Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Air

merupakan

komponen

yang sangat

penting dalam

menunjang

kelangsungan hidup manusia. Selain untuk dikonsumsi air juga digunakan hampir
disemua aktivitas manusia dalam sehari-hari. Namun disamping itu air juga dapat
berdampak buruk bagi manusia itu sendiri. Karena air dapat menjadi salah satu sarana
yang membawa berbagai macam zat kimia ke dalam tubuh manusia yang nantinya
akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Hal ini bisa disebabkan karena

masuknya berbagai bahan kimia yang sangat berbahaya dan beracun meskipun dalam
konsentrasi yang masih rendah seperti bahan pencemar logam-logam berat : merkuri
(Hg), Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Arsen (As), dan sebagainya (Triyanti, 2011).
United State Environmental Protection Agency (USEPA) mendata ada 13
elemen logam berat yang merupakan elemen utama pencemar yang berbahaya,
namun logam berat merkuri bersama timbal dan kadmium dikenal sebagai the big
three heavy metal yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia
dikarenakan tingkat keracunannya yang sangat tinggi walaupun pada konsentrasi
rendah (Rezazee, dkk, 2005).
Logam berat pada umumnya mempunyai sifat toksik dan berbahaya bagi
organisme hidup. Secara langsung maupun tidak langsung toksisitas dari polutan
itulah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran pada lingkungan. Salah

1
Universitas Sumatera Utara

2

satu logam berat yang akan bersifat toksik terhadap manusia jika terkontaminasi ke
lingkungan adalah kadmium (Supriatno, 2009).

Kadmium adalah logam berat yang bersifat toksik terhadap manusia.
Kadmium yang berada di lingkungan dapat mengkontaminasi makanan dan perairan,
apabila dikonsumsi oleh manusia dan masuk kedalam tubuh maka akan terakumulasi
di ginjal dan dapat mengganggu aktifitas ginjal. Ginjal memiliki peranan penting
dalam penentuan tinggi rendah tekanan darah. Peningkatan atau penurunan tekanan
darah akan mempengaruhi homeostatis di dalam tubuh (Sigarlaki, 2009).
Penelitian Charlena (2004) menyatakan bahwa efek langsung pada jaringan
yang terkena atau terpapar kadmium akan menyebabkan kematian (nekrosis) pada
lambung dan saluran pencernaan, kerusakan pembuluh darah, perubahan degenerasi
pada hati dan ginjal. Perubahan degenerasi ginjal akan berpengaruh pada kerusakan
dan ketidakmaksimalan kerja ginjal, sehingga terjadi perubahan pengaturan volume
darah. Ginjal memainkan peran besar dalam menentukan tekanan darah.
Hasil penelitian tentang Analisa Kandungan Kadmium Air Sumur Gali
Masyarakat di Sekitar TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang menunjukkan bahwa semua sampel air sumur gali mengandung kadmium.
Dari hasil pengamatan karakteristik fisik air sumur gali terdapat 16 sumur yang
memenuhi syarat kesehatan dan ada 14 air sumur gali yang tidak memenuhi syarat
kesehatan. Dari hasil pemeriksaan laboraturium ditemukan bahwa 30 sampel air
sumur gali mengandung kadmium melebihi baku mutu yang ditetapkan berdasarkan
PerMenkes No 416/Menkes/Per/IX1990 yaitu 0,005 mg/L. Rata-rata kandungan pada


Universitas Sumatera Utara

3

air sumur gali yang berjarak 200 m adalah 0,346 ppm (Nainggolan,2011).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Ashar (2015) untuk melihat efek asupan
kadmium yang terkandung dalam air melalui asupan oral terhadap dampaknya pada
ginjal melalui pengukuran biomarker efek yaitu kadmium dalam urin, beta 2
mikroglobulin (B2MG) urin dan albuminurin menunjukkan sebanyak 67 orang
(90,5%) terpajan pada air sumur dengan kandungan kadmium yang telah melebihi
baku mutu, sebanyak 12 orang (16,2%) memiliki kandungan kadmium urin yang
telah melewati nilai ambang batas, dan sebanyak 43 orang (58,1%) memiliki
kandungan B2MG urin yang telah melewati nilai ambang batas, serta 3 orang (4,1%)
mengalami albuminuria. Ada hubungan yang signifikan antara kadmium dari air
sumur, kadmium urin dengan B2MG urin.
Pencemaran air sumur yang digunakan sebagai air minum terjadi akibat air
lindi dari TPA yang merembes masuk kedalam tanah dan bercampur dengan air tanah
sampai pada jarak 200 meter ataupun mengalir di permukaan tanah dan bermuara
pada aliran air sungai. Secara langsung air tanah atau air sungai tersebut akan

tercemar (Mahardika, 2010). Sehubungan dengan itu dikhawatirkan air sumur
masyarakat di daerah TPA Namo Bintang tercemar dari air lindi yang mengandung
kadmium juga digunakan sebagai air minum, yang akan berdampak pada kesehatan
masyarakat yang mengkonsumsi air sumur di daerah tersebut.
Menurut aturan Depkes (1995) sumur gali harus ditempatkan jauh dari sumber
pencemar. Apabila letak sumber pencemar lebih tinggi dari sumur dan diperkirakan

Universitas Sumatera Utara

4

aliran air tanah mengalir ke sumur, maka jarak minimal sumur terhadap sumber
pencemar adalah 11 meter. Jika letak sumber pencemar sama atau lebih rendah dari
sumur, maka jarak minimal adalah 10 meter dari sumur. Sumber pencemar dapat
berasal dari jamban, air kotor/comberan, tempat pembuangan sampah, kandang
ternak dan sumur/saluran resapan.
Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan di Desa Namo Bintang
terdapat 7 dusun dan 2 TPA, yaitu TPA Namo Bintang yang sudah tidak beroperasi
dan berjarak tidak jauh dari dusun 1, 4, dan 5 serta TPA Pancur Batu yang berada di
sekitar dusun 3 dan 7 . Seluruh masyarakat di Desa Namo Bintang menggunakan air

sumur untuk keperluan rumah tangga, baik untuk minum, mencuci dan memasak.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dari itu peneliti merasa perlu
melakukan penelitian untuk dapat mengetahui apakah terdapat hubungan kadar
kadmium pada air sumur terhadap tekanan darah masyarakat desa Namo Bintang
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.
Sebelumnya telah banyak studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa
paparan kronis kadmium meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
pada populasi umumnya (Satarug et al, 2005). Selain itu, sejumlah besar penelitian
yang telah dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa paparan kadmium kronis
dapat menyebabkan elevasi pada tekanan darah (Nwokocha et al, 2013).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Kacar, dkk (2010) pada tikus
kelompok eksperimen yang diberi dosis berisi 15 ppm CdCl2 dalam air minum
selama 8 minggu untuk mengetahui pengaruh toksisitas kadmium kronis pada

Universitas Sumatera Utara

5

tekanan darah dan viskositas plasma, didapatkan tingkat kadmium darah secara
signifikan lebih tinggi pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok

kontrol. Pada kelompok eksperimen, perubahan tekanan darah sistolik antara minggu
yang signifikan ditemukan berkorelasi dengan viskositas plasma. Dapat disimpulkan,
toksisitas kadmium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dengan
meningkatnya viskositas plasma.
Penelitian ini merupakan studi untuk melihat efek tekanan darah dari asupan
kadmium yang terkandung dalam air sumur masyarakat dimana adanya asumsi bahwa
asupan kadmium melalui air sumur yang digunakan untuk minum dan memasak
dapat berpengaruh terhadap tekanan darah.

1.2 Permasalahan
Studi yang telah dilakukan oleh Nainggolan (2010), Ashar dan Santi (2011),
dan Ashar (2015) menunjukkan bahwa seluruh sumur yang dijadikan sampel
penelitian memiliki kandungan kadmium yang telah melebihi baku mutu lingkungan
sesuai yang dipersyaratkan dalam Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 yaitu
0,005 mg/l. Oleh sebab itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terjadi
gangguan pada tekanan darah masyarakat di Desa Namo Bintang akibat
mengkonsumsi air sumur yang diduga telah tercemar kadmium.

Universitas Sumatera Utara


6

1.3 Tujuan
1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kadar kadmium pada air sumur terhadap tekanan

darah masyarakat desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang.
1.3.2
1.

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui karakteristik masyarakat yang mengkonsumsi air yang
mengandung kadmium yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, status gizi,
kebiasaan merokok dengan tekanan darah.

2.


Untuk mengetahui tekanan darah masyarakat di Desa Namo Bintang.

3.

Untuk mengetahui durasi pajanan kadmium serta jumlah asupan kadmium dalam
air yang digunakan masyarakat di Desa Namo Bintang untuk minum serta
memasak.

4.

Untuk mengetahui nilai korelasi antara kadar kadmium dari air sumur terhadap
tekanan darah.

1.4

Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini apakah ada hubungan antara asupan kadmium

melalui air minum dengan tekanan darah.


1.5

Tujuan Penelitian
1. Sebagai informasi mengenai kualitas air sumur yang dikonsumsi oleh
masyarakat khususnya kandungan kadmium.

Universitas Sumatera Utara

7

2. Memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan berkaitan dengan
kandungan kadmium dalam tubuh yang direfleksikan oleh tekanan darah.
3. Memberikan informasi mengenai air sumur yang telah terkontaminasi oleh
kadmium dan telah melebihi baku mutu.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sungai Deli Di Kawasan Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

2 65 55

Efektifitas Limbah Padat Tepung Tapioka Sebagai Karbon Aktif pada Saringan dalam Menurunkan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2012

23 125 104

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

15 181 184

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 2 16

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 45

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 Chapter III VI

0 0 73

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 10

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 4 78