Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fantasia dalam G Mayor: komposisi untuk piano empat tangan T1 852012007 BAB IV

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komposisi ”Fantasia Dalam G Mayor” Untuk Piano Empat
Tangan, terdiri dari tiga bagian dengan beberapa perubahan tempo untuk
menggambarkan suasana gembira, gelisah, sedih, dan marah. Bagian I
memiliki suasana gembira dan tenang. Pada bagian ini digambarkan
dengan tempo Moderato dan Andante Con moto.
Pada bagian II, terdapat suasana gelisah, sedih, dan marah. Suasana
gelisah ditandai dengan teknik ostinato dengan tempo Largo. Suasana
sedih menggunakan tempo Lento, dan suasana marah menggunakan tempo
Allegro. Bagian II memliki transisi yang menggunakan tempo Andantino
Grazioso sebelum menuju bagian III. Bagian III memiliki suasana gembira
dengan menggunakan tempo Allgero dan berubah menjadi tempo Vivace.
Dalam proses penggubahan komposisi ini diperlukan ketelitian
dalam pembagian nada yang digunakan untuk pemain bagian primo dan
secondo agar tidak terjadi persilangan tangan (cross-hand) yang tidak
mendukung

karena


menyulitkan

eksekusi

permainannya.

Banyak

melakukan analisis komposisi musik dan mendengarkan atau menonton
video yang berkaitan dengan komposisi piano untuk empat tangan
sangatlah diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menambah wawsan serta
membantu dalam memperoleh ide atau inspirasi musik sebagai tema dalam
komposisi musik yang akan dikerjakan. Penulis mendiskusikan komposisi
yang telah disusun ini (setahap demi setahap) dengan dosen pembimbing
untuk mendapatkan masukan atau saran sebagai bahan masukan dalam
revisi atau pembenahan apabila diperlukan.

B. Saran
Komposisi ”Fantasia Dalam G Mayor” Untuk Piano Empat

Tangan dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi semua orang

29

dan para mahasiswa yang mengambil konsentrasi komposisi musik. Para
mahasiswa diharapkan dapat membuat dan mengembangkan komposisi
untuk piano empat tangan lebih banyak lagi, karena sedikitnya jumlah
komposisi untuk piano empat tangan di Indonesia.
Saran bagi para dosen Program Studi Seni Musik UKSW adalah
mendorong,

membimbing,

dan

memberi

semangat

kepada


para

mahasiswanya agar tetap tekun belajar, fokus pada cita-cita, dan terus giat
dalam berkarya. Perlu diadakan gelar karya setahun sekali agar dapat
menampilkan karya-karya mahasiswa yang diwujudkan dari hasil proses
perkuliahannya.
Saran bagi mahasiswa Program Studi Seni Musik UKSW,
khususnya yang mengambil konsentrasi komposisi musik adalah tetap
belajar dengan tekun dan tidak mudah menyerah. Para mahasiswa dapat
memperbanyak melakukan analisis dan mendengarkan karya komposer
lain, serta mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat selama berkuliah
di Program Studi Seni Musik UKSW. Bagi para mahasiswa yang akan
mengambil skripsi diharapkan telah mempersiapkan komposisi dan
penulisannya dari awal agar dapat menampilkannya dengan baik.

30