3009140917 inspektorat kab.pessel renstra 2011 2015
( RENSTRA )
INSPEKTORAT DAERAH
TAHUN 2011-2015
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
INSPEKTORAT DAERAH
(2)
KATA PENGANTAR
karena atas limpahan rahmat dan karunianya-Nya, Rencana
Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun
2011-2015 dapat kami susun sebagai pedoman tahunan untuk masa
lima
tahun mendatang.
lnspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) mengemban tanggungjawab
membantu Bupati di bidang pengawasan sesuai dengan kewenangan
yang dimilikinya dan harus mengacu kepada Agenda Bupati dan Wakil
Bupati Pesisir Selatan periode tahun 2010-2015 yaitu agenda Penegakan
Supremasi Hukum dan HAM serta Agenda Reviltalisasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah. Kedua agenda ini harus terakumulasi dalam
kegiatan pengawasan untuk
lima
tahun kedepan.
Dalam penyusunan Renstra ini kami berpedoman kepada
petunjuk penyusunan yang ada serta merujuk kepada kegiatan terdahulu,
sehingga kesinambungan program dan kegiatan saling besinergi antara
kegiatan yang terdahulu dengan Renstra yang akan datang. Sungguhpun
demikian, kami sangat menyadari bahwa kami mempunyai keterbatasan
dalam menyusun sebuah Renstra, dan merupakan pujian bagi kami bila
ada kritik dan saran demi kesempumaannya.
Demikianlah Renstra 2011-2015 ini kami susun untuk dapat
dijadikan sebagai salah satu bahan dalam menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2011-2015. Atas kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
(3)
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
………
ii
DAFTAR ISI
………
iii
BAB I PENDAHULUAN
………
... 1
BAB II KONDISI OBJEKTIF SAAT INI
………
. 4
BAB III STRATEGIS PEMBANGUNAN
………
9
BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN
………
20
BAB V PENUTUP
………
... 21
LAMPIRAN
(4)
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kururn waktu
1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala
yang ada atau mungkin timbul. Rencana
strategis (Renstra) mengandung
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijaksanaan, Program dan
Kegiatan
yang
realistis
dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, Renstra
merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah. Renstra instansi pemerintah memerlukan integrasi
antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis,
nasional dan global.
Berkaitan dengan uraian di atas, Inspektorat Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan selaku mata dan telinga pemerintah daerah dituntut
kinerjanya agar melakukan pengawasan terhadap kegiatan segenap
aparatur pemerintah daerah, sehingga pembinaan dan pengawasan
(5)
atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terwujud. Untuk
lebih terarah dan terencananya kegiatan Inspektorat Daerah selama 5
(lima) tahun ke depan mutlak disusun
renstra tahun 2010 sampai
dengan 2015.
Sebelum melangkah lebih jauh dalam pemaparan Renstra
Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 sampai
dengan 2015, perlu diketahui bahwa, Peraturan Menteri Dalam
Negeri nomor 44 Tahun 2008 tentang Kebijakan Pengawasan Atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2009, pasal 1
menerangkan bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri
atas pengawasan fungsional, pengawasan legislatif dan pengawasan
masyarakat.
Pengawasan fungsional
merupakan kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh lembaga/badan/unit kerja yang mempunyai tugas
dan fungsi melakukan pengawasan melalui pemeriksaan, pengujian,
pengusutan dan penilaian. Tugas-tugas pengawasan tersebut di
Kabupaten Pesisir Selatan secara internal merupakan rutinitas yang
diemban oleh Inspektorat Daerah.
Pengawasan legislatif
merupakan kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap
pelaksanaan kebijakan daerah berupa aturan, arahan, acuan,
ketentuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan
(6)
daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah, Keputusan Kepala
Daerah, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD.
Pengawasan masyarakat
merupakan kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan
daerah baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi
masyarakat.
B.
Maksud dan Tujuan
a.
Maksud penyusunan Renstra adalah untuk menjabarkan lebih
lanjut dari program Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan selama lima tahun ke depan sebagai dasar dalam
pembuatan rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan.
b.
Tujuan penyusunan Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan sebagai pedoman dan arah kebijakan dalam
pelaksanaan
tugas-tugas
membantu
Bupati
di
bidang
(7)
BAB II
KONDISI OBJEKTIF SAAT INI
A. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan
Kedudukan Inspektorat Daerah diatur dalam pasal 3 Peraturan
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan nomor 5 Tahun 2008 yaitu:
1. Inspektorat Daerah adalah unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
2. Inspektorat Daerah berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati dan secara administratif
mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
Sebagai unsur penunjang pemerintahan daerah kabupaten
dalam menyelenggarakan kewenangan di bidang pengawasan
daerah, dalam pasal 4 ayat (1) Perda tersebut di atas, menegaskan
tugas pokok Inspektorat Daerah yaitu melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan nagari dan
pelaksanaan urusan pemerintahan nagari. Penyelenggaraan tugas
pokok tersebut sejalan dengan fungsi Inspektorat Daerah yang
dituangkan dalam pasal 4 Ayat (1) yaitu:
(8)
1. Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program pengawasan
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan
2. Pelayanan penunjang untuk kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan daerah kabupaten.
Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut di atas, Inspektorat
Daerah mempunyai kewenangan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pemeriksaan terhadap tugas pemerintah daerah
kabupaten yang meliputi bidang pemerintahan, pertanahan,
keuangan, perlengkapan dan peralatan, Badan Usaha Milik
Daerah/BUMD,
pembangunan,
kesatuan
bangsa
dan
perlindungan
masyarakat,
perekonomian
daerah
dan
kesejahteraan masyarakat.
2. Pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau
sewaktu-waktu dari setiap tugas perangkat daerah.
3. Pengusutan mengenai kebenaran laporan atau pengaduan
tentang hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan tugas
perangkat daerah.
(9)
4. Pembinaan tenaga fungsional pengawasan di lingkungan
Inspektorat Daerah.
5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
B.
Permasalahan dan Tantangan
a. Permasalahan
1. Terbatasnya keuangan daerah untuk membiayai kegiatan
secara
keseluruhan,
khususnya
dalam
pelaksanaan
pemeriksaan reguler terhadap 579 obyek pemeriksaan, belum
seluruhnya diperiksa secara berkala.
2. Masih rendahnya uang perjalanan dinas dalam melakukan
tugas pemeriksaan.
3. Masih kurangnya sarana penunjang pemeriksaan, seperti
kendaraan operasional lapangan, baik kebutuhan terhadap
kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
4. Terbatasnya biaya pengembangan SDM, seperti biaya untuk
mengikuti Bintek/Diklat/Kursus yang menunjang tugas
pengawasan.
5. Masih sedikitnya pegawai yang memperoleh kesempatan
pendidikan dan pelatihan fungsional disebabkan kurangnya
pengalokasian biaya untuk pendidikan dan pelatihan tersebut.
(10)
6. Mutasi pegawai yang kurang terseleksi menurut kebutuhan,
sehingga personil yang ditempatkan pada Inspektorat Daerah
terkesan kurang menunjang tugas pengawasan.
7. Masih belum seimbangnya jumlah personil dengan jumlah
obyek pemeriksaan, baik pemeriksaan regular maupun
pemeriksaan kasus/khusus.
8. Masih rendahnya kesadaran obyek pemeriksaan dalam
menjalankan rekomendasi pemeriksaan dan TLHP.
9. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memberikan
informasi adanya dugaan penyimpangan (KKN).
b. Tantangan
1. Masih tingginya angka temuan pemeriksaan setiap tahunnya,
baik penyimpangan keuangan maupun pelaksanaan tugas di
beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
2. Masih rendahnya kesadaran dan kurangnya tanggungjawab
sebagian
pejabat
daerah
mengembalikan
dana
dan
penyelesaian administrasi setiap temuan pemeriksaan yang
mengakibatkan rendahnya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
(TLHP).
3. Belum sejalannya sikap mental beberapa oknum aparatur
dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan
(11)
baik (
clean and good governance)
, sehingga dalam pencairan dan
pembelanjaan dana-dana daerah masih saja ditemui kasus
“m
ark up
”
, pengeluaran fiktif, pemborosan dana dan
bentuk-bentuk penyimpangan lainnya. Sehingga azaz umum
pengelolaan keuangan daerah tidak tercapai, yaitu keuangan
daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azaz keadilan,
kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
4. Pengetahuan dan wawasan pimpinan satuan kerja/kegiatan
dan bendahara pengeluaran yang belum memadai dalam
mengelola fisik dan keuangan, sehingga banyak ditemukan
kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan tugasnya.
(12)
BAB III
STRATEGIS PEMBANGUNAN
A. Visi
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang taat
hukum, bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
B. Misi
1. Meningkatkan pengawasan funsional oleh Aparatur Pengawasan
Fungsional
2. Menunjang pengawasan legislatif/DPRD
3. Menunjang terwujudnya pengawasan masyarakat
C. Tujuan
1. Terciptanya pengawasan yang komprehensif di lingkungan
perangkat daerah.
2. Meningkatkan peran DPRD di bidang pengawasan.
3. Menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin
transparan dan partisipatif.
D. Sasaran
1. Menurunnya jumlah temuan dan kasus-kasus penyimpangan
2. Meningkatnya disiplin dan etos kerja aparatur
(13)
3. Berkurangnya penyimpangan yang melibatkan aparat eksekutif
4. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang melibatkan baik eksekutif,
legislatif maupun masyarakat sendiri.
E. Strategi
Untuk pencapaian visi dan misi Inspektorat Daerah, maka
dirumuskan strategi yang meliputi:
1. Penerapan metode pemeriksaan operasional dan komprehensif
2. Membina kerjasama dengan DPRD
3. Membuka diri terhadap hak-hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif.
F. Analisa SWOT
a. Strenght (Kekuatan)
a.1. Inspektorat Daerah mempunyai kekuatan personil sebanyak
52 Orang terdiri dari 34 laki-laki dan 18 perempuan.
a.2. Dari 52 orang personil, dapat diklasifikasikan pendidikannya
sebagai berikut:
o
Pasca Sarjana (S2) = 2 orang
o
Sarjana (S1) = 33 orang
o
Sarjana Muda (DIII) = 3 orang
o
SLTA = 13 orang
o
SLTP = 1 orang
(14)
a.3. Jabatan struktural sebanyak 21 formasi, seluruhnya terisi
sesuai dengan persyaratan jabatan yang bersangkutan.
a.4. Pejabat struktural sebanyak 21 orang mempunyai latar
belakang pendidikan sebagai berikut:
o
Pasca Sarjana (S2) = 2 orang
o
Sarjana (S1) = 15 orang
o
Sarjana Muda (DIII) = 1 orang
o
SLTA = 3 orang
a.5. Personil Inspektorat Daerah diantara telah mengikuti
Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) sebanyak 22
orang.
a.6. Personil yang ditugaskan dalam operasional pemeriksaan
diantaranya ada yang berasal dari mantan bendaharawan
pengeluaran, bendaharawan penerima dan pimpinan kegiatan
pada tempat tugas yang bersangkutan sebelum dimutasikan
ke Inspektorat Daerah.
a.7. Beberapa orang tenaga pemeriksa memiliki kemampuan,
kehandalan
dan
pengalaman
yang
memadai
dalam
menjalankan tugas serta mampu menyusun laporan hasil
pemeriksaan dengan baik.
(15)
b. Weakness (Kelemahan)
b.1. Mutasi pegawai mengakibatkan pergantian personil pada
Inspektorat Daerah dengan yang baru, sehingga dalam tugas
operasional pemeriksaan memerlukan penyesuaian kembali.
b.2. Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Inspektorat
Daerah membawa pengaruh kurang gesit dalam penugasan
personil yang bersangkutan.
b.3. Keterbatasan anggaran pengiriman peserta diklat pada
Inspektorat
Daerah
membawa pengaruh
tersendatnya
Inspektorat Daerah dalam mengutus personil pada setiap
kesempatan diklat.
b.4. Kendaraan operasional lapangan masih kurang memadai,
khususnya mobil mini bus yang sudah berusia tua kurang
layak digunakan sebagai kendaraan handalan di lapangan
karena boros dan mengalami kerusakan di lapangan.
b.5. Pengalokasian belanja pemeriksaan masih belum sebanding
dengan jumlah obyek pemeriksaan.
b.6. Personil yang belum mendapatkan peluang sebagai pejabat
struktural belum diangkat dalam Jabatan Fungsional, padahal
potensi personil yang bersangkutan cukup handal dalam
penugasan pemeriksaan.
(16)
b.7. Masih ada sebagian sumber daya manusia yang sulit
berkembang, disebabkan faktor minat dan atensi yang relatif
kurang.
c. Opportunity (Peluang)
c.1. Agenda Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2010-
2015 yang menekankan:
Agenda penegakan supremasi hukum dan HAM,
dimaksudkan untuk menjalankan tata pemerintahan yang
baik, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
serta meningkatkan kesadaran hukum aparatur dan
masyarakat dalam upaya terciptanya masyarakat yang
berbudaya hukum.
Agenda
revitalisasi
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah, dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin dan
kompetensi
aparatur
dalam
penyelenggaraan
tata
pemerintahan yang amanah, transparan dan akuntabel
serta terciptanya fungsi kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efektif, efesien, transparan dan
prosfesional dalam pelayanan publik.
c.2. Keluarnya produk-produk hukum dan tuntutan yang kuat
dari seluruh komponen bangsa yang bertujuan menciptakan
(17)
kepemerintahan yang bersih dan baik (clean and good
governance) serta bebas dari praktek KKN.
c.3. Adanya tuntutan yang semakin tinggi dari masyarakat
terhadap pemerintah agar semakin membuka diri (transparan)
terhadap hak-hak masyarakat dalam memperoleh informasi
yang benar, jujur dan tidak diskriminatif serta diwujudkannya
pemerintahan yang partisipatif.
c.4. Dorongan dan motivasi dari pimpinan daerah untuk
meningkatkan pengawasan.
c.5. Peranan DPRD yang semakin intensif di bidang pengawasan,
mengharuskan
aparatur
Inspektorat
Daerah
agar
meningkatkan pengawasan fungsional.
d. Threat (Tantangan)
d.1. Masih tingginya angka temuan pemeriksaan setiap tahunnya,
baik penyimpangan keuangan maupun pelaksanaan kinerja di
beberapa unit organisasi perangkat daerah.
d.2. Masih rendahnya kesadaran dan kurangnya tanggungjawab
sebagian pejabat daerah dalam pengembalian dana dan
penyelesaian administrasi setiap temuan pemeriksaan yang
mengakibatkan rendahnya tindak lanjut hasil pemeriksaan.
d.3. Sikap mental beberapa oknum aparatur yang belum sejalan
(18)
(paradigma lama) dalam pencairan dana dan pembelanjaan
dana-dana daerah, sehingga banyak ditemukan
“ma
rk u
p”,
pengeluaran fiktif, pemborosan dana dan bentuk-bentuk
penyimpangan lainnya.
d.4. Pengetahuan dan wawasan yang belum memadai dalam
mengelola fisik dan keuangan oleh para pimpinan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan
Bendaharawan
Pengeluaran,
sehingga
masih
banyak
ditemukan
kelemahan-kelemahan
dalam
pelaksanaan
tugasnya.
d.5. Pelaksanaan pengawasan tidak saja dilakukan oleh lembaga
pengawasan
resmi
(pemerintah),
tetapi
menyangkut
kepedulian semua pihak seperti lembaga swadaya
masyarakat, organisasi masyarakat, pers dan masyarakat
secara individu. Oleh sebab itu, akuntabilitas Inspektorat
Daerah melalui laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan
harus berkualitas agar menjadi informasi yang handal bagi
Bupati dalam mengambil kebijakan.
(19)
G. Agenda Pembangunan
Inspektorat Daerah merupakan mata dan telinga serta
perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam membantu Bupati di
bidang pengawasan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki daerah.
Oleh sebab itu, Inspektorat Daerah dalam menjalankan
kewenangannya tahun 2010-2015 menetapkan agenda pembangunan
(pengawasan) sebagai berikut:
1.
Pemeriksaan oleh aparat pemeriksa fungsional.
Tanggungjawab Inspektorat Daerah terhadap tugas-tugas
pengawasan diwujudkan dalam pelaksanaan pemeriksaan
regular dan kasus/khusus di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan. Selain pelaksanaan pengawasan,
Inspektorat Daerah juga melakukan monitoring terhadap
kegiatan
pembangunan
daerah,
tindakan
Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) bagi
Pegawai Negeri Sipil Non Bendahara serta monitoring Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP).
2.
Konsultasi dan kordinasi dengan lembaga pengawasan lain.
Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP),
korelasi tugas dengan lembaga pengawasan lain harus terbina
dengan baik, seperti LSM, Ormas dan kelompok-kelompok
masyarakat informal lainnya, baik dengan lembaga pengawasan
(20)
dalam daerah maupun luar daerah. Begitupula halnya hubungan
Inspektorat Daerah dengan lembaga pengawasan pemerintah
lainnya, baik dengan lembaga pemeriksa intern instansi
pemerintah seperti Inspektorat Jenderal dan Inspektorat
Propinsi/Kabupaten/Kota, maupun lembaga pengawasan intern
pemerintah yang dilakukan oleh BPKP dan Irjenbang serta
lembaga pengawasan ekstern seperti Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).
Konsultasi dan koordinasi sesama lembaga pengawas
pemerintah dilaksanakan menurut agenda tahunan berupa Rapat
Koordinasi Pengawasan yang diadakan pada tingkat propinsi,
regional dan nasional. Dalam forum rapat koordinasi (Rakor)
dibicarakan segala bentuk persoalan pengawasan, yang pada
akhirnya disepakati suatu rumusan untuk dilaksanakan peserta
Rakor menurut kebutuhan dan kepentingannya yang bermuara
pada kepemerintahan yang bersih dan baik
(clean and good
governance).
3.
Membuka diri dalam menerima setiap adanya dugaan
penyimpangan.
Tuntutan masyarakat dalam pelaksanaan tata pemerintahan
yang bersih, baik dan transparan, perlu disikapi oleh jajaran
Inspektorat Daerah dengan sikap tanggap terhadap segala bentuk
(21)
informasi adanya dugaan penyimpangan (KKN) yang dilakukan
oleh aparatur. Sehingga, setiap gerak pembangunan secara
keseluruhan dapat pengawasan yang memadai dari pemerintah
melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
4.
Pembinaan aparat pemeriksa dalam meningkatkan sumber daya
manusia.
Tingkat pengetahuan dan wawasan obyek pemeriksaan
yang semakin tinggi, menjadi tantangan jajaran Inspektorat
Daerah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya, baik
melalui pendidikan formal maupun informal. Pendidikan formal
membutuhkan biaya dan waktu khusus, sedangkan pendidikan
informal dapat diikuti melalui diklat dan kursus penunjang
tugas-tugas pemeriksaan. Bila sumber daya manusia pemeriksa
memadai, maka pelaksanaan tugas pengawasan menjadi lebih
gampang dan tepat sasaran dalam memilih temuan yang harus
direkomendasikan kepada pimpinan.
5.
Pendayagunaan sarana dan prasarana untuk kelancaran
pengawasan.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan menunjang
kelancaran tugas-tugas pengawasan, baik sarana dan prasarana
penunjang administrasi kantor, maupun penunjang operasional
pemeriksaan di lapangan. Sarana dan prasarana yang ada terlebih
(22)
dahulu harus digunakan dengan baik, sehingga pemanfaatan
sarana dan prasarana yang telah ada dapat berdayaguna menurut
fungsinya.
(23)
BAB IV
INDIKATOR KEBERHASILAN
A. Hasil-hasil Yang Akan Dicapai
a. Menurunnya jumlah temuan dan kasus-kasus penyimpangan.
b. Berkurangnya penyimpangan yang dilakukan aparat eksekutif dan
legislatif.
c. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang melibatkan baik eksekutif,
legislatif maupun masyarakat.
d. Meningkatnya disiplin dan etos kerja aparatur.
e. Meningkatnya kesadaran obyek pemeriksaan dalam menyelesaikan
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP).
B. Standar Pelayanan Minimal
Inspektorat Daerah mengakomodir informasi atas segala bentuk
dugaan penyimpangan untuk ditelusuri dan atau diperiksa menurut
aturan yang berlaku. Penelusuran suatu kasus memerlukan waktu 3
(tiga) bulan, sedangkan pelayanan rekomendasi bagi aparatur untuk
kenaikan pangkat dan mutasi kepegawaian lainnya diperlukan waktu
1 (satu) hari, bagi aparatur yang terkait TLHP tidak dapat diberikan
rekomendasi sampai yang bersangkutan memenuhi penyelesaian
temuan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang telah
disampaikan Inspektorat Daerah kepada aparatur instansi yang
bersangkutan.
(24)
BAB V
PENUTUP
Demikianlah Renstra ini disusun dengan maksud agar dapat
dijadikan pedoman oleh yang berkepentingan dalam mengukur
keberhasilan program dan kegiatan Inspektorat Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan untuk kurun waktu tahun 2011-2015 yang akan datang.
(25)
INSPEKTORAT KABUPATEN PESISIR SELATAN
NO. PROGRAM dan KEGIATAN Target Pencapaian Program (%)
PAGU INDIKATIF
(1 Tahun) Uraian Sasaran Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I. Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Jasa komunikasi, sumber daya air & listrik Tersedianya jasa komunikasi, sumber Terpenuhinya kebutuhan jasa komuni- 100% 100% 100% 100% 100% 25.000.000
daya air dan listrik. kasi, sumber daya air dan listrik.
2. Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya jasa kebersihan untuk 2 Terpenuhinya kebutuhan jasa kebersiha 100% 100% 100% 100% 100% 25.000.000
unit kantor. kantor
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Tesedianya jasa perbaikan peralatan Terpenuhinya kebutuhan jasa perbaikan 100% 100% 100% 100% 100% 40.000.000 kerja dan jasa aplikasi pelaporan SKPD peralatan kerja dan jasa aplikasi pelapo-
ran SKPD.
4 Penyediaan ATK Tersedianya ATK Terpenuhinya kebutuhan ATK 100% 100% 100% 100% 100% 35.000.000
5. Penyediaan barang cetakan & penggandaan Tersedianya barang cetakan dan Terpenuhinya kebutuhan barang cetak 100% 100% 100% 100% 100% 50.000.000
cetakan dan penggandaan penggandaan. dan penggandaaan
6. Penyediaan komponen installasi listrik / Tersedianya komponen instalasi Terpenuhinya kebutuhan komponen 100% 100% 100% 100% 100% 15.000.000
penerangan bangunan listrik/penerangan bangunan. instalasi listrik/penerangan bangunan
7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Tersedianya bahan bacaan dan Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan 100% 100% 100% 100% 100% 25.000.000
perundang-undangan peraturan per UU an. dan per uu-an
8. Penyediaan makanan dan makanan. Tersedianya makanan dan minuman Terpenuhinya kebutuhan makanan 100% 100% 100% 100% 100% 75.000.000
harian pegawai, rapat dan tamu. dan minuman
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Tersedianya perjalanan dinas rapat/ Kepesertaan dalam rapat-rapat koor- 100% 100% 100% 100% 100% 350.000.000
daerah. konsultasi/pelatihan luar daerah dalam dinasi dan konsultasi ke luar daerah
propinsi dan luar daerah luar propinsi meliputi Itwilprop, BPK, BPKP, Pemprop Irjen DDN, BKN, Rakorwas, Rakornis, Study banding, pelatihan/kursus penga- wasan dan pertemuan regional
(26)
(1 Tahun) Uraian Sasaran Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
II Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Tersedianya 3 (tiga) buah kendaraan Terpenuhinya kebutuhan kendaraan 100% 100% 100% 100% 100% 225.000.000
roda empat dan 10 unit kendaraan roda operasional dua.
2. Pengadaan Mobiler Tersedianya 1 (satu) paket mobiler Terpenuhinya kebutuhan mobiler ktr 100% 100% 100% 100% 100% 50.000.000
3. Pengadaan Peralatan Kerja Tersedianya 1 (satu) paket peralatan Terpenuhinya kebutuhan paralatan ktr 100% 100% 100% 100% 100% 100.000.000
kerja
4. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Terpeliharanya 2 unit gedung Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan 100% 100% 100% 100% 100% 70.000.000
kantor. gedung kantor
5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ Terpeliharanya 4 buah mobil dan Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan 100% 100% 100% 100% 100% 300.000.000
operasional. 5 buah sepeda motor operasional kendaraan oprasional
6. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Terpeliharanya peralatan gedung Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan 100% 100% 100% 100% 100% 25.000.000
gedung kantor kantor. perlengkapan kantor
7. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Rehabilitasi 2 buah gedung kantor Terlaksananya rehabilitasi gedung ktr 100% 100% 100% 100% 100% 100.000.000
8. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas opera- Rehabilitasi 4 (empat) buah kenda- Terlaksananya rehabilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 20.000.000
sional raan roda empat kendaraan operasional
III Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perleng- Tersedianya pakaian dinas berserta Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas 100% 100% 100% 100% 100% 17.500.000
kapannya kelengkapannya untuk 50 orang peserta kelengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja lapangan Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja 100% 100% 100% 100% 100% 20.000.000
untuk 50 orang lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI 'Terpenuhinya kebutuhan pakaian 100% 100% 100% 100% 100% 15.000.000
untuk 50 orang KORPRI
4. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya pakaian khusus hari-hari 'Terpenuhinya kebutuhan pakaian 100% 100% 100% 100% 100% 20.000.000
tertentu untuk 50 orang khusus hari-hari tertentu
IV Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur.
(27)
(1 Tahun) Uraian Sasaran Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
URUSAN WAJIB
I Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.
1 Pelaksanaan pengawasan internal secara Terwujudnya pelaksanaan pengawasan Laporan Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 850.000.000
berkala internal secara berkala terhadap;
- Pemeriksaan reguler - Kegiatan Pembangunan - Pemeriksaan Kegiatan DAK - Pemeriksaan Dana Bencana Alam - Pemeriksaan Sertjab
- Pemeriksaan Penyetoran UYHD - Pemeriksaan Luar PKPT Lainnya
2. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Terlaksananya pemeriksaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 450.000.000
pemerintah daerah kasus/khusus pengaduan di lingkungan
pemerintahan daerah.
3. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Terlaksananya tindak lanjut hasil Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 325.000.000
muan pengawasan. temuan pengawasan internal dan
eksternal. II Peningkatan Profesioanalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
Pengembangan tenaga pemeriksa dan Terwujudnya pelatihan fungsional Lulusan pelatihan fungsional auditor 100% 100% 100% 100% 100% 125.000.000
aparatur pengawasan. bagi tenaga pemeriksa/inspektur
T O T A L 3.397.500.000
Painan, 13 Agustus 2010 Diketahui,
(28)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana.
1. Meningkatkan pengawasan fungsional.
2. Mengidentifikasi kasus-kasus penyimpangan yang merugikan negara/daerah.
1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
1. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
2. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan inventaris kantor.
- Dana sebesar Rp. 737.200.000,- - Tenaga pemeriksa
42 orang
- Dana sebesar Rp. 331.775.000,- - Peserta 23 orang
- Dana sebesar Rp. 608.800.000,- - Tenaga pemeriksa
42 orang
- Dana sebesar Rp. 208.932.000,- - Tenaga pemeriksa
16 orang.
- Dana sebesar Rp. 135.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) Pemeriksaan reguler ter- hadap 450 obrik Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan. Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han. Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya. Barang Inven- taris.
- Terbitnya LHP - Informasi untuk ditindak lanjuti. Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Inventaris kantor tersedia sesuai anggaran. Terlaksananya pembinaan terhadap obrik Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan. Pelaksanaan TLHP berjalan lancar. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han. Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan. Gairah kerja bertambah. Kesadaran obrik mentaati aturan Kelancaran komunikasi antar APIP. Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu. Kesadaran obrik dalam TLHP. Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(29)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan. 1. Peningkatan
SDM aparatur pengawasan fungsional.
kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
Rp. 85.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp.
- Dana sebesar Rp.
- Peserta diklat 15 orang.
- Dana sebesar Rp.
- Peserta kursus 5 orang.
- Dana sebesar Rp.
- Peserta pelatihan
…… orang
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san. Pegawai Inspektorat menerima PKS. Kendaraan operasional pemeriksaan Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan. Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa. Terlaksananya PKS. dalam bekerja. Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa san di lapanga
SDM aparatur pemeriksa meningkat. Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan konsentrasi bekerja bertam- bah. Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- nsional di lapa- ngan. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. menyetujui biaya. Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas. PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya.
(30)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana.
1. Meningkatkan pengawasan fungsional.
1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar Rp. 850.000.000,- - Tenaga pemeriksa
42 orang
- Dana sebesar Rp. 350.000.000,- - Peserta 42 orang
- Dana sebesar Rp. 450.000.000,- - Tenaga pemeriksa
42 orang.
- Dana sebesar Rp. 325.000.000,- - Tenaga pemeriksa
17 orang.
- Dana sebesar Rp. 50.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik
Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan.
Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han.
Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya.
Mebeler kantor
Terbitnya LHP
Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terlaksananya pembinaan terhadap obrik
Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan.
Pelaksanaan TLHP berjalan lancar.
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas.
Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han.
Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan.
Gairah kerja bertambah.
Kesadaran obrik mentaati aturan
Kelancaran komunikasi antar APIP.
Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu.
Kesadaran obrik dalam TLHP.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(31)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 100.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 70.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 25.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 100.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 225.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 300.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 20.000.000,-
Barang pera- latan kantor.
Pemeliharaan rutin gedung kantor
Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional.
Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor
Kendaraan operasional pemeriksaan
Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional.
Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja.
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(32)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
2. Peningkatan disiplin aparatur
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI
4. Pengadaan khusus hari tertentu
Dana sebesar Rp 60.000.000,- - Peserta diklat
15 orang.
- Dana sebesar Rp. 15.000.000,- - Peserta kursus
5 orang.
- Dana sebesar Rp. 65.000.000,- - Peserta pelatihan
52 orang
- Dana sebesar Rp. 17.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 20.000.000,- -
- Dana sebesar Rp. 15.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 20.000.000,-
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san. Pegawai Inspektorat menerima PKS.
Pakaian dinas sejumlah 52 stel.
Pakaian kerja sejumlah 52 stel.
Pakaian KORPR sejumlah 52 stel.
Pakaian khusus hari tertentu sejumlah 52 stel.
Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan.
Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa.
Terlaksananya PKS.
Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian KORPRI bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu bagi aparatur SDM aparatur pemeriksa meningkat. Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan
Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur.
Tercapainya program disiplin aparatur.
Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas
Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA
Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas.
PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(33)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana. 1. Meningkatkan pengawasan fungsional. 1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar Rp. 892.500.000,- - Tenaga pemeriksa
45 orang
- Dana sebesar Rp. 367.500.000,- - Peserta 45 orang
- Dana sebesar Rp. 472.500.000,- - Tenaga pemeriksa
45 orang.
- Dana sebesar Rp. 341.250.000,- - Tenaga pemeriksa
20 orang.
- Dana sebesar Rp. 52.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan. Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han. Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya. Mebeler kantor Terbitnya LHP Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terlaksananya pembinaan terhadap obrik Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan. Pelaksanaan TLHP berjalan lancar. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han. Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan. Gairah kerja bertambah. Kesadaran obrik mentaati aturan Kelancaran komunikasi antar APIP. Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu. Kesadaran obrik dalam TLHP. Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(34)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 105.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 73.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 26.250.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 105.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 236.250.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 315.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 21.000.000,- Barang pera- latan kantor. Pemeliharaan rutin gedung kantor Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional. Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor Kendaraan operasional pemeriksaan Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional. Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja. Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah. Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(35)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
2. Peningkatan disiplin aparatur
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI
4. Pengadaan khusus hari tertentu
Dana sebesar Rp. 63.000.000,- - Peserta diklat
17 orang.
- Dana sebesar Rp. 15.750.000,- - Peserta kursus
7 orang.
- Dana sebesar Rp. 68.250.000,- - Peserta pelatihan
55 orang
- Dana sebesar Rp. 18.375.000,-
- Dana sebesar Rp. 21.000.000, -
- Dana sebesar Rp. 15.750.000,-
- Dana sebesar Rp. 21.000.000
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san. Pegawai Inspektorat menerima PKS. Pakaian dinas sejumlah 52 stel. Pakaian kerja sejumlah 52 stel. Pakaian KORPRI sejumlah 52 stel. Pakaian khusus hari tertentu sejumlah 52 stel. Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan. Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa. Terlaksananya PKS. Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian KORPRI bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu bagi aparatur SDM aparatur pemeriksa meningkat. Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas. PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(36)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana. 1. Meningkatkan pengawasan fungsional. 1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar Rp. 938.000.000,- - Tenaga pemeriksa
48 orang
- Dana sebesar Rp. 385.900.000,- - Peserta 48 orang
- Dana sebesar Rp. 500.000.000,- - Tenaga pemeriksa
48 orang.
- Dana sebesar Rp. 359.000.000,- - Tenaga pemeriksa
23 orang.
- Dana sebesar Rp. 55.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan. Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han. Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya. Mebeler kantor Terbitnya LHP Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terlaksananya pembinaan terhadap obrik Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan. Pelaksanaan TLHP berjalan lancar. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han. Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan. Gairah kerja bertambah. Kesadaran obrik mentaati aturan Kelancaran komunikasi antar APIP. Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu. Kesadaran obrik dalam TLHP. Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(37)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 110.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 77.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 27.600.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 110.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 248.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 331.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 22.100.000,- Barang pera- latan kantor. Pemeliharaan rutin gedung kantor Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional. Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor Kendaraan operasional pemeriksaan Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional. Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja. Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah. Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(38)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
2. Peningkatan disiplin aparatur
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI
4. Pengadaan khusus hari tertentu
Dana sebesar Rp. 66.500.000,- - Peserta diklat
18 orang.
- Dana sebesar Rp. 16.600.000,- - Peserta kursus
9 orang.
- Dana sebesar Rp. 71.800.000,- - Peserta pelatihan
58 orang
- Dana sebesar Rp. 19.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 22.500.000,- -
- Dana sebesar Rp. 16.600.000,-
- Dana sebesar Rp. 22.500.000,-
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san. Pegawai Inspektorat menerima PKS. Pakaian dinas sejumlah 52 stel. Pakaian kerja sejumlah 52 stel. Pakaian KORPRI sejumlah 52 stel. Pakaian khusus hari tertentu sejumlah 52 stel. Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan. Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa. Terlaksananya PKS. Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian KORPRI bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu bagi aparatur SDM aparatur pemeriksa meningkat. Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas. PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(39)
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana. 1. Meningkatkan pengawasan fungsional. 1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar Rp. 984.000.00- - Tenaga pemeriksa
51 orang
- Dana sebesar Rp. 405.500.000,- - Peserta 51 orang
- Dana sebesar Rp. 521.000.000,- - Tenaga pemeriksa
51 orang.
- Dana sebesar Rp. 376.500.000,- - Tenaga pemeriksa
25 orang.
- Dana sebesar Rp. 58.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan. Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han. Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya. Mebeler kantor Terbitnya LHP Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terlaksananya pembinaan terhadap obrik Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan. Pelaksanaan TLHP berjalan lancar. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan. Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han. Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan. Gairah kerja bertambah. Kesadaran obrik mentaati aturan Kelancaran komunikasi antar APIP. Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu. Kesadaran obrik dalam TLHP. Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(40)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 115.800.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 81.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 29.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 115.800.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 260.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 347.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 23.500.000,- Barang pera- latan kantor. Pemeliharaan rutin gedung kantor Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional. Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran. Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor Kendaraan operasional pemeriksaan Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional. Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja. Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Gairah kerja bertambah. Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah. Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Dukungan biaya sesuai kebutuhan. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(1)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana.
1. Meningkatkan pengawasan fungsional.
1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar Rp. 984.000.00- - Tenaga pemeriksa
51 orang
- Dana sebesar Rp. 405.500.000,- - Peserta 51 orang
- Dana sebesar Rp. 521.000.000,- - Tenaga pemeriksa
51 orang.
- Dana sebesar Rp. 376.500.000,- - Tenaga pemeriksa
25 orang.
- Dana sebesar Rp. 58.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik
Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan.
Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han.
Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya.
Mebeler kantor
Terbitnya LHP
Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terlaksananya pembinaan terhadap obrik
Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan.
Pelaksanaan TLHP berjalan lancar.
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas.
Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas
Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han.
Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan.
Gairah kerja bertambah.
Kesadaran obrik mentaati aturan
Kelancaran komunikasi antar APIP.
Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu.
Kesadaran obrik dalam TLHP.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(2)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 115.800.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 81.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 29.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 115.800.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 260.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 347.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 23.500.000,-
Barang pera- latan kantor.
Pemeliharaan rutin gedung kantor
Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional.
Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor
Kendaraan operasional pemeriksaan
Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional.
Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja.
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
Tim anggaran menyetujui biaya.
Tim anggaran menyetujui biaya.
Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya.
Tim anggaran menyetujui biaya.
(3)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
2. Peningkatan disiplin aparatur
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI
4. Pengadaan khusus hari tertentu
Dana sebesar Rp. 69.500.000,- - Peserta diklat
20 orang.
- Dana sebesar Rp.17.500.000,- - Peserta kursus
11 orang.
- Dana sebesar Rp. 75.500.000,- - Peserta pelatihan
61 orang
- Dana sebesar Rp. 20.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 23.155.000,- -
- Dana sebesar Rp. 17.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 23.500.000,-
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san.
Pegawai Inspektorat menerima PKS.
Pakaian dinas sejumlah 52 stel.
Pakaian kerja sejumlah 52 stel.
Pakaian KORPRI
sejumlah 52 stel.
Pakaian khusus
hari tertentu sejumlah 52 stel.
Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan.
Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa.
Terlaksananya PKS.
Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian KORPRI bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu bagi aparatur
SDM aparatur pemeriksa meningkat.
Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan
Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur.
Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas
Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA
Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas.
PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya.
Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.
(4)
DAFTAR : PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengawasan sesuai dengan kewe- nangan yang dimiliki daerah.
1. Pemberdayaan sistem dan pelaksanaan pengawasan.
2. Peningkatan sarana & prasarana.
1. Meningkatkan pengawasan fungsional.
1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi.
1. Melakukan pemeriksaan reguler sesuai dengan PKPT.
2. Melakukan konsultasi & koordinasi pengawasan, baik di tingkat propinsi, regional maupun tingkat nasional.
3. Melakukan pemeriksaan kasus/khusus sesuai dengan kebutuhan
4. Pelaksanaan monitoring TLHP sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan
1. Pengadaan mobiler.
- Dana sebesar
Rp. 1.035.000.000,-
- Tenaga pemeriksa 54 orang
- Dana sebesar Rp. 425.800.000,- - Peserta 54 orang
- Dana sebesar Rp. 547.050.000,- - Tenaga pemeriksa
54 orang.
- Dana sebesar Rp. 395.350.000,- - Tenaga pemeriksa
27 orang.
- Dana sebesar Rp. 60.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
Pemeriksaan reguler ter- hadap 572 obrik
Pengiriman peserta dalam konsultasi & koordinasi pengawasan.
Pemeriksaan kasus/khusus dilaksanakan sesuai kebutu- han.
Monitoring TLHP terlak- sana sebagai- mana mesti- nya.
Mebeler kantor
Terbitnya LHP
Dokumen konsultasi dan koordinasi sebagai rujukan dalam pengawa- san.
Semua kasus & Sertijab telah telah dilaksana- kan pemeriksa- annya sesuai kebutuhan.
TLHP oleh obrik yang bersangku- tan dipenuhi menurut reko- mendasinya. Mobiler kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terlaksananya pembinaan terhadap obrik
Solusi perma- salahan dan inovasi baru dalam penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi Sertijab sesuai dengan kebu- tuhan.
Pelaksanaan TLHP berjalan lancar.
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas.
Berkurangnya penyimpangan pelaksanaan tugas
Pemecahan permasalahan & peningkatan kinerja penga- wasan.
Penyelesaian kasus dan informasi batasan Sertijab dapat dilaksa- nakan sesuai dengan kebutu- han.
Kelancaran dalam TLHP dapat diwujud- kan.
Gairah kerja bertambah.
Kesadaran obrik mentaati aturan
Kelancaran komunikasi antar APIP.
Pemeriksaan kasus/khusus terlaksana tepat waktu.
Kesadaran obrik dalam TLHP.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
(5)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengawasan.
2. Pengadaan peralatan kerja.
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
1. Pengadaan kendaraan operasional pengawasan
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio- nal.
3. Rehabilitasi sedang kendaraan dinas/operasio- nal.
- Dana sebesar Rp. 121.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 85.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 30.500.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 122.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB) - Dana sebesar
Rp. 275.000.000,- - Rincian Anggaran
Biaya (RAB)
- Dana sebesar Rp. 365.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 25.000.000,-
Barang pera- latan kantor.
Pemeliharaan rutin gedung kantor
Pemeliharaan berkala perlp. gedung kantor
Rehab gedung yang memadai
1 unit kenda- raan roda 4 1 unit kenda- raan roda 2
Terpeliharanya kendaraan dinas opera- sional.
Terlaksananya rehab sedang kendaraan operasional
Peralatan kantor terpenuhi sesuai anggaran.
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan gedung kantor
Terpenuhinya kebutuhan peme- liharaan perleng- kapan gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor
Kendaraan operasional pemeriksaan
Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas operasional.
Terpenuhinya rehab sedang kendaraan operasional
Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Meningkatkan pelayanan & kenyamana dalam pelak- sanaan tugas. Kenyamana dalam bekerja.
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Kelancaran pelaksanaan tugas pengawa- san di lapangan
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Gairah kerja bertambah.
Pelayanan dan konsentrasi bekerja bertam- bah.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Tepat waktu dalam pelak- sanaan opera- sional di lapa- ngan.
Kelancaran tugas operasi- onal pengawa- san di lapangan
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
Dukungan biaya sesuai kebutuhan.
Tim anggaran menyetujui biaya.
Tim anggaran menyetujui biaya.
Bagian asset Setdakab mengakomodir kebutuhan mobilitas. Tim anggaran menyetujui biaya.
Tim anggaran menyetujui biaya.
(6)
No. Bidang Kewenangan Prioritas Pembangunan Program Skala Prioritas Kegiatan Indikator
Masukan Keluaran Hasil Manfaat Dampak Asumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Peningkatan SDM aparatur pengawasan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
2. Peningkatan disiplin aparatur
1. Pengiriman aparatur pemeriksa ke diklat fungsional auditor.
2. Pengiriman aparatur pemeriksa pada kursus penunjang pengawasan.
3. Pelatihan pada Kantor Sendiri (PKS).
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian KORPRI
4. Pengadaan khusus hari tertentu
Dana sebesar Rp. 72.500.000,- - Peserta diklat
22 orang.
- Dana sebesar Rp. 18.000.000,- - Peserta kursus
13 orang.
- Dana sebesar Rp. 78.500.000,- - Peserta pelatihan
64 orang
- Dana sebesar Rp. 22.500.000,-
- Dana sebesar Rp. 23.155.000,- -
- Dana sebesar Rp. 25.000.000,-
- Dana sebesar Rp. 25.000.000,-
Pengiriman aparatur peme riksa ke diklat fungsional auditor. Pengiriman aparatur peme riksa pada kursus penun- jang pengawa- san.
Pegawai Inspektorat menerima PKS.
Pakaian dinas sejumlah 52 stel.
Pakaian kerja sejumlah 52 stel.
Pakaian KORPRI
sejumlah 52 stel.
Pakaian khusus
hari tertentu sejumlah 52 stel.
Pelatihan fungsional bagi aparatur peme- riksaan.
Kursus penun- jang pengawasan diikuti oleh apa- ratur pemeriksa.
Terlaksananya PKS.
Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian KORPRI bagi aparatur. Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari tertentu bagi aparatur
SDM aparatur pemeriksa meningkat.
Aparatur pengawasan mengikuti kursus untuk menunjang pelaksanaan tugas. Terciptanya saling tukar pengalaman dan wawasan
Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur. Tercapainya program disiplin aparatur.
Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melakukan pemeriksaan Wawasan apa- ratur pemeriksa meningkat.
Pengetahuan personil Inspektorat Daerah mening- kat dan tercipta nya saling tukar informasi. Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas Kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas
Kepesertaan diklat menurut tingkatan JFA
Relevansi kursus sesuai dengan bidang tugas.
PKS difasilitasi oleh instruktur senior di bidangnya.
Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya. Tim anggaran menyetujui biaya.