D BIND 1201101 Abstract

ABSTRAK

Sumarti. 2015. Strategi Tindak Tutur Direktif Guru dan Respons Warna Afektif
Siswa (Kajian Pragmatik dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP)

Pemilihan strategi tindak tutur direktif guru (STTDG) dalam pembelajaran sangat
penting karena berkaitan erat dengan respons warna afektif siswa (RWAS). STTDG yang
mendapat respons warna afektif positif siswa mampu mengondisikan pembelajaran yang
menyenangkan karena tercipta komunikasi yang baik serta tercapainya kebutuhan
pertumbuhan siswa. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan STTDG dan RWAPS
serta mengimplikasikannya pada model pembelajaran yang berbasis STTDG-RWAPS.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologis. Data
penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, sadap rekam, angket, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi komunikasi TTDG terdiri atas memerintah,
meminta, melarang, menyarankan, menanya, dan mengajak; realisasi TTDG secara
langsung dan tidak langsung; strategi kesantunan berbahasa TTDG meliputi kesantunan
positif dan negatif. STDG yang mendapat RWAPS ialah (a) tuturan langsung, (b)
mengandung unsur pujian, (c) menggunakan sapaan penanda sayang dan nama, (d)
menghindari penggunaan kata saya dan kamu, (e) melibatkan penutur dan mitra tutur
dalam kegiatan, (f) menggunakan penanda permintaan halus, (g) mengandung lelucon, (h)

mempertimbangkan keinginan mitra tutur, (i) mengupayakan kesepakatan, dan (j) tuturan
tidak langsung. Sementara itu, STDG yang be-RWANS tuturan yang (a) tidak langsung
mengandung ironi, (b) menyapa dengan kata seru, (c) membandingkan, dan (d)
mengandung celaan. Sebagai implikasi temuan penelitian ini terhadap pembelajaran,
disusun model pembelajaran sinektik berbasis STTDG-RWAPS yang mengupayakan
proses pembelajaran berlangsung kondusif dan menyenangkan siswa. Dengan demikian,
penulis sarankan agar guru hendaknya bertindak tutur direktif dengan strategi yang dapat
memunculkan RWAPS dan penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk menguji
efektivitas model pembelajaran sinektik berbasis STTDG-RWAPS secara kuantitatif.

Sumarti, 2015
STRATEGI TIND AK TUTUR D IREKTIF GURU DAN RESPONS WARNA AFEKTIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Sumarti. 2015. Teacher’s Directive Speech Act and Student’s Affective Color
Response (Pragmatic Study and Its Implication Toward Bahasa Indonesia Learning in
Junior High School)
The choice of teacher’s directive speech act strategy (TDSA) in learning is very important

because strongly related with student’s affective color response (SACR). TDST which get
student’s affective color response capable to condition enjoyable learning b ecause it
creates good communication and accomplish student growth need. Method which is used
in this study is qualitative-phenomenology. Subject of study consist of four teachers of
Bahasa Indonesia who teach in SMPN 22 Bandar Lampung and SMP IT Fitrah Insani
Bandar Lampung. Data of study is collected by observation technique, note technique,
bug-record, questionnaire, and interview. Result of study show that function of directive
speech act (DSA) consist of commanding, requesting, forbidding, suggesting, asking and
inviting; realization of directive speech act is direct and indirect; the strategy of DSA
politeness speaking comprise positive and negative politeness. TDSA which get SACR
are: (a) direct speech, (b) contain praise element, (c) use greeting as sign of love and
name; (d) avoid the use of words saya and kamu, (e) involve speaker and interlocutor in
activity, (f) use sign of polite request, (g) contain a joke, (h) consider interlocutor desire;
(i) strive for agreement, (j) indirect speech. Meanwhile, TDSA-SACR is speech which (a)
contain irony indirectly, (b) greet with interjection, (c) compare, and (d) contain
denunciaton. As implication of this finding study toward learning, sinectic learning
model based on TDSA-SACR show that learning process is conducive and enjoyable for
student. Therefore, the author recommend teacher to act directive speech with strategy
which can generate SACR and next research need to be conducted to test the effectiveness
of sinectic learning model based on TDSA-SACR quantitatively.


Sumarti, 2015
STRATEGI TIND AK TUTUR D IREKTIF GURU DAN RESPONS WARNA AFEKTIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu