S SEJ 1103599 Chapter5

97

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul
“Peranan Malcolm X Dalam Perjuangan Hak-Hak Sipil Orang Kulit Hitam di
Amerika Serikat Tahun 1957-1965”. Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban
atas

permasalahan

penelitian

yang

telah

dikaji oleh

peneliti dalam bab


sebelumnya. Dalam bab ini juga memuat rekomendasi yang dapat digunakan oleh
pembaca.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang peneliti dapatkan dari hasil penulisan hasil pembahasan
bab IV adalah sebagai berikut: Pertama, orang kulit hitam Amerika Serikat
sejatinya belum bisa merasakan kehidupan yang layak dan sejahtera sampai pada
tahun 1960-an. Asal-usul kedatangan mereka sebagai budak adalah salah satu
faktor yang menyebabkan proses asimilasi menjadi terhambat. Kebanyakan orang
kulit putih belum bisa menerima keberadaan orang kulit hitam dikarenakan alasan
tersebut. Upaya penegakan hak sipil orang kulit hitam telah dilakukan oleh
aparatur pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya, pada era rekonstruksi
Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Amandemen ke-15, yang menyatakan
melarang

pemerintah

federal

atau


pemerintah

bagian

melakukan

tindakan

deskriminatif kepada calon pemilih berdasarkan ras, warna kulit, atau status
terdahulunya sebagai budak.

Peraturan mengenai pembebasan para budak

nampaknya belum bisa terlaksana dengan baik, khusunya dibagian selatan,
masyarakat kulit putih di bagian selatan umumnya mempunyai usaha dibidang
pertanian, sehingga membutuhkan tenaga kerja orang kulit hitam dalam kegiatan
produksinya.

Perkembangan selanjutnya meskipun sistem budak dihapuskan,


masyarakat kulit putih Amerika Serikat belum bisa menerima kenyataan tersebut,
mereka menerapkan sistem segregasi atau pemisahan dengan orang kulit hitam
salah satunya dengan dibentuknya undang-undang Jim Crow dan Plessy V.
Ferguson. Dengan peraturan segregasi tersebut segala bentuk fasilitas sosial

Ari Kamal Malik, 2016
PERANAN MALCOLM X D ALAM PERJUANGAN HAK-HAK SIPIL ORANG KULIT HITAM D I AMERIKA
SERIKAT TAHUN 1957-1965
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

dipisahkan antara orang kulit putih dan orang kulit hitam Amerika Serikat.
Kondisi tersebut membuat orang kulit hitam belum terlepas dari stereotipe budak.
Kedua,

terdapat

beberapa


faktor

yang

mempengaruhi ketertarikan

Malcolm X untuk memperjuangkan hak-hak sipil orang kulit hitam Amerika
Serikat. Diataranya ialah faktor keluarga, faktor politik dan faktor agama. Faktor
keluarga

merupakan

alasan

yang

mendasar

Malcolm


X

untuk

terjun

memperjuangkan hak sipil orang kulit hitam Amerika Serikat. Sejak ia masih
kecil ia dan keluarga sering mendapatkan perilaku diskriminatif dari orang kulit
putih. Tidak hanya mendapatkan fasilitas yang berbeda, keluarganya sering
mendapatkan perilaku kekerasan yang berasal dari orang kulit putih dan
khususnya dari organisasi sparatis seperti Ku Klux Klan dan Black Legion.
Organisasi sparatis orang kulit putih ini selalu meneror keberadaan keluarga
Malcolm X. Sampai pada akhirnya Earl Little yaitu ayah Malcolm meninggal
akibat serangan Black Legion. Selanjutnya adalah faktor politik, adalah pengaruh
yang datang pengaruh eksternal atau pengaruh dari luar. Pertama, pengaruh itu
datang dari doktrinasi Elijah Muhammad, pemimpin organisasi Nation of Islam
ini sangat berpengaruh dalam sosok Malcolm X, lewat pengaruhnya Malcolm X
menjadi pribadi yang besar di Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Selanjutnya
yang mempengaruhi pemikiran Malcolm X adalah sosok William Edward

Burghart Du Bois, ide-ide Du Bois mengenai kesetaraan dan Black Power coba
diaplikasikan oleh Malcolm dalam memperjuangkan hak sipil orang kulit hitam
Amerika Serikat. Selanjutnya adalah faktor agama, faktor ini menjelaskan
mengenai bagaimana agama bisa mempengaruhi kehidupan Malcolm X, khusunya
adalah agama Islam yang membawa ia terjun kedalam perjuangan hak-hak sipil
orang kulit hitam, sebagai pemeluk agam Islam yang baik, ia memilih untuk
menunaikan ibadah haji pada tahun 1964, dari ibadahnya inilah ia menemukan
makna dari ajaran Islam sesungguhnya dan memilih untuk meninggalkan NOI
yang telah membawa ia menjadi terkenal, ia menganggap bahwa ajaran NOI tidak
sesuai dengan ajaran Islam sebenarnya, NOI hanya sebagai wadah politik demi
kedudukan orang kulit hitam Amerika Serikat.
Ketiga,

usaha-usaha

yang

dilakukan

oleh


Malcolm

X

dalam

memperjuangkan hak sipil orang kulit hitam di Amerika Serikat antara lain ialah,
Ari Kamal Malik, 2016
PERANAN MALCOLM X D ALAM PERJUANGAN HAK-HAK SIPIL ORANG KULIT HITAM D I AMERIKA
SERIKAT TAHUN 1957-1965
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99

bergabung dengan organisasi Nation of Islam yang membawa ia kedalam dunia
perjuangan hak sipil orang kulit hitam. Dalam perkembangannya Malcolm
menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh di Nation of Islam dan menjadi
anggota kepercayaan Elijah Muhammad meskipun pada akhirnya Malcolm X
dibunuh oleh salah satu anggota Nation of Islam pada tahun 1965, karena

pertentangannya dengan Elijah Muhammad pasca keluarnya ia dari Nation of
Islam. Selain itu upaya untuk penegakan hak sipil orang kulit hitam telah
dilakukan oleh Malcolm X, seperti menjalin persahabatan dengan tokoh-tokoh
dan pemimpin-pemimpin negara lain, menghadiri Konferensi Asia Afrika di
Bandung, membentuk Organization Afrcan American Unity (OAAU) sebagai
wadah aspirasi orang kulit hitam, dan membentuk yayasan Malcolm X.
Keempat, pasca perjuangan yang dilakukan oleh Malcolm X dampak
positif mulai terasa bagi kehidupan sosial politik orang kulit hitam Amerika
Serikat. Taraf kehidupan orang kulit hitam mulai meningkat menjadi lebih
sejahtera, Malcolm X sangat konsentrasi terhadap dunia pendidikan anak kulit
hitam, ia memprogramkan kegiatan pendidikan pada Organization African
Aerican Unity dan hasilnya, anak-anak kulit hitam mulai bisa merasakan
pendidikan yang merata dan bisa masuk kepada sekolah-sekolah negeri. Titik
terang dunia pendidikan kulit hitam setelah penghapusan aturan Plessy V.
Ferguson dan menggantinya dengan aturan Brown V. Board of Education yang
melarang tindakan “terpisah tapi sejajar”. Selain itu kualitas pekerjaan yang
diterima oleh orang kulit hitam mulai menuju kearah yang lebih maju, berbagai
lapisan pekerjaan mulai dirasakan oleh orang kulit hitam, peningkatan upah kerja
mulai didapatkan oleh beberapa golongan kulit hitam. Hak pemilihan sudah mulai
merata bagi seluruh masyarakat kulit hitam Amerika Serikat setelah pemerintah

mengeluatkan undang-undang Voting Rights Actspada tahun 1965. Perkembangan
selanjutnya kehidupan masyarakat kulit hitam mulai membaik dan berintegrasi
dengan masyarakat kulit putih,

asimilasi kedua ras tersebut mulai saling

mempengaruhi satu sama lain. Inetgrasi ini membentuk sebuah citra baru pada
bangsa Amerika Serikat sebagai “Masyarakat Besar” sebagai istilah bagi
masyarakat Amerika Serikat yang majemuk.

Ari Kamal Malik, 2016
PERANAN MALCOLM X D ALAM PERJUANGAN HAK-HAK SIPIL ORANG KULIT HITAM D I AMERIKA
SERIKAT TAHUN 1957-1965
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100

5.2 Rekomendasi
Penelitian Skripsi yang berjudul “Peranan Malcolm X Dalam Perjuangan
Hak-Hak Sipil Orang Kulit Hitam di Amerika Serikat Tahun 1957-1965”.

Diharapkan dapat memberikan implikasi dalam bidang kajian sejarah peradaban
barat dan sejarah soial, terutama sebagai acuan bagi para akademisi yang ingin
melakukan penelitian-penelitian berikutnya dengan tema yang sama.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ini, peneliti memberikan
rekomendasi untuk beberapa pihak terkait, rekomendasi tersebut diantaranya:
1.

Untuk lembaga Universitas Pendidikan Indonesia, tulisan ini dapat dijadikan
sumber

bacaan

untuk

menambah

pengetahuan

mengenai


kehidupan

masyarakat kulit hitam Amerika Serikat. Untuk Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan hak sipil
orang kulit hitam dapat dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon
pendidik

Ilmu

Pengetahuan

Sosial

khususnya

untuk

lebih

memahami

keberagaman budaya yang ada di dunia. Untuk Departemen Pendidikan
Sejarah, penelitian ini dapat memperkaya penulisan dan sumber bacaan
mengenai negara Amerika Serikat khusunya mengenai perjuangan hak-hak
sipil orang kulit hitam pada tahun 1957-1965, serta dapat mengambil nilainilai yang terjandung dalam perjuangan hak-hak sipil ini.
2.

Untuk lingkunagn sekolah, nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan
hak-hak sipil orang kulit hitam Amerika Serikat pada pembelajran Sejarah
adalah mampu memahami mengenai mengenai kondisi pada saat perang
dingin.

Materi

menganai

perjuangan

hak

sipil

ini

terdapat

dalam

pembelajaran Sejarah Peminatan kelas XI semester I, mengenai materi Perang
Dingin.
3.

Bagi seluruh masyarakat, dapat mengahargai setiap hak individu masingmasing adalah sebuah kewajiban. Dalam kehiduapn masyarakat harus bisa
menghargai dan menghormati setiap hak individu tanpa membeda-bedakan
atas dasar ras, warna kulit, agama, gender dan budaya. Karena sejatinya setiap
individu memilki hak yang sudah ditakdirkan sejak lahir, apalagi jika
dikaitkan dengan negara Indonesia yang terdiri dari agama, suku bangsa dan

Ari Kamal Malik, 2016
PERANAN MALCOLM X D ALAM PERJUANGAN HAK-HAK SIPIL ORANG KULIT HITAM D I AMERIKA
SERIKAT TAHUN 1957-1965
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

101

adat

istiadat

yang

berbeda-beda

bisa hidup

dengan harmonis tanpa

menimbulkan suatu konflik merupakan sebuah kekayaan bangsa.

Ari Kamal Malik, 2016
PERANAN MALCOLM X D ALAM PERJUANGAN HAK-HAK SIPIL ORANG KULIT HITAM D I AMERIKA
SERIKAT TAHUN 1957-1965
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu