Kuil Yasukuni Dan Hubungan Diplomatik Jepang Dan China Yasukuni Jinja Ya Chūgoku To Nihon No Gaikō Kankei
Lampiran
Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. Kuil yang memiliki dampak yang besar dalam
hubungan antara Jepang dan China.
Sumber : https://www.google.com/
Gambar para Jugun ianfu di sebuah penampungan tempat hiburan di China.
Sumber : Sumber : https://www.google.com/
Universitas Sumatera Utara
Salah satu kolom di Harian surat kabar Osaka Manichi Shimbun dan Nichi nichi
Shimbun yang memuat berita mengenai kontes membunuh 100 orang China yang
melibatkan dua perwira Jepang Toshiaki Mukai dan Tsuyoshi Noda. Dalam surat
kabar itu diberitakan kedua perwira Jepang tersebut mengadakan kontes
membunuh orang China sebanyak-banyaknya hanya menggunakan Pedang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/
Universitas Sumatera Utara
Jenderal Iwane Matsui (kanan) dan Pangeran Yasuhiko Asaka (kiri) adalah dua
orang yang bertanggung jawab atas pembantaian Nanking tetapi memiliki nasib
yang berbeda setelah Perang Dunia II. Jenderal Iwane Matsui didakwa sebagai
penjahat perang atas tragedi Pembantaian Nanking dan dihukum mati, sedangkan
Pangeran Yasuhiko Asaka yang merupakan paman dari Kaisar Hirohito memiliki
nasib yang lebih baik karena lepas dari dakwaan sebagai penjahat perang atas
pembantaian Nanking.
Sumber : http://id.wikipedia.org/
Universitas Sumatera Utara
Gambar-gambar kekejaman tentara Jepang selama menduduki kota Nanking
China.
Sumber : https://google.com
Universitas Sumatera Utara
Yang dilingkari adalah Kepulauan Diaoyu atau Senkaku yang masih menajdi
sengketa antara Jepang dan China.
Sumber : https://www.google.com/
Universitas Sumatera Utara
Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. Kuil yang memiliki dampak yang besar dalam
hubungan antara Jepang dan China.
Sumber : https://www.google.com/
Gambar para Jugun ianfu di sebuah penampungan tempat hiburan di China.
Sumber : Sumber : https://www.google.com/
Universitas Sumatera Utara
Salah satu kolom di Harian surat kabar Osaka Manichi Shimbun dan Nichi nichi
Shimbun yang memuat berita mengenai kontes membunuh 100 orang China yang
melibatkan dua perwira Jepang Toshiaki Mukai dan Tsuyoshi Noda. Dalam surat
kabar itu diberitakan kedua perwira Jepang tersebut mengadakan kontes
membunuh orang China sebanyak-banyaknya hanya menggunakan Pedang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/
Universitas Sumatera Utara
Jenderal Iwane Matsui (kanan) dan Pangeran Yasuhiko Asaka (kiri) adalah dua
orang yang bertanggung jawab atas pembantaian Nanking tetapi memiliki nasib
yang berbeda setelah Perang Dunia II. Jenderal Iwane Matsui didakwa sebagai
penjahat perang atas tragedi Pembantaian Nanking dan dihukum mati, sedangkan
Pangeran Yasuhiko Asaka yang merupakan paman dari Kaisar Hirohito memiliki
nasib yang lebih baik karena lepas dari dakwaan sebagai penjahat perang atas
pembantaian Nanking.
Sumber : http://id.wikipedia.org/
Universitas Sumatera Utara
Gambar-gambar kekejaman tentara Jepang selama menduduki kota Nanking
China.
Sumber : https://google.com
Universitas Sumatera Utara
Yang dilingkari adalah Kepulauan Diaoyu atau Senkaku yang masih menajdi
sengketa antara Jepang dan China.
Sumber : https://www.google.com/
Universitas Sumatera Utara