Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo PT Madu Baru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo

PT Madu Baru, Padokan. Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen

  

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

BERNADETA KRISMANINGSIH

  

NIM: 052214046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo

PT Madu Baru, Padokan. Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen

  

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

BERNADETA KRISMANINGSIH

  

NIM: 052214046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

  

MOTTO

Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah

kepadanya dan Ia akan bertindak (Mazmur 37:5)

  Ia membuat segala sesuatu indah pada

waktunya…..(Pengkhotbah 3:11)

Jangan katakan ‘tidak bisa’ bila kamu belum

mencobanya, karena kesuksesan tidak datang dengan

sendirinya, tetapi harus tetap diusahakan

(Peter F.Drucker)

   Skripsi ini kupersembahkan kepada : œ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria œ Bapakku Patricius Kardja dan Ibuku CH.

  Kasmiyati tercinta œ Kakak dan Adikku tercinta œ Almamaterku Universitas Sanata Dharma

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Allah Bapa atas

karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan: Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula

Madukismo PT Madu Baru, Bantul, Yogyakarta dengan baik. Skripsi ini ditulis

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  

3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  

4. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  

5. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku dosen tamu dalam

pelaksanaan ujian sarjana saya pada tanggal 17 September 2009.

  

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen serta para staf

karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

  

7. Ibu Retna Isharsriyani SE, selaku Kepala Bagian SDM dan Umum PT

Madubaru yang telah memberikan ijin dan bantuan yang sangat berarti bagi

penulis untuk melakukan peneltian di PT Madubaru, Bantul, Yogyakarta.

  

8. Bapakku Patricius Kardja dan Ibuku CH. Kasmiyati yang saya cintai, yang

tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, semangat kepada penulis.

  Semoga berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.

  

9. Mbaku Agnes Krismawati yang telah memberikan semangat dan

dukungannya selama penulis kuliah.

  

10. Adikku Cicilia Julimelati dan Dominikus Kristianto yang telah memberikan

semangat, doa, dan dukungannya.

  

11. Mbah Kakung dan Mbah Putri yang ada di Karang Bendo dan Wates yang

telah memberikan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan rejeki.

  

12. Om dan Bulek yang ada di Purwokerto, Bekasi, Kranji yang telah

memberikan doa dan dukungannya.

  

13. Rini Ndut yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

mulai dari awal sampai akhir.

  

14. Yosef Wismo Eko Subroto, yang telah memberikan semangat, dukungan,

doa selama ini....semoga kita tetap bersama....makasih semuanya ya ndul...

  

15. Sahabatku Lutfi Medyasasi, makasih ya atas kebersamaannya selama 4

tahun ini,,semoga kebersamaan kita tidak sampai disini aja.

  

16. Teman-temanku: Heni, Sashi, Dika, Patrick, Hana, Vani, Cenul, Marcel, dan

Lia...makasih ya atas kebersamaan dan canda tawanya.

  17. Teman-teman Manjemen 2005, khususnya Manajemen B

  

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran dari par pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun

skripsi.

  Yogyakarta, 17 September 2009 Penulis Bernadeta Krismaningsih NIM 052214046

  

DAFTAR ISI

Halaman

  

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

ABSTRAK .................................................................................................... xvii

ABSTRACT .................................................................................................. xviii

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................................

  3 C. Batasan Masalah ......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian .....................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ...................................................................

  5

  BAB II. LANDASAN TEORI A. Manajemen ...............................................................................

  6 1. Pengertian Manajemen .......................................................

  6 2. Arti Penting Manajemen ....................................................

  7 B. Kepemimpinan .........................................................................

  7 1. Pengertian Kepemimpinan .................................................

  7 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan ..........

  9 C. Gaya Kepemimpinan ................................................................ 11

  1. Pengertian Gaya Kepemimpinan ........................................ 11

  2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ................................ 12

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan . 17

  D. Motivasi Kerja .......................................................................... 17

  1. Pengertian Motivasi ........................................................... 17

  2. Hakekat Motivasi ............................................................... 18

  3. Faktor-faktor Motivasi ....................................................... 18

  4. Model dan Teori Motivasi .................................................. 21

  E. Produktivitas Kerja .................................................................. 27

  1. Pengertian Produktivitas .................................................... 27

  2. Pentingnya Produktivitas ................................................... 27

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas .............. 28

  F. Hipotesis ................................................................................... 29

  G. Kerangka Konseptual ............................................................... 30

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

  A. Jenis Penelitian ......................................................................... 31

  B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 31

  C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 31

  D. Populasi dan Sampel ................................................................ 32

  E. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 32

  F. Variabel Penelitian ................................................................... 33

  G. Sumber Data ............................................................................. 33

  H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 33

  I. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................ 34 J. Teknik Analisis Data ................................................................ 37 K. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 38 L. Pengujian Hipotesis .................................................................. 40

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 44 B. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 46 C. Struktur Organisasi .................................................................. 47 D. Sumber Daya Manusia ............................................................. 48 E. Budaya Perusahaan .................................................................. 49 F. Produksi ................................................................................... 50 G. Pemasaran ................................................................................ 51 H. Permodalan ............................................................................... 51 I. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan .............................. 51

  BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden ...................................................................... 53 B. Analisis Kuantitatif .................................................................. 55

  1. Hasil Uji Validitas .............................................................. 55

  2. Hasil Uji Reliabilitas .......................................................... 58

  3. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................... 59

  4. Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 62

  5. Uji F ................................................................................... 63

  6. Uji t .................................................................................... 64

  C. Pembahasan ................................................................................ 65

  BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .............................................................................. 66 B. Saran ......................................................................................... 67 C. Keterbatasan Penelitian............................................................. 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................... 54

  

Tabel V.2 Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ......... 54

Tabel V.3 Distribusi Responden berdasarkan Usia ................................... 55

Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ................................. 56

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja ........................................... 57

Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................. 58

Tabel V.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ............................... 59

Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ..................................... 62

Tabel V.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 62

Tabel V.10 Hasil Uji F ................................................................................ 63

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................. 60

  

Gambar V.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas Histogram .................... 61

Gambar V.3 Hasil Uji Probability Plot ....................................................... 61

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Kuesioner Lampiran II Hasil Olah Data Kuesioner Lampiran III Surat Penelitian

ABSTRAK PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo PT Madubaru Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Bernadeta Krismaningsih Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan; (2) pengaruh motivasi

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan; (3) pengaruh gaya

kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik

kuesioner. Sampel sebanyak 50 orang yang bekerja di bagian produksi

Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

Bantul, Yogyakarta. Adapun variabel penelitiannya adalah Gaya

Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Produktivitas Kerja. Data yang

diperoleh kemudian diolah dengan analisis regresi linier berganda, uji

hipotesis F dan uji hipotesis t.

  Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil

sebagai berikut: (1) Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja secara

bersama-sama tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan. (2) Secara parsial variabel Gaya Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan. Kedua variabel independen hanya mampu menjelaskan

perubahan pada Produktivitas Kerja Kerja sebesar 3,1% sedangkan 96,9%

Produktivitas Kerja Karyawan dipengaruhi oleh variabel lain.

  

ABSTRACT

THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE AND WORKING

MOTIVATION TO WORKING PRODUCTIVITY OF EMPLOYEES

A Case Study of the Employees Part of Production Pabrik Gula

Madukismo, PT Madubaru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

  

Bernadeta Krismaningsih

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  The aims of the research were to identity :(1) the effect of leadership

style to working productivity of employees; (2) the effect of working motivation

to working productivity of employees; (3) the effect of leadership style and

working motivation to working productivity of employees.

  The research was a case study. Sample technique was purposive

sampling . Data was collected by questionnaires. Sample were 50 employees of

production, Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru, Padokan, Tirtonirmolo,

Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Research variable were leadership style, working

motivation, and working productivity of employees. Data analysis technique in

the research were multiple linear regression and simple linear regression.

  Based on the analysis, the results as follows : (1) leadership style and

working motivation had no effect working productivity of employees; (2)

Partially, leadership style and influence working motivation had no effect working

productivity of employees. These two independent variables only could explain

the change on working productivity of employees about 3,1%, while 96,9% of

working productivity employees changes was effected by other variables.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi iklim kompetisi

  

yang tinggi disegala bidang yang menuntut perusahaan untuk bekerja dengan

lebih efektif dan efisien. Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu

organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini

disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya manusia terhadap

efektivitas dan efisiensi organisasi. Karyawan sebagai sumber daya manusia

merupakan kunci keberhasilan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia

yang baik akan mendorong organisasi ke arah pencapaian tujuan dan produktivitas kerja karyawan dapat meningkat.

  Produktivitas dapat diartikan sebagai kemampuan seperangkat sumber- sumber ekonomi yang menghasilkan sesuatu atau diartikan juga sebagai perbandingan antara pengorbanan (input) dengan hasil (output). Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa produktivitas harus ada disetiap

fungsi atau bagian dalam perusahaan sebagai suatu kesatuan masing-masing

bidang yang mendukung produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

  Dalam studinya, Taylor menemukan penyebab produktivitas para

karyawan ditempatnya bekerja rendah karena banyak waktu pada jam kerja

yang terbuang sebagai akibat gerak-gerik mereka yang tidak efisien. Melalui

upaya merinci pekerjaan hingga menjadi kegiatan terkecil dan sederhana disertai pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan para karyawan

  

melaksanakan tugasnya, penggunaan waktu menjadi lebih efisien dan

produktivitas para karyawan meningkat.

  Oleh karena itu dalam usaha peningkatan kepuasan dan produktivitas

kerja karyawan dapat memperhitungkan berbagai variabel, seperti pekerja

sendiri dengan karakteristik individualnya (termasuk jenis kelamin, usia, masa kerja, latar belakang sosial, pendidikan, kepribadian, budaya dan sistem nilai yang dianut), sifat pekerjaan yang harus dilakukan, iklim dalam organisasi dan

gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para pejabat pimpinan dalam

organisasi.

  Menurut Jack Welch, CEO General Electric Company, bahwa

produktivitas berasal dari setiap individu dengan membuat setiap orang

sebagai bagian dari tiap langkah yang diambil perusahaan dan mengizinkan setiap orang berpendapat dan berperan dalam keberhasilan suatu perusahaan, maka produktivitas yang diperoleh akan berlipat ganda.

  Penelitian motivasi yang dilakukan oleh William James dari Universitas

Harvard menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada tingkat yang

mendekati 80-90 persen dari kesanggupannya apabila mendapat motivasi yang

tinggi baik dari dalam dirinya maupun dari luar. Hal ini menunjukkan

motivasi adalah suatu penentu dalam tingkat produktivitas kerja.

  Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengadakan

penelitian dengan judul ”PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN”.

  Karena tanpa adanya peningkatan produktivitas dan pertumbuhan

ekonomi, maka akan sulit untuk mengendalikan tingkat inflasi dan akan sulit

bagi perusahaan untuk bersaing secara efektif dipasar dunia.

B. Rumusan Masalah

  Aset organisasi paling penting yang harus dimiliki oleh perusahaan

adalah aset manusia (SDM). Tanpa sumber daya manusia (SDM) tampak tidak

mungkin bagi perusahaan untuk meraih tujuan dan sasaran perusahaan. Pemimpin memiliki gaya kepemimpinan dalam menghadapi dan melayani karyawan atau bawahan yang biasanya berbeda setiap individu. Gaya kepemimpinan tersebut yang menentukan kemajuan dari suatu perusahaan

yang di pimpinnya. Peranan pimpinan juga bisa meningkatkan motivasi dan

produktivitas kerja karyawan.

  Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  

1. Apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan?

  2. Apakah motivasi kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan?

  3. Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan?

  C. Batasan Masalah

  1. Gaya kepemimpinan Ada berbagai macam gaya kepemimpinan yang biasanya digunakan, tetapi dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada 3 macam gaya kepemimpinan yaitu democratic leadership, dictatorial leadership, dan free rein leadership .

  2. Motivasi kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja antara lain keinginan

berprestasi, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, pengembangan.

  3. Produktivitas kerja Ada bermacam-macam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, tetapi penulis hanya membatasi beberapa saja antara lain pendidikan, ketrampilan, disiplin, tingkat penghasilan, lingkungan kerja, sarana produksi, masa kerja, dan kesempatan berprestasi.

  D. Tujuan Penelitian Dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, pemimpin harus dapat menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi orang lain. Motivasi kerja merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan produktivitas. Dalam pengambilan keputusan, pemimpin harus senantiasa berdasarkan data-data informasi yang sempurna.

  Dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, gaya kepemimpinan yang akan diterapkan tergantung dari keadaan, situasi, waktu, dan tempat.

  Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

  2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan

  3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Perusahaan diharapkan dapat mengetahui pentingnya gaya seorang pemimpin dan motivasi kerja terhadap meningkatkan produktivitas kerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat memberikan pengalaman serta dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan di lapangan secara nyata khususnya dibidang sumber daya manusia (MSDM).

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini kiranya dapat digunakan untuk menambah khasanah kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

  Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan organisasi, arahan, koordinasi dan evaluasi orang-orang guna mencapai tujuan-tujuan tersebut (Henry Simamora, 1997 : 3)

  Menurut Stoner yang ditulis di buku T. Hani Handoko (1986 : 8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

  Dari berbagai macam pendapat mengenai manajemen, maka dapat disimpulkan definisi manajemen sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).

2. Arti Penting Manajemen

  Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manjemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Menurut Hani (1986 : 6) ada 3 alasan mengapa manajemen sangat penting, antara lain: a. Untuk mencapai tujuan

  b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan c. Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas

B. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

  Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian tujuan suatu organisasi adalah kepemimpinan. Kepemimpinan itu ada karena dalam kenyataannya suatu organisasi dipegang atau dikendalikan oleh seorang pemimpin.

  Peranan seorang pemimpin didalam organisasi sangat menentukan, karena dia sebagai motor penggerak dari organisasi untuk mencapai sasaran. Di dalam menjalankan peranannya itu tidaklah semua pemimpin efektif dalam menjalankan tugasnya. Hal ini mungkin karena dia tidak mempunyai bakat atau tidak terdidik khusus menjadi pemimpin ( Liputo, 1998:115) Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah, karena perjalanan

seorang pemimpin penuh tantangan dan kesulitan. Pekerjaan seorang

pemimpin bukanlah memecahkan persoalan seorang diri, melainkan

mengilhami mereka yang dipimpinnya untuk memecahkan persoalan-

persoalan yang timbul. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang

mengutamakan tercapainya tujuan organisasi dengan tidak merugikan dan

mengabaikan kepentingan orang lain, berpikiran dan bekerja benar sesuai

dengan peraturan yang berlaku, disenangi lingkungan dan bertanggung

jawab. (Yusuf Suit dan Almasdi, 1996:60) Ada beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli, antara lain yaitu: 1). Menurut T.Hani Handoko (1986:294)

  Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan

sasaran. 2). Menurut Fiedler Dan Martin yang mengutip dari:

  a. Dubin, 1951

Kepemimpin adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan

membuat keputusan.

  b. Humphill, 1954 Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan. c. Stogdill. 1948 Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan. Dari berbagai definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa

pengertian kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang

pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability).

  Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam

menggerakan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sangat tergantung kepada kewibawaan dan juga pimpinan itu dalam

menciptakan motivasi dalam diri setiap bawahan, kolega maupun atasan

pimpinan itu sendiri.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

  Menurut Charles (1986 : 18) faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan anatara lain : a. Diri kita sendiri

Faktor-faktor yang berasal dari diri kita sendiri yang mempengaruhi

kepemimpinan yaitu: 1. pengertian kita tentang kepemimpinan 2. nilai atau hal yang kita kejar dalam kepemimpinan 3. cara kita berhasil menduduki pangkat kepemimpinan

  

4. pengalaman yang telah kita miliki di bidang kepemimpinan

  b. Pandangan kita terhadap manusia Teori Douglas McGregor mengatakan mengenai 2 pandangan tentang manusia yaitu:

  1. Pandangan pertama yang disebut teori X (X theory) mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu pada umumnya tidak menyukai

pekerjaan dan sedapat mungkin menghindari pekerjaan.

  2. Pandangan kedua yang disebut teori Y (Y theory) mengatakan bahwa bagi manusia bekerja merupakan hal yang alamiah seperti bermain atau beristirahat. Pandangan seperti ini mempengaruhi cara pemimpin itu membaca situasi orang-orang yang dipimpinnya, mempengaruhi cara menanggapi usulan, permintaan dan keluhan mereka, mempengaruhi pemilihan cara-cara untuk memimpin mereka.

  c. Keadaan kelompok kelompok yang matang cenderung membuat kita rela menyerahkan kepercayaan dan kekuasaan kepada para anggota. Kelompok yang belum matang membuat kita cenderung bertindak otoritas dengan banyak menyuruh dan terlalu direktif.

  d. Situasi Waktu Situasi kepemimpinan amat ditentukan oleh penyelesaian tugas bersama dan kekompakan kelompok. Situasi yang menuntut agar tugas segera diselesaikan cenderung membuat kita, pemimpin lebih menekan orientasi pada pekerjaan dan kurang pada orang-orang yang dipimpinnya.

C. Gaya Kepemimpinan

1. Pengertian Gaya Kepemimpinan

  Didalam memimpin suatu perusahaan, tiap-tiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Masing-masing dari gaya yang berbeda tersebut mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap karyawan.Pilihan akan gaya kepemimpinan harus mempertimbangkan faktor kekuatan situasional seperti iklim organisasi, kelompok kerja tertentu, sifat tugas pekerjaan kelompok, tekanan waktu bahkan faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi sikap anggota terhadap kekuasaan.

  Gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin menghadapi dan melayani staf atau bawahan yang biasanya berbeda pada setiap individu dan dapat berubah-ubah. Nilai seorang pemimpin (leader) bukanlah ditentukan oleh hasil yang dicapai secara pribadi, melainkan oleh kemampuannya mencapai hasil dari pihak yang berada dibawah pengawasannya serta pengaruh yang dipancarkannya kepada orang-orang atau pihak-pihak yang berhubungan dengan sang pemimpin.

2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

  Menurut Ishak dan Hendri (2003 : 94) dalam mencapai tujuan,

pemimpin harus dapat menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi

orang lain, maka dalam penerapan MSDM, digunakan 3 macam gaya

kepemimpinan yaitu : a. Gaya kepemimpinan demokrasi (democratic leadership) Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menitik beratkan kepada

  ”kemampuan untuk menciptakan moral” dan ”kemampuan untuk menciptakan kepercayaan.” Ciri-ciri kepemimpinan yang demokrasi: 1. semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. 2. para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.

  3. pemimpin melibatkan tim di dalam sebagian besar aspek bisnis dalam arti karyawan berpartisipasi dalam mencapai tujuan perusahaan.

  b. Gaya kepemimpinan diktator (dictatorial leadership) Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menitik beratkan kepada ”kesanggupan untuk memaksakan” keinginannya untuk mampu mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan pribadinya dengan kesediaan untuk menerima segala resiko apa pun.

  Ciri-ciri kepemimpinan yang otokrasi: 1. semua penentuan kebijaksanan dilakukan oleh pemimpin.

  2. teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu. 3. pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerjasama setiap anggota.

  

c. Gaya kepemimpinan kendali bebas (free rein leadership) Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijaksanaan pengoperasian MSDM kepada bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka. Ciri-ciri kepemimpinan kendali bebas 1. sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas. 2. kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota / pertanyaan dan tidak ada maksud menilai atau mengatur suatu kejadian. Didalam buku Susilo (2000:184) George R Terry membagi gaya kepemimpinan ke dalam 6 tipe kepemimpinan yaitu: a. Tipe Pribadi Didalam tipe ini kepemimpinannya didasarkan pada kontak pribadi secara langsung dengan bawahan-bawahannya. Tipe ini sifatnya umum dan sangat efektif dan secara relatif sederhana dalam b. Tipe Non Pribadi

Pimpinan kurang adanya kontak pribadi pemimpin yang

bersangkutan dengan bawahan-bawahannya. Sehingga demikian hubungan tersebut bersifat tidak langsung atau bersifat ”non personal” dan biasanya hubungan yang demikian tidak dinamis.

  c. Tipe Otoriter

Menganggap kepemimpinannya merupakan hak pribadinya dan

berpendapat bahwa ia dapat menentukan apa saja dalam organisasi tanpa mengadakan konsultasi dengan bawahan-bawahannya yang melaksanakan.

  d. Tipe Demokratis

Pemimpin tipe ini menitikberatkan pada partisipasi kelompok

dengan memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat- pendapat kelompok.

  e. Tipe Paternalistis

Tipe ini cenderung terlalu ke ”bapak”an sehingga sangat

memikirkan keinginan dan kesejahteraan anak buah, terlalu melindungi dan membimbing ( ”overprotective”) f. Tipe Indigenous

Pemimpin tipe ini timbul dalam organisasi-organisasi

kemasyarakatan yang bersifat informil seperti perkumpulan dimana interaksi antar seorang dalam organisasi tersebut

ditentukan oleh keaslian sifat dan pembawaan pimpinan.

  Menurut Ronald Lippit, K White dan Kurt Levin (Heidjrachman, 1980:182) ada 3 gaya kepemimpinan yaitu: a. Otokratik Pemimpin dengan gaya ini menganggap segala kegiatan harus diputuskan oleh pemimpin karena ia beranggapan bahwa dirinyalah yang terpandai, bawahannya biasa dianggap sebagai boneka saja yang harus melaksanakan semua perintahnya dengan konsekuen. Dalam cara memimpin cenderung menentukan sendiri tujuan yang hendak dicapai oleh kelompoknya dan cara-cara kerja yang harus hendak dicapai oleh kelompoknya dan cara-cara kerja yang harus dipatuhi oleh setiap pengikutnya telah diputuskan sendiri sebelumnya. Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini antara lain: 1). Menganggap organisasi adalah milik pribadi 2). Mengidentikkan tujuan organisasi dengan tujuan organisasi 3). Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata 4). Tidak mau menerima saran, kritik, dan pendapat bawahan 5). Terlalu tergantung pada kekuasaan formal 6). Tidak memberikan informasi yang berarti kepada bawahan 7). Bersikap menjauhi kelompok b. Demokratik Segala keputusan diputuskan secara bersamaan oleh pimpinan dan bawahan. Pemimpin dengan gaya ini dalam memimpin biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin yang benar-benar menghargai hakekat manusia dari setiap bawahannya. Ia tidak suka berbuat semena-mena terhadap bawahannya. Pemimpin yang demokrat adalah pemimpin yang bersedia menerima saran-saran dari bawahan dan selalu memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berkonsultasi.

  Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini antara lain:

1). Memandang manusia adalah makhluk yang termulia didunia

2). Mensinkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi

3). Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan 4). Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berbuat

5). Selalu berusaha mengembangkan pribadinya sebagai pimpinan

c. Laissez faire

Pemimpin memberi kebebasan pada bawahan untuk mencapai

tujuan dengan cara mereka sendiri. Gaya kepemimpinan ini bersifat

liberal atau bersifat bebas. Pemimpin dengan gaya ini terlalu besar

memberikan kebebasan kepada bawahannya sehingga ia kurang mempunyai kewibawaan didepan para bawahannya. Pemimpin hanya menggunakan sedikit kekuasaan saja dan memberikan

banyak kebebasan kepada bawahanuntuk melakukan kegiatan. Jadi

pemimpin dengan gaya ini memberikan kebebasan kepada bawahan untuk menentukan tujuan perusahaan dan cara untuk mencapainya.

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

  Gaya kepemempinan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Panji Anoraga 1990 : 11) : a. Faktor dalam organisasi

  b. Faktor pimpinan manajer

  c. Faktor bawahan

  d. Faktor situasi penugasan

D. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi

  Menurut kamus bahasa Indonesia motif diartikan sebagai sebab – sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang, dasar pikiran dan pendapat, sesuatu yang menjadi pokok. Menurut Heidjrachman dan Suad (1984 : 1997 ) motivasi adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.

  Menurut Ishak dan Hendri ( 2003 : 12 ) motivasi adalah sebagai sesuatu yang pokok yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja.

  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasranya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan.

  Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Motivasi orang bekerja ada bermacam – macam antara lain : termotivasi mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak, meskipun kadang – kadang kerjaan itu secara hukum tidak benar dan termotivasi karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang jauh.

  2. Hakekat Motivasi Menurut Wahjosumidjo (1987:193) motivasi pada hakekatnya adalah terminologi umum yang menberikan makna, daya dorong, keinginan, kebutuhan dan kemauan sehingga motivasi merupakan penyebab yang mendasari perilaku seseorang. Jadi motivasi merupakan daya dorong yang timbul dalam diri individu untuk berperilaku tertenti yang mengarah pada pencapaian tujuan.

  3. Faktor –faktor Motivasi Menurut Herzberg (Manullang, 1987:152) mengatakan bahwa faktor-faktor dari motivasi adalah: a). Kenginan berprestasi Jika seorang karyawan mempunyai harapan yang besar dapat berprestasi tinggi dan jika ia menduga bahwa dengan tercapainya prestasi yang tinggi akan merusak akibat-akibat yang ia harapkan, maka ia akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih giat. Dan keinginan untuk berprestasi dapat diartikan sebagai sikap

untuk berani mengambil resiko untuk sasaran yang lebih tinggi. b). Penghargaan

Penghargaan atas suatu prestasi yang lebih dari seseorang akan

memberikan kepuasan batin sehingga seseorang akan berusaha agar lebih berprestasi dengan harapan akan memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

  c). Tantangan Adanya tantangan yang dihadapi dapat menjadikan motivator yang kuat bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tantangan demi tantangan akan menimbulkan motivasi yang dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

  d). Tanggung jawab Adanya rasa ikut memilki akan menimbulkan motivasi untuk merasa bertanggung jawab secara benar terhadap kelangsungan hidup organisasi dimana ia bekerja.

  e). Pengembangan

Agar faktor pengembangan dapat berfungsi sebagai motivator

pimpinan dapat memulainya dengan melatih bawahan untuk pekerjaan yang lebih menuntut tanggung jawab.

  

Menurut Wahjosumidjo (1987:175) motivasi dipengaruhi oleh

berbagai faktor antara lain:

  1). Faktor internal

  a. kepribadian

  b. sikap

  c. pengalaman

  d. pendidikan e.cita-cita yang menjangkau masa depan 2). Faktor eksternal

  a. pemimpin dan kepemimpinanya

  b. lingkungan kerja

Menurut Lyman dan Raymond didalam buku Wahjosumidjo

mengatakan ada 3 faktor utama yang berpengaruh pada motivasi yaitu:

  a. Ciri-ciri pribadi seseorang

  b. Tingkat dan jenis pekerjaan

  c. Lingkungan kerja

3. Manfaat Motivasi

  Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang – orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat dalam artian sesuai dengan standar yang benar dan dalam skala waktu yang telah ditentukan, serta orang akan senang melakukan pekerjaannya. Ciri – ciri orang termotivasi :

  1). Bekerja sesuai dengan standar 2). Senang bekerja 3). Merasa berharga 4). Bekerja keras

  5). Sedikit pengawasan 6). Semangat juang tinggi

4. Model dan Teori Motivasi

  Menurut Ishak dan Hendri (2003 :25-39) ada berbagai macam model dan teori motivasi antara lain: a. Maslow’s Model Model ini sering disebut dengan model hierarki kebutuhan karena menyangkut kebutuhan manusia. Teori ini digunakan untuk menunjukan kebutuhan seseorang yang harus terpenuhi agar dia termotivasi untuk bekerja. Menurut Maslow, terdapat hierarki kebutuhan manusia antara lain:

Dokumen yang terkait

Pengaruh lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan : studi kasus pada karyawan Pabrik Roti Hoya Pekanbaru, Riau.

2 17 171

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan : studi kasus pada karyawan PT Madu Baru Yogyakarta Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.

0 0 143

Pengaruh usia, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan/ti Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.

7 102 120

Pengaruh lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada karyawan Pabrik Roti Hoya Pekanbaru, Riau

0 4 169

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan: studi kasus pada karyawan pabrik gula Madukismo `PT Madubaru` Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3 34 162

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan : studi kasus kantor perbendaharaan dan kas negara Yogyakarta.

1 10 100

Pengaruh usia, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan studi kasus pada karyawan ti Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta

0 0 118

Pengaruh stress kerja dan konflik terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada perusahaan kerajiunan kayu Sanggar Peni Yogyakarta - USD Repository

0 0 116

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan : studi kasus kantor perbendaharaan dan kas negara Yogyakarta - USD Repository

0 0 98

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 0 94