PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, Enerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Sisitem Hukum Dan Peradilan Nasional Dalam Proses Pembel

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI SISITEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL DALAM

PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Kewarganegaraan

oleh:

TRIE HANDAYANI A220080091

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

 

PENG

NA

1.

Drs.

2.

Drs.

3.

Dra.

GUASAAN K

ASIONAL D

KEWA

SM

Tel

Yulianto B

H. Muh Ab

. Hj. Sri Gu

KONSEP M

DALAM PR

ARGANEG

A NEGERI

TAHUN

Yang diper

TR

lah dipertaha

Pada hari

dan dinyata

Susu

Bambang Se

bdul Choir,

narsi, SH, M

Suraka Universitas Fakultas Ke

MATERI SIS

ROSES PEM

GARAAN PA

I 1 MOJOL

N PELAJAR

rsiapkan dan

RIE HANDA

A2200800

ankan di dep

i: Rabu, 15 F

akan telah m

unan Dewan

tyadi, M. Si

SH, M.Hum

M.Hum.

arta, 24 Dese s Muhammad eguruan dan I

iii

 

STEM HUK

MBELAJAR

ADASISWA

LABAN SUK

RAN 2011/2

n disusun ole

AYANI

091

pan Dewan P

Februari 201

memenuhi sya

n Penguji

i

(

m. (

(

mber 2011 diyah Suraka Ilmu Pendidi

KUM DAN

RAN PEND

A KELAS X

KOHARJO

2012

eh :

Penguji

2

arat

arta ikan

PERADILA

DIDIKAN

X 3

)

)

)

AN


(3)

 

T

S

K

R

S

s

a

y

d

S

a

p

b

m

t

I

p

d

P

s

m

d

p

s

p

p

s

p

p

d

p

d

K

 

PROSES

PA

Trie Handay

Faku

Tujuan

Sistem Huk

Kewarganeg

Ricite, and

Sukoharjo T

sebelum dib

antara lain:

yang dihara

ditawarkan

Survey, Que

adalah sisw

peneliti. Dat

berlangsung

menggunaka

terdapat em

Indikator ki

penerapan s

dapat

menin

Peradilan N

siswa kelas

minimal 70

dilakukan t

pembelajara

sebanyak 4

penerapan st

pada siklus

siklus II m

penelitian t

pembelajara

dan Peradila

pada siswa k

dan dapat di

Kata kunci:

S PEMBELA

ADA SISWA

SUKOHA

yani, A22008

ultas Keguru

Surakarta,

Penelitian

kum dan Pe

garaan melal

Review (SQ

Tahun Pelaja

berikan tinda

ceramah, di

apkan akan

dalam penel

estion, Read

a kelas X3

ta penelitian

gnya aktivi

an metode o

mpat tahap

inerja dalam

trategi embe

ngkatkan

pen

Nasional dala

s X3 SMA

% dari 40

tindakan ke

an SQ3R

,

si

siswa (10%

trategi pemb

I penguasaa

meningkat m

tindakan in

an SQ3R dap

an Nasional

kelas X3 SM

iterima keben

:

Strategi P

Review), P

AJARAN P

A KELAS X

ARJO TAH

80091, Progr

uan dan Ilmu

, 2011, xiv+

ini adalah u

eradilan Nas

lui penerapa

Q3R)

pada

aran 2011/20

akan kelas. G

skusi, pemb

n meningka

litian ini ada

d, Ricite, an

yang berjum

n ini dikump

itas pembe

observasi, w

yaitu peren

m penelitian

elajaran

Sur

nguasaan ko

am proses p

Negeri 1 M

siswa. Has

elas oleh

iswa yang m

%) dari 40 s

belajaran

Sur

an konsep s

menjadi 34

i, hipotesis

pat meningk

l dalam pro

MA Negeri 1

narannya.

Pembelajara

Penguasaan K

PENDIDIKA

X 3 SMA NE

HUN PELAJ

ram Studi Pe

u Pendidikan

126 Halaman

ABSTRAK

untuk menin

sional dala

an strategi p

Siswa Kela

012. Pengua

Guru sudah m

berian tugas,

atkan pengu

alah dengan

d Review (S

mlah 40 sisw

pulkan melal

elajaran. T

awancara, d

ncanaan, pe

n tindakan k

rvey, Questio

onsep siswa

pembelajaran

Mojolaban Su

sil penelitian

peneliti ya

menguasai

siswa. Setel

rvey, Questi

siswa menin

siswa (85%

yang men

katkan pengu

oses pembel

Mojolaban

an SQ3R (S

Konsep, Sist

xviii

AN KEWAR

EGERI 1 MO

JARAN 201

endidikan K

n, Universita

n (Termasuk

K

ngkatkan pe

am proses p

pembelajaran

as X 3 SM

asaan konsep

mengupayak

dan juga pe

uasaan kons

n menggunak

SQ3R).

Subj

wa, kepala

lui narasumb

Teknik pen

dan tes. Pros

elaksanaan,

kelas ini ad

on, Read, Ri

mengenai m

n Pendidikan

ukoharjo Ta

n ini memb

aitu dengan

konsep atau

lah dilakuka

on, Read, Ri

ngkat menja

%). Berdasa

nyatakan “D

uasaan kons

ajaran Pend

Tahun Pelaj

Survey, Que

tem Hukum d

Sur

RGANEGA

OJOLABA

11/2012

Kewarganega

as Muhamma

k Lampiran)

enguasaan k

pembelajara

n

Survey, Qu

MA Negeri

p siswa san

kan solusi pe

enggunaan s

sep siswa.

kan strategi

jek pelaksan

sekolah, gu

ber, dan tem

ngumulan d

sedur dalam

observasi,

dalah dihara

icite, and Re

materi Sistem

n Kewargan

ahun pelajara

buktikan ba

n mengguna

u telah mem

an tindakan

icite, and Re

di 17 siswa

arkan hasil

Diduga me

sep materi S

didikan Kew

jaran 2011/2

estion, Read

dan Peradila

Trie

rakarta, 27 D

Pen

Trie H

ARAAN

N

araan (PKn),

adiyah

konsep mate

an Pendidika

uestion, Rea

1 Mojolaba

gatlah kuran

emecahanny

strategi

jigsa

Solusi yan

pembelajara

naan tindaka

uru PKn, ser

mpat peristiw

data denga

penelitian i

dan refleks

apkan denga

eview (SQ3R

m Hukum da

negaraan pad

an 2011/201

ahwa sebelu

akan strate

menuhi KKM

yaitu denga

eview (SQ3R

a (42,5%) da

analisis da

lalui Strate

Sistem Huku

warganegaraa

2012” terbuk

d, Recite An

an Nasional.

e Handayani

Desember 20

nulis

Handayani

eri

an

ad,

an

ng

ya,

aw

ng

an

an

rta

wa

an

ini

si.

an

R)

an

da

12

um

egi

M

an

R),

an

ata

egi

um

an

kti

nd

.

011


(4)

PENDAHULUAN

Belajar dimulai dari adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Untuk melakukan proses pembelajaran dengan baik siswa perlu memiliki suatu kesiapan dalam pembelajaran agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri seseorang yang belajar, perubahan tersebut tentu saja diharapkan mengarah kepada hal dan atau kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu saat proses pembelajaran dikelas, siswa diharapkan dapat memahami materi pelajaran dengan baik.

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Kewarganegaraan) di SMA kelas X3 semester I. Penguasaan Konsep sistem hukum dan peradilan nasional dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo sangatlah kurang. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil ulangan harian materi sistem peradilan nasional dari jumlah siswa satu kelas 40 orang ternyata hanya 4 siswa yang tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012 adalah 68. Dengan demikian ada 36 siswa tidak tuntas KKM pada materi sisitem hukum dan peradilan nasional, yang terutama disebabkan oleh kurangnya Penguasaan Konsep siswa terhadap materi tersebut. Kurangnya Penguasaan Konsep siswa mengenai materi sisitem hukum dan peradilan nasional dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan itu akan mempengaruhi prestasi yang hendak dicapai.


(5)

Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo telah mencoba berbagai metode. Metode yang telah dilaksanakan guru selama ini diantaranya adalah ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan juga penggunaan strategi jigsaw yang diharapkan akan meningkatkan Penguasaan Konsep siswa. Namun demikian, ternyata penerapan berbagai metode dan atau strategi tersebut dirasa kurang efektif untuk meningkatkan Penguasaan Konsep siswa terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas lain yang diharapkan mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam mempelajari materi sisitem hukum dan peradilan nasional dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah dengan penerapan strategi pembelajaran

Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) sebagai upaya meningkatkan

penguasaan konsep pada materi sisitem hukum dan peradilan nasional Strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and

Review (SQ3R) sebagai Upaya Meningkatkan penguasaan konsep Materi sisitem

hukum dan peradilan nasional dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012”.


(6)

LANDASAN TEORI

1. Kajian Mengenai Peningkatan Penguasaan Konsep Materi Sistem hukum dan peradilan nasional

a. Pengertian Peningkatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

“peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)” (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 1198). Selanjutnya dirumuskan pula bahwa meningkatkan artinya “menaikkan, mempertinggi, mengangkat diri, jenjang, babak” (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 740). Meningkatkan dapat juga diartikan dengan “1 menaikan (derajat, l taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb); 2 (diri), mengangkat diri; memegahkan diri; mereka akan mampu – penghidupannya” (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 1198).

b. Pengertian Penguasaan Konsep . Merupakan kemampuan siswa dalam

memahami konsep-konsep setelah kegiatan pembelajaran. Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami mekna secara ilmiah. Baik konsep teori maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari. (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf).

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Konsep Siswa.

Pencapaian terhadap proses pembelajaran merupakan awal dari suatu keberhasilan, karena pencapaian terhadap proses pembelajaran berarti seseorang siswa telah mengalami fase Penguasaan Konsep pada materi yang diberikan guru. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Penguasaan Konsep siswa yaitu:

1) Raw Input, yaitu karakteristik khusus siswa, baik sisiologi maupun psikologi.

Faktor-faktor yang termasuk karakteristik fisiologi terdiri atas kondisi fisik dan panca indera. Sedangkan yang termasuk ke dalam karakteristik psikologi terdiri atas minat, bakat, motivasi, tingkat kecerdasaan, dan kemampuan kognitif siswa.


(7)

2) Instrumental Input, yaitu faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasi

Instrumental Input dalam Pembelajaran terdiri atas rencana pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Guru yang mengajar, dan fasilitas pembelajaran seperti kelas, computer/laptop, dan sebagainya

3) Environmental Input, yaitu faktor yang faktor lingkungan dan faktor sosial.

(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf)

d. Materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada siswa SMA kelas X semester I di dalamnya mencakup materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Menurut Chotib dkk (2006:35-61) materi Sistem hukum dan peradilan nasional tersebut meliputi:

1) Sistem hukum. Kata sistem dalam kamus besar bahasa indonesia

mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan. Menurut W.J.S. Poerwadarminta sistem adalah sekelompok bagian (alat dan sebagainya), yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. hukum menurut Prof.Mr.E.M.Meyers merupakan semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditunjukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya. Sistem hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.

2) Tujuan hukum. Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa.


(8)

a) Prof. Subekti,S.H. hukum itu mengabdi pada tujuan negara, yang mendatangkan atau ingin mencapai kemakmuran dan kebahagian pada rakyatnya.

b) Van Apeeldoorn. Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melindungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu (kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta benda) dari pihak yang merugikan.

c) Oeny. Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, sedangkan unsur-unsur keadilan adalah: “kepentingan daya guna dan pemanfaatannya.”

3) Sumber hukum. Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan

yang mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang melanggarnya dikenai sanksi yang tegas dan nyata. Sumberhukum dibedakan antara sumber hukum “ material ” dan sumber hukum “ formal ”. Sumber hukum material adalah keyakinan dan perasaan hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi atau materi hukum.sumber hukum formal adalah perwujudan dari bentuk dari isi hukum material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri.

4) Penggolonganhukum. Hukum dibagi menjadi 6 yaitu:

a) berdasarkan wujudnya hukum dibagi menjadi dua yaitu hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Hukum tertulis yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. Contohnya UUD 2945,UU dan lain-lain.

b) Berdasarkan ruang atau wilayah berlakunya hukum dibagi menjadi tiga yaitu hukum lokal, hukum nasional, dan hukum internasional. Hukum lokal adalah hukum yang hanya berkaku didaerah tertentu saja. Sedangkan hukum nasional


(9)

adalah hukum yang berlaku dinegara tertentu. Dan yang terakhir hukum internasional adalah hukum yang mengatur hubungan dua negara atau lebih. c) Berdasarkan waktu yang diaturnya hukum dibagi menjaditiga yaitu ius

constitutum, ius constituendum, dan hukum antar waktu.

d) Berdasarkan pribadi yang diaturnya hukum dibagi menjadi tiga golongan yaitu: hukum satu golongan yang artinya hukum yang mengatur dan berlaku hanya satu golongan saja. Yang kedua yaitu hukum semua golongan yaitu hukum yang berlaku bagi semua golongan. Yang ketiga hukum antar golongan yaitu hukum yang mengatur dua orang atau lebih masing-masingnya tunduk pada hukum yang berbeda.

e) Berdasarkan isi masalah yang diatur hukum dibagi menjadidua yaitu hukum publik dan hukum privat. Hukum publim yaitu hukum yang mengatur hubungan anatara warga negara yang menyangkut kepentingan umum. Sedangkan hukum privat yaitu hukum yang mengatur kepentingan orang perorang.

f) Berdasarkan tugas dan fungsinya. Hukum material yaitu hukum yang berisi perintah dan larangan ( terdapat di dalam kitab undang-undang hukum pidana, perdata, dagang, dan sebagainya). Hukum formal yaitu hukum yang berisi tentang tata cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material ( terdapat didalam hukum acara pidana).

5) Sanksi Hukum. Macam-macam sanksi pidana sesuai dengan pasal 10


(10)

a) Hukum pokok yang terdiri dari : hukum mati, hukum penjara dan hukum kurungan

b) Hukum tambahan yang terdiri dari: pencabutan hak-hak tertentu, perampasan barang-barang tertentu, dan pengumuman keputusan hakim.

6) Perbedaan Hukum pidana dan hukum perdata. Dalam mempelajari

hukum pidana dan hukum perdata perlu diberikan pemahaman yang mendasar dari keduanya sebagai berikut:

a) Hukum Pidana

Pelanggaran terhadap norma hukum pidana pada umumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi yang mengadakan penyelidikan-penyelidikan.

b) Hukum perdata

Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang merasakan ingin dirugikan.

7) Peradilan Nasional. Berdasarkan pasal 1 UU No 4 tahun 2004

kekuasaan kehakiman dilakukan oleh mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya dalam lingkungan sebagai berikut:

a) Peradilan umum b) Peradilan agama c) Peradilan militer d) Peradilan Tata Negara


(11)

8) Menunjukan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Hukum dibuat dengan tujuan menjaga dan memelihara ketertiban dalam masyarakat, dan sekaligus untuk memenuhi rasa keadilan manusia.

a) Sikap terbuka merupakan sikap yang secara internal menunjukan adanya keingina dari setiap waega negara untuk membuka diri dalam memahami hukum yang berlaku didalam masyarakat.

b) Sikap objektif/rasional merupakan sikap yang ditunjukan oleh seseorang dalam memahami ketentuan-ketentuan hukum dikembalikan pada data, fakta dan dapat diterima oleh akal sehat.

c) Sikap mengutamakan kepentingan umum merupakan sikap seseorang untuk menghargai atau menghormati orang lain yang dirasakan lebih membutuhkan atau penting dalam suatu kurun waktu tertentu untuk sesuatu yang lebih besar manfaatnya.

9) Upaya memberantas korupsi di indonesia. Korupsi adalah tindakan

pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. Pemerintah melalui undang-undang Nomor 24 Prp 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya ”operasi budhi” dan pembentukan Tim pemberantas korupsi berdasarkan keputusan presiden Nomor 228 tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh jaksa Agung.

10)Peranan serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk pemberantasan tindak pidana korupsi, kolusi, dan Nepotisme di Indonesia antara lain:


(12)

a) menanamkan aspirasi, semangat, dan spirit nasional yang poositif dengan mengutamakan kepentingan nasional.

b) Melakukan sistem penerimaan pegawai berdasarkan prinsip achievement atau keterampilan teknis dan tidak lagi berdasarkan norma

c) Para pemimpin dan pejabat selalu dihimbau untuk memberikan keteladanan, dengan mematuhi pola hidup sederhana, dan memiliki rasa tanggungjawab sosila tinggi

5. Penerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review

(SQ3R) Kaitannya dengan Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Sistem hukum dan peradilan nasional dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok program normatif yang mempunyai jumlah jam tatap muka tertentu, yaitu dua jam pelajaran tatap muka setiap minggunya. Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan adanya interaksi antara guru dan siswa agar dapat diperoleh hasil yang optimal, selain itu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah juga sangat berperan di dalamnya. Namun demikian pada kenyataannya penguasaan konsep siswa itu tidak menentu sehingga ada siswa yang sebagian paham dengan penjelasan dari guru dan sebagian tidak paham dengan penjelasan guru. Strategi pembelajaran

Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) merupakan strategi

pembelajaran yang perlu diterapkan oleh guru untuk meningkatkan penguasaan konsep materi pelajaran dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewa-rganegaraan, termasuk materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Penerapan


(13)

strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) akan mampu menarik perhatian siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas. Dengan demikian, penerapan strategi Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) diharapkan mampu meningkatkan

Penguasaan Konsep siswa mengenai materi Sistem hukum dan peradilan nasional dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.


(14)

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, sejak bulan Agustus sampai dengan bulan November 2011. Adapun tahaptahap perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Perincian Kegiatan Penelitian

No Jadwal Penelitian

Bulan Pelaksanaan Penelitian Tahun 2011 Agustus

2011

Septem ber 2011

Oktobe r 2011

Novem ber 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan x x X x x x

Penyusunan proposal

x x X Mengurus

Perijinan

x Menyusun

Instrumen

x x

2. Tahap pelaksanaan x x x x x x

Pengumpulan Data x x x

Analisis Data x x

Perumusan Hasil Penelitian

x 3. Tahap

penyelesaian

x x x x Penyelesaian

kerangka laporan

x

Penulisan Laporan x

Revisi dan Editing Laporan

x Penyerahan

Laporan


(15)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas X3 dan guru Pendidikan Kewarganegaraan serta Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Guru Pendidikan Kewarganegaraan kelas X3 sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data penelitian. Seluruh siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian.

C. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto dkk. (2008:16-20) model penelitian tindakan kelas ada-lah: “secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) peren-canaan (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi”. Adapun model serta pen-jelasan untuk masing-masing tahapan adalah sebagaimana gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Siklus Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Pelaksanaan Perencanaan

Pengamatan

Siklus I Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Siklus II Perencanaan


(16)

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari kondisi awal sampai tindakan kelas siklus I dan berakhirnya siklus II, peneliti menyimpulkan usaha untuk mengatasi permasalahan yaitu kurangnya penguasaan konsep siswa pada materi Sistem hukum dan peradilan nasional sudah mengalami perubahan yang positif yaitu dimana tahap-tahap peningkatan nilai-nilai siswa dari konsdisi awal hanya berjumlah 4 siswa (11%) kemudian dilakukan siklus II yaitu meningkat menjadi 17 siswa (42,5%) kemudian pada siklus II yaitu meningkat lebih banyak menjadi 34 siswa (85%). Semua data itu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

NO. NAMA SISWA KKM Peningkatan Penguasaan konsep Sistem hukum dan peradilan

nasional

Awal Siklus I Siklus II

1 Denis taroreh 68 70 86 89

2 Alfia isnaeni 68 50 75 83

3 Andira putri Utami 68 43 63 53

4 Asprila Nur Rosyid 68 53 89 87

5 Azis Andiyan Nugroho 68 54 56 73

6 Bayu Arta Permadi 68 42 66 75

7 Cintya Devi Oktaviani 68 50 80 90

8 Desi Susanti 68 47 74 84

9 Dia Wulandari 68 52 65 81

10 Didik Setiawan P 68 63 81 92

11 Elsa Rosdiana 68 56 62 73

12 Eny Vidi Windiyastuti 68 53 53 78

13 Fajar Aji Santoso 68 35 67 59

14 Andriyanto 68 57 73 80

15 Helda Wahyu Anandia Resti 68 48 68 79

16 Hermawan Prasetyo 68 27 62 84

17 Hima Ikhsan Pribadi 68 - 53 71

18 Ikhwan Surya Andita 68 53 69 63

19 Iin Agustin 68 66 54 78

20 Intan Ayu Larasati 68 56 62 72

21 Ira Rahma Wati 68 42 53 62

Tabel 6. Data Peningkatan Penguasaan Konsep siswa materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo


(17)

Gambar berikut adalah siklus perkembangan penerapan strategi Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) sebagai upaya untuk meningkatkan

penguasaan konsep siswa materi Sistem hukum dan peradilan nasional mulai dari sebelum tindakan sampai pada tindakan siklus II.

KESIMPULAN

Dari rangkaian putaran penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan terlihat adanya perubahan yang merupakan hasil penelitian dalam rangka usaha meningkatkan penguasaan konsep siswa pada Sistem Hukum dan Peradilan Nasional. Bertitik tolak dari tindakan yang telah dilaksanakan pada penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

22 Juniar Dwi Prasetyo 68 90 90 73

23 Karina Widyastuti 68 43 50 92

24 Lusi Ardiani 68 45 69 86

25 Melinda Agustina 68 70 70 72

26 Nurmanita Ardiyanti 68 27 57 77

27 Raditya Wahyu Utomo 68 50 90 81

28 Risma Dani Sekartika 68 50 58 78

29 Riska Latifah 68 33 60 64

30 Rohmadona Putra Pratama 68 − 71 87

31 Santika Pramutiya sari 68 49 67 88

32 Silfia Malvinas Anggraini 68 47 60 73

33 Siska Dwi Cahyani 68 75 82 92

34 Surya Nugroho 68 46 53 77

35 Toha Afandi 68 40 50 79

36 Tuwuhati Niko Prasityo 68 62 71 81

37 Wahyu Bima Aji 68 55 80 62

38 Wahyu Devi Safitri 68 53 67 88

39 Wibhy Mulya Putra 68 35 55 91

40 Widyanti Puji Hastuti 68 44 70 86

Jumlah Siswa yang Memenuhi KKM

4 17 34


(18)

1. Penerapan strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review

(SQ3R) pada siklus I dan II tingkat penguasaan konsep siswa meningkat

mengenai materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 11% (4 orang siswa) menjadi 42,5% (17 orang siswa) dari 40 siswa.

2. Selanjutnya setelah diadakan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan penguasaan konsep siswa mengenai Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 42,5% (17 orang siswa) menjadi 85% (34 orang siswa) dari 40 siswa .

SARAN

Berdasarkan pengalaman dalam penerapan strategi pembelajaran Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) maka disarankan beberapa hal

sebagai berikut.

1.Terhadap Kepala Sekolah

a.Kepala sekolah harus menjadi pemimpin perbaikan pembelajaran dengan meli-batkan para guru.

b.Kepala sekolah dapat melakukan pemantauan proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui situasi pembelajaran kelas dan masalah-masalah yang muncul dari masing-masing kelas dan berusaha mengatasi perma-salahan tersebut tentunya bekerjasama dengan para guru. c.Kepala sekolah hendaknya menerima dan mendengarkan segala masukan

dari guru dengan masalah pembelajaran. 2.Terhadap Guru Kelas


(19)

a. Guru PKn hendaknya menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran sehingga penguasaan konsep siswa terhadap materi meningkat.

b. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa.

c. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya menjelaskan materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan dapat memahami dan menguasai konsep materi yang diajarkan guru.

3.Terhadap Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep siswa terhadap materi, hendaknya siswa lebih menyadari akan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang siswa.

b. Siswa hendaknya lebih konsentrasi ketika pembelajaran di kelas dan mem-perhatikan penjelasan dari guru.

c. Siswa hendaknya dapat menjalin hubungan baik dengan guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4.Terhadap Peneliti Berikutnya

Penelitian sejenis hendaknya dilakukan tetapi dalam cakupan materi tertentu dan menggunakan strategi pembelajaran tertentu. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi pembelajaran dari guru yang lebih inovatif, sehingga akan mampu memberikan masukan kepada dunia pendidikan Indonesia secara umum.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Dani Yuniar. 2009. “Penerapan Metode Survey, Question, Read, Ricite, and Review (SQ3R) pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X5 SMA

Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi S1 (tidak diterbitkan). Surakarta: FKIP UMS.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi VI. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chotib dkk. 2006. Kewarganegaraan 1 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

http://chemanee90edu.wordpress.com/2010/09/26/perubahan-paradigma-pem-belajaran/. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.08 WIB.

http://ha-il4.wordpress.com/2010/03/07/hubungan-dan-organisasi-internasional/. Diakses pada hari Senin 18 April 2011 Pukul 14.00 WIB.

http://karya-ilmiah.um-.ac.id. Diakses hari Minggu 27 Maret 2011 pukul 13.03 WIB.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf diakses pada hari sabtu 24 september 2011 pukul 19.03 WIB

Jogiyanto. 2006. Metode Kasus. Yogyakarta: Andi Offset.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku


(21)

Moleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murtyas, Solli Dwi. 2010. http://www.fa-dhly.tk/cari/menjadikan-dinamika-perkembangan pendidikan-di-indonesia-sebagai.html. Diakses hari Sabtu 2 April 2011 Pukul 17.00 WIB.

Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang

Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu

Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Mermbantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sarwiji, Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Shvoong. 2010. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137527-faktor-

faktor-yang- mempengaruhi-keaktifan. Diakses hari Selasa 29 Maret 2011 Pukul 13.00 WIB.

Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Kencana.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya


(22)

Syarbaini, Syahrial dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui

Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:UIUE-University Press.

TIM ICCE UIN. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat Madani. Jakarta: UIN.

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGSB, MGMP). Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Yulia. 2010. Pengertian Dinamika. http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/ penger-tian-dinamika.html. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.09 WIB.


(1)

Gambar berikut adalah siklus perkembangan penerapan strategi Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa materi Sistem hukum dan peradilan nasional mulai dari sebelum tindakan sampai pada tindakan siklus II.

KESIMPULAN

Dari rangkaian putaran penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan terlihat adanya perubahan yang merupakan hasil penelitian dalam rangka usaha meningkatkan penguasaan konsep siswa pada Sistem Hukum dan Peradilan Nasional. Bertitik tolak dari tindakan yang telah dilaksanakan pada penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

22 Juniar Dwi Prasetyo 68 90 90 73

23 Karina Widyastuti 68 43 50 92

24 Lusi Ardiani 68 45 69 86

25 Melinda Agustina 68 70 70 72

26 Nurmanita Ardiyanti 68 27 57 77

27 Raditya Wahyu Utomo 68 50 90 81

28 Risma Dani Sekartika 68 50 58 78

29 Riska Latifah 68 33 60 64

30 Rohmadona Putra Pratama 68 − 71 87

31 Santika Pramutiya sari 68 49 67 88

32 Silfia Malvinas Anggraini 68 47 60 73

33 Siska Dwi Cahyani 68 75 82 92

34 Surya Nugroho 68 46 53 77

35 Toha Afandi 68 40 50 79

36 Tuwuhati Niko Prasityo 68 62 71 81

37 Wahyu Bima Aji 68 55 80 62

38 Wahyu Devi Safitri 68 53 67 88

39 Wibhy Mulya Putra 68 35 55 91

40 Widyanti Puji Hastuti 68 44 70 86

Jumlah Siswa yang Memenuhi KKM

4 17 34


(2)

1. Penerapan strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) pada siklus I dan II tingkat penguasaan konsep siswa meningkat mengenai materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 11% (4 orang siswa) menjadi 42,5% (17 orang siswa) dari 40 siswa.

2. Selanjutnya setelah diadakan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan penguasaan konsep siswa mengenai Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 42,5% (17 orang siswa) menjadi 85% (34 orang siswa) dari 40 siswa .

SARAN

Berdasarkan pengalaman dalam penerapan strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) maka disarankan beberapa hal sebagai berikut.

1.Terhadap Kepala Sekolah

a.Kepala sekolah harus menjadi pemimpin perbaikan pembelajaran dengan meli-batkan para guru.

b.Kepala sekolah dapat melakukan pemantauan proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui situasi pembelajaran kelas dan masalah-masalah yang muncul dari masing-masing kelas dan berusaha mengatasi perma-salahan tersebut tentunya bekerjasama dengan para guru. c.Kepala sekolah hendaknya menerima dan mendengarkan segala masukan

dari guru dengan masalah pembelajaran. 2.Terhadap Guru Kelas


(3)

a. Guru PKn hendaknya menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran sehingga penguasaan konsep siswa terhadap materi meningkat.

b. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa.

c. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya menjelaskan materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan dapat memahami dan menguasai konsep materi yang diajarkan guru.

3.Terhadap Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep siswa terhadap materi, hendaknya siswa lebih menyadari akan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang siswa.

b. Siswa hendaknya lebih konsentrasi ketika pembelajaran di kelas dan mem-perhatikan penjelasan dari guru.

c. Siswa hendaknya dapat menjalin hubungan baik dengan guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4.Terhadap Peneliti Berikutnya

Penelitian sejenis hendaknya dilakukan tetapi dalam cakupan materi tertentu dan menggunakan strategi pembelajaran tertentu. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi pembelajaran dari guru yang lebih inovatif, sehingga akan mampu memberikan masukan kepada dunia pendidikan Indonesia secara umum.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Dani Yuniar. 2009. “Penerapan Metode Survey, Question, Read, Ricite, and Review (SQ3R) pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X5 SMA

Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi S1 (tidak diterbitkan). Surakarta: FKIP UMS.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chotib dkk. 2006. Kewarganegaraan 1 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

http://chemanee90edu.wordpress.com/2010/09/26/perubahan-paradigma-pem-belajaran/. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.08 WIB.

http://ha-il4.wordpress.com/2010/03/07/hubungan-dan-organisasi-internasional/. Diakses pada hari Senin 18 April 2011 Pukul 14.00 WIB.

http://karya-ilmiah.um-.ac.id. Diakses hari Minggu 27 Maret 2011 pukul 13.03 WIB.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf diakses pada hari sabtu 24 september 2011 pukul 19.03 WIB

Jogiyanto. 2006. Metode Kasus. Yogyakarta: Andi Offset.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.


(5)

Moleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murtyas, Solli Dwi. 2010. http://www.fa-dhly.tk/cari/menjadikan-dinamika-perkembangan pendidikan-di-indonesia-sebagai.html. Diakses hari Sabtu 2 April 2011 Pukul 17.00 WIB.

Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Mermbantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sarwiji, Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Shvoong. 2010. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137527-faktor-

faktor-yang- mempengaruhi-keaktifan. Diakses hari Selasa 29 Maret 2011 Pukul 13.00 WIB.

Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Kencana.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya


(6)

Syarbaini, Syahrial dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:UIUE-University Press.

TIM ICCE UIN. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat Madani. Jakarta: UIN.

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGSB, MGMP). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yulia. 2010. Pengertian Dinamika. http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/ penger-tian-dinamika.html. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.09 WIB.


Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUETION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 2 12

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 14

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW) DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS Penggunaan Metode Pembelajaran Sq3r (Survey, Question, Read, Recite And Review) Dengan Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Untuk Meningkatka

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, Enerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Sisitem Hukum Dan Peradilan Nasional Dalam Proses Pembel

1 4 18

PENDAHULUAN Enerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Sisitem Hukum Dan Peradilan Nasional Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kwarganegaraan Pada Siswa Kelas X 3

0 1 5

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DAN SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN GAYA BELAJAR | Wulandari | 8012 16809 1 SM

0 0 14