ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK).

(1)

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA

GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

oleh

NOVALINA SIAGIAN

NIM 209210020

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA

GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

oleh

NOVALINA SIAGIAN

NIM 209210020

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

i

ABSTRAK

Novalina Siagian. 209210020. Analisis Tindak Tutur Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro TV (Kajian Pragmatik). Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengdeskripsikan tindak tutur lokusi dan ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah teknik simak, pilah, dan catat. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel analisis sedangkan data penelitian ini adalah tuturan Mario Teguh.

Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa terdapat tindak tutur lokusi dan ilokusi pada ujuran Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV. Dari hasil penelitian ini diperoleh 472 bentuk tuturan lokusi dan ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam empat kali tayang. Tindak tutur lokusi terdapat 44 bentuk tuturan dan tindak tutur ilokusi berjumlah 428 bentuk tuturan. Perbedaan bentuk tindak tutur tersebut karena Mario Teguh ingin mengaruhi pikiran penonton lewat tindak tutur ilokusi.


(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan kasih karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini mulai dari awal hingga akhir. Judul skripsi yang adalah adalah “Analisis Tindak Tutur Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV (Kajian Pragmatik)”. Penulis menerima banyak bantuan baik secara materil dan moril saat penyusunan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada pihak-pihak di bawah ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Bapak M. Surif, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia.

6. Bapak Drs. Azhar Umar, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.


(9)

iii

7. Ibu Dr. Mursini, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan dorongan dan juga pengarahan.

8. Bapak Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D. selaku Dosen

Pengarah.

9. Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Dosen Pengarah.

10.Seluruh dosen pengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

11.Ayah tercinta U.R. Siagian dan Mama tercinta J. Silaban atas doa, dukungan, dan bantuan untuk mewujudkan impiannya menyaksikan anaknya memperoleh gelar sarjana. Kepada kakak, abang, adik serta seluruh keluarga dan sahabat, terima kasih buat doa dan motivasi yang telah diberikan.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan berkatNya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2013

Penulis

Novalina Siagian NIM 209210020


(10)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 7

A. Landasan Teoretis ... 7

1. Pragmatik ... 7

a. Tindak Tutur... 9

1) Tindak Lokusi ... 11

2) Tindak Ilokusi ... 12

3) Tindak Perlokusi ... 15

b. Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung ... 16


(11)

v

3. Profil Acara Mario Teguh Golden Ways ... 20

B. Kerangka Konseptual ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

B. Sumber Data dan Subjek Penelitian ... 22

C. Metode Penelitian ... 22

D. Instrumen Penelitian... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil Penelitian ... 27

1. Bentuk Tindak Tutur Lokusi Mario Teguh ... 27

2. Bentuk Tindak Tutur Ilokusi Mario Teguh ... 28

B. Pembahasan Penelitian ... 30

1. Tindak Tutur Lokusi Mario Teguh ... 30

2. Tindak Tutur Ilokusi Mario Teguh ... 33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Simpulan ... 47

B. Saran ... 48


(12)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Tindak Tutur Lokusi ... 24

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Tindak Tutur Ilokusi ... 24

Tabel 4.1 Tindak Tutur Lokusi Mario Teguh ... 28


(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tindak Tutur Lokusi Mario Teguh ... 51 Lampiran 2 Tindak Tutur Ilokusi Mario Teguh ... 54


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbahasa adalah aktivitas sosial. Bahasa itu terdiri atas dua bagian yaitu lisan, seperti percakapan, pembacaan berita, berpidato,kegiatan diskusi/seminar, dan tulisan, baik yang berwujud karya fiksi, seperti karya sastra ataupun nonfiksi, seperti biografi, naskah berita, naskah perjanjian, dan lain-lain. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial lainnya, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya. Dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama-sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan bicaranya. Setiap peserta tindak ucap bertanggung jawab terhadap tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

Di dalam arus percakapan, menurut Wiryotinoyo, (2006:153), tuturan yang bermuatan implikatur percakapan meluncur bersama tuturan lain yang berupa tuturan langsung. Penutur harus memperhatikan konteks yang menyertai ujaran tersebut pada saat berkomunikasi. Dengan adanya konteks yang menyertai ujaran lisan maka pesan yang ingin disampaikan penutur dapat diterima oleh lawan bicara dengan baik. Tindak tutur adalah salah satu kajian pragmatik. Menurut Leech dalam Wiryotinoyo (2006:153) pragmatik adalah studi makna dalam kaitannya dengan situasi ujuran. Situasi ujaran meliputi unsur-unsur


(15)

2

penutur dan petutur, konteks, tujuan, tindak tutur atau tindak verbal, tuturan sebagai produk tindak verbal, waktu, serta tempat.

Austin dalam Syafrudin, dkk(2012:506) membedakan tiga jenis tindakan yang berkaitan dengan tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak lokusi adalahtindak mengucapkan sesuatu dengan kata-kata dan kalimat sesuai dengan makna kata itu. Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang berfungsi melakukan sesuatu, karena tuturan itu berisi tindak melakukan sesuatu, di dalamnya terkait fungsi dan maksud lain (daya tuturan) dari sekedar mengucapkannya. Oleh karena itu, juga akan terkait dengan konteks tuturan itu Tindak perlokusi adalah sesuatu tindakan mengharapkan efek yang dihasilkan oleh suatu tuturan.

Televisi merupakan salah satu media yang kuat sekali pengaruhnya dalam pembentukan pola pikir, sikap, tingkah laku, menambah pengetahuan, juga dapat memperluas wawasan masyarakat. Oleh karena itu stasiun televisi Metro TV menyajikan acara motivasi bernama Golden Ways dengan motivator bernama Mario Teguh. Golden Ways yang tayang setiap hari Minggu pukul 19.05 WIB di layar Metro TV menyuguhkan tayangan motivasi dengan tema yang berbeda-beda setiap tayangannya dan Mario Teguh sebagai motivatornya. Terdapat dua tuturan pada tayangan Golden Ways, pertama adalah monolog dari Mario Teguh ketika menjelaskan topik yang ingin dibahas tersebut. Tuturan kedua ialah ketika Mario Teguh melakukan interaksi tanya jawab dengan penonton yang berada di studio. Dalam menjawab pertanyaan penonton dilakukan dengan tuturan tidak langsung untuk tidak memberikan kesan menggurui.


(16)

3

Menurut Hymes dalam Lubis (1991:87) mengatakan bahwa syarat suatu peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen yaitu setting and scene, setting berkenaan dengan waktu dan tempat tuturan sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan waktu. Participant merupakan pembicara, lawan bicara, dan pendengar. Ends mengacu pada maksud dan tujuan penuturan seperti peristiwa tuturan dalam penelitian ini, tuturan Mario Teguh tersebut tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu, dengan tema dan tuturan yang berbeda setiap edisi. Acts mengacu pada suatu peritiwa ketika seseorang berbicara sedang mempergunakan kesempatan bicaranya. Key mengacu pada nada suara dan ragam suara. Instrumentalies merupakan jalur bahasa yang digunakan seperti jalur lisan, tertulis, dan telepon. Norm mengacu pada norma atau aturan dalam berinteraksi, dan yang terakhir yaitu genre yang mengacu pada jenis bentuk penyampaian seperti narasi, puisi, pepatah, doa dan sebagainya yang dalam tuturan Mario Teguh ini berupa narasi, motivasi, dan pepatah.

Tindak tutur Mario Teguh tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti tindak tutur yang digunakan Mario teguh dalam Acara Golden Ways di Metro TV. Tindak tutur motivator merupakan hal yang penting karena memberikan semangat, pencerahan, mengurangi kelelahan, dan memberikan pengertian perjalanan hidup dengan lebih bijak. Motivasi yang diberikan untuk mempengaruhi penonton dalam memandang berbagai persoalan hidup dan cara penyelesaiannya sehingga mendorong penonton bertindak seperti yang diharapkan motivator.


(17)

4

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur lokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

3. Bagaimanakah bentuk tindak tutur perlokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

4. Bagaimanakah implikatur tuturan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam suatu penelitian dianggap sangat penting, karena untuk menghindari perluasan masalah yang akan diteliti. Hal ini dilakukan supaya peneliti tidak menyimpang dari tujuan semula. Berdasar latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini akan dibatasi padabentuk tindak tutur Mario Teguh pada tayangan Golden Ways di Metro. Penelitian ini hanya mengkaji dua masalah dari tiga masalah tindak tutur yang terdapat di dalam identifikasi masalah di atas, yakni (1) tindak lokusi dan (2) tindak ilokusi. Tindak perlokusi tidak dianalisis di dalam penelitian ini kerena ketidakmungkinan memperoleh data dari peserta acara Golden Ways Metro TV yang mendengarkan tindak tutur Mario Teguh.


(18)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian dapat ditulis sebagai berikut.

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur lokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. untuk menjelaskan bentuk tindak tutur lokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV,

2. untuk menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV.

F. Manfaat Penelitian

Terdapat dua manfaat yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis penelitian ini diharapkan mampu menambah keilmuan bidang linguistik khususnya kajian pragmatik. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan pemahaman mengenai bentuk-bentuk tindak tutur dalam berbahasa


(19)

6

khususnya tuturan yang digunakan oleh Mario Teguh pada tayangan Golden Ways di Metro TV. Selain itu penelitian ini nantinya juga merupakan langkah awal dalam menerapkan ilmu bahasa serta teori-teori linguistik yang diperoleh selama masa perkuliahan.Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi mengenai jenis-jenis tindak tutur khususnya pada bahasa lisan yang digunakan motivator, sehingga informasi yang ingin disampaikan melalui media bahasa lisan tersebut dapat mudah dipahami.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk tindak tutur yang digunakan oleh Mario Teguh. Saat Mario Teguh memberikan motivasi pada tayangan Golden Ways di Metro TV akan tergambar tindak tutur yang digunakannya. Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan contoh kepada motivator lain mengenai bentuk tindak tutur saat memotivasi khalayak luas. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat sebagai masukan bagi pembaca khususnya mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang tindak tutur dalam situasi dan konteks yang berbeda.


(20)

47

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tindak tutur lokusi yang digunakan oleh Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV berbentuk informasi. Secara kuantitatif, selama empat kali tayang, tindak tutur lokusi dipergunakan oleh Mario Teguh berjumlah 45 bentuk tuturan.

2. Tindak tutur ilokusi yang dipergunakan oleh Mario Teguh pada acara Golden

Ways di Metro TV meliputi, tindak tutur refresentatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Secara kuantitatif, bentuk tindak tutur ilokusi-refresentatif berjumlah 178 tuturan; tindak tutur ilokusi-direktif berjumlah 142 tuturan; ilokusi-ekspresif berjumlah 74 tuturan; ilokusi-komisif berjumlah 2 tuturan, dan ilokusi-deklaratif berjumlah 32 tuturan. Dari keseluruhan jumlah tuturan yang dianalisis yakni berjumlah 472 tuturan.


(21)

48

B. Saran

Berdasarkan analisi data dan simpulan yang telah penulis kemukan di atas, pada bagian ini penulis ini mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap tindak tutur dengan kajian yang menarik, sample yang besar, dan teknik analisi yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai tindak tutur, maka penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa agar mampu memberikan bantuan demi kelancaran penelitian.

3. Peneliti berharap selanjutnya penelitian dapat dikembangkan kearah

penganalisan gaya bahasa karena dalam memberikan motivasi Mario Teguh menggunakan kata-kata yang khas seperti pribahasa.


(22)

49

DAFTAR PUSTAKA

Aslinda dan Leni S. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Rineka Adi Tama

Chaer, Abdul dan leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta. : UI press Lubis, Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Pragmatik. Medan: Angkasa

Meleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nababan, 1987. Ilmu pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Depdikbud Nadar, F.X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu Purwo, Bambang K. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa menyimak

Kurikulum 1994. Yogyakarta : Kanisius

Purwo, Bambang K. 1994. PELLBA 7: Pragmatik Wacana. Yogyakarta : Kasinius Rahardi, Kunjana. 2005 Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Duta Wacana University Press

Tarigan, H.G. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung Yule, George. 2006. Pragmatics. U.S.A : Oxfort University Press

Yule, George dan Brown. 1996. Discourse Analysist. Jakarta: Gramedia

Wijana, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta : Mata Padi Presindo


(23)

50

Sumber Lain

Syafruddin, dkk. Tindak Tutur Deklarasi Pedagang Kaki Lima dalam Bahasa Mandailing di Pusat Pasar Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, dalam jurnal penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012.

Wiryotinoyo, Mujiyono. Analisis Pragmatik dalam Penelitian Penggunaan Bahasa, dalam jurnal penelitian BS No. 2 Agustus2006.


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian dapat ditulis sebagai berikut.

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur lokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

2. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. untuk menjelaskan bentuk tindak tutur lokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV,

2. untuk menjelaskan bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV.

F. Manfaat Penelitian

Terdapat dua manfaat yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis penelitian ini diharapkan mampu menambah keilmuan bidang linguistik khususnya kajian pragmatik. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan pemahaman mengenai bentuk-bentuk tindak tutur dalam berbahasa


(2)

khususnya tuturan yang digunakan oleh Mario Teguh pada tayangan Golden Ways di Metro TV. Selain itu penelitian ini nantinya juga merupakan langkah awal dalam menerapkan ilmu bahasa serta teori-teori linguistik yang diperoleh selama masa perkuliahan.Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi mengenai jenis-jenis tindak tutur khususnya pada bahasa lisan yang digunakan motivator, sehingga informasi yang ingin disampaikan melalui media bahasa lisan tersebut dapat mudah dipahami.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk tindak tutur yang digunakan oleh Mario Teguh. Saat Mario Teguh memberikan motivasi pada tayangan Golden Ways di Metro TV akan tergambar tindak tutur yang digunakannya. Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan contoh kepada motivator lain mengenai bentuk tindak tutur saat memotivasi khalayak luas. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat sebagai masukan bagi pembaca khususnya mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang tindak tutur dalam situasi dan konteks yang berbeda.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tindak tutur lokusi yang digunakan oleh Mario Teguh pada Acara Golden Ways di Metro TV berbentuk informasi. Secara kuantitatif, selama empat kali tayang, tindak tutur lokusi dipergunakan oleh Mario Teguh berjumlah 45 bentuk tuturan.

2. Tindak tutur ilokusi yang dipergunakan oleh Mario Teguh pada acara Golden

Ways di Metro TV meliputi, tindak tutur refresentatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Secara kuantitatif, bentuk tindak tutur ilokusi-refresentatif berjumlah 178 tuturan; tindak tutur ilokusi-direktif berjumlah 142 tuturan; ilokusi-ekspresif berjumlah 74 tuturan; ilokusi-komisif berjumlah 2 tuturan, dan ilokusi-deklaratif berjumlah 32 tuturan. Dari keseluruhan jumlah tuturan yang dianalisis yakni berjumlah 472 tuturan.


(4)

B. Saran

Berdasarkan analisi data dan simpulan yang telah penulis kemukan di atas, pada bagian ini penulis ini mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap tindak tutur dengan kajian yang menarik, sample yang besar, dan teknik analisi yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai tindak tutur, maka penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa agar mampu memberikan bantuan demi kelancaran penelitian.

3. Peneliti berharap selanjutnya penelitian dapat dikembangkan kearah

penganalisan gaya bahasa karena dalam memberikan motivasi Mario Teguh menggunakan kata-kata yang khas seperti pribahasa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aslinda dan Leni S. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Rineka Adi Tama

Chaer, Abdul dan leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta. : UI press Lubis, Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Pragmatik. Medan: Angkasa

Meleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nababan, 1987. Ilmu pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Depdikbud Nadar, F.X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu Purwo, Bambang K. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa menyimak

Kurikulum 1994. Yogyakarta : Kanisius

Purwo, Bambang K. 1994. PELLBA 7: Pragmatik Wacana. Yogyakarta : Kasinius Rahardi, Kunjana. 2005 Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Duta Wacana University Press

Tarigan, H.G. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung Yule, George. 2006. Pragmatics. U.S.A : Oxfort University Press

Yule, George dan Brown. 1996. Discourse Analysist. Jakarta: Gramedia

Wijana, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta : Mata Padi Presindo


(6)

Sumber Lain

Syafruddin, dkk. Tindak Tutur Deklarasi Pedagang Kaki Lima dalam Bahasa Mandailing di Pusat Pasar Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, dalam jurnal penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012.

Wiryotinoyo, Mujiyono. Analisis Pragmatik dalam Penelitian Penggunaan Bahasa, dalam jurnal penelitian BS No. 2 Agustus2006.