PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED Penggunaan Model Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Pajang 1 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Ajaran 2012/201

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN PAJANG 1
KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh :
LINDA WAHYUDI
A 510 090 182

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN PAJANG 1
KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013

Drs. Suwarno, S.H, M.Pd
Drs. Saring Marsudi, S.H, M.Pd
Dra. Sri Hartini, S.H, M.Pd
Oleh :
Linda Wahyudi, A510 090 182, Program Studi Pendidikan Sekolah dasar,
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta,
2013, 75 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA melalui metode teams assisted individualization pada siswa
kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta tahun
ajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah Penilitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2
siklus. Subjek penelitian ini adala siswa kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93
yang terdiri dari 46 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes,
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik

analisis data interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa
dalam pembelajaran IPA, dengan penerapan model pembelajaran teams
assisted individualization pada siswa kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dapat
dilihat dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, ratarata keaktifan siswa sebelum tindakan sebesar 23.91% , setelah dilaksanakan
tindakan rata-rata keaktifan siswa sebesar 65,94% pada siklus I, dan pada akhir
tindakan sebesar 86,07% pada siklus II. Selain keaktifan siswa yang meningkat
hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini dapat dilihat hasil belajar siswa
sebelum tindakan sebesar 47,83%, setelah dilaksanakan tindakan hasil belajara
siswa sebesar 56,52% pada siklus I, dan pada akhir tindakan hasil belajar siswa
sebesar 86,96% pada siklus II. Kesimpulan penelitian ini adalah model
pembelajaran teams assisted individualization pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93 Kecamatan
Laweyan Kota Surakarta.
Kata kunci : keaktifan siswa, teams assisted individualization (TAI)

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana pembelajaran yang dapat membawa peserta didik untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya dan menjadikan peserta didik sebagai
manusia yang berkepribadian luhur dan berakhlak mulia.
Pada pembelajaran IPA seharusnya siswa diajak untuk terlibat aktif dalam
menemukan konsep-konsep pembelajarannya, tetapi siswa hanya menjadi
pendengar ceramah guru yang pasif dan hanya belajar dari apa yang disampaikan
oleh gurunya. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran karena guru mengajarkan IPA dengan ceramah. Hal tersebut
menyebabkan siswa tidak benar-benar memahami materi dan mudah lupa
terhadap materi yang pernah dipelajari.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang
Sekolah Dasar ( SD ). Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di kelas IV
SDN Pajang 1 No.93 pada pembelajaran IPA,penulis menemukan fakta bahwa
keaktifan siswa rendah yang berdampak pada hasil belajar juga rendah.
Penyebabnya antara lain karena siswa tidak menguasai materi yang diajarkan oleh
guru, serta problematika klasik dari guru yakni guru mengajar dengan metode
ceramah sehingga pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan.
Model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut
serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran yang

inovatif. Pada dasarnya, pembelajaran inovatif adalah suatu pembelajaran yang
mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dimana peserta didik diajak
untuk turut serta dalam proses pembelajaran, misalnya siswa diminta untuk
memberi tanggapan/pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengerjakan soal
didepan kelas. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat mengatasi
permasalahan

diatas

adalah

model

kooperatif

tipe

Teams

Assisted


Individualization (TAI).
Dari latar belakang di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil
judul ” Penggunaan Model Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization

(TAI) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV
SDN Pajang 1 No.93 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Ajaran
2012/2013 ”.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas timbul permasalahanpermasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurang berinovasi dalam pembelajaran karena guru cenderung menggunakan
pendekatan yang bersifat konvensional sehingga siswa menjadi pasif.
2. Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA.
3. Rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93
yang ditunjukkan nilai siswa yang masih banyak di bawah KKM.
4. Belum diterapkannya motode pembelajaran Teams Assisted Individualization
sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa.
Rumusan Masalah
Berdasarkan


latar

belakang

yang

telah

diuraikan

diatas,

maka

dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : “ Apakah penggunaan model
kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan
keaktifan dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Pajang 1No.93
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta tahun ajaran 2012/2013 ?‟‟.
Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum

Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Tujuan khusus

Untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri
Pajang 1 No.93 melalui penggunaan metode pembelajaran Teams Assisted
Individualization (TAI).

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian
yang dimaksudkan untuk memberi informasi bagaimana tindakan yang tepat
untuk meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini difokuskan pada tindakantindakan sebagai usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
IPA.
Menurut Igak Wardhani (2007: 1.4) Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pajang 1 No.93, Kecamatan
Laweyan Kota Surkarta tahun ajaran 2012/2013. Peneliti mengadakan
penelitian di sini dengan pertimbangan sekolah belum pernah dilakukan
penelitian dengan judul yang sama dengan peneliti.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai Januari 2013.
Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian dibagi menjadi dua, sebagai berikut :
a) Subjek pelaku tindakan yaitu guru peneliti.
b) Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Pajang 1
No.93 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
2. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan yang berdampak pada hasil
belajar siswa.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Suatu penelitian yang
mengkaji tentang permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas yang

berkaitan dengan perilaku seseorang atau kelompok orang tertentu disertai

penelaah yang diteliti terhadap suatu perlakuan untuk meningkatan mutu perilaku
itu terhadap perilaku yang sedang diteliti. Penelitian tindakan merupakan
pengkajian terhadap permasalahan yang bersifat praktis, situasional, kondisional
dan kontekstual berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari di SD. Pada umumnya dilaksanakan secara kolaboratif
antara peneliti dengan subyek penelitian. Melalui prosedur penelitian ini, kepala
sekolah, guru kelas dan peneliti senantiasa memperoleh hasil yang optimal
melalui cara dan prosedur yang paling efektif sehingga dimungkinkan adanya
tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan suatu cara dalam penelitian untuk
memperoleh keterangan sesuai apa adanya atau cara untuk mengumpulkan data.
Tehnik pengumpulan data bertujuan untuk mempermudah memperoleh data-data
guna melengkapi data yang dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian, maka
digunakan tehnik-tehnik sebagai berikut :
1. Wawancara
2. Observasi/ Pengamatan

3. Dokumentasi
4. Tes
Instrument Penelitian
1. Lembar observasi
2. Lembar wawancar
3. Soal tes
4. Catatan lapangan
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Validitas Data
Validitas data dilakukan untuk mengetahui tingkat keabsahan data yang
diterima. Teknik yang digunakan yaitu trianggulasi sumber data dan triangulasi
teknik pengumpulan data.

Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data
kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskripsi, keterangan,
informasi, kata-kata bukan bersifat angka-angka. Data ini terdapat dalam
penelitian kualitatif dimana deskripsi data berupa informasi, keterangan secara
mendalam tentang suatu objek yang menjadi sasaran penelitian. Berdasarkan
pendapat itu, analisis data dilakukan selama proses pembelajaran.

Analisis data dilakukan selama proses pembelajaran, dengan langkahlangkahnya adalah pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan.
Indikator Pencapaian
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran IPA melalui metode pembelajaran
Team Assisted Individualization pada siswa kelas IV SD Negeri Pajang I
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Pada penelitian
ini diharapkan siswa dapat memberi tanggapan/mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, mengerjakan soal didepan kelas dan memperoleh nilai 70
lebih dari 80%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Awal
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan pengamatan
terhadap proses pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Pajang 1 No.93 pada
tanggal 24 November 2012. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPA, kelas didominasi oleh beberapa
siswa yang pandai saja sedangkan siswa yang lain cenderung pasif. Keaktifan
belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam
memberikan pertanyaan, keaktifan dalam menjawab, dan keaktifan dalam
mengerjakan soal di depan kelas.
Berdasarkan hasil pengamatan saat proses pembelajaran, peneliti melihat
rata-rata keaktifan siswa dalam memberi pertanyaan, menjawab soal didepan,
menjawab pertanyaan sebesar 23,91% . Selain itu peneliti juga mengamati hasil

belajar siswa, dari hasil pengamatan peneliti hanya ada 22 siswa yang mendapat
nilai diatas KKm dengan prosentase 47,83%.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus
1. Tindakan Siklus I
Untuk siklus I peneliti memilih kompetensi dasar dengan materi tentang
sifat benda dan perubahan wujud benda, untuk siklus I terdiri dari dua kali
pertemuan, yaitu pada tanggal 27 November 2012 dan tanggal 1
Desember 2012. Selama proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pembelajaran, peneliti mengamati keaktifan siswa yang meliputi 3 aspek
yaitu keaktifan memberi pertanyaan, keaktifan menjawab soal didepan
dan keaktifan menjawab pertanyaan, selain itu peneliti juga mengamati
hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran
pada siklus I, peneliti melihat peningkatan rata-rata dari 3 aspek keaktifan
siswa sebesar 65,94%, dan hasil belajar siswa juga meningkat dengan
prosentase sebesar 56,52% dari 26 siswa yang mendapat nilai diatas
KKM.
2. Tindakan Siklus II
Untuk siklus I peneliti memilih kompetensi dasar dengan materi tentang
sifat benda dan perubahan wujud benda, untuk siklus I terdiri dari dua kali
pertemuan, yaitu pada tanggal 8 Desember 2012 dan tanggal 11
Desember 2012. Selama proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pembelajaran, peneliti mengamati keaktifan siswa yang meliputi 3 aspek
yaitu keaktifan memberi pertanyaan, keaktifan menjawab soal didepan
dan keaktifan menjawab pertanyaan, selain itu peneliti juga mengamati
hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran
pada siklus I, peneliti melihat peningkatan rata-rata dari 3 aspek keaktifan
siswa sebesar 86,07%, dan hasil belajar siswa juga meningkat dengan
prosentase sebesar 86,96% dari 40 siswa yang mendapat nilai diatas
KKM.

Pembahasan Hasil Penelitian
1. Keaktifan siswa
Sebelum membahas hasil penelitian, peneliti akan membahas hasil
wawancara dengan guru kelas dan perwakilan siswa kelas IV SDN Pajang
1 No.93. Dari hasil wawancara itu diketahui guru kelas masih
menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran IPA,
sehingga proses pembelajaran berpusat pada guru dan siswa menjadi
siswa

pasif.

Selain

membuat

siswa

pasif

penggunaan

metode

konvensional juga membuat siswa bosan dan jenuh,yang berdampak ada
beberapa siswa ngobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Dengan
demikian peneliti menggunakan model kooperati tipe teams assisted
individualization untuk meningkatkan kekatifan siswa.
Berdasakan pada hasil penelitian ditemukan bahwa pada siklus I
pertemuan pertama dan kedua, dari penilaian menjawab pertanyaan,
mengerjakan soal didepan dan mengajukan pertanyaan masih sangat
rendah. Dari ketiga aspek tersebut rata-rata keaktifan siswa pada siklus I
yaitu 65,94%. Sedangkan pada siklus II sudah ada peningkatan, rata-rata
keaktifan siswa dari penilaian ketiga aspek tersebut sebesar 86,07%.
Dari kajian teori tentang model kooperatif tipe teams assisted
individualization , hasil penelitian dan hasil penelitian yang relevan
terjadi peningkatan keaktifan siswa. Hal tersebut maka akan terjadi
relevansi antara kajian teori hasil penelitian dan hasil penelitian yang
relevan
2. Hasil belajar siswa
Berdasarkan pada penelitian diatas ditemukan bahwa sebelum
diberikan tindakan keaktifan siswa masih rendah sehingga hasil belajar
siswa juga rendh. Tindkan peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas
IV SD Negei Pajang 1 No.93 adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa
pada mata pelajaran IPA. Tindakan yang dilakukan selama penelitian
adalah dengan menggunakan model pembelajaran teams assisted
individualization. Dengan model ini diharapkan adanya peningkatan

keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA materi Sifat benda dan
Perubahanya, serta materi sifat bahan dan kegunaanya.
Jika dibandingkan dengan keadaan siswa sebelum menggunakan
model pembelajaran teasm assisted individualization pada awal dapat kita
lihat rata-rata hasil belajar siswa. Pada tahap sebelum tindakan siswa yang
mendapatkan nilai dibawah 65 sebanyak 24 siswa dengan prosentase
52,17%. Sedangkan siswa yang mendapat nilai sama dengan atau diatas
65 sebanyak 22 siswa dengan prosentase 47,83% dan rata-rata kelas
62,50. Jika dibandingkan dengan siklus I terjadi peningkatan hasil belajar
siswa . nilai rata-rata kelas pada siklus I 65,98, siswa yang mendapat nilai
dibawah 65 ada 20 siswa dengan prosentase 43,48%, sedangkan anak
yang mendapat nilai sama dengan atau diatas 65 sebanyak 26 siswa
dengan prosentase 56,52%.
Pada siklus II siswa mengalami peningkatan hasil belajar IPA, ratarata nilai sisa pada siklus ini 74,57. Siswa yang mendapat nilai dibawah
65 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 13,04%. Sedangkan anak yang
mendapat nilai sama dengan atau diatas 65 sebanyak 40 siswa dengan
prosentase 86,96%. Dari dat tersebut dapat dikatakan penggunaan model
kooperatif tipe teams assisted individualization dapat meningkatkan
keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Pajang 1
No.93.
SIMPULAN
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti
dan guru kelas IV SD Negeri pajang 1 No.93 dalam dua siklus dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Hipotesis yang berbunyi “Penggunaan model kooperatif Tipe Teams Assisted
Individualization (TAI) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SDN
Pajang 1,N0.93 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Ajaran
2012/2013” dapat diterima karena setelah tindakan terjadi peningkatan
keaktifan belajar siswa.

2. Meningkatnya keaktifan belajar siswa ditandai dengan adanya peningkatan
keaktifan siswa mengajukan pertanyaan, mengerjakan soal di depan kelas, dan
menjawab pertanyaan. Dalam penelitian ini diperoleh peningkatan rata-rata
keaktifan belajar siswa dari ketiga aspek tersebut prosentase siklus I sebesar
65,94% menjadi 86, 07%, meningkat sebesar 20,13%.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rhineka Cipta.
__________________. 2002. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Bumi Aksara.
Asep H. Hermawan, dkk. 2008. Pengembangan Kurikiulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Mata Pelajaran IPA untuk
SD/MI. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :
Depdiknas.
Igak Wardhani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Iskandar, M. Srini. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :
Depdiknas.
Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagaii
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:Rajawali Press.
Pattilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.
Pusat Bahasa Deodiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka .
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian pendidikan. Surakarta : UMS Press.
_______________. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : UMS Press.
S. Winataputra, Udin, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sriyono,dkk.1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka Karya.
Sugiyono .2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :Alfabeta .
Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.

Susilo,Herawti,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jatim : Bayumedia
Publishing.
Trianto.

2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Jakarta: Bumi Aksara.

Widyantini. 2006. Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan
Kooperatif. Yogyakarta : Depdiknas.
Asih, Nia Kurnia .2010. Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) Berbasis Multimedia Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran TIK. Artikel
.Bandung : FPMIPAUPI.
Ibnu Taqama Zainal Arifin. 2011 . Penggunaan Metode Kooperatif dengan Model
Snowball Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPA Materi Peredaran Darah Manusia Di Kelas V SD Negeri
III Wiroko Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi . Surakarta : UMS ( Tidak Diterbitkan ).
Latif Purwaningrum. 2010. „‟Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Team Assisted
Individualization (TAI) Yang Disertai Penyusunan Peta Konsep Pada
Proses Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X
SMA Negeri 2 Karanganyar’’. Skripsi. Surakarta : UNS ( Tidak
diterbitkan ).
Nunung Kridaningtyas Putri. 2009. “Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif
Disertai Metode Team Assisted Individualization (TAI) dalam
Meningkatkan Peran Serta Siswa ”. Skripsi . Surakarta : UNS ( Tidak
diterbitkan ).
http://ardhana12.wordpress.com/2013/01/22/indikator-keaktifan-siswa-yangdapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/
http://id.shvoong.com/2013/01/22/faktor-eksternal-keaktifan belajar.html//
http:// model-pembelajaran-tai.html /(29/09/2012).
http://nawawieelfatru.wordpress.com/2013/01/22/faktor keaktifan belajar.html//
http:// September _ 2012 _ Kimharra's Blog.htm/(29/09/2012).

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Konduktor dan Isolator Panas Siswa Kelas VI SDN 2 Banua Hanyar

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

0 0 94

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran

0 0 61