Nilai-Nilai Didaktis Dalam Syair Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy

KAJIAN PUSTAKA
2.1.1

Kajian yang Relevan
Studi

kepustakaan

merupakan

teknik

pengumpulan

data

dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatancatatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan untuk menghindari terjadinya duplikasi (Nazir, 2014:79).Alasan
penulis melakukan studi kepustakaan adalah sebagai bahan referensi, teori, dan

konsep yang berhubungan dengan tulisan penulis. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah dalam penyelesaian dalam penulisan.
Penulis menjadikan skripsi(Lucy Diana Tari: 2010):Nilai-nilai Religius
Syair Haji Terjemahan Muhammad Fanani. Sebagai bahan perbandingan.Di
dalamNilai-nilai Religius Syair Haji Terjemahan Muhammad Fanani tersebut
terdapat nilai-nilai religius yang dikembangkan dan beliau memaparkan apa saja
yang termasuk di dalam nilai-nilai religius. Menganalisa struktur intrinsik dan
ekstrinsiknya, serta menjelaskan tentang pengertian syair secara umum.
Dalam skripsi (Mustafa: 2010):Nilai-Nilai Didaktis Dalam Teks Cerita
Tuan Putri Pucuk Kelumpang. Mustafa menganalisa cerita rakyat yang
merupakan bagian dari folklor dengan menggunakan teori struktur dan didaktis.
Mustafa kemudian menjelaskan struktur yang membentuk tema, alur cerita, tokoh
dan penokohan,latar atau setting, serta menganalisa nilai-nilai didaktis yang
bernilai pendidikan. Mustafa menjelaskannya satu persatu dengan pemaparannya
yang jelas terhadap cerita rakyat tuan putri pucuk Kelumpang.

13

Dalam skripsi (Rumini:2000): Analisis Struktur Dan Nilai-Nilai Didaktis
Dalam Ungkapan Tradisional Masyarakat Natal. Rumini menganalisa ungkapan

tradisional masyarakat Natal dengan teori struktural dan didaktis. Rumini
menjelaskan tentang karya sastra dan menjelaskan tentang ungkapan dengan
menggunakan teori struktural serta didaktis. Hal ini menjadi acuan penulis dalam
menganalisa objek penelitian penulis.
Dalam jurnal (Dina kristina: 2013): Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Dalam
Buku TunjukajarMelayu Karya Tenas Effendy. Dina menganalisa nilai-nilai
pendidikan di dalam buku tunjukajarMelayu dengan cara mendeskripsikan nilai
pendidikan karakter apa saja yang terdapat di dalam buku tunjukajar tersebut.
Penelitianya menggunakan metode deskriptifkualitatif, studi pustaka, baca, teknik
catat, analisis data dilakukan dengan metode redukasi (merangkum). Pembahasan
hasil penelitiannya diketahui hampir kedelapan belas nilai pendidikan karakter
terkandung di dalam buku tunjukajarMelayu, terkecuali nilai cinta tanah air, nilai
gemar membaca, dan nilai peduli lingkungan. Dina lebih menekankan pada
hubungan manusia dan juga pada hubungan manusia dengan sang Pencipta.Nilai
pendidikan yang paling terlihat jelas adalah nilai cinta damai didalam buku
tunjukajarMelayu.
Adapun judul penulis yaitu:Nilai-Nilai Didaktis Dalam SyairTunjuk
AjarMelayu Karya Tenas Effendy. Penulis mengkaji syair tunjukajaryang
dianalisa dengan menggunakan pendekatan didaktis. Di dalam kajian ini penulis
mencoba mengungkapkan nilai pengajaran yang bersifat pendidikan Islamyang

tertuang di dalamsyair, khususnya syair yang bersifat mahmudah.

14

2.2.

Teori yang digunakan
Dalam menganalisa suatu objek kajian dibutuhkan teori yang sesuai.

Seperangkat proposisi yang berinteraksi (hubungan logis dengan data yang di
dapat) yang memiliki fungsi sebagai media untuk menjelaskan fenomena yang
diamati

adalah

pengertian teori

2007:57).Merujuk dari

menurut


pengertian tersebut,

Snelbecker

(dalam

Moleong,

maka penulis menggunakan

pendekatan didaktis dalam mengganalisa objek penelitian ini. Dengan
menggunakan pendekatan tersebut penulis ingin mendeskripsikan nilai-nilai
didaktis yang bersifat pendidikan Islam dalam syairtunjukajar yang bersifat
mahmudah.
2.2.1.Didaktis
Didaktik berasal dari bahasa yunani didaskien, yang berarti pengajaran.
Didaktikos berarti pandai menggajar. Didaktik memiliki pengertian ilmu mengajar
yang memberikan prinsip-prinsip tentang cara-cara menyampaikan bahan
pelajaran sehingga dapat dikuasai dan dimiliki. Kaitannya terhadap tujuan

penelitian mengungkap nilai-nilai didaktis terhadap syair sifat mahmudah dalam
tunjukajarMelayu untuk memunculkan nilai-nilai pengajaran dalam objek kajian
agar lebih memberikan manfaat (Nasution, 2015:1)
Didaktik juga berkaitan dengan ilmu lain yaitu Psikologi dan filsafat yang
berkontribusi untuk menentukan tujuan pendidikan dan pandangan kita terhadap
manusia.

15

(Ambari, 2007:79) Berpendapat,didaktik ialah aliran yang bermaksud
memberi pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Contohnya diambil dari
kenyataan hidup.
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia, melalui
pendidikan manusia dapat belajar menghadapi segala masalah yang ada di
dalamperjalanan hidupnya untukmempertahankan hidupnya kedepan. Pendidikan
dalam kehidupan manusia mempunyai peran yang sangat penting dan dapat
membentuk kepribadian seseorang. Dengan adanya bantuan pendidikan seseorang
dapat memahami lingkungan yang dihadapi, sehingga mampu menciptakan karya
yang baik. Manusia mampu mencapai suatu peradaban dan kebudayaan yang
tinggi dengan bantuan pendidikan.

Pada dasarnya nilai pendidikan tersebut sangat luas, dan dalam
menganalisa

syairtunjukajar

yang

bersifatmahmudah

tersebut,penulis

menggunakan nilai-nilai pendidikan Islam.
2.2.2

Pendidikan Islam
Menurut Athiyah Al-Abrasy pendidikan Islam adalah mempersiapkan

manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap
jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola fikirnya teratur dengan rapi,
perasaanya halus, profesional dalam bekerja dan manis struktur sapanya.

Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, pendidikan Islam adalah
pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur ditanamkan kedalam diri
manusia, tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan

16

penciptaan, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan dihadapan
Allah 3
Pada dasarnya syairtunjukajarmengandung nilai pendidikan, namun nilai
pendidikan yang sesuai dengan syair sifat mahmudah tersebut adalah mencari
nilai pendidikan Islam yang terdapat didalam syair tersbut. Adapun nilai
pendidikan Islam tersebut meliputi:
1. Pembinaan akhlak (untuk membentuk akhlak yang mulia, karena kaum
muslimin dari dahulu sampai sekarang setuju dengan pendidikan akhlak
mulia adalah inti pendidikan Islam, dan mencapai akhlak yang sempurna
adalah tujuan pendidikan Islam yang sebenarnya.
2. Mempersiapkan untuk kehidupan di dunia dan akhirat
3. Mempersiapkan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan dari segi
kemanfaatan.
4. Menumbuhkembangkan semangat roh keilmiahan (scientic sprint)dan

memuaskan rasa keinginan mengetahui (curiosity) dan memungkinkan
mengkaji ilmu sekedar sebagai ilmu.
5. Menyiapkan generasi masa depan dari segi profersional, teknikal dan
pertukangan, supaya dapat menguasi profesi tertentu.

3

Pengertian, dasar, dan tujuan pendidikan Islam. Diakses dari
http://Islamiced.wordpress.com/tugas/ilmu-pendidikan-Islam/pengertian-dasar-dan-tujuanpendidikan-Islam/ pada tanggal 28 mei 2016 pukul 15:48

17