Tinjauan Yuridis Perjanjian Pengangkutan Kernel Kelapa Sawit Antara CV. Lingga Bayu Raya dengan PT. Perkebunan Sumatera Utara (Sudi pada CV. Lingga Bayu Raya, Medan)

ABSTRAK
Dewi Aulia Asvina*
Hasim Purba**
Aflah***
Perjanjian pengangkutan pihak pengangkut adalah bebas untuk memilih
sendiri alat pengangkutan yang hendak dipakainya. Dalam perjanjian
pengangkutan itu pihak pengangkut dapat dikatakan sudah mengakui menerima
barang-barang dan menyanggupi untuk membawa ketempat yang telah
ditunjukdan menyerahkannya kepada orang yang dialamatkan
Beberapa
permasalahan yang timbul yaitu bagaimanakah hak dan kewajiban para pihak
dalam perjanjian pengangkutan kernel kelapa sawit, Apa saja hambatan-hambatan
yang terjadi dalam praktek pelaksanaan perjanjian pengangkutan kernel kelapa
sawit dan bagaimana upaya penyelesaiannya, dan Bagaimana tanggungjawab
para pihak dalam perjanjian pengangkutan kernel kelapa sawit.
Adapun metode yang digunakan adalah yuridis normatif, data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder serta pengumpulan data yang
digunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Data yang diperoleh dianalisis
secara kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan perjanjian
pengangkutan antara PT. Perkebunan Sumatera Utara dengan CV Lingga Bayu

Raya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang dituangkan dalam surat
perjanjian bernomor 624DIR-RU/SPK/P-PSU/1. CV Lingga Bayu Raya sebagai
pengangkut harus membawa produk-produk pihak pengirim berupa Kernel kelapa
sawit untuk diantarkan ketujuan PT Agro Jaya Perdana Medan, sebagai pengirim
harus membayar biaya pengangkutan. Dalam perjanjian ini para pihak mempunyai
hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk kelancaran proses
penyelnggaraan pengangkutan. Hambatan pelaksanaan perjanjian pengangkutan
antara lain faktor kepentingan Para Pihak karena adanya kecelakaan yang
mengakibatkan rusaknya produk, faktor alam dikarenakan force majeure misalnya
kegagalan atau keterlambatan dalam pelaksanaan pengangkutan, Upaya
penyelesaian apabila terjadi wanprestasi pada pelaksanaan pengangkutan kernel
kelapa sawit antara PT. Perkebunan Sumatera Utara dengan CV Lingga Bayu
Raya dilakukan dengan jalan pemberian ganti rugi dan musyawarah. Apabila tidak
terdapat diselesaikan melalui musyawarah maka akan diselesaikan melalui
pengadilan.
Kata kunci : Perjanjian, pengangkutan, kernel kelapa sawit
*) Mahasiswa Fakultas Hukum USU/Penulis
**) Dosen/Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing I
***) Dosen/ Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing II


ii
Universitas Sumatera Utara