Gerak Efisien dan Efektif Pada Renang Ga

RANCANGAN GERAK EFEKTIF DAN EFISIEN PADA
RENANG GAYA DADA
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dasar-dasar Penjas

Disusun Oleh :
Gian Kusuma Amarullah
NPM:13.04.1.0303

PROGAM STUDY PENJASKESREK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat, hidayah, dan
karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah “Dasar-dasar Penjas”
Makalah ini penulis buat mengenai rancangan gerak yang efektif dan efisien dalam
Renang Gaya Dada
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih atas segala dukungan, bantuan,

dan bimbingan dari beberapa pihak selama proses study dan juga selama penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.

Cirebon, November 2013

Penulis

1

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ...............................................................................................
Daftar Isi .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Maksud dan Tujuan ......................................................................
D. Manfaat ........................................................................................
BAB II ANALISIS/PEMBAHASAN
A. Pengertian Renang Gaya Dada ....................................................
B. Teknik Gerak dalam Renang Gaya Dada......................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

2

i
ii
1
2
2
2
3

3
7
7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu
bergerak di dalam air. Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup
berenang antara lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari
ikan, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air.
Hampir semua mamalia memiliki naluri alamiah untuk bisa berenang, termasuk di
antaranya kelelawar, kanguru, tikus mondok, dan kungkang. Manusia tidak memiliki tubuh
ideal untuk hidup di air, sehingga perlu dilatih sebelum bisa berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa
menyebabkan cidera seperti gerakan high impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua
umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan
masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena
udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita

asma.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi sebaiknya dilakukan orang di kolam
renang. Walaupun berenang bisa juga dilakukan di sungai, danau, atau bahkan di laut, sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa
menyebabkan cidera seperti gerakan high impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua
umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan
masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena
udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita
asma.
Mengingat begitu pentingnya ketrampilan berenang bagi manusia atau peserta didik,
maka dirasa perlu adanya materi dalam pembelajaran penjas yang membahas tentang olahraga
renang. Sehingga secara tidak langsung bahwa guru penjas wajib mengetaui atau bahkan
menguasai tekhnik dasar renang yaitu minimal gaya dada dan gaya bebas, yaitu dua jenis gaya
yang cukup familier dalam olahraga renang dan mudah untuk dipelajari.

1

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara melakukan gerak yang efisien dalam renang gaya dada ?
2. Bagaimana cara melakukan gerak yang efektif dalam renang gaya dada ?

C. Maksud dan Tujuan
Maksud penulis membuat makalah ini yaitu untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah
Dasar-dasar Penjas. Adapun tujuan penulis yaitu :
1. Siswa dapat mengetahui teknik berenang yang baik.
2. Siswa dapat memahami gerakan yang efektif dan efisien.
3. Siswa bisa melakukan gerakan yang efektif maupun efisien.

D. Manfaat
1. Sebagai wacana bagi pelajar maupun pembaca.
2. Sebagai wacana awal bagi makalah-makalah selanjutnya.
3. Sebagai pedoman atau bahan pembelajaran bagi siswa.

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Renang Gaya Dada (Chest Stroke)

Gaya dada atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,
setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi
karena dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama.
Orang yang sedang belajar berenang biasanya memulai dari mempelajari gaya dada terlebih
dahulu karena disamping mudah dipelajari, resiko yang ada lebih kecil jika dibandingkan
dengan gaya-gaya berenang yang lain. Sehingga dalam pelajaran berenang, kebanyakan
perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas terlebih dahulu. Namun diantara ketiga
nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.

B. Teknik atau Tahapan Gerak dalam Renang Gaya Dada
Berikut ini adalah teknik-teknik atau tahapan-tahapan dalam belajar renang gaya dada:

Gerak Efektif

1. Gerakan Kaki (Kicking)
a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak
kaki dolpin (whip kick), dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki
bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan
pergrlangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’, kemudian
dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang
sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang. Gerak ini sering disebut dengan istilah
propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya.
b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang
itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang
bersangkutan sangat lentur (flexible) .
c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi,
biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah
permukan air.
d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin ,
sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila
3

pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat dilakukan, maka gerak
itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka.

e. Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan
penting. Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya
karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang. Gerak yang
dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan.

Gerak Efisien
1. Gerakan kaki (kicking)
a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan)
c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan
kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
d. Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya.

Gerak Efektif
2. Gerakan tangan
a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch – pull

recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –mfase istirahat).
b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian
fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase istirahat atau Outward
and catch – pull – push –recivery.
c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan
sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong di ubah menjadi fase
menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan
hingga lengan membentuk paru lembing.
d. Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan fase
istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara.
e. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar
25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.
Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari:
VERSI AMERIKA UTARA
a. Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.
b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar
dari perpanjangan garis bahu.

4


c. Fase menangkap (cetch), fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka,
dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar
pergelangan tangan.
VERSI EROPA TIMUR
a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan
b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga
memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air
pada saat menyapu keluar adalah 30-45.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah
dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30.
c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase membuka
keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan
serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu , kedua siku dengan juga menutup
keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.
VERSI CANADA
Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada
versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka
keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam
(Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan
melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya
kedua telapak tangan.Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak

tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata 40.

GERAK EFISIEN
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu &
menempel)
b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping
(cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
c. Luruskan tangan kembali.
d. Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :
1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya.
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
a. Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
b. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian
kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

5

Beberapa tips bagi pemula yang ingin belajar berenang gaya dada :
1. Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki
seperti di atas. Lakukan sampai lancar.
2. Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga
Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman
Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.
3. Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan
badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir
kolam. Lakukan sampai lancar.
4. Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan
kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan
sampai lancar.
5. Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke
samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas.
Lakukan sampai lancar.
6. Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam.
Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.
7. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan
bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.
8. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan
dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya
katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang,
perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.

B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara continue kecuali ada hal-hal yang
menghalangi seperti sakit.

7

DAFTAR PUSTAKA

Asep. (2009). Gaya dada. http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Renang. Kamis, 27 Agustus
2009; 08.24.
Dudih Rohaedi.(2008). Memantapkan Persiapan Renang. http://www.akademi-renang. com/.
Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.17.
(2008). Kenapa Atlet Renang Harus Mandi Pancuran. http://netsains.com /2008/08/kenapaatlet-renang-harus-mandi-pancuran/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.27.
Erwin. (2008). Renang Gaya Dada. http://belajarrenang.com/. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus
2009; 09.14.
Lucian E. Marin. (2008). Berenang Gaya Katak. http://map-bms.wikipedia.org/wiki /Renang.
Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.25.
Purnomo. (2007). Manfaat Renang. http://www.bloggaul.com/purnomo_w/readblog /
83436/renang-manfaatnya-g-d-lho. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 08.14.
Rani. (2008). Renang Gaya Dada. http://www.maharanisportclub.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=28&Itemid=2. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009;
08.50.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_dada
·

http://allabout-swimming.blogspot.com/2008/01/renang-gaya-dada.html

·

http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/06/02/renang-gaya-dada/

·

http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-dada.htm

8

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45