ANALISIS PRAGMATIK PADA TINDAK TUTUR ILOKUSI DI ACARA INI TALKSHOW DI NET TV.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNyalah, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi

ini berjudul “Analisis Pragmatik Pada Tindak Tutur Ilokusi di Acara Ini

Talkshow di Net TV”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sekaligus Pembimbing Akademik

4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

6. M.Oky F.Gafari, S.Sos., M.Hum, Pembimbing Skripsi

7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd dan Prof. Dr. Tiur Asih Siburian, M.Pd., Dosen

Penguji.


(6)

iii

9. Kedua orangtua penulis, S.Sembiring, S.Pd dan R.Saragih, S.Pd yang tidak

pernah lelah berdoa dan memberi dukungan dan kasih sayang selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1.

10.Kakak penulis, Lisayana Suci Listari Sembiring, S.Kep.,Ns yang selalu

memberi semangat dan dukungan selama menyelesaikan Skripsi ini.

11.Teman terdekat yang selalu menyemangati dan mendukung penulis,

D.F.Silalahi

12.Teman-teman seperjuangan nondik 2011 yang selalu mendukung penulis dan

memberikan semangat kepada penulis, Ruben Sitorus, Ebenezer Simorangkir, F.Domicardo Siburuan, Listy, Boy Syaputra, Adnan, Iren Siska, dan lain-lain.

13.Sahabat penulis Suryanto, Lestra, Evim, Erik, Lamasi

14.Kepada Digital Library Unimed yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian kepada penulis.

Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas kebaikan berupa berkat kemudahan.Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, September 2015 Penulis,

Oktavius Sembiring NIM 2113210023


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Tindak Tutur Ilokusi (Bentuk) ... 29

Tabel 4.1 Tindak Tutur Ilokusi Ini Talkshow ... 33

Tabel 4.2 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 1 ... 36

Tabel 4.3 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 2 ... 53

Tabel 4.4 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 3 ... 63


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa merupakan sistem komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Hal ini tidak terlepas dari keharusan manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Dalam berinteraksi tersebut seseorang mengutarakan pendapat dan pandangannya dalam suatu bahasa yang saling dimengerti. Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila sekarang ini bahasa mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, tidak saja para ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya. Dengan bahasa, segala ide, gagasan, perasaan, keinginan, dan pengalaman dapat tertuang. Jadi perlu disadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.

Bahasa yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi dengan lingkungannya adalah melalui sebuah tuturan. Tuturan yang dimaksud dapat diekspresikan melalui media massa, baik lisan maupun tulisan. Media massa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah media cetak dan media elektronik. Media cetak dapat berupa surat kabar, majalah, tabloid. Sedangkan, Media elektronik dapat berupa radio dan televisi. Televisi yang berperan sebagai media massa mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya, dibandingkan dengan media massa lain. Hal ini dikarenakan televisi merupakan sebuah media terkenal yang memiliki fungsi sebagai penerima siaran berupa gambar bergerak beserta suara. Pengaruh-pengaruh televisi bisa berarti sebagai efek komunikasi massa karena peranannya sebagai media massa yang sangat berpengaruh.


(9)

2

Saat ini banyak sekali program siaran televisi di Indonesia yang tidak hanya sebatas menyajikan informasi saja. Akan tetapi, siaran televisi juga telah menyajikan berbagai program acara. Mulai dari program acara yang bersifat mendidik sampai dengan yang menghibur. Hal inilah yang membuat banyaknya stasiun televisi di Indonesia berlomba lomba menyajikan program acara televisi yang bagus demi meningkatkan rating tontonan dari pemirsa setianya. Salah satunya adalah program acara televisi Ini Talkshow pada stasiun televisi NET TV.

Bahasa memiliki banyak fungsi yang dapat diimplementasikan, salah satunya yaitu menghibur. Hiburan merupakan suatu hal yang menyegarkan atau membangkitkan semangat yang sudah layu dikarenakan seharian disibukkan dengan pekerjaan atau aktivitas manusia. Televisi merupakan salah satu hiburan yang dapat membantu menyelesaikan semua hal tersebut. Sekarang ini, acara Ini

Talkshow yang ditayangkan di NET TV merupakan acara hiburan yang lagi booming di masyarakat. Walau acara Ini Talkshow merupakan acara baru di

televisi, yang baru tayang selama satu tahun belakangan ini, tetapi acara ini adalah acara dengan rating tertinggi yang sedang digilai oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu faktor yang membuat progran Ini Talkshow berating tinggi yaitu produser memilih tim yang tepat, ia memanfaatkan timing yang tepat dari merosotnya rating OVJ dan membawa Andre dan Sule ke acara Ini Talkshow. Selain itu, pilihan para pendukung acara yang bagus, tim kreatif yang kompak menjadi nilai yang plus bagi acara ini. Tidak luput koordinator penonton pada acara ini sangat baik. Ibaratnya nonton bola tanpa penonton di stadion akan membuat hambar acara bolanya, begitu juga di sini, Yujeng merupakan salah satu


(10)

3

koordinator penonton pada acara Ini Talkshow. Selain itu ia bertindak pula sebagai wasit dengan membawa peluit, bagi yang mencela dikenakan sanki membayar 5 ribu rupiah.

(http://bidhuan.com/2014/11/14/penyebab-ini-talkshow-berating-tinggi-dan-populer-di-youtobe/.)

Ini Talkshow merupakan talk show yang dikemas dengan suasana santai. Membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. Di acara ini juga akan memperlihatkan suasana rumah dan karakter-karakter yang ada di rumah tersebut. Di dalam acara ini, pemain-pemain juga bermain peran atau berakting sekaligus menanyakan bintang tamu dan persoalan di masyarakat.

Berikut ini sepenggal pembukaan sule memanggil asisten rumah tangganya pada acara Ini Talkshow edisi 17 maret 2015 part 3: Sule : kita panggil Maya

bareng-bareng yuk (musik). Semua : Maya.. Maya.. engkau asisten rumah tangga. Maya.. Maya.. engkau asisten rumah tangga. Pada acara ini, terdapat asisten

rumah tangga yang cantik, sesuai dengan nama aslinya Maya Septha, ia menjadi rebutan Andre dan Sule serta menjadi bahan candaan. Penggalan yang peneliti paparkan di atas merupakan cara yang khas dan unik untuk memanggil asisten rumah tangganya. Begitulah konsep yang dikemas produser agar acara Ini

Talkshow terkesan beda dan menarik juga merupakan faktor yang membuat acara

ini menjadi rating tertinggi.

Banyak lagi hal-hal yang terkesan unik pada acara ini, banyak lagu-lagu khusus yang menarik perhatian masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga artis sekalipun. Mereka disibukkan dengan membuat video kenapa jagung ini dibakar?, acara ini memang memiliki tim kreatif yang bagus,


(11)

4

karena mereka dapat mengemas acara se kreatif mungkin, yaitu menciptakan lagu-lagu khas untuk adegan-adegan di dalam acara.

Keberhasilan Ini Talkshow tidak lepas dari stasiun televisi yang menayangkannya. NET TV adalah stasiun televisi yang berhasil membuat Ini

Talkshow digemari masyarakat umum. NET singkatan dari News and Entertainment Television adalah sebuah stasiun televisi berjaringan di Indonesia

yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET menggantikan siaran terestrial Spacetoon Indonesia yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak, program-program NET ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.

Dalam sebuah acara, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan, adapun kekuranagan dari acara Ini Talkshow adalah. Acara ini merupakan acara baru yang penyajiannya masih dalam keadaan penyesuaian antara host (Sule), co host (Andre), beserta pelengkap lainnya, sehingga yang dihasilkan kadang terlihat sembarangan diakibatkan stuck pertanyaan kalau bintang tamunya berkarakter serius. Selebihnya acara ini sudah tergolong keren, kenapa? Karena acara ini dengan penyajian yang sangat sederhana host apa adanya dan kalau terjadi kesalahan pengucapan dia segera menambahnya dengan candaan dan co host dapat melengkapi kekurangan host dengan menutupi candaan yang lebih segar, dan bintang tamu merasa nyaman dengan suasana kekeluargaan yang sangat erat, kemudian juga host mempunyai ciri khas kedaerahan yang sangat kental (termasuk alat musik daerah), serta selalu ada kejutan spesial yang sebenarnya seratus persen untuk hiburan semata. Acara ini juga terdapat edukasi tetapi jangan


(12)

5

terlalu dianggap serius. Bahasa yang digunakan oleh host, co host, dan bintang tamu adalah bahasa yang penyajiannya santai, banyak menggunakan bahasa candaan.

Pada acara Ini Talkshow, acara ini menyajikan beberapa informasi yang dapat menambah wawasan dan menghibur. Tanpa disadari ternyata terdapat beberapa jenis tindak tutur. Mulai dari adanya tuturan menyatakan, mengkritik,

menyindir, memuji, menyuruh, menyalahkan, mengucapkan selamat,

mengucapkan terima kasih, menyanjung, sampai meminta maaf, dan lain sebagainya. Tuturan yang di tuturkan oleh host, co host, dan bintang tamu, terdapat tuturan dari jenis tindak tutur ilokusi tersebut.

Menurut Hymes dalam Lubis (1991:87) mengatakan bahwa syarat suatu peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen yaitu setting and scene,

setting berkenaan dengan waktu dan tempat tuturan sedangkan scene mengacu

pada situasi tempat dan waktu. Participant merupakan pembicara, lawan bicara, dan pendengar. Ends mengacu pada maksud dan tujuan penuturan seperti pertistiwa tuturan dalam penelitian ini, Tuturan host (Sule) dan co host (Andre) tersebut tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu, dengan tema dan tuturan yang berbeda setiap edisinya. Act mengacu pada suatu peristiwa ketika seseorang berbicara sedang mempergunakan kesempatan bicaranya. Key mengacu pada nada suara dan ragam suara. Instrumentalies merupakan jalur bahasa yang digunakan seperti jalur lisan, tertulis, dan telepon. Norm mengacu pada norma atau aturan dalam berinteraksi, dan yang terakhir yaitu genre yang mengacu pada jenis bentuk penyampaian seperti narasi, puisi, pepatah, doa dan sebagainya yang dalam


(13)

6

tuturan host (Sule) dan co host (Andre) kepada para bintang tamu berupa narasi, pepatah, dan lelucon.

Tindak tutur yang terjadi pada Austin (1962) menyebutkan bahwa pada dasarnya pada saat seseorang mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu. Pernyataan tersebut kemudian mendasari lahirnya teori tindak tutur. Yule (1996) mendefinisikan tindak tutur sebagai tindakan yang dilakukan melalui ujaran. Sedangkan Cohen (dalam Hornberger dan McKay (1996) mendefinisikan tindak tutur sebagai sebuah kesatuan fungsional dalam komunikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan suatu ujaran yang mengandung tindakan sebagai suatu kesatuan fungsional dalam komunikasi yang mempertimbangkan aspek situasi tutur.

Sumbangan terbesar Austin dalam teori tindak tutur adalah pembedaan tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi. Menurut Austin, setiap kali penutur berujar, dia melakukan tiga tindakan secara bersamaan, yaitu (a) tindak lokusi (locutionary acts), tindak ilokusi (illocutionary acts) dan tindak perlokusi (perlocutionary acts). Ketiga tindak tutur tersebut merupakan satu kesatuan yang koheren di dalam keseluruhan proses tindak pengungkapan bahasa sehingga seharusnya mencerminkan prinsip adanya satu kata dan tindakan atau perbuatan.

Peneliti memaparkan contoh tindak tutur yang terjadi pada acara Ini

Talkshow edisi 24 Februari 2015, tindak tutur yang disajikan adalah tindak tutur

antara host (Sule), co host (Andre), dan koordinator penonton (Yujeng) yang ingin membuka acara Ini Talkshow pada edisi 24 Februari 2015. Bentuk percakapan mereka seperti: Andre : oke, saya sebelah sini, karena kita mau ngebuka acara


(14)

7

oke, karna kalau kita buka baju masuk angin. Sule : oh, jangan. Yujeng : malu lagi. Sule : jangan buka baju apalagi buka aib. Andre dan Yujeng : Tertawa Andre : jangan ya. Sule : iya sebab ada tu yang buka-buka aib, kita ma jangan. Karena kita televisi masa kini. Andre dan Yujeng : betul. Penonton : tepuk tangan. Dari tindak tutur di atas, terjadi tindak tutur direktif menyarankan, selain

menyarankan percakapan di atas juga menginformasikan kalau acara Ini Talkshow acara di stasiun televisi masa kini.

Dari ketiga jenis tindak tutur yang ada, yakni: lokusi, ilokusi, dan perlokusi, maka penelitian dititikberatkan pada tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi dipilih karena lebih representatif untuk dilihat pertanggungjawaban penuturnya, mengingat subjek penelitiannya adalah tuturan yang terdapat pada host, co host, dan bintang tamu, yang penuturnya harus terlebih dahulu mempraktikkan apa yang dituturkannya. Selain itu juga, karena tindak tutur lokusi hanya sebatas tindakan mengatakan sesuatu, yang dianggap kurang penting dalam tindak tutur, dan juga tindak tutur perlokusi yang menitikberatkan pada pengaruh terhadap mitra tutur, yang penyebaran pembacanya tidak dapat diketahui secara pasti.

Dalam menganalisis fenomena tindak tutur ilokusi pada acara Ini

Talkshow juga mempertimbangkan aspek-aspek peristiwa tutur yang melatarbelakanginya. Dengan demikian penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi pada acara Ini Talkshow.

Berdasarkan uraian di atas, maka hal ini merupakan sesuatu yang menarik untuk diteliti lebih jauh mengenai “Analisis Pragmatik Pada Tindak Tutur Ilokusi di Acara Ini Talkshow di Net TV”. Ini Talkshow merupakan talkshow yang satu


(15)

-8

satunya memiliki kemasan acara yang unik dan khas tersendiri. Dimana bila diperhatikan, tindak tutur yang terjadi pada acara tersebut pada dasarnya hanya memberikan informasi dan hiburan semata. Tuturan host, co host, dan juga bintang tamu yang diujarkan juga terdapat berbagai makna atau ucapan yang disertai dengan tindakan. Serta tindak tutur host dan co host yang spontan yang memberikan kesan lucu yang natural. Host (Sule) juga dapat mengundang tawa dan menciptakan hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Meskipun sebelumnya sudah pernah ada penelitian-penelitian mengenai tindak tutur, akan tetapi belum ada penelitian yang membahas tentang objek acara Ini

Talkshow di NET TV dengan kajian tentang tindak tutur ilokusi di dalamnya.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian sebagai berikut.

1. Dapat mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara

Ini Talkshow di NET TV.

2. Dapat mengetahui makna tindak tutur yang terdapat dalam acara Ini

Talkshow di NET TV.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas dapat dilihat bahwa masalah yang ada begitu luas, sehingga perlu dibuat sebuah pembatasan masalah. Hal ini dilakukan


(16)

9

untuk mempermudah dan lebih memfokuskan sebuah penelitian. Maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada percakapan host, co-host dengan bintang tamu dengan melihat kategori tindak tutur ilokusi dan makna tindak tutur pada percakapan host dan co-host dengan bintang tamu.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini

Talkshow di NET TV?

2. Bagaimana makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini

Talkshow di NET TV.

2. Mendeskripsikan makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV. F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian mencakup manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini memperkaya dan diharapkan mampu memperluas pemahaman khususnya dalam bidang Pragmatik serta sebagai referensi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan perkuliahan.


(17)

10

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran, sumber pemahaman, dan kajian mengenai tindak tutur bagi peneliti maupun orang lain, khususnya bagi para mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.


(18)

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data tindak tutur dalam acara Ini Talkshow maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Acara talkshow dapat dianalisis melalui beberapa pendekatan, namun penulis

menggunakan kajian Pragmatik untuk menganalisis sebuah acara Ini

Talkshow di Net TV.

2. Tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam acara Ini Talkshow di Net TV

meliputi, tindak tutur representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Secara kuantitatif bentuk tindak tutur ilokusi representatif berjumlah 147 tuturan, tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 112 tuturan, tindak tutur ilokusi ekspresif berjumlah 83 tuturan, tindak tutur ilokusi komisif berjumlah 6 tuturan, dan tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 20 tuturan. Dari keseluruhan tindak tutur ilokusi yang dianalisis berjumlah 368 tuturan.

3. Di dalam setiap ujaran tindak tutur ilokusi Ini Talkshow di Net TV terdapat

makna yang sesuai dengan ujaran dan konteksnya.

B. Saran

Berdasarkan analisis data dan simpulan yang telah penulis paparkan di atas,maka saran yang penulis kemukakan adalah:


(19)

99

1. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap

tindak tutur dengan kajian yang menarik, sample yang besar, dan teknik analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai tindak tutur, maka

penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa agar mampu memberikan bantuan demi kelancaran penelitian.


(20)

100

DAFTAR PUSTAKA

Antilan, Purba. 2004. Pragmatik Bahasa Indonesia. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.

Levinson, Stephan C. 1985. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. M. Hikmat, Mahi. Metode Penelitian: Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan

Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nadar, F. X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik. Jakarta: Kesaint Blanc.

Rohmadi, M. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media. Searle, J.R. 1996. Speech Acts, An Essay in The Philosophy of Language.

Cambridge: Cambridge University Press.

Siagian, Novalina. 2013. Analisis Tindak Tutur Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro TV (Kajian Pragmatik). Skripsi Tidak diterbitkan. Medan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tarigan, H. G. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung. Wijaya, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis.

Yogyakarta:Linkar Media.

http://bidhuan.com/2014/11/14/penyebab-ini-talkshow-berating-tinggi-dan populer-di-youtube/.


(1)

satunya memiliki kemasan acara yang unik dan khas tersendiri. Dimana bila diperhatikan, tindak tutur yang terjadi pada acara tersebut pada dasarnya hanya memberikan informasi dan hiburan semata. Tuturan host, co host, dan juga bintang tamu yang diujarkan juga terdapat berbagai makna atau ucapan yang disertai dengan tindakan. Serta tindak tutur host dan co host yang spontan yang memberikan kesan lucu yang natural. Host (Sule) juga dapat mengundang tawa dan menciptakan hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Meskipun sebelumnya sudah pernah ada penelitian-penelitian mengenai tindak tutur, akan tetapi belum ada penelitian yang membahas tentang objek acara Ini Talkshow di NET TV dengan kajian tentang tindak tutur ilokusi di dalamnya.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian sebagai berikut.

1. Dapat mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara Ini Talkshow di NET TV.

2. Dapat mengetahui makna tindak tutur yang terdapat dalam acara Ini Talkshow di NET TV.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas dapat dilihat bahwa masalah yang ada begitu luas, sehingga perlu dibuat sebuah pembatasan masalah. Hal ini dilakukan


(2)

untuk mempermudah dan lebih memfokuskan sebuah penelitian. Maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada percakapan host, co-host dengan bintang tamu dengan melihat kategori tindak tutur ilokusi dan makna tindak tutur pada percakapan host dan co-host dengan bintang tamu.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV?

2. Bagaimana makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV.

2. Mendeskripsikan makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian mencakup manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini memperkaya dan diharapkan mampu memperluas pemahaman khususnya dalam bidang Pragmatik serta sebagai referensi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan perkuliahan.


(3)

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran, sumber pemahaman, dan kajian mengenai tindak tutur bagi peneliti maupun orang lain, khususnya bagi para mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data tindak tutur dalam acara Ini Talkshow maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Acara talkshow dapat dianalisis melalui beberapa pendekatan, namun penulis menggunakan kajian Pragmatik untuk menganalisis sebuah acara Ini Talkshow di Net TV.

2. Tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam acara Ini Talkshow di Net TV meliputi, tindak tutur representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Secara kuantitatif bentuk tindak tutur ilokusi representatif berjumlah 147 tuturan, tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 112 tuturan, tindak tutur ilokusi ekspresif berjumlah 83 tuturan, tindak tutur ilokusi komisif berjumlah 6 tuturan, dan tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 20 tuturan. Dari keseluruhan tindak tutur ilokusi yang dianalisis berjumlah 368 tuturan.

3. Di dalam setiap ujaran tindak tutur ilokusi Ini Talkshow di Net TV terdapat makna yang sesuai dengan ujaran dan konteksnya.

B. Saran

Berdasarkan analisis data dan simpulan yang telah penulis paparkan di atas,maka saran yang penulis kemukakan adalah:


(5)

1. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap tindak tutur dengan kajian yang menarik, sample yang besar, dan teknik analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai tindak tutur, maka penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa agar mampu memberikan bantuan demi kelancaran penelitian.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Antilan, Purba. 2004. Pragmatik Bahasa Indonesia. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.

Levinson, Stephan C. 1985. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. M. Hikmat, Mahi. Metode Penelitian: Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan

Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nadar, F. X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik. Jakarta: Kesaint Blanc.

Rohmadi, M. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media. Searle, J.R. 1996. Speech Acts, An Essay in The Philosophy of Language.

Cambridge: Cambridge University Press.

Siagian, Novalina. 2013. Analisis Tindak Tutur Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro TV (Kajian Pragmatik). Skripsi Tidak diterbitkan. Medan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tarigan, H. G. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung. Wijaya, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis.

Yogyakarta:Linkar Media.

http://bidhuan.com/2014/11/14/penyebab-ini-talkshow-berating-tinggi-dan populer-di-youtube/.