S IND 1005105 Chapter3

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMPN Kartika XIX-2 Bandung. Untuk mengetahui keefektifan strategi PMT, peneliti menggunakan pretes-postes yang diujikan kepada dua kelompok atau kelas, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Randomized Pretest-Postest Control Desaign.

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Kelompok E K

Tes Awal O1 O3

Perlakuan I X1 X2

Tes Akhir O2 O4

Keterangan:

E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol

O1: tes awal kelompol eksperimen

O2: tes akhir setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen O3: tes awal kelompok kontrol

O4: tes akhir kelompok kontrol

X1 : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan strategi PMT

X2 : perlakuan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran menulis teks berita tidak menggunakan strategi PMT


(2)

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak, yaitu kelompok eksperimen (E) dan kelompok kontrol (K) Dua kelompok tersebut diberikan tes awal dengan jenis tes yang sama (O1 dan O3). Dua kelompok ini mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen (E) mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan strategi PMT, sedangkan kelompok kontrol (K) mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran menulis teks berita, tetapi tidak menggunakan strategi PMT. Setelah sama-sama mendapatkan perlakuan, kedua kelompok ini diberikan tes akhir (O2 dan O4). Kemudian, hasil dari tes awal dan tes akhir kedua kelompok tersebut dihitung lalu diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir kedua kelompok akan menunjukkan keefektifan perlakuan yang diberikan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peneliti memulai dengan melakukan penyusunan perencanaan pembelajaran

atau membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Setelah menyusun RPP, peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Pretes, dilaksanakan untuk memperoleh data hasil menulis teks berita yang dikerjakan oleh siswa sebelum mendapatkan perlakuan menulis teks berita dengan menggunakan strategi PMT

b. Perlakuan dan penyajian materi dilaksanakan setelah pretes. Siswa disajikan materi dan diberi perlakuan sesuai RPP. Peneliti menyajikan materi mengenai teks berit

c. a kemudian memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi PMT. Peneliti memberikan pengetahuan menulis teks berita dengan menggunakan strategi PMT.

d. Postes adalah langkah terakhir setelah pemberian perlakuan dan penyajian materi kepada siswa. Siswa diberikan soal postes yang berfungsi mengetahui keefektifan strategi PMT


(3)

B. Populasi dan Sampel

Populasi atau keseluruhan dari objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Setu, Kabupaten Bekasi.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol

C. Definisi Operasional

Agar penelitian ini tidak memunculkan penafsiran yang salah atas istilah-istilah yang disebutkan dalam penelitian, maka penulis menjelaskan definisi operasional sebagai berikut.

1. strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita merupakan salah satu strategi dari pembelajaran kooperatif. Pada awalnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara melakukan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh siswa. Selanjutnya siswa membaca contoh teks berita dan mempelajarinya ditinjau dari judul, unsur-unsur, pola penulisan. Dalam penulisan teks berita diawali dengan membaca berita untuk memperoleh gambaran teks berita. Berdasarkan pemahaman contoh model yang dibacanya, siswa melakukan kegiatan (1) pramenulis, (2) menulis draf, dan (3) melakukan perbaikan. Pada tahap pramenulis, siswa melakukannya brainstorming bersama kelompoknya untuk menentukan tema umum dan tema khusus dan bertukar informasi mengenai peristiwa yang akan dimasukkan ke dalam teks berita. Metode ini memudahkan siswa untuk mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan untuk data penulisan teks berita.

2. Kegiatan menulis teks berita dalam penelitian ini adalah kegiatan menulis yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari peristiwa yang baru saja terjadi. Berit

D. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi instrumen perlakuan dan instrumen pengumpulan data adalah sebagai berikut.


(4)

1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan peneliti sebagai acuan selama proses belajar mengajar berlangsung. RPP dapat membantu guru/pengajar untuk melaksanakan kegiatan belajar yang optimal. RPP yang disusun mengacu pada silabus KTSP Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Kartika XIX-2 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan / poster

B. Kompentensi Dasar

12.2. Menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran berakhir, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mampu menyusun data pokok-pokok berita

2. Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas

D. Materi Pembelajaran Penyusunan teks berita


(5)

E. Metode Pembelajaran

Strategi Prosedur Menulis Terbimbing (strategi PMT)

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama (Pretes)

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Kegiatan awal 1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa (NBK religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin) 2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai (NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar membaca)

10’

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

a. Guru mengajukan pertanyaan apakah peserta didik pernah menulis teks berita (NBK ingin tahu)

b. Guru mengajukan pertanyaan tentang berita yang menjadi favorit peserta didik (NBK ingin tahu)

2. Elaborasi


(6)

a. Guru mengadakan pretest menulis teks berita untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan peserta didik mengenai menulis teks berita (NBK tanggung jawab)

b. Guru meminta peserta didik untuk membuat sebuah teks berita dengan tema bebas

3. Konfirmasi

a. Peserta didik mengumpulkan hasil tulisan teks berita yang telah dibuat

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik (NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

d. Guru menutup pembelajaran

10’

Pertemuan kedua (Perlakuan)

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Kegiatan awal 1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa (NBK religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin) 2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)


(7)

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai (NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar membaca)

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita pada pertemuan sebelumnya

2. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal tentang teks berita (NBK gemar membaca)

3. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh peserta didik

2. Elaborasi

a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)

b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca) c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok

beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa

d. Tahap Prapenulisan

Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)

e. Tahap Penulisan Draft

Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik (individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan


(8)

dibuat (NBK disiplin) f. Tahap Perbaikan

Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung jawab)

g. Tahap Penyempurnaan

Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)

3. Konfirmasi

1. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)

Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik (NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

d. Guru menutup pembelajaran

10’

Pertemuan ketiga (Postes)


(9)

1 Kegiatan awal 1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa (NBK religius)

c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin) 2. Membuka pelajaran

Apersepsi :

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)

b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (NBK gemar membaca)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai (NBK kerja keras)

d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar membaca)

10’

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

a. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita pada pertemuan sebelumnya

b. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal tentang teks berita (NBK gemar membaca)

c. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh peserta didik

2. Elaborasi

a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)

b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)


(10)

c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa

d. Tahap Prapenulisan

Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)

e. Tahap Penulisan Draft

Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik (individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan dibuat (NBK disiplin)

f. Tahap Perbaikan

Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung jawab)

g. Tahap Penyempurnaan

Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)

3. Konfirmasi

a. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)

Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)

3 Penutup :

a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)


(11)

G. Sumber Belajar

Teks berita aktual, buku ajar, gambar suatu peristiwa

H. Penilaian

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen

 Mampu menyusun data

pokok-pokok berita  Mampu merangkai data

pokok-pokok berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas

Penugasa n individual

/ kelompok

Proyek Tulislah data pokok-pokok berita yang

ka-mu peroleh berdasarkan pengamatan

terhadap suatu peristiwa!

Kembangkan data pokok-pokok berita menjadi sebuah teks berita!

Perbaikilah teks berita yang sudah kamu susun sesuai saran teman/gurumu!

Penilaian hasil mengukur ketrampilan Peserta didik dalam menyusun teks berita. Hasil penulisan dapat diamati dari segi:

Aspek yang dinilai Keterangan Skor Maksimal

Kelengkapan isi berita 5W + 1H 4

Keutuhan penyampaian Isi berita runtut dan jelas 4

Keefektifan kalimat Singkat dan jelas 4

Pemilihan diksi 4

Kemenarikan judul 4

b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik (NBK Bersahabat/komunikatif)

c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan


(12)

Penggunaan EYD Ketepatan penggunaan 4

Kriteria Penilaian Teks Berita

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

1. Kelengkapan Isi

Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan ada dalam teks berita dan setiap unsurnya fungsional

Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan yang tercantum di dalam teks berita ·

Hanya terdapat 4 unsur

kelengkapanyang tercantum di dalam teks berita

Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak lengkap

Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1

Kelengkapan Isi : Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan, yaitu: - Apa - Siapa - Dimana - Kapan - Mengapa - Bagaimana

2. Keruntutan Pemaparan

Urut dan jelas sehingga mudah dipahami

Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami. Jalan cerita dalam teks berita tidak urut, tetapi jelas, dan mudah dipahami

Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita dalam teks berita runtut, tetapi kurang dapat dipahami

Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami. Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1

Teks berita dipaparkan secara jelas, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Teks berita dipaparkan secara sederhana, mudah dipahami,

berirama/dinamis, namun semua ide tersampaikan

3. Penggunaan Kalimat

Singkat dan jelas

Cukup panjang, tetapi jelas (berputar-putar)

Panjang dan kurang jelas Terlalu panjang dan tidak jelas

Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1

Kalimat dalam teks berita harus singkat, tetapi jelas sehingga pembaca mudah memahami inti dari teks berita tersebut. Kalimat singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk menghemat halaman dalam surat kabar.

4. Kosakata

Tepat dan mudah dipahami Terdapat kata yang tidak baku dan kurang dapat dipahami

Sangat baik

Baik

4

3

Kata-kata yang digunakan dalam teks berita

merupakan bahasa yang tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah dipahami


(13)

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor Terdapat kata yang tidak lazim

digunakan

Banyak kata yang tidak dapat dipahami

Cukup

Kurang

2

1

5. Kemenarikan Judul

Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras dengan isi atau informasi yang disajikan, serta merangsang untuk dibaca Menarik Cukup menarik Tidak menarik Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1

Judul teks berita harus relevan dengan isi atau informasi yang disajikan dan judul harus

merangsang pembaca untuk membaca teks berita tersebut sampai selesai.

6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca

· Tepat dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca

Memahami kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide

Kurang menguasai kaidah penulisan kata, ejaan, dan penempatan tanda baca dengan banyak kesalahan yang

mengubah ide.

Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.

Sangat baik Baik Sedang Kurang 4 3 2 1

Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan disesuaikan dengan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD)

2. Instrumen Pengumpulan dan Pengolahan Data

Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, keterampilan, atau bakat yang dimiliki oleh seorang individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pretes dan


(14)

Novita Permai Sari Hutasoit, 2014

Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks postes. Bentuk tes yaitu berbentuk tes kemampuan menulis teks berita. Soal tes kelas eksperimen dan kelas kontrol, secara sengaja, dibuat sama.

Instrumen pengolahan data digunakan untuk mengolah data dalam suatu penelitian untuk mendapatkan simpulan hasil penelitian. Instrumen pengolahan data dalam penelitian ini adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk menilai teks berita pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pedoman penskoran dalam penelitian ini diadaptasi dari Pedoman Acuan Penskoran (PAP) Skala Lima yang terdapat dalam Nurgiyantoro (2009:5)

Tabel 3.2

Lembar Soal Pretes Kemampuan Menulis Teks Berita

Tabel 3.3

Lembar Soal Postes Kemampuan Menulis Teks Berita Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini:

 Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga, kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)

 Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (wha t, where, when, who, why, dan how)

Paragraf pertama Teras Berita Paragraf kedua

Perangkai Paragraf ketiga

Tubuh berita Paragraf Keempat

Kaki Berita

Judul

Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini:

 Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga, kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)

 Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (wha t, where, when, who, why, dan how)


(15)

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

1. Kelengkapan Isi

Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan ada dalam teks berita dan setiap unsurnya fungsional

Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan yang tercantum di dalam teks berita

·

Hanya terdapat 4 unsur kelengkapanyang

tercantum di dalam teks

Sangat baik

Baik

Cukup baik

4

3

2

Kelengkapan Isi :

Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan, yaitu:

- Apa - Siapa - Dimana - Kapan - Mengapa - Bagaimana


(16)

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor berita

Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak lengkap

Kurang 1

2. Keruntutan Pemaparan Urut dan jelas sehingga mudah dipahami

Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami. Jalan cerita dalam teks berita tidak urut, tetapi jelas, dan mudah dipahami

Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita dalam teks berita runtut, tetapi kurang dapat dipahami

Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami.

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang 4

3

2

1

Teks berita dipaparkan secara jelas, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Teks berita dipaparkan secara sederhana, mudah dipahami, berirama/dinamis, namun semua ide tersampaikan

3. Penggunaan Kalimat Singkat dan jelas

Cukup panjang, tetapi jelas (berputar-putar)

Sangat baik

Baik

4

3

Kalimat dalam teks berita harus singkat, tetapi jelas sehingga pembaca mudah memahami inti dari teks berita tersebut. Kalimat singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk menghemat halaman dalam surat kabar.


(17)

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor Panjang dan kurang jelas

Terlalu panjang dan tidak jelas

Cukup baik

Kurang 2

1

4. Kosakata

Tepat dan mudah dipahami

Terdapat kata yang tidak baku dan kurang dapat dipahami

Terdapat kata yang tidak lazim digunakan

Banyak kata yang tidak dapat dipahami

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang 4

3

2

1

Kata-kata yang digunakan dalam teks berita merupakan bahasa yang tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah dipahami

5. Kemenarikan Judul Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras dengan isi atau informasi yang disajikan, serta merangsang untuk dibaca

Menarik

Cukup menarik

Sangat baik

Baik

Cukup

Judul teks berita harus relevan dengan isi atau informasi yang disajikan dan judul harus merangsang pembaca untuk membaca teks berita tersebut sampai selesai.


(18)

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor Tidak menarik Kurang

6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca

· Tepat dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca

Memahami kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide

· Kurang menguasai kaidah penulisan kata, ejaan, dan penempatan tanda baca dengan banyak kesalahan yang mengubah ide.

· Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca

Sangat baik

Baik

Sedang

Kurang 4

3

2

1

Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan disesuaikan dengan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD)

Pedoman Penskoran

Nilai total = Jumlah nilai X 100 24


(19)

Tabel 3.5

Penilaian PAP Skala Lima (Nurgiyantoro, 2009:5)

Interval Tingkat Penguasaan

Kategori Data Keterangan

85 – 100 A Baiki Sekali (BS)

75 – 84 B Baik (B)

60 – 74 C Cukup (C)

40 – 59 D Kurang (K)

0 - 39 E Kurang Sekali (KS)

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai pretest dan posttest untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator efektivitas perlakuan berupa penggunaan strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat.

Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Menganalisis data pretest dan posttest. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan cara mengubah skor pretest dan posttest menjadi nilai dengan rumus.

∑ skor siswa

X 100

∑ skor total

2) Menguji reliabilitas antar penimbang. Nilai =


(20)

Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ANAVA maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut.

Tabel 3.6 Format ANAVA Sumber

Variansi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt² N-1 SSt∑dt2

N-1

Penguji SSp∑d²p K-1 -

Kekeliruan SSk∑d²kk (N-1) (K-1) SSk∑d²kk (N-1) (K-1)

Selain itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut.

r11 =

(Gery dalam Elvira, 2014 :46)

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, disesuaikan dengan tabel Guilford. Tabel 3.7 Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

< dari 0.20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

Vt – vkk vt


(21)

0,60 – 0,80 Tinggi 0,80 – 1,00 Tingkat tinggi

(Arikunto dalam Elvira, 2010:47)

3) Uji normalitas nilai pretest dan posttest

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ho : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H1 : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Uji normalitas data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria

pengujiannya adalah H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05, dan H0 ditolak jika signifikansi < 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0

4) Uji homogenitas varian nilai pretest dan posttest

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memilki variansi yang homogen atau tidak. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : 2 = 2 H1 : 2 2 Keterangan :

2

: data populasi kelas eksperimen. 2

: data populasi kelas kontrol

Uji homogenitas varians data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lavene Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,005. Pengujian ini


(22)

dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0. Kriteria pengujian hipotesisnya sebagai berikut.

Jika nilai signifikan lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H0 ditolak.

Analisis uji homogenitas varians menggunakan software IBMSPSS 20.0.

5) Uji kesamaan dua rata-rata data pretest dan posttest

Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Karena data pretest dan posttest pada kedua kelas penelitian berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan

menggunakan uji t’ namun apabila pretest dan posttest tidak memiliki data yang

normal maka digunakan uji t’ (Wilcoxon) dengan rumus hipotesis pengujiannya sebagai berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

H1 : terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Uji statistik yang digunakana adalah uji statistik dengan mengambil taraf

signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan (2-tailed) >

(α) = 0,05 , maka H0

diterima atau jika nilai signifikan (2-tailed) < (α) = 0,05, maka H0 ditolak.

Pada kelas eksperimen, jika Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi PMT tidak efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

Jika Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat


(23)

disimpulkan bahwa strategi PMT efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

6) Analisis nilai indeks gain a. Uji normalitas indeks gain

Uji Normalitas indeks gain dilakukan untuk mengetahui apakah nilai indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang berdistribusi normal atau tidak.

Uji statistik yang digunakana adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan

mengambil taraf signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan > (α) = 0,05 , maka H0 diterima. atau jika nilai signifikan < (α) = 0,05, maka H0 ditolak.

b. Uji homogenitas indeks gain

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki data yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varian data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lavene Statistic Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05.

c. Uji hipotesis kesamaan dua-rata indeks gain

Uji kesamaan hipotesis dua rata-rata nilai indeks gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata indeks gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

H1 : rata-rata indeks gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control.

Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ dengan Levene’s Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima atau jika jika nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak.


(1)

No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor

Tidak menarik Kurang

6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca

· Tepat dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca

Memahami kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide

· Kurang menguasai kaidah penulisan kata, ejaan, dan penempatan tanda baca dengan banyak kesalahan yang mengubah ide.

· Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca

Sangat baik

Baik

Sedang

Kurang 4

3

2

1

Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan disesuaikan dengan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD)

Pedoman Penskoran

Nilai total = Jumlah nilai X 100 24


(2)

Tabel 3.5

Penilaian PAP Skala Lima (Nurgiyantoro, 2009:5)

Interval Tingkat Penguasaan

Kategori Data Keterangan

85 – 100 A Baiki Sekali (BS)

75 – 84 B Baik (B)

60 – 74 C Cukup (C)

40 – 59 D Kurang (K)

0 - 39 E Kurang Sekali (KS)

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai

pretest dan posttest untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator efektivitas perlakuan berupa penggunaan strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat.

Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Menganalisis data pretest dan posttest. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan cara mengubah skor pretest dan posttest menjadi nilai dengan rumus.

∑ skor siswa

X 100

∑ skor total

2) Menguji reliabilitas antar penimbang. Nilai =


(3)

Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ANAVA maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut.

Tabel 3.6 Format ANAVA Sumber

Variansi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt² N-1 SSt∑dt2

N-1

Penguji SSp∑d²p K-1 -

Kekeliruan SSk∑d²kk (N-1) (K-1) SSk∑d²kk

(N-1) (K-1)

Selain itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut.

r11 =

(Gery dalam Elvira, 2014 :46)

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, disesuaikan dengan tabel Guilford.

Tabel 3.7 Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

< dari 0.20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

Vt – vkk vt


(4)

0,60 – 0,80 Tinggi

0,80 – 1,00 Tingkat tinggi

(Arikunto dalam Elvira, 2010:47)

3) Uji normalitas nilai pretest dan posttest

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ho : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H1 : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Uji normalitas data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05, dan H0 ditolak jika signifikansi < 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0

4) Uji homogenitas varian nilai pretest dan posttest

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memilki variansi yang homogen atau tidak. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : 2 = 2 H1 : 2 2 Keterangan :

2

: data populasi kelas eksperimen.

2

: data populasi kelas kontrol

Uji homogenitas varians data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lavene Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,005. Pengujian ini


(5)

dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0. Kriteria pengujian hipotesisnya sebagai berikut.

Jika nilai signifikan lebih dari 0,05, maka H0 diterima. Jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H0 ditolak.

Analisis uji homogenitas varians menggunakan software IBMSPSS 20.0.

5) Uji kesamaan dua rata-rata data pretest dan posttest

Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Karena data pretest dan posttest pada kedua kelas penelitian berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan

menggunakan uji t’ namun apabila pretest dan posttest tidak memiliki data yang

normal maka digunakan uji t’ (Wilcoxon) dengan rumus hipotesis pengujiannya sebagai berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

H1 : terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Uji statistik yang digunakana adalah uji statistik dengan mengambil taraf

signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan (2-tailed) >

(α) = 0,05 , maka H0

diterima atau jika nilai signifikan (2-tailed) < (α) = 0,05,

maka H0 ditolak.

Pada kelas eksperimen, jika Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan

menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi PMT tidak efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

Jika Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat


(6)

disimpulkan bahwa strategi PMT efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

6) Analisis nilai indeks gain a. Uji normalitas indeks gain

Uji Normalitas indeks gain dilakukan untuk mengetahui apakah nilai indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang berdistribusi normal atau tidak.

Uji statistik yang digunakana adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan

mengambil taraf signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan > (α) = 0,05 , maka H0 diterima. atau jika nilai signifikan < (α) = 0,05, maka H0 ditolak.

b. Uji homogenitas indeks gain

Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki data yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varian data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lavene Statistic Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05.

c. Uji hipotesis kesamaan dua-rata indeks gain

Uji kesamaan hipotesis dua rata-rata nilai indeks gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata indeks gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

H1 : rata-rata indeks gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control.

Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ dengan Levene’s Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi

(2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima atau jika jika nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak.