S MBS 1204893 Chapter3

BAB III
OBJEK METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu konten iklan dan Celebrity
Endorser sebagai variabel bebas dan niat berkunjung sebagai variabel terikat. Adapun
subjek yang menjadi pihak yang akan di teliti adalah Tokopedia. Alasan yang
menjadi pemilihan subjek penelitian adalah karena diindikasikan berdasarkan yang
sedang maraknya persaingan marketplace di Indonesia. Responden pada penelitian ini
adalah seseorang yang pernah berkunjung ke laman situs Tokopedia. Untuk itu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai konten iklan dan Celebrity Endorser yang
di berikan Tokopedia terhadap tingkat berkunjung situs Tokopedia.
Time horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional,
karena dilakukan dengan waktu sekali saja serta untuk mengetahui lebih lanjut
seberapa besar peranan kedua variabel tersebut digunakan metode eksplantory survey
untuk menggambarkan faktor-faktor penyebab dan mengungkapkan perilaku variabel
penelitan

3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dalam melakukan penelitian,
penggunaan metode penelitian yang tepat akan membantu meneliti mencapai hal

tersebut. Metode penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana kondisi suatu variabel.
Penelitian menggunakan dua metode berbeda yaitu deskriptif dan verifikatif.
Menurut Sugiyono (2014:53), penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberikan gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi yang sebagimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian deskriptif

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS
TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan untuk memperoleh gambaran umum mengenai konten iklan dan Celebrity
Endorser yang di berikan Tokopedia terhadap niat berkunjung.
Sugiyono (2014:66) metode survey digunakan untuk mendapat data dari
tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, dan sebagainya.
Dengan menggunakan metode tersebut, dapat memperoleh data-data yang
diperlukan untuk mengetahui objek yang sedang diteliti karena dengan terjun
langsung kelapangan dan menemui sempel dari keseluruhan populasi akan

mempercepat perolehan data.

3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang menjelaskan secara
rinci tentang keseluruhan dengan mengunakan pedoman dalam mengumpulakan dan
menganalisis data. Desain penelitian menjamin bahwa penelitian akan lebih relevan
terhadap masalah yang diteliti.
Penelitian ini menguji perbandingan variabel antara tiga objek yang akan
membuktikan sebab akibat atau hubungan variabel objek tersebut terpengaruh

3.3 Operasional Variabel
Untuk persiapan pengolahan data, maka dibuat panduan operasional variabel,
yang didalamnya membuat variabel konten iklan, Celebrity Endorser dan niat
berkunjung dapat dijadikan acuan kuesioner berserta indikator-indikator terkait, yang
dibuat dalam bentuk tabel dibawah ini.

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS
TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


Tabel 3.1
Operasional Variabel

Variabel/Konsep

Indikator

Ukuran

Skala

Variabel
Konten Iklan (X1)
Hiburan

 Tingkat konten iklan
Tokopedia yang
menghibur
 Tingkat konten iklan

Tokopedia terhadap rasa
senang konsumen
 Tingkat kemenarikan
konten iklan tokopedia

Interval

Informatif

 Tingkat kesesuaian

Interval

informasi yang
diberikan Tokopedia
terhadap kebutuhan
konsumen
 Tingkat kemudahan
informasi yang
diberikan Tokopedia

terhadap kebutuhan
konsumen
 Tingkat kelengkapan
informasi yang
diberikan Tokopedia
terhadap kebutuhan
konsumen
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gangguan

 Tingkat konten iklan

Interval

Tokopedia yang
mengganggu konsumen
 Tingkat konten iklan

Tokopedia yang
menyinggung konsumen
 Tingkat konten iklan
Tokopedia yang dirasa
terlalu manipulatif

Kredibilitas

 Tingkat konten iklan
Tokopedia pada reputasi
konsumen
 Tingkat konten iklan

Interval

Tokopedia pada
Keyakinan konsumen
Celebrity

Trustworthiness


Endorser (X2)

 Tingkat kredibilitas

Interval

Celebrity Endorser
dalam menyampaikan
pesan Tokopedia
 Tingkat Informasi yang
disampaikan Celebrity
Endorser dapat
dipercaya
Expertise

 Tingkat wawasan

Interval


Celebrity Endorser pada
Tokopedia
 Tingkat keterampilan
Celebrity Endorser
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menyampaikan
keunggulan Tokopedia
 Tingkat professional
kemampuan Celebrity
Endorser

Interval

Physical
attractiveness

 Tingkat daya tarik fisik

Celebrity Endorser
dalam mempromosikan
Tokopedia
 Tingkat kharisma
Celebrity Endorser
dalam mempromosikan
tokopedia

Respect

 Tingkat kepedulian

Interval

Celebrity Endorser
terhadap lingkungan dan
konsumen
Similarity

 Tingkat keberhasilan


Interval

Celebrity Endorser
terhadap produk dalam
hal kesamaan
karakteristik
 Tingkat keberhasilan
Celebrity Endorser
dalam mempromosikan
 Tingkat Keinginan

Niat

Keinginan untuk

menggunakan

menggunakan


untuk menggunakan

(Y)

Tokopedia dimasa

Tokopedia dimasa yang

Interval

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang akan datang
Keinginan untuk

akan datang
 Tingkat keinginan untuk

menggunakan

menggunakan

Tokopedia secara

Tokopedia secara teratur

teratur dimasa

dimasa yang akan

yang akan datang

datang

Keinginan untuk

 Tingkat keinginan untuk

menggunakan

menggunakan

Tokopedia

Tokopedia dibandingkan

dibandingkan

Offline secara teratur

Offline secara

dimasa yang akan

teratur dimasa

datang

Interval

Interval

yang akan datang
Keinginan untuk

 Tingkat keinginan untuk

merekomendasikan

merekomendasikan

Tokopedia

Tokopedia

Interval

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan suatu hal penting dalam melakukan penelitian. Sebuah data yang
diperoleh akan ditarik kesimpulan melalu hasil dari interpretasi. Oleh karena itu, sumber data
yang jelas juga sangat penting dalam penelitian agar dapat dipertanggungjawabkan. Gambaran
tersebut akan dijelaskan pada sub bab ini. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan informasi
mengenai jenis data, sumber data yang diperoleh dan bagaimana teknik yang dilakukan untuk
mendapatkan data tersebut.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Data dalam sebuah penelitian merupakan hal yang penting karena tanpa adanya data
sebuah penelitian tidak akan dianggap baik. Data merupakan sumber baku informasi untuk
memberikan gambaran spesifik mengenai objek penelitian. Maka data-data yang diperlukan

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam sebuah penelitian ini memerlukan dua sumber data. Data primer sebagai data utama dan
data sekunder sebagai data pendukung data primer.
1. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
permasalahan yang diteliti secara khusus. Data ini belum tersedia karena peneliti perlu
terjun langsung kelapangan untuk menemui sumbernya sehingga data primer bisa
dikatakan data yang didapat oleh peneliti dengan tangannya sendiri. Pada penelitian ini
data primer diperoleh dari penyebaran pra-penelitian yang disebarkan kebeberapa
responden secara acak dan melakukan kuesioner terhadap mahasiswa manajemen UPI
angkatan 2012-2015.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain (bukan oleh peneliti
sendiri) untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini, peneliti hanya sekedar mencatat,
mengakses dan meminta data tersebut ke pihak lain yang telah mengumpulkan data
tersebut sebelumnya. Pada penelitian data sekunder diperoleh dari mengumpulkan hasil
penelitian pihak lain berupa jurnal ilmiah, buku-buku akademis, data yang tersedia,
artikel-artikel, website, serta sumber relevan lainnya.
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No
1.

Data Penelitian
Digital in Indonesia

2.

Pertumbuhan

Jenis Data
Sekunder

Transaksi

E- Sekunder

Sumber Data
Simon Kemp, 2015
Go-Globe.com, 2015

Commerce di Indonesia
3.
4.

Top
website
Indonesia
Faktor
yang

E-commerce Sekunder
mempengaruhi Primer

Alexa.com, 2016
Pra-penelitian

kunjungan situs e-commerce
5.

Konten Iklan Tokopedia menurut Primer

Kuesioner

konsumen
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6.

Celebrity

Endorser

Tokopedia Primer

Kuesioner

Tingkat kunjungan laman situs Primer

Kuesioner

menurut konsumen
7.

Tokopedia
Sumber: Dari berbagai sumber, data diolah, 2016

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data, penelitian ini dapat melakukan beberapa cara yang dapat di
tempuh. Masing-masing teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan data apa yang ingin
diperoleh. Menurut Nazir (2011:174) ada beberapa cara dalam pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau koresponden
dengan alat yang digunakan yang disebut interview guide (panduan wawancara).
2. Kuesioner
Alat lain untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebut secara
umum dengan kuesioner.
3. Studi literatur/Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1 Populasi
Banyaknya penggunaan internet di Indonesia menjadikan suatu hal menarik untuk diteliti
terutama dikalangan usia 18 keatas yang memberikan dampak besar penggunaan e-commerce
oleh karena itu penelitian ini tertarik ingin meneliti Mahasiswa yang rata-rata berusia 18 tahun
keatas untuk itu data primer dalam penelitian ini akan diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada para mahasiswa S1 di kota Bandung, setelah itu penelitian ini diperkecil lagi populasi
dengan mengambil populasi dari mahasiswa/i S1 program Studi Manajemen Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2012-2015 yang berjumlah 295 orang terdaftar (aktif)
semester ganjil tahun 2015/2016 (data oleh Bag. Akademik FPEB UPI).
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2014, hlm. 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang
diambil pun harus betul-betul representatif (mewakili).
Sampel dalam penelitian ini adalah mahsiswa aktif Program Studi Manajemen UPI
angkatan 2012 hingga 2015. Dalam menetapkan jumlah anggota sampel ditetapkan dari populasi
tingkat niat berkunjung Tokopedia, untuk mengetahui ukuran sampel dilakukan dengan
menggunakan rumus slovin, yaitu :
Rumus

Dimana :




n

: ukuran sampel

N

: ukuran populasi

e

: tingkat kesalah dalam memilih anggota sampel yang ditolelir (tingkat kesalahan

dalam sampling ini adalah 10%)

responden ≈ 80 responden

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dapat disimpulkan sampel yang akan diambil untuk penelitian ini minimal
sebanyak 75 responden, namun peneliti akan menyebarkan 80 responden untuk meminimalisir
kemungkinan terjadinya error atau data tidak valid dalam pengisian kuesioner.

3.5.2 Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling.
Menurut Sugiyono (2014:81) “Non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel.”
Metode yang digunakan adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan
(convenience sampling), karena anggota sampelnya dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan
mendapatkan data yang diperlukan. Pemilihan metode sampling tersebut diatas berkaitan dengan
keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini.
3.6 Uji Instrumen Penelitian
3.6.1 Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas dilakukan untuk menguji item
kuesioner mana yang valid dan mana yang tidak valid. Adapun rumus yang digunakan untuk
menghitung suatu instrumen yang digunakan adalah rumus korelasi product moment yaitu :



{� ∑

�∑


− ∑

− ∑

� }{� ∑





− ∑

�]

(Sugiyono,2014: 183)

Keterangan :
= Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subek dari seluruh item
Y = Skor total




= Jumlah skor dalam distribusi X
= Jumlah skor dalam distribusi Y

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas adalah menggunakan taraf signifikasi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan valid apabila
sama dengan



(

lebih besar atau

).

2. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan tidak valid apabila
daripada

(

<

lebih kecil

).

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan software
SPSS 20.0 for windows. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden.
Tabel 3.3
Uji Validitas Konten Iklan

r

No

Pertanyaan

1

KI 1

0,797

0,374

Valid

2

KI 2

0,800

0,374

Valid

3

KI 3

0,806

0,374

Valid

4

KI 4

0,760

0,374

Valid

5

KI 5

0,677

0,374

Valid

6

KI 6

0,784

0,374

Valid

7

KI 7

0,709

0,374

Valid

8

KI 8

0,836

0,374

Valid

9

KI 9

0,672

0,374

Valid

10

KI 10

0,783

0,374

Valid

11

KI 11

0,838

0,374

Valid

Hitung

r Tabel

Keterangan

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0
Berdasarkan hasil uji validitas instrument penelitian Konten Iklan pada Tabel 3.3 dapat
disimpulkan bahwa terdapat 11 item pertanyaan variabel X1 (Konten Iklan) pada kuesioner
dinyatakan valid. Seluruh item pertanyaan memiliki nilai rHitung ≥ rTabel. Maka dapat
disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dapat di gunakan oleh peneliti sebagai pengukur
signifikansi dari variabel konten iklan.
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4
Uji Validitas Selebrity Endorser

r

No

Pertanyaan

1
2

SE 1
SE 2

0,837

0,374

Valid

0,869

0,374

Valid

3

SE 3

0,868

0,374

Valid

4

SE 4

0,895

0,374

Valid

5

SE 5

0,900

0,374

Valid

6

SE 6

0,776

0,374

Valid

7

SE 7

0,813

0,374

Valid

8

SE 8

0,763

0,374

Valid

9

SE 9

0,857

0,374

Valid

10

SE 10

0,831

0,374

Valid

Hitung

r Tabel

Keterangan

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0
Berdasarkan hasil uji validitas instrument penelitian Celebrity Endorser pada Tabel 3.4
dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 item pertanyaan variabel X2 (Celebrity Endorser) pada
kuesioner dinyatakan valid. Seluruh item pertanyaan memiliki nilai rHitung ≥ rTabel. Maka
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dapat di gunakan oleh peneliti sebagai
pengukur signifikansi dari variabel Celebrity Endorser.

Tabel 3.5
Uji Validitas Niat Menggunakan

No

Pertanyaan

1

NM 1

r
Hitung
0,826

r Tabel
0,374

Keterangan
Valid

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

NM 2

0,849

0,374

Valid

3

NM 3

0,855

0,374

Valid

4

NM 4

0,815

0,374

Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0
Berdasarkan hasil uji validitas instrument penelitian Niat berkunjung pada Tabel 3.5
dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 item pertanyaan variabel Y (Niat berkunjung) pada
kuesioner dinyatakan valid. Seluruh item pertanyaan memiliki nilai rHitung ≥ rTabel. Maka
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dapat di gunakan oleh peneliti sebagai
pengukur signifikansi dari variabel Niat berkunjung.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, dalam penelitian ini juga dibutuhkan uji reliabilitas untuk
membuktikan bahwa suatu instrumen dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut cukup baik. Suharsimi Arikunto (2010:221)
menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai
apabila koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70.
Untuk menguji tingkat reliabilitas, dalam penelitian ini digunakan rumus Cronbach
Alpha’s, degan rumus sebagai berikut:

k
k−

r11



∑σ
σ

(Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan:
r11

= Reliabilitas instrumen

k

= Banyaknya butir pertanyaan

σ
∑σ

= Varians total
Jumlah varian butir

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Memberikan nomor pada angket yang masuk
b) Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni
kategori 5 Skala Likert
c) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut
dikuadratkan
d) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan
responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari
setiap responden
e) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item, dan
kemudian menjumlahkannya
2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut
dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2, langkah selanjutnya adalah
melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total (σ2t) dengan rumus sebagai
berikut:



∑�


∑� −



(Suharsimi Arikunto, 2010:239)
Keterangan:
σ2

= Varians



= Jumlah skor

N

= Jumlah responden

3. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.

Jika

>

maka item pertanyaan dikatakan realiabel.

2.

Jika



maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel.

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reliabilitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS for
Windows 20.0. Dari penelitian ini yang akan diuji adalah reliabilitas dari instrumen konten iklan,
Celebrity Endorser, dan niat berkunjung. Setiap butir pertanyaan dalam kuesioner dapat
dinyatakan reliabel, apabila hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai cronbach alpha di atas
0,7.
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas

Cronbach
No

Variabel

Alpha
r Hitung

Cronbach’s Alpha
Based on
Standarized

Keterangan

r Tabel

1
2

Konten Iklan

0,928

0,700

Reliabel

Celebrity Endorser

0,953

0,700

Reliabel

3

Niat Berkunjung

0,853

0,700

Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20.0
Tabel 3.6 menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas variabel X1,X2 dan variabel Y
dinyatakan reliable karena melihat dari masing-masing nilai r hitung lebih besar dibandingkan r
tabel. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dikatakan bahwa instrumen yang di
gunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid dan reliabel. Hal tersebut menunjukan bahwa
penelitian ini dapat dilanjutkan dan tidak ada sesuatu hal yang dapat menjadi kendala terjadinya
kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen penelitian yang belum teruji tingkat validitas
dan reliabilitasnya.
3.7 Rancangan Analisis dan Hipotesis
Memahami data yang diperoleh sangat penting dalam penelitian. Untuk memahami
sebuah data diperlukan gambaran dan hasil yang baik dalam sebuah interpretasi data.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan sebuah rancangan analisis data dan penarikan kesimpulan
yang tepat, maka dijelaskan pada sub bab ini tentang rancangan analisis dan hipotesis.

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1 Rancangan Analisis
Data yang telah terkumpul dari responden kemudian harus dilakukan pengolahan dan
penafsiran data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat pengaruh antara variabel X1 Konten
Iklan, X2 Celebrity Endorser dan variabel Y niat berkunjung. Penelitian ini secara garis besar,
menganalisis data meliputi tiga langkah yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai
dengan pendekatan penelitian sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden
seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data.
2. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap pilihan dari item berdasarkan
ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan atau
pernyataan dalam angket menggunakan skala interval dengan menggunakan semantic
differensial atau skala perbedaan semantik
Netral
sangat negatif

1

2

3

4

5

6

7

sangat positif

Gambar 3.1
Skala Semantic Differential
Sumber: Bilson Simamora (2004, hlm. 202)
Adapun batas penelitiannya, yaitu:

Tabel 3.7
Tabel Batasan Penelitian
Skala
7
6
5
4
3
2
1

Keterangan
Sangat Positif

Sangat Negatif

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam tabel rekapitulasi
secara lengkap. Berikut contoh tabulating dalam tabel 3.8.
Adapun batas penelitiannya yaitu:

Tabel 3.8
Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data
Responden

1

Skor Item
2
3

N

Total

1
2
3
N

Sumber: Arikunto (2010, hlm. 278)
Setelah langkah-langkah yang umum digunakan dalam melakukan sebuah penelitian
telah ditentukan, lebih lanjut penelitian ini melakukan rincian terhadap alur dalam menganalisis
data yang telah diperoleh. Untuk melakukan analisis data yang tepat dalam sebuah penelitian
perlu digunakan teknik analisis yang tepat sehingga, tujuan dari penelitian tersebut dapat dicapai.
Berikut akan dijelaskan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
3.7.1.1 Analisis Data Deskriptif
Penelitian selanjutnya adalah analisis data deskriptif meliputi data-data setiap variabel
X1, X2, dan Y yang berfungsi untuk mendapatkan gambaran terhadap variabel-variabel yang
diteliti melalui data sampel atau populasi yang bersifat objektif. Pada analisis deskriptif ini tidak
dirumuskan hipotesis kerja, hanya menggambarkan keadaan variabel berdasarkan data kuesioner
yang terkumpul. Adapun variabel yang dideskripsikan sebagai berikut :
1. Analisis deskriptif tentang konten iklan sebagai variabel bebas pada Tokopedia yang
terdiri dari hiburan, informative, kejengkelan dan kredibilitas.
2. Analisis deskriptif tentang Celebrity Endorser Tokopedia sebagai variabel bebas yang
terdiri dari Trustworthiness, Expertise, Physical attractiveness, Respect dan Similarity.
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Analisis deskriptif tentang niat kunjungan laman situs Tokopedia.
Teknik analisis ini digunakan untuk menggambarkan skor serta kedudukan variabel
X1,X2 dan variabel Y. berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menggambarkan skor
serta kedudukan variabel X1, X2 dan Y sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK), dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
Keterangan:
SK = Skor Kriterium
ST = Skor tertinggi
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah Responden
b. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor kriterium untuk
mencari jumlah skor hasil kuesioner digunakan rumus:

xi = x1+ x2+ x3 + …. + xn
Keterangan:

1

=

Jumlah skor hasil kuesioner variabel X atau Y

=

Jumlah skor kuesioner masing masing responden

c. Membuat daerah kategori kontinum, dilakukan untuk melihat bagaimana gambaran
tentang variabel secara keseluruhan dari responden maka peneliti membagi daerah
kategori menjadi tiga tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Kontinum tinggi, dihitung dengan rumus:
SK= ST x JB x JR
2) Kontinum sedang, dihitung dengan rumus:
SK= SS x JB x JR
3) Kontinum rendah, dihitung dengan rumus:
SK= SR x JB x JR
Keterangan:
ST = Skor tertinggi
SS = Skor sedang
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SR = Skor terendah
JB = Jumlah butir
JR = Jumlah responden
d. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan, dengan rumus :


� �







� �

� �

e. Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk setiap variabel, seperti gambar -.

Rendah

Sedang

Tinggi

Sumber: Sugiyono, 2012, hlm. 147
Gambar 3.2
Skala Semantic Differential

3.7.1.2 Analisis Data Verifikatif
Analisis verifikatif digunakan untuk menguji nilai hipotesis satu variabel. Pada penelitian
ini variabel yang akan diteliti terdiri dari tiga variabel yaitu X1, X2 dan Y, sehingga teknik
analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dan regresi linier berganda. Berikut
langkah-langkah dalam melakukan analisis verifikatif.
a. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik atau uji residual adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
anatisis regresi linier berganda agar data yang dihasilkan dapat bermanfaat. Uji asumsi klasik
yang digunakan pada penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Uji Normalitas Data
Analisis regresi berganda mensyaratkan bahwa populasi residual berdistribusi normal.
Distribusi normal sendiri adalah distribusi yang bentuknya mengikuti fungsi Gauss, dalam arti
berbantuk seperti lonceng (bel) dan simetris dengan rincian sebagai berikut:
a) 68 % nilai standardized residuals terletak antara -1 dan +1
b) 98% nilai standardized residuals terletak antara -2 dan +2
c) 99% nilai standardized residuals terletak antara -3 dan +3
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P-P Plot, uji Chi Square,
skewnes dan Kurtosis atau uji Kolmogorov-Smirnov. Bila residual berdistribusi normal, maka
sebarannya akan terlihat acak dan apabila digambarkan dalam uji normal P-P Plot akan terlihat
titik-titik grafik plot tersebut relatif berhimpitan dengan sumbu diagonal. Pada penelitian ini,
pengujian dilakukan dengan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
karena kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbukan perbedaan persepsi
diantara satu pengamat dengan yang lain.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas merupakan suatu uji untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang
tinggi antara variabel konten iklan dan variabel Celebrity Endorser dalam suatu model regresi
linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel tersebut, maka hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu atau H0 pengujian koefisien akan
gagal menolak H0 walaupun peran variabel tersebut penting
Uji multikolinearitas dapat diketahui jika nilai koefisien korelasi antar variabel konten
iklan dan variabel Celebrity Endorser tersebut kurang dari 0,1, maka model dapat dinyatakan
bebas dari multikolinearitas, jika nilai korelasi lebih dari 0,1 berarti terjadi korelasi yang sangat
kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. Cara untuk menguji adanya
multikolenieritas adalah dengan menghitung variance inflation factor (VIF) dan tolerance.
Pada penelitian ini melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dengan
menggunakan program komputer IBM SPSS for windows ver. 20, jika nilai tolerance tidak
kurang dari 0,1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10, maka model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi atau disebut juga korelasi serial, uji ini berguna untuk mengetahui
apakah data dalam sebuah model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun
negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Jika terjadi korelasi, maka hal
tersebut dinamakan adanya permasalahan autokorelasi. Namun, Korealsi serial tidak akan
berakibat pada konsistensi koefisien regresi tetapi standar error yang diperoleh dari garis regresi
(seolah-oleh) lebih rendah dari standar error yang sesungguhnya, akibatnya koefisien regresi
menajadi lebih signifikan dari pada yang sesungguhnya.
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi maka menggunakan uji DurbinWatson, berikut syarat terjadinya autokorelasi:
• Jika nilai DW dibawah 0 - 1,5 berarti ada autokorelasi positif.
• Jika nilai DW diantara 1,5 - 2,5 berarti tidak ada autokorelasi.
• Jika nilai DW dibawah 2,5 - 4 berarti ada autokorelasi negatif.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan uji yang digunakan untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Konsekuensi dari adanya gejala
heteroskedastis adalah penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel besar maupun
kecil walaupun penaksiran yang diperoleh menggambarkan populasinya atau tidak.
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan
memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik
didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,
menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit
b. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis ini digunakan untuk menghitung derajat hubungan antara variabel-variabel yang
ada dalam penelitian ini. Penentuan koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi Pearson menurut Sugiyono (2012, hlm. 183) dideskripaikan sebagai berikut:
= Σ�� �−(Σ��)(Σ �)√{ Σ��2−(Σ��)2}{


{� ∑

Keterangan :

�∑


− ∑

− ∑

� }{� ∑





− ∑

�]

R = Nilai korelasi Pearson
Σ� = Jumlah skor dalam distribusi X
Σ = Jumlah skor dalam distribusi Y
Σ�2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X
Σ

2

= Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SPSS 20.0 digunakan untuk membantu perhitungan derajat hubungan tersebut. Nilai r
(korelasi) akan berkisar -1≤ r ≤ +1. Nilai tersebut akan menggambarkan tingkat hubungan
variable bebas dan variable terikat. Nilai r = +1 menunjukan adanya korelasi sempurna (kuat)
yang bernilai diantara variabel bebas dan variabel terikat. Artinya, jika nilai X bertambah atau
naik maka nilai Y juga akan naik. Sedangkan nilai r = -1 menunjukkan adanya korelasi sempurna
(kuat) tetapi bernilai negatif, dimana apabila nilai X naik maka nilai Y akan turun. Apabila nilai r
= 0, ini berarti tidak terdapat nilai korelasi antara variabel-variabel yang sedang diuji.
Tabel 3.9
Tabel Interpretasi Nilai r
Besarnya Nilai r

Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan
1,000
Antara 0,600 sampai dengan
0,800
Antara 0,400 sampai dengan
0,600
Antara 0,200 sampai dengan
0,400
Antara 0,000 sampai dengan
0,200

Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah

Sumber: Sugiyono (2012:184)
c. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam
menerangkan variabel terikat. Untuk menghitung tingkat tersebut, digunakan bantuan SPSS 20.0.
Berikut adalah rumus dari koefisien determinasi:
��=

Keterangan:

2

� 100%

Kd = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi Pearson
Nilai koefisien determinasi ini memiliki asumsi 0 ≤ r2 ≥1, nilai r2 yang rendah
menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen yang terbatas. Semakin besar atau mendekati 1 (satu), maka mengindikasikan variabel
independen semakin mampu menjelaskan variabel dependennya.

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini untuk mengetahui besarnya pengaruh konten iklan dan Celebrity Endorser
secara bersama-sama terhadap tingkat kunjungan laman situs. Besarnya pengaruh ditujukan
dengan koefisien regresi dengan rumus Sugiyono (2012, hlm. 192):
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y

= variabel terikat

a

= konstanta

b1,b2

= koefisien regresi

X1, X2 = variabel bebas
e

= nilai residu
Jika bernilai + (positif) maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang searah.

Dalam arti lain peningkatan konten Iklan atau Celebrity Endorser akan bersamaan dengan
peningkatan tingkat kunjungan laman situs. Begitu pula sebaliknya, jika bernilai – (negatif)
artinya korelasi antara variabel bersifat berlawanan. Peningkatan nilai konten Iklan atau
Celebrity Endorser akan bersamaan dengan penurunan ketingkat kunjungan laman situs.

1.

Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah langkah terakhir dari analisis data dengan tujuan untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara Konten Iklan (X1),
Celebrity Endorser (X2) terhadap variabel niat menggunakan (Y) yang pada akhirnya akan
diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari hipotesis yaitu uji signifikan koefisien
korelasi (uji t-statistik) dan (uji f-statistik) untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari
hipotesis penelitian.
1. Uji Parsial (Uji t Statistik)
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh masing-masing variabel X terhadap variabel Y
secara parsial digunakan uji-t. Uji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan
antara t-hitung dengan t-tabel, rumus t hitung dapat dilihat dalam persamaan berikut:

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

√ −

√ −
Keterangan:

t = Distribusi statistik dengan derajat kebebasan (dk) = n-3
r = Koefisien korelasi product moment
n = Banyaknya data/sampel
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari dulu
nilai dari t hitung dan dibandingkan dengan nilai t tabel, dengan taraf kesalahan α = 5% atau
sebesar α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta uji. Dapat disimpulakan bahwa kriteria
pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
Jika t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Jika t hitung ≤ nilai t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
2. Pengujian secara simultan dengan uji F

Keterangan :


− −

R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Fhitung ≤ Ftabel H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan taraf signifikan 0,01 dengan derajat kebebasan (dk)=(n-k-1).
Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dengan diketahuinya kriterika pengambilan keputusan untuk hipotesis tersebut,
dapat dirumuskan secara statistik hipotesis yang dapat diuji dalam penelitian ini. Secara statistik,
hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis
dapat ditulis sebagai berikut:
Hipotesis 1
Ho :

r = 0, Tidak terdapat pengaruh yang positif antara variabel X1 (Konten Iklan) dan

variabel Y (Niat Menggunakan)
Hi :

r ≠ 0, Terdapat pengaruh yang positif antara X1 (Konten Iklan) dan variabel Y (Niat

Menggunakan)
Hipotesis 2
Ho :

r = 0, Tidak terdapat pengaruh yang positif antara variabel X2 (Celebrity Endorser) dan

variabel Y (Niat Menggunakan)
Hi :

r ≠ 0, Terdapat pengaruh yang positif antara X2 (Celebrity Endorser) dan variabel Y

(Niat Menggunakan)

Djody Pakuan, 2016
PENGARUH KONTEN IKLAN dan CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SITUS TOKOPEDIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu