ………………………………………… 101
Rangkuman Hasil Regeresi Linier Berganda …………… 102
Hitung F Hasil …………………………………………… 104

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Gambar

Gambar

Judul

Halaman

II.1

Biaya Perusahaan Akibat Kecelakaan Kerja ……… 13

II.2

Kerangka Konseptual ……………………………… 35

IV. 1

Strukur Organisasi PT. Madu Baru ……………… 70

V. 1

Uji Heteroskedastisitas …………………………… 99

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman

Lampiran

Judul

Lampiran I

kuesioner penelitian ……………………………………

116

Lampiran II

Data Identitas Responden ……………………………. .

121

Lampiran III

Data Distribusi Idebtitas responden ……………………

125

Lampiran IV

Data Variabel Responden ……………………………..

127

Lampiran V

Data Kategori Varbel Responden ………………………

149

Lampiran VI

Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………… 151

Lampiran VII

Uji Asumsi Klasik ……………………………………...

168

Lampiran VIII

Regresi …………………………………………………

175

Lampiran IX

Surat Ijin Penelitian ……………………………………

183

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PROGRAM K3 (KESELAMATAN KERJA DAN
KESEHATAN KERJA) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. MADU BARU PADOKAN – TIRTONIRMOLO KASIHAN
BANTUL YOGYAKARTA
Yohana Sri Sunarti
Universitas sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui hubungan program K3 terhadap
Kinerja Karyawan PT. Madu Baru , Yogyakarta. Sampel penelitian ini sebanyak
95 karyawan dari bagian instalasi, teknik pengambilan sampelnya adalah
proportionate stratified random sampling. Penelitian ini menghasilkan temuan
bahwa secara simultan variabel Kesehatan dan Keselamatan Kerja berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan secara parsial penelitian ini
menghasilkan bahwa variable (1) Pelatihan Keselamatan Kerja berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan, (2) Publikasi Keselamatan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan, (3) Kontrol
Lingkungan Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Karyawan, (4) Pengawasan dan Disiplin tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Karyawan, (5) Kesadaran K3 berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Karyawan. Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa program K3 berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru,
Yogyakarta. Dari indikator program K3 yang terdiri dari, Pelatihan Keselamatan,
Publikasi Keselamatan Kerja, Kontrol Lingkungan Kerja, Pengawasan dan
Disiplin dan Kesadaran K3 hanya Pelatihan Keselamatan dan Kesadaran K3 yang
berpengaruh terhadap Kinerja PT. Madu Baru, Yogyakarta.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE IMPACT OF HEALTH AND SAFE WORK PROGRAM ON THE
WORKERS PERFORMANCE AT MADU BARU PADOKAN Ltd.
TIRTONIRMOLO – KASIHAN – BANTUL – YOGYAKARTA
Yohana Sri Sunarti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of the research was to identify the impact of the Occupational
Health and Safety program on the workers performance at Madu Baru Padokan
Ltd, Yogyakarta. The sample for the research consisted of 95 workers of
Instalation department. The sample taking technique was the proportionate
stratified random sampling. The research showed that simultenaously, the
Occupational Health and Safety variables did have significant impact on the
workers performance whereas, the research showed that partially,: (1) Training
on Occupational Safety had a significant impact on the performance of the
workers; (2) The Publication of Occupational Safety did not have a significant
impact on the performance of the workers; (3) Control of Working Environment
did not have a significant impact on the performance of the workers; (4)
Supervision and Discipline did not have a significant impact on the performance
of the workers; (5) The Awareness on Occupational Health and Safety had a
significant impact on the workers performance. The research concluded that
Occupational Health and Safety program did have impact on the workers
performance at The Company. Out of five Occupational Health and Safety
programs consisting Occupational Safety training , publication of occupational
safety. control over working environment, supervision and discipline, and
awareness of Occupational Health and Safety, only Training on Occupational
Safety and The Awareness on Occupational Health and Safety influenced the
workers performance at The Company.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kompetensi dunia kerja sangat ketat,lapangan kerja yang
tersedia lebih kecil dibandingkan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Seorang karyawan biasanya akan bekerja dengan sungguh-sungguh, bila
dalam bekerja mereka dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Perusahaan harus memperlihatkan tingkat kebutuhan karyawannya.
Dalam melakukan aktivitas sudah tentu memerlukan sumber daya yang
mendukung usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan suatu organisasi.
Bagaimanapun lengkap dan canggihnya sumber-sumber daya non manusia
yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidaklah menjadi jaminan bagi perusahaan
tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan. Keberhasilan perusahaan lebih
banyak ditentukan oleh sumber daya manusia yang mengelola, dan
mendayagunakan sumber-sumber daya non manusia yang dimiliki, oleh
karena itu masalah karyawan sangat penting di dunia perindustrian atau
perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan
suatu perusahaan. Kinerja karyawan menjadi sangat penting karena penurunan
kinerja baik individu maupun kelompok dalam suatu perusahaan dapat
memberi dampak yang berarti dalam suatu perusahaan. Menurut Suyadi
Prawirosentono (1999 ), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral dan etika. Kinerja individu akan berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan secara komperhensif. Agar tercipta kinerja yang diharapkan
perusahaan maka pihak manejemen harus dapat menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif dan peka terhadap kondisi karyawan. Perusahaan juga harus
bisa mengatasi masalah-masalah yang sering muncul yang berhubungan
dengan kinerja karyawan. Banyak hal yang mempengaruhi kinerja individu.
Diantaranya adalah program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).
Perusahaan juga perlu memperhatikan dan memberi rangsangan kepada
karyawan, agar karyawan mau bekerja dengan segala daya dan upaya sehingga
tugas dan kewajiban yang diberikan dapat terlaksana dengan baik. Faktorfaktor yang perlu diperhatikan adalah faktor yang berhubungan dengan tenaga
kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan
da n

kebijakan

perusahaan

secara

keseluruhan,

misalnya

:

jaminan

sosial,program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), lingkungan kerja,
dislipin, pendidikan, keterampilan, penghasilan, teknologi, kesempatan
berprestasi dan lain-lain. Beberapa faktor tersebut yang perlu mendapat
perhatian adalah jaminan sosial, program K3 dan lingkungan kerja. Program
K3 inilah yang mempengaruhi karyawan didalam melakukan aktivitasnya.
Apabila K3 tidak sesuai dengan kondisi yang selayaknya,maka dapat terjadi
keluhan-keluhan yang mengganggu karyawan dalam meningkatkan semangat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

kerja karyawan dan berdampak negatif baik bagi dirirnya sendiri maupun bagi
organisasi,dampak buruk tersebut dapat berupa pelaksanaan kerja yang buruk
yang juga akan mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja karyawan,
menimbulkan perasaan bosan. Tetapi dengan perusahaan melakukan progam
K3 dengan baik maka dengan cara demikian dapat mengurangi atau
menghindari pemborosan waktu dan biaya, dan karyawan akan merasa aman,
terlindung,

dan

terjamin

keselamatannya

serta

dapat

melaksanakan

pekerjaannya dengan baik dan secara tidak langsung dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
PT. Madu Baru Padokan - Tirtonirmolo Kasihan, Bantul Yogyakarta
memiliki banyak pegawai yang menunjang kegiatan produksi serta
tercapainya tujuan perusahaan. Dengan banyaknya karyawan yang bekerja
pada perusahaan, maka setiap karyawan mempunyai motif dan tujuan dalam
pekerjaan yang berbeda, hal ini dapat terjadi karena kebutuhan antara individu
satu dengan yang lain dalam bekerja sangat bermacam-macam dan bervariasi.
PT. Madu Baru sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi gula, dalam menjalankan kegiatan usahanya dan untuk mencapai
tujuan perusahaan sangat tergantung pada aktivitas dan perilaku karyawan.
Dalam menjalankan kegiatannya PT. Madu Baru tidak terlepas dari
berbagai masalah seperti karyawan berkinerja rendah yang disebabkan
program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) tidak baik dalam
penerapannya. Penurunan kinerja banyak dimunculnya oleh beberapa perilaku
karyawan dalam beberapa waktu terakhir. Misal tingkat keterlambatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

karyawan yang cenderung meningkat. Masalah ini akan menimbulkan
pertanyaan bagaimana caranya agar karyawan yang bekerja kurang baik dapat
memperbaiki kinerjanya guna mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan.
Dari uraian diatas maka dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk
melakukan

penelitian

mengenai

:“PENGARUH

PROGRAM

K3

(KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT. MADU BARU Padokan – Tirtonirmolo
Kasihan Bantul Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah indikator program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),
Pelatihan keselamatan kerja , Publikasi keselamatan , Kontrol lingkungan
kerja , Pengawasan dan disiplin, dan Peningkatan kesadaran K3 secara
simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Madu Baru,
Yogyakarta?
2. Apakah pelatihan keselamatan kerja secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta?
3. Apakah Publikasi keselamatan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta?
4. Apakah Kontrol lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

5. Apakah Pengawasan dan disiplin secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta?
6. Apakah Peningkatan kesadaran K3secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan penelitian ke dalam
beberapa hal sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas lingkup PT. Madu Baru Padokan –
Tirtonirmolo Kasihan Bantul.
2. Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian perawatan yang
mengutamakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan indikator program K3
(Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) “Pelatihan keselamatan kerja,
Publikasi keselamatan, Kontrol lingkungan kerja, Pengawasan dan
disiplin, dan Peningkatan kesadaran K3” terhadap kinerja karyawan PT.
Madu Baru, Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan keselamatan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh Publikasi keselamatan terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

4. Untuk mengetahui pengaruh kontrol lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta.
5. Untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan disiplin terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta.
6. Untuk mengetahui pengaruh Peningkatan kesadaran K3 terhadap kinerja
karyawan PT. Madu Baru, Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan (PT.Madu Baru)
Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT.
Madu Baru ,mengenai sejauh mana hubungan Program K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) dengan kinerja karyawan.
2. Bagi Umum/ Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai Program
K3 bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang Program K3.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan dan informasi
mengenai Program K3, serta menjadi referensi untuk melakukan penelitian
mengenai Program K3.
4. Bagi Peneliti
Untuk lebih mengetahui hubungan antara faktor Program K3 (kesehatan
dan keselamatan Kerja) dengan kinerja karyawan PT. Madu Baru .

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

5. Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan referensi dalam melakukan kajian atau penelitian dengan
pokok permasalahan yang yang sama serta sebagai bahan masukan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan langsung dengan penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Herman Sofyandi (2008), adalah suatu strategi dalam
menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, lending,
dan controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari
penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, penempatan, yang
meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja, pemberian
kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang
ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi
terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
2. Pengertian Kinerja
Kinerja menurut manajemen sumber daya manusia merupakan hasil
yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan seseorang dalam
melaksanakan tugasnya. Menurut Suyadi Prawirosentono (1999), kinerja
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam
suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Dalam penelitian penulis ini menggunakan dimensi kinerja menurut
Suyadi (2008 : 236) meliputi :

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

a. Jumlah pekerjaan
Tingkat produktivitas karyawan: Hal ini berkaitan dengan kuantitas
(jumlah) hasil pekerjaan yang mampu diselesaikan oleh seorang
karyawan.
b. Kualitas pekerjaan.
Pengecekan atas hasil pekerjaan adalah bagian dari ketelitian yang
dimiliki oleh karyawan bersangkutan.
c. Pengetahuan atas tugas
Pengetahuan seorang karyawan tentang pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
d. Kerja sama
Ketergantungan kepada orang lain dari seorang karyawan perlu dinilai,
karena berkaitan dengan kemandirian (self confidence) seseorang
dalam melaksanakan pekerjaannya.
e. Tanggung jawab
Kemampuan

karyawan

membuat

perencanaan

dan

jadwal

pekerjaannya, hal ini dinilai penting sebab akan mempengaruhi
ketepatan waktu hasi lpekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang
karyawan.
f. Sikap kerja
Kebijakan atau judgment yang bersifat naluriah yang dimiliki seorang
karyawan dapat mempengaruhi kinerja, karena dia mempunyai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

kemampuan menyesuaikan dan menilai tugasnya dalam menunjang
tujuan organisasi.
g. Inisiatif
Kehadiran dalam rapat disertai dengan kemampuan menyampaikan
gagasan-gagasannya kepada orang lain mempunyai nilai tersendiri
dalam menilai kinerja seorang karyawan.
h. Keterampilan teknis
Pengetahuan teknis atas pekerjaan yang menjadi tugas seorang
karyawan harus dinilai, karena hal ini berkaitandengan mutu pekerjaan
dan kecepatan seorang karyawan mentelesaikan suatu pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
i. Kemampuan mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah.
Kepemimpinan menjadi faktor yang harus dinilai dalam menilai
kinerja seorang karyawan.
j. Kepemimpinan
Kemampuan berkomunikasi dari seorang karyawan, baik dengan
sesama karyawan maupun dengan atasannya dapat mempengaruhi
kinerjanya.
k. Administrasi
Kemampuan bekerja sama seorang karyawan dengan orang-orang lain
sangat berperan dalam menentukan kinerjanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

l. Kreativitas
Kemampuan mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya,
termasuk membuat jadwal kerja, umumnya mempengaruhi kinerja
seorang karyawan.
3. Pengertian kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kejadian tak diduga dan tidak dikehendaki
yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur (Sulaksmono
dalam Santoso, 2004). Menurut Sugeng (2005), kecelakaan kerja adalah
suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan
terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.
Secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Kecelakaan industri (industrial accident) yaitu kecelakaan yang terjadi
di tempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja.
b. Kecelakaan dalam perjalanan (community accident) yaitu kecelakaan
yang terjadi diluar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya
hubungan kerja.
Keadaan hampir celaka (near-accident) adalah suatu kejadian atau
peristiwa yang tidak diinginkan dimana dengan keadaan yang sedikit
berbeda akan mengakibatkan bahaya terhadap manusia, merusak harta
benda atau kerugian terhadap proses (Sugeng, 2005).
Kecelakaan terjadi tanpa diduga dan tidak diharapkan tetapi
kecelakaan kerja pada prinsipnya dapat dicegah dan pencegahan ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

menurut Bennett NBS dalam Santoso (2004) merupakan tanggung jawab
para manajer lini, penyelia, mandor, kepala dan juga kepala urusan.
4.

Faktor-faktor Kecelakaan
Teori Domino Heinrich (1931) dala

Suardi (2005) menyebutkan

bahwa pada setiap kecelakaan yang menimbulkan cedera terdapat lima
faktor yang secara berurutan digambarkan sebagai lima domino yang
berdiri sejajar, yaitu : kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan
kondisi

tak aman (hazard),

kecelakaan serta

cedera.

Heinrinch

mengemukakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kuncinya adalah
dengan memutuskan rangkaian sebab-akibat. Misalnya, dengan membuang
hazard satu domino diantaranya.
Frank E. Bird Peterson (1967) dalam Suardi (2005) memodifikasi teori
Domino Heinrich dengan mengemukakan teori manajemen yang berisikan
lima faktor dalam urutan suatu kecelakaan yaitu : manajemen, sumber
penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian. Birds mengemukakan bahwa
usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya dapat berhasil dengan mulai
memperbaiki manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Setiap satu
kecelakaan berat disertai oleh 10 kejadian kecelakaan ringan, 30 kejadian
kecelakaan yang menimbulkan kerusakan harta benda dan 600 kejadiankejadian hamper celaka. Biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat
kecelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung dan biaya tak
langsung adalah 1 : 5 – 50, dan digambarkan sebagai gunung es dapat
dilihat pada Gambar 1.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

Gambar II .1. Biaya Perusahaan Akibat Kecelakaan Kerja (Bird, 1967)
Menurut Bennett dalam

Santoso (2004) terdapat empat faktor

bergerak dalam satu kesatuan berantai yang dapat menyebabkan
kecelakaan, yaitu : lingkungan, peralatan, bahaya dan manusia.
Ada beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
dan gangguan kesehatan pegawai (Mangkunegara, 2001) diantaranya yaitu
:
a. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
1) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang
kurang diperhitungkan keamanannya.
2) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
3) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
b. Pengaturan Udara
1) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik.
2) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
c. Pengaturan Penerangan
1) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

2) Ruang kerja yang kurang cahaya.
d. Pemakaian Peralatan Kerja
1) Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
2) Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yang baik.
e. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
1) Kerusakan alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
2) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh,
cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja
rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan
dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang
membawa resiko bahaya.
Menurut Dessler (1997), ada tiga alasan dasar kecelakaan di tempat
kerja yaitu :
a. Kejadian yang bersifat kebetulan.
b. Kondisi tidak aman :
1) Peralatan pelindung yang tidak memadai.
2) Peralatan rusak.
3) Prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau disekitar mesin atau
peralatan.
4) Gudang yang tidak aman, sumpek dan terlalu penuh.
5) Penerangan yang tidak memadai.
6) Ventilasi tidak memadai.
c. Tindakan-tindakan yang tidak aman yang dilakukan karyawan :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

1) Membuang bahan-bahan
2) Beroperasi atau bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
3) Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan baik.
4) Menggunakan peralatan yang tidak aman.
5) Menggunakan prosedur yang tidak aman.
6) Mengambil posisi tidak aman.
7) Mengangkat secara tidak tepat.
8) Pikiran kacau, gangguan, penyalahgunaan, kaget, berselisih, dan
permainan kasar.
5. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja dewasa ini merupakan istilah yang
sangat populer. Menurut Jackson (1999), Kesehatan dan Keselamatan
Kerja adalah kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja
yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
Menurut

Mangkunegara (2002), Keselamatan dan kesehatan kerja

adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.
Menurut Silalahi, (1995) keselamatan dan kesehatan kerja yang
mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan
meniadakan

unsur

penyebab

pengawasan yang ketat.

kecelakaan

dan

atau

mengadakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

a. Keselamatan Kerja
Menurut Dr.Suma’mur (1981) adalah keselamatan yang berkaitan
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
Penilaian Keselamatan kerja di Indonesia menurut Dr.Suma’mur
(1981)
1. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan
kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja.
2. Analisis kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang
masuk atas dasar wajib lapor kecelakaan dan data konpensasinya
dewasa ini seolah-olah relative rendah dibandingkan dengan
banyaknya jam tenaga kerja.
3. Potensi-potensi bahaya yang mengancam keselamatan pada
berbagai sektor kegiatan ekonomi jelas dapat diobservasi.
4. Menurut observasi, angka frekwensi untuk keceakaan-kecelakaan
ringan yang tidak menyebabkan hilangnya hari kerja tetapi hanya
jam kerja masih terlalu tinggi.
5. Analisa

kecelakaan

memperlihatkan

bahwa

untuk

setiap

kecelakaan ada factor penyebabnya.
6. 85% dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia.
7. Sekalipun upaya-upaya pencegahan telah maksimal, kecelakaan
masih mungkin terjadi, dan dalam hal ini, adalah besar peranan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

kompensasi kecelakaan sebagai suatu segi jaminan sosial bagi
meringankan beban penderita.
Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan
biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari
peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada
hakekatnya keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun
sebagai suatu pendekatan praktis mempelajari faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan
berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko terjadinya
kecelakaan.

Dalam

memepelajari

faktor

faktor

yang

da pa t

menyebabkan manusia mengalami kecelakan inilah berkembang
berbagai konsep dan teori tentang kecelakaan (accident theories).
Bahkan didalam dunia industri istilah tersebut lebih dikenal dengan
singkatan K3L yang artinya keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan. Aspek lingkungan dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan juga merupakan hal yang penting, namun dalam
pembahasan berikut yang akan menjadi fokus utamanya adalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Teori tersebut umumnya ada yang memusatkan perhatiannya pada
faktor penyebab yang ada pada pekerjaan atau cara kerja, ada yang
lebih memperhatikan faktor penyebab pada peralatan kerja bahkan ada
pula yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab pada
perilaku manusianya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

a. Syarat-syarat keselamatan kerja
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
3. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
4. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
5. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar
luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca,sinar radiasi,suara dan getaran
6. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan;
7. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
8. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
9. Menyelenggarakan penyegahan yang cukup;
10. Memelihara kesehatan, kebersihan, ketertiban;
11. Memperoleh keserasian atas proses kerjanya;
12. Mengamankan

dan

memperlancar

pengangkutan

orang,

pengangkutan

orang,

binatang, tanaman atau barang;
13. Mengamankan

dan

memperlancar

binatang, tanaman atau barang;
14. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
15. Menyesuaikan

da n

menyempurnakan

pengamatan

pada

pekerjaan yang berbahaya kecelakaannya menjadi tambah
tinggi. Suad Husnan (1995)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

b. Tujuan Keselamatan Kerja
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan

pekerjaan

untuk

kesejahteraan

hidup

da n

meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat
kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan
efisien. Dr.Suma’mur (1981)
c. Elemen-elemen Program Keselamatan Kerja
1. Didukung oleh manajemen puncak.
2. Menunjukkan seorang direktur keselamatan.
3. Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara aman.
4. Memdidik para karyawan untuk bertindak dengan aman.
5. Menganalisa kecelakaan.
6. Menyelenggarakan perlombaan keamanan/ keselamatan kerja.
7. Menjlankan peraturan-peraturan untuk keselamatan kerja.
b. Kesehatan Kerja
Kesehatan berasal dari bahasa Inggris ‘health’, yang dewasa ini
tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi
pengertian sehat mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga
sehat secara sosial.Dengan demikian pengertian sehat secara utuh
menunjukkan pengertian sejahtera (well-being). Kesehatan sebagai
suatu pendekatan keilmuan maupun pendekatan praktis juga berupaya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

mempelajari

faktor-faktor

yang

da pa t

menyebabkan

manusia

menderita sakit dan sekaligus berupaya untuk mengembangkan
berbagai cara atau pendekatan untuk mencegah agar manusia tidak
menderita sakit, bahkan menjadi lebih sehat.
Kesehatan

seluruh

karyawan

yang

bekerja

a ka n

mendorong

peningkatan kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan dalam
memacu perkembangan suatu perusahaan sehingga tercapainya
integrasi kesejahteraan pada perusahaan maupun kualitas produk yang
dihasilkan.
Kesehatan merupakan unsusr penting agar kita dapat menikmati
hidup yang berkualitas, baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Kesehatan juga menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan
hidup sebuah organisasi. John Ridley (2006)
1. Pengertian Pemeliharaan Kerja
Dalam program pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja,
pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan
pencegahan

gangguan

kesehatan

yang

memerlukan

pemeriksaan, pengobatan dan perawatan termasuk kehamilan
dan persalinan.
2. Unsur kesehatan kerja
Kesehatan kerja mencakup 2 jenis, yaitu: kesehatan fisik yang
dapat mengalami gangguan berupa sakit atau keracunan dan
kesehatan mental yang dapat mengalami gangguan berupa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

ketegangan yang menimpa karyawan, sehingga diperlukan
program yang lebih konkret guna menangani masalah
kesehatan tersebut.
Untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut maka
perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang
menunjang program kesehatan ini yaitu waktu dan sarana
kesehatan. Secara lebih konkret elemen program kesehatan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan kesehatan pada waktu karyawan pertama kali
diterima kerja ;
b. Pemeriksaan keseluruhan para karyawan kunci secara
periodik;
c. Pemeriksaan kesehatan secara sukarela untuk semua
karyawan secara periodik ;
d. Tersedianya peralatan dan staff medis yang cukup ;
e. Pemberian perhatian yang sistematis dan preventif terhadap
masalah ketegangan industry ( industrial stress) ;
f. Pemeriksaan yang sistematis dan periodic terhadap
persyaratan- persyaratan sanitasi yang baik (Ranupandono
dan Husnan, 1990:263).
Sedangkan usaha-usaha untk mencegah dan menndalikan
stress yang terjadi dilakukan dengan cara:
a. Mencari sumber dari stress tersebut ;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

b. Menjadi media yang menjadi alat penyebaran stress
tersebut ;
c. Memberi perawatan khusus pada karyawan yang menderita
karena stress tersebut ;
3. Langkah-langkah program kesehatan kerja
Program kesehatan kerja dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Mengenal

keadaan

atau

proses

yang

benar-benar

mempunyai potensi bahaya.
b. Mengevaluasi bagaimana bahaya tersebut timbul dengan
mempelajari sifat dari suatu

zat atau kondisi yang

mengandung resiko dengan melakukan pengawasan dalam
menggunakan bahan-bahan yang berbahaya atau pada
lingkungan dimana bahaya terjadi.
c. Mengembangkan metode untuk memperkecil resiko dengan
melakukan pengawasan atas penggunaan bahan-bahan yang
berbahaya atau pada lingkungan dimana bahaya terjadi.
Istilah

“Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja”,

dapat

dipandang mempunyai dua sisi pengertian. Pengertian yang
pertama mengandung arti sebagai suatu pendekatan ilmiah
(scientific approach) dan disisi lain mempunyai pengertian
sebagai suatu terapan atau suatu program yang mempunyai
tujuan tertentu. Karena itu keselamatan dan kesehatan kerja

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

dapat digolongkan sebagai suatu ilmu terapan (applied
science). Pandangan yang melihat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam kerangka sebagai suatu pendekatan ilmiah tampak
seperti misalnya pada definisi berikut:
Occupational Health and Safety concern the application of
scientific principles in understanding the nature of risk to the
safety of people and property in both industrial & non
industrial environments. It is multi disciplinary profession
based upon physics, chemistry, biology and behavioral
sciences with applications in manufacturing, transport, storage
and handling of hazardous material and domestic and
recreational activities. (OSHA, USA).
Dari definisi tersebut dapat diamati adanya uraian yang
menekankan prinsip ilmiah yang mendasari Keselamatan dan
Kesehatan

Kerja

serta

keilmuan

dasar

yang

menjadi

pendukungnya.
Sedangkan pandangan melihat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam kerangka sebagai suatu pendekatan praktis atau
suatu program dapat dilihat dari definisi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sebagai:
The promotion and maintenance of the highest degree of
physical, mental and social well being of workers in all
occupations; the prevention among workers of departures from

PLAGIAT
PLAGIATME

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan (Plant Patumbak).

11 128 75

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) - PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3), LINGKUNGAN KERJA, SERTA BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

0 1 27

Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo PT Madu Baru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 117

Efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan Bantul, ditinjau dari tingkat pendidikan dan spesialisasi kerja - USD Repository

0 0 147