RENSTRA INSPEKTORAT 2010 - 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG.
Pemberlakuan Otonomi Daerah yang dimulai pada tahun 2000 telah
mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi
mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu cara dalam
mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan peningkatan manajemen
pengelolaan pemerintahan, termasuk di dalamnya berupa manajemen perencanaan.
Inspektorat Kota Semarang sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah memandang perlu
untuk meningkatkan manajemen perencanaan dalam bentuk perencanaan strategis
jangka menengah 5 (lima) tahun yaitu Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Semarang
adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan
strategi, kebijakan
tersebut
visi, misi, tujuan, sasaran,
program, indikator kinerja, serta kegiatan dan pagu indikatif
Inspektorat Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015.
Sebagai perencanaan strategis, RENSTRA berfungsi sebagai dokumen
perencanaan taktis strategis yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Semarang Tahun 2010-2015.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota
Semarang tahun 2010-2015 adalah :
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun
1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
1
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
,terakhir dengan Undang-Undang
Kedua
Atas Undang-Undang
Daerah
(Lembaran Negara
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor
59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Pembangunan
Tahun 2008
Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010 – 1014;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah , sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri
E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1)
10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor
9 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang
Nomor 13);
11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005 – 2025.
12. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kota Semarang ;
13. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor ….. Tahun …….. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 20102015 ;
14. Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang.
2
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) lima
tahunan ( Tahun 2010-2015) adalah :
1. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis dan arah yang jelas bagi
Inspektorat Kota Semarang dalam mencapai tujuan organisasi selama lima tahun
ke depan ;
2. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis bagi Inspektorat
Kota Semarang selama lima tahun ke depan melalui sumber pembiayan APBD
Kota Semarang;
3. Sebagai acuan dalam pembuatan rencana kerja tahunan Inspektorat Kota
Semarang.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Bab I
: PENDAHULUAN
Bab II
: GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Bab III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab V
: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Bab VI : INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab VI I : PENUTUP
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Kota Semarang Jo Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang, tugas, fungsi dan
struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang adalah sebagai berikut :
2.1.1. Tugas .
Inspektorat
mempunyai
tugas
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.
2.1.2. Fungsi.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektorat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian di bidang
pengawasan ;
b. Pemberian pembinaan di bidang pengawasan ;
c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dan fungsional ;
d. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang meliputi pemerintahan daerah ;
e. Pelaksanaan pengujian serta penilaian atas hasil laporan berkala atau sewaktuwaktu setiap unsur dan / instnasi di lingkungan pemerintah daerah ;
f. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dengan instansi terkait ;
g. Pelaksaan pembinaan aparat pengawas fungsional di lingkungan Inspektorat
h. Pengelolaan urusan kesekretariatan Inspektorat ;
i. Penilaian tugas pengawasan ;
j. Pelaksanaan penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional ;
k. Pelaksanaan fasilitasi pengawasan ;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
2.1.3. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang terdiri dari :
1. Inspektur.
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan
4
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; dan
c. Sub Bagian Administrrasi Umum
3. Inspektorat Pembantu Wilayah I terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
4. Inspektorat Pembantu Wilayah II, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
5. Inspektorat Pembantu Wilayah III, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
6. Inspektorat Pembantu Wilayah IV terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
7 Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2. SUMBER DAYA SKPD
Sumber Daya yang dimiliki Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia.
Jumlah Sumber Daya Manusia
yang dimiliki
Inspektorat
Kota
Semarang sebanyak 56 orang dengan tingkat pendidikan terdiri dari Strata 2
(S2) sebanyak 15 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 30 orang, Sarjana Muda/DIII
sebanyak 3 orang, SMU sebanyak 8 Orang. Dari jumlah personil tersebut
diatas, yang ditugaskan di lingkungan sekretariat sebanyak 27 orang, dan di
operasional sebanyak 28 orang (termasuk didalamnya
4 orang pejabat
fungsional auditor) , serta 1 orang Inspektur.
2.2.2. Sumber Daya Asset/Modal
Perlengkapan atau sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat
antara lain bangunan fisik berupa Kantor yang menempati lantai VI pada
Gedung Delapan Lantai Pemerintah Kota Semarang. Selain itu untuk
menunjang operasional pelaksanaan tugas kedinasan, Inspektorat Kota
Semarang memiliki 6 kendaraan dinas roda empat dan 22 kendaraan dinas
roda
dua .
Perangkat
komputer
penunjang
pelaksanaan
tugas-tugas
5
administratif sebanyak 18 komputer dan 3 buah laptop. Selain itu, sarana
lainya berupa 2 (tiga) buah mesin foto copy, 1 (satu) buah alat penguji beton, 1
(satu) buah alat penguji ketebalan aspal (codrill) dan perangkat lunak berupa
sistem manajemen pengawasan (SIMWAS).
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Kinerja pelayanan Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya tersaji pada tabel 2.1 dan 2.2 dibawah ini :
6
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
No
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
Target
Target
SPM
IKK
Indikator
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
1
Terperiksanya Obyek pemeriksaan secara reguler
--
98,1 %
Terselesai
90
90
-
-
-
97 %
-
-
-
-
107,
-
-
-
-
kannya
%
%
7%
tindaklanj
ut hasil
pemeriksa
an
2
Terlayaninya pengaduan masyarakat
-
94,4 %
Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014
7
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
Uraian
(1)
Belanja
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Rata-Rata
Tahun ke-
Pertumbuhan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
2.739.011.000
2.678.846.000
-
-
-
2.442.971.435
-
-
-
-
89,2%
-
-
-
-
-2,19%
-
4.870.000.300
3.979.409.600
-
-
-
4.601.991.986
-
-
-
-
94,5%
-
-
-
-
-18,28%
-
tidak
langsung
Belanja
Langsung
Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014
8
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
INSPEKTORAT.
2.4.1. Tantangan Pelayanan.
Hal- hal yang menjadikan tantangan kedepan bagi Inspektorat Kota Semarang
dalam rangka mengembangkan pelayanan adalah :
a. Masih
banyaknya
pengaduan
masyarakat
terkait
dengan
dugaan
pelanggaran atau penyalahgunaan werwenang yang dilakukan oleh
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan pelayanan kepada
publik;
b. Tuntutan masyarakat untuk menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat
secara profesional, cepat , tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan.
a. Macam Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat adalah pelayanan pengaduan
masyarakat melalui pemeriksaan kasus.
b. Perkiraan besaran kebutuhan pelayanan
Selama lima tahun ke depan, diperkirakan masyarakat yang mengadukan
kasus yang menyangkut PNS sebanyak 200 pengaduan, sehinga untuk me
nindaklanjuti pengaduan ini perlu dibentuk 200 tim pemeriksa kasus.
9
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS
DAN
FUNGSI PELAYANAN.
Beberapa permasalahan yang dapat di identikasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi Inspektorat adalah :
a. Terbatasnnya jumlah aparatur, terutama yang berkualifikasi pendidikan
Akutansi;
b. Belum optimalnya profesionalisme aparatur pengawasan fungsional
c. Terbitnya PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, telah
mengurangi kewenangan Inspektorat untuk melakukan periksaan kasus yang
diadukan oleh masyarakat;
d. Terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan fungsional, terutama laptop yang
sangat diperlukan dalam tugas pemeriksaan dilapangan.
e. Masih banyaknya
temuan pelanggaran/penyimpangan terhadap peraturan
perundang- undangan yang berpotensi maupun yang tidak berpotensi
menimbulkan kerugian negara/daerah.
TELAAHAN
VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAEARAH TERPILIH.
Tugas dan fungsi Inspektorat yang terkait dengan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pelaksanaan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan adanya pengawasan penyelenggaraan
daerah oleh Inspektorat ini akan mampu mengurangi potensi penyimpangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang akan mendukung misi kedua Kota
Semarang yaitu mewujudkan Pemerintahan Kota yang efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
Relevansi tugas dan fungsi Inspektorat dengan Sapta Program yang telah
dicanangkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah dengan
melakukan pemeriksaan reguler dan pemeriksaan kasus ditambah dengan program
unggulan yaitu pemeriksaan khusus pelayanan publik yang diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Semarang. Dengan kualitas
pelayanan publik yang baik diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan
investasi di Kota Semarang sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat
menurunkan tingkat pengangguran.
10
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu-isu tentang kualitas pelayanan publik menjadi topik yang terus menerus
digulirkan. Dalam sapta program yang telha dicanangkan oleh walikota dan wakil
walikota merupakan
11
BAB IV
VISI , MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD
a. Visi
Visi Inspektorat Kota Semarang
dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsinya adalah :
” Terwujudnya Lembaga
Pengawas Internal
Yang Profesional dan
D ipercaya ”
Adapun pernyataan dari VISI tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Lembaga Pengawas Internal maksudnya adalah Inspektorat Kota Semarang.
Profesional maksudnya
sesuai
profesi
dan kemampuan teknis yang
dibutuhkan dalam melakukan pengawasan penyelenggaran Pemerintahan Kota
Semarang.
Dipercaya maksudnya kinerjanya dipercaya dan diakui oleh pihak lain.
b. Misi
Misi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Semarang dalam rangka
memujudkan MISI tersebut diatas adalah :
a.
Meningkatkan fungsi pengawasan
b.
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Aparat Pengawas Fungsional
c.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur
d.
Meningkatkan akuntabilitas
4.2 TUJUAN DAN SASARAN.
1. Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan misi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a.
Meningkatkan pengawasan fungsional
b.
Meningkatkan profesionalisme aparat pengawasan fungsional
c.
Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana dalam melakukan
pengawasan fungsional
d.
Meningkatkan akuntabilitas Instansi Pemerintah
2. Sasaran.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, sasaranya adalah sebagai
berikut :
12
a. Berkurangnya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undang dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
b. Meningkatkan Kualitas SDM Pengawasan Fungsional.
c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pengawasan fungsional.
d. Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat Kota Semarang.
13
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No
Tujuan
(1)
1
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
(3)
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
(4)
Meningkatnya
Berkurangnya jumlah pelanggaran 2. Menurunnya
Pengawasan fungsional
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
jumlah
1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
kasus 18%
18%
18%
18%
18%
94%
95%
95%
95%
20%
20%
20%
20%
10%
10%
12%
13%
100%
100%
100%
100%
pelanggaran oleh aparatur 90%
3. Penyelesaian kasus pelanggaran 94%
disiplin 95%
2
Meningkatkan
Meningkatnya
kualitas
profesionlisme
aparat pengawasan fungsional
SDM Meningkatnya
kualitas
SDM 20%
100%
pengawasan fungsional
3
Meningkatkan
dukung
daya Meningkatkan kualitas sarana dan Meningkatnya
sarana
prasarana
dan prasarana pengawasan fungsional.
dalam
kualitas
sarana 5%
prasarana pengawasan fungsional
50%
melakukan pengawasan
fungsional
4
Meningkatkan
akuntabilitas
Mewujudkan
akuntabilitas Terwujudnya
instansi Inspektorat Kota Semarang
akuntabilitas 100%
Inspektorat Kota Semarang 100%
Pemerintah
14
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
4.3.1 Strategi
Dalam rangka mencapai visi misi , tujuan dan sasaran tersebut diatas , maka
strategi 5 tahun kedepan adalah dengan meningkatkan pemriksaan secara internal
di lingkumgan Pemerintah Kota Semarang serta meningkatkan kedisiplinan SDM
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan
fungsional.
4.3.2 Kebijakan
Guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran diatas, kebijakan Inspektorat
Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015 diarahkan pada optimalisasi
pelaksanaan pengawasan fungsional dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya manusia, keuangan dan sarana / prasarana yang ada.
15
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran , dan
pendanaan indikatif Inspektorat Kota Semarang untuk tahun 2011 – 2015 tersaji dalam
tabel 5.1 dibawah ini :
16
Tabel 5.1
Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran , dan Pendanaan Indikatif
Inspektorat Kota Semarang
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Data
(Outcome) dan Kegiatan
Capaian
(Output)
pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Kondisi Kinerja pada Akhir periode
Awal
(1)
Meningkatnya
fungsional
(2)
Pengawasan
(3)
Berkurangnya
jumlah
pelanggaran
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
(4)
jumlah
(6)
Program Peningkatan
1. Menurunnya jumlah kasus
pelanggaran oleh aparatur
1.
Menurunnya
pelanggaran oleh aparatur 90%
Sistem
2.
Penyelesaian
Internal
pelanggaran disiplin 95%
kasus
(5)
kasus
Pengawasan
dan
90%
2.
Pengendalian
Renstra SKPD
Perencanaan
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
18%
3.211.976.000
94%
Penyelesaian
Lokasi
Penanggungjawab
18%
2.933.437.415
94%
18%
2.964.091.702
95%
18%
2.947.095.909
95%
18%
(20)
(21)
3.017.361.948
95%
kasus
pelanggaran disiplin 95%
Pelaksanaan
Kebijakan
KDH,
dengan kegiatan :
1.
Pelaksanaan
Pengawasan
Internal
Terperiksanya secara reguler
100%
963.184.000
100%
784.645.415
100%
815.299.702
100%
798.303.909
100%
868.569.948
60
350.176.000
60 Keg
250.176.000
60 Keg
250.176.000
60
250.176.000
60
250.176.000
obyek pemeriksaan 100%
Secara Berkala
2. Penanganan Kasus
Terlaksananya
Pengaduan
kasus khusus 300 kegiatan
Keg
Termonitornya
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
160
137.485.500
160
137.485.500
160 Obrik
137.485.500
160
137.485.500
160
137.485.500
di
pemeriksaan
Keg
Keg
Lingkungan Pemerintah
Daerah
3.
Pengendalian
SPJ
Manajemen
pelaksanaan APBD di Obrik
Pelaksanaan Kebijakan
100%
KDH
4. Tindak Lanjut Hasil
Terselesaikannya
Temuan Pengawasan
lanjut
hasil
tindak
pemeriksaan
sebesar 90%
5.
Koordinasi
Terbitnya
dokumen
Pengawasan yang Lebih
pelaporan KORMONEV 10
Komprehensif
dokumen
6.
Evaluasi
Berkala
Temuan
Hasil
Pengawasan
1.
Tereksposnya
hasil
pemeriksaan 160 Obrik
2.Terlaksananya
Obrik
Obrik
4 keg
4 keg
100%
100%
Rakorwas
20 kegiatan
Obrik
Obrik
4 keg
4 keg
100%
100%
4 keg
3. Lancarnya pelporan hasil
pemeriksaan 100%
7.
Reviu
Keuangan
Laporan
Tereviunya
LKPD
Pemerintah
Semarang 5 dokumen
Penegakan
Terlaksananya
100%
Kota
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
sidak
96
129.058.500
96 Keg
129.058.500
96 Keg
129.058.500
96
129.058.500
96 Keg
129.058.500
Daerah
8.
Sidak
Disiplin Aparatru
penegakan
disiplin
480
Keg
Keg
kegiatan
9.
Fasilitasi
Penyampaian LP2P
Terfasiloitasinya pengiriman
LP2P
semua
PNS
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
88.075.000
20
88.075.000
20 SKPD
88.075.000
20
88.075.000
20
88.075.000
wajib
LP2P 100%
10.
Evaluasi
LAKIP
Terevaluasinya LAKIP 100
20
SKPD
SKPD
SKPD
11. Pemeriksaan khusus
Terlaksananya
pelayanan publik
khusus pelayanan publik di
pemeriksaan
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
359.760.000
Obrik
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
359.760.000
Obrik
605 obrik.
12. Evaluasi SPIP
Terevaluasinya pelaksanaan
16
71.430.000
16
71.430.000
16 SKPD
71.430.000
16
71.430.000
16
71.430.000
17
Meningkatkan profesionlisme aparat
Meningkatnya
pengawasan fungsional
SDM
kualitas
Meningkatnya kualitas SDM 100%
pengawasan
Program
Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
fungsional
SPIP di 80 SKPD
SKPD
Meningkatnya kualitas SDM
20%
77.935.000
SKPD
20%
215.000.000
20%
220.000.000
SKPD
20%
230.000.000
SKPD
20%
275.000.000
20%
77.935.000
20%
100.000.000
20%
100.000.000
20%
110.000.000
20%
125.000.000
-
-
10%
115.000.000
10%
120.000.0000
10%
120.000.000
10%
150.000.000
100%
635.355.600
100%
775.000.000
100%
750.000.000
100%
765.000.000
100%
800.000.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasa n, dengan
kegiatan :
1.Pelatihan
teknis
pengawasan
dan
Terbinteknya / terdiklatnya
aparatur Inspektorat 100%
penilaian akuntabilitas
kinerja
2.
Studi
Banding
pengawasan
Meningkatkan daya dukung sarana
Meningkatkan
dan prasarana dalam
sarana
pengawasan fungsional
melakukan
dan
kualitas
prasarana
pengawasan fungsional.
Meningkatnya
kinerja
Inspektorat 40%
Meningkatnya kualitas sarana prasarana
A.
pengawasan fungsional 50%
Pelayanan
adminstrasi
Administrasi
100%
Program
Lancarnya
pelayanan
perkantoran
Perkantoran ,dengan
kegiatan :
1.
Penyediaan
Jasa
Surat Menyurat
2.
keluar Inspektorat 100%
Penyediaan
komunikasi,
jasa
sumber
daya air dan listrik
3.
Lancarnya pengiriman surat
Penyediaan
Lancarnya
komunikasi
Inspektorat dengan Instansi
lain 100%
jasa
Lancarnya
pengelolaan
administrasi keuangan
kegiatan rutin 100%
4. Penyediaan alat tulis
Tercukupinya ATK 100%
100%
147.962.000
100%
182.873.100
100%
157.873.100
100%
172.873.100
100%
172.873.100
5. Penyediaan barang
Tercukupinya
100%
122.585.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
cetakan
barang cetakan 100%
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
3.000.000
20
3.000.000
20 Buku
3.000.000
20
3.000.000
20
3.000.000
kantor
dan
kebutuhan
penggandaan
6. Penyediaan perlatan
Tercukupinya
dan
peralatan dan perlengkapan
perlengkapan
kebutuhan
kantor
kantor 100%
7.
Penyediaan bahan
Bertambahnya bahan bacaan
20
bacaan dan peraturan
pendukung pengawasan 100
Buku
perundang-undangan.
buku
8. Penyediaan Bahan
Tercukupinya
Logistik Kantor
BBM,doorsmer,oli mobil dan
kebutuhan
Buku
Buku
Buku
100%
134.193.000
100%
169.104.100
100%
169.104.100
100%
169.104.100
100%
169.104.100
12
24.000.000
12
24.000.000
12 Bulan
24.000.000
12
24.000.000
12
24.000.000
sepeda motor dinas 100%
9. Penyediaan makanan
Tersedianya
dan minuman
selama 60 bulan
10.
Rapat-rapat
koordinasi
dan
Terfasilitasinya
dinas
keluar
konsultasi ke daerah
kegiatan
B.
Meningkatnya
Program
Peningkatan
dan
Sarana
Prasarana
Aparatur,
jamuan tamu
Bulan
perjalanan
daerah
15 keg
Bulan
102.900.000
15 keg
Bulan
137.811.100
15 keg
137.811.100
75
kualitas
15
Bulan
137.811.100
15 keg
172.900.000
keg
5%
175.573.000
10%
203.024.825
10%
208.100.446
12%
213.302.957
13%
218.635.531
5%
1.300.000
10%
6251.825
10%
11.327.446
12%
16.529.957
13%
21.862531
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
sarana prasarana pengawasan
fungsional 50%
dengan
kegiatan :
1.
Pengadaan
perlengkapan
gedung
Bertambahnya perlengkapan
gedung kantor 50%
kantor.
2.
Pemeliharaan
rutin/berkala
mobil
Terawatnya mobil jabatan
100%
jabatan
3.
Pemeliharaan
Terawatnya
rutin/berkala kendaraan
sepeda
dinas/operasional.
100%
4.
Terawatnya
Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
motor
mobil
dan
operasional
perlengkapan
gedung kantor 100%
gedung
kantor.
18
Meningkatkan akuntabilitas instansi
Mewujudkan
Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat
Program
Peningkatan
Tersedianya
dokumen
Pemerintah
akuntabilitas Inspektorat
Kota Semarang 100%
Pengembangan Sistem
akuntabilitas
Inspektorat
Pelaporan
100%
Kota Semarang
Capaian
100%
49.500.000
100%
50.737.500
100%
52.005.938
100%
53.306.086
100%
54.638.738
100%
49.500.000
100%
50.737.500
100%
52.005.938
100%
53.306.086
100%
54.638.738
Kinerja dan Keuangan,
dengan kegiatan :
Penyusunan
capaian
laporan
kinerja
dan
ikhtisar realisasi kinerja
Tersedianya
dokumen
Renstra, Renja dan LAKIP
Inspektorat 100%
SKPD
19
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Inspektorat Kota Semarang yang mengacu pada tujuan dan sasarn RPJM
Kota Semarang dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut :
20
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja
Prosentase Peningkatan
Kondisi Kinerja
pada Awal
pada Akhir
Periode RPJMD
Periode RPJMD
Tahun 0
1
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
18%
18%
18%
18%
18%
90%
20%
20%
20%
20%
20%
100%
Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
2
Prosentase Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
21
BAB VII
PENUTUP
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Kota Semarang
yang bersih (clean goverment) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) maka pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota
Semarang sangat diperlukan.
Inspektorat Kota Semarang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Semarang adalah merupakan unsur
pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, dan mempunyai fungsi
a. Perencanaan program pengawasan ;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan ;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Semarang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat yang telah disusun ini akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam lima
tahun ke depan yaitu tahun 2010 s/d 2015.
Dengan adanya Rencana Strategis (RENSTRA) ini diharapkan semua
pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di Kota Semarang selama lima tahun ke depan
(tahun 2010 s/d 2015) bisa lebih terarah dan terfokus, sehingga akan mampu mengurangi
atau paling tidak meminimalkan jumlah pelanggaran / penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan oleh aparat Pemerintah Kota Semarang dalam melaksakan tugas-tugas
pemerintahan.
Semarang,
2010
INSPEKTUR KOTA SEMARANG
BAYI PRIYONO, SH, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 195312131981081001
22
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………..…
1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………..…
1
1.2 Landasan Hukum..... ………………………………………...... 1
1.3 Maksud dan Tujuan......... ........................................................... 3
1.4 Sistematika Penyusunan ...........................................................
BAB II
3
GAMBARAN PELAYANAN ............................................................. 4
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ....................................
4
2.2 Sumber Daya SKPD.................................................................
5
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD.............................................................. 6
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Inspektorat.................................................
BAB III
ISU-ISUSTRATEGIS
9
BERDASARKAN
..................................................................
BAB IV
BAB V
BAB VI
6
A. Kepegawaian ...........................................................................
6
B. Perlengkapan ...........................................................................
6
C. Jumlah Obyek Pemeriksaan ....................................................
6
LINGKUNGAN STRATEGIS ......................................................
7
A. Nilai Strategis ...........................................................................
7
B. Analisis Lingkungan Internal ..................................................
7
C. Analisis Lingkungan Eksternal ................................................
8
PERENCANAAN STRATEGIS ...................................................
9
A. Visi ..........................................................................................
9
B. Misi ..........................................................................................
9
C. Tujuan dan Sasaran .................................................................
9
D. Strategi .....................................................................................
10
1. Kebijakan ...........................................................................
10
2. Program dan Indikasi Kegiatan ..........................................
11
P E N U T U P ................................................................................
13
23
24
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG.
Pemberlakuan Otonomi Daerah yang dimulai pada tahun 2000 telah
mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi
mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu cara dalam
mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan peningkatan manajemen
pengelolaan pemerintahan, termasuk di dalamnya berupa manajemen perencanaan.
Inspektorat Kota Semarang sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah memandang perlu
untuk meningkatkan manajemen perencanaan dalam bentuk perencanaan strategis
jangka menengah 5 (lima) tahun yaitu Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Semarang
adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan
strategi, kebijakan
tersebut
visi, misi, tujuan, sasaran,
program, indikator kinerja, serta kegiatan dan pagu indikatif
Inspektorat Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015.
Sebagai perencanaan strategis, RENSTRA berfungsi sebagai dokumen
perencanaan taktis strategis yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Semarang Tahun 2010-2015.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota
Semarang tahun 2010-2015 adalah :
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun
1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
1
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
,terakhir dengan Undang-Undang
Kedua
Atas Undang-Undang
Daerah
(Lembaran Negara
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor
59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Pembangunan
Tahun 2008
Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010 – 1014;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah , sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri
E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1)
10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor
9 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang
Nomor 13);
11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005 – 2025.
12. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kota Semarang ;
13. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor ….. Tahun …….. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 20102015 ;
14. Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang.
2
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) lima
tahunan ( Tahun 2010-2015) adalah :
1. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis dan arah yang jelas bagi
Inspektorat Kota Semarang dalam mencapai tujuan organisasi selama lima tahun
ke depan ;
2. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis bagi Inspektorat
Kota Semarang selama lima tahun ke depan melalui sumber pembiayan APBD
Kota Semarang;
3. Sebagai acuan dalam pembuatan rencana kerja tahunan Inspektorat Kota
Semarang.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Bab I
: PENDAHULUAN
Bab II
: GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Bab III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab V
: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Bab VI : INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab VI I : PENUTUP
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Kota Semarang Jo Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang, tugas, fungsi dan
struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang adalah sebagai berikut :
2.1.1. Tugas .
Inspektorat
mempunyai
tugas
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.
2.1.2. Fungsi.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektorat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian di bidang
pengawasan ;
b. Pemberian pembinaan di bidang pengawasan ;
c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dan fungsional ;
d. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang meliputi pemerintahan daerah ;
e. Pelaksanaan pengujian serta penilaian atas hasil laporan berkala atau sewaktuwaktu setiap unsur dan / instnasi di lingkungan pemerintah daerah ;
f. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dengan instansi terkait ;
g. Pelaksaan pembinaan aparat pengawas fungsional di lingkungan Inspektorat
h. Pengelolaan urusan kesekretariatan Inspektorat ;
i. Penilaian tugas pengawasan ;
j. Pelaksanaan penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional ;
k. Pelaksanaan fasilitasi pengawasan ;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
2.1.3. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang terdiri dari :
1. Inspektur.
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan
4
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; dan
c. Sub Bagian Administrrasi Umum
3. Inspektorat Pembantu Wilayah I terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
4. Inspektorat Pembantu Wilayah II, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
5. Inspektorat Pembantu Wilayah III, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
6. Inspektorat Pembantu Wilayah IV terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
7 Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2. SUMBER DAYA SKPD
Sumber Daya yang dimiliki Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia.
Jumlah Sumber Daya Manusia
yang dimiliki
Inspektorat
Kota
Semarang sebanyak 56 orang dengan tingkat pendidikan terdiri dari Strata 2
(S2) sebanyak 15 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 30 orang, Sarjana Muda/DIII
sebanyak 3 orang, SMU sebanyak 8 Orang. Dari jumlah personil tersebut
diatas, yang ditugaskan di lingkungan sekretariat sebanyak 27 orang, dan di
operasional sebanyak 28 orang (termasuk didalamnya
4 orang pejabat
fungsional auditor) , serta 1 orang Inspektur.
2.2.2. Sumber Daya Asset/Modal
Perlengkapan atau sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat
antara lain bangunan fisik berupa Kantor yang menempati lantai VI pada
Gedung Delapan Lantai Pemerintah Kota Semarang. Selain itu untuk
menunjang operasional pelaksanaan tugas kedinasan, Inspektorat Kota
Semarang memiliki 6 kendaraan dinas roda empat dan 22 kendaraan dinas
roda
dua .
Perangkat
komputer
penunjang
pelaksanaan
tugas-tugas
5
administratif sebanyak 18 komputer dan 3 buah laptop. Selain itu, sarana
lainya berupa 2 (tiga) buah mesin foto copy, 1 (satu) buah alat penguji beton, 1
(satu) buah alat penguji ketebalan aspal (codrill) dan perangkat lunak berupa
sistem manajemen pengawasan (SIMWAS).
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Kinerja pelayanan Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya tersaji pada tabel 2.1 dan 2.2 dibawah ini :
6
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
No
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
Target
Target
SPM
IKK
Indikator
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
1
Terperiksanya Obyek pemeriksaan secara reguler
--
98,1 %
Terselesai
90
90
-
-
-
97 %
-
-
-
-
107,
-
-
-
-
kannya
%
%
7%
tindaklanj
ut hasil
pemeriksa
an
2
Terlayaninya pengaduan masyarakat
-
94,4 %
Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014
7
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
Uraian
(1)
Belanja
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Rata-Rata
Tahun ke-
Pertumbuhan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
2.739.011.000
2.678.846.000
-
-
-
2.442.971.435
-
-
-
-
89,2%
-
-
-
-
-2,19%
-
4.870.000.300
3.979.409.600
-
-
-
4.601.991.986
-
-
-
-
94,5%
-
-
-
-
-18,28%
-
tidak
langsung
Belanja
Langsung
Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014
8
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
INSPEKTORAT.
2.4.1. Tantangan Pelayanan.
Hal- hal yang menjadikan tantangan kedepan bagi Inspektorat Kota Semarang
dalam rangka mengembangkan pelayanan adalah :
a. Masih
banyaknya
pengaduan
masyarakat
terkait
dengan
dugaan
pelanggaran atau penyalahgunaan werwenang yang dilakukan oleh
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan pelayanan kepada
publik;
b. Tuntutan masyarakat untuk menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat
secara profesional, cepat , tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan.
a. Macam Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat adalah pelayanan pengaduan
masyarakat melalui pemeriksaan kasus.
b. Perkiraan besaran kebutuhan pelayanan
Selama lima tahun ke depan, diperkirakan masyarakat yang mengadukan
kasus yang menyangkut PNS sebanyak 200 pengaduan, sehinga untuk me
nindaklanjuti pengaduan ini perlu dibentuk 200 tim pemeriksa kasus.
9
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS
DAN
FUNGSI PELAYANAN.
Beberapa permasalahan yang dapat di identikasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi Inspektorat adalah :
a. Terbatasnnya jumlah aparatur, terutama yang berkualifikasi pendidikan
Akutansi;
b. Belum optimalnya profesionalisme aparatur pengawasan fungsional
c. Terbitnya PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, telah
mengurangi kewenangan Inspektorat untuk melakukan periksaan kasus yang
diadukan oleh masyarakat;
d. Terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan fungsional, terutama laptop yang
sangat diperlukan dalam tugas pemeriksaan dilapangan.
e. Masih banyaknya
temuan pelanggaran/penyimpangan terhadap peraturan
perundang- undangan yang berpotensi maupun yang tidak berpotensi
menimbulkan kerugian negara/daerah.
TELAAHAN
VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAEARAH TERPILIH.
Tugas dan fungsi Inspektorat yang terkait dengan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pelaksanaan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan adanya pengawasan penyelenggaraan
daerah oleh Inspektorat ini akan mampu mengurangi potensi penyimpangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang akan mendukung misi kedua Kota
Semarang yaitu mewujudkan Pemerintahan Kota yang efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
Relevansi tugas dan fungsi Inspektorat dengan Sapta Program yang telah
dicanangkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah dengan
melakukan pemeriksaan reguler dan pemeriksaan kasus ditambah dengan program
unggulan yaitu pemeriksaan khusus pelayanan publik yang diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Semarang. Dengan kualitas
pelayanan publik yang baik diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan
investasi di Kota Semarang sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat
menurunkan tingkat pengangguran.
10
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu-isu tentang kualitas pelayanan publik menjadi topik yang terus menerus
digulirkan. Dalam sapta program yang telha dicanangkan oleh walikota dan wakil
walikota merupakan
11
BAB IV
VISI , MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD
a. Visi
Visi Inspektorat Kota Semarang
dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsinya adalah :
” Terwujudnya Lembaga
Pengawas Internal
Yang Profesional dan
D ipercaya ”
Adapun pernyataan dari VISI tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Lembaga Pengawas Internal maksudnya adalah Inspektorat Kota Semarang.
Profesional maksudnya
sesuai
profesi
dan kemampuan teknis yang
dibutuhkan dalam melakukan pengawasan penyelenggaran Pemerintahan Kota
Semarang.
Dipercaya maksudnya kinerjanya dipercaya dan diakui oleh pihak lain.
b. Misi
Misi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Semarang dalam rangka
memujudkan MISI tersebut diatas adalah :
a.
Meningkatkan fungsi pengawasan
b.
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Aparat Pengawas Fungsional
c.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur
d.
Meningkatkan akuntabilitas
4.2 TUJUAN DAN SASARAN.
1. Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan misi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a.
Meningkatkan pengawasan fungsional
b.
Meningkatkan profesionalisme aparat pengawasan fungsional
c.
Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana dalam melakukan
pengawasan fungsional
d.
Meningkatkan akuntabilitas Instansi Pemerintah
2. Sasaran.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, sasaranya adalah sebagai
berikut :
12
a. Berkurangnya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undang dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
b. Meningkatkan Kualitas SDM Pengawasan Fungsional.
c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pengawasan fungsional.
d. Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat Kota Semarang.
13
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No
Tujuan
(1)
1
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
(3)
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
(4)
Meningkatnya
Berkurangnya jumlah pelanggaran 2. Menurunnya
Pengawasan fungsional
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
jumlah
1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
kasus 18%
18%
18%
18%
18%
94%
95%
95%
95%
20%
20%
20%
20%
10%
10%
12%
13%
100%
100%
100%
100%
pelanggaran oleh aparatur 90%
3. Penyelesaian kasus pelanggaran 94%
disiplin 95%
2
Meningkatkan
Meningkatnya
kualitas
profesionlisme
aparat pengawasan fungsional
SDM Meningkatnya
kualitas
SDM 20%
100%
pengawasan fungsional
3
Meningkatkan
dukung
daya Meningkatkan kualitas sarana dan Meningkatnya
sarana
prasarana
dan prasarana pengawasan fungsional.
dalam
kualitas
sarana 5%
prasarana pengawasan fungsional
50%
melakukan pengawasan
fungsional
4
Meningkatkan
akuntabilitas
Mewujudkan
akuntabilitas Terwujudnya
instansi Inspektorat Kota Semarang
akuntabilitas 100%
Inspektorat Kota Semarang 100%
Pemerintah
14
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
4.3.1 Strategi
Dalam rangka mencapai visi misi , tujuan dan sasaran tersebut diatas , maka
strategi 5 tahun kedepan adalah dengan meningkatkan pemriksaan secara internal
di lingkumgan Pemerintah Kota Semarang serta meningkatkan kedisiplinan SDM
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan
fungsional.
4.3.2 Kebijakan
Guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran diatas, kebijakan Inspektorat
Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015 diarahkan pada optimalisasi
pelaksanaan pengawasan fungsional dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya manusia, keuangan dan sarana / prasarana yang ada.
15
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran , dan
pendanaan indikatif Inspektorat Kota Semarang untuk tahun 2011 – 2015 tersaji dalam
tabel 5.1 dibawah ini :
16
Tabel 5.1
Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran , dan Pendanaan Indikatif
Inspektorat Kota Semarang
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Data
(Outcome) dan Kegiatan
Capaian
(Output)
pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Kondisi Kinerja pada Akhir periode
Awal
(1)
Meningkatnya
fungsional
(2)
Pengawasan
(3)
Berkurangnya
jumlah
pelanggaran
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
(4)
jumlah
(6)
Program Peningkatan
1. Menurunnya jumlah kasus
pelanggaran oleh aparatur
1.
Menurunnya
pelanggaran oleh aparatur 90%
Sistem
2.
Penyelesaian
Internal
pelanggaran disiplin 95%
kasus
(5)
kasus
Pengawasan
dan
90%
2.
Pengendalian
Renstra SKPD
Perencanaan
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
18%
3.211.976.000
94%
Penyelesaian
Lokasi
Penanggungjawab
18%
2.933.437.415
94%
18%
2.964.091.702
95%
18%
2.947.095.909
95%
18%
(20)
(21)
3.017.361.948
95%
kasus
pelanggaran disiplin 95%
Pelaksanaan
Kebijakan
KDH,
dengan kegiatan :
1.
Pelaksanaan
Pengawasan
Internal
Terperiksanya secara reguler
100%
963.184.000
100%
784.645.415
100%
815.299.702
100%
798.303.909
100%
868.569.948
60
350.176.000
60 Keg
250.176.000
60 Keg
250.176.000
60
250.176.000
60
250.176.000
obyek pemeriksaan 100%
Secara Berkala
2. Penanganan Kasus
Terlaksananya
Pengaduan
kasus khusus 300 kegiatan
Keg
Termonitornya
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
100%
105.770.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
90%
873.744.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
2 dok
43.040.000
160
137.485.500
160
137.485.500
160 Obrik
137.485.500
160
137.485.500
160
137.485.500
di
pemeriksaan
Keg
Keg
Lingkungan Pemerintah
Daerah
3.
Pengendalian
SPJ
Manajemen
pelaksanaan APBD di Obrik
Pelaksanaan Kebijakan
100%
KDH
4. Tindak Lanjut Hasil
Terselesaikannya
Temuan Pengawasan
lanjut
hasil
tindak
pemeriksaan
sebesar 90%
5.
Koordinasi
Terbitnya
dokumen
Pengawasan yang Lebih
pelaporan KORMONEV 10
Komprehensif
dokumen
6.
Evaluasi
Berkala
Temuan
Hasil
Pengawasan
1.
Tereksposnya
hasil
pemeriksaan 160 Obrik
2.Terlaksananya
Obrik
Obrik
4 keg
4 keg
100%
100%
Rakorwas
20 kegiatan
Obrik
Obrik
4 keg
4 keg
100%
100%
4 keg
3. Lancarnya pelporan hasil
pemeriksaan 100%
7.
Reviu
Keuangan
Laporan
Tereviunya
LKPD
Pemerintah
Semarang 5 dokumen
Penegakan
Terlaksananya
100%
Kota
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
1 dok
25.856.000
sidak
96
129.058.500
96 Keg
129.058.500
96 Keg
129.058.500
96
129.058.500
96 Keg
129.058.500
Daerah
8.
Sidak
Disiplin Aparatru
penegakan
disiplin
480
Keg
Keg
kegiatan
9.
Fasilitasi
Penyampaian LP2P
Terfasiloitasinya pengiriman
LP2P
semua
PNS
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
100%
64.397.000
88.075.000
20
88.075.000
20 SKPD
88.075.000
20
88.075.000
20
88.075.000
wajib
LP2P 100%
10.
Evaluasi
LAKIP
Terevaluasinya LAKIP 100
20
SKPD
SKPD
SKPD
11. Pemeriksaan khusus
Terlaksananya
pelayanan publik
khusus pelayanan publik di
pemeriksaan
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
359.760.000
Obrik
121
SKPD
359.760.000
Obrik
121
359.760.000
Obrik
605 obrik.
12. Evaluasi SPIP
Terevaluasinya pelaksanaan
16
71.430.000
16
71.430.000
16 SKPD
71.430.000
16
71.430.000
16
71.430.000
17
Meningkatkan profesionlisme aparat
Meningkatnya
pengawasan fungsional
SDM
kualitas
Meningkatnya kualitas SDM 100%
pengawasan
Program
Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
fungsional
SPIP di 80 SKPD
SKPD
Meningkatnya kualitas SDM
20%
77.935.000
SKPD
20%
215.000.000
20%
220.000.000
SKPD
20%
230.000.000
SKPD
20%
275.000.000
20%
77.935.000
20%
100.000.000
20%
100.000.000
20%
110.000.000
20%
125.000.000
-
-
10%
115.000.000
10%
120.000.0000
10%
120.000.000
10%
150.000.000
100%
635.355.600
100%
775.000.000
100%
750.000.000
100%
765.000.000
100%
800.000.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.525.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
12.600.000
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
29.745.600
100%
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasa n, dengan
kegiatan :
1.Pelatihan
teknis
pengawasan
dan
Terbinteknya / terdiklatnya
aparatur Inspektorat 100%
penilaian akuntabilitas
kinerja
2.
Studi
Banding
pengawasan
Meningkatkan daya dukung sarana
Meningkatkan
dan prasarana dalam
sarana
pengawasan fungsional
melakukan
dan
kualitas
prasarana
pengawasan fungsional.
Meningkatnya
kinerja
Inspektorat 40%
Meningkatnya kualitas sarana prasarana
A.
pengawasan fungsional 50%
Pelayanan
adminstrasi
Administrasi
100%
Program
Lancarnya
pelayanan
perkantoran
Perkantoran ,dengan
kegiatan :
1.
Penyediaan
Jasa
Surat Menyurat
2.
keluar Inspektorat 100%
Penyediaan
komunikasi,
jasa
sumber
daya air dan listrik
3.
Lancarnya pengiriman surat
Penyediaan
Lancarnya
komunikasi
Inspektorat dengan Instansi
lain 100%
jasa
Lancarnya
pengelolaan
administrasi keuangan
kegiatan rutin 100%
4. Penyediaan alat tulis
Tercukupinya ATK 100%
100%
147.962.000
100%
182.873.100
100%
157.873.100
100%
172.873.100
100%
172.873.100
5. Penyediaan barang
Tercukupinya
100%
122.585.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
100%
157.496.000
cetakan
barang cetakan 100%
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
100%
45.845.000
3.000.000
20
3.000.000
20 Buku
3.000.000
20
3.000.000
20
3.000.000
kantor
dan
kebutuhan
penggandaan
6. Penyediaan perlatan
Tercukupinya
dan
peralatan dan perlengkapan
perlengkapan
kebutuhan
kantor
kantor 100%
7.
Penyediaan bahan
Bertambahnya bahan bacaan
20
bacaan dan peraturan
pendukung pengawasan 100
Buku
perundang-undangan.
buku
8. Penyediaan Bahan
Tercukupinya
Logistik Kantor
BBM,doorsmer,oli mobil dan
kebutuhan
Buku
Buku
Buku
100%
134.193.000
100%
169.104.100
100%
169.104.100
100%
169.104.100
100%
169.104.100
12
24.000.000
12
24.000.000
12 Bulan
24.000.000
12
24.000.000
12
24.000.000
sepeda motor dinas 100%
9. Penyediaan makanan
Tersedianya
dan minuman
selama 60 bulan
10.
Rapat-rapat
koordinasi
dan
Terfasilitasinya
dinas
keluar
konsultasi ke daerah
kegiatan
B.
Meningkatnya
Program
Peningkatan
dan
Sarana
Prasarana
Aparatur,
jamuan tamu
Bulan
perjalanan
daerah
15 keg
Bulan
102.900.000
15 keg
Bulan
137.811.100
15 keg
137.811.100
75
kualitas
15
Bulan
137.811.100
15 keg
172.900.000
keg
5%
175.573.000
10%
203.024.825
10%
208.100.446
12%
213.302.957
13%
218.635.531
5%
1.300.000
10%
6251.825
10%
11.327.446
12%
16.529.957
13%
21.862531
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
14.273.000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
105.000.0000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
100%
55.000.000
sarana prasarana pengawasan
fungsional 50%
dengan
kegiatan :
1.
Pengadaan
perlengkapan
gedung
Bertambahnya perlengkapan
gedung kantor 50%
kantor.
2.
Pemeliharaan
rutin/berkala
mobil
Terawatnya mobil jabatan
100%
jabatan
3.
Pemeliharaan
Terawatnya
rutin/berkala kendaraan
sepeda
dinas/operasional.
100%
4.
Terawatnya
Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
motor
mobil
dan
operasional
perlengkapan
gedung kantor 100%
gedung
kantor.
18
Meningkatkan akuntabilitas instansi
Mewujudkan
Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat
Program
Peningkatan
Tersedianya
dokumen
Pemerintah
akuntabilitas Inspektorat
Kota Semarang 100%
Pengembangan Sistem
akuntabilitas
Inspektorat
Pelaporan
100%
Kota Semarang
Capaian
100%
49.500.000
100%
50.737.500
100%
52.005.938
100%
53.306.086
100%
54.638.738
100%
49.500.000
100%
50.737.500
100%
52.005.938
100%
53.306.086
100%
54.638.738
Kinerja dan Keuangan,
dengan kegiatan :
Penyusunan
capaian
laporan
kinerja
dan
ikhtisar realisasi kinerja
Tersedianya
dokumen
Renstra, Renja dan LAKIP
Inspektorat 100%
SKPD
19
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Inspektorat Kota Semarang yang mengacu pada tujuan dan sasarn RPJM
Kota Semarang dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut :
20
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja
Prosentase Peningkatan
Kondisi Kinerja
pada Awal
pada Akhir
Periode RPJMD
Periode RPJMD
Tahun 0
1
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
18%
18%
18%
18%
18%
90%
20%
20%
20%
20%
20%
100%
Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
2
Prosentase Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
21
BAB VII
PENUTUP
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Kota Semarang
yang bersih (clean goverment) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) maka pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota
Semarang sangat diperlukan.
Inspektorat Kota Semarang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Semarang adalah merupakan unsur
pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, dan mempunyai fungsi
a. Perencanaan program pengawasan ;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan ;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Semarang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat yang telah disusun ini akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam lima
tahun ke depan yaitu tahun 2010 s/d 2015.
Dengan adanya Rencana Strategis (RENSTRA) ini diharapkan semua
pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di Kota Semarang selama lima tahun ke depan
(tahun 2010 s/d 2015) bisa lebih terarah dan terfokus, sehingga akan mampu mengurangi
atau paling tidak meminimalkan jumlah pelanggaran / penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan oleh aparat Pemerintah Kota Semarang dalam melaksakan tugas-tugas
pemerintahan.
Semarang,
2010
INSPEKTUR KOTA SEMARANG
BAYI PRIYONO, SH, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 195312131981081001
22
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………..…
1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………..…
1
1.2 Landasan Hukum..... ………………………………………...... 1
1.3 Maksud dan Tujuan......... ........................................................... 3
1.4 Sistematika Penyusunan ...........................................................
BAB II
3
GAMBARAN PELAYANAN ............................................................. 4
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ....................................
4
2.2 Sumber Daya SKPD.................................................................
5
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD.............................................................. 6
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Inspektorat.................................................
BAB III
ISU-ISUSTRATEGIS
9
BERDASARKAN
..................................................................
BAB IV
BAB V
BAB VI
6
A. Kepegawaian ...........................................................................
6
B. Perlengkapan ...........................................................................
6
C. Jumlah Obyek Pemeriksaan ....................................................
6
LINGKUNGAN STRATEGIS ......................................................
7
A. Nilai Strategis ...........................................................................
7
B. Analisis Lingkungan Internal ..................................................
7
C. Analisis Lingkungan Eksternal ................................................
8
PERENCANAAN STRATEGIS ...................................................
9
A. Visi ..........................................................................................
9
B. Misi ..........................................................................................
9
C. Tujuan dan Sasaran .................................................................
9
D. Strategi .....................................................................................
10
1. Kebijakan ...........................................................................
10
2. Program dan Indikasi Kegiatan ..........................................
11
P E N U T U P ................................................................................
13
23
24