Status Penguasaan Tanah Timbul (Aanslibbing) Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

STATUS PENGUASAAN TANAH TIMBUL
(AANSLIBBING) DI KECAMATAN RENGAT
KABUPATEN INDRAGIRI HULU

TESIS

Oleh

RUDIANSYAH PULUNGAN
097011004/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

STATUS PENGUASAAN TANAH TIMBUL
(AANSLIBBING) DI KECAMATAN RENGAT
KABUPATEN INDRAGIRI HULU


TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

RUDIANSYAH PULUNGAN
097011004/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis


: STATUS
PENGUASAAN
TANAH
(AANSLIBBING) DI KECAMATAN
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
: RUDIANSYAH PULUNGAN
: 097011004
: Kenotariatan

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

TIMBUL
RENGAT

Menyetujui
Komisi Pembimbing


(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing

(Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 04 Januari 2013


Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 04 Januari 2013

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota

: 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum
2. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: RUDIANSYAH PULUNGAN

Nim

: 097011004

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: STATUS PENGUASAAN TANAH TIMBUL
(AANSLIBBING) DI KECAMATAN RENGAT
KABUPATEN INDRAGIRI HULU


Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : RUDIANSYAH PULUNGAN
Nim : 097011004

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Sebagai daratan baru, tanah timbul merupakan daratan yang memilikipotensi
dan nilai ekonomis untuk dimanfaatkan. Namun sampai sekarang dalam Hukum
Pertanahan Indonesia belum ada ditemukan ketentuan yang mengatur secara eksplisit

tentang penguasaannya. Untuk mengkaji lebih dalam tentang penguasaan atas tanah
timbul menurut kebiasaan masyarakat di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri
Hulu, status penguasaan atas tanah timbul di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri
Hulu, dan langkah-langkah untuk memperoleh hak atas tanah terkait penguasaan
tanah timbul di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, maka harus dilakukan
penelitian yang lebih baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris (sosiologis), yaitu
suatu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara melihat kepada aspek penerapan
hukum itu sendiri ditengah masyarakat, ataupun suatu kajian mengenai perilaku
masyarakat yang timbul akibat berinteraksi dengan sistem norma yang ada. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian ini, akan dianalisis dengan menggunakan metode
kualitatif yaitu pemaparan kembali dengan kalimat yang sistematis untuk
memberikan gambaran jelas jawaban atas permasalahan yang ada. Selanjutnya
dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode deduktif sehingga dapat
diperoleh kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata terjadinya penguasaan atas tanah timbul
menurut kebiasaan masyarakat di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, sama
halnya dengan pembukaan lahan baru. Namun dalam pelaksanaan pembukaan tanah
timbul tersebut, ada suatu kebiasaan dimana orang (warga desa) yang memiliki tanah
yang berbatasan secara langsung dengan tanah timbul adalah pihak yang

diprioritaskan untuk mengerjakan dan mengusahai tanah timbul tersebut. Status
penguasaan atas tanah timbul di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu sampai
saat ini masih berdasarkan hukum adat/kebiasaan setempat, hal ini dibuktikan dengan
tidak adanya warga masyarakat yang memperoleh izin secara langsung dari aparat
pemerintah yang berwenang untuk itu yaitu Kepala Kantor Pertanahan setempat.
Adapun angkah-langkah untuk memperoleh hak atas tanah terkait penguasaan tanah
timbul di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu sama halnya dengan
permohonan hak atas tanah negara pada umumnya, yaitu dengan mengajukan
permohonan hak kepada Kepala Kantor Pertanahan setempat, namun untuk tanah
timbul yang baru terjadi harus terlebih dahulu memperoleh izin dan persetujuan dari
Kepala Daerah setelah dilakukannya kajian mengenai batas ruas sungai baru oleh tim
atau instansi teknis yang dibentuk oleh kepala daerah setempat untuk itu.

Kata Kunci : Tanah Timbul, Penguasaan Tanah.

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


As a new plain, a naturally emerging land is a plain with the potential and
economic values to be utilized. Up to now, the explicit regulation on the control over
the naturally emerging land has not yet found in the Indonesian Agrarian Law. The
purpose of this study was to examine more about the control over the naturally
emerging land according to the customs of local communities, the status of the
control over the naturally emerging land, and the steps taken to acquire the right to
land related to the control over the naturally emerging land in Rengat Subdistrict,
Indragiri Hulu District.
This empirical (sociological) juridical study looked at the aspect of legal
application in the society or the communities’ behavior generated due to the
interaction conducted based on the existing norm system. The data obtained were
qualitatively analyzed to provide a clear description on the answer to the problems
studied. To draw a conclusion, the result of this data analysis was process through
deductive method.
The result of this study showed that according to the customs of local
communities, the incident of the control over the naturally emerging land in Rengat
Subdistrict, Indragiri Hulu District is the same as that of clearing a new land. But in
the process of clearing the naturally emerging land is based on local tradition in
which the villager owning the land directly adjacent to the naturally emerging land is

the one who is prioritized to work on and control the naturally emerging land. Up to
now, the status of the control over the naturally emerging land in Rengat Subdistrict,
Indragiri Hulu District is still based on adat law/local customs. The evidence is that
there is no villager who obtains permit directly from the Head of Local Land Office
as the government official who is authorized to issue the permit. The steps taken or
procedures done to acquire the right to land related to the control over the naturally
emerging land in Rengat Subdistrict, Indragiri Hulu District are the same as those
done when applying for the right to state land in general which is to apply for the
right to land to the Head of Local Land Office, but, for the newly emerging land, a
permit and approval issued by the Head of District after the team or technical agency
established by the Head of District conducted a study on the limit of new river
segments is needed.

Keywords: Naturally Emerging Land, Land Control.

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan taufik
dan hidayah-NYA sehingga Tesis ini dapat diselesaikan dengan Judul “STATUS
PENGUASAAN TANAH TIMBUL (AANSLIBBING) DI KECAMATAN
RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU”
Penulisan Tesis inimerupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan dalam bidang ilmu Kenotariatan pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam Kesempatan ini dengan kerendahan hati, Penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang tulus kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.AK selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, M.S, C.N, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan, sekaligus Pembimbing Utama yang dengan penuh
perhatian memberikan bimbingan dan saran kepada penulis, serta telah menjadi
orang tua kami selama menimba ilmu di Program Studi Magister Kenotariatan.

4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan, sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan
kritik dan masukan yang sangat berharga dan membangun bagi penulis, baik dari
awal hingga akhir dari penulisan tesis ini.

5.

Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang
telah dengan penuh perhatian memberikan bimbingan, masukan dan saran
kepada penulis dalam penulisan tesis ini.

6.

Bapak Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn, selaku Dosen Pembimbing yang telah
dengan penuh perhatian memberikan bimbingan, masukan, dan saran kepada
penulis dalam penulisan tesis ini.
iii

Universitas Sumatera Utara

7.

Ibu Hj. Chairani Bustami, SH, Sp.N, M.Kn, Selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan masukan yang sangat berharga dan membangun bagi
penulis baik dari awal hingga akhir dari penulisan tesis ini.

8.

Seluruh Dosen Universitas Sumatera Utara, yang telah tulus mendidik dan
memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.
Dalam kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada seluruh warga Desa Teluk Erong danaparat Pemerintahan di Kecamatan
Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, yang telah iklas memberikan
bantuan kepadapenulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan mereka, penulisan tesis ini mustahil dapat
diselesaikan. Disini penulis ucapkan terimakasih yang tulus kepadaBapak Abdul
Roni,Bapak Hilman Bahri, S.Sos, Bapak Rajial Anwar, S.Sos, Bapak Encik
Suherman, S.Sos, Bapak Dedi Putra, dan Bapak Sumadi.
Secara khusus, dari lubuk hati yang terdalam,penulisucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1.

Ayahanda tercinta Alm. H. Roil Pulungan dan Ibunda tercinta Almh. Hj.
Doriamas Batubarayang merupakan penuntunsekaligusmotivator terbaik dalam
hidup penulis.

2.

Nenekku tersayang, Hj. Nurhaimah Lubis, yang telah membesarkan, mendidik,
menyayangi dengan penuh cinta, kasih dan ketulusan yang mungkin tidak dapat
terbalaskan.

3.

Abangku tersayang, Madronuddin Pulungan dan Aminuddin Pulungan, yang
telah

tulus

memberi

kasih

sayang,

semangat

dan

dukungan

demi

terwujudnyacita-cita penulis.
4.

Paman dan Ibundakutercinta, Indra Ali Akbar dan Hj. Siti Amran Batubara, yang
tidak pernah berhenti dengan tulus memberikan perhatian, cinta,kasih sayang,
dan motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

5.

Adik-adikku tersayang, Ade Irma Suryani, Indrasyah, Ade Sinta Suryani, Ragil
Fitri.
iv

Universitas Sumatera Utara

6.

Riri Yanti tersayang,yang setiap saat selalu memberi penulis nasehat, perhatian,
semangat,cinta dan kasih sayang.

7.

Keluarga Besar Doni Kartien di Rengat, Ibunda Anita Pramawati, kakak
Herliyana, Laras, Panji, Agung, terimakasih atas kebaikan, bantuan, dan
motivasiterutama pada saat penulis melaksanakan penelitian ini.

8.

Keluarga

Besar

Mahasiswa

Program

Magister

Kenotarian,

Fakultas

HukumUniversitas Sumatera Utara,Sahabat dan rekan-rekan penulis semuanya
:Doni Kartien, Pudio Yunanto, J.E Melky Purba, Dikko Amar, Buchler Tarigan,
Rahmat Setiadi, Abi Yaser Handito, Magdalena Simarmata, Putri Rizky Syawal,
Nina Agraini, Olifia, Tessy, Marjan, Sari Fitri Daulay, Inez, dan semua sahabat
penulis yangtidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada kesempatan ini.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar
selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.
Akhirnya, semoga Tesis ini dapat berguna bagi diri dan juga semua pihak dan
kalangan

yang

mengembangkan

ilmu

hukum,

khususnya

dalam

bidang

ilmu Kenotariatan.

Medan,

Januari 2013
Penulis

(Rudiansyah Pulungan, SH.)

v

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI
Nama Lengkap

: Rudiansyah Pulungan

Tempat/Tanggal Lahir

: Padangsidimpuan, 16 Agustus 1985

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Nama Ayah

: Alm. H. Roil Pulungan

Nama Ibu

: Almh. Hj. Doriamas Batubara

Email

: rudi_pulungan@yahoo.co.id

B. PENDIDIKAN
1992 – 1998

: SDN 15 Padangsidimpuan

1998 – 2001

: SLTPN 1 Padangsidimpuan

2001 – 2004

: SMA NU Padangsidimpuan

2004 – 2009

: Strata satu (S1) Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Tapanuli Selatan

2009 – 2013

: Strata dua (S2) Magister Kenotariatan Universitas
Sumatera Utara

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

ABSTRACT .....................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR....................................................................................

iii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

vi

DAFTAR ISI...................................................................................................

vii

DAFTAR SINGKATAN................................................................................

x

DAFTAR ISTILAH .......................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

xiv

BAB I

PENDAHULUAN........................................................................

1

A. Latar Belakang .......................................................................

1

B. Perumusan Masalah ...............................................................

6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................

7

D. Manfaat Penelitian .................................................................

7

E. Keaslian Penelitian.................................................................

8

F. Kerangka Teori dan Konsepsi................................................

10

1. Kerangka Teori ...............................................................

10

2. Konsepsi..........................................................................

23

G. Metode Penelitian...................................................................

24

1. Jenis Dan Sifat Penelitian ...............................................

24

2. Lokasi Penelitian.............................................................

25

3. Sumber Data....................................................................

25

4. Alat Pengumpulan Data ..................................................

28

5. Analisis Data ...................................................................

29

vii

Universitas Sumatera Utara

BAB II

BAB III

PENGUASAN
TANAH
TIMBUL
MENURUT
KEBIASAAN MASYARAKAT DI DESA TELUK ERONG
KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI
HULU ...........................................................................................

30

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................

30

B. Istilah dan Pengertian Tanah Timbul .....................................

41

C. Penguasaan Tanah Timbul Menurut Kebiasaan Masyarakat
di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu ...................

43

STATUS
PENGUASAN
TANAH
TIMBUL
DI
KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI
HULU ...........................................................................................

51

A. Undang-Undang Pokok Agraria Sebagai Dasar Hukum
Tanah Nasional.......................................................................

51

1.

Hak Bangsa Indonesia Atas Tanah .................................

55

2.

Hak Menguasai Dari Negara Atas Tanah........................

56

3.

Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat .............................

59

4.

Hak Perseorangan Atas Tanah ........................................

61

B. Pengaturan Hukum Mengenai Status Tanah Timbul .............

63

1.

BAB IV

Tanah Timbul Dalam Persepsi Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata dan Hukum Adat/Kebiasaan .................

64

2.

Tanah Timbul Dalam Persepsi Hukum Tanah Nasional.

68

3.

Tanah Timbul Dalam Persepsi Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai

70

C. Status Penguasaan Tanah Timbul Di Kecamatan Rengat
Kabupaten Indragiri Hulu ......................................................

75

LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DI TEMPUH
UNTUK MEMPEROLEH HAK ATAS TANAH TERKAIT
PENGUASAAN TANAH TIMBUL ..........................................

78

A. Macam-macam Hak Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan
Indonesia ................................................................................

78

viii

Universitas Sumatera Utara

B. Langkah-Langkah Yang Harus Ditempuh Untuk
Memperoleh Hak Atas Tanah Terkait Penguasaan Tanah
Timbul ....................................................................................

94

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

110

A. Kesimpulan ............................................................................

110

B. Saran.......................................................................................

111

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

113

BABV

LAMPIRAN

ix

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

BPN

: Badan Pertanahan Nasional

BW

: Burgerlijk Wetboek

HAN

: Hukum Agraria Nasional

HGB

: Hak Guna Bangunan

HGU

: Hak Guna Usaha

HM

: Hak Milik

HMN

: Hak Menguasai Negara

HP

: Hak Pakai

HTN

: Hukum Tanah Nasional

HPL

: Hak Pengelolaan

HSUB

: Hak Sewa Untuk Bangunan

Kepres

: Keputusan Presiden

Kepmen

: Keputusan Menteri

LNRI

: Lembaran Negara Republik Indonesia

MA

: Mahkamah Agung

Pemda

: Pemerintahan Daerah

Perda

: Peraturan Derah

Permen

: Peraturan Menteri

Permen Agraria

: Peraturan Menteri Agraria

Permendagri

: Peraturan Menteri Dalam Negeri

Permen PU

: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
x

Universitas Sumatera Utara

Penpres

: Penetapan Presiden

Perpres

: Peraturan Presiden

Perpu

: Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

PP

: Peraturan Pemerintah

PPAT

: Pejabat Pembuat Akta Tanah

RT

: Rukun Tetangga

RTRW

: Rencana Tata Ruang Wilayah

RUU

: Rancangan Undang-undang

SE

: Surat Edaran

SKPH

: Surat Keputusan Pemberian Hak

SKPT

: Surat Keterangan Pendaftaran Tanah

TLNRI

: Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

UU

: Undang-undang

UUD

: Undang-undang Dasar

UUPA

: Undang-undang Pokok Agraria

xi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

Aanslibbing

: Tanah timbul, tanah tumbuh,lidah tanah.

Tanah timbul

: Tanah atau daratan yang muncul akibat adanya
peristiwa alam. Dimana akibat adanya peristiwa
alam tersebut seperti banjir, longsor, meletusnya
gunung berapi, mengakibatkan terbentuknya
dataran baru.

Aluvium

: Lempung, pasir halus, pasir, kerikil, atau butir
batuan lain yang terendapkan oleh air mengalir
(banjir, arus sungai, arus laut).

Topografi

: Kajian atau penguraian yang terperinci tentang
keadaan muka bumi pada suatu daerah.

Sedimentasi

: Pengendapan lumpur ditepi pantai, sungai, dan
danau.

Sedimentelogi

: Ilmu yang mempelajari
pengendapan.

Eksplisit

: Diuraikan secara jelas atau tegas.

Implisit

: Tidak diuraikan secara jelas atau tegas.

Delta

: Tanah endapan berbentuk segitiga di muara
sungai, atau tanah datar hasil pengendapan yang
dibentuk oleh sungai.

Juncto

: Berhubungan dengan, atau bertalian dengan.

Natrekking

: Terjadi apabila suatu barang melekat pada barang
lain (barang utama), sehingga kedua barang itu
menjadi satu. Karena barang yang melekat telah
melebur dan menjadi satu dengan barang utama,
maka pemilik barang utama menjadi pemilik
barang yang melekat itu.

tentang

terjadinya

xii

Universitas Sumatera Utara

Ownership

: Kepemilikan atau kepunyaan.

Reklamasi

: Perbuatan menciptakan daratan baru di lahan yang
sebelumnya terdiri dari air, atau suatu pekerjaan,
usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang
relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair
menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan.

Sempadan Sungai

: Garis maya tepi kanan dan kiri aliran sungai.

Tanah timbul endapan tua

: Tanah timbul yang telah lama keberadaannya atau
dapat juga dikatakan bahwa tanah timbul jenis ini
sudah stabil (bentuk maupun luasnya sudah tetap
dan tidak berubah).

Tanah timbul endapan muda

: Tanah timbul yang baru muncul atau dapat juga
dikatakan jenis tanah timbul ini masih labil (setiap
saat bentuk dan luasnya dapat berubah).

xiii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. :

Tanah Timbul (Endapan Tua) Serta Contoh Penanda Batas
Lahan di Desa Teluk Erong Kecamatan Rengat Kabupaten
Indragiri Hulu ...........................................................................

47

Gambar 2 : Tanah Timbul (Endapan Tua) Serta Contoh Penanda Batas
Lahan di Desa Teluk Erong Kecamatan Rengat Kabupaten
Indragiri Hulu ...........................................................................

48

Gambar 3 : Tanah Timbul (Endapan Tua) Yang Dijadikan Tambak dan
Lahan Pertanian di Desa Teluk Erong Kecamatan Rengat
Kabupaten Indragiri Hulu.........................................................

49

Gambar 4 : Garis Sempadan Sungai Tidak Bertanggul...............................

73

Gambar 5 : Garis Sempadan Sungai Bertanggul.........................................

74

Gambar 6 : Tanah Timbul Endapan Muda di Desa Teluk Erong
Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu .........................

106

xiv

Universitas Sumatera Utara