Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015
ABSTRAK
Dari hasil penelitian pada masyarakat desa Namo Bintang hampir seluruh
sumur gali milik warga tercemar kadmium (Cd) dengan kadar yang melebihi baku
mutu yang diakibatkan oleh pencemaran air tanah dari TPA. Kadmium
merupakan jenis logam berat yang berbahaya karena dapat terakumulasi pada
tubuh khususnya hati dan ginjal.
Penelitian mengenai saringan air dengan penggunaan media pasir, karbon
aktif, dan zeolit bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar
kadmium (Cd) dengan 4 jenis filter yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan di
Balai Riset dan Standardisasi Industri Kota Medan.
Jenis penelitian ini adalah bersifat eksperimen semu untuk mengetahui
penurunan kadar kadmium (Cd) pada air sumur. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling pada sumur gali di desa tersebut dan dilakukan
sebanyak 5 kali pengulangan. Penulis menggunakan Uji Shapiro Wilk, Levene,
Anova dan Benfferoni.
Hasil dari penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar kadmium (Cd)
setelah melewati saringan air. Penurunan rata-rata kadar kadmium (Cd) setelah
melewati saringan untuk media pasir dan karbon aktif (Filter I) sebesar 35,71%,
media pasir dan zeolit sebesar 57,81%, media pasir, zeolit dan karbon akftif
(Filter III) sebesar 81,74%, dan media pasir (Filter IV) sebesar 0,73%. Hasil uji
menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada berbagai perlakuan
terhadap penurunan kadar kadmium (Cd) dan paling efektif dengan menggunakan
media pasir, zeolit dan karbon pada saringan air.
Saringan air dengan penggunaan media pasir, zeolit dan karbon aktif dapat
digunakan sebagai penyaringan terhadap penurunan kadar kadmium (Cd).
Masyarakat di Desa Namo Bintang diharapkan menggunakan media pasir, zeolit,
dan karbon aktif untuk menurunkan kadar Cd pada air sumur dalam pengolahan
air yang bersih.
Kata Kunci : Air Sumur, Saringan Air, Pasir, Zeolit, Karbon Aktif, Kadar
Cd
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTARCT
From the result of research in Namo Bintang village, almost all the wells
of villagers are contaminated by Cadmium (Cd) with level that exceeded the
quality standard caused by groundwater contamination from the landfill.
Cadmium (Cd) is heavy metal kind of dangerous because these elements can
accumulated in the body, especially the liver and kidneys.
The aim of this study was to know the effectivity of decreasing cadmium
(Cd) with using 4 types of filter consisting by sand, zeolit, and activated carbon.
This research was conducted at the Research and Standardization Industry
Medan.
The type of this research was Quasi Experiment to know decreasing level
of cadmium (Cd) in water wells. Sampling was done by purposive sampling in
well of the village and performed a total of 5 repetitions. This study used test of
Shapiro Wilk, Levene, Anova,and Benfferoni.
The result of research showed that the level of cadmium (Cd) decreased
after passing through a water filter. The mean of decrease level of cadmium after
passing through the filter contains sand and activated carbon (Filter 1) was
35,71%, the filter contains sand and zeolit (Filter II) was 57,81%, the filter
contains sand, zeolit, and activated carbon (Filter III) is 81,74%, the filter contain
sand (Filter IV) was 0,73%. The test results showed there were significants
differences in the treatment of various in decreasing cadmium (Cd) level and the
most effective way by using sand, zeolit and carbon activated in water filter.
Water filter using sand, zeolit and activated carbon medium can be used
for decreased level of cadmium. Thus for people in Namo Bintang village
expected to use water filter contain sand, zeolit and activated carbon to reduce
level of cadmium (Cd) in water well to processing the clean water.
Keywords : Water Wells, Water Filter, Sand, Zeolit, Activated Carbon,
Cadmium(Cd) Levels
iii
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian pada masyarakat desa Namo Bintang hampir seluruh
sumur gali milik warga tercemar kadmium (Cd) dengan kadar yang melebihi baku
mutu yang diakibatkan oleh pencemaran air tanah dari TPA. Kadmium
merupakan jenis logam berat yang berbahaya karena dapat terakumulasi pada
tubuh khususnya hati dan ginjal.
Penelitian mengenai saringan air dengan penggunaan media pasir, karbon
aktif, dan zeolit bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar
kadmium (Cd) dengan 4 jenis filter yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan di
Balai Riset dan Standardisasi Industri Kota Medan.
Jenis penelitian ini adalah bersifat eksperimen semu untuk mengetahui
penurunan kadar kadmium (Cd) pada air sumur. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling pada sumur gali di desa tersebut dan dilakukan
sebanyak 5 kali pengulangan. Penulis menggunakan Uji Shapiro Wilk, Levene,
Anova dan Benfferoni.
Hasil dari penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar kadmium (Cd)
setelah melewati saringan air. Penurunan rata-rata kadar kadmium (Cd) setelah
melewati saringan untuk media pasir dan karbon aktif (Filter I) sebesar 35,71%,
media pasir dan zeolit sebesar 57,81%, media pasir, zeolit dan karbon akftif
(Filter III) sebesar 81,74%, dan media pasir (Filter IV) sebesar 0,73%. Hasil uji
menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada berbagai perlakuan
terhadap penurunan kadar kadmium (Cd) dan paling efektif dengan menggunakan
media pasir, zeolit dan karbon pada saringan air.
Saringan air dengan penggunaan media pasir, zeolit dan karbon aktif dapat
digunakan sebagai penyaringan terhadap penurunan kadar kadmium (Cd).
Masyarakat di Desa Namo Bintang diharapkan menggunakan media pasir, zeolit,
dan karbon aktif untuk menurunkan kadar Cd pada air sumur dalam pengolahan
air yang bersih.
Kata Kunci : Air Sumur, Saringan Air, Pasir, Zeolit, Karbon Aktif, Kadar
Cd
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTARCT
From the result of research in Namo Bintang village, almost all the wells
of villagers are contaminated by Cadmium (Cd) with level that exceeded the
quality standard caused by groundwater contamination from the landfill.
Cadmium (Cd) is heavy metal kind of dangerous because these elements can
accumulated in the body, especially the liver and kidneys.
The aim of this study was to know the effectivity of decreasing cadmium
(Cd) with using 4 types of filter consisting by sand, zeolit, and activated carbon.
This research was conducted at the Research and Standardization Industry
Medan.
The type of this research was Quasi Experiment to know decreasing level
of cadmium (Cd) in water wells. Sampling was done by purposive sampling in
well of the village and performed a total of 5 repetitions. This study used test of
Shapiro Wilk, Levene, Anova,and Benfferoni.
The result of research showed that the level of cadmium (Cd) decreased
after passing through a water filter. The mean of decrease level of cadmium after
passing through the filter contains sand and activated carbon (Filter 1) was
35,71%, the filter contains sand and zeolit (Filter II) was 57,81%, the filter
contains sand, zeolit, and activated carbon (Filter III) is 81,74%, the filter contain
sand (Filter IV) was 0,73%. The test results showed there were significants
differences in the treatment of various in decreasing cadmium (Cd) level and the
most effective way by using sand, zeolit and carbon activated in water filter.
Water filter using sand, zeolit and activated carbon medium can be used
for decreased level of cadmium. Thus for people in Namo Bintang village
expected to use water filter contain sand, zeolit and activated carbon to reduce
level of cadmium (Cd) in water well to processing the clean water.
Keywords : Water Wells, Water Filter, Sand, Zeolit, Activated Carbon,
Cadmium(Cd) Levels
iii
Universitas Sumatera Utara