S IND 1004295 Chapter3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metodekuantitatif dengan jenis metode eksperimen semu (kuasi). Metode ini dipilih karena cocok dengan tujuan penelitian, yakni ingin menguji efektivitas penerapan model PBM pada objek yang telah ditentukan. Objek yang dimaksud adalah manusia yang memiliki sifat tidak menentu setiap waktunya, sehingga memungkinkan variabel asing sewaktu-waktu dapat memengaruhi dan peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya atas variabel asing tersebut.
Desain penelitian menggunakan pretest-posttest control group design. Dalam desain ini terdapat satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol yang sama-sama mendapat perlakuan. Perlakuan di kelas eksperimen dengan menerapkan model PBM, sedangkan di kelas kontrol pembelajaran tetap dilakukan secara optimal dengan menerapkan model pembelajaran terlangsung. Kedua kelompok tersebut akan diberi tes awal (sebelum diberi perlakuan) dan tes akhir (setelah diberi perlakuan). Desain penelitian digambarkan dalam tabel berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas TesAwal Perlakuan TesAkhir
E O1 X O2
K O3 O4
(Sugiyono, 2013, hlm. 112) Keterangan:
E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol
X : Perlakuan menggunakan model PBM. O1 : Tes Awal pada Kelompok Eksperimen O3 : Tes Awal pada Kelompok Kontrol O2 : Tes Akhir pada Kelompok Eksperimen
(2)
O4 : Tes Akhir pada Kelompok Kontrol
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sugiyono (2011, hlm. 61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi kelas, bukan populasi individu. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Cimahi yang terdiri atas 12 kelas, yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, VIII-H, VIII-I, dan VIII-J. Sekolah ini berlokasi di Jalan Rd. Embang Artawidjaja No. 12 Cimahi. Pertimbangan peneliti memilih SMP Negeri 1 Cimahi sebagai tempat penelitian karena variabel terikat dalam penelitian ini, yakni pembelajaran menulis teks diskusi dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia di sekolah ini.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2011, hlm. 62). Pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dengan pertimbangan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Cimahi mengungkapkan bahwa anggota populasi dianggap homogen, yakni setiap kelas mempunyai kemampuan menulis yang sama sehingga mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Sampel terdiri atas dua kelas. Dalam penelitian ini kelas VIII-B menjadi kelas ekperimen dan kelas VIII-A menjadi kelas kontrol.
C. Metode Pengumpulan Data
Data diperoleh menggunakan tiga macam metode pengumpulan data, yaitu wawancara, tes, dan angket. Metode pengumpulan data ini akan menentukan instrumen penelitian yang akan digunakan.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui profil pembelajaran menulis teks diskusi di SMP Negeri 1 Cimahi, meliputi model pembelajaran yang digunakan guru dan respons peserta didik dalam menulis teks diskusi ketika model tersebut diterapkan. Arikunto (2006, hlm. 150) menjelaskan “tes adalah serentetan
(3)
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok’’. Tes yang digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam
penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan awal dan akhir peserta didik dalam menulis teks diskusi. Tes yang digunakan berupa tes tulis, yaitu esai. Tes diberikan dua kali, yakni tes awal dan tes akhir. Tes awalbertujuanuntuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam menulis teks diskusi sebelum diberi perlakuan, sedangkan tes akhir dilakukan setelah peserta didik diberi perlakuan yang bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas perlakuan dalam pembelajaran menulis teks diskusi menggunakan model PBM di kelas eksperimen dan model pembelajaran terlangsung di kelas kontrol.
Angket dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006, hlm. 150). Angket dalam penelitian ini diisi oleh peserta didik di kelas eksperimen setelah tes akhir dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks diskusi menggunakan model PBM.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalahalat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006, hlm. 160). Kualitas instrumen yang digunakan memengaruhi kualitas data. Kualitas data ini akan memengaruhi kualitas penelitian.Instrumen yang digunakan pun harus valid. Valid berarti dapat mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2010). Validitas instrumen terdiri atas validitas eksternal empiris dan validitas internal rasional. Uji validitas eksternal empiris dilakukan dengan cara membandingkan dengan standar yang telah terjadi, sedangkan uji validitas internal rasional dilakukan dengan mengonsultasikannya dengan ahli dalam bidang tertentu sesuai dengan variabel penelitian (Sugiyono, 2010)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang terdiri atas intrumen pengumpulan data dan
(4)
instrumen perlakuan. Instrumen dalam penelitian ini telah melalui tahap validitas internal rasional oleh ahli dalam pembelajaran menulis, yaitu Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data ini terdiri atas instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa kisi-kisi soal, lembar soal, dan lembar penilaian. Berikut adalah instrumen tes.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Tes AwaldanAkhir (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)
No Indikator Materi Soal No
Soal
Jenjang Soal
Jumlah Soal 1 Peserta didik
mampu menulis teks diskusi sesuai dengan
karakteristik teks diskusi.
Struktur teks diskusi meliputi: isu, argumen mendukung, argumen menentang, dan simpulan dan saran. Kaidah teks diskusi meliputi: penggunaan kalimat efektif dan EYD.
1 K3-Aplikasi
1
Tabel 3.3
Lembar Soal Tes AwaldanAkhir (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)
LEMBAR SOAL Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas : VIII SMP Negeri 1 Cimahi Waktu : 2x40 menit
Petunjuk Umum
a. Tulislah nama lengkap dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan! b. Ketika waktu pengerjaan soal telah dimulai, diharapkan tidak mengganggu
kawannya yang sedang menulis c. Tulisan rapi dan jelas
d. Lembar soal ini harap dikembalikan beserta lembar jawaban Soal
Buatlah teks diskusi dengan tema “Jejaring Sosial” dengan memerhatikan struktur dan kaidah teks diskusi.
(5)
Tabel 3.4
Lembar Penilaian Teks Diskusi
No Aspek
Penilaian Skor Kriteria Deskriptor
1
Kelengkap-an struktur
(Bobot 3)
4 SB
Lengkap (memuat empat struktur, meliputi isu, argumen mendukung, argumen
menentang, dan simpulan) dan sistematis. 3 B Tidak lengkap (hanya memuat tiga
struktur) dan sistematis.
2 C Tidak lengkap (hanya memuat dua struktur) dan sistematis.
1 K Tidak lengkap (hanya memuat satu struktur).
2 Isi
(Bobot 4) 4 SB
Sesuai dengan tema, keseluruhan pernyataan logis, argumen didukung dengan fakta, data, hasil penelitian, referensi para ahli ataupun pengalaman penulis, dan saran ditulis berdasarkan argumen.
3
2
B
C
Sesuai dengan tema, keseluruhan pernyataan logis, argumen tidak didukung dengan fakta, data, hasil penelitian, referensi para ahli, dan saran ditulis berdasarkan argumen.
Sesuai dengan tema, terdapat pernyataan yang tidak logis, dan tidak didukung dengan fakta, data, hasil penelitian, atau referensi dari para ahli, dan saran ditulis berdasarkan argumen.
1 K
Sesuai dengan tema, seluruh pernyataan tidak logis, dan tidak didukung dengan fakta, data, hasil penelitian, atau referensi dari para ahli ataupun pengalaman penulis, dan saran tidak ditulis berdasarkan argumen.
3 Kepaduan
isi
4 SB
Memuat tiga unsur kepaduan isi, meliputi: kepaduan antarkalimat dalam satu paragraf, kepaduan antarparagraf, dan kepaduan antarbagian struktur.
(6)
(Bobot 2)
3 B Hanya memuat dua unsur kepaduan isi. 2 C Hanya memuat satu unsur kepaduan isi. 2 K Isi tidak padu.
4 Keefektif-an kalimat
(Bobot 2)
4 SB
Semua kalimat jelas (tidak ambigu) dan hemat (tidak mengulang kata atau kalimat yang sama maknanya dengan kata atau kalimat sebelumnya).
3 B Semua kalimat jelas namun terdapat kalimat ditulis tidak hemat.
2 C Terdapat kalimat yang tidak jelas dan kalimat yang ditulis tidak hemat.
1 K Semua kalimat tidak jelas dan ditulis tidak hemat.
5 Ejaan Yang
Disempur-nakan
(Bobot 1)
4 SB
Tidak terdapat kesalahan dalam tiga aspek penulisan EYD meliputi penulisan kata, huruf kapital dan huruf miring, dan tanda baca.
3 B Terdapat kesalahan dalam satu aspek penulisan EYD.
2 C Terdapat kesalahan dalam dua aspek penulisan EYD
1 K Terdapat kesalahan dalam seluruh aspek penulisan EYD.
Keterangan: SB : Sangat Baik B : Baik
C : Cukup K : Kurang
(Adaptasi dari Penilaian Teks Diskusi [Emilia: 2010]) Instrumen nontes terdiri atas pedoman wawancara, lembar observasi yang digunakan untuk melihat keefektifan penerapan model di kelas, dan lembar angket untuk melihat tanggapan peserta didik di kelas eksperimen terhadap penerapan model PBM.Berikut adalah instrumen pedoman wawancara, lembar observasi guru dan peserta didik, dan lembar angket.
Tabel 3.5 Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
1. Bagaimana tahapan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks diskusi di SMP Negeri 1 Cimahi?
(7)
2. Bagaimana respons peserta didik kelas ketika model pembelajaran tersebut digunakan?
Tabel 3.12
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Nama Observer :
Petunjuk pengisian lembar observasi
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut. Ya : jika aktivitas tersebut terimplementasi.
Tidak : jika aktivitas tersebut tidak terimplementasi. Jika ada informasi tambahan, tulislah pada kolom keterangan.
No Aktivitas yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1 Guru menyajikan masalah yang dekat dengan kehidupan peserta didik.
2 Guru menjelaskan tugas belajar yang akan dilakukan peserta didik.
3 Guru membimbing peserta didik dalam
mengumpulkan informasi.
4 Guru mendorong peserta didik untuk
mengemukakan pendapat pada diskusi
kelompok kecil.
5 Guru mendorong peserta didik untuk
mengemukakan pendapat pada diskusi
antarkelompok.
6 Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan hasil diskusi.
7 Guru membimbing peserta didik menulis teks diskusi.
8 Guru mendorong peserta didik untuk
membacakan hasil karyanya ke depan kelas.
9 Guru mendorong peserta didik untuk
merefleksi dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
10 Guru menggunakan media, alat, dan sumber belajar secara efektif.
11 Guru menggunakan waktu sesuai alokasi yang direncanakan.
(8)
Observer,
____________
Tabel 3.13
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Format Observasi Aktivitas Peserta Didik Hari/ Tanggal :
Kelas :
Nama Observer :
Petunjuk pengisian lembar observasi
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut.
Ya : jika aktivitas tersebut terimplementasi. Tidak : jika aktivitas tersebut tidak terimplementasi. Jika ada informasi tambahan, tulislah pada kolom keterangan.
No Aktivitas yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1 Peserta didik memahami masalah yang diangkat.
2 Peserta didik memahami tugas belajar yang akan dilakukan.
3 Peserta didik bersungguh-sungguh dalam mengumpulkan informasi. 4 Peserta didik mengemukakan
pendapat pada diskusi kelompok kecil.
6 Peserta didik mengemukakan
pendapat pada diskusi
antarkelompok.
6 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
7 Peserta didik bersungguh-sungguh menulis teks diskusi.
8 Peserta didik membacakan hasil karyanya ke depan kelas.
9 Peserta didik merefleksi dan mengevaluasi proses pemecahan
(9)
masalah.
Jumlah
Observer,
_____________
Berikut adalah instrumen lembar angket yang digunakan untuk melihat respons peserta didik di kelas eksperimen terhadap pembelajaran model PBM.
Tabel 3.8 Lembar Angket LEMBAR ANGKET Nama:
Kelas:
Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapatmu!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Masalah yang disajikan ketika pembelajaran dekat dengan kehidupan sehari-hariku.
2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) memotivasiku untuk belajar memecahkan masalah.
3 Model PBM memudahkanku untuk menulis teks diskusi.
4 Aku sudah bisa menulis teks diskusi.
5 Pembelajaran menulis teks diskusi memotivasiku untuk menulis.
(10)
Instrumen perlakuan terdiri atas pedoman perlakuan yang berupa ancangan model pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Ancangan model untuk kedua kelas tersebut berbeda karena model pembelajaran yang digunakan di dua kelas pun berbeda, yakni model PBM di kelas eksperimen dan model terlangsung di kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan di setiap kelas adalah dua kali perlakuan. Setiap perlakuan berlangsung dalam dua kali pertemuan. Berikut disajikan ancangan model di kelas eksperimen dan kontrol.
A. Rasional
Masalah atau fenomena dalam kehidupan nyata digunakan sebagai jembatan untuk memahami suatu konsep pada materi pembelajaran tertentu. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat memahami bahwa pembelajaran dan kehidupan merupakan proses yang berkaitan. Tujuan peserta didik belajar adalah untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengantisipasi ataupun menyelesaikan berbagai persoalan yang akan ditemuinya dalam kehidupan masyarakat.
B. Prinsip PBM
Prinsip-prinsip model PBM adalah (1) sekolah cermin masyarakat yang lebih besar dan kelas akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengatasan masalah kehidupan nyata (2) Anak pada usia belia memiliki sifat bawaan ingin tahu dan terus berusaha memahami dunia di sekitarnya dengan mengonstruksikan pengalaman nyata dengan konsep yang telah dipelajari.
Tabel 3.9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Pertama (Kelas Eksperimen)
Pertemuan 2
Tahapan
Langkah-langkah Model
(11)
Pendahulu-an (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Mencek kesiapan peserta didik dan
memotivasi peserta didik untuk belajar.
Kegiatan Inti (60 menit)
Orientasi peserta
didik kepada masalah
Peserta didik mengamati tayangan berita
“Aksi Memprotes UN Berbasis
Komputer”.
Peserta didik diyakinkan guru bahwapelaksanaan UN Berbasis Komputer menuai pro kontra di kalangan masyarakat.
Peserta didik mengetahui masalah yang akan diangkat dalam teks diskusi.
Peserta didik memahami masalah yang akan dibahas.
Mengorgan isasikan
peserta didik untuk belajar
Peserta didik diberi penjelasan tentang tugas belajar yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah UN Berbasis Komputer.
Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok.
Peserta didik memahami tugas belajar yang akan dilakukan.
(12)
Membantu menyelidik i secara mandiri atau kelompok.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari koran, internet, televisi, dan sumber lainnya terkait UN Berbasis Komputer.
Peserta didik mendiskusikan isu UN Berbasis Komputer di dalam kelompoknya.
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok lain dengan mengemukakan argumen mendukung dan menentang terhadap pelaksanaan UN Berbasis Komputer.
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan argumen yang diungkapkan dalam diskusi.
Peserta didik menuliskan butir-butir penting argumen tersebut di papan tulis.
Peserta didik melakukan penyelidikan dalam kelompok kecil dan kelompok besar.
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Memancing pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Tabel 3.10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Pertama (Kelas Eksperimen) Pertemuan 3 Tahapan Langkah-langkah Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu-an (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan
Mencek
kesiapan peserta didik dan memotivasi peserta didik
(13)
sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. untuk belajar. Kegiatan Inti (60 menit) Mengembang kan dan menyajikan masalah
Peserta didik mengamati butir-butir argumen yang ditulisnya pada pertemuan pertama.
Peserta didik mengembangkan butir-butir argumen tersebut menjadi teks diskusi dengan memerhatikan struktur dan kaidah teks.
Peserta didik membacakan teks diskusi yang telah selesai ditulisnya di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi teks diskusi yang dibacakan.
Peserta didik mampu
mengungkapkan hasil pemecahan masalah ke dalam tulisan. Menganalisa dan mengevalua-si proses pemecahan masalah.
Peserta didik bersama guru merefleksi dan mengevaluasi proses yang telah dilalui dalam memecahkan masalah UN Berbasis Komputer.
Peserta didik mampu
mengevaluasi proses belajar yang telah dilakukan agar di pembelajaran selanjutnya tidak terulang kesalahan yang sama.
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar
Memancing pemahaman peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan.
(14)
mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Tabel 3.11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Kedua (Kelas Eksperimen) Pertemuan keempat
Tahapan
Langkah-langkah Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu an (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Mencek kesiapan peserta didik dan
memotivasi peserta didik untuk belajar. Kegiatan Inti (60 menit) Orientasi peserta didik kepada masalah
Peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru tentang tayangan sinetron yang disukainya.
Peserta didik diyakinkan guru bahwatayangan sinetron menuai pro kontra di kalangan masyarakat.
Peserta didik mengetahui masalah yang akan diangkat dalam teks diskusi.
Peserta didik memahami masalah yang akan dibahas. Mengorgani sasikan peserta didik untuk belajar
Peserta didik diberi penjelasan tentang tugas belajar yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah tentang sinetron .
Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok.
Peserta didik memahami tugas belajar yang akan dilakukan.
(15)
Membantu menyelidiki
secara mandiri
atau kelompok.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari koran, internet, televisi, dan sumber lainnya terkait sinetron.
Peserta didik mendiskusikan isu sinetron di dalam kelompoknya.
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok lain dengan mengemukakan argumen mendukung dan menentang terhadap pelaksanaan sinetron.
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan argumen yang diungkapkan dalam diskusi.
Peserta didik menuliskan butir-butir penting argumen tersebut di papan tulis.
Peserta didik melakukan penyelidikan dalam kelompok kecil dan kelompok besar.
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Memancing pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Tabel 3.12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Kedua (Kelas Eksperimen)
(16)
Tahapan
Langkah-langkah Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu-an (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni memecahkan masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima
informasi mengenai
kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Mencek kesiapan peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk belajar.
Kegiatan Inti (60 menit) Mengembang kan dan menyajikan masalah
Peserta didik mengamati butir-butir argumen yang ditulisnya pada pertemuan pertama.
Peserta didik mengembangkan butir-butir argumen tersebut menjadi teks diskusi dengan memerhatikan struktur dan kaidah teks.
Peserta didik membacakan teks diskusi yang telah selesai ditulisnya di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi teks diskusi yang dibacakan.
Peserta didik mampu mengungkapkan hasil pemecahan masalah ke dalam tulisan.
Menganalisa dan mengevalua-si proses pemecahan masalah.
Peserta didik bersama guru merefleksi dan mengevaluasi proses yang telah dilalui dalam memecahkan masalah sinetron.
Peserta didik mampu mengevaluasi proses belajar yang telah dilakukan agar di pembelajaran
selanjutnya tidak terulang kesalahan yang sama.
(17)
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Memancing
pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Tabel 3.13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Pertama (Kelas Kontrol) Pertemuan 2
(18)
Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni menulis teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat menulis teks diskusi.
Kegiatan Inti (60 menit)
Peserta didik membaca dan mengamati teks berita yang mereka bawa.
Peserta didik ditugaskan untuk mengubah teks berita yang dibaca menjadi tes diskusi sesuai dengan struktur dan kaidah penulisan teks diskusi.
Peserta didik mencari informasi mengenai cara menulis teks diskusi dengan membaca beberapa referensi.
Peserta didik menulis teks diskusi berdasarkan teks berita masing-masing.
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Tabel 3.14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Kedua (Kelas Kontrol)
(19)
Pertemuan 3
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni menulis teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat menulis teks diskusi.
Kegiatan Inti (60 menit)
Peserta didik menulis teks diskusi berdasarkan teks berita masing-masing.
Peserta didik membacakan teks diskusi di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi teks diskusi yang dibacakan.
Dengan dibimbing guru, peserta didik menyimpulkan cara menulis teks diskusi.
Penutup (10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Keterangan: Pembelajaran di pertemuan 2 dan 3 dilakukan kembali pada pertemuan 4 dan 5.
(20)
Prosedur penelitian adalah tahapan kegiatan dalam melaksanakan penelitian. Prosedur penelitian ini digambarkan dalam bagan berikut.
Bagan4.1
Prosedur Penelitian Penerapan Model PBM dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi
Tes Awal Kelas Kontrol
Penyusunan Instrumen Tes
Tes Awal Kelas Eksperimen Penentuan Model PBM
Perumusan Masalah
Penyusunan Rancangan PBM
Tes Akhir Kelas Kontrol
Pembelajaran Menulis Teks Diskusi Menggunakan Model
PBM Pembelajaran Menulis Teks
Diskusi Tanpa Menggunakan Model PBM
Tes Akhir Kelas Eksperimen
Simpulan Hasil Analisis Data
(21)
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memberikan makna terhadap data mentah hasil penelitian. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil menulis teks diskusi menggunakan model PBM. Pengolahan data dilakukan terhadap skor tes awal dan skor tes akhir kemampuan menulis teks diskusi. Pengolahan data tes awal dilakukan untuk mengukur kemampuan awal peserta didik dalam menulis teks diskusi, sedangkan pengolahan tes akhir dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik seteleh diberikan perlakuan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows dan penghitungan manual. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menilai hasil tes awal dan tes akhir peserta didik menggunakan rumus:
Nilai tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai menggunakan rumus:
Setelah nilai diperoleh, nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori nilai. Peneliti menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini.
Tabel 3.15
Kategori Penilaian Teks Diskusi
Skala Nilai Kategori
90-100 Sangat baik ( A)
77-89 Baik (B)
64-76 Cukup (C)
<64 Kurang (D)
2. Uji relliabilitas antarpenimbang
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kereliabilitasan antarpenilai. Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes menggunakan SPSS 20.0 adalah sebagai berikut.
a) Tuliskan nama variabel yakni P1 (penilai 1), P2 (penilai 2), dan P3 (penilai 3) di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0.
Nilai =� � � ℎ
� � X 100
P1 + P2 + P3 3
(22)
b) Masukkan data penilai 1, 2, dan 3 tes dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0.
c) Pilih menu analyze lalu scale kemudian reliability analyze.
d) Selanjutnya akan muncul hasil analisis uji reliabilitas tes, lalu cocokkan dengan tabel Guilford. Tabel Guilford ini digunakan sebagai alat ukur koefisien realibilitas antarpenimbang.
Tabel 3.16 Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80-1,00 Korelasi realibilitas sangat tinggi 0,60-0,80 Korelasi realibilitas tinggi 0,40-0,60 Korelasi realibilitas sedang 0,20-0,40 Korelasi realibilitas rendah 0,00-0,20 Korelasi realibilitas sangat rendah
(Arikunto: 2010, hlm. 245) 3. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji persyaratan analisis adalah pengujian yang harus dilalui untuk menentukan teknik analisis statistik yang digunakan. Uji prasyarat analisis ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan membuktikan tingkat kenormalan distribusi data tes awal dan tes akhir. Uji normalitas dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya melihat nilai skewness dan histogram kurva normal.
Pertama, pengujian normalitas data dengan nilai Skewness, data dinyatakan normal jika memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0, sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang (Susetyo, 2012, hlm. 272). Kedua, pengujian normalitas data dengan histogram kurva normal, data dinyatakan normal berdasarkan bentuk gambar kurva yang kemiringan cenderung seimbang, antara sisi kiri dan kanan, dan kurva menyerupai lonceng (Susetyo, 2012, hlm. 272).Uji normalitas dalam pengolahan data penelitian dilakukan sebanyak empat
(23)
kali, yaitu uji normalitas tes awal-tes akhir eksperimen dan tes awal-tes akhir kontrol.
Susetyo (2012, hlm. 272-276) menjelaskan langkah-langkah dalam proses uji normalitas tes menggunakan SPSS 20.0for windows adalah sebagai berikut. 1) Tuliskan nama variabel, misalnya tes awal kelas eksperimen (NpreKE) dan
tes akhir eksperimen (NpostKE) di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0.
2) Masukkan data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0.
3) Pilih menu analyze lalu descriptive statistic, kemudiandescriptive.
4) Selanjutnya pindahkan variabel yang akan diuji ke dalam kolom Dependent list.
5) Lalu beri tanda centang pada range, minimum, maximum, mean, standar deviation, variance, dan skewness. Selanjutnya pilih Ok.
6) Muncul statistik deskriptif tes awal-tes akhir eksperimen, yaiturentang, rata-rata, varians, simpangan baku, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai Skewness.
Langkah-langkah melihat histogram kurva normal adalah sebagai berikut. 1) Pilih graph.
2) Pilih legacy dialog dan pilih histogram.
3) Pilih nama variabel dan masukkan dalam kolom variabel. 4) Pilih display normal curve.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui tes awal dan tes akhir baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki varians yang sama atau tidak.Langkah-langkah dalam proses uji homogenitas tes menggunakan rumus:
F hitung =�
�
Keterangan
Fhitung= Nilai yang dicari
(24)
Vk = varians terkecil
Data yang dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
(Subana, dkk, 2005, hlm. 188) 4. Uji Hipotesis
Jika data terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka analisis data selanjutnya menggunakan statistik parametris, yaitu menguji signifikansi rata-rata tes awal dan tes akhir. Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) yaitu tes awal dan tes akhir. Sebaliknya, jika data tidak berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan statistik nonparametris. (Susetyo, 2012, hlm 137).
Penerimaan dan penolakan hipotesis adalah thitung dibandingkan dengan ttabel dengan derajar kebebasan (dk) dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila thitung <ttabel, maka H0diterima dan apabila thitung>ttabelmaka H1 diterima.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Mx = ∑
∑x² = ∑x² -(∑ ) My = ∑
∑y² = ∑y² -(∑ ) Keterangan:
M = nilai hasil rata-rata perkelas N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1 y = deviasi setiap nilai y2 dan y1
Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test: t = Mx – My
(25)
[ ∑
2+ ∑ 2 + −2][
1 + 1 ]
Selanjutnya menentukan ttabel dengan taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk). Rumus mencari dk adalah sebagai berikut.
Dk = Nx + Ny – 2
dk = derajat kebebasan
Nx = jumlah subjek kelas eksperimen Ny = jumlah subjek kelas eksperimen
Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kudrat hitung lebih kecil dari tabel, H0diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel H1diterima.
5. Mengolah data wawancara
Pengolahan data hasil wawancara termasuk dalam pengolahan data yang tidak berhubungan dengan angka-angka. Peneliti mendeskripsikan hasil wawancara tersebut pada bab IV untuk mengetahui profil pembelajaran.
6. Mengolah data observasi
Pengolahan data observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi model PBM di kelas eksperimen. Dalam pengolahan data observasi, peneliti menghitung jumlah jawaban ya dan tidak pada setiap aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil observasi tersebut pada bab IV.
7. Mengolah data angket
Pengolahan data angket ini bertujuan untuk melihat respons peserta didik di kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam pengolahan data angket, peneliti menghitung jumlah peserta didik yang menjawab ya dan tidak pada setiap nomornya. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil angket tersebut pada bab IV.
(1)
Prosedur penelitian adalah tahapan kegiatan dalam melaksanakan penelitian. Prosedur penelitian ini digambarkan dalam bagan berikut.
Bagan4.1
Prosedur Penelitian Penerapan Model PBM dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi
Tes Awal Kelas Kontrol
Penyusunan Instrumen Tes
Tes Awal Kelas Eksperimen Penentuan Model PBM
Perumusan Masalah
Penyusunan Rancangan PBM
Tes Akhir Kelas Kontrol
Pembelajaran Menulis Teks Diskusi Menggunakan Model
PBM Pembelajaran Menulis Teks
Diskusi Tanpa Menggunakan Model PBM
Tes Akhir Kelas Eksperimen
Simpulan Hasil Analisis Data
(2)
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memberikan makna terhadap data mentah hasil penelitian. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil menulis teks diskusi menggunakan model PBM. Pengolahan data dilakukan terhadap skor tes awal dan skor tes akhir kemampuan menulis teks diskusi. Pengolahan data tes awal dilakukan untuk mengukur kemampuan awal peserta didik dalam menulis teks diskusi, sedangkan pengolahan tes akhir dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik seteleh diberikan perlakuan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows dan penghitungan manual. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menilai hasil tes awal dan tes akhir peserta didik menggunakan rumus:
Nilai tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai menggunakan rumus:
Setelah nilai diperoleh, nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori nilai. Peneliti menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini.
Tabel 3.15
Kategori Penilaian Teks Diskusi
Skala Nilai Kategori
90-100 Sangat baik ( A)
77-89 Baik (B)
64-76 Cukup (C)
<64 Kurang (D)
2. Uji relliabilitas antarpenimbang
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kereliabilitasan antarpenilai. Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes menggunakan SPSS 20.0 adalah sebagai berikut.
a) Tuliskan nama variabel yakni P1 (penilai 1), P2 (penilai 2), dan P3 (penilai 3)
Nilai =� � � ℎ
� � X 100
P1 + P2 + P3 3
(3)
b) Masukkan data penilai 1, 2, dan 3 tes dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0.
c) Pilih menu analyze lalu scale kemudian reliability analyze.
d) Selanjutnya akan muncul hasil analisis uji reliabilitas tes, lalu cocokkan dengan tabel Guilford. Tabel Guilford ini digunakan sebagai alat ukur koefisien realibilitas antarpenimbang.
Tabel 3.16 Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80-1,00 Korelasi realibilitas sangat tinggi 0,60-0,80 Korelasi realibilitas tinggi 0,40-0,60 Korelasi realibilitas sedang 0,20-0,40 Korelasi realibilitas rendah 0,00-0,20 Korelasi realibilitas sangat rendah
(Arikunto: 2010, hlm. 245)
3. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji persyaratan analisis adalah pengujian yang harus dilalui untuk menentukan teknik analisis statistik yang digunakan. Uji prasyarat analisis ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan membuktikan tingkat kenormalan distribusi data tes awal dan tes akhir. Uji normalitas dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya melihat nilai skewness dan histogram kurva normal.
Pertama, pengujian normalitas data dengan nilai Skewness, data dinyatakan normal jika memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0, sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang (Susetyo, 2012, hlm. 272). Kedua, pengujian normalitas data dengan histogram kurva normal, data dinyatakan normal berdasarkan bentuk gambar kurva yang kemiringan cenderung seimbang, antara sisi kiri dan kanan, dan kurva menyerupai lonceng (Susetyo, 2012, hlm. 272).Uji normalitas dalam pengolahan data penelitian dilakukan sebanyak empat
(4)
kali, yaitu uji normalitas tes awal-tes akhir eksperimen dan tes awal-tes akhir kontrol.
Susetyo (2012, hlm. 272-276) menjelaskan langkah-langkah dalam proses uji normalitas tes menggunakan SPSS 20.0for windows adalah sebagai berikut. 1) Tuliskan nama variabel, misalnya tes awal kelas eksperimen (NpreKE) dan
tes akhir eksperimen (NpostKE) di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0.
2) Masukkan data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0.
3) Pilih menu analyze lalu descriptive statistic, kemudiandescriptive.
4) Selanjutnya pindahkan variabel yang akan diuji ke dalam kolom Dependent list.
5) Lalu beri tanda centang pada range, minimum, maximum, mean, standar deviation, variance, dan skewness. Selanjutnya pilih Ok.
6) Muncul statistik deskriptif tes awal-tes akhir eksperimen, yaiturentang, rata-rata, varians, simpangan baku, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai Skewness.
Langkah-langkah melihat histogram kurva normal adalah sebagai berikut. 1) Pilih graph.
2) Pilih legacy dialog dan pilih histogram.
3) Pilih nama variabel dan masukkan dalam kolom variabel. 4) Pilih display normal curve.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui tes awal dan tes akhir baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki varians yang sama atau tidak.Langkah-langkah dalam proses uji homogenitas tes menggunakan rumus:
F hitung =�
�
Keterangan
(5)
Vk = varians terkecil
Data yang dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
(Subana, dkk, 2005, hlm. 188)
4. Uji Hipotesis
Jika data terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka analisis data selanjutnya menggunakan statistik parametris, yaitu menguji signifikansi rata-rata tes awal dan tes akhir. Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) yaitu tes awal dan tes akhir. Sebaliknya, jika data tidak berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan statistik nonparametris. (Susetyo, 2012, hlm 137).
Penerimaan dan penolakan hipotesis adalah thitung dibandingkan dengan ttabel
dengan derajar kebebasan (dk) dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila thitung <ttabel, maka H0diterima dan apabila thitung>ttabelmaka H1
diterima.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Mx = ∑
∑x² = ∑x² -(∑ ) My = ∑
∑y² = ∑y² -(∑ ) Keterangan:
M = nilai hasil rata-rata perkelas N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1
Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test: t = Mx – My
(6)
[ ∑
2+ ∑ 2
+ −2][
1 + 1 ]
Selanjutnya menentukan ttabel dengan taraf kepercayaan 95% dan derajat
kebebasan (dk). Rumus mencari dk adalah sebagai berikut. Dk = Nx + Ny – 2
dk = derajat kebebasan
Nx = jumlah subjek kelas eksperimen
Ny = jumlah subjek kelas eksperimen
Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kudrat hitung lebih kecil dari tabel, H0diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel H1diterima.
5. Mengolah data wawancara
Pengolahan data hasil wawancara termasuk dalam pengolahan data yang tidak berhubungan dengan angka-angka. Peneliti mendeskripsikan hasil wawancara tersebut pada bab IV untuk mengetahui profil pembelajaran.
6. Mengolah data observasi
Pengolahan data observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi model PBM di kelas eksperimen. Dalam pengolahan data observasi, peneliti menghitung jumlah jawaban ya dan tidak pada setiap aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil observasi tersebut pada bab IV.
7. Mengolah data angket
Pengolahan data angket ini bertujuan untuk melihat respons peserta didik di kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam pengolahan data angket, peneliti menghitung jumlah peserta didik yang menjawab ya dan tidak pada setiap nomornya. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil angket tersebut pada bab IV.