RENSTRA INSPEKTORAT 2010 - 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG.
Pemberlakuan Otonomi Daerah yang dimulai pada tahun 2000 telah

mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi
mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu cara dalam
mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan peningkatan manajemen
pengelolaan pemerintahan, termasuk di dalamnya berupa manajemen perencanaan.
Inspektorat Kota Semarang sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah memandang perlu
untuk meningkatkan manajemen perencanaan dalam bentuk perencanaan strategis
jangka menengah 5 (lima) tahun yaitu Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Semarang
adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan
strategi, kebijakan


tersebut

visi, misi, tujuan, sasaran,

program, indikator kinerja, serta kegiatan dan pagu indikatif

Inspektorat Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015.
Sebagai perencanaan strategis, RENSTRA berfungsi sebagai dokumen
perencanaan taktis strategis yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Semarang Tahun 2010-2015.

1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota
Semarang tahun 2010-2015 adalah :
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara


Republik Indonesia

Tahun

1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang

Nomor

25

Tahun

2004


tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

1

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
,terakhir dengan Undang-Undang
Kedua


Atas Undang-Undang

Daerah

(Lembaran Negara

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Rencana Pembangunan

Tahun 2008

Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010 – 1014;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah , sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah ;
9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri
E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1)
10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor

9 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang
Nomor 13);
11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005 – 2025.
12. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kota Semarang ;
13. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor ….. Tahun …….. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 20102015 ;
14. Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas

dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang.
2

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) lima
tahunan ( Tahun 2010-2015) adalah :
1. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis dan arah yang jelas bagi
Inspektorat Kota Semarang dalam mencapai tujuan organisasi selama lima tahun
ke depan ;
2. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis bagi Inspektorat
Kota Semarang selama lima tahun ke depan melalui sumber pembiayan APBD
Kota Semarang;
3. Sebagai acuan dalam pembuatan rencana kerja tahunan Inspektorat Kota
Semarang.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Bab I


: PENDAHULUAN

Bab II

: GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab V

: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Bab VI : INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab VI I : PENUTUP

3

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Kota Semarang Jo Peraturan Walikota Semarang Nomor 48 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat Kota Semarang, tugas, fungsi dan
struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang adalah sebagai berikut :
2.1.1. Tugas .
Inspektorat

mempunyai

tugas

melakukan

pengawasan

terhadap


pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.

2.1.2. Fungsi.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektorat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian di bidang
pengawasan ;
b. Pemberian pembinaan di bidang pengawasan ;
c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dan fungsional ;
d. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang meliputi pemerintahan daerah ;
e. Pelaksanaan pengujian serta penilaian atas hasil laporan berkala atau sewaktuwaktu setiap unsur dan / instnasi di lingkungan pemerintah daerah ;
f. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dengan instansi terkait ;
g. Pelaksaan pembinaan aparat pengawas fungsional di lingkungan Inspektorat
h. Pengelolaan urusan kesekretariatan Inspektorat ;
i. Penilaian tugas pengawasan ;
j. Pelaksanaan penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional ;
k. Pelaksanaan fasilitasi pengawasan ;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang

tugasnya.

2.1.3. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi Inspektorat Kota Semarang terdiri dari :
1. Inspektur.
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan
4

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; dan
c. Sub Bagian Administrrasi Umum
3. Inspektorat Pembantu Wilayah I terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
4. Inspektorat Pembantu Wilayah II, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
5. Inspektorat Pembantu Wilayah III, terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
6. Inspektorat Pembantu Wilayah IV terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerinah Bidang Pembangunan ;
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; dan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan ;
7 Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. SUMBER DAYA SKPD
Sumber Daya yang dimiliki Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia.
Jumlah Sumber Daya Manusia

yang dimiliki

Inspektorat

Kota

Semarang sebanyak 56 orang dengan tingkat pendidikan terdiri dari Strata 2
(S2) sebanyak 15 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 30 orang, Sarjana Muda/DIII
sebanyak 3 orang, SMU sebanyak 8 Orang. Dari jumlah personil tersebut
diatas, yang ditugaskan di lingkungan sekretariat sebanyak 27 orang, dan di
operasional sebanyak 28 orang (termasuk didalamnya

4 orang pejabat

fungsional auditor) , serta 1 orang Inspektur.

2.2.2. Sumber Daya Asset/Modal
Perlengkapan atau sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat
antara lain bangunan fisik berupa Kantor yang menempati lantai VI pada
Gedung Delapan Lantai Pemerintah Kota Semarang. Selain itu untuk
menunjang operasional pelaksanaan tugas kedinasan, Inspektorat Kota
Semarang memiliki 6 kendaraan dinas roda empat dan 22 kendaraan dinas
roda

dua .

Perangkat

komputer

penunjang

pelaksanaan

tugas-tugas
5

administratif sebanyak 18 komputer dan 3 buah laptop. Selain itu, sarana
lainya berupa 2 (tiga) buah mesin foto copy, 1 (satu) buah alat penguji beton, 1
(satu) buah alat penguji ketebalan aspal (codrill) dan perangkat lunak berupa
sistem manajemen pengawasan (SIMWAS).

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Kinerja pelayanan Inspektorat Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya tersaji pada tabel 2.1 dan 2.2 dibawah ini :

6

Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
No

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

Target

Target

SPM

IKK

Indikator

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Lainnya
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

1

Terperiksanya Obyek pemeriksaan secara reguler

--

98,1 %

Terselesai

90

90

-

-

-

97 %

-

-

-

-

107,

-

-

-

-

kannya

%

%

7%

tindaklanj
ut hasil
pemeriksa
an
2

Terlayaninya pengaduan masyarakat

-

94,4 %

Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014

7

Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat
Kota Semarang
Uraian

(1)
Belanja

Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Rata-Rata

Tahun ke-

Pertumbuhan

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Anggaran

Realisasi

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

2.739.011.000

2.678.846.000

-

-

-

2.442.971.435

-

-

-

-

89,2%

-

-

-

-

-2,19%

-

4.870.000.300

3.979.409.600

-

-

-

4.601.991.986

-

-

-

-

94,5%

-

-

-

-

-18,28%

-

tidak
langsung
Belanja
Langsung

Ket : Renstra Inspektorat Tahun 2009 – 2014

8

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
INSPEKTORAT.
2.4.1. Tantangan Pelayanan.
Hal- hal yang menjadikan tantangan kedepan bagi Inspektorat Kota Semarang
dalam rangka mengembangkan pelayanan adalah :
a. Masih

banyaknya

pengaduan

masyarakat

terkait

dengan

dugaan

pelanggaran atau penyalahgunaan werwenang yang dilakukan oleh
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan pelayanan kepada
publik;
b. Tuntutan masyarakat untuk menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat
secara profesional, cepat , tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan.
a. Macam Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat adalah pelayanan pengaduan
masyarakat melalui pemeriksaan kasus.
b. Perkiraan besaran kebutuhan pelayanan
Selama lima tahun ke depan, diperkirakan masyarakat yang mengadukan
kasus yang menyangkut PNS sebanyak 200 pengaduan, sehinga untuk me
nindaklanjuti pengaduan ini perlu dibentuk 200 tim pemeriksa kasus.

9

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI

PERMASALAHAN BERDASARKAN

TUGAS

DAN

FUNGSI PELAYANAN.
Beberapa permasalahan yang dapat di identikasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi Inspektorat adalah :
a. Terbatasnnya jumlah aparatur, terutama yang berkualifikasi pendidikan
Akutansi;
b. Belum optimalnya profesionalisme aparatur pengawasan fungsional
c. Terbitnya PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, telah
mengurangi kewenangan Inspektorat untuk melakukan periksaan kasus yang
diadukan oleh masyarakat;
d. Terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan fungsional, terutama laptop yang
sangat diperlukan dalam tugas pemeriksaan dilapangan.
e. Masih banyaknya

temuan pelanggaran/penyimpangan terhadap peraturan

perundang- undangan yang berpotensi maupun yang tidak berpotensi
menimbulkan kerugian negara/daerah.

TELAAHAN

VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAEARAH TERPILIH.
Tugas dan fungsi Inspektorat yang terkait dengan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pelaksanaan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan adanya pengawasan penyelenggaraan
daerah oleh Inspektorat ini akan mampu mengurangi potensi penyimpangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang akan mendukung misi kedua Kota
Semarang yaitu mewujudkan Pemerintahan Kota yang efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
Relevansi tugas dan fungsi Inspektorat dengan Sapta Program yang telah
dicanangkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah dengan
melakukan pemeriksaan reguler dan pemeriksaan kasus ditambah dengan program
unggulan yaitu pemeriksaan khusus pelayanan publik yang diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Semarang. Dengan kualitas
pelayanan publik yang baik diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan
investasi di Kota Semarang sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat
menurunkan tingkat pengangguran.

10

PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu-isu tentang kualitas pelayanan publik menjadi topik yang terus menerus
digulirkan. Dalam sapta program yang telha dicanangkan oleh walikota dan wakil
walikota merupakan

11

BAB IV
VISI , MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI SKPD
a. Visi
Visi Inspektorat Kota Semarang

dalam rangka pelaksanaan tugas dan

fungsinya adalah :
” Terwujudnya Lembaga

Pengawas Internal

Yang Profesional dan

D ipercaya ”

Adapun pernyataan dari VISI tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Lembaga Pengawas Internal maksudnya adalah Inspektorat Kota Semarang.
Profesional maksudnya

sesuai

profesi

dan kemampuan teknis yang

dibutuhkan dalam melakukan pengawasan penyelenggaran Pemerintahan Kota
Semarang.
Dipercaya maksudnya kinerjanya dipercaya dan diakui oleh pihak lain.
b. Misi
Misi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Semarang dalam rangka
memujudkan MISI tersebut diatas adalah :
a.

Meningkatkan fungsi pengawasan

b.

Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Aparat Pengawas Fungsional

c.

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur

d.

Meningkatkan akuntabilitas

4.2 TUJUAN DAN SASARAN.
1. Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan misi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a.

Meningkatkan pengawasan fungsional

b.

Meningkatkan profesionalisme aparat pengawasan fungsional

c.

Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana dalam melakukan
pengawasan fungsional

d.

Meningkatkan akuntabilitas Instansi Pemerintah

2. Sasaran.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, sasaranya adalah sebagai
berikut :
12

a. Berkurangnya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undang dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
b. Meningkatkan Kualitas SDM Pengawasan Fungsional.
c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pengawasan fungsional.
d. Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat Kota Semarang.

13

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No

Tujuan

(1)
1

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

(4)

Meningkatnya

Berkurangnya jumlah pelanggaran 2. Menurunnya

Pengawasan fungsional

dalam

penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

jumlah

1

2

3

4

5

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

kasus 18%

18%

18%

18%

18%

94%

95%

95%

95%

20%

20%

20%

20%

10%

10%

12%

13%

100%

100%

100%

100%

pelanggaran oleh aparatur 90%
3. Penyelesaian kasus pelanggaran 94%
disiplin 95%

2

Meningkatkan

Meningkatnya

kualitas

profesionlisme

aparat pengawasan fungsional

SDM Meningkatnya

kualitas

SDM 20%

100%

pengawasan fungsional
3

Meningkatkan
dukung

daya Meningkatkan kualitas sarana dan Meningkatnya

sarana

prasarana

dan prasarana pengawasan fungsional.
dalam

kualitas

sarana 5%

prasarana pengawasan fungsional
50%

melakukan pengawasan
fungsional
4

Meningkatkan
akuntabilitas

Mewujudkan

akuntabilitas Terwujudnya

instansi Inspektorat Kota Semarang

akuntabilitas 100%

Inspektorat Kota Semarang 100%

Pemerintah

14

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
4.3.1 Strategi
Dalam rangka mencapai visi misi , tujuan dan sasaran tersebut diatas , maka
strategi 5 tahun kedepan adalah dengan meningkatkan pemriksaan secara internal
di lingkumgan Pemerintah Kota Semarang serta meningkatkan kedisiplinan SDM
aparatur Pemerintah Kota Semarang dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan
fungsional.
4.3.2 Kebijakan
Guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran diatas, kebijakan Inspektorat
Kota Semarang selama tahun 2010 s/d 2015 diarahkan pada optimalisasi
pelaksanaan pengawasan fungsional dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya manusia, keuangan dan sarana / prasarana yang ada.

15

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran , dan
pendanaan indikatif Inspektorat Kota Semarang untuk tahun 2011 – 2015 tersaji dalam
tabel 5.1 dibawah ini :

16

Tabel 5.1
Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran , dan Pendanaan Indikatif
Inspektorat Kota Semarang
Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Kode

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

Data

(Outcome) dan Kegiatan

Capaian

(Output)

pada Tahun

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

Kondisi Kinerja pada Akhir periode

Awal

(1)
Meningkatnya
fungsional

(2)
Pengawasan

(3)

Berkurangnya

jumlah

pelanggaran

dalam

penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

(4)
jumlah

(6)

Program Peningkatan

1. Menurunnya jumlah kasus
pelanggaran oleh aparatur

1.

Menurunnya

pelanggaran oleh aparatur 90%

Sistem

2.

Penyelesaian

Internal

pelanggaran disiplin 95%

kasus

(5)

kasus

Pengawasan
dan

90%
2.

Pengendalian

Renstra SKPD

Perencanaan

Target

Rp

Target

Rp

Target

Rp

Target

Rp

Target

Rp

Target

Rp

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

18%

3.211.976.000

94%
Penyelesaian

Lokasi

Penanggungjawab

18%

2.933.437.415

94%

18%

2.964.091.702

95%

18%

2.947.095.909

95%

18%

(20)

(21)

3.017.361.948

95%

kasus

pelanggaran disiplin 95%

Pelaksanaan
Kebijakan

KDH,

dengan kegiatan :

1.

Pelaksanaan

Pengawasan

Internal

Terperiksanya secara reguler

100%

963.184.000

100%

784.645.415

100%

815.299.702

100%

798.303.909

100%

868.569.948

60

350.176.000

60 Keg

250.176.000

60 Keg

250.176.000

60

250.176.000

60

250.176.000

obyek pemeriksaan 100%

Secara Berkala
2. Penanganan Kasus

Terlaksananya

Pengaduan

kasus khusus 300 kegiatan

Keg

Termonitornya

100%

105.770.000

100%

105.770.000

100%

105.770.000

100%

105.770.000

100%

105.770.000

90%

873.744.000

90%

873.744.000

90%

873.744.000

90%

873.744.000

90%

873.744.000

2 dok

43.040.000

2 dok

43.040.000

2 dok

43.040.000

2 dok

43.040.000

2 dok

43.040.000

160

137.485.500

160

137.485.500

160 Obrik

137.485.500

160

137.485.500

160

137.485.500

di

pemeriksaan

Keg

Keg

Lingkungan Pemerintah
Daerah
3.

Pengendalian

SPJ

Manajemen

pelaksanaan APBD di Obrik

Pelaksanaan Kebijakan

100%

KDH
4. Tindak Lanjut Hasil

Terselesaikannya

Temuan Pengawasan

lanjut

hasil

tindak

pemeriksaan

sebesar 90%
5.

Koordinasi

Terbitnya

dokumen

Pengawasan yang Lebih

pelaporan KORMONEV 10

Komprehensif

dokumen

6.

Evaluasi

Berkala

Temuan

Hasil

Pengawasan

1.

Tereksposnya

hasil

pemeriksaan 160 Obrik
2.Terlaksananya

Obrik

Obrik

4 keg

4 keg

100%

100%

Rakorwas

20 kegiatan

Obrik

Obrik

4 keg

4 keg

100%

100%

4 keg

3. Lancarnya pelporan hasil
pemeriksaan 100%

7.

Reviu

Keuangan

Laporan

Tereviunya

LKPD

Pemerintah

Semarang 5 dokumen

Penegakan

Terlaksananya

100%

Kota

1 dok

25.856.000

1 dok

25.856.000

1 dok

25.856.000

1 dok

25.856.000

1 dok

25.856.000

sidak

96

129.058.500

96 Keg

129.058.500

96 Keg

129.058.500

96

129.058.500

96 Keg

129.058.500

Daerah
8.

Sidak

Disiplin Aparatru

penegakan

disiplin

480

Keg

Keg

kegiatan
9.

Fasilitasi

Penyampaian LP2P

Terfasiloitasinya pengiriman
LP2P

semua

PNS

100%

64.397.000

100%

64.397.000

100%

64.397.000

100%

64.397.000

100%

64.397.000

88.075.000

20

88.075.000

20 SKPD

88.075.000

20

88.075.000

20

88.075.000

wajib

LP2P 100%
10.

Evaluasi

LAKIP

Terevaluasinya LAKIP 100

20

SKPD

SKPD

SKPD

11. Pemeriksaan khusus

Terlaksananya

pelayanan publik

khusus pelayanan publik di

pemeriksaan

121

SKPD
359.760.000

Obrik

121

SKPD
359.760.000

Obrik

121

359.760.000

Obrik

121

SKPD
359.760.000

Obrik

121

359.760.000

Obrik

605 obrik.
12. Evaluasi SPIP

Terevaluasinya pelaksanaan

16

71.430.000

16

71.430.000

16 SKPD

71.430.000

16

71.430.000

16

71.430.000

17

Meningkatkan profesionlisme aparat

Meningkatnya

pengawasan fungsional

SDM

kualitas

Meningkatnya kualitas SDM 100%

pengawasan

Program

Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

fungsional

SPIP di 80 SKPD

SKPD

Meningkatnya kualitas SDM

20%

77.935.000

SKPD
20%

215.000.000

20%

220.000.000

SKPD
20%

230.000.000

SKPD
20%

275.000.000

20%

77.935.000

20%

100.000.000

20%

100.000.000

20%

110.000.000

20%

125.000.000

-

-

10%

115.000.000

10%

120.000.0000

10%

120.000.000

10%

150.000.000

100%

635.355.600

100%

775.000.000

100%

750.000.000

100%

765.000.000

100%

800.000.000

100%

12.525.000

100%

12.525.000

100%

12.525.000

100%

12.525.000

100%

12.525.000

100%

12.600.000

100%

12.600.000

100%

12.600.000

100%

12.600.000

100%

12.600.000

100%

29.745.600

100%

29.745.600

100%

29.745.600

100%

29.745.600

100%

29.745.600

100%

Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasa n, dengan
kegiatan :
1.Pelatihan

teknis

pengawasan

dan

Terbinteknya / terdiklatnya
aparatur Inspektorat 100%

penilaian akuntabilitas
kinerja
2.

Studi

Banding

pengawasan

Meningkatkan daya dukung sarana

Meningkatkan

dan prasarana dalam

sarana

pengawasan fungsional

melakukan

dan

kualitas
prasarana

pengawasan fungsional.

Meningkatnya

kinerja

Inspektorat 40%

Meningkatnya kualitas sarana prasarana

A.

pengawasan fungsional 50%

Pelayanan

adminstrasi

Administrasi

100%

Program

Lancarnya

pelayanan
perkantoran

Perkantoran ,dengan
kegiatan :
1.

Penyediaan

Jasa

Surat Menyurat
2.

keluar Inspektorat 100%

Penyediaan

komunikasi,

jasa
sumber

daya air dan listrik
3.

Lancarnya pengiriman surat

Penyediaan

Lancarnya

komunikasi

Inspektorat dengan Instansi
lain 100%

jasa

Lancarnya

pengelolaan

administrasi keuangan

kegiatan rutin 100%

4. Penyediaan alat tulis

Tercukupinya ATK 100%

100%

147.962.000

100%

182.873.100

100%

157.873.100

100%

172.873.100

100%

172.873.100

5. Penyediaan barang

Tercukupinya

100%

122.585.000

100%

157.496.000

100%

157.496.000

100%

157.496.000

100%

157.496.000

cetakan

barang cetakan 100%

100%

45.845.000

100%

45.845.000

100%

45.845.000

100%

45.845.000

100%

45.845.000

3.000.000

20

3.000.000

20 Buku

3.000.000

20

3.000.000

20

3.000.000

kantor

dan

kebutuhan

penggandaan
6. Penyediaan perlatan

Tercukupinya

dan

peralatan dan perlengkapan

perlengkapan

kebutuhan

kantor

kantor 100%

7.

Penyediaan bahan

Bertambahnya bahan bacaan

20

bacaan dan peraturan

pendukung pengawasan 100

Buku

perundang-undangan.

buku

8. Penyediaan Bahan

Tercukupinya

Logistik Kantor

BBM,doorsmer,oli mobil dan

kebutuhan

Buku

Buku

Buku

100%

134.193.000

100%

169.104.100

100%

169.104.100

100%

169.104.100

100%

169.104.100

12

24.000.000

12

24.000.000

12 Bulan

24.000.000

12

24.000.000

12

24.000.000

sepeda motor dinas 100%
9. Penyediaan makanan

Tersedianya

dan minuman

selama 60 bulan

10.

Rapat-rapat

koordinasi

dan

Terfasilitasinya
dinas

keluar

konsultasi ke daerah

kegiatan

B.

Meningkatnya

Program

Peningkatan
dan

Sarana

Prasarana

Aparatur,

jamuan tamu

Bulan
perjalanan
daerah

15 keg

Bulan
102.900.000

15 keg

Bulan
137.811.100

15 keg

137.811.100

75

kualitas

15

Bulan
137.811.100

15 keg

172.900.000

keg

5%

175.573.000

10%

203.024.825

10%

208.100.446

12%

213.302.957

13%

218.635.531

5%

1.300.000

10%

6251.825

10%

11.327.446

12%

16.529.957

13%

21.862531

100%

14.273.000

100%

14.273.000

100%

14.273.000

100%

14.273.000

100%

14.273.000

100%

105.000.0000

100%

105.000.0000

100%

105.000.0000

100%

105.000.0000

100%

105.000.0000

100%

55.000.000

100%

55.000.000

100%

55.000.000

100%

55.000.000

100%

55.000.000

sarana prasarana pengawasan
fungsional 50%

dengan

kegiatan :
1.

Pengadaan

perlengkapan

gedung

Bertambahnya perlengkapan
gedung kantor 50%

kantor.
2.

Pemeliharaan

rutin/berkala

mobil

Terawatnya mobil jabatan
100%

jabatan
3.

Pemeliharaan

Terawatnya

rutin/berkala kendaraan

sepeda

dinas/operasional.

100%

4.

Terawatnya

Pemeliharaan

rutin/berkala
perlengkapan

motor

mobil

dan

operasional

perlengkapan

gedung kantor 100%
gedung

kantor.

18

Meningkatkan akuntabilitas instansi

Mewujudkan

Terwujudnya akuntabilitas Inspektorat

Program

Peningkatan

Tersedianya

dokumen

Pemerintah

akuntabilitas Inspektorat

Kota Semarang 100%

Pengembangan Sistem

akuntabilitas

Inspektorat

Pelaporan

100%

Kota Semarang

Capaian

100%

49.500.000

100%

50.737.500

100%

52.005.938

100%

53.306.086

100%

54.638.738

100%

49.500.000

100%

50.737.500

100%

52.005.938

100%

53.306.086

100%

54.638.738

Kinerja dan Keuangan,
dengan kegiatan :
Penyusunan
capaian

laporan

kinerja

dan

ikhtisar realisasi kinerja

Tersedianya

dokumen

Renstra, Renja dan LAKIP
Inspektorat 100%

SKPD

19

BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Inspektorat Kota Semarang yang mengacu pada tujuan dan sasarn RPJM
Kota Semarang dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut :

20

Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

Indikator

Kondisi Kinerja

Prosentase Peningkatan

Kondisi Kinerja

pada Awal

pada Akhir

Periode RPJMD

Periode RPJMD

Tahun 0

1

Target Capaian Setiap Tahun

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

18%

18%

18%

18%

18%

90%

20%

20%

20%

20%

20%

100%

Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
2

Prosentase Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan

21

BAB VII
PENUTUP

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Kota Semarang
yang bersih (clean goverment) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) maka pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota

Semarang sangat diperlukan.
Inspektorat Kota Semarang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Semarang adalah merupakan unsur
pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah yang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, dan mempunyai fungsi
a. Perencanaan program pengawasan ;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan ;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Semarang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat yang telah disusun ini akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam lima
tahun ke depan yaitu tahun 2010 s/d 2015.
Dengan adanya Rencana Strategis (RENSTRA) ini diharapkan semua
pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Semarang dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di Kota Semarang selama lima tahun ke depan
(tahun 2010 s/d 2015) bisa lebih terarah dan terfokus, sehingga akan mampu mengurangi
atau paling tidak meminimalkan jumlah pelanggaran / penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan oleh aparat Pemerintah Kota Semarang dalam melaksakan tugas-tugas
pemerintahan.

Semarang,

2010

INSPEKTUR KOTA SEMARANG

BAYI PRIYONO, SH, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 195312131981081001

22

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN ……………………………………………..…

1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………..…

1

1.2 Landasan Hukum..... ………………………………………...... 1
1.3 Maksud dan Tujuan......... ........................................................... 3
1.4 Sistematika Penyusunan ...........................................................

BAB II

3

GAMBARAN PELAYANAN ............................................................. 4
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ....................................

4

2.2 Sumber Daya SKPD.................................................................

5

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD.............................................................. 6
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Inspektorat.................................................

BAB III

ISU-ISUSTRATEGIS

9

BERDASARKAN

..................................................................

BAB IV

BAB V

BAB VI

6

A. Kepegawaian ...........................................................................

6

B. Perlengkapan ...........................................................................

6

C. Jumlah Obyek Pemeriksaan ....................................................

6

LINGKUNGAN STRATEGIS ......................................................

7

A. Nilai Strategis ...........................................................................

7

B. Analisis Lingkungan Internal ..................................................

7

C. Analisis Lingkungan Eksternal ................................................

8

PERENCANAAN STRATEGIS ...................................................

9

A. Visi ..........................................................................................

9

B. Misi ..........................................................................................

9

C. Tujuan dan Sasaran .................................................................

9

D. Strategi .....................................................................................

10

1. Kebijakan ...........................................................................

10

2. Program dan Indikasi Kegiatan ..........................................

11

P E N U T U P ................................................................................

13
23

24