Kepabeanan Ekspor Impor pertemuan 9 sete

TEMPAT PENIMBUNAN

TPS

TPP

Tempat Penimbunan Sementara

Tempat Penimbunan Pabean

TPB

Tempat Penimbunan Berikat

“sepenuhnya dalam pengawasan aparat pabean”

Alur Pelayanan Kepabeanan
INWARD
MANIFEST

Kedatangan


OUTWARD
MANIFEST
Pembongkaran

Pemuatan

BC 1.0  RKSP
BC 1.1 :
Pos & Sub-Pos

BC 1.1 :
Pos & Sub-Pos

Keberangkatan

Penimbunan Barang di Kawasan Pabean /
Tempat Penimbunan Sementara (TPS)
Penyelesaian Kewajiban
Pabean (IMPOR)


Penyelesaian Kewajiban
Pabean (EKSPOR)

PIB
BC 2.0
BC 2.3
BC 2.4 KITE

PEB
Umum / Pasar Bebas

TPB
Perush.Fas KITE

BC 3.0

TEMPAT PENIMBUNAN
SEMENTARA
Impor

Imporuntuk
untukdipakai
dipakai
Impor
Imporsementara
sementara

Pembongkaran

Tempat
TempatPenimbunan
PenimbunanBerikat
Berikat
TPS
TPSlainnya
lainnya
Diangkut
Diangkutterus/lanjut
terus/lanjut


TPS

Diekspor
Dieksporkembali
kembali

“Jangka waktu penimbunan barang di TPS paling lama 30
hari”

TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA
adalah :
Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang
disamakan dengan itu di kawasan pabean untuk menimbun
barang, sementara menunggu pemuatan atau
pengeluarannya

Tempat Penimbunan Sementara dikelola
oleh Pengusaha Tempat Penimbunan
Sementara, yang bertanggung jawab
terhadap Bea Masuk yang terutang atas

barang yang ditimbun di Tempat
Penimbunan Sementaranya.

Jenis Tempat Penimbunan Sementara :
1. Lapangan Penimbunan;
2. Lapangan Penimbunan Peti Kemas;
3. Gudang Penimbunan; dan/atau
4. Tangki penimbunan

TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA
Penimbunan diperuntukkan bagi barang impor atau barang ekspor sementara
menunggu pengeluaran atau pemuatannya

Barang yang berasal dari dalam daerah pabean hanya dapat
ditimbun di TPS untuk :
a. tujuan ekspor;
b. reekspor; atau
c. tujuan dikirim ke tempat lain dalam daerah pabean dengan
melewati tempat di luar daerah pabean.
Wajib dipisahkan antara barang impor, barang ekspor, dan

barang yang berasal dari dalam daerah pabean untuk diangkut
ke dalam daerah pabean lainnya melalui luar daerah pabean

Peti kemas atau kemasan barangbarang lainnya yang ditimbun dalam
TPS hanya dapat dibuka untuk
kepentingan pemeriksaan fisik barang
dalam rangka pemeriksaan pabean

TEMPAT PENIMBUNAN PABEAN
adalah :
Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu, yang
disediakan oleh pemerintah di kantor pabean, yang berada di bawah pengelolaan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menyimpan barang yang dinyatakan tidak
dikuasai, barang yang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara
berdasarkan Undang-Undang ini.

TPP

Barang yang ditimbun di TPS yang
tidak dikeluarkan dalam jangka waktu

30 hari sebagai
Barang
yang
Dinyatakan Tidak Dikuasai dan
wajib
dipindahkan
dari
Tempat
Penimbunan Sementara (TPS) ke
Tempat Penimbunan Pabean (TPP)
Barang asal TPS yang telah ditetapkan
sebagai Barang yang Dinyatakan Tidak
Dikuasai akan dilelang apabila
Kewajiban Pabeannya tidak
diselesaikan dalam jangka waktu 60
(enam puluh) hari sejak disimpan di

Tempat Penimbunan
Berikat
adalah :

Bangunan, tempat atau kawasan yang memenuhi persyaratan
tertentu yang digunakan untuk menimbun barang dengan
tujuan tertentu dengan mendapatkan penangguhan bea
masuk.
DIIMPOR UNTUK DIPAKAI, DIKELUARKAN KE
TPB LAINNYA ATAU DIEKSPOR

barang impor

DIOLAH ATAU DIGABUNGKAN SEBELUM
DIEKSPOR ATAU DI IMPOR UNTUK DIPAKAI
DIPAMERKAN

TPB

barang asal daerah
pabean

DENGAN
TUJUAN


DIJUAL, KEPADA ORANG DAN/ATAU ORANG
TERTENTU
DILELANG SEBELUM DIEKSPOR ATAU
DIMASUKKAN KEMBALI KEDALAM DAERAH
PABEAN
MENIMBUN ASAL DAERAH PABEAN GUNA
DIDAUR ULANG SEBELUM DI EKSPOR ATAU
DIIMPOR UNTUK DIPAKAI

Tujuan TPB
kepada pengusaha
berupa penangguhan pembayaran bea
masuk
MEMBERIKAN FASILITAS

Penangguhan yaitu PENIADAAN SEMENTARA kewajiban
pembayaran bea masuk sampai timbul kewajiban
untuk membayar bea masuk berdasarkan undangundang ini
Pengadaan

tempat
penimbunan
berikat
ini
diharapkan dapat MEMPERLANCAR ARUS BARANG impor
atau ekspor serta meningkatkan produksi dalam
negeri

Bentuk TPB
Gudang Berikat;
Kawasan Berikat;
Tempat Penyelenggaraan
Pameran Berikat;
Toko Bebas Bea;
Tempat Lelang Berikat; atau
Kawasan Daur Ulang Berikat

MERUPAKAN KAWASAN PABEAN DAN
SEPENUHNYA DIBAWAH PENGAWASAN DJBC


Gudang Berikat
Tempat untuk menimbun barang
impor, dapat disertai 1 (satu) atau
lebih kegiatan
berupa pengemasan /pengemasan
kembali, penyortiran,
penggabungan (kitting),
pengepakan, penyetelan,
pemotongan,
atas barang-barang tertentu
dalam jangka waktu tertentu untuk
dikeluarkan kembali.

Kawasan Berikat
Bangunan, tempat atau
kawasan dengan batas-batas
tertentu
didalamnya dilakukan kegiatan industri
pengolahan, rancang bangun, perekayasaan,
penyortiran, pemeriksaan awal, pemeriksaan
akhir dan pengepakan atas barang atau bahan
asal impor atau dari dalam Daerah Pabean
Indonesia Lainnya

yang hasilnya terutama untuk
diekspor.

KEGIATAN INDUSTRI PENGOLAHAN

 Kegiatan yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi dan atau barang jadi dengan nilai
yang lebih tinggi

TUJUAN PEMBENTUKAN KAWASAN BERIKAT :
 Meningkatkan efisiensi dengan mendekatkan persediaan
bahan baku bagi industri
 Sarana pemberian fasilitas kepabeanan dan perpajakan
 Meningkatkan daya saing produk ekspor di pasar global

MEREKA YANG BERUSAHA DI KAWASAN BERIKAT
 PKB ( Penyelenggara Kawasan Berikat)
 PDKB ( Pengusaha Di Kawasan Berikat)

Tempat
Penyelenggaraan
Tempat untuk Pameran Berikat
menimbun
barang impor
dalam jangka
waktu tertentu,
dengan atau
tanpa barang
dari dalam
Daerah Pabean

untuk
dipamerkan.

Toko Bebas Bea
Tempat untuk
menimbun barang
asal impor
dan/atau barang
asal Daerah
Pabean

Mis : MMEA
untuk
Ekspatriat

untuk dijual
kepada orang
tertentu.

Tempat Lelang Berikat
Tempat
untuk
menimbu
n barang
impor
untuk
dalam
dijual
jangka
secara
waktu
lelang. tertentu

Kawasan Daur
Ulang Berikat
Tempat untuk menimbun
barang impor
dalam jangka waktu
tertentu
yang di dalamnya
dilakukan kegiatan daur
ulang limbah asal impor
dan/atau asal Daerah
Pabean
sehingga menjadi produk
yang mempunyai nilai
tambah serta nilai
ekonomi yang lebih tinggi.

Perlakuan BM, Cukai dan
PDRI Dalam Tempat
Penimbunan Berikat
Pemasukan barang ke TPB :
Penangguhan BM, bebas
Cukai dan Tidak dipungut :
PPN, PPnBM, PPh Impor

Pemasukan Barang ke TPB
BEBAS : PPN, PPnBM dan Cukai

Kawasan
TPB

Luar
Negeri
Pengeluaran
barang
dianggap
sebagai
barang
ekspor
dan
wajib MEMBAYAR : Bea
Keluar
(barang
tertentu)

Daerah
Indonesia
Lainnya
Pengeluaran barang ke Daerah
Indonesia Lainnya wajib
MEMBAYAR : BM, Cukai dan PPn,
PPnBM, PPh dan wajib memenuhi
ketentuan impor

Bebas Cukai,
PPN, PPnBM,
PPh

Kawasan Bebas
Lain di Daerah
Indonesia

Kawasan Berikat
di Daerah
Indonesia

an Barang Ke Tempat Penimbunan Beri
Daerah Pabean

Penangguhan
BM

Luar
Neger
i

BARANG
IMPOR

Kawasa
n
Berikat

Bebas Cukai

Tidak
dipungut PPN,
PPnBM dan
PPh Psl 22
Impor barang modal/peralatan
perkantoran yang semata-mata
dipakai PKB/PKB merangkap PDKB
Impor barang modal dan peralatan
pabrik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan produksi PDKB
Impor barang/bahan untuk diolah di
PDKB.
Menggunakan dokumen BC 2.3

BARANG YANG DIMASUKKAN KE TPB
Ditangguhkan / Bayar BM dan PDRI
Barang berhubungan LANGSUNG
DITANGGUHKAN BM & PDRI

Tidak
termasuk

Barang TIDAK berhubungan LANGSUNG
BAYAR BM & PDRI

rena Fungsi dan Sifatnya dipergunakan
Karena fungsi dan sifatnya tidak dipergu
cara langsung di dalam kegiatan usahanakan secara langsung di dalam kegiatan
dustri pengolahan (di dalam pabrik)
usaha industri pengolahan, misal :
mesin produksi termasuk suku cadangPeralatan perkantoran yang habis pakai
Bahan Baku dan/atau bahan penolong (kertas, tinta, pita printer dan disket)

BC 2.3

BC 2.0

Dokumen Pemberitahuan
Di Kawasan TPB
Pemasukan barang ke TPB
menggunakan : BC 2.3

Pemasukan Barang ke FTZ
menggunakan : BC 4.0

Kawasan
TPB

Luar
Negeri
Pengeluaran
barang
dianggap sebagai barang
ekspor menggunakan : BC
3.0

Daerah
Indonesia
Lainnya
Pengeluaran barang asal Luar
Negeri ke Daerah Indonesia
Lainnya menggunakan : BC 2.5

Menggunakan :
BC 2.3

Kawasan Bebas
Lain di Daerah
Indonesia

Kawasan Berikat
di Daerah
Indonesia