IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA.

(1)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

ADAM PRIYADI

1002502

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Oleh Adam Priyadi

1002502

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Adam Priyadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI

BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Diajukan kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK – UPI

Pembimbing I

Dr. Sri Handayani, M.Pd. NIP. 19660930 199703 2 001

Pembimbing II

Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T. NIP. 19750123 200812 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK - UPI

Dra. Rr. Tjahyani Busono, M.T. NIP. 19621231 198803 2 005


(4)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ruang terbuka publik yang berada di kampus UPI karena keberadaan ruang publik pada perguruan tinggi sangat penting untuk menunjang penampilan kampus dan elemen pokok yang memberi bentuk dasar tata ruang kampus. Ruang luar kampus bukanlah ruang sisa dari sebuah kawasan kampus yang dibangun, akan tetapi ruang luar kampus juga digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat dan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Untuk itu sebuah perguruan tinggi harus melengkapi ketersediaan ruang luar atau ruang publik untuk menunjang seluruh aktivitas dan kegiatan mahasiswa. Ruang luar atau ruang publik kampus bagi mahasiswa sangat penting fungsinya, karena ruang luar tersebut dapat mewadahi secara fungsional keberlangsungannya kegiatan-kegiatan.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi lapangan dan angket. Data yang didapat kemudian di analisis dengan cara deskriptif dan menghasilkan kondisi ruang terbuka publik, aktivitas mahasiswa, dan kebutuhan ruang terbuka publik yang dibutuhkan mahasiswa.

Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan kondisi ruang terbuka publik yang berada di lingkungan UPI masih kurang jumlahnya dan kurangnya fasilitas pada ruang terbuka publik tersebut. Kemudian aktivitas yang dilakukan mahasiswa adalah istirahat, mengobrol, browsing, diskusi, menunggu jadwal kuliah, kegiatan UKM, olahraga, kegiatan MOKA, kegiatan himpunan, dan wisuda. Dari aktivitas tersebut maka kebutuhan ruang terbuka publik yang dibutuhkan adalah gazebo, sarana duduk, taman atau tempat rekreasi, dan fasilitas pendukung seperti tempat sampah dan sumber listrik.


(5)

PUBLIC SPACE NEEDS IDENTIFICATION BASED ON CAMPUS UPI COLLEGE STUDENT ACTIVITIES

ABSTRACT

This research background by the importance of public open space which is in the UPI because of the existence of public space at the college is very important to support the appearance of the campus and the main elements that give shape to the basic spatial campus. Outside the campus space is not the residual space of a campus area built, but outdoor of campus space is also used by college students as a container and to conduct student activities. For that a college must complete availability outer space or public space to support all activities and student activities. Outdoor space or public space for college student campus is very important functions, such as outdoor space can accommodate functionally continuity activities.

In this research method used is qualitative research methods with descriptive approach. Techniques of data collection was done by using field observations and questionnaires. The data obtained later in the analysis by means of descriptive and generate public open space conditions, student activities, and public open space requirements that college students need.

The results of this research are produces the condition of public open space in the campus environment UPI still less in number and lack of facilities at the public open space. Then the activity in which students are resting, chatting, browsing, discussion, waiting for class schedules, activities UKM, sports, activities MOKA, activity assemblage, and graduation. From these activities, the need for public open space that is required is a gazebo, a means sit, parks or recreation areas, and supporting facilities such as trash and power source.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul Lembar Hak Cipta Lembar Persetujuan Lembar Pernyataan Abstrak

Kata Pengantar

………..

i

Ucapan Terimakasih

……….

ii

Daftar Isi

………...

iii

Daftar Tabel

………..

v

Daftar Gambar ……….. vi

Daftar Diagram

……….

viii

I. Pendahuluan ……….. 1

1.1.Latar Belakang

………

1

1.2.Identifikasi Masalah ………... 3

1.3.Pembatasan dan Perumusan Masalah

……….

3

1.4.Penjelasan Istilah Judul

………...

4

1.5.Tujuan Penelitian

………

4

1.6.Kegunaan Penelitian

………...

4

II. Kajian Pustaka

………...

5

2.1. Universitas Pendidikan Indonesia

……….

5

2.2. Ruang Publik

………

6


(7)

………..

2.1.2. Peran Ruang Publik

………...

10

2.1.3. Tipologi Ruang Publik ………. 11

2.1.4. Karakteristik Ruang Publik ………... 13

2.2. Elemen Ruang Terbuka Publik ……… 15

2.3. Elemen Visual Ruang Luar

………...

17

2.3.1. Skala ………. 17

2.3.2. Tekstur

………..

21

2.3.3. Bentuk

………...

23

2.3.4. Pembatas Ruang

………

24

2.3.5. Sirkulasi

………

27

2.3.6. Tanaman ………... 31

III. Metodologi Penelitian

……….

36

3.1. Metode Penelitian

……….

36

3.2. Alur Penelitian ………. 37

3.3. Lokasi Penelitian

………..

38

3.4. Data dan Sumber Data

………..

38

3.5. Teknik Pengumpulan Data

………...

39

3.6. Teknik Analisis Data

………

41

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

………...

42

4.1. Deskripsi Data

………..

42

4.1.1. Ruang Terbuka Publik

………..


(8)

4.2. Analisis Data ………

71 4.2.1. Aktivitas, Kebutuhan, dan Ruang Publik ……….……… 71

4.3. Pembahasan

………..

81

4.3.1. Kondisi Ruang Publik UPI

………

82 4.3.2. Aktivitas Mahasiswa di Lingkungan UPI ……….

91

4.3.3. Kebutuhan Ruang Publik

………..

101

4.4. Temuan Penelitian

………

103

V. Kesimpulan dan Saran

……….

105

5.1. Kesimpulan ……….. 105

5.2. Saran

……….

106

Daftar Pustaka ……….. 107

Lampiran ……….. 109


(9)

Tabel 4.1. Hasil Observasi Zona 1 ………

44

Tabel 4.2. Hasil Angket Zona 1

………

47

Tabel 4.3. Ruang Mati Zona 1 ………. 50

Tabel 4.4. Hasil Observasi Zona 2

………

53

Tabel 4.5. Hasil Angket Zona 2 ……….. 56

Tabel 4.6. Hasil Observasi Zona 3

………

60

Tabel 4.7. Hasil Angket Zona 3

………

63

Tabel 4.8. Ruang Mati Zona 3 ……… 65

Tabel 4.9. Hasil Observasi Zona 4

………

68

Tabel 4.10. Hasil Angket Zona 4 ………. 71

Tabel 4.11. Ruang Mati Zona 4

………

74 Tabel 4.12. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Publik ………..………..

71

Tabel 4.13. Pengelompokan Aktivitas Zona 1

………..

72

Tabel 4.14. Pengelompokan Aktivitas Zona 2

………..

75

Tabel 4.15. Pengelompokan Aktivitas Zona 3

………..

78

Tabel 4.16. Pengelompokan Aktivitas Zona 4

………..

80 Tabel 4.17 Kebutuhan Ruang Terbuka Publik ………. 101


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kondisi pemanfaatan lahan kampus UPI saat ini ...

6 Gambar 2.2. Ruang Publik Untuk Rekreasi Disekitar Jalan Raya ………... 12 Gambar 2.3. Ruang Publik Yang Terbentuk Diantara Massa Bangunan …..

13

Gambar 2.4. Taman Disuatu Perkotaan

………

14 Gambar 2.5. Strategi Penempatan Pohon Pada Jalan (Street Trees) ………….

16

Gambar 2.6. Skala Sebagai Elemen Ruang Luar

………...

18

Gambar 2.7. Taman Kecil Dengan Skala Intim

………

19 Gambar 2.8. Plaza Dengan Skala Perkotaan ……… 19 Gambar 2.9. Monumen Plaza Dengan Skala Monumental ……….. 20 Gambar 2.10. Bangunan Tinggi Yang Berdekatan Merupakan Skala

Ruang Yang Menakutkan

………

20 Gambar 2.11. Dinding Dari Beton Cetak Dengan Pola Khusus ………….. 22 Gambar 2.12. Tekstur Membedakan Ruang Gerak Dan Ruang Statis ……..

22 Gambar 2.13. Tekstur Pada Kawasan Yang Bersifat Rekreatif ………

23 Gambar 2.14. Bidang Alas Dengan Sifat Bahan Yang Berbeda ………

25 Gambar 2.15. Bidang Alas Dengan Perbedaan Tinggi Lantai ………..

25 Gambar 2.16. Dinding Sebagai Pembatas Ruang ……… 26 Gambar 2.17. Peranan Pembatas Sebagai Pengontrol 27


(11)

………..

Gambar 2.18. Jalur Melalui Ruang ……….. 27

Gambar 2.19. Jalur Memotong Ruang ……….. 28 Gambar 2.20. Jalur Berakhir Pada Ruang ……… 28

Gambar 2.21. Pencapaian Forntal ……… 28

Gambar 2.22. Pencapaian Samping ………. 29

Gambar 2.23. Pencapaian Spiral ……….. 29

Gambar 2.24. Pola Sirkulasi dalam Pencapaian Ruang ……… 30 Gambar 2.25. Tanaman Sebagai Penahan Silau ……… 31 Gambar 2.26. Tanaman Sebagai Penutup Atap Ruang ………. 31 Gambar 2.27. Tanaman Sebagai Batas Privasi ………. 32 Gambar 2.28. Tanaman Sebagai Penghalang ……… 32 Gambar 2.29. Tanaman Sebagai Pengendali Iklim ……….. 33

Gambar 2.30. Tanaman Sebagai Pengendali Angin ………. 33 Gambar 2.31. Tanaman Sebagai Pengendali Suara ……….. 33 Gambar 2.32. Tanaman Sebagai Filter ………. 34 Gambar 2.33. Tanaman Sebagai Pencegah Erosi ……….. 34 Gambar 3.1. Masterplan Universitas Pendidikan Indonesia ………. 38 Gambar 3.2. Pembagian Zona Universitas Pendidikan Indonesia ………… 40 Gambar 4.1. Pembagian Zona Universitas Pendidikan Indonesia ………… 42 Gambar 4.2. Ruang Publik Zona 1 ……… 43 Gambar 4.3. Ruang Publik Zona 2 ……….. 50

Gambar 4.4. Ruang Publik Zona 3 ……….. 56

Gambar 4.5. Ruang Publik Zona 4

………

64 Gambar 4.6. Aktivitas di Zona 1 yang Belum Terwadahi 73


(12)

……….

Gambar 4.7. Aktivitas di Zona 2 yang Belum Terwadahi ……….

76 Gambar 4.8. Gazebo yang tidak Menunjang Aktivitas ……….

77 Gambar 4.9. Aktivitas di Zona 3 yang Belum Terwadahi ………….………

79 Gambar 4.10. Aktivitas di Zona 4 yang Belum Terwadahi

………..…

81 Gambar 4.11. Gazebo dengan Fasilitas Lengkap..………... 83

Gambar 4.12. Gazebo dengan Fasilitas Kurang

Lengkap….………

84

Gambar 4.13. Tekstur

………...

85

Gambar 4.14. Jalur Berakhir pada Ruang

…….………

85 Gambar 4.15. Sarana Duduk di Lingkungan UPI yang Memakai Peneduh .

86 Gambar 4.16. Sarana Duduk di Lingkungan UPI yang Tidak Memakai

Peneduh ………... 87

Gambar 4.17. Jalur Melalui Ruang

………..………….

88

Gambar 4.18. Area Terbuka di Lingkungan UPI

…….……….

89 Gambar 4.19. Tekstur pada Kawasan yang Bersifat Rekreatif ……….

90

Gambar 4.20. Jalur Memotong Ruang……….. 91

Gambar 4.21. Pencapaian Frontal

……….

91 Gambar 4.22. Aktivitas Diskusi di Gazebo……….. 92 Gambar 4.23. Aktivitas Diskusi yang Belum Terwadahi ………..

91 Gambar 4.24. Aktivitas Mengobrol yang terwadahi ……….

93 Gambar 4.25. Aktivitas Mengobrol yang Belum terwadahi ……… 94 Gambar 4.26. Aktivitas Isitrahat yang Terwadahi …..………..

95 Gambar 4.27. Aktivitas Isitrahat yang Belum Terwadahi ………

95


(13)

………

Gambar 4.29. Aktivitas Menunggu yang Belum Terwadahi ………

97

Gambar 4.30. Aktivitas Browsing yang Terwadahi

………..

97

Gambar 4.31. Aktivitas Olahraga

……….

98

Gambar 4.32. Kegiatan Himpunan

………...

98

Gambar 4.33. Kegiatan UKM

………...

98

Gambar 4.34. Aktivitas Latihan Musik

……….

100 Gambar 4.35. Aktivitas Penerimaan Mahasiswa Baru ………..

100

Gambar 4.36. Kegiatan Wisuda

………

100

Gambar 4.37. Kegiatan MOKA

………

101

DAFTAR DIAGRAM


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kampus sebagai lingkungan pendidikan menjadi tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi pribadi yang aktif dan mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut maka mahasiswa menjalani proses dengan aktivitas yang berhubungan dengan akademik maupun aktivitas non akademik. Oleh karena itu mahasiswa membutuhkan tempat yang dapat memenuhi aktivitasnya.

Ruang luar atau ruang publik kampus bagi mahasiswa sangat penting fungsinya, karena ruang luar tersebut dapat mewadahi secara fungsional keberlangsungannya kegiatan-kegiatan. Ruang publik kampus dapat berfungsi sebagai ruang untuk bersosialisasi seperti sarana untuk komunikasi sosial, tempat peralihan dan menunggu, dan mengadakan kegiatan untuk kepentingan bersama.

Keberadaan ruang publik pada perguruan tinggi sangat penting untuk menunjang penampilan kampus dan elemen pokok yang memberi bentuk dasar tata ruang kampus. Ruang luar kampus bukanlah ruang sisa dari sebuah kawasan kampus yang dibangun, akan tetapi ruang luar kampus juga digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat dan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Untuk itu sebuah perguruan tinggi harus melengkapi ketersediaan ruang luar atau ruang publik untuk menunjang seluruh aktivitas dan kegiatan mahasiswa.

Di lingkungan kampus, mahasiswa bukan hanya saja menuntut ilmu secara formal pada jenjang pendidikan tinggi. Akan tetapi di lingkungan kampus, mahasiswa lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan melakukan aktivitas-aktivitas lain. Berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, di antaranya adalah kegiatan belajar kelompok, pengembangan bakat dan minat, mengelola organisasi


(15)

2

kemahasiswaan, sekedar berinteraksi sosial antar mahasiswa, maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat individu.

Aktivitas mahasiswa yang terjadi di lingkungan kampus UPI sangat beragam. Mulai dari kegiatan yang bersifat formal dan non formal. Aktivitas non formal tersebut yang banyak terjadi di lingkungan luar kampus UPI, seperti diskusi, kegiatan UKM, interaksi sosial, dan lain-lain.

Kondisi ruang publik yang berada di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada saat ini menarik untuk diteliti, karena ruang publik yang tersedia di kampus UPI kurang memadai dalam segi kelengkapan fasilitas serta kurang tersedianya ruang publik untuk menunjang aktivitas kegiatan mahasiswa. Akibat dari kurangnya ruang publik yang ada, mahasiswa menggunakan ruang lain seperti sirkulasi, pedestrian, dan sebagainya untuk digunakan sebagai tempat berkumpul atau interaksi sosial.

Ruang publik yang berada dilingkungan kampus UPI perlu dikembangkan, karena ruang publik tersebut sangat berguna untuk menunjang aktivitas mahasiswa di lingkungan pendidikan, baik itu untuk mengembangkan bakat atau pengembangan diri dalam lingkungan pendidikan

(learning society).

Pada saat ini ketersediaan ruang publik di kampus UPI merupakan hal yang perlu diperhatikan. Ruang publik yang dibutuhkan harus sesuai dengan aktivitas yang dilakukan, dan kebutuhan ruang publik yang harus diperhatikan adalah fasilitas yang harus tersedia dalam ruang publik tersebut. Oleh karena itu penelitian ini berdasar dari permsalahan yang timbul dari kebutuhan akan adanya ruang publik sebagai tempat aktivitas yang menunjang kebutuhan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ruang publik di kampus UPI dengan judul Identifikasi Kebutuhan


(16)

3

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Terdapat kondisi ruang publik kampus UPI yang masih kurang sesuai untuk dijadikan tempat aktivitas mahasiswa dari segi kelengkapan fasilitas.

2. Beragamnya aktivitas mahasiswa di lingkungan kampus UPI sehingga ruang publik yang ada belum memfasilitasi aktivitas mahasiswa.

3. Kurangnya ruang publik yang ada untuk menunjang aktivitas mahasiswa.

1.3. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Agar masalah yang telah dipaparkan di atas lebih jelas dan terarah maka ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada:

1. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas di luar kegiatan belajar formal. Seperti diskusi, mengerjakan tugas, interaksi sosial, dan sebagainya. 2. Ruang publik yang dimaksud adalah ruang publik terbuka di lingkungan

kampus UPI yang bersifat menunjang aktivitas mahasiswa kampus UPI, seperti gazebo, sarana duduk, dan ruang publik lainnya.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah pokok yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kondisi ruang publik yang ada di lingkungan kampus UPI? 2. Aktivitas apa saja yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus UPI

di luar kegiatan belajar formal?

3. Ruang publik apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan di kampus UPI?


(17)

4

1.4. PENJELASAN ISTILAH JUDUL

Penjelasan istilah dalam judul penelitian ini bisa diuraikan sebagai berikut:

Identifikasi Kebutuhan Ruang Publik Kampus UPI berdasarkan Aktivitas Mahasiswa

 Identifikasi Kebutuhan Ruang Publik adalah mengidentifikasi kebutuhan ruang publik apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang disesuaikan dengan aktivitas yang terjadi dilingkungan kampus UPI.

 Aktivitas Mahasiswa adalah aktivitas mahasiswa di luar kegiatan belajar formal misalnya diskusi, kegiatan UKM, interaksi sosial, dan lain-lain.

1.5.TUJUAN PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kondisi existing ruang terbuka publik di lingkungan kampus UPI.

2. Mengidentifikasi aktivitas mahasiswa kampus UPI di luar kegiatan belajar formal.

3. Mengidentifikasi kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan di lingkungan kampus UPI.

1.6. KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan kondisi ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI.

2. Dapat memberikan gambaran umum mengenai aktivitas mahasiswa kampus UPI


(18)

5

3. Untuk mengetahui ruang publik yang belum tersedia di lingkungan kampus UPI.


(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Basrowi Sudikin (2002) penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1992) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang orang yang diamati. Dengan kata lain penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Djajasudarma (2006). Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan metodologi kualitatif itu sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat.


(20)

37

3.2. ALUR PENELITIAN

Adapun alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Diagram 3.1. Alur Penelitian Latar Belakang Masalah

- Terdapat kondisi ruang publik yang masih kurang sesuai dari segi kelengkapan fasilitas

- Beragamnya aktivitas dilingkungan kampus UPI sehingga ruang publik yang ada belum memfasilitasi dengan aktivitas mahasiswa

- Kurangnya ruang publik terbuka yang ada untuk menunjang aktivitas mahasiswa.

Rumusan Masalah

- Bagaimanakah kondisi ruang publik yang ada di lingkungan kampus UPI?

- Aktivitas apa saja yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus UPI di luar kegiatan belajar formal?

- Ruang publik apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan di kampus UPI?

Tujuan

- Mengidentifikasi kondisi eksisting ruang terbuka publik kampus UPI. - Mengidentifikasi aktivitas mahasiswa diluar kegiatan formal.

- Mengidentifikasi kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan di lingkungan kampus UPI

Metode Penelitian Deskriptif kualitatif

Teknik Pengumpulan Data

- Observasi

- Dokumentasi

- Angket

Analisis Data

Hasil Penelitian


(21)

38

Sumber: Data Pribadi, 2014

3.3. LOKASI PENELITIAN

Lokasi yang akan dilakukan bertempat di kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bumi Siliwangi Jalan Setiabudi nomor 229 kelurahan Isola kecamatan Sukasari, Bandung Jawa Barat. Alasan dipilihnya lokasi tersebut adalah karena kampus UPI Bumi Siliwangi adalah kampus UPI pusat.

Gambar 3.1 Masterplan Universitas Pendidikan Indonesia Sumber: Tim Masterplan UPI, 2013

3.4. DATA DAN SUMBER DATA

1. Data

Data merupakan fakta atau keterangan yang dapat dijadikan bahan untuk menyatakan suatu informasi. Menurut Suharsini Arikunto (1998), data adalah hasil pencatatan peneliti yang berupa fakta maupun angka.


(22)

39

Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah fakta di lapangan dengan menganalisis keadaan yang didapatkan dalam penelitian dan data mengenai kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan mahasiswa. Contohnya adalah data mengenai ruang publik yang berada di area FPTK yaitu gazebo. Data yang didapat adalah mengenai aktivitas apa saja yang terjadi dan kondisi mengenai gazebo tersebut.

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh (Suharisini Arikunto, 2006). Sumber data penelitian ini adalah ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI dan mahasiswa sebagai pengguna ruang publik.

3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya:

a. Observasi lapangan

Dengan metode observasi lapangan langsung bertujuan untuk mendapatkan data yang diamati di lapangan dan untuk mendapatkan fakta yang berkaitan dengan permasalahan. Selain itu alasan menggunakan observasi lapangan adalah untuk melihat dan mengamati aktivitas mahasiswa yang berada di kawasan kampus dan meninjau secara langsung ruang publik terbuka dan ruang mati yang terdapat di lingkungan kampus UPI.


(23)

40

Gambar 3.2 Pembagian Zona UPI Sumber: Tim Masterplan UPI, 2013 Keterangan:

= Zona 1

= Zona 2

= Zona 3

= Zona 4

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan bantuan catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, maupun gambar dari sumber data. Dokumentasi yang dihasilkan berupa foto kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus UPI dan ruang publik di kampus UPI.


(24)

41

Angket ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa sebagai pengguna ruang publik terbuka secara umum mengenai ruang publik yang berada dikawasan kampus UPI.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan wawancara, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan orang lain. (Sugiyono, 2012).

Analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif yakni mendeskripsikan kembali secara tertulis hasil observasi dilapangan dengan teori yang didapatkan dari hasil literatur. Analisis ini disusun dari tabel pedoman observasi yang berisikan foto kondisi ruang publik, aktivitas yang terjadi dalam ruang publik tersebut, asal pengguna ruang publik, fasilitas yang terdapat pada ruang publik, dan alasan pengguna menggunakan ruang publik tersebut.

Selain itu analisis dilakukan pada angket yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pengguna ruang publik yang berada di lingkungan UPI. Angket tersebut berisikan aktivitas apa saja yang dilakukan dan opini mereka mengenai ruang publik yang dipakai tersebut. Selanjutnya angket diolah dan menghasilkan kebutuhan ruang terbuka publik apa yang dibutuhkan.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis kebutuhan ruang publik kampus UPI berdasarkan aktivitas mahasiwa, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu ruang publik aktif dan pasif. Ruang publik aktif diantaranya adalah gazebo, sarana duduk, dan area terbuka. Sedangkan ruang publik pasif adalah taman penghijauan. Ruang terbuka publik yang berada di kampus UPI dapat dikatakan memenuhi kriteria ruang publik, yaitu dapat memberi makna bagi penggunanya

(meaningful), tanggap terhadap semua keinginan pengguna dan

mengakomodir kegiatan yang ada (responsive), dan dapat menerima kehadiran berbagai lapisan pengguna dengan bebas tanpa ada diskrimninasi (democratic). Namun ada beberapa yang masih kurang dalam mewadahi aktivitas di dalamnya, seperti fasilitas penunjang untuk mendukung aktivitas yang dilakukan mahasiswa kampus UPI. Selain itu kurangnya ruang publik yang berada di lingkungan UPI seperti gazebo dan sarana duduk di FPEB (zona 3), FPMIPA, FPOK, dan FIP (zona 4). 2. Aktivitas yang terjadi di lingkungan kampus UPI beragam, yaitu diskusi,

istirahat, menunggu jadwal kuliah atau menunggu dosen, browsing, mengobrol, olahraga, latihan musik, kegiatan penerimaan mahasiswa baru, kegiatan UKM, kegiatan MOKA, dan acara wisuda.

3. Kebutuhan ruang publik yang dibutuhkan oleh mahasiswa adalah gazebo, sarana duduk, tempat berkumpul, taman, dan area terbuka dengan fasilitas yang menunjang seperti adanya tempat duduk, sinyal wi-fi, peneduh, meja, dan tempat sampah yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas di luar kegiatan belajar formal.


(26)

106

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan saran atau rekomendasi antara lain:

1. Di lingkungan zona 1 khususnya di lingkungan BPU dan FPTK disarankan agar membuat sarana duduk yang memakai peneduh dan gazebo Selatan FPTK perlu dioptimalkan dengan cara menambahkan fasilitas seperti meja, tempat duduk, dan sumber listrik.

2. Di zona 2 yaitu taman Isola dan Bareti disarankan agar menambah jumlah sarana duduk yang memakai peneduh serta membuat gazebo yang disesuaikan dengan lingkungan gedung Isola.

3. Di zona 3 yaitu di lingkungan FPEB disarankan agar membuat gazebo dan sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi aktivitas mahasiswa. 4. Di zona 4 yaitu di lingkungan FPMIPA dan FPOK disarankan agar

membuat gazebo dan sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi aktivitas mahasiswa serta taman dan tempat berkumpul.

5. Disarankan agar menambahkan fasilitas penunanjang seperti sumber listrik di gazebo yang terdapat di lingkungan kampus UPI.

6. Bagi peneliti disarankan untuk meneliti mengenai dimensi ruang yang dibutuhkan di kampus UPI pada penelitian selanjutnya.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharisimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Basrowi, Sudikin.2002. Metode Penelitian kualitatif perspektif mikro. Surabaya : Insan Cendikia.

Budihardjo, Eko dan Djoko, Sujarto. 2005. Kota Berkelanjutan.

Bandung:PT.Alumni.

Bogdan, et al. 1992. Introduction to Qualitative reasearch methods: a

phenomenological Approach inthe social sciences. Surabaya: Usaha

Nasional.

Bogdan, Robert dan Steven Taylor. 1975. Introducing to Qualitative Methods: a

phenomenological Approach inthe social Sciences. New York: A Wlley

Interscience Publication.

Booth N. 1990. Basic Elements of Landscape Architectural Design.Illinois: Waveland Press, Inc.

Car, Stephen. 1992. Public Space. USA: Cambridge University Press.

Carmona, et al. 2003. Public places – urban spaces, the dimension of urban design. New York : Architectural press.

Carmona, et al. 2008. Public space: the management dimension. New York: Routledge, Taylor&Francis group.

Djajasudarma, T.Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Reflika Aditama

D.K. Ching, Franchis. 2000. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta : Erlangga.

English Heritage. 2000. Street for All: A Guide of Management Londons Streets. London: English Heritage.

Garnham, H.1985.Maintaining The Spirit of Place.PDA.Arizona:

Publisher.Arizona.

Hakim, Rustam. 1987. Unsur unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bina Aksara.

Hakim, Rustam. 2002. Komponen Perencangan Arsitektur Lansekap. Jakarta : Bumi Aksara.


(28)

108

Prabawasari, Veronika Widi dan Suparman, Agus. 2009. Tata Ruang Luar 01. Depok: Gunadarma.

Putnam, Robert D. 1993. Making Democracy Work: Civic Tradition in Modern

Italy. Prncenton: Princenton University Press.

Robinson N. 1992. The Planting Design Handbook. Aldershot: Gower.

Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, Theories of urband design. New York: Van Nostrand Reindhold Co.

Sudikin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Prespektif Mikro. Surabaya: Insancendikia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta

Speiregen, Paul D. 1965. Urband Design - The Architecture Town and Cities. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Tim Masterplan UPI. 2013. Laporan Induk Pengembangan Kampus UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Utermann dan Small.1994.Site Planning for Cluster Housing (Perencanaan

Tapak Untuk Perumahan).Penerjemah: Vincent M. Intermedia.

Wijayaningsih, Retno. 2007. Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas

dan Citra Ruang Publik di Koridor Kartini Semarang. Resume Thesis


(1)

Gambar 3.2 Pembagian Zona UPI Sumber: Tim Masterplan UPI, 2013

Keterangan:

= Zona 1

= Zona 2

= Zona 3

= Zona 4


(2)

41

Adam Priyadi, 2014

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Angket ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa sebagai pengguna ruang publik terbuka secara umum mengenai ruang publik yang berada dikawasan kampus UPI.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan wawancara, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan orang lain. (Sugiyono, 2012).

Analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif yakni mendeskripsikan kembali secara tertulis hasil observasi dilapangan dengan teori yang didapatkan dari hasil literatur. Analisis ini disusun dari tabel pedoman observasi yang berisikan foto kondisi ruang publik, aktivitas yang terjadi dalam ruang publik tersebut, asal pengguna ruang publik, fasilitas yang terdapat pada ruang publik, dan alasan pengguna menggunakan ruang publik tersebut.

Selain itu analisis dilakukan pada angket yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pengguna ruang publik yang berada di lingkungan UPI. Angket tersebut berisikan aktivitas apa saja yang dilakukan dan opini mereka mengenai ruang publik yang dipakai tersebut. Selanjutnya angket diolah dan menghasilkan kebutuhan ruang terbuka publik apa yang dibutuhkan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis kebutuhan ruang publik kampus UPI berdasarkan aktivitas mahasiwa, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Ruang publik yang berada di lingkungan kampus UPI secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu ruang publik aktif dan pasif. Ruang publik aktif diantaranya adalah gazebo, sarana duduk, dan area terbuka. Sedangkan ruang publik pasif adalah taman penghijauan. Ruang terbuka publik yang berada di kampus UPI dapat dikatakan memenuhi kriteria ruang publik, yaitu dapat memberi makna bagi penggunanya

(meaningful), tanggap terhadap semua keinginan pengguna dan

mengakomodir kegiatan yang ada (responsive), dan dapat menerima kehadiran berbagai lapisan pengguna dengan bebas tanpa ada diskrimninasi (democratic). Namun ada beberapa yang masih kurang dalam mewadahi aktivitas di dalamnya, seperti fasilitas penunjang untuk mendukung aktivitas yang dilakukan mahasiswa kampus UPI. Selain itu kurangnya ruang publik yang berada di lingkungan UPI seperti gazebo dan sarana duduk di FPEB (zona 3), FPMIPA, FPOK, dan FIP (zona 4). 2. Aktivitas yang terjadi di lingkungan kampus UPI beragam, yaitu diskusi,


(4)

106

Adam Priyadi, 2014

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA 5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan saran atau rekomendasi antara lain:

1. Di lingkungan zona 1 khususnya di lingkungan BPU dan FPTK disarankan agar membuat sarana duduk yang memakai peneduh dan gazebo Selatan FPTK perlu dioptimalkan dengan cara menambahkan fasilitas seperti meja, tempat duduk, dan sumber listrik.

2. Di zona 2 yaitu taman Isola dan Bareti disarankan agar menambah jumlah sarana duduk yang memakai peneduh serta membuat gazebo yang disesuaikan dengan lingkungan gedung Isola.

3. Di zona 3 yaitu di lingkungan FPEB disarankan agar membuat gazebo dan sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi aktivitas mahasiswa. 4. Di zona 4 yaitu di lingkungan FPMIPA dan FPOK disarankan agar

membuat gazebo dan sarana duduk yang mencukupi untuk mewadahi aktivitas mahasiswa serta taman dan tempat berkumpul.

5. Disarankan agar menambahkan fasilitas penunanjang seperti sumber listrik di gazebo yang terdapat di lingkungan kampus UPI.

6. Bagi peneliti disarankan untuk meneliti mengenai dimensi ruang yang dibutuhkan di kampus UPI pada penelitian selanjutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharisimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Basrowi, Sudikin.2002. Metode Penelitian kualitatif perspektif mikro. Surabaya : Insan Cendikia.

Budihardjo, Eko dan Djoko, Sujarto. 2005. Kota Berkelanjutan.

Bandung:PT.Alumni.

Bogdan, et al. 1992. Introduction to Qualitative reasearch methods: a

phenomenological Approach inthe social sciences. Surabaya: Usaha

Nasional.

Bogdan, Robert dan Steven Taylor. 1975. Introducing to Qualitative Methods: a

phenomenological Approach inthe social Sciences. New York: A Wlley

Interscience Publication.

Booth N. 1990. Basic Elements of Landscape Architectural Design.Illinois: Waveland Press, Inc.

Car, Stephen. 1992. Public Space. USA: Cambridge University Press.

Carmona, et al. 2003. Public places – urban spaces, the dimension of urban design. New York : Architectural press.

Carmona, et al. 2008. Public space: the management dimension. New York: Routledge, Taylor&Francis group.

Djajasudarma, T.Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Reflika Aditama

D.K. Ching, Franchis. 2000. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta : Erlangga.


(6)

108

Adam Priyadi, 2014

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

Prabawasari, Veronika Widi dan Suparman, Agus. 2009. Tata Ruang Luar 01. Depok: Gunadarma.

Putnam, Robert D. 1993. Making Democracy Work: Civic Tradition in Modern

Italy. Prncenton: Princenton University Press.

Robinson N. 1992. The Planting Design Handbook. Aldershot: Gower.

Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, Theories of urband design. New York: Van Nostrand Reindhold Co.

Sudikin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Prespektif Mikro. Surabaya: Insancendikia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta

Speiregen, Paul D. 1965. Urband Design - The Architecture Town and Cities. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Tim Masterplan UPI. 2013. Laporan Induk Pengembangan Kampus UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Utermann dan Small.1994.Site Planning for Cluster Housing (Perencanaan

Tapak Untuk Perumahan).Penerjemah: Vincent M. Intermedia.

Wijayaningsih, Retno. 2007. Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas

dan Citra Ruang Publik di Koridor Kartini Semarang. Resume Thesis