IDENTIFIKASI POLA SIRKULASI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA : Penelitian terhadap sirkulasi kampus UPI.

(1)

IDENTIFIKASI POLA SIRKULASI LINGKUNGAN

KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

( Penelitian terhadap sirkulasi kampus UPI )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

DIAN HERDIANA

1001138

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

IDENTIFIKASI POLA SIRKULASI

LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh Dian Herdiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dian Herdiana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I,

Dr. Sri Handayani, M.pd NIP.19660930 199703 2 001

Pembimbing II,

Adi Ardiansyah S.pd., M.T NIP.19750123 200812 1 001

Mengetahui, Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Dra. Rr Tjahyani Busono, MT NIP. 19621231 198803 2 005


(4)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Indonesian Education University Campus is an area that has a circulation system and consists of a network of lines connecting roads and movement, vehicle circulation, pedestrian circulation and parking systems. On the Indonesian Education University Campus for the circulation pattern is not optimal for the movement of vehicles, pedestrians and especially for the disabled. The purpose of this study was to examine the pattern of circulation of vehicles, pedestrians and disabled in accordance with the theory of the circulation, pedestrian circulation, pedestrian circulation and circulation with disabilities. The foundation of the theory is taken on circulation, pedestrian circulation, circulation and circulation of vehicles for the disabled.The method used in this study is qualitative descriptive research. The data was collected in two (2) ways, namely direct observation and documentation directly in the field and then analyzed using content similarity and descriptive. The findings of this study is how the existing circulation patterns of two-wheeled vehicles or four wheel, pedestrian circulation patterns and circulation patterns with disabilities according to the theory. With emphasis on safety and comfort of a good circulation of users and the default size of the facility - facilities.


(5)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan kawasan pendidikan yang memiliki sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan kaki, dan sistem parkir.Di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk pola sirkulasinya belum optimal untuk pergerakan kendaraan, pejalan kaki dan terutama untuk difabel.Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pola sirkulasi kendaraan, pejalan kaki dan difabel sesuai dengan teori tentang sirkulasi, sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi difabel.Landasan teori yang diambil yaitu tentang sirkulasi, sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi kendaraan dan sirkulasi untuk difabel.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dalam 2 (dua) cara, yaitu observasi langsung dan dokumentasi langsung di lapangan dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan kesamaan isi dan deskriptif. Temuan penelitian ini adalah bagaimana existing pola sirkulasi kendaraan roda dua maupun roda empat, pola sirkulasi pejalan kaki dan pola sirkulasi difabel sesuai pada teori.Dengan mengutamakan keamanan dan kenyaman pengguna sirkulasi baik dari ukuran standarnya maupun dari fasilitas – fasilitas pendukungnya.


(6)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Persetujuan Pembimbing 1 dan 2

Abstrak i

Kata Pengantar ii

Ucapan Terima Kasih iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……… 1

B. Identifikasi Masalah ……… 2

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ………. 2

D. Penjelasan Istilah dalam Judul ………. 3

E. Tujuan Penelitian ………. 3

F. Manfaat Penelitian ………... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Sirkulasi ……….. 5

1. Pengertian ………... 5

2. Jenis Sirkulasi ……… 6

B. Teori sirkulasi Pejalan Kaki ……… 8

1. Pengertian ………... 8

2. Fungsi dan Peranan Jalur Pejalan kaki……… 9

3. Perananan Pejalan Kaki ………... 9

4. Jenis Jalur Pejalan Kaki ……… 10

5. Fasilitas Jalur Pejalan Kaki……… 13

6. Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki……… 14

7. Elemen dan Faktor Pendukung Jalur Pejalan Kaki……… 15

8. Aktivitas Pada Jalur Pejalan Kaki ……… 19


(7)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Sirkulasi Kendaraan ………... 20

2. Akses Sirkulasi Kendaraan………. 20

3. Klasifikasi Jalan ... 21

4. Marka Jalan ... 22

D. Teori sirkulasi Untuk Kaum Difabel ……… 28

1. Pengertian Penandang Cacat ……….. 28

2. Hambatan Difabel (Kebutuhan Khusus) ……… 28

3. Akses Aksesibiltas ………. 30

4. Persyaratan Aksesibilitas ………... 31

5. Ketentuan Umum Aksesibilitas ………. 32

6. Kriteria Ukuran dan Penerapan Aksesibiltas ………. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian………. 48

B. Variabel dan Paradigma Penelitian ………. 48

1. Variabel Penelitian ………. 48

2. Paradigma Penelitian ……….. 48

C. Waktu dan Tempat ………... 50

D. Teknis Pengambilan Data ……… 51

1. Data ……… 51

2. Sumber Data ………... 51

E. Teknis Pengambilan Data dan Instrumen ……… 51

1. Observasi Langsung ………... 51

2. Dokumentasi ……….. 51

F. Teknis Analisis Data ……… 52

1. Analisis Data Sebelum di Lapangan ……….. 52

2. Analisis Data Selama di Lapangan ……… 52

BAB VI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data………... 54

1. Data Sirkulasi Lingkungan Kampus UPI Zona 1 ………... 55

2. Data Sirkulasi Lingkungan Kampus UPI Zona 2 ………... 68


(8)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Data Sirkulasi Lingkungan Kampus UPI Zona 4 ………... 93

B. Analisis Data………. 103

1. Sirkulasi Mask Lingkungan Kampus UPI ………. 103

2. Sirkulasi Jalan Lingkungan Kampus UPI ……….. 109

C. Pembahasan………... 127

1. Srkulasi di Lingkungan Kampus UPI ……… 128

2. Sirkulasi Pejalan Kaki di Lingkungan Kampus UPI ……….. 130

3. Sirkulasi Kendaraan di Lingkungan Kampus UPI ………. 134

4. Sirkulasi Untuk Difabel di Lingkungan Kampus UPI ………... 137

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 142

B. Saran ………. 144 DAFTAR PUSTAKA


(9)

1

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan kawasan pendidikan yang memiliki sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan kaki, sistem parkir, dan sistem jaringan penghubung. Sistem sirkulasi di lingkungan kampus UPI saat ini masih kurang nyaman dengan adanya pergantian pola sirkulasi yang menghubungkan ke setiap gedung, yang sebagian besar hanya bisa dilewati pengguna kendaraan roda empat. Untuk pengguna kendaraan roda dua hanya sampai ke tempat parkir yang disediakan dan berjalan kaki untuk mencapai gedung yang akan dituju. Belum adanya alokasi parkir khusus untuk parkir kendaraan mengakibatkan adanya kendaraan roda empat yang parkir di trotoar jalan di beberapa lokasi dikarenakan melebihi kapasitas tempat parkir.

Keadaan sirkulasi UPI saat ini kurang efektif dengan keadaan banyak pejalan kaki yang menggunakan sirkulasi untuk kendaraan, itu karena disebabkan beberapa faktor yaitu ukuran pedestrian pejalan kaki tidak memadai misal di beberapa lokasi ukuran pedestian pejalan kaki tidak sesuai dengan standar yang ada dan tidak memiliki fasilitas sirkulasi bagi difabel. Selain itu dalam kenyamanan dan keamanan pejalan kaki, banyak pedestrian yang sudah rusak yang mengakibatkan pejalan kaki memilih berjalan di tempat sirkulasi kendaraan.

Dengan adanya permasalahan sistem sirkulasi di kampus UPI diatas maka penulis perlu melakukan penelitian dengan mengusung judul “Identifikasi Pola Sirkulasi Kampus Universitas Pendidikan Indonesia”.


(10)

2

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut sistem sirkulasi kampus UPI kurang efektif untuk kendaraan maupun pejalan kaki, yang diakibatkan oleh pola sirkulasi yang tidak teratur dikarenakan belum adanya alokasi tempat parkir yang memadai. Di beberapa lokasi parkir yang berada di lingkungan kampus UPI masih melebihi kapasitas yang mengakibatkan kendaraan parkir di trotoar jalur sikulasi pejalan kaki. Ukuran trotoar di lokasi tertentu belum sesuai dengan standar dan fasilitas sirkulasi untuk difabel belum tersedia di lingkungan kampus UPI, masih untuk sirkulasi pejalan kaki biasa.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar masalah yang dipaparkan di atas lebih jelas dan terarah maka ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada :

1. Existing Pola Sirkulasi Pejalan kaki di kawasan Universitas Pendidikan

Indonesia.

2. Existing Pola Sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan

kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Sirkulasi yang dimaksud di sini hanya dibatasi untuk sirkulasi horizontal.

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah existing pola sirkulasi pedestrian/ pejalan kaki di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?

2. Bagaimanakah existing pola sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?

3. Bagaimana existing keadaan sirkulasi bagi difabel di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?


(11)

3

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Penjelasan Istilah dalam Judul

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Identifikasi merupakan salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain, yaitu mengidentifikasi data yang ditemukan dalam penelitian.

Pola sirkulasi merupakan suatu bentuk – bentuk rancangan atau alur – alur pergerakan yang memiliki elemen yang sangat kuat dalam membentuk struktur lingkungan.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui keadaan sirkulasi pejalan kaki di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Mengetahui keadaan sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Mengetahui keadaan sirkulasi bagi difabel di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penilitian ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI.

2. Memberikan pengetahuan tentang pola sirkulasi pejalan kaki di lingkungan kampus UPI.

3. Memberikan informasi tentang pola sirkulasi untuk kendaraan roda dua dan roda empat di lingkungan kampus UPI.


(12)

4

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Memberikan pengetahuan tentang pola sirkulasi yang baik untuk kenyaman dan keamanan pengguna sirkulasi.

6. Menjadi masukan/saran yang dapat menjadi konstribusi untuk kampus – kampus yang ada di Indonesia pada umumnya.


(13)

48

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang baik, dalam memperjelas suatu hasil penilitian, penulis perlu menyusun beberapa langkah berupa metode penelitian, sehingga tercapai hasil penelitian yang baik dan jelas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sudikin dalam Metode Penelitian kualitatif prespektif mikro (2002:1) penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur - prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya.

B. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono,cetakan ke-14.2012).

Berdasarkan penjelasan metode penelitian diatas, dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variable yaitu pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI yang dibagi 3 sub bagian yaitu sirkulasi kendaraan, pejalan kaki dan sirkulasi untuk difabel.

2. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan konsep dasar dan alur berfikir yang melandasi penelitian dan menghubungkan variabel - variabel yang diteliti.


(14)

49

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Paradigma Penelitian atau alur penilitian sebagai berikut :

Latar Belakang Masalah

- Sistem sirkulasi yang tidak efektif - Sirkulasi pejalan kaki yang tidak nyaman - Sirkulasi kendaraan kurang efektif

Rumusan Masalah

- Bagaimanakah existing pola sirkulasi pejalan kaki di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?

- Bagaimanakah existing pola sirkulasi kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?

- Bagaimana existing keadaan sirkulasi bagi kaum difabel di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia ?

Landasan Teori

- Teori sirkulasi

- Teori Sirkulasi Pejalan Kaki - Teori Jalan Kendaraan - Teori Difabel

Metodologi Penelitian

M etode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif evaluasi deskriptif

Temuan Penelitian

Saran & Kesimpulan Sasaran

Lingkungan kampus

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tujuan

M endapatkan gambaran tentang sirkulasi lingkungan kampus


(15)

50

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Lingkungan kampus pusat UNIVRSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154.

Tabbel 3.1 Alokasi Waktu Perencanaan Penelitian

No. Agenda

Penelitian

Bulan

Agustus Sept Okto Novem Des Januari Feb - Mei

1 Pengajuan proposal, ACC proposal dan perizinan penelitian.

2 Perancangan pelaksanaan

3

Pelaksanaan penelitian dan pengambilan data 4 Pengolahan dan analisis data

5 Penyusunan Laporan


(16)

51

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Data dan Sumber Data

1. Data

Data merupakan fakta atau keterangan yang dapat dijadikan bahan untuk menyatakan suatu informasi. Menurut Arikunto (1998), data adalah hasil pencatatan peneliti yang berupa fakta maupun angka. Dalam penelitian ini datanya adalah fakta di lapangan dengan menganalisis keadaan yang didapatkan dalam penelitian.

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh (Arikunto, 2006:129). Sumber data penelitian ini diperoleh dari lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, dengan metode observasi dan dokumentasi.

E. Teknis Pengambilan Data dan Instrumen

Teknis pengambilan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi Langsung

Observasi dapat diartikan sebagai peninjauan secara cermat ; pengamatan (KLBI, Novia: 397). Dalam hal ini, penulis melakukan pengamatan langsung kepada objek yang diteliti, dalam hal ini adalah sirkulasi kampus..

Observasi langsung dilaksanakan yaitu di lingkunagn kampus UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan bantuan catatan peristiwa yang terbentuk tulisan, gambar, maupun rekaman audio visual dari sumber data. Dokumentasi yang dihasilkan berupa foto – foto sirkulasi di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia.


(17)

52

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan istrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen ini menggunakan pedoman observasi sebagai pendukung peneliti untuk melakukan penelitian. Selengkapnya terdapat di Lampiran.

F. Teknis Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan unit – unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.(sugiyono,2012).

1. Analisis data sebelum di lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

2. Analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan prosesm berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian data kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.


(18)

53

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Conclusion Drawing / Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. kesimpulan data dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.


(19)

142

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari penelitian dan pembahasan mengenai identifikasi pola sirkulasi lingkungan kampus UPI, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI menggunakan pola sirkulasi linier dan pola sirkulasi grid. Untuk Keadaan pola sirkulasi pedestrian pejalan kaki di lingkungan kampus UPI, ukuran trotoarnya yaitu dari ukuran 0.75 m – 5 m dan ada yang satu jalur dan dua jalur dilokasi yang berberda – beda. Kenyamanan pejalan kaki masih kurang terbukti bahwa pejalan kaki memilih untuk berjalan kaki di jalan untuk kendaraan, itu di sebabkan di beberapa lokasi sudah ada trotoar yang rusak maupun dan juga masih ada yang menggunakan trotoar untuk tempat parkir kendaraan roda empat. Dan untuk keamanan dengan adanya pemisah jalan yang ditunjukan dengan adanya beda ketinggian. Trotoar di lingkungan kampus upi menggunakan beberapa bahan material yang berbeda di setiap lokasinya yaitu paving block,beton dan batu kali. Fasilitasnya yaitu hanya ada rambu – rambu, lampu penerangan dan tempat sampah yang ada dibeberapa titik lokasi di lingkungan kampus UPI. Untuk sirkulasi pejalan kaki pergerakannya tidak terbatas sama halnya dengan sirkulasi kendaraan roda empat yang bisa mencapai semua lokasi di lingkungan kampus UPI, karena di lingkungan kampus UPI diberlakukan budaya berjalan kaki. Sirkulasi jalan masuk untuk pejalan kaki terdapat beberapa lokasi yaitu dari lingkungan sekitar kampus UPI.

2. Pada lingkungan kampus UPI memiliki dua pola sirkulasi yaitu pola sirkulasi kendaraan roda empat dan roda dua. Untuk pola kendaraan roda empat pergerakannya tidak terbatas dan bisa untuk mengakses semua lokasi yang ada di lingkungan kampus UPI. Untuk kendaraan roda dua pergerakannya sangat terbatas, sirkulasinya hanya disediakan untuk mencapai tempat parkir. Lokasinya mempunyai dua alokasi parkir untuk kendaraan roda dua yakni,


(20)

143

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lokasi parkir kendaraan roda dua bagian bawah atau bagian selatan yaitu jalur masuknya dari arah jalan gerlong dan lokasi parkir kendaraan roda dua bagian atas atau wilayah bagian utara jalur masuknya dari arah jalan setiabudhi. Untuk jalan masuk lingkungan kampus UPI pun terbagi menjadi sirkulasi masuk untuk kendaraan roda empat yaitu main gate 1, sirkulasi kendaraan roda dua yaitu main gate 2 dan main gate 3. Untuk sirkulasi jalan lingkungan kampus UPI memiliki sirkulasi jalan utama yang terhubung langsung dengan jalan sekitar lingkungan kampus UPI dan sirkulasi jalan lingkungan yang terhubung dengan jalan utama di lingkungan kampus UPI. Sirkulasi jalan di lingkungan kampus UPI ini memiliki ukuran, dan fasilitas untuk pejalan kaki yang berbeda – beda.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lingkungan kampus UPI sirkulasi dibagian lokasi masih belum sesuai dengan standar elemen pelengkap untuk sirkulasi jalan baik untuk kendaraan roda dua, roda empat dan pejalan kaki. Dalam kenyamanan dan keamanan pejalan kaki masih kurang nyaman karena ketika membudayakan berjalan kaki tetapi kendaraan roda empat masih bisa mengakses semua lokasi maka dari itu elemen pendukung untuk sirkulasi di lingkungan kampus UPI masih terbatas. Dan pejalan kaki masih menggunakan sirkulasi jalan untuk kendaraan dikarenakan fasilitas pendukung untuk pejalan kaki masih kurang dari pengadaannya. Di lingkungan kampus UPI masih belum adanya fasilitas pendukung untuk difabel.

4. Keadaan pola sirkulasi difabel untuk skala UPI belum memenuhi standar untuk difabel yang pada umum di lingkungan kampus tidak memenuhi untuk standar sirkulasi difabel, tetapi di lokasi gedung FIP sudah ada seperti untuk fasilitas sirkulasi pengguna kursi roda yaitu menggunakan ramp, untuk tunadaksa sudah adanya handrail untuk pegangan, sign untuk untuk tunarungu dan tunagrahita dan ubin pemandu untuk tunanetra.


(21)

144

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan kesimpulan di atas, maka saran – saran hasil penelitian ini yaitu :

1. Bagi mahasiswa disarankan agar mempergunakan fasilitas sirkulasi yang sudah ada sesuai dengan fungsinya baik untuk sirkulasi pejalan kaki maupun untuk pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. Memperhatikan rambu – rambu lalulintas, kebersihan jalan maupun memberitahukan adanya kerusakan pada fasilitas sirkulasi jalan di lingkungan kampus UPI untuk kenyamanan dan keamanan bersama.

2. Bagi peneliti disarankan untuk meneliti lebih detail meneliti khusus untuk sirkulasi difabel saja karena di sebuah lingkungan kampus pada umumnya belum memenuhi untuk sirkulasi difabel baik dari segi keamanan, kenyamanan maupun perancangannya. Selain itu juga dapat meneliti tentang keadaan lalulintas yang baik untuk lingkungan kampus.

3. Bagi dosen penelitian ini dapat digunakan untuk referensi maupun bahan ajar untuk mengajar.

4. Pihak UPI dapat memperhatikan kembali pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI, baik dari kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tersebut. Ketika akan di budayakan berjalan kaki maka untuk kendaraan roda empat harus adanya alokasi parkir yang bisa ditempatkan di beberapa lokasi. Berikut beberapa rekomendasi untuk sirkulasi di lingkungan kampus UPI. Sesuai dengan draf master plan Universitas Pendidikan Indonesia, akan direncanakannya pembangunan gedung parkir dibeberapa lokasi di lingkungan kampus UPI untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Maka di sini akan disarankan bentuk pola sirkulasi kendaraan, pejalan kaki, konsep pedestrian dan untuk difabel.


(22)

145

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 5.1 Konsep Pedestrian yang bisa diterapkan di lingkungan kampus UPI

Gambar 5.2 Bahan Material untuk Pedestrian


(23)

146

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Untuk pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki di lingkungan kampus UPI

Gambar 5.3 Pola Sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki

Pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI jika merencanakan gedung parkir setelah membaca draf tim master plan UPI, maka untuk pola sikulasi kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat pergerakannya terbatas hanya untuk mencapai tempat parkir saja dan berjalan kaki untuk mencapai tempat yang dituju. Seperti yang ditunjukan pada gambar 5.3 untuk sirkulasi kendaraan di tunjukan dengan garis berwarna hijau dan untuk sirkulasi pejalan kaki menggunakan garis berwarna biru. Sirkulasi ini menggunakan sistem buka tutup, disaat ada acara untuk wisuda atau acara yang membuat jumlah kendaraan meningkat maka garis yang berwarna biru bisa digunakan untuk jalan alternatif untuk sirkulasi kendaraan pada situasi ini. Untuk pola pedestrian pejalan kaki bisa diterapkan sesuai gambar 5.1 yang pola sirkulasnya ditunjukan garis berwarna biru.


(24)

147

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Perencanaan trotoar harus memenuhi keamanan dan kenyamanan pejalan kaki di berikan beberapa elemen pendukung seperti lampu penerangan untuk aktivitas di malam hari, bangku untuk istirahat pejalan kaki ketika jarak tempuh lokasi jauh, trotoar dengan pelindung dari teriknya sinar matahari, dan di berikan tempat sampah pada lokasi – lokasi trotoar pejalan kaki supaya sirkulasi di lingkungan kampus UPI bersih dari sampah – sampah yang berserakan.

d. Perencanaan jalan harus menggunakan marka jalan sesuai dengan standar yakni marka membujur garis putus – putus yang berfungsi untuk mambatasi jalan dua arah, marka garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi syarat lalu lintas atau rambu larangan dan juga garis penyebrangan yaitu zebra Cross. Harus adanya pembatas untuk kenyamanan pengguna pejalan kaki supaya terlindung dari kendaraan. Seperti halnya sesuai peraturan yang diharuskan adanya marka – marka jalan untuk pelangkap jalan pada lokasi lingkungan kampus UPI.

e. Konsep untuk difabel yaitu memenuhi standar untuk di skala UPI untuk kenyamanan sirkulasi difabel. Untuk pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI pola untuk difabel disatukan dengan pola sirkulasi untuk pejalan kaki. Untuk fasilitasnya di trotoarnya di lengkapi dengan fasilitas seperti jalan pemandu untuk tunanetra, ramp untuk pengguna kursi roda, handrail untuk tunadaksa dan rambu – rambu baik tanda – tanda visual maupun tanda – tanda visual. Untuk rambu – rambu diletakan di persimpangan jalan untuk membantu para difabel untuk dengan mudah mencapai lokasi yang akan dituju. Dan untuk setiap Fakultas di lengkapi dengan faslitas difabel seperti yang sudah ada di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan yakni :

(1) Untuk tunanetra di lengkapi dengan ubin pemandu dan ubin peringatan yang berbahan dari guiding block. Selain itu disetiap persimpangan jalan harus adanya tanda – tanda verbal agar memberitahukan pada penyandang tuna netra bahwa di lokasi tersebut adalah persmpangan jalan. Tanda – tanda verbal


(25)

148

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di sini bisa menggunakan bunyi – bunyian yang berbeda untuk setiap persimpangan jalannya.

(2) Untuk tunadaksa selain dengan lantai yang kasar atau tidak licin juga membutuhkan pegangan handrail untuk mempermudah perjalannya. Selain itu di setiap tempat penyebrangan harus diterapkannya ramp supaya disaat menyebrang akan mudah karena pembatas jalan ada beda ketinggiannya.

(3) Untuk pengguna kursi roda harus menggunakan ramp di mana ada jalan yang landai, agar mudah dalam melewati jalan yang landai tersebut.

(4) Untuk tunarungu dan tunagrahita dengan memfasilitasi dengan rambu – rambu yang menunjukan lokasi gedung – gedung di lingkungan kampus UPI.


(26)

149

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia


(27)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Annisa E, (2003). Kajian Sirkulasi Publik Rumah Sakit Umum Daerah Unggaran. Seminar Arsitektur, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang: Tidak diterbitkan.

Ardiansyah A, (2004). Hubungan Setting Jalur Pedestrian Terhadap Persepsi Pedagang Informal Di Koridor Jalan Raden Dewi Sartika Bandung. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsini, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Danisworo, dan Mahasiswa S2 ITB, 1990. Perancangan Urban, ITB, Bandung.

Draf Master Plan UPI 2013

Gibson, Giovany, 1977. Human Aspect of Urban Design.

Hall, Edward T. 1966. The Hidden Dimension, Doubleday and Company, Inc. New York.

http://assets.inhabitat.com/wp-content/blogs [28 September 2013] http://my.all.biz/img/ [29 September 2013]

http://rujak.org/wp- penyeberangan.jpg [28 September 2013] http://satuharapan.com/uploads/ [29 September 2013]

http://t2.gstatic.com/images [28 September 2013] http://us.123rf.com/ [29 September 2013]

http://www.betaled.com/RuudBetaLed/media [28 September 2013]


(28)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu https://www.google.com/search?q=Selasar [28 September 2013] http://2.bp.blogspot.com/ [28 September 2013]

http://3.bp.blogspot.com/ [28 September 2013] http://3.bp.blogspot.com/ [28 September 2013]

Novia, Windy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kashiko

Pedoman Teknik, Persyaratan Aksesibilitas Pada Jalan Umum No. 022/T/BM/1999

Peraturan Pemerintah NO 43, 1993

Peraturan Pemerintah PU 06/2007. Pedoman Penataan Bangunan dan Lingkungan

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sugiyono, 1012. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta

Widodo M, (2001). Jalur Pejalan Kaki Jalan Pandanaran Semarang. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan

Widyaningrum, (2001). Jalur Pejalan Kaki Di Kawasan Ruang Publik. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan


(1)

b. Untuk pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki di lingkungan kampus UPI

Gambar 5.3 Pola Sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki

Pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI jika merencanakan gedung parkir setelah membaca draf tim master plan UPI, maka untuk pola sikulasi kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat pergerakannya terbatas hanya untuk mencapai tempat parkir saja dan berjalan kaki untuk mencapai tempat yang dituju. Seperti yang ditunjukan pada gambar 5.3 untuk sirkulasi kendaraan di tunjukan dengan garis berwarna hijau dan untuk sirkulasi pejalan kaki menggunakan garis berwarna biru. Sirkulasi ini menggunakan sistem buka tutup, disaat ada acara untuk wisuda atau acara yang membuat jumlah kendaraan meningkat maka garis yang berwarna biru bisa digunakan untuk jalan alternatif untuk sirkulasi kendaraan pada situasi ini. Untuk pola pedestrian pejalan kaki bisa diterapkan sesuai gambar 5.1 yang pola sirkulasnya ditunjukan garis berwarna biru.


(2)

147

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Perencanaan trotoar harus memenuhi keamanan dan kenyamanan pejalan kaki di berikan beberapa elemen pendukung seperti lampu penerangan untuk aktivitas di malam hari, bangku untuk istirahat pejalan kaki ketika jarak tempuh lokasi jauh, trotoar dengan pelindung dari teriknya sinar matahari, dan di berikan tempat sampah pada lokasi – lokasi trotoar pejalan kaki supaya sirkulasi di lingkungan kampus UPI bersih dari sampah – sampah yang berserakan.

d. Perencanaan jalan harus menggunakan marka jalan sesuai dengan standar yakni marka membujur garis putus – putus yang berfungsi untuk mambatasi jalan dua arah, marka garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi syarat lalu lintas atau rambu larangan dan juga garis penyebrangan yaitu zebra Cross. Harus adanya pembatas untuk kenyamanan pengguna pejalan kaki supaya terlindung dari kendaraan. Seperti halnya sesuai peraturan yang diharuskan adanya marka – marka jalan untuk pelangkap jalan pada lokasi lingkungan kampus UPI.

e. Konsep untuk difabel yaitu memenuhi standar untuk di skala UPI untuk kenyamanan sirkulasi difabel. Untuk pola sirkulasi di lingkungan kampus UPI pola untuk difabel disatukan dengan pola sirkulasi untuk pejalan kaki. Untuk fasilitasnya di trotoarnya di lengkapi dengan fasilitas seperti jalan pemandu untuk tunanetra, ramp untuk pengguna kursi roda, handrail untuk tunadaksa dan rambu – rambu baik tanda – tanda visual maupun tanda – tanda visual. Untuk rambu – rambu diletakan di persimpangan jalan untuk membantu para difabel untuk dengan mudah mencapai lokasi yang akan dituju. Dan untuk setiap Fakultas di lengkapi dengan faslitas difabel seperti yang sudah ada di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan yakni :

(1) Untuk tunanetra di lengkapi dengan ubin pemandu dan ubin peringatan yang berbahan dari guiding block. Selain itu disetiap persimpangan jalan harus adanya tanda – tanda verbal agar memberitahukan pada penyandang tuna netra bahwa di lokasi tersebut adalah persmpangan jalan. Tanda – tanda verbal


(3)

di sini bisa menggunakan bunyi – bunyian yang berbeda untuk setiap persimpangan jalannya.

(2) Untuk tunadaksa selain dengan lantai yang kasar atau tidak licin juga membutuhkan pegangan handrail untuk mempermudah perjalannya. Selain itu di setiap tempat penyebrangan harus diterapkannya ramp supaya disaat menyebrang akan mudah karena pembatas jalan ada beda ketinggiannya. (3) Untuk pengguna kursi roda harus menggunakan ramp di mana ada jalan yang

landai, agar mudah dalam melewati jalan yang landai tersebut.

(4) Untuk tunarungu dan tunagrahita dengan memfasilitasi dengan rambu – rambu yang menunjukan lokasi gedung – gedung di lingkungan kampus UPI.


(4)

149

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa E, (2003). Kajian Sirkulasi Publik Rumah Sakit Umum Daerah Unggaran. Seminar Arsitektur, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang: Tidak diterbitkan.

Ardiansyah A, (2004). Hubungan Setting Jalur Pedestrian Terhadap Persepsi Pedagang Informal Di Koridor Jalan Raden Dewi Sartika Bandung. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsini, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Danisworo, dan Mahasiswa S2 ITB, 1990. Perancangan Urban, ITB, Bandung. Draf Master Plan UPI 2013

Gibson, Giovany, 1977. Human Aspect of Urban Design.

Hall, Edward T. 1966. The Hidden Dimension, Doubleday and Company, Inc. New York.

http://assets.inhabitat.com/wp-content/blogs [28 September 2013] http://my.all.biz/img/ [29 September 2013]

http://rujak.org/wp- penyeberangan.jpg [28 September 2013] http://satuharapan.com/uploads/ [29 September 2013]

http://t2.gstatic.com/images [28 September 2013] http://us.123rf.com/ [29 September 2013]

http://www.betaled.com/RuudBetaLed/media [28 September 2013]


(6)

Dian Herdiana, 2014

Identifikasi Pola Sirkulasi Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

https://www.google.com/search?q=Selasar [28 September 2013] http://2.bp.blogspot.com/ [28 September 2013]

http://3.bp.blogspot.com/ [28 September 2013] http://3.bp.blogspot.com/ [28 September 2013]

Novia, Windy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kashiko

Pedoman Teknik, Persyaratan Aksesibilitas Pada Jalan Umum No. 022/T/BM/1999

Peraturan Pemerintah NO 43, 1993

Peraturan Pemerintah PU 06/2007. Pedoman Penataan Bangunan dan Lingkungan

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sugiyono, 1012. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta

Widodo M, (2001). Jalur Pejalan Kaki Jalan Pandanaran Semarang. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan

Widyaningrum, (2001). Jalur Pejalan Kaki Di Kawasan Ruang Publik. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan