Alat Penghitung Dan Pendeteksi Uang Paslu

(1)

ALAT PENGHITUNG DAN PENDETEKSI UANG PALSU MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION ( LVQ )

BERBASIS ARDUINO UNO R3 ATMEGA328 Proposal Penelitian

Diajukan Oleh : Aprillia Cahyanti

2147300428

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “ADI UNGGUL BHIRAWA” (STMIK-AUB)

SURAKARTA 2017


(2)

PENGESAHAN

Proposal Penelitian Diajukan Oleh Nama : Aprillia Cahyanti

NIM : 2147300428

Program Studi : D3-Teknik Komputer

Judul : Alat Penghitung dan Pendeteksi Uang Palsu Menggunakan Learning Vector Quatization (LVQ) Berbasis Arduino Uno R3 Atmega328

Dosen Pembimbing :Paryanta, S.Kom., M.Kom

Surakarta, 20 Oktober 2017 Pembimbing,

Paryanta, S.Kom., M.Kom NIPY.249/D/AUB/2012


(3)

I. Pendahuluan 1. Latar Belakang

Peradaban manusia dirasakan semakain maju, begitu juga dengan teknologi.Teknologi di bidang elektronika yang menuntut otomatisasi dalam segala hal menjadi mudah digunakan dan dapat mendatangkan keuntungan. Tidak terkecuali dengan proses jual beli yang sekarang dapat dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi internet. Selain itu proses jual beli juga tidak selalu terjadi antar manusia, namun sudah mungkin dilakukan dengan perantara alat sebagai penjual dengan tetap menggunakan uang sebagai alat pembayaran. Untuk mendukung proses ini maka alat/mesin sebagai penjual harus bisa menbaca dan mengenali setiap nominal uang dan keaslian.Pada umumnya, cara pendeteksian uang kertas saat ini menggunakan sinar ultraviolet secara manual, walaupun cukup baik dan mudah namun faktor " human error " seringkali terjadi serta penggunaannya terbatas untuk jumlah yang sedikit, selain itu dalam jumlah yang banyak akan membutuhkan banyak waktu.

Alat yang menjadi solusi alternatif ini merupakan sistem real time dengan terlebih dahulu input citra nominal uang yang diakuisisi oleh sensor warna TCS3200D. Lalu untuk identifikasi nominal uang itu sendiri, digunakan metode klarifikasi jaringan syaraf tiruan Learning Vektor Quantization.Sedangkan untuk menghitung jumlah uang yang ada menggunakan Arduino ATmega328.Tujuannya yaitu penghitung dan pendeteksi uang palsu, merancang arsitektur hardware pendukung alat penghitung dan pendeteksi uang palsu.

2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut “ Bagaimana membuat Alat Penghitung dan Pendeteksi Uang Palsu menggunakan LVQ dengan TCS3200D Berbasis Arduino Uno R3 ATmega328”?


(4)

3. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas lebih focus dan tidak menyimpang dari topic yang sudah diuraikan di atas maka diperlukan pembatasan masalah :

a) Arduino yang digunakan adalah Arduino Uno R3 ATmega328 serta komponen pendukung lainnya.

b) Penulisan kode program menggunakan Software Arduino IDE. c) Identifikasi nominal uang menggunakan jaringan syaraf tiruan

Learning Vektor Quantization ( LVQ ).

d) Identifikasi citra nominal uang menggunakan sensor warna TCS3200D.

e) Menggunakan mata uang pecahan 100.000 rupiah dan 50.000 rupiah. 4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini :

1. Untuk merancang dan mengimplementasikan alat penghitung dan pendeteksi uang palsu berbasis arduino atmega328.

2. Untuk memudahkan pegawai bagian keuangan dalam menghitung dan memeriksauang asli atau palsu.

3. Untuk merancang alat yang dapat menghitung dan mendeteksi uang palsu secara otomatis

5. Manfaat Penelitian

Dengan adanya alat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Manfaat tersebut dapat diperinci sebagai berikut : a. Bagi Penulis

Bermanfaat sebagai penerapan ilmu ataupun pengalaman yang telah didapat baik di bangku kuliah maupun dikehidupan sehari-hari.


(5)

b. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi

Untuk memberikan kontribusi berupa wawasan pengetahuan dan pembelajaran tentang perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia dalam perkembangan teknologi.

c. Bagi Masyarakat Umum

Untuk memberikan kemudan dalam menghitung dan mendeteksi uang palsu.

II. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dengan perancangan ini, seperti yang dilakukan oleh :

a. Salis Muchlisin (2016) meneliti tentang Perancangan dan Implementasi Alat pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler. Kekurangannya adalah proses memasukkan uang pada alat masih secara manual dan penbacaab uang harus dilakukan satu per satu sehingga memakan waktu cukup lama.

b. Mentari Adhatil Putri (2015) meneliti tentang Rancang Bangun Alat Deteksi Uang Kertas Palsu Dengan Metode Template Matching Menggunakan Rasberry PI.Kekurangan dari penelitian ini adalah proses Template Matching dipengaruhi oleh bentuk dan warna template, nilai tresholding, jarak/posisi kamera serta posisi objek. c. Dewanto Harjunowibowo (2010) meneliti tentang Perangkat Lunak

Deteksi Uang Palsu Berbasis LVQ Memanfaatkan Ultraviolet. Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat mendeteksi keaslian uang dengan keakuratan 100%.

2. Landasan Teori

2.1. Gambar Umum Aruduino Uno a. Definisi Arduino


(6)

Menurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat di download secara gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino.Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan mikrocontroller konvensional karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar mikrocontroller dengan Arduino.

b. Arduino Uno R3 Microcontroller

Menurut Sulaiman (2012:1) Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software. Arduino terdiri dari mikrocontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16 MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM (Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakan RS232 to TTL Converter atau menggunakan Chip USB ke Serial converter seperti FTDI FT232.

Arduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yang sudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino


(7)

yang terkoneksi dengan USB seperti: Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C , Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesar kancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severino merupakan contoh untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemula yang bingung memiliih jenis board yang cocok, dapatmemilihArduino Duemilanove atau Arduino UNO karena kedua jenis ini yang paling banyak digunakan. Namun jika ingin berkreasi lebih maka dapat membuat board sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai dengan pin arduino. Contoh shield seperti :Ethernet shield untuk mengkoneksikan arduino dengan LAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.

c. Sofware Arduino

Menurut Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java.Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian: 1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam

bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.


(8)

2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.

3. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan. 2.2. Learning Vektor Quantization ( LVQ )

Learning Vector Quantization merupakan suatu metode untuk melakukanpelatihan terhadap lapisan-lapisan kompetitif yang terawasi (Umer dan Khiyal,2007; Fu, 1994; Fausett, 1994; Azis, dkk., 2006; Ranadhi, dkk., 2006; May, dkk.,2002). Suatu lapisan kompetitif akan secara otomatis belajar untukmengklasifikasikan vektor-vektor input. Kelas-kelas yang didapatkan sebagaihasil dari lapisan kompetitif ini hanya tergantung pada jarak antara vektor-vektorm masukan (Cutler dkk., 2004; Martinez dkk., 1999 dalam Irawan dan Satriyanto, 2008). Jika 2 vektor masukan mendekati sama, maka lapisan kompetitif akanmeletakkan kedua vektor masukan tersebut ke dalam kelas yang sama (Irawan danSatriyanto, 2008).Jaringan LVQ terdiri atas dua lapisan, lapisan kompetitif dan lapisan linear Gambar 1). Neuron-neuron pada lapis kompetitif berkompetisi dan menghasilkanneuron pemenang (winning neuron) (May, dkk.,2002). Lapisan kompetitifCompetitive layer) mengklasifikasikan vektor masukan ke dalam sejumlah kelascluster) berdasarkan jarak yang terdapat di antara


(9)

masing-masing vectormasukan.Pada tahap kedua, lapisan linear (linear

Layer) memetakan kelas yang

didapatkan oleh lapisan kompetitif ke dalam kelas yang telah didefinisikan sebelumnya oleh pengguna (Hawickhorst, dkk dalam Annisa dan Widyanto,2007).

Sebuah sistem visual mempunyai kemampuan untuk memperbaiki informasi yang berguna pada suatu citra dan memanfaatkannya untuk berbagaikeperluan. Informasi tersebut akan dapat dimanfaatkan setelah dilakukan beberapaproses pengolahan citra (Ahmad, 2005).Tiga kuantitas dasar yang digunakan untuk menggambarkan kualitas dari sebuah sumber cahaya kromatik adalah pancaran (radiance), luminansiluminance), dan kecerahan (brightness). Pancaran adalah jumlah total energyyang mengalir dari sumber cahaya, dan biasanya diukur dalam satuan watt (W).Luminansi diukur dalam satuan lumens (lm), merupakan ukuran dari jumlahenergi yang dirasakan oleh pengamat dari sebuah sumber cahaya.Kecerahanmemiliki penggambaran yang subyektif sehingga secara praktis sukar diukur Gonzalez dan Woods, 1993).

2.3. Sensor Warna RGB TCS3200D

RGB (Red Green Blue) adalah Ruang warna asli yang digunakan pada sistem grafikkomputer, yang merupakan sistem warna untuk menangkap gambar.RGB digunakan karenamata manusia sensitif terhadap warna merah, hijau dan biru.Sensor warna yang digunakan adalah sensor warna jenis DT Sense Color yang merupakan modul sensor warna berbasis sensor warna TCS3200D yang dapatmengenali/mendeteksi warna RGB dari sebuah benda/obyek.

DT-SENSE color sensor memiliki spesifikasi sebagai berikut :


(10)

1. Mampu mengukur komponen warna RGB dari sebuah objek berwarna.

2. Berbasis sensor warna TCS3200D.

3. Tersedia LED putih untuk membantu pembacaan data warna pada obyek.

4. Dilengkapi dengan antarmuka UART TTL dan 12C.

5. Baudrate 9600 bps, 8 data bit, 1 stop bit, no parity, dan tanpa flow control.

2.4. Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akandiinformasikankembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,potensiometer dan rangkaian control. Ada dua jenis motorservo, yaitu motor servo standard dan motor servo continuous.Motor servo standard hanya mampu bergerak dua arah denganmasing-masing sudut mencapai 90 derajat. Sedangkan motorservo continuous mampu bergerak dua arah tanpa batasansudut putar.

III. Metodologi Penelitian 3.1. Alatdan Bahan

a. Alat 1) Obeng 2) Solder 3) Tenol 4) Gunting 5) Tang 6) Lem b. Bahan


(11)

a. PCB : Sebagai tempat merakit komponen b. Arduino Uno : Sebagai pusat kontrol sistem c. LVQ : Sebagai pendeteksi pola pada uang

kertas

d. TCS3200 : Sebagai sensor warna

e. Motor servo : Sebagai penggerak alat penghitung uang

3.2. Teknik Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data

1) Wawancara

Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing maupun dosen pengampu matakuliah yang berhubungan dengan hardware dalam menganalisa masalah sebagai pengajuan tugas akhir.

2) Metode Dokumen

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, gambar dan karya-karya monumental yang semua informasi tersebut memberikan informasi sebagai pengajuan tugas akhir.

3) Teknik Kepustakaan

Kepustakaan dibutuhkan untuk mengetahui suatu informasi berdasarkan riset terdahulu yang telah dilakukan.Karya-karya yang sudah ada perlu diadakan penelitian kembali serta pengembangan dari sebelumnya.

3.3. Tahap– Tahap Penelitian

Penyusun melakukan beberapa penelitian yang dilakukan dengan : a. Studi Pustaka

Yaitu mengambil data dari berbagai sumber seperti buku dan internet sebagai sumber informasi dan refrensi serta acuan dalam penulisan ilmiah ini.


(12)

b. Analisa Kebutuhan

Melakukan analisa komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk merancang alat tersebut.

c. Perancangan

Merancang skematika alat, dengan mendesain bagaimana dan seperti apa bentuk alat yang akan dibuat.

d. Pembuatan

Yaitu melakukan pembuatan alat dari bahan-bahan yang telah disediakan dan terkumpul menjadi sebuah alat dengan program yang dinginkan.

IV. Rencana Kegiatan

Agar Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, dalam proses penyelesaian tugas akhir ini penulis merencanakan jadwal perencanaan kegiatan seperti tabel dibawah ini :

N

O Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Oktober November Desember Januari februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A. Persiapan

1. Pengajuan Proposal 2. Seminar Proposal B. Penyusunan

1. Perancanga n Alat 2.Pembuatan

Alat 3. Pengujian

Alat C. Penyusunan

Laporan Dan Alat

D. Pendadaran


(13)

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat kontrol/kendali buka tutup portal kompleks perumahan modern menggunakan arduino uno berbasis android, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini dijelaskan teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung. Antara lain tentang Mikrokontroler Arduino Uno (hardware dan software), bahasa pemrograman yang digunakan, serta cara kerja bluetoothserta cara kerja rangkaiannya.

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang sistem kerja per-blok diagram dan sistem kerja keseluruhan.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang cara pengujian dan hasil pengujian alat yang telah direalisasikan.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Muchlisin, Salis 2016-12.Perancangan Dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler (diakses pada 4 oktober 2017)

Mentari Adhatil Putri1*, Hendrick2, Tati Erlina3, Derisma4 2015.RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI UANG KERTAS PALSUDENGAN METODE TEMPLATE MATCHING MENGGUNAKANRASPBERRY PI (diakses pada 4 oktober 2017 )

Dewanto Harjunowibowo 2010. PERANGKAT LUNAK DETEKSI UANG PALSU BERBASIS LVQ MEMANFAATKAN ULTRAVIOLET (diakses pada 10 oktober 2017 )

http://hwsmartsolution.com/blog/2016/02/18/metode-lvq-learning-vector-quantization-untuk-pengenalan-pola/


(1)

masing vectormasukan.Pada tahap kedua, lapisan linear (linear

Layer) memetakan kelas yang

didapatkan oleh lapisan kompetitif ke dalam kelas yang telah didefinisikan sebelumnya oleh pengguna (Hawickhorst, dkk dalam Annisa dan Widyanto,2007).

Sebuah sistem visual mempunyai kemampuan untuk memperbaiki informasi yang berguna pada suatu citra dan memanfaatkannya untuk berbagaikeperluan. Informasi tersebut akan dapat dimanfaatkan setelah dilakukan beberapaproses pengolahan citra (Ahmad, 2005).Tiga kuantitas dasar yang digunakan untuk menggambarkan kualitas dari sebuah sumber cahaya kromatik adalah pancaran (radiance), luminansiluminance), dan kecerahan (brightness). Pancaran adalah jumlah total energyyang mengalir dari sumber cahaya, dan biasanya diukur dalam satuan watt (W).Luminansi diukur dalam satuan lumens (lm), merupakan ukuran dari jumlahenergi yang dirasakan oleh pengamat dari sebuah sumber cahaya.Kecerahanmemiliki penggambaran yang subyektif sehingga secara praktis sukar diukur Gonzalez dan Woods, 1993).

2.3. Sensor Warna RGB TCS3200D

RGB (Red Green Blue) adalah Ruang warna asli yang digunakan pada sistem grafikkomputer, yang merupakan sistem warna untuk menangkap gambar.RGB digunakan karenamata manusia sensitif terhadap warna merah, hijau dan biru.Sensor warna yang digunakan adalah sensor warna jenis DT Sense Color yang merupakan modul sensor warna berbasis sensor warna TCS3200D yang dapatmengenali/mendeteksi warna RGB dari sebuah benda/obyek.

DT-SENSE color sensor memiliki spesifikasi sebagai berikut :


(2)

1. Mampu mengukur komponen warna RGB dari sebuah objek berwarna.

2. Berbasis sensor warna TCS3200D.

3. Tersedia LED putih untuk membantu pembacaan data warna pada obyek.

4. Dilengkapi dengan antarmuka UART TTL dan 12C.

5. Baudrate 9600 bps, 8 data bit, 1 stop bit, no parity, dan tanpa flow control.

2.4. Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akandiinformasikankembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,potensiometer dan rangkaian control. Ada dua jenis motorservo, yaitu motor servo standard dan motor servo continuous.Motor servo standard hanya mampu bergerak dua arah denganmasing-masing sudut mencapai 90 derajat. Sedangkan motorservo continuous mampu bergerak dua arah tanpa batasansudut putar.

III. Metodologi Penelitian 3.1. Alatdan Bahan

a. Alat 1) Obeng 2) Solder 3) Tenol 4) Gunting 5) Tang 6) Lem b. Bahan


(3)

a. PCB : Sebagai tempat merakit komponen b. Arduino Uno : Sebagai pusat kontrol sistem c. LVQ : Sebagai pendeteksi pola pada uang

kertas

d. TCS3200 : Sebagai sensor warna

e. Motor servo : Sebagai penggerak alat penghitung uang

3.2. Teknik Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data

1) Wawancara

Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing maupun dosen pengampu matakuliah yang berhubungan dengan hardware dalam menganalisa masalah sebagai pengajuan tugas akhir.

2) Metode Dokumen

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, gambar dan karya-karya monumental yang semua informasi tersebut memberikan informasi sebagai pengajuan tugas akhir.

3) Teknik Kepustakaan

Kepustakaan dibutuhkan untuk mengetahui suatu informasi berdasarkan riset terdahulu yang telah dilakukan.Karya-karya yang sudah ada perlu diadakan penelitian kembali serta pengembangan dari sebelumnya.

3.3. Tahap– Tahap Penelitian

Penyusun melakukan beberapa penelitian yang dilakukan dengan : a. Studi Pustaka

Yaitu mengambil data dari berbagai sumber seperti buku dan internet sebagai sumber informasi dan refrensi serta acuan dalam penulisan ilmiah ini.


(4)

b. Analisa Kebutuhan

Melakukan analisa komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk merancang alat tersebut.

c. Perancangan

Merancang skematika alat, dengan mendesain bagaimana dan seperti apa bentuk alat yang akan dibuat.

d. Pembuatan

Yaitu melakukan pembuatan alat dari bahan-bahan yang telah disediakan dan terkumpul menjadi sebuah alat dengan program yang dinginkan.

IV. Rencana Kegiatan

Agar Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, dalam proses penyelesaian tugas akhir ini penulis merencanakan jadwal perencanaan kegiatan seperti tabel dibawah ini :

N

O Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Oktober November Desember Januari februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A. Persiapan

1. Pengajuan Proposal 2. Seminar Proposal B. Penyusunan

1. Perancanga n Alat 2.Pembuatan

Alat 3. Pengujian

Alat C. Penyusunan

Laporan Dan Alat

D. Pendadaran


(5)

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat kontrol/kendali buka tutup portal kompleks perumahan modern menggunakan arduino uno berbasis android, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini dijelaskan teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung. Antara lain tentang Mikrokontroler Arduino Uno (hardware dan software), bahasa pemrograman yang digunakan, serta cara kerja bluetoothserta cara kerja rangkaiannya.

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang sistem kerja per-blok diagram dan sistem kerja keseluruhan.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang cara pengujian dan hasil pengujian alat yang telah direalisasikan.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Muchlisin, Salis 2016-12.Perancangan Dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler (diakses pada 4 oktober 2017)

Mentari Adhatil Putri1*, Hendrick2, Tati Erlina3, Derisma4 2015.RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI UANG KERTAS PALSUDENGAN METODE TEMPLATE MATCHING MENGGUNAKANRASPBERRY PI (diakses pada 4 oktober 2017 )

Dewanto Harjunowibowo 2010. PERANGKAT LUNAK DETEKSI UANG PALSU BERBASIS LVQ MEMANFAATKAN ULTRAVIOLET (diakses pada 10 oktober 2017 )

http://hwsmartsolution.com/blog/2016/02/18/metode-lvq-learning-vector-quantization-untuk-pengenalan-pola/