KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Kepercayaan Orangtua Kepada Lembaga Pendidikan Islam.
KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
MUSLIKHATUN
F 100 100 127
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana S-1 Psikologi
Oleh :
MUSLIKHATUN
F 100 100 127
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ii
ABSTRAKSI
KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
Muslikhatun
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia semakin banyak dijumpai
dari lembaga pendidikan negri, swasta maupun lembaga pendidikan pribadi.
Seperti halnya lembaga pendidikan Islam telah diminati oleh masyarakat saat ini,
walaupun pendidikan Islam banyak di minati oleh masyarakat namun ancaman
kemajuan mutu pendidikan selalu ada yaitu banyak lembaga pendidikan lain yang
lebih tangguh dan berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan proses
terbentuknya dinamika psikologis kepercayaan orangtua kepada lembaga
pendidikan Islam. Informan dalam penelitian ini berasal dari ibu rumah tangga
yang memiliki putra/ putri yang sedang menempuh pendidikan/ sudah lulus dari
UMS berjumlah 10 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
memakai teknik wawancara tiap informan.
Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan hasil wawancara
dengan sepuluh informan yang berasal dari keluarga yang beragama Islam dan
non Islam diperoleh bahwa lembaga pendidikan Islam tersebut, baik/ bagus di
mata masyarakat, fasilitas bagus, biaya standart/ tidak terlalu mahal, banyak
mahasiswa/ mahasiswi yang berasal dari luar pulau Jawa, dan universitas islam
tertua di kota Solo. Lembaga tersebut terbuka untuk semua kalangan masyarakat
dan semua agama yang ada di Indonesia. Lembaga tersebut juga tidak
membedakan sistem pengajaran selama putra/ putri informan menempuh
pendidikan kecuali mata kuliah tentang agama Islam. Mahasiswa dari agama non
Islam tidak diberatkan dengan mata kuliah agama Islam.
Kata kunci : kepercayaan, lembaga pendidikan Islam
v
ABSTRACT
TRUST PARENTS EDUCATIONAL INSTITUTIONS TO ISLAM
Muslikhatun
Faculty of Psychology, Muhammadiyah University of Surakarta
The education system in Indonesia found more of the country educational
institutions, private and private educational institutions. As well as Islamic
educational institutions have been in demand by today's society, even though
many Islamic education in the interest of the community but the threat is always
there progress of education quality that many other educational institutions are
more resilient and qualified.
The study have understood and described the process of the formation of
the psychological dynamics of trust parents to Islamic educational institutions.
Informants in this study came from a housewife who has a son or daughter who is
studying or has graduated from UMS about 10 people. This study uses a
qualitative method using interview techniques every informant.
The study have found that based on interviews with ten informants who
came from families who has Muslims and non-Muslims obtained that Islamic
schools, the good or great in the eyes of society, good facilities, the cost of
standard or not too expensive, many students who comes from outside the island
of Java, and the oldest Islamic University in the city of Solo. The institute is open
to all people and all religions in Indonesia. The agency also did not distinguish
between the teaching systems for your son or daughter informant studying
subjects except religion. The students from non-Islamic religious subjects did not
burdened with the Islamic religion.
Keywords: trust, Islamic educational institutions
vi
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan
Kementerian
relevansinya di tengah-tengah laju
Agama (Kemenag) mencatat, hingga
pembangunan
saat ini jumlah lembaga pendidikan
paradigma sekarang ini, sehigga
Islam di Indonesia mencapai 300.270
pendidikan Islam akan melahirkan
lembaga
manusia yang belajar terus (long life
dari
(Yoenianto,
TK
sampai
2005).
lembaga
pendidikan
diminati
oleh
PT
Kehadiran
ini
dan
education),
banyak
terbuka,
masyarakat.Banyak
pembaruan
mandiri,
inovatif,
memecahkan
dan
disiplin,
mampu
menyelesaikan
orangtua yang mempercayakan anak-
berbagai problem kehidupan, serta
anaknya
lembaga
berdayaguna bagi kehidupan dirinya
pendidikan Islam. Karena menurut
dan masyarakat (Ismail, 1997 dalam
mereka kalau sejak dini anak-anak
Ibrahim, 2011)
bersekolah
di
dibekali dengan ilmu-ilmu agama
Berdasarkan paparan di atas
maka secara tidak langsung akan
dapat disimpulkan bahwa orangtua
membentuk kepribadian yang baik
mempunyai peran penting dalam
melalui
pengambilan
pendidikan
Menurut
Abidin
tersebut.
(2005),
pada
pemilihan
keputusan
sekolah
bagi
tentang
anak.
umumnya tiap-tiap sekolah akan
Pendidikan merupakan hal yang
mempunyai sifat yang khas, seperti
sangat penting maka orangtua akan
prestasi
kondisi
memilihkan sekolah yang terbaik
sekolah dan sarana prasarana, oleh
untuk anaknya. Lembaga pendidikan
karena itu orangtua akan selektif
Islam
dalam pemilihan sekolah.
agar anak tidak hanya dibekali ilmu
sekolah,
Pendidikan
letak,
harus
pengetahuan umum saja, namun
berorientasi kepada pembangunan
ilmu tentang agama juga sangat
dan
pengembangan
penting dalam
intelektualitas,
hari.
pembaruan,
kreativitas,
keterampilan,
Islam
merupkan alternatif utama
kecakapan,
dan
mampu
sehari-
1. Kepercayaan
penalaran sehingga pendidikan Islam
akan
kehidupan
Kepercayaan
mempertahankan
menurut
Campbell dalam Light (2013) adalah
1
kemampuan
dari
individu
b.
yang
(competency)
mudah terpengaruh oleh tindakan
Kompetensi meliputi
orang lain, dengan harapan bahwa
penerima
kepercayaan
Kompetensi
pengetahuan
akan
serta
melakukan tindakan tertentu yang
keahlian teknis dan antar
penting bagi si pemberi, terlepas dari
personal
individu.
kemampuan
Apakah
seseorang
pemberi
memantau
atau
untuk
memahami
mengontrol
apa
yang
sedang ia bicarakan, kita
penerima.
Kepercayaan menurut Covey
cenderung
(2010), kepercayaan adalah fungsi
mendengar
atau
dari dua hal yaitu karakter dan
menggantungkan
diri
kompetensi.
pada
Karakter
mencakup
tidak
seseorang
integritas, motif, dan niat terhadap
kemampuannya
orang
biasa kita percayai.
sedangkan
mencakup
kita
hasil-hasil,
dan
dengan
keduanya
kepercayaan
adalah
keandalan,
prediktabilitas,
dan
penilaian yang baik pada
Berdasarkan paparan diatas
disimpulkan
tidak
Konsistensi berkaitan
catatan
merupakan sama-sama penting.
dapat
yang
c. Konsistensi (consistency)
kemampuan,
keterampilan,
prestasi
kompetensi
akan
suatu
bahwa
pihak
menangani
keyakinan
dalam
situasi.
individu terhadap perilaku oranglain
“inkonsistensi antara kata
dalam
dan perbuatan
menentukan
sebuah
menurunkan
keputusan.
akan
tingkat
kepercayaan”.
Menurut Robins (2011) yaitu,
d. Loyalitas (loyality)
ada lima aspek yang membentuk
Kesediaan
konsep kepercayaan yaitu:
melindungi
a. Integritas (integrity)
Integritas merujuk pada
menyelamatkan
kejujuran dan kebenaran.
lain.
2
untuk
dan
orang
berkelanjutan
e. Keterbukaan (Openness)
untuk
membangun
citra yang positif di masyarakat.
Keterbukaan meliputi
Dari paparan di atas dapat
kesediaan untuk berbagi
informasi,
disimpulkan
bahwa
kepercayaan
pemikiran,pendapat, dan
orangtua
reaksi terhadap hal yang
komponen
sedang dibicarakan.
membangun citra positif di dalam
murid
yang
merupakan
penting
dalam
kehidupan masyarakat.
Berdasarkan paparan
diatas dapat disimpulkan
3. Lembaga pendidikan Islam
bahwa
aspek-aspek
Pendidikan Islam memiliki
pembentuk
kepercayaan
cakupan yang cukup luas, seperti
antara lain, kredibilitas,
yang dikemukakan Soejoeti dalam
integritas,
Mujib, dan Mudzakkir (2006) yaitu
niat
baik,
kompetensi, konsistensi,
pendidikan
loyalitas,
dalam
dan
3
Islam
didefinisikan
pengertian.Pertama ,
keterbukaan.
pendidikan
Islam
adalah
jenis
2. Kepercayaan orangtua murid
pendidikan
yang
pendirian
dan
Mujamil (2007) menyatakan
bahwa
masayarakat
penyelenggaraannya didorong oleh
merupakan
komponen
strategis
yang
harus
mendapat
perhatian
penuh
oleh
lembaga
pendidikan
agar
dapat
hasrat dan semangat cita-cita untuk
mengejawantahkan
nilai-nilai
Islam.Kedua , model pendidikan yang
memberikan
perhatian
yang
meningkatkan kualitas pendidikan
sekaligus menjadikan ajaran Islam
guna mencapai tujuan pendidikan
sebagai pengetahuan untuk program
nasional.
studi yang diselenggarakan.Ketiga ,
Menurut
keberadaan
Bimas
(2011)
model pendidikan yang mencakup
lembaga–lembaga
kedua pengertian tersebut di atas.
pendidikan Islam baik di daerah
Sementara
itu
menurut
maupun di perkotaan memiliki akses
Muhaimin (2002), bahwa lembaga
yang sama dalam perbaikan yang
pendidikan Islam jika ditilik dari
aspek
3
program
dan
praktik
pendidikan Islam yang dilaksanakan,
hukum tersendiri.
terutama
4. Kepercayaan orangtua kepada
di
Indonesia,
setidak-
tidaknya dapat dibagi ke dalam lima
lembagapendidikan Islam
jenis, yaitu: (1) pendidikan pondok
Kepercayaan
diartikan
pesantren; (2) pendidikan madrasah,
sebagai
dan
seperti
untukmenggantungkan dirinya pada
IAIN/ STAIN atau Perguruan Tinggi
pihak lain dengan risiko tertentu
Islam yang bernaung di bawah
menurut Lau dan Lee (dalam Sartika
Departemen Agama; (3) pendidikan
dan Zaki, 2012). Adapun beberapa
umum yang bernafaskan Islam, (4)
aspek kepercayaan menurut Robins
pelajaran
(2011)
pendidikan
lanjutan
agama
Islam
yang
kesediaan
individu
antara
lain,
diselenggarakan di lembaga-lembaga
integritas(integrity),
pendidikan umum sebagai suatu
(competency),konsistensi
mata pelajaran atau mata kuliah saja;
(consistency),
dan (5) pendidikan Islam dalam
dan keterbukaan (openness).
keluarga atau tempat-tempat ibadah,
dan/atau
forum-forum
keislaman,
majelis
Schoorman
dan
terhadap
lembaga
(loyality),
(1995)
faktor
yang
membentuk kepercayaan seseorang
sebagainya.
Jadi
loyalitas
Menurut Mayer, David, dan
kajian
ta’lim
kompetensi
pendidikan
yang
lain
ada
yaitu:Kemampuan
tiga
(ability),
Islam adalah suatu bentuk organisasi
Kebaikan hati (benevolence), dan
yang
Integritas (integrity).Mujamil (2007)
diadakan
mengembangkan
untuk
lembaga-lembaga
menyatakan
bahwa
masayarakat
sosial, baik yang permanen maupun
merupakan komponen strategis yang
tidak
harus mendapat perhatian penuh oleh
permanen.Lembaga
ini
mempunyai pola-pola tertentu dalam
lembaga
memerankan
serta
meningkatkan kualitas pendidikan
mempunyai struktur tersendiri yang
guna mencapai tujuan pendidikan
dapat mengikat individu yang berada
nasional.Semua
dalam
menyadari
fungsinya,
naungannya,
sehingga
lembaga ini mempunyai kekuatan
memiliki
4
pendidikan
orang
bahwa
peranan
agar
dapat
harus
masyarakat
yang
sangat
penting
terhadap
kelangsungan,
lembaga
keberadaan,
bahkan
pemahaman
kemajuan
pendidikan
tentang
kepercayaan
orangtua kepada lembaga pendidikan
Islam.Oleh
Islam.
karena itu, para pemimpin lembaga
pendidikan
Islam
membaca
harus
selera
mampu
C. HASIL PENELITIAN DAN
masyarakat.
PEMBAHASAN
Caranya adalah dengan memiliki
Tujuan dari penelitian ini
orientasi yang jelas dan melakukan
adalah
pembenahan-pembenahan
mendeskripsikan
melalui
memahami
strategi baru untuk meningkatkan
kepercayaan
kemajuan
lembaga
sehingga
menjanjikan
jaminan
masa
dapat
depan,
keilmuan,
dan
bagaimana
orangtua
kepada
pendidikan
Islam.
baik
Pembahasan dalam penelitian ini
kepribadian,
didapat dari pembahasan hasil data
maupun ketrampilan.
wawancara.
Adapun
pembahasan
sebagai berikut:
B. METODE PENELITIAN
Berdasarkan paparan di atas
Informan dalam penelitian ditetapkan
dapat diketahui bahwa kepercayaan
berdasarkan orangtua yang beragama
orangtua kepada lembaga pendidikan
Islam dan non Islam yang memiliki
Islam dapat dilihat dari lima aspek
putra/ putri yang sedang menempuh
yang
pendidikan di UMS/ sudah lulus
(2011) yang meliputi
yang
kompetensi, konsistensi, loyalitas,
menetap
di
Karsidenan
Surakarta.
dan
Definisi gejala penelitian
dikemukakan
keterbukaan.
oleh
Robins
integritas,
Dari
hasil
wawancara dengan sepuluh informan
Metode pengumpulan data dalam
yang berasal dari keluarga yang
penelitian ini adalah kualitatif yang
beragama Islam dan non Islam
diungkap
dengan
metode
diperoleh bahwa lembaga pendidikan
wawancara.Wawancara
pada
Islam tersebut, baik/ bagus di mata
penelitian kali ini dilakukan kepada
masyarakat, fasilitas bagus, biaya
sepuluh informan dengan tujuan
standart/ tidak terlalu mahal, banyak
untuk menambah dan memperdalam
mahasiswa/ mahasiswi yang berasal
5
dari luar pulau Jawa, dan universitas
Kristen.Berdasarkan
islam tertua di kota Solo. Hal ini
Azumardi
sesuai dengan penuturan Abidin
perkembangan
(2005), pada umumnya tiap-tiap
menggembirakan tersebut memiliki
sekolah akan mempunyai sifat yang
dua
khas, seperti prestasi sekolah, letak,
pertama
kondisi
terhadap Warga Negara Indonesia
sekolah
dan
sarana-
pendapat
(2010)
dampak
yaitu
tentang
yang
yang
lembaga
signifikan,
pendidikan
prasarana, oleh karena itu orangtua
terutama
akan
pendidikan yang memadai.Bentuk
selektif
dalam
pemilihan
sekolah.
umat
Islam
akan
model pendidikan yang beragam
Lembaga pendidikan Islam
tersebut
terbuka
semua
positif antar lembaga pendidikan
kalangan dan semua agama yang ada
untuk memberikan layanan terbaik
di Indonesia. Lembaga tersebut juga
bagi pengguna pendidikan. Kedua,
tidak membedakan sistem pengajaran
lembaga pendidikan yang non-Islam,
selama
kemampuan merebut
putra/
untuk
justru melahirkan persaingan yang
putri
informan
para calon
menempuh pendidikan kecuali mata
murid dengan memberikan jaminan
kuliah
Islam.
layanan yang memadai dalam setiap
dari
bidang, memberikan kontribusi yang
tentang
Mahasiswa
agama
yang
berasal
keluarga non Islam tidak diberatkan
besar
dengan mata kuliah agama Islam.
lembaga–lembaga pendidikan Islam
Mereka tetap mendapatkan mata
terutama lembaga pendidikan Islam
kuliah tentang agama Islam namun
swasta.
tidak
terlalu
dituntut
harus
akan
keberlangsungan
Menurutpengamatan
para
menguasai.Hal ini sesuai dengan
informan, putra/ putri mereka selama
fenomenadi
wilayah
menempuh pendidikan di lembaga
Muhammadiyah
Islam tersebut sikapnya menjadi
sebagai salah satu organisasi Islam
lebih baik dari yang sebelumnya,
terbesar
telah
mereka lebih sopan dengan orang
mendirikan sejumlah sekolah yang
lain terutama orang yang lebih tua,
50%-75%
lebih terbuka baik masalah akademik
kantong
beberapa
Kristen,
di
Indonesia,
siswanya
beragama
6
maupun non akademik. Hal ini
merupakan sama-sama penting. Hal
sesuai dengan pendapat Maimun,
ini di perkuat oleh Tatto yang
dan Fitri (2010) yang menyatakan
menyatakan
mayoritas
Kualitas sekolah Islam tak lagi
kualitas
pendidikan
Islam
lembaga
masih
rendah.
bahwa
dipandang
sebelah
sekarang
mata
karena
Selama dua dekade terakhir ini,
minat
lembaga–lembaga
anaknya ke lembaga
pendidikan
sesungguhnya telah menunjukkan
Islam
cenderung
perkembangannya yang signifikan
meningkat.Masyarakat
pada
berbondong-bondongmenyerbu
tersebut
beberapa
kasus,
bahkan
menjadi sekolah/ madrasah terbaik di
orangtua
menyekolahkan
mulai
lembaga pendidikan Islam.
daerahnya dan mampu mengalahkan
D. Kesimpulan
sekolah umum. Hal ini karena sistem
Berdasarkan
hasil
wawancara
pendidikannya yang di percaya baik
sekaligus
oleh masyarakat.
penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan orangtua kepada
Jadi kepercayaan orangtua
kepada
lembaga
Islam
lembaga pendidikan Islam dapat
adalah
dideskripsikan sebagai berikut:
bagaimana orangtua mempercayakan
putra/
putrinya
menempuh
denganpembahasan
1. Integritas lembaga pendidikan Islam
pendidikan di lembaga Islam tersebut
menurut
dengan harapan sikap dan ilmu putra/
putra/putrinya
putri mereka menjadi lebih baik. Hal
studydilembaga
ini
adalahkesan
sesuai
dengan
kepercayaan
para
orangtua
yang
melanjutkan
Islam
masyarakat
tersebut
terhadap
menurut Covey (2010), kepercayaan
kualitas dan sistem pendidikannya
adalah fungsi dari dua hal yaitu
bagus dan menurut informan UMS
karakter dan kompetensi. Karakter
merupakan universitas swasta Islam
mencakup integritas, motif, dan niat
yang paling bagus di kota Surakarta.
terhadap
orang
sedangkan
2. Kompetensi lembaga dapat dilihat
kompetensi mencakup kemampuan,
dari
keterampilan,
putra/putri
prestasi
kita
hasil-hasil,
dan
catatan
kemampuan
yang
informan
dimiliki
selama
menempuhpendidikan di lembaga
keduanya
7
pendidikan Islam tersebut. Mereka
orang lain kalau sedang ada masalah.
lebih terbuka kepada keluarga saat
Kesan positif informan tentang UMS
menghadapi permasalahan akademik
dilihat dari kelengkapan sarana dan
maupun non akademikdan putra/
prasarana,
putri
informanuntuk
informan
aktif
di
dalam
organisasi.
dan
kesediaan
merekomendasikan
UMS ke oranglain untuk kelanjutan
3. Konsistensidarilembaga pendidikan
pendidikan putra/
putrinya
yang
Islamtersebut dapat dilihat melalui
tidak di terima di universitas negri.
kesan informanterhadap nilai-nilai
5. Keterbukaan putra/ putri informan di
akademik dan kesan terhadap sikap
dalam setiap menghadapi sebuah
putra/ putrinya selama menempuh
masalah
pendidikan di UMS.
temannya
4. Loyalitas lembaga pendidikan Islam
dapat
dilihat
dari
dengan
dan
informan
sikap
dengan
cara
panik,
informan terhadap aktivitas putra/
pendapat,
murung,
putrinya
menangis.
Selama
menempuh
pendidikan,terutama
tentang
yang
di
tunjukkan ketika sedang ada masalah
pengawasan
selama
atau
meminta
diam,
putra/
dan
putri
informan menempuh pendidikan di
intensitas relasi/ pertemanan dengan
UMS
lingkungan
masalah yang serius di dalam bidang
rumah
ataupun
di
lingkungan sekolah. Penerapan ilmu
pendidikan
yang
di
peroleh
tidak
pernah
mengalami
akademik maupun non akademik.
di
sekolah ke dalam lingkungan rumah/
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat dengan cara menasehati
anak-anak
yang
Abidin, Z. (2005). Pengaruh motivasi
pengetahuannya
siswa
masih kurang, dan belajar berbisnis.
putri
informan
di
desa
kabupaten
pendidikan tersebut, kini mereka
tahun
lebih terbuka, lebih dewasa, dan suka
masukkan-masukkan
terhadap
prestasi belajar siswa SD
selama
menempuh pendidikan di lembaga
memberi
pendidikan
orangtua
Selain itu, banyak perubahan sikap
putra/
dan
ajaran
payaman
magelang
2004/
2005.Jurnal Pendidikan.
ke
8
Bimas.
(2011).
Index
jumlah
Schoorman, F. D. (1995).
persebaran
umat
An integratif models of
beragama.
Departemen
kementrian
organizational
agama
trust.
Academy of management
review. 30 (3): 709-734.
republik indonesia.
Covey, S. R. (2010).The speed of
Muhaimin.
trust. Jakarta: Kharisma
mengefektifkan
Dajati, S. P., dan Ferrinadewi, E.
pendidikan
Pentingnya
karyawan
Mujamil, Q. (2007). Manajemen
konsumen
Jakarta: Erlangga.
jasa.Jurnal management
&kewirausahaan
Mujib,
.6.(2):
dan
islam,
Furchan, A. (2004). Transformasi
indonesia.
A.,
Mudzakkir,
(2006).Ilmu
114-122.
islam
islam.
pendidikan
perusahaan
pendidikan
di
Remaja rosdakarya.
pembentukan
terhadap
agama
sekolah. Bandung: PT.
dalam
kepercayaan
Paradigma
pendidikan islam upaya
Publishing Group.
(2004).
(2002).
J.
pendidikan
edisi
pertama,
Jakarta: Kencana prenada
di
medika.
Yogyakarta:
Robins,
Gema Media.
S.P.
(2011).
Perilaku
organisasi
“organizational
Hamzah, B. Uno.(2007). Profesi
kependidikan.
behavior”.
Jakarta:
Salemba.
Bumi Aksara.
Ibrahim,
S.
(2011).
pendidikan
Jakarta:
Tjini, S. S. A, & Baridwan, Zaki.
Menata
(2012).
islam di
Pengaruh
indonesia (sebuah upaya
kepercayaan,
persepsi
menuju pendidikan yang
kegunaan,
persepsi
memberdayakan).
kemudahan, dan persepsi
Mayer, R. C., David, J. H., dan
kenyamanan
9
terhadap
minat penggunaan sistem
dunia.
internet banking.Malang:
Koran sindo.
Universitas Brawijaya.
Schneider,
B.Z.
Zaglago, Light., Chapman, C., Shah,
(2009).
Interpersonal
skills
in
Hanifa,
Member,
dan
IAENG.
(2013).
The
trust factor: design team
organizations.New york:
knowledge
Mc Graw-Hill.
culture.
Yoenianto, A. (Desember 2015).
Pendidikan
indonesia
Proceedings of
the world congress on
islam
terbesar
sharing
engineering iii: 3-5.
di
10
PENDIDIKAN ISLAM
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
MUSLIKHATUN
F 100 100 127
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana S-1 Psikologi
Oleh :
MUSLIKHATUN
F 100 100 127
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ii
ABSTRAKSI
KEPERCAYAAN ORANGTUA KEPADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
Muslikhatun
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia semakin banyak dijumpai
dari lembaga pendidikan negri, swasta maupun lembaga pendidikan pribadi.
Seperti halnya lembaga pendidikan Islam telah diminati oleh masyarakat saat ini,
walaupun pendidikan Islam banyak di minati oleh masyarakat namun ancaman
kemajuan mutu pendidikan selalu ada yaitu banyak lembaga pendidikan lain yang
lebih tangguh dan berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan proses
terbentuknya dinamika psikologis kepercayaan orangtua kepada lembaga
pendidikan Islam. Informan dalam penelitian ini berasal dari ibu rumah tangga
yang memiliki putra/ putri yang sedang menempuh pendidikan/ sudah lulus dari
UMS berjumlah 10 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
memakai teknik wawancara tiap informan.
Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan hasil wawancara
dengan sepuluh informan yang berasal dari keluarga yang beragama Islam dan
non Islam diperoleh bahwa lembaga pendidikan Islam tersebut, baik/ bagus di
mata masyarakat, fasilitas bagus, biaya standart/ tidak terlalu mahal, banyak
mahasiswa/ mahasiswi yang berasal dari luar pulau Jawa, dan universitas islam
tertua di kota Solo. Lembaga tersebut terbuka untuk semua kalangan masyarakat
dan semua agama yang ada di Indonesia. Lembaga tersebut juga tidak
membedakan sistem pengajaran selama putra/ putri informan menempuh
pendidikan kecuali mata kuliah tentang agama Islam. Mahasiswa dari agama non
Islam tidak diberatkan dengan mata kuliah agama Islam.
Kata kunci : kepercayaan, lembaga pendidikan Islam
v
ABSTRACT
TRUST PARENTS EDUCATIONAL INSTITUTIONS TO ISLAM
Muslikhatun
Faculty of Psychology, Muhammadiyah University of Surakarta
The education system in Indonesia found more of the country educational
institutions, private and private educational institutions. As well as Islamic
educational institutions have been in demand by today's society, even though
many Islamic education in the interest of the community but the threat is always
there progress of education quality that many other educational institutions are
more resilient and qualified.
The study have understood and described the process of the formation of
the psychological dynamics of trust parents to Islamic educational institutions.
Informants in this study came from a housewife who has a son or daughter who is
studying or has graduated from UMS about 10 people. This study uses a
qualitative method using interview techniques every informant.
The study have found that based on interviews with ten informants who
came from families who has Muslims and non-Muslims obtained that Islamic
schools, the good or great in the eyes of society, good facilities, the cost of
standard or not too expensive, many students who comes from outside the island
of Java, and the oldest Islamic University in the city of Solo. The institute is open
to all people and all religions in Indonesia. The agency also did not distinguish
between the teaching systems for your son or daughter informant studying
subjects except religion. The students from non-Islamic religious subjects did not
burdened with the Islamic religion.
Keywords: trust, Islamic educational institutions
vi
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan
Kementerian
relevansinya di tengah-tengah laju
Agama (Kemenag) mencatat, hingga
pembangunan
saat ini jumlah lembaga pendidikan
paradigma sekarang ini, sehigga
Islam di Indonesia mencapai 300.270
pendidikan Islam akan melahirkan
lembaga
manusia yang belajar terus (long life
dari
(Yoenianto,
TK
sampai
2005).
lembaga
pendidikan
diminati
oleh
PT
Kehadiran
ini
dan
education),
banyak
terbuka,
masyarakat.Banyak
pembaruan
mandiri,
inovatif,
memecahkan
dan
disiplin,
mampu
menyelesaikan
orangtua yang mempercayakan anak-
berbagai problem kehidupan, serta
anaknya
lembaga
berdayaguna bagi kehidupan dirinya
pendidikan Islam. Karena menurut
dan masyarakat (Ismail, 1997 dalam
mereka kalau sejak dini anak-anak
Ibrahim, 2011)
bersekolah
di
dibekali dengan ilmu-ilmu agama
Berdasarkan paparan di atas
maka secara tidak langsung akan
dapat disimpulkan bahwa orangtua
membentuk kepribadian yang baik
mempunyai peran penting dalam
melalui
pengambilan
pendidikan
Menurut
Abidin
tersebut.
(2005),
pada
pemilihan
keputusan
sekolah
bagi
tentang
anak.
umumnya tiap-tiap sekolah akan
Pendidikan merupakan hal yang
mempunyai sifat yang khas, seperti
sangat penting maka orangtua akan
prestasi
kondisi
memilihkan sekolah yang terbaik
sekolah dan sarana prasarana, oleh
untuk anaknya. Lembaga pendidikan
karena itu orangtua akan selektif
Islam
dalam pemilihan sekolah.
agar anak tidak hanya dibekali ilmu
sekolah,
Pendidikan
letak,
harus
pengetahuan umum saja, namun
berorientasi kepada pembangunan
ilmu tentang agama juga sangat
dan
pengembangan
penting dalam
intelektualitas,
hari.
pembaruan,
kreativitas,
keterampilan,
Islam
merupkan alternatif utama
kecakapan,
dan
mampu
sehari-
1. Kepercayaan
penalaran sehingga pendidikan Islam
akan
kehidupan
Kepercayaan
mempertahankan
menurut
Campbell dalam Light (2013) adalah
1
kemampuan
dari
individu
b.
yang
(competency)
mudah terpengaruh oleh tindakan
Kompetensi meliputi
orang lain, dengan harapan bahwa
penerima
kepercayaan
Kompetensi
pengetahuan
akan
serta
melakukan tindakan tertentu yang
keahlian teknis dan antar
penting bagi si pemberi, terlepas dari
personal
individu.
kemampuan
Apakah
seseorang
pemberi
memantau
atau
untuk
memahami
mengontrol
apa
yang
sedang ia bicarakan, kita
penerima.
Kepercayaan menurut Covey
cenderung
(2010), kepercayaan adalah fungsi
mendengar
atau
dari dua hal yaitu karakter dan
menggantungkan
diri
kompetensi.
pada
Karakter
mencakup
tidak
seseorang
integritas, motif, dan niat terhadap
kemampuannya
orang
biasa kita percayai.
sedangkan
mencakup
kita
hasil-hasil,
dan
dengan
keduanya
kepercayaan
adalah
keandalan,
prediktabilitas,
dan
penilaian yang baik pada
Berdasarkan paparan diatas
disimpulkan
tidak
Konsistensi berkaitan
catatan
merupakan sama-sama penting.
dapat
yang
c. Konsistensi (consistency)
kemampuan,
keterampilan,
prestasi
kompetensi
akan
suatu
bahwa
pihak
menangani
keyakinan
dalam
situasi.
individu terhadap perilaku oranglain
“inkonsistensi antara kata
dalam
dan perbuatan
menentukan
sebuah
menurunkan
keputusan.
akan
tingkat
kepercayaan”.
Menurut Robins (2011) yaitu,
d. Loyalitas (loyality)
ada lima aspek yang membentuk
Kesediaan
konsep kepercayaan yaitu:
melindungi
a. Integritas (integrity)
Integritas merujuk pada
menyelamatkan
kejujuran dan kebenaran.
lain.
2
untuk
dan
orang
berkelanjutan
e. Keterbukaan (Openness)
untuk
membangun
citra yang positif di masyarakat.
Keterbukaan meliputi
Dari paparan di atas dapat
kesediaan untuk berbagi
informasi,
disimpulkan
bahwa
kepercayaan
pemikiran,pendapat, dan
orangtua
reaksi terhadap hal yang
komponen
sedang dibicarakan.
membangun citra positif di dalam
murid
yang
merupakan
penting
dalam
kehidupan masyarakat.
Berdasarkan paparan
diatas dapat disimpulkan
3. Lembaga pendidikan Islam
bahwa
aspek-aspek
Pendidikan Islam memiliki
pembentuk
kepercayaan
cakupan yang cukup luas, seperti
antara lain, kredibilitas,
yang dikemukakan Soejoeti dalam
integritas,
Mujib, dan Mudzakkir (2006) yaitu
niat
baik,
kompetensi, konsistensi,
pendidikan
loyalitas,
dalam
dan
3
Islam
didefinisikan
pengertian.Pertama ,
keterbukaan.
pendidikan
Islam
adalah
jenis
2. Kepercayaan orangtua murid
pendidikan
yang
pendirian
dan
Mujamil (2007) menyatakan
bahwa
masayarakat
penyelenggaraannya didorong oleh
merupakan
komponen
strategis
yang
harus
mendapat
perhatian
penuh
oleh
lembaga
pendidikan
agar
dapat
hasrat dan semangat cita-cita untuk
mengejawantahkan
nilai-nilai
Islam.Kedua , model pendidikan yang
memberikan
perhatian
yang
meningkatkan kualitas pendidikan
sekaligus menjadikan ajaran Islam
guna mencapai tujuan pendidikan
sebagai pengetahuan untuk program
nasional.
studi yang diselenggarakan.Ketiga ,
Menurut
keberadaan
Bimas
(2011)
model pendidikan yang mencakup
lembaga–lembaga
kedua pengertian tersebut di atas.
pendidikan Islam baik di daerah
Sementara
itu
menurut
maupun di perkotaan memiliki akses
Muhaimin (2002), bahwa lembaga
yang sama dalam perbaikan yang
pendidikan Islam jika ditilik dari
aspek
3
program
dan
praktik
pendidikan Islam yang dilaksanakan,
hukum tersendiri.
terutama
4. Kepercayaan orangtua kepada
di
Indonesia,
setidak-
tidaknya dapat dibagi ke dalam lima
lembagapendidikan Islam
jenis, yaitu: (1) pendidikan pondok
Kepercayaan
diartikan
pesantren; (2) pendidikan madrasah,
sebagai
dan
seperti
untukmenggantungkan dirinya pada
IAIN/ STAIN atau Perguruan Tinggi
pihak lain dengan risiko tertentu
Islam yang bernaung di bawah
menurut Lau dan Lee (dalam Sartika
Departemen Agama; (3) pendidikan
dan Zaki, 2012). Adapun beberapa
umum yang bernafaskan Islam, (4)
aspek kepercayaan menurut Robins
pelajaran
(2011)
pendidikan
lanjutan
agama
Islam
yang
kesediaan
individu
antara
lain,
diselenggarakan di lembaga-lembaga
integritas(integrity),
pendidikan umum sebagai suatu
(competency),konsistensi
mata pelajaran atau mata kuliah saja;
(consistency),
dan (5) pendidikan Islam dalam
dan keterbukaan (openness).
keluarga atau tempat-tempat ibadah,
dan/atau
forum-forum
keislaman,
majelis
Schoorman
dan
terhadap
lembaga
(loyality),
(1995)
faktor
yang
membentuk kepercayaan seseorang
sebagainya.
Jadi
loyalitas
Menurut Mayer, David, dan
kajian
ta’lim
kompetensi
pendidikan
yang
lain
ada
yaitu:Kemampuan
tiga
(ability),
Islam adalah suatu bentuk organisasi
Kebaikan hati (benevolence), dan
yang
Integritas (integrity).Mujamil (2007)
diadakan
mengembangkan
untuk
lembaga-lembaga
menyatakan
bahwa
masayarakat
sosial, baik yang permanen maupun
merupakan komponen strategis yang
tidak
harus mendapat perhatian penuh oleh
permanen.Lembaga
ini
mempunyai pola-pola tertentu dalam
lembaga
memerankan
serta
meningkatkan kualitas pendidikan
mempunyai struktur tersendiri yang
guna mencapai tujuan pendidikan
dapat mengikat individu yang berada
nasional.Semua
dalam
menyadari
fungsinya,
naungannya,
sehingga
lembaga ini mempunyai kekuatan
memiliki
4
pendidikan
orang
bahwa
peranan
agar
dapat
harus
masyarakat
yang
sangat
penting
terhadap
kelangsungan,
lembaga
keberadaan,
bahkan
pemahaman
kemajuan
pendidikan
tentang
kepercayaan
orangtua kepada lembaga pendidikan
Islam.Oleh
Islam.
karena itu, para pemimpin lembaga
pendidikan
Islam
membaca
harus
selera
mampu
C. HASIL PENELITIAN DAN
masyarakat.
PEMBAHASAN
Caranya adalah dengan memiliki
Tujuan dari penelitian ini
orientasi yang jelas dan melakukan
adalah
pembenahan-pembenahan
mendeskripsikan
melalui
memahami
strategi baru untuk meningkatkan
kepercayaan
kemajuan
lembaga
sehingga
menjanjikan
jaminan
masa
dapat
depan,
keilmuan,
dan
bagaimana
orangtua
kepada
pendidikan
Islam.
baik
Pembahasan dalam penelitian ini
kepribadian,
didapat dari pembahasan hasil data
maupun ketrampilan.
wawancara.
Adapun
pembahasan
sebagai berikut:
B. METODE PENELITIAN
Berdasarkan paparan di atas
Informan dalam penelitian ditetapkan
dapat diketahui bahwa kepercayaan
berdasarkan orangtua yang beragama
orangtua kepada lembaga pendidikan
Islam dan non Islam yang memiliki
Islam dapat dilihat dari lima aspek
putra/ putri yang sedang menempuh
yang
pendidikan di UMS/ sudah lulus
(2011) yang meliputi
yang
kompetensi, konsistensi, loyalitas,
menetap
di
Karsidenan
Surakarta.
dan
Definisi gejala penelitian
dikemukakan
keterbukaan.
oleh
Robins
integritas,
Dari
hasil
wawancara dengan sepuluh informan
Metode pengumpulan data dalam
yang berasal dari keluarga yang
penelitian ini adalah kualitatif yang
beragama Islam dan non Islam
diungkap
dengan
metode
diperoleh bahwa lembaga pendidikan
wawancara.Wawancara
pada
Islam tersebut, baik/ bagus di mata
penelitian kali ini dilakukan kepada
masyarakat, fasilitas bagus, biaya
sepuluh informan dengan tujuan
standart/ tidak terlalu mahal, banyak
untuk menambah dan memperdalam
mahasiswa/ mahasiswi yang berasal
5
dari luar pulau Jawa, dan universitas
Kristen.Berdasarkan
islam tertua di kota Solo. Hal ini
Azumardi
sesuai dengan penuturan Abidin
perkembangan
(2005), pada umumnya tiap-tiap
menggembirakan tersebut memiliki
sekolah akan mempunyai sifat yang
dua
khas, seperti prestasi sekolah, letak,
pertama
kondisi
terhadap Warga Negara Indonesia
sekolah
dan
sarana-
pendapat
(2010)
dampak
yaitu
tentang
yang
yang
lembaga
signifikan,
pendidikan
prasarana, oleh karena itu orangtua
terutama
akan
pendidikan yang memadai.Bentuk
selektif
dalam
pemilihan
sekolah.
umat
Islam
akan
model pendidikan yang beragam
Lembaga pendidikan Islam
tersebut
terbuka
semua
positif antar lembaga pendidikan
kalangan dan semua agama yang ada
untuk memberikan layanan terbaik
di Indonesia. Lembaga tersebut juga
bagi pengguna pendidikan. Kedua,
tidak membedakan sistem pengajaran
lembaga pendidikan yang non-Islam,
selama
kemampuan merebut
putra/
untuk
justru melahirkan persaingan yang
putri
informan
para calon
menempuh pendidikan kecuali mata
murid dengan memberikan jaminan
kuliah
Islam.
layanan yang memadai dalam setiap
dari
bidang, memberikan kontribusi yang
tentang
Mahasiswa
agama
yang
berasal
keluarga non Islam tidak diberatkan
besar
dengan mata kuliah agama Islam.
lembaga–lembaga pendidikan Islam
Mereka tetap mendapatkan mata
terutama lembaga pendidikan Islam
kuliah tentang agama Islam namun
swasta.
tidak
terlalu
dituntut
harus
akan
keberlangsungan
Menurutpengamatan
para
menguasai.Hal ini sesuai dengan
informan, putra/ putri mereka selama
fenomenadi
wilayah
menempuh pendidikan di lembaga
Muhammadiyah
Islam tersebut sikapnya menjadi
sebagai salah satu organisasi Islam
lebih baik dari yang sebelumnya,
terbesar
telah
mereka lebih sopan dengan orang
mendirikan sejumlah sekolah yang
lain terutama orang yang lebih tua,
50%-75%
lebih terbuka baik masalah akademik
kantong
beberapa
Kristen,
di
Indonesia,
siswanya
beragama
6
maupun non akademik. Hal ini
merupakan sama-sama penting. Hal
sesuai dengan pendapat Maimun,
ini di perkuat oleh Tatto yang
dan Fitri (2010) yang menyatakan
menyatakan
mayoritas
Kualitas sekolah Islam tak lagi
kualitas
pendidikan
Islam
lembaga
masih
rendah.
bahwa
dipandang
sebelah
sekarang
mata
karena
Selama dua dekade terakhir ini,
minat
lembaga–lembaga
anaknya ke lembaga
pendidikan
sesungguhnya telah menunjukkan
Islam
cenderung
perkembangannya yang signifikan
meningkat.Masyarakat
pada
berbondong-bondongmenyerbu
tersebut
beberapa
kasus,
bahkan
menjadi sekolah/ madrasah terbaik di
orangtua
menyekolahkan
mulai
lembaga pendidikan Islam.
daerahnya dan mampu mengalahkan
D. Kesimpulan
sekolah umum. Hal ini karena sistem
Berdasarkan
hasil
wawancara
pendidikannya yang di percaya baik
sekaligus
oleh masyarakat.
penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan orangtua kepada
Jadi kepercayaan orangtua
kepada
lembaga
Islam
lembaga pendidikan Islam dapat
adalah
dideskripsikan sebagai berikut:
bagaimana orangtua mempercayakan
putra/
putrinya
menempuh
denganpembahasan
1. Integritas lembaga pendidikan Islam
pendidikan di lembaga Islam tersebut
menurut
dengan harapan sikap dan ilmu putra/
putra/putrinya
putri mereka menjadi lebih baik. Hal
studydilembaga
ini
adalahkesan
sesuai
dengan
kepercayaan
para
orangtua
yang
melanjutkan
Islam
masyarakat
tersebut
terhadap
menurut Covey (2010), kepercayaan
kualitas dan sistem pendidikannya
adalah fungsi dari dua hal yaitu
bagus dan menurut informan UMS
karakter dan kompetensi. Karakter
merupakan universitas swasta Islam
mencakup integritas, motif, dan niat
yang paling bagus di kota Surakarta.
terhadap
orang
sedangkan
2. Kompetensi lembaga dapat dilihat
kompetensi mencakup kemampuan,
dari
keterampilan,
putra/putri
prestasi
kita
hasil-hasil,
dan
catatan
kemampuan
yang
informan
dimiliki
selama
menempuhpendidikan di lembaga
keduanya
7
pendidikan Islam tersebut. Mereka
orang lain kalau sedang ada masalah.
lebih terbuka kepada keluarga saat
Kesan positif informan tentang UMS
menghadapi permasalahan akademik
dilihat dari kelengkapan sarana dan
maupun non akademikdan putra/
prasarana,
putri
informanuntuk
informan
aktif
di
dalam
organisasi.
dan
kesediaan
merekomendasikan
UMS ke oranglain untuk kelanjutan
3. Konsistensidarilembaga pendidikan
pendidikan putra/
putrinya
yang
Islamtersebut dapat dilihat melalui
tidak di terima di universitas negri.
kesan informanterhadap nilai-nilai
5. Keterbukaan putra/ putri informan di
akademik dan kesan terhadap sikap
dalam setiap menghadapi sebuah
putra/ putrinya selama menempuh
masalah
pendidikan di UMS.
temannya
4. Loyalitas lembaga pendidikan Islam
dapat
dilihat
dari
dengan
dan
informan
sikap
dengan
cara
panik,
informan terhadap aktivitas putra/
pendapat,
murung,
putrinya
menangis.
Selama
menempuh
pendidikan,terutama
tentang
yang
di
tunjukkan ketika sedang ada masalah
pengawasan
selama
atau
meminta
diam,
putra/
dan
putri
informan menempuh pendidikan di
intensitas relasi/ pertemanan dengan
UMS
lingkungan
masalah yang serius di dalam bidang
rumah
ataupun
di
lingkungan sekolah. Penerapan ilmu
pendidikan
yang
di
peroleh
tidak
pernah
mengalami
akademik maupun non akademik.
di
sekolah ke dalam lingkungan rumah/
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat dengan cara menasehati
anak-anak
yang
Abidin, Z. (2005). Pengaruh motivasi
pengetahuannya
siswa
masih kurang, dan belajar berbisnis.
putri
informan
di
desa
kabupaten
pendidikan tersebut, kini mereka
tahun
lebih terbuka, lebih dewasa, dan suka
masukkan-masukkan
terhadap
prestasi belajar siswa SD
selama
menempuh pendidikan di lembaga
memberi
pendidikan
orangtua
Selain itu, banyak perubahan sikap
putra/
dan
ajaran
payaman
magelang
2004/
2005.Jurnal Pendidikan.
ke
8
Bimas.
(2011).
Index
jumlah
Schoorman, F. D. (1995).
persebaran
umat
An integratif models of
beragama.
Departemen
kementrian
organizational
agama
trust.
Academy of management
review. 30 (3): 709-734.
republik indonesia.
Covey, S. R. (2010).The speed of
Muhaimin.
trust. Jakarta: Kharisma
mengefektifkan
Dajati, S. P., dan Ferrinadewi, E.
pendidikan
Pentingnya
karyawan
Mujamil, Q. (2007). Manajemen
konsumen
Jakarta: Erlangga.
jasa.Jurnal management
&kewirausahaan
Mujib,
.6.(2):
dan
islam,
Furchan, A. (2004). Transformasi
indonesia.
A.,
Mudzakkir,
(2006).Ilmu
114-122.
islam
islam.
pendidikan
perusahaan
pendidikan
di
Remaja rosdakarya.
pembentukan
terhadap
agama
sekolah. Bandung: PT.
dalam
kepercayaan
Paradigma
pendidikan islam upaya
Publishing Group.
(2004).
(2002).
J.
pendidikan
edisi
pertama,
Jakarta: Kencana prenada
di
medika.
Yogyakarta:
Robins,
Gema Media.
S.P.
(2011).
Perilaku
organisasi
“organizational
Hamzah, B. Uno.(2007). Profesi
kependidikan.
behavior”.
Jakarta:
Salemba.
Bumi Aksara.
Ibrahim,
S.
(2011).
pendidikan
Jakarta:
Tjini, S. S. A, & Baridwan, Zaki.
Menata
(2012).
islam di
Pengaruh
indonesia (sebuah upaya
kepercayaan,
persepsi
menuju pendidikan yang
kegunaan,
persepsi
memberdayakan).
kemudahan, dan persepsi
Mayer, R. C., David, J. H., dan
kenyamanan
9
terhadap
minat penggunaan sistem
dunia.
internet banking.Malang:
Koran sindo.
Universitas Brawijaya.
Schneider,
B.Z.
Zaglago, Light., Chapman, C., Shah,
(2009).
Interpersonal
skills
in
Hanifa,
Member,
dan
IAENG.
(2013).
The
trust factor: design team
organizations.New york:
knowledge
Mc Graw-Hill.
culture.
Yoenianto, A. (Desember 2015).
Pendidikan
indonesia
Proceedings of
the world congress on
islam
terbesar
sharing
engineering iii: 3-5.
di
10