Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014
ABSTRAK
Data Puskesmas Sukajaya Kota Sabang dari 102 orang ibu hamil ditemukan
mengalami anemia 16 orang (20%) dan merupakan persentase tertinggi untuk
wilayah Kota Sabang. Walaupun program pencegahan kejadian anemia selalu
dilaksanakan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai sehingga
angka anemia setiap tahun selalu bertambah. Faktor umur, paritas, jarak kelahiran,
usia kehamilan dan pengetahuan ibu hamil diduga berhubungan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (umur, paritas, usia kehamilan,
jarak kelahiran dan pengeahuan) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Jenis penelitian adalah survei dengan desain
cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Sukajaya Kota Sabang sebanyak 102 orang dan seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian. Pengumpulan data dengan wawancara berpedoman kepada kuesioner.
Data dianalisis secara univariat berupa umur, paritas, jarak kehamilan, usia kehamlan,
pengetahuan dan kejadian anemia serta bivariat menggunakan uji statistik chi square
pada taraf kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas (nilai p=0,001), jarak
kelahiran (p=0,001), usia kehamilan (p=0,008), dan pengetahuan (p=0,011) dengan
kejadian anemia. Tidak ada hubungan usia (p=00,365) dengan kejadian anemia.
Kepala Puskesmas Sukajaya Kota Sabang agar berupaya mengoptimalkan
petugas kesehatan maupun kader dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
melalui kunjungan rumah. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III dan pernah
mengalami riwayat keguguran (perdarahan) mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
dan mau memeriksakan kehamilan secara rutin.
Kata Kunci : Kejadian Anemia, Ibu Hamil
ABSTRACT
Puskesmas Sukajaya Sabang City has 102 pregnant women and 16 people are
anemic (20%) and this is the highest percentage for the city of Sabang. Although the
anemia prevention program is always executed, but the results are not in accordance
with the targets so that the rate of anemia each year continues to increase. Age,
parity, birth spacing, gestational age and maternal knowledge were related to the
incidence of anemia in pregnant women.
The purpose of this study was to determine the factors associated with the
incidence of anemia in pregnant women in the Puskesmas Sukajaya City Sabang. The
study was cross-sectional survey design. The population is all pregnant women as
many as 102 people and the entire study population sampled. The data collecting got
through interview guided by a questionnaire. Data were analyzed by univariate,
bivariate chi-square statistical test at a significance level of α = 0.05.
The results showed no association of parity (p = 0.001), birth spacing (p =
0.001), gestational age (p = 0.008), and knowledge (p = 0.011) with the occurrence
of anemia. There was no association of age (p = 00,365) with anemia.
Head of Puskesmas Sukajaya City Sabang is suggested to optimize health
care workers and cadres in providing counseling to pregnant women and families
through home visits, especially the husband, bringing in particular pregnant women
aged
Data Puskesmas Sukajaya Kota Sabang dari 102 orang ibu hamil ditemukan
mengalami anemia 16 orang (20%) dan merupakan persentase tertinggi untuk
wilayah Kota Sabang. Walaupun program pencegahan kejadian anemia selalu
dilaksanakan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai sehingga
angka anemia setiap tahun selalu bertambah. Faktor umur, paritas, jarak kelahiran,
usia kehamilan dan pengetahuan ibu hamil diduga berhubungan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (umur, paritas, usia kehamilan,
jarak kelahiran dan pengeahuan) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Jenis penelitian adalah survei dengan desain
cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Sukajaya Kota Sabang sebanyak 102 orang dan seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian. Pengumpulan data dengan wawancara berpedoman kepada kuesioner.
Data dianalisis secara univariat berupa umur, paritas, jarak kehamilan, usia kehamlan,
pengetahuan dan kejadian anemia serta bivariat menggunakan uji statistik chi square
pada taraf kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas (nilai p=0,001), jarak
kelahiran (p=0,001), usia kehamilan (p=0,008), dan pengetahuan (p=0,011) dengan
kejadian anemia. Tidak ada hubungan usia (p=00,365) dengan kejadian anemia.
Kepala Puskesmas Sukajaya Kota Sabang agar berupaya mengoptimalkan
petugas kesehatan maupun kader dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
melalui kunjungan rumah. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III dan pernah
mengalami riwayat keguguran (perdarahan) mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
dan mau memeriksakan kehamilan secara rutin.
Kata Kunci : Kejadian Anemia, Ibu Hamil
ABSTRACT
Puskesmas Sukajaya Sabang City has 102 pregnant women and 16 people are
anemic (20%) and this is the highest percentage for the city of Sabang. Although the
anemia prevention program is always executed, but the results are not in accordance
with the targets so that the rate of anemia each year continues to increase. Age,
parity, birth spacing, gestational age and maternal knowledge were related to the
incidence of anemia in pregnant women.
The purpose of this study was to determine the factors associated with the
incidence of anemia in pregnant women in the Puskesmas Sukajaya City Sabang. The
study was cross-sectional survey design. The population is all pregnant women as
many as 102 people and the entire study population sampled. The data collecting got
through interview guided by a questionnaire. Data were analyzed by univariate,
bivariate chi-square statistical test at a significance level of α = 0.05.
The results showed no association of parity (p = 0.001), birth spacing (p =
0.001), gestational age (p = 0.008), and knowledge (p = 0.011) with the occurrence
of anemia. There was no association of age (p = 00,365) with anemia.
Head of Puskesmas Sukajaya City Sabang is suggested to optimize health
care workers and cadres in providing counseling to pregnant women and families
through home visits, especially the husband, bringing in particular pregnant women
aged