UPAYA PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) PLUS MAS RADEN MEDAN.

(1)

UPAYA PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN MINAT

BACA MASYARAKAT MELALUI TAMAN BACAAN

MASYARAKAT (TBM) PLUS MAS RADEN MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

VINNA MELINDA SARAGIH NIM 071211320034

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh :

Vinna Melinda Saragih Nim 071211320034

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Telah Memenuhi Syarat Untuk Mempertahankan Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Juli 2012 Dosen Pembimbing

( Dra. Hj. Rosdiana M.Pd ) Nip. 196203101987032003

Disetujui oleh : Ketua Jurusan:

( Dra. Hj. Rosdiana M.Pd ) Nip. 196203101987032003


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan oleh :

Vinna Melinda Saragih

Nim 071211320034

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 9 Juli 2012 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, Juli 2012

Panitia Ujian

Ketua Sekertaris

Drs. Nasrun MS Dra. Rosdiana, M.Pd


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Vinna Melinda Saragih b. Tempat/tanggal lahir : Ujung Labuhan, 8 juni 1988 c. Agama : Kristen Protestan

d. Alamat : Jln. Ujung Labuhan, Desa Namorambe e. Nama Ayah : H. Saragih

f. Nama Ibu : M. Br. Damanik g. Pekerjaan Orangtua

Ayah : Bertani

Ibu : Pensiunan PNS

h. Alamat Orangtua : Namorambe

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Sw. GKPS Pasar III N.Rambe b.Sekolah Menengah Pertama : SMP Sw. RK FR. Xaverius c. Sekolah Menengah Umum : SMA Sw. Rk Deli Murni Delitua


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan pada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “ Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan ” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi peneliti dan telah dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd sebagai Dosen pembimbing skripsi dan selaku ketua jurusan Pendidikan Luar sekolah yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada peneliti sejak awal sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Prof, Dr. Yusnadi MS, Dra. Ratna Juita M.Pd, Dra.Nasriah M.Pd dan Drs. Elizon Nainggolan M.Pd


(6)

selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

5. Terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd, sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang turut memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Terimakasih kepada Ibu Dra. Hj. Ratna Juwita, M.Pd sebagai Dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan.

7. Buat kak Surya Indrawati, S.Pd dan kak Nurlela, S.Pd yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini,

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Unimed yang telah banyak membantu peneliti.

9. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Amrin, SH sebagai Konsultan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dan Ibu Asyiyah sebagai pengelola yang memberikan izin penelitian serta para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan

10.Teristimewa peneliti sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda tercinta H. Saragih dan Ibunda tercinta M. Br Damanik yang senantiasa telah memberikan motivasi, doa yang tulus, dan dukungan moril dan materil.

11.Ucapan terima kasih yang tulus kepada abanganda Haxton Jeremias Saragih yang memberikan dorongan motivasi, doa, dan dukungan moril dan materil. Dan abanganda Parlindungan Saragih yang memberikan doa dan motivasi.


(7)

12.Ucapan terima kasih yang tulus kepada kakanda Elvida Friska Saragih/Marolop Panggabean, Sorta Lina Saragih/ Sutrisno dan Luker Tina Saragih/Erik Malau yang telah memberikan dorongan, bantuan dan doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.

13.Ucapan terima kasih juga saya persembahkan buat keponakan saya tercinta Abel Simon Panggabean, Cinta Maria Malau, Mischell, dan Rahell Panggabean Buat sahabat-sahabat saya, Irma Yuniarti Purba, Dahmiati Sebayang, Sri Handayani, Esra Siallgan, Sari Okta, Junasri Naibaho, Yuni Hutagaol, Juwita, Taufiq, Dag Nila, Dag Mindo, Dag Anni, Melisa, Moneq, Jhon, Adnan, Willy, Emil, Siti Aisah yang tetap setia dan telah banyak memberikan bantuan moral

dalam penyelesaian perkuliahan dan penulisan skripsi ini serta teman-teman seperjuangan stambuk 2007.

14.Buat Frans Siagian, Joni Bagun, Fallen, Bik Fallen/Kila Falen, dan adik-adik stambuk 2008 yang telah memberikan support dalam penyelesaian skripsi ini. 15.Dan buat semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.

Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi pengembang dunia pendidikan.

Medan, Juli 2012


(8)

DARTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian………..28

Tabel 2 :Waktu penelitian ………..………30

Tabel 3 : Bahan Bacaan...……….40

Tabel 4 : Sarana dan Prasara………....41

Tabel 5 : Waktu Pelayanan………..42

Tabel 6 :Rentang Nilai Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Taman Baca Masyarakat Medan Johor...44


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 :Kerangka Konseptual ………..25 Gambar 2 : Struktur Organisasi ………38


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/buta aksara, putus sekolah, dalam dan antar jenjang penduduk usia produktif tidak sekolah dan tidak bekerja, penduduk miskin serta warga masyarakat lainnya yang membutuhkan pendidikan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan, maka instrumen penunjang pemberantasan buta aksara melalui Pendidikan Non Formal (PNF) melalui program budaya baca dan pembinaan perpustakaan adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Ditujukan untuk membantu peningkatan minat baca, budaya baca dan cinta buku bagi warga belajar dan masyarakat. Pendidikan non formal diarahkan untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang belum sekolah, buta aksara, putus sekolah dan warga masyarakat yang kebutuhan pendidikannya tidak dapat terpenuhi melalui pendidikan formal.

Melalui program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai salah satu wahana pendidikan non formal, diharapakan mewujudkan masyarakat gemar belajar, indikatornya masyarakat gemar membaca bagi yang baru melek aksara, putus sekolah atau tamat sekolah tidak melanjutkan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri.


(11)

Dalam meningkatkan kualitas Taman Bacaan Masyarakat, dikembangkan program budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain memberi kemudahan bahan bacaan yang diperlukan oleh masyarakat baik dari aspek sarana maupun prasarana, jumlah koleksi bacaan, waktu layanan buka, jumlah sasaran pengguna,jenis kegiatan, organisasi, dan manajemen, jumlah dan kualitas pengelola. Selain itu juga untuk mengembangkan budaya baca harus bersendikan: kemudahan memperoleh bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan, kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan factor lainnya yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca.

Saat ini Pendidikan Luar Sekolah berperan sebagai pengganti, penambah dan pelengkap yang telah melaksanakan berbagai kegiatan sumber daya manusia. Pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Dimana peran Taman Bacaan Masyarakat sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, hal ini sebagai sumber yang utama untuk dapat mengatasi tantangan tersebut seharusnya diberikan pelayaanan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat.

Membaca adalah hal yang sangat fundamental dalam proses belajar dan pertumbuhan intelektual. Kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat memaksimalkan potensinya. Salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi diri adalah dengan membaca. Membaca pada era globalisasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasar untuk membentuk perilaku seseorang. Kebiasaan membaca seseorang diakui atau tidak sangat berkaitan dengan minat baca yang dimilikinya. Lebih jauh jika seseorang yang


(12)

berminat terhadap sesuatu akan bersungguh-sungguh melakukan sesuatu yang diminatinya untuk mendapatkan berbagai informasi atau tujuan lain dari hasil bacaan itu.

Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-bahan bacaan. Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan akses adalah tersedianya sarana dan prasarana dimana masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan bacaan salah satu sarana tempat membaca yang ada di masyarakat adalah melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat bertujuan memberi kemudahan akses kepada warga masyarakat dalam memperoleh bahan bacaan.

Di samping itu, Taman Bacaan Masyarakat berperan dalam meningkatkan minat baca, menumbuhkan budaya baca dan cinta buku bagi warga belajar dan masyarakat. Secara khusus Taman Bacaan Masyarakat dimaksudkan untuk mendukung gerakan pemberantasan buta aksara yang antara lain karena kurangnya sarana yang memungkinkan para aksarawan baru dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan baca tulisnya. Taman Bacaan Masyarakat juga ditujukan untuk memperluas akses dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan layanan pendidikan. Pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan di masyarakat, dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Masyarakat sebagai sumber yang utama untuk dapat mengatasi tantangan tersebut


(13)

seharusnya diberikan pelayaanan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat.

Taman Bacaan Masyarakat sebagai suatu lingkungan belajar saat ini telah menjadi salah satu solusi dalam memberikan pelayaanan bagi masyarakat untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga ilmu yang sudah di dapat bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, undang-undang ini menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku. Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Pembentukan perpustakaan harus memenuhi syarat perpustakaan yaitu memiliki koleksi perpustakaan, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, sumber pendanaan, dan memberitahukan keberadaannya ke Perpustakaan Nasional. Penyelenggaraan perpustakaan harus sesuai standar nasional perpustakaan. Standar nasional perpustakaan terdiri atas standar koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan. Perpustakaan memiliki beberapa jenis-jenis perpustakaan yaitu perpustakaan nasional, umum, khusus, sekolah, dan perguruan tinggi. Pengguna perorangan, kelompok orang, masyarakat, dan lembaga yang menggunakan jasa dan fasilitas perpustakaan disebut sebagai pemustaka.

Rendahnya jumlah bahan bacaan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat Plus Mas Raden yang menyebabkan rendahnya minat baca yang ada di daerah


(14)

Medan Johor dalam meningkatkan penyelengaraan dan mengembangkan minat baca masyarakat Taman Bacaan Masyarakat merupakan sebuah lembaga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang, per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau wilayah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berada dalam rangka peningkatan minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca maka pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) harus semakin ditingkatkan pelayanan yang ada di Taman Bacaan ini.

Selain Taman Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan yang ada di suatu daerah pun dapat dimanfaatkan sebagai sarana baca bagi masyarakat. Tetapi karena minimya jumlah bacaan masyarakat maka minat baca masyarakat sangat sedikit/rendah, sehingga waktu dan materi masih sebagi pertimbangan bagi masyarakat yang menggunakannya. Begitu juga fasilitas yang tersedia di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang masih rendah karena kurangnya upaya pimpinan dalam meningkatkan minat baca masyarakat

Program pengembangan budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain memberi kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang mendorong masyarakat gemar membaca seperti menentukan bahan bacaan yang relevan, berguna dan dibutuhkan masyarakat di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM), tujuannya untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan demi peningkatan wawasan masyarakat. Secara teoritis pengembangan budaya baca diawali dengan penyediaan bahan baca yang lengkap, bervariasi, menarik, dan bermakna sesuai dengan kebutuhan masyarakat, selain itu untuk mengembangkan budaya baca harus bersendikan dalam kemudahan memperoleh bahan bacaan


(15)

yang lengkap, kebermaknaan bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan, kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan faktor lain yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca. Rendahnya kualitas sumber daya manusia di sebabkan tingkat pendidikan masyarakat ini disebabkan oleh banyak hal misalnya faktor ekonomi, keluarga, lingkungan, sehingga membaca belum bisa dijadikan sebagai suatu kebutuhan akibat minat baca yang masih minim dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), maka dari itu masyarakat Indonesia berusaha agar mampu mewujudkan suatu perubahan agar tidak menjadi bangsa yang terbelakang.

Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat ini merupakan suatu sumbangan yang sangat besar bagi masyarakat. Dimana sebelum hadirnya tumbuh minat baca masyarakat belum ada pada diri masyarakat, namun setelah hadirnya Taman Bacaan Masyarakat akan tumbuhlah minat baca masyarakat dan bahkan membaca menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Minimnya jumlah bacaan masyarakat yang ada di Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca masyarakat Medan Johor

Jumlah Taman Bacaan masyarakat yang ada di medan saat ini sebanyak 25 unit dan jumlah taman bacaan Masyarakat keseluruhan secara nasional di wilayah Indonesia saat ini berjumlah 6000 unit(2009). Tahun 2005 berjumlah 2.681, tahun 2006 menjadi 3,505 dilihat dari jumlahnya program ini terealisasi setelah difasilitasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jumlah Taman Bacaan Masyarakat yang ada di Medan sekitar 25 unit, dimana penduduk di daerah Medan ini berjumlah 2.187,677 jiwa, sangat


(16)

sedikitlah jumlah TBM yang bisa dimanfaatkan masyarakat kota Medan, oleh karena itu jumlahTBM harus ditinggkatkan khususnya pada kota Medan. Setelah melakukan observasi di Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden di Medan Johor khususnya tumbuhnya minat membaca masyarakat semakin meningkat dimana jumlah penduduk berkisar 6.988 jiwa,dan telah terdaftar sebagai anggota Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden sebanyak 2000 orang (tahun 2006 sampai tahun 2011). Selain itu setiap harinya Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden ini banyak di kunjungi oleh masyarakat/anggota Taman Bacaan Masyarakat sekitar 50-100 orang. Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden ini buka: Senin s/d Jumat pada pukul 17.00-2.00 WIB dan pada hari Sabtu s/d Minggu pada pukul 14-2.00 WIB

Meningkatkan kualitas Taman Bacaan Masyarakat, juga dikembangkan program budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain memberi kemudahan bahan bacaan yang diperlukan oleh masyarakat baik dari aspek sarana maupun prasarana, jumlah koleksi bacaan, waktu layanan buka, jumlah sasaran pengguna,jenis kegiatan, organisasi, dan manajemen, jumlah dan kualitas pengelola. Selain itu juga untuk mengembangkan budaya baca harus bersendikan: kemudahan memperoleh bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan, kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan factor lainnya yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah suatu lembaga/tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan sebagai tempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuan membaca dan belajar, sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Untuk itu hadirnya penyelenggaraan Taman Bacaan masyarakat sangat berarti bagi masyarakat yang


(17)

sudah tahu berapa pentingnya aktifitas membaca maka tidak ada salahnya jika memberikan sumbangan berupa buku dan ragi kepada para anggota Taman Bacaan Masyarakat agar Taman Bacaan Masyarakat tetap aktif dan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dimana pengelola Taman Bacaan Masyarakat adalah yang memiliki dedikasi dan kemampuan dalam mengelola serta melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan Johor”

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Minimnya jumlah bacaan bagi masyarakat yang ada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca masyarakat Medan Johor

2. Minimnya fasilitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden yang tersedia, hal ini disebabkan kurangnya upaya ppengelola dalam meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di Medan Johor

3. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan Taman bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dalam meningkatkan minat baca serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini semakin terarah dan untuk mencegah meluasnya permasalahan dalam penelitian maka yang menjadi batasan masalah adalah :


(18)

“Upaya Pimpinan dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan”.

D. Rumusan masalah

Sesuai batasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

1. Bagaimana upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

2. Bagaimana kecenderungan minat baca masyarakat daerah Medan Johor melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat

2. Untuk mengetahui minat baca masyarakat daerah Medan Johor melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : a. Secara Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi pengelola Taman Bacaan Masyarakat untuk meningkatkan minat baca masyarakat agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia dalam lingkungan masyarakat 2. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai sumber utama agar tumbuhnya minat

baca sehingga mengurangi angka kemiskinan di Indonesia khususnya masyarakat Medan.


(19)

3. Sebagai sumbangan untuk masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui Taman Bacaan Masyarakat.

b.Secara Teoritis

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya untuk menentukan langkah yang lebih optimal dalam upaya pengelola dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden di Medan Johor.

2. Sebagai bahan masukan bagi jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dalam mengembangkan program pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP),

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang meneliti masalah yang sama.


(20)

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat(TBM) Plus Mas Raden Medan tentang Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan, maka diambil kesimpulan, yakni sebagai berikut ;

1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan merupakan tempat membaca bagi masyarakat guna membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat cerdas yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menjadi sebuah wadah kegiatan belajar bagi masyarakat. Penyediaan bahan bacaan yang lengkap dan bervariatif sebagi medium pengembangan budaya baca dan mengakses bahan bacaan yang diinginkan seperti buku mata pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra dan bahan bacaan linnya yang sesuai dengan kondisi objektif dan kebutuhan masyarakat yang ada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM), maka nilai persentase dari bahan bacaan ini adalah 54,28 % sehingga dinyatakan baik.

2. Upaya pengelola dalam menyediakan sarana dan prasarana sesuai yang diharapkan masyarakat dimana letak yang strategis menjadikan masyarakat semakin akftif membaca, selain itu kenyamanan yang diharapkan masyarakat dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Para pengelola berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat agar minat baca masyarakat semakin meningkat. Para pengelola Taman Bacaan Masyarakat


(22)

(TBM) telah berupaya meningkatkan kualitas yang di lihat dari segi manajemen, pelayanan, koleksi bahan bacaan yang lengkap sehingga menarik minat baca masyarakat, maka nilai persentase dari sarana dan prasarana ini adalah73,42 % sehingga dinyatakan baik.

2. Pelayanan yang baik dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Aspek yang dinilai pada bagian ini adalah upaya pengelola dalam memaksimalkan waktu pelayanan dalam jam berkunjung masyarakat untuk membaca sangat tepat dimana tidak menggagu kegiatan lainnya. Pelayanan terhadap masyarakat sangat penting, dimana fungsi Taman Bacan Mayarakat (TBM) ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kegiatan-kegiatan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sangatlah penting bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas, minat baca, mengubah kepribadian masyarakat agar menjadi lebih mandiri, maka nilai persentase dari waktu pelayanan adalah 51,57 sehingga dinyatakan baik.

B.

Saran

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran, yakni sebagai berikut:

1. Hendaknya pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) semakin ditingkatkan terutama pada masyarakat yang belum tahu membaca ( Buta aksara) diberikan kelas khusus dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat memberikan arahan dan dorongan agar semakin tahu membaca.

2. Diharapkan para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menyadarkan masyarakat bahwa Taman Bacan Masyarakat (TBM) merupakan sarana


(23)

pembelajaran, sebagai tempat hiburan yang edukatif dan mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

3. Pengelola hendaknya menjaga hubungan baik dan bersikap ramah lagi dengan masyarakat, agar masyarakat merasa lebih nyaman membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM),


(24)

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aloysia.2011.Pengertian Minat http;//Belajar Psikologi.com.diakses 15 februari

2011.

Amrin, 2006. Kiat TBM Plus Mas Raden Dalam Pemerataan Layanan Informasi.

Medan.

Andragogia - Jurnal PNFI / Volume 1 / No 1 - Nopember 2009

Arikunto, Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Badan Pusat Statistik, 2007. Statistic Penduduk Indonesia Online.

(http://www.statistik Pendudukindonesia)

Booklet Pengembangan Budaya Baca Melalui TBM, Direktorat Dikmas

BPPNFI, 2009. Http://Www.Jumlah Taman Bacaan di Medan

Direktorat Pendidikan Masyarakat , 2005.Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan

Masyarakat (TBM) : Jakarta.

Djaali.2008. Psikologi Pendidikan:Jakarta: Bumi Aksara.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP

Unimed

Guahira,2007. Minat Baca Di Indonesia Buruk.or.id.

Guntur,Henry T. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,

Bandung; Angkasa.

Hasan, M.Iqbal. 2002. 2002. Pokok-pokok Metode Penelitian & Implikasinya,

Jakarta: Ghalia Indonesia

Hasibuan,Malayu S.P. 2007. Organisasi & Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas, Jakarta: Bumi Aksara

Http//:www.Definisi Manajemen TBM.

Http//:www.2009.Jumblah TBM di Indonesia.ac.com


(26)

Irmayani,Desti, 2007. Pemanfaatan Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Bagi Warga Belajar Paket C di SKB Kota Binjai, Unimed; skripsi tidak dipublikasikan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.1991. Arti Minat Jakarta : Grasindo.

Lilawati,2010.Pengertian Minat Membaca,http//:www.Unika.Pengertian

Minat.ac.id.02/05/05

Moleong. J Levy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sobur, Alex, 2009. Psikologi Umum. Bandung; Pustaka Setia.

Sihombing, Umberto, 1999. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen dan Strategi,

Jakarta.

Sudaryono, 2007. Mengatasi Rendahnya Minat Baca Di Indonesia(online).

Sugiono,2008. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,,Kualitatif,

dan R & D): Bandung : Alfabeta.

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung; Tarsito

Tampubolon., 1993. Mengembangkan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca

Pada Anak. Bandung;Angkasa.

Terry. R. Www.Pengertian Manajemen TBM.com

Zaluku, Syerli M. 2010, Respon Warga Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Taman Bacaan Masyarakat Pada Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden di Lingkungan III Kelurahan Gedung Johor Medan, Unimed; Skripsi Tidak Dipublikasikan.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat(TBM) Plus Mas Raden Medan tentang Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan, maka diambil kesimpulan, yakni sebagai berikut ;

1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan merupakan tempat membaca bagi masyarakat guna membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat cerdas yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menjadi sebuah wadah kegiatan belajar bagi masyarakat. Penyediaan bahan bacaan yang lengkap dan bervariatif sebagi medium pengembangan budaya baca dan mengakses bahan bacaan yang diinginkan seperti buku mata pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra dan bahan bacaan linnya yang sesuai dengan kondisi objektif dan kebutuhan masyarakat yang ada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM), maka nilai persentase dari bahan bacaan ini adalah 54,28 % sehingga dinyatakan baik.

2. Upaya pengelola dalam menyediakan sarana dan prasarana sesuai yang diharapkan masyarakat dimana letak yang strategis menjadikan masyarakat semakin akftif membaca, selain itu kenyamanan yang diharapkan masyarakat dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Para pengelola berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat agar minat baca masyarakat semakin meningkat. Para pengelola Taman Bacaan Masyarakat


(2)

(TBM) telah berupaya meningkatkan kualitas yang di lihat dari segi manajemen, pelayanan, koleksi bahan bacaan yang lengkap sehingga menarik minat baca masyarakat, maka nilai persentase dari sarana dan prasarana ini adalah73,42 % sehingga dinyatakan baik.

2. Pelayanan yang baik dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Aspek yang dinilai pada bagian ini adalah upaya pengelola dalam memaksimalkan waktu pelayanan dalam jam berkunjung masyarakat untuk membaca sangat tepat dimana tidak menggagu kegiatan lainnya. Pelayanan terhadap masyarakat sangat penting, dimana fungsi Taman Bacan Mayarakat (TBM) ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kegiatan-kegiatan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sangatlah penting bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas, minat baca, mengubah kepribadian masyarakat agar menjadi lebih mandiri, maka nilai persentase dari waktu pelayanan adalah 51,57 sehingga dinyatakan baik.

B.

Saran

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran, yakni sebagai berikut:

1. Hendaknya pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) semakin ditingkatkan terutama pada masyarakat yang belum tahu membaca ( Buta aksara) diberikan kelas khusus dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat memberikan arahan dan dorongan agar semakin tahu membaca.

2. Diharapkan para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menyadarkan masyarakat bahwa Taman Bacan Masyarakat (TBM) merupakan sarana


(3)

pembelajaran, sebagai tempat hiburan yang edukatif dan mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

3. Pengelola hendaknya menjaga hubungan baik dan bersikap ramah lagi dengan masyarakat, agar masyarakat merasa lebih nyaman membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM),


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aloysia.2011.Pengertian Minat http;//Belajar Psikologi.com.diakses 15 februari 2011.

Amrin, 2006. Kiat TBM Plus Mas Raden Dalam Pemerataan Layanan Informasi. Medan.

Andragogia - Jurnal PNFI / Volume 1 / No 1 - Nopember 2009 Arikunto, Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Badan Pusat Statistik, 2007. Statistic Penduduk Indonesia Online.

(http://www.statistik Pendudukindonesia)

Booklet Pengembangan Budaya Baca Melalui TBM, Direktorat Dikmas BPPNFI, 2009. Http://Www.Jumlah Taman Bacaan di Medan

Direktorat Pendidikan Masyarakat , 2005.Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) : Jakarta.

Djaali.2008. Psikologi Pendidikan:Jakarta: Bumi Aksara.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP Unimed

Guahira,2007. Minat Baca Di Indonesia Buruk.or.id.

Guntur,Henry T. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung; Angkasa.

Hasan, M.Iqbal. 2002. 2002. Pokok-pokok Metode Penelitian & Implikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia

Hasibuan,Malayu S.P. 2007. Organisasi & Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta: Bumi Aksara

Http//:www.Definisi Manajemen TBM.

Http//:www.2009.Jumblah TBM di Indonesia.ac.com Http//:www,2008.Data Statistik Penduduk Kota Medan.com


(6)

Irmayani,Desti, 2007. Pemanfaatan Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Bagi Warga Belajar Paket C di SKB Kota Binjai, Unimed; skripsi tidak dipublikasikan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.1991. Arti Minat Jakarta : Grasindo.

Lilawati,2010.Pengertian Minat Membaca,http//:www.Unika.Pengertian

Minat.ac.id.02/05/05

Moleong. J Levy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex, 2009. Psikologi Umum. Bandung; Pustaka Setia.

Sihombing, Umberto, 1999. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen dan Strategi, Jakarta.

Sudaryono, 2007. Mengatasi Rendahnya Minat Baca Di Indonesia(online).

Sugiono,2008. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,,Kualitatif, dan R & D): Bandung : Alfabeta.

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung; Tarsito

Tampubolon., 1993. Mengembangkan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca

Pada Anak. Bandung;Angkasa.

Terry. R. Www.Pengertian Manajemen TBM.com

Zaluku, Syerli M. 2010, Respon Warga Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat Pada Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden di Lingkungan III Kelurahan Gedung Johor Medan, Unimed; Skripsi Tidak Dipublikasikan.