Makro Ekonomi Pasar Komoditi Investasi K

Makro Ekonomi
Pasar Komoditi, Investasi,
Konsumsi, dan Tabungan
Disusun oleh:
 Muhammad Nurdin
 Nita Fransiska Dewi

Pasar Komoditi
Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan
Bursa komoditi adalah suatu pasar yang
kegiatannya mempertemukan antara penjual
dan pembeli untuk melaksanakan transaksi
jual atau beli barang/komoditi tertentu. Dalam
pasar komoditi, barang yang diperjual-belikan
adalah barang/komoditi yang laku dijual di
pasar dunia/internasional, misalnya kopi,
kedelai, gula, jagung, tembakau, karet, emas,
perak, tembaga, dan lainnya.

Jenis – jenis Pasar Komoditi
Pasar komoditi fisik


suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang
dagangan dari penjual kepada pembeli biasanya
dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan
barang secara tunai.
Pasar komoditi berjangka
suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang
diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili
barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini setelah
terjadi transaksi tidak segera diikuti dengan penyerahan
barang. Biasanya penyerahan barang dilakukan
beberapa waktu kemudian sesuai dengan perjanjian.

Variabel-variabel Ekonomi Agregatif
dalam Pasar Komoditi
Perekonomian tertutup sederhana (C,S,I & Y )
Perekonomian tertutup dengan kebijakan

fiskal ( C , S , I ,Y, Tx, , G & T )
Perekonomian terbuka tanpa kebijaksaan

fiskal ( C , S , I , Y , X & Z )
Perekonomian terbuka dengan kebijakan fiskal
(C , S , I , Y , X , Z , Tx , G & T)

C = pengeluaran konsumsi
S = tabungan
I = pengeluaran investasi
Y = pendaatan nasional
Tx = pajak
G = pengeluaran pemerintah
T = transfer pemerintah
X = ekspor
Z = impor

Investasi
Investasi (sudono,2000) adalah pengeluaranpengeluaran untuk membeli barang modal
dan peralatan produksi dengan tujuan untuk
mengganti dan menambah barang-barang
modal dalam perekonomian yang akan
digunakan untuk memproduksi barang dan

jasa di masa depan.

Jenis Investasi
Martono dan D. Agus Marjito (2002: 138), dilihat

dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi
3 macam yaitu investasi jangka pendek, investasi
jangka menengah, investasi dan jangka panjang.
Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi
dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu investasi pada
aktiva riil dan investasi dalam aktiva non-riil.
Investasi dalam aktiva riil misalnya investasi dalam
tanah, gedung, mesin, dan peralatan-peralatan.
Sedangkan investasi dalam aktiva non-riil misalnya
investasi ke dalam surat-surat berharga.

Bambang Susilo (Pasar Modal 2009: 2), investasi

dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset
nyata (real assets) dan investasi pada aset finansial

(financial assets). Investasi pada aset nyata
contohnya seperti pembelian emas, tanah, atau
mendirikan perusahaan. Pada jenis investasi ini
investor benar-benar melakukan investasi secara
langsung mengeluarkan sejumlah dana untuk
membeli aset nyata. Sedangkan investasi pada aset
finansial adalah dengan membeli instrumen
keuangan, misalnya saham, obligasi, waran, right
issue.

Jenis-jenis Investasi berdasarkan
dari pelaku :
Investasi yang terdorong (incuded investment), yakni

investasi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi
oleh tingkat pendapatan baik pendapatan daerah
maupun pendapatan pusat atau nasional. Investasi
ini diadakan akibat adanya penambahan permintaan,
dimana pertambahan permintaan tersebut sebagai
akibat dari pertambahan pendapatan.

Investasi Otonom (autonomous investment), yaitu
investasi yang dilaksanakan atau diadakan secara
bebas, artinya investasi yang diadakan bukan karena
pertambahan permintaan efektif, tetapi justru untuk
menciptakan atau menaikkan permintaan efektif.

Jenis-jenis Investasi berdasarkan
kekhususan dari kegiatannya
(Harapan, 2009: 18) :
Investasi
Investasi
Investasi
Investasi
Investasi
Investasi

Baru
Peremajaan
Rasionalisasi
Perluasan

Modernisasi
Diversifikasi

Jenis-jenis Pengeluaran Investasi :
Investasi tetap bisnis (business fixed investment) yaitu

pembelian berbagai jenis barang modal seperti mesinmesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan
berbagai jenis industri dan perusahaan.
Investasi residensial (residential investment) yaitu
pengeluaran untuk membeli atau mendirikan tempat
tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik serta
bangunan-bangunan yang lainnya.
Investasi persediaan (inventory investment) yaitu
penambahan stok barang yang belum laku terjual, bahan
mentah dan barang yang masih dalam proses produksi
pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi
Investasi
Tingkat keuntungan investasi yang


diramalkan akan diperoleh.
Suku bunga.
Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa
depan.
Kemajuan teknologi.
Tingkat pendapatan nasional dan perubahanperubahannya.
Keuntungan yang diperoleh perusahaanperusahaan.
Situasi politik

Konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa Inggris
yaitu Consumption. Konsumsi adalah
pembelanjaan atas barang-barang dan jasajasa yang dilakukan oleh rumah tangga
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
dari orang yang melakukan pembelanjaan
tersebut.
Dilihat dari arti ekonomi, konsumsi merupakan
tindakan untuk mengurangi atau
menghabiskan nilai guna ekonomi suatu

benda.

Teori Konsumsi
Teori John Maynard Keynes

Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan
tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya.
Semakin besar pendapatan seseorang maka
akan semakin banyak tingkat konsumsinya
pula, dan tingkat tabungannya pun akan
semakin bertambah, dan sebaliknya apabila
tingkat pendapatan seseorang semakin kecil,
maka seluruh pendapatannya digunakan
untuk konsumsi sehingga tingkat
tabungannya nol.

Tabungan
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
tentang perbankan:
“Tabungan adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.”

Fungsi Konsumsi dan Fungsi
Tabungan
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang

menggambarkan hubungan antara tingkat
konsumsi rumah tangga dengan pendapatan
nasional dalam perekonomian.
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang
menggambarkan hubungan antara tingkat
tabungan rumah tangga dengan pendapatan
nasional dalam perekonomian.

Persamaan antara hubungan itu adalah :
Fungsi konsumsi : C = a + bY
Fungsi tabungan : S = -a + (1-b) Y

Dimana :
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada
saat pendapatan nasional = 0
b = kecondongan konsumsi marginal (MPC)
C = tingkat konsumsi
S = tingkat tabungan
Y = tingkat pendapatan nasional.

Terima Kasih