Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA
JURUSAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION,
READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)
Dr. Ratna Sari Dewi, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Ratnasaridewi.72@gmail.com
Abstrak
Kemampuan membaca pemahaman merupakan kesanggupan pembaca untuk mengerti
makna yang terkandung dalam wacana. Tujuan membaca pemahaman adalah untuk
memperoleh informasi yang terkandung di dalam tulisan serta dapat dicerna untuk
dapat disampaikan kembali baik secara lisan maupun tulis. Untuk mampu memahami
bacaan seorang pembaca perlu memiliki pengetahuan awal terhadap materi yang akan
dibacanya sehingga dapat memahami maksud yang dibaca. Salah satu teknik yang
dapat digunakan untuk memahami suatu bacaan yaitu teknik SQ3R. SQ3R merupakan
suatu teknik untuk memahami bacaan dengan melalui lima langkah kegiatan,
yaitu:menelusuri, bertanya, baca, mengutarakan, dan mengulang kembali suatu bacaan
agar mudah diingat. Teknik ini ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih memahami
terhadap wacana yang dibacanya. Selain itu, teknik ini mengarahkan mahasiswa untuk
dapat mengambil intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat
dalam suatu wacana.Berikutnya, langkah-langkah yang diterapkan dalam teknik ini

telah memberikan gambaran penerapan prosedur ilmiah sehingga diharapkan setiap
informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka
panjang seseorang.

Kata Kunci; Kemampuan Membaca Pemahaman, Teknik Membaca, Survey, Question, Read,
Recite, Review (SQ3R)

IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION OF ENGLISH EDUCATION
DEPARTMENT THROUGH SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND
REVIEW )READING TECHNIQUE
Reading comprehension ability is the ability of the reader to understand the meaning
contained in the discourse. The purpose of reading is to gain an understanding of the
information in the text and it can be digested to be restate again either orally or in
writing form. To understand a reading , a reader needs to have prior knowledge to the
material being read, so he / she can comprehend what he/she reads. One of techniques
that can be used to understand a reading is SQ3R technique. The SQ3R technique is a
technique for reading comprehension activities through five steps, namely: survey,
question, read, recite, and review in order the students easily remember the text being
read. This technique can encourage students to have more comprehending the
discourse of reading. In addition, this technique can lead the student to take the

essence of the contents or subject matter implisitely or explysitely in a discourse.
1

Furthermore, the steps were applied in this technique, and have given an overview of
the application of scientific procedures so it is expected any information learned can be
stored well in a person's system long-term memory.
Keyword; Reading Comprehension Ability, Reading Technique, Survey, Question,
Read, Recite, Review (SQ3R

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang tidak luput dari era
globalisasi di mana WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA sesuatu yang perlu
dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia. Dalam menghadapi era tersebut Sumber
Daya Manusia (SDM) terutama mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai salah satu
modal dasar persaingan tersebut berupa penguasaan bahasa Inggris. Penguasaan
bahasa Inggris tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi tetapi juga, bahasa
Inggris digunakan untuk kepentingan budaya, perdagangan, teknologi, dan lain
sebagainya.
Penguasaan bahasa Inggris pada prinsipnya tidak hanya penguasaan terhadap
keterampilan berbicara saja, tetapi juga keterampilan menulis, membaca, dan

menyimak merupakan keterampilan yang patut dikuasai oleh mahasiswa.Keempat
keterampilan berbahasa tersebut diarahkan untuk dapat meningkatkan penguasaan
mahasiswa bahasa Inggris mahasiswa untuk dapat digunakan berkomunikasi bahasa
Inggris secara baik dan benar.
Sebagai

salah

satu

keterampilan

berbahasa,

membaca

merupakan

keterampilan yang cukup sulit untuk dikuasai oleh mahasiswa.Membaca pada
prinsipnya tidak hanya melafalkan symbol atau huruf yang ada di dalam tulisan tetapi

juga membaca bertujuan yaitu memahami makna yang terkandung dalam bacaan atau
memahami maksud yang penulis tulis dalam tulisannya. Atau dengan kata lain, tujuan
membaca adalah berusaha memperoleh maksud dan tujuan serta makna yang
terdapat di dalam tulisan yang dapat berupa fakta-fakta, ide-ide, dan perasaan dari
buku atau tulisan. Selain itu, tujuan membaca adalah berusaha mendapatkan pesan
yang hendak disampaikan oleh penulis.
2

Oleh karena itu kegiatan membaca tidak hanya membutuhkan kosentrasi terhadap
apa yang akan dibaca tetapi juga membutuhkan pemahaman terhadap makna kata,
kalimat, dan wacana yang dibaca. Kosentrasi dan pemahaman terhadap bacaan akan
menjadikan

mahasiswa

efektif

dalam

membaca.


Sehubungan

dengan

itu,

supayamahasiswa mampu memahami bacaan diperlukan berbagai cara atau teknik
yang efektif yang dapat menarik minat mahasiswa dalam membaca. Dosen
memerlukan berbagai cara atau teknik yang tepat dalam mengajarkan membaca
sehingga mahasiswa dapat memahami makna yang terkandung dalam bacaan. Selama
ini yang terjadi, dosen belum dapat menggunakan teknik yang tepat dalam membaca
sehingga ditemukan mahasiswa sulit untuk menceritakan kembali isi bacaan yang telah
dibacanya. Selain itu, kesulitan mahasiswa juga terlihat dalam menentukan kalimat inti
dan kalimat penjelas dalam bacaan.
Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam reading
comprehension dosen memerlukan teknik atau cara yang tepat dalam mengajarkan
membaca pada mahasiswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi
kesulitan mahasiswa adalah melalui teknik SQ3R.Komponen dalam SQ3Rmeliputi
Survey (S) atau prabaca, kemudian membuat pertanyaan (Question/Q), membaca

(Read/R) sebagai kegiatan utama, setelahnya menyebutkan kembali bagian penting
(Recite/R). dan Review (R) mengulangan materi. Dalam setiap langkah aktivtas
diharapkan dapat menarik minat mahasiswa karena langkah-langkah yang diterapkan
sudah dilakukan secara sistematis sehingga memudahkan mahasiswa dalam reading
comprehension.
PEMBAHASAN
1. Kemampuan Membaca pemahaman
Latar belakang pengetahuan seseorang sangat dipengaruhi oleh seberapa
sering dan seberapa banyak bacaan yang dibacanya. Namun apabila seseorang sering
dan banyak membaca buku/bacaan tetapi tidak diikuti oleh kemampuan bekerjasama
dengan kemampuan kognitifnya maka pengetahuan yang ingin diperoleh belum tentu
akan diperolehnya secara sempurna. Menurut Nunan (2003) membaca adalah sebuah
proses kefasihan berbahasa dari pembaca, yang menggabungkan informasi dari
3

sebuah teks dengan latar belakang pengetahuan mereka sendiri untuk membangun
makna.

Tujuan


membaca

adalah

pemahaman.Teori

ini

menyatakan

bahwa

pengetahuan awal seseorang terhadap bacaan sangat berpengaruh terhadap
pemahaman bacaan. Pengetahuan awal tidak hanya bekerja sendiri, melainkan harus
mampu bekerjasama dengan kemampuan kognitif pembaca sehingga ia mampu
memahami maksud yang terkandung dalam bacaan.
Hal ini senada apa yang dikemukakan oleh Goodman (1980:15) yang
menyatakan bahwa seorang pembaca tidaklah pasif tetapi aktif reseptif. Maksudnya
adalah bahwa orang yang membaca bukan hanya diam menerima makna yang dibaca
sebagai bagian dari pengetahuan yang diperolehnya pada saat membaca tetapi

seseorang yang membaca melakukan aktivitas berupa memaknai bacaan tersebut
untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan tersebut dapat disampaikan kepada
orang lain baik secara lisam maupun tulisan.
Selanjutnya, Dallman (1982:25) mengemukakan bahwa membaca merupakan
kemampuan mekanis yang relatif, itu sebabnya kemampuan membaca dapat
ditingkatkan sampai fase yang lebih luas yakni ari mengenali dan mengucapkan kata
sampai pada pemahaman arti bacaan. Pendapat ini menyiratkan bahwa membaca
pada prinsipnya bukan hanya dengan membaca seseorang mampu memahami isi dari
suatu bacaan yang kemudian mengkomunikasikannya secara lisan atau tulisan. Lebih
dari itu membaca juga dapat bersifat mekanis yaitu dengan cara melafalkan kata atau
kalimat dengan suara yang jelas dan dapat dipahami. Atau secara sederhana membaca
dapat terbagi dua, yaitu: (1) membaca mekanis dan (2) membaca pemahaman.
Membaca mekanis merupakan kegiaiatan membaca yang dilakukan dengan melafalkan
simbol dengan menggunakan suara yang nyaring sedangkan membaca pemahaman
terkait dengan membaca tanpa suara yang tujuannya memahami isi bacaan yang
dibaca.
Choate (1992:47) membagi aspek membaca pemahaman menjadi empat
kategori komponen kemampuan yaitu (1) pemahaman literal, (2) pemahaman
interpretatif, (3) pemahaman kritis, dan (4) pemahaman kata dalam konteks.Pendapat
Choate ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Pemahaman literal adalah

bagaimana mahasiswa mampu mendefinisikan fakta-fakta yang terkandung dalam
4

bacaan tersebut. Misalnya, mahasiswa mampu menyebutkan siapa tokoh cerita yang
ada

dibacaan,

dimana

peristiwa

itu

terjadi, dan

kapan

terjadinya


peristiwa

itu.Selanjutanya pemahaman interpretative terkait dengan bagaimana mahasiswa
mampu menemukan kalimat inti dan kalimat penjelas dalam bacaan tersebut serta
mahasiswa mampu membuat kesimpulan dari wacana yang dibacanya. Pemahaman
interpretative dapat menggiring mahasiswa dalam menemukan ide pokok dan ide
penjelas yang terkandung dalam suatu wacana. Pemahaman Kritis merupakan
mahasiswa mampu berpikir secara analisis dan mampu menginterpretasikan makna
yang terkandung dalam bacaan. Dengan mampu menganalisis secara kritis ini,
mahasiswa dapat mengevaluasi kualitas tulisan yang dibacanya. Pemahaman kata
adalah bagaimana mahasiswa mampu memahami kata-kata atau istilah-istililah yang
ada dalam bacaan.
Selanjutnya Goodman (1980) mengemukakan bahwa membaca pemahaman
merupakan rekonstruksi pesan yang terdapat dalam teks yang dibaca.

Proses

rekonstruksi pesan ini dilakukan secara berlapis yaitu memaknai pesan yang
terkandung di dalam bacaan untuk dapat diutarakan kembali dengan menggunakan
bahasa sendiri yang diperoleh melalui proses rekonstruksi makna yaitu melalui (1)

pengenalan makna yang terkandung dalam tulisan; (2) mendefiniskan makna yang
terkandung dalam tulisan, (3) menginterpretasikan makna yang ada dalam tulisan, (4)
mengevaluasi makna yang telah dinterpretasikan, dan (5) memproduksi hasil dari
evaluasi baik secara lisan maupun secara tulis.
Seseorang dikatakan memahami bacaan dengan baik apabila dia dapat (1)
mengenal kata-kata atau kalimat-kalimat yang ada dalam bacaan dan mengeahui
maknanya, (2) menghubungkan makna, baik konotatif maupun denotative dari
pengalaman yang dimiliki dengan makna yang ada dalam bacaan, (3) mengetahui
seluruh makna tersebut dan atau persepsinya terhadap makna itu secara konseptual,
dan (4) membuat pertimbangan nilai isi bacaan yang didasarkan pada pengalaman
membaca itu (Tuner, 1998:80).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan membaca pemahaman adalah
kesanggupan untuk melakukan suatu kegiatan melalui proses berpikir yang bertujuan
untuk mengenali dan mengetahui isi suatu bacaan. Selain itu, membaca pemahaman
5

merupakan aktivitas komunikatif untuk menangkap ide yang disampaikan oleh penulis
sehingga dapat diinterpretasikan melalui bahasa lisan dan tulis.
2. TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)
Membaca pada prinsipnya tidak hanya melibatkan pikiran akan tetapi juga
melibatkan indera penglihatan yang digunakan untuk menelaah kata per kata, kalimat
per kalimat yang dibaca. Pada umumnya ditemukan ada mahasiswa mampu membaca
dengan cepat dan ada mahasiswa yang tidak mampu secara cepat dalam membaca.
Faktor kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa yang lambat membaca adalah tidaknya
tersingkronisasinya

antara indra penglihatan (mata) dengan pikiran (kosentrasi)

sehingga menyebabkan dirinya sulit memahami isi bacaan. Salah satu cara
menghindari mahasiswa yang membacanya membaca lambat dan terlalu hati-hati yaitu
dengan menggunakan te dengan menggunakan teknik SQ3R. Teknik SQ3R menuntun
mahasiswa dapat menggunakan waktunya seefisien mungkin. Dengan memanfaatkan
waktu seefisien mungkin mahasiswa akan dapat memahami bacaan secara cepat.
Menurut

Soedarso

Survey(Penelaahan
Recite(Mengutarakan

(2004:59)

Pendahuluan),
kembali),

and

SQ3R

merupakan

singkatan

Question(Bertanya),
Review(Mengulang

dari

Read(Baca),

kembali).Selanjutnya

ia

mengatakan SQ3R adalah suatu teknik membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan
pendukungnya serta membantu mengingat agar tahan lebih lama melalui 5 langkah
kegiatan, yaitu survey, question, read, recite, and review.
Untuk dapat memahami dan dapat menerapkan teknik membaca SQ3R,
pembaca perlu mengetahui karakteristik SQ3R. Menurut Laksono

(2007) SQ3R

memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Sebelum membaca, pembaca menyurvei terlebih dahulu judul buku, nama pengarang,
nama penerbit, tahun penerbit, daftar isi, kata pengantar, rangkuman, dan daftar
pustaka,
2. Merumuskan beberapa pertanyaan untuk diri sendiri tentang bacaan tersebut yang
diharapkan jawabannya ada dalam buku itu.
3. Dengan bekal pertanyaan-pertanyaan tadi, pembaca memulai kegiatan membaca.

6

4.

Untuk mengetahui penguasaan terhadap bacaan, setelah membaca, pembaca
melakukan kegiatan mengutarakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri.

5. Kegiatan membaca dengan metode SQ3R diakhiri dengan kegiatan meninjau kembali
atau mengulang kembali apa yang sudah dibaca.
Selanjutnya, menurut Robinson (1970)

sebelum membaca, pembaca perlu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Telaah setiap bab.
Kegiatan yang dilakukan oleh pembaca adalah melakukan telah terhadap judul, topik
dan subtopik. Selesai melakukan telaah terhadap bab dilanjutkan dengan memahami
gambar-gambar, tabel, diagram dan peta. selanjutnya pahami gambar-gambar, tabel,
grafik, atau peta. Berikutnya adalah membuat pertanyaan yang digunakan sebagai
pedoman untuk memahami isi dari setiap bab. Setlah itu, lakukan perangkuman
terhadap bacaan
2. Pertanyaan: Bertanya sambil Anda melakukan penelaahan:
Setelah melakukan penelaahan langkah selanjutnya adalah pembaca diminta untuk
kembali kepada judul, topik dan sub topik yang ada di dalam setiap bab dan buatlahke
dalam bentuk-bentuk pertanyaan.
3. Ketika Anda mulai membaca
Setelah langkah kedua, langkah berikutnya adalah carilah jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang Anda ajukan pertama kalinya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di
awal dan diakhir bab atau pelajari berdasarkan pedoman. Baca kembali judul-judul
melalui gambar atau grafik. Catat semua hal yang digaribawahi atau yang dimiringkan
atau kata-kata dan frase yang ditebalkan. Baca hanya satu bagian pada suatu waktu
kemudian ceritakan kembali apa yang telah dibaca.
4. Ceritakan setelah Anda membaca satu bagian
Langkah berikutnya adalah secara lisan menanyakan pertanyaan-pertanyaan Anda
sendiri tentang apa yang baru saja Anda baca dan rangkum dengan kata-kata sendiri
apa yang sudah Anda Baca.
5. Review: proses yang berkelanjutan
Langkah terakhir yaitu menyusun jadwal harian dimulai dari hari pertama yaitu setelah
Anda membaca kemudian membuat pertanyaan-pertanyaan. Hari kedua: menceritakan
7

secara lisan atau menulis jawaban-jawaban dari memori dan buatlah kartu-kartu untuk
pertanyaan yang menurut Anda sulit. Hari ketiga, keempat, dan kelima: Teslah diri Anda
secara lisan dan tertulis secara bergantian terhadap apa yang Anda sudah catat.
Penerapan strategi membaca SQ3R akan dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman

para mahasiswa secara signifikan. Selain itu dengan

menerapkan strategi SQ3R akanmeningkatkan minat belajar terutama minat siswa
untuk membaca yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memahami
bacaan. Dengan menerapkan berbagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa, strategi ini
mampu meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam berinteraksi dan berpartisipasi
dalam kegiatan pembelajaran membaca serta menghilangkan kejenuhan pada mereka.
Mahasiswa tidak merasa jenuh dalam membaca karena langkah-langkah dalam SQ3R
membuat mahasiswa menjadi aktif, kreatif, dan mampu berpikir secara kritis terhadap
informasi yang didapatnya dalam bacaan.
PENUTUP
Kemampuan membaca pemahaman mahasiswa perlu ditingkatkan agar mereka
mampu secara cepat memahami berbagai macam.Salah satu teknik yang dapat
membantu mahasiswa secara cepat memahami bacaan adalah melalui teknik
membaca SQ3R. Teknik ini selain membantu mahasiswa dengan cepat dapat tepat
dalam memahami suatu bacaan juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk
menumbuhkan

minat siswa dalam melaksanakan aktivitas membaca.Dengan

menerapkan teknik SQ3R dimaksudkan memberikan pembekalan kepada mahasiswa
untuk membiasakan diri memahami suatu bacaan dengan cara mengambil intisari dari
apa yang sudah dibaca. Selain itu, dengan menerapkan teknik SQ3R diharapkan
mahasiswa pada saat membaca mampu membuat pertanyaan-pertanyaan yang ada
dalam setiap bab sebagai intisari dari apa yang sudah dibacanya.Keuntungan yang
diperoleh mahasiswa dengan menggunakan teknik SQ3R adalah dapat mempersingkat
waktu untuk memahami bacaan.Selain itu, bertujuan untuk membangkitkan motivasi
para siswa untuk membaca serta membantu mereka mengenal bacaan yang akan
dibacanya.

8

DAFTAR PUSTAKA
Choate, et.all, Curriculum-Based Assesment and Programming, Boston: Ally and Bacon, 1992.
Dallman, Martha, et.all.,The Teaching of Reading, New York: Holt Rinehart and Winston,
1982.
Goodman, Yetta M. et. all, Reading Strategies Focus on Comprehension, Singapura: B & Jo
Enterprise PTE Ltd., 1980.
Kisyani Laksono, dkk, Membaca 2, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.
Nunan, David, Practical English Language Teaching, New York: Mc Graw-Hill Companies Inc,
2003.
Robinson, Francis Pleasant, Effective Study, New York: Harper & Row, 1970.
Soedarso, Spead Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2004.
Tuner, Comprehension Reading for Meaning (dalam Alexander, J (ed) Teaching Reading,
Boston: Scott Foresma Company, 1998.

9

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada Siswa Kelas VA SD Negeri Tambakaji 05 Semarang

0 9 247

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

4 26 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 14

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV.

0 0 26

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 0 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite, Review ).

0 2 35

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA CERITA MELALUI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS VB SD N 1 PETIR - repository perpustakaan

0 1 15