PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PETUGAS DAN METODE PEMBIAYAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring

dengan

meningkatnya

tingkat

pendidikan,

taraf

hidup,

perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta komunikasi maka

masyarakat menjadi kritis di dalam menilai dan meningkatkan permintaan
akan pelayanan kesehatan di rumah sakit, masyarakat mulai cenderung
mengharapkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih
bermutu.
Pelayanan kesehatan yang menjadi fokus permintaan masyarakat pada
umumnya adalah rumah sakit, sehingga rumah sakit dituntut untuk selalu
meningkatkan

kualitas

pelayanannya

secara

terus

menerus

dan


berkesinambungan agar dapat memberikan kepuasan kepada pasien atau
masyarakat pengguna jasa kesehatan rumah sakit, untuk mencapai hal
tersebut maka pelayanan rumah sakit harus ada 4 aspek utama yang harus
dipenuhi yaitu aspek klinis (menyangkut pelayanan dokter, perawat dan
terkait dengan teknis medis), aspek efisien dan efektifitas (pelayanan yang
murah, tepat guna, tak ada diagnosa dan terapi berlebihan), aspek
keselamatan pasien (upaya perlindungan terhadap pasien), aspek kepuasan
pasien (yang berhubungan dengan kenyamanan, keramahan dan kecepatan
pelayanan) (Sabarguna, 2004).
Menurut Hatta dalam Buku Pedoman Manajemen Informatika Kesehatan
di Sarana Pelayanan Kesehatan, 2008, mutu pelayanan kesehatan adalah

1

2

keberhasilan pencapaian tujuan dasar pelayanan medis dalam rangka
memperpanjang hidup, menghilangkan kesakitan, memperbaiki fungsi dan
pencegahan terjadinya ketidakmampuan atau cacat. Menurut Jonas dan
Rosenberg tiga aspek dalam penilaian mutu yang salah satunya adalah aspek

pendekatan. Aspek pendekatan terbagi menjadi dua yaitu pendekatan umum
dan pendekatan khusus. Pendekatan umum dilakukan dengan menilai
kemampuan rumah sakit dan atau petugasnya, dan membandingkannya
dengan standar yang ada. Para petugas dapat dinilai tingkat pendidikannya,
pengalaman kerjanya, serta pengatahuan yang dimilikinya. dalam pendekatan
khusus dapat dinilai mengenai hubungan/interaksi anatara pasien dengan
pemberi pelayanan di rumah sakit.
Kepuasan pasien adalah salah satu bagian dari mutu. Kepuasan Pasien
adalah merupakan nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.
Kepuasan pasien memiliki beberapa aspek yaitu kenyamanan, hubungan
pasien dengan petugas rumah sakit, kompetensi tehnis petugas dan biaya
(Sabarguna, 2004). Dimana aspek hubungan pasien dengan petugas rumah
sakit dapat diuraikan antara lain keramahan, informasi, komunikatif,
responsif, suprotif dan cekatan (Sabarguna, 2004). Banyak orang berpendapat
bahwa orang yang berpendidikan dapat bekerja lebih produktif dibanding
dengan yang tidak berpendidikan. karena pendidikan merupakan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan serta kemampuan seseorang untuk berprestasi.
Suatu instansi/lembaga cenderung memilih karyawan yang berpendidikan
karena dengan latar belakang pendidikan yang memadai, tenaga kerja dapat


3

bekerja produktif dan berfikir secara ilmiah, sehingga mereka dapat
melakukan tugas dan memecahkan persoalan yang dihadapi dalam tugasnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mardiyoko (2008) dalam judulnya :
Hubungan Kualifikasi Petugas Pasien Baru Rawat Jalan Dalam Kualitas
Pelayanan Di RS Bethesda Yogyakarta, dalam penelitian menyimpulkan
bahwa ada hubungan antara kualifikasi pendidikan petugas TPP antara
D3RMIK kompetensinya dapat mempengaruhi kualitas pelayanan. Penelitian
sebelumnya dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Inap di RSUD DR.Moewardi Surakarta oleh Darmawan (2009)
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari reliability,
responiveness, assurance, empathy, tangible, dan reliability berpengaruh
terhadap kepuasan pasien. Menurut penelitian ini dapat diartikan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin memahami pula
rasa tanggungjawabnya dalam menjalankan tugasnya.
Kepuasan pasien di RSDM sendiri selalu dinilai dengan melakukan
pengisian kuesioner yang dilakukan setiap bulan dengan hasil yang sangat
memuaskan, dalam arti pasien puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan
olah pihak rumah sakit secara umum. Hasil penelitian diatas belum

menggambarkan kepuasan pasien terhadap masing-masing aspek yang lebih
spesifik mengarah pada satu objek penilaian. Dari hasil survei pendahuluan
didapatkan bahwa terdapat keluhan- keluhan pasien di tempat TPPRJ
terutama di loket tiga yaitu loket pasien umum. dari masalah di atas maka
peneliti ingin mengetahui apakah pendidikan petugas pendaftaran pasien

4

rawat jalan dan metode pembiayaan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan
pasien di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
B. Rumusan Masalah
1.

Adakah hubungan tingkat pendidikan petugas pendaftaran pasien rawat
jalan dan kepuasan pasien di RSUD ?

2.

Adakah hubungan metode pembiayaan dan kepuasan pasien?


C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan petugas pendaftaran
rawat jalan dan metode pembiayaan dengan kepuasan pasien di RSUD.

D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
Memberikan bukti empiris tentang hubungan antara tingkat pendidikan
petugas pendaftaran , dan metode pembiayaan dengan kepuasan pasien di
RSUD.
2. Aspek Aplikasi
Jika ditemukan ada hubungan antara tingkat pendidikan petugas
pendaftaran pasien rawat jalan dan metode pembiayaan dengan kepuasan
pasien, maka hasil dari penelitian ini bisa dijadikan rujukan untuk
meningkatkan kepuasan pasien akan kinerja para petugas pendaftaran di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

5

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup materi pada penelitian ini dibatasi pada hubungan antara
karakteristik petugas pendaftaran pasien rawat jalan yang terdiri dari tingkat
pendidikan petugas pendaftaran, metode pembiayaan dan kepuasan pasien di
RSUD.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan Petugas Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial Di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi Tahun 2006

0 50 67

Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer

3 102 73

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJs Kesehatan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Dua Puskesmas di Kota Medan pada Bulan Agustus 2015

20 116 89

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, Bali)

0 4 48

HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARN PASIEN RAWAT Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran Dengan Kepuasaan Pasien Di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo.

0 2 11

HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TPPRJ) Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran Dengan Kepuasaan Pasien Di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo.

5 17 15

PENDAHULUAN Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran Dengan Kepuasaan Pasien Di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo.

0 4 6

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PETUGAS DAN METODE PEMBIAYAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 11

Hubungan Perilaku Petugas Kesehatan di Bagian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur

0 0 16