Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

ABSTRAK
PT. Mahakarya Jaya Sinergi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur penghasil produk karoseri. Salah satu produk yang dihasilkan
oleh perusahaan ini adalah dump truck. Masalah dalam menghasilkan produk
dump truck adalah kecacatan produk yang nilainya berada diatas toleransi
kecacatan perusahaan yaitu 10% dari jumlah produksi per bulan dan waktu
produksi yang terlalu lama disebabkan banyaknya kegiatan yang tidak bernilai
tambah (non-value added activities) di lantai produksi. Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan pengendalian kualitas terhadap proses produksi dan
meminimukan lead time dengan mengurangi kegiatan yang tidak bernilai tambah
(non-value added activities). Perbaikan dilakukan dengan pendekatan Lean Six
Sigma yang merupakan gabungan antara konsep Lean dan Six Sigma dengan
metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Melalui
pendekatan Lean diketahui total waktu produksi aktual 4973,87 menit dengan
proses cycle efficiency 70,77%, setelah diberikan usulan pengurangan kegiatan
yang tidak bernilai tambah (non-value added activities) diperoleh total waktu
produksi usulan 4864,53 menit dengan proses cycle efficiency 72,37%. Dengan
pendekatan Six Sigma diperoleh tingkat sigma dalam perusahaan sebesar 2,65
dibawah tingkat sigma yang ingin dicapai dengan nilai DPMO yang diperoleh
125.000 yang berarti untuk setiap 1.000.000 kali produksi kemungkinan
terjadinya kecacatan adalah 125.000. Penyebab utama kecacatan produk yaitu

tidak adanya pelatihan untuk penggunaan mesin dan peralatan, tidak adanya
prosedur kerja yang terstandarisasi (SOP) dalam perusahaan, tidak adanya
inspeksi terhadap bahan baku yang akan masuk, kurangnya keterampilan dan
ketelitian oleh operator, dan lingkungan kerja yang bising serta kurangnya
ventilasi udara yang menyebabkan panas berlebih. Usulan perbaikan dilakukan
dengan menggunakan metode 5S yaitu pemberian pelatihan terhadap operator,
pembuatan dan pelaksanaan SOP untuk stasiun pemasangan hidrolik dan
pengelasan, pemeriksaan bahan yang diterima dari supplier dan penambahan
ventilasi di lantai pabrik. Melalui usulan perbaikan tersebut diharapkan kecacatan
produk dapat direduksi dan meminimumkan waktu produksi.
Kata Kunci: Quality Control, Lean Six Sigma, Value Stream Mapping, 5S

Universitas Sumatera Utara