1 Manajemen Periklanan bauran pemasaran

MANAJEMEN
PERIKLANAN
PENGERTIAN MENAJEMEN DAN
BAURAN PEMASARAN
Oleh :
Slamet. Teguh setiadi, S.Kom, M.Kom

MANAJEMEN PERIKLANAN
Penilaian:
1. Kehadiran
2. Tugas Pribadi
3. UTS
4. UAS

: 15%
: 20%
: 30%
: 35%

MANAJEMEN PERIKLANAN
Tujuan:

Mahasiswa mampu mendesain dan proses periklanan Integrated
Marketing Communication Advertesing

Referensi
A.

Wajib

-

Shimp, Terence (2006), Marketing & Promotion. London: Routledge
Suwarto, Dyna Herlina (2007), Panduan Pratikum Komunikasi
Pemasaran.

B. Pendukung
-

Gobe, Marc. (2003), Emotional Branding, Jakarta: Erlangga
Fill, Chriss (1999), Marketing Communication. London: Routledge


DEFINISI

1. manajemen
sebagai suatu
proses.

2. manajemen sebagai suatu kolektivitas
manusia

3. manajemen sebagai
ilmu (science) dan
sebagai seni (art).

1. Manajemen
sebagai suatu
proses:

Melihat bagaimana cara
orang untuk mencapai
suatu tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu.
Pengertian menurut:
1. Encylopedia of The Social
Science, yaitu suatu proses
dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu dilaksanakan
dan diawasi.
(M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen,
Ghalia Indonesia Jakarta, 1983, hal 15-16)

2. Haiman, manajemen yaitu
fungsi untuk mencapai suatu
tujuan melalui kegiatan orang
lain, mengawasi usaha-usaha
yang dilakukan individu untuk
mencapai tujuan.
3. Georgy R. Terry, yaitu cara
pencapaian tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan

orang lain.

2. manajemen sebagai suatu kolektivitas
manusia:
Merupakan suatu kumpulan
dari orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama.
Manajemen: kolektivitas atau
kumpulan orang-orang,
Manajer
: orang yang
bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan
atau berjalannya aktivitas
manajemen.

3. manajemen sebagai ilmu (science) dan
sebagai seni (art):


Melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen.
Pengertian menurut:
1. Chaster I Bernard (The function of the Executive),
Henry Fayol, Alfin
Brown Harold, Koontz Cyril O'donnel dan Geroge R
Terry:
manajemen adalah seni dan ilmu.
2. Marry Parker Follett:
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.

Mengapa Manajemen merupakan suatu ilmu dan
seni?
sebab
antara keduanya tidak bisa dipisahkan.
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah
dipelajari sejak lama, dan telah dioraganisasikan menjadi
suatu teori.
Karena di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala

manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam
bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk
suatu teori.
(Oey liang Lee, Pengertian Manajemen, Balai Pustaka Adminis-trasi, UGM,
Bulletin no.l p. 15)

KESIMPULAN:
• Manajemen adalah koordinasi semua
sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.

TINGKATAN MANAJEMEN DAN
MANAJER
Manajemen digunakan dalam segala
bentuk kegiatan baik kegiatan profesi
maupun non profesi, baik organisasi

pemerintah maupun swasta, maka
manajer dapat diklasifikasikan dalam dua
cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan
lingkup kegiatan yang dilakukan.

Dilihat dari Tingkatan Manajemen dalam
Organisasi:
1. Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama:
yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, di mana
seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya
mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik, pengawas teknik
suatu bagian riset dan lain sebagainya.
2. Manajemen menengah (Midle Manager):
yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan di dalam organisasi. Manager
menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan
kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Contohnya
Kepala Bagian yang membawahi kepala seksi, kepala devisi dan lain
sebagainya.
3. Manajemen Puncak (Top Manajer):
Terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas

manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan
kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan
lingkungannya.
Sebutan yang khas untuk manajemen puncak ini adalah Chief Executive
officer (Direktur Utama), Presiden dan Senior Vicepresident.

Dilihat dari Lingkungan Kegiatan
yang Dilakukan:
1. Manajer Fungsional:
Manajer Fungsional bertanggung jawab pada
satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran,
keuangan dan lain sebagainya, yang dipusatkan oleh
kesamaan tugas.
2. Manajer Umum:
Manajer Umum membawahi unit yang lebih rumit,
misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian
opersional yang independen yang bertanggung jawab
atas semua kegiatan unit.

Hubungan Manajer Fungsional dan

Manajer Umum :
• Manajer divisi

• Manajer Produksi

• Manajer Pemasaran

• Manajer Penelitian &
Pengembangan

• Manajer Personalia
• Manajer Keuangan
• Manajer Umum
(Mengelola beberapa
bidang fungsional)

(Manajer-manajer
Fungsional mengelola
hanya satu fungsi)


Perbedaan masing-masing
tingkat manajer:
• TOP MANAGER
• MIDLE MANAGER
• LOWER MANAGER
Beberapa Hal yang Membedakan:
• Ketrampilan Konseptual
• Ketrampilan Kemanusiaan
• Ketrampilan Administrasi
• Ketrampilan Teknik

Di dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan
manajer mempunyai fungsi yang berbeda.
Ada dua fungsi utama atau keahlian (skill) yaitu
1. Keahlian teknik (Tehnical Skill):
yaitu keahlian tentang bagaimana cara
mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang
terdiri atas pengarahan dengan motivasi,
supervisi, dan komunikasi.
2. Keahlian manajerial (Managerial Skill):

yaitu keahlian yang berkenaan tentang hal
penetapan tujuan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia dan
pengawasan.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN:
1.

Ernest Dale:
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating,
Representing dan Controlling.

2.

Oey Liang Lee:
Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling.

3.

James Stoner:
Planning, Organizing, Leading, Controlling.

4.

The liang Gie:
Planning, Decision Making, Directing, Coordinating,
Controlling, Improving.

Fungsi-fungsi manajemen dapat
dikombinasikan menjadi 10 fungsi
yaitu :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan,
memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila
sesuatu di kerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan
kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk
mencapai tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan
organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia)
yaitu
penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru,
latihan dan
pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi
daya guna maksimal pada organisasi.

8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian
semangat, inspirasi dan dorongan kepada
bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah
ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan
dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan
sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian
hasil kegiatan baik secara tertulis maupun
lisan.

5. Directing atau Commanding (pengarahan atau
mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saransaran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masingmasing bawahan (delegasi wewenang) untuk
dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang
lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas
atau pekerjaan agar tidak ada kekacauan dan saling
lempar tanggung jawab dengan jalan dihubungkan,
menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan.

Dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan
manajemen, maka fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan.
Fungsi manajer keluar perusahaan:
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. mengambil bagian sebagai warga negara biasa.
3. mengadakan hubungan dengan unsur-unsur
masyarakat.

Bab 2

PEMASARAN
Dlm
Periklanan

Pemasaran (Inggris:Marketing)
• adalah proses penyusunan komunikasi
terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa
dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.

• Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
(product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion).
• Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip
pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

• Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia.
• Contohnya, seorang manusia membutuhkan air
dalam memenuhi kebutuhan dahaganya.
• Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya
akan terpenuhi.
• Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi
keinginannya yaitu misalnya segelas air merek
Aqua yang bersih dan mudah dibawa.
• Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai
dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai
dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan
laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga
menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prinsip kepuasan pelanggan.

PEMASARAN menurut Para
pakar

PEMASARAN dalam Perikalan
• DEFINISI PEMASARAN
Adalah suatu proses dan manajerial yang
membuat individu atau kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.

ARTI FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
(Kottler, 2000)

Manajemen pemasaran:
adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari
kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar
tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif.

Di dalam fungsi manajemen pemasaran
ada kegiatan menganalisis:
analisis yang dilakukan untuk mengetahui
pasar dan lingkungan pemasarannya,
sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan
seberapa besar ancaman yang harus
dihadapi.

ANALISIS
• PENGENDALIAN:
- Mengukur hasil
- Mengevaluasi hasil
- Mengambil tindakan perbaikan
• IMPLEMENTASI:
Menjalankan Rencana-rencana
• PLANNING:
- Mengembangkan rencana strategik
- Mengembangkan rencana pemasaran

Konsep Dasar Pemasaran
• Rencana pemasaran strategis
• Marketing mix

Rencana Pemasaran Strategis
• Adalah memadukan semua kegiatan dan
sumber daya bisnis secara logis guna
memenuhi kebutuhan pelanggan dan
menghasilkan laba.
• Rencana pemasaran strategis terdiri dari 5 jenis
keputusan pemasaran yang saling melengkapi.
Bidang-bidang keputusan tersebut sering
disebut dgn bauran pemasaran (marketing
mix).

Marketing Mix / Bauran Pemasaran
Marketing mix adalah empat
komponen
dalam pemasaran yang terdiri
dari 5P:
• Product (produk)
• Price (harga)
• Place (tempat, termasuk juga
distribusi)
• Promotion (promosi)
• Pasar (PelangganPersaingan)

• Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti
keuangan (finance), teori Marketing mix juga
terus berkembang.
• Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah
3P adalah People (Orang), Physical Evidence
(Bukti Fisik), Process (Proses).
• Contoh iklan, misalnya, juga menawarkan iklan
tentang susu yaitu Purple Cow. (Seth Godin)

Purple cow atau sapi
ungu adalah ungkapan
metaforis yang diciptakan
oleh Seth Godin, guru
online marketing dunia,
untuk menggambarkan
kondisi ketika kita harus
menjadi sangat berbeda,
menakjubkan, tidak
terduga, luar biasa
menarik dan luar biasa
unik diantara banyaknya
pesaing-pesaing kita.

• Pemasaran lebih dipandang sebagai seni
daripada ilmu, maka seorang ahli
pemasaran tergantung lebih banyak pada
ketrampilan pertimbangan dalam
membuat kebijakan daripada berorientasi
pada ilmu tertentu.

• Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran
adalah dalam menciptakan waktu, tempat
dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu
menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen (konsep pemasaran).
• Metode pemasaran klasik seperti 5P di atas
berlaku juga untuk Pemasaran Internet,
meskipun di internet pemasaran dilakukan
dengan banyak metode lain yang sangat sulit
diimplementasikan diluar dunia internet.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran
[ Marketing Mix]
• Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan
promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang
senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan
terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen
dan kecerdasan para ahli pemasaran.
• Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran
(marketing mix) menjadi “integrated service management “
dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
product elements, place, cyberspace and time, promotion and
education, price and other user outlays, process, productivity and
quality, people and physical evidence.

• Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan
yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
• Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen
mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang
baik kepada pelanggan.
• Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan
perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan
berikan.
• Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan
usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan
mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau
sajikan.
• Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian
tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan
yang baik kepada pelanggan

• Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana
efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke
dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu
layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
• People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat
dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service
production).
• Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang
diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk
dan layanan.

1. Keputusan pasar
Berkaitan dgn analisis tentang :
• Target/sasaran serta kebutuhan pelanggan
• Lingkungan yang bersaing
Alat bantu dalam agribisnis utk mengambil
keputusan pasar dengan:
- penelitian pasar,
- segmentasi pasar, dan
- penetrasi pasar

Penelitian Pasar
• Penelitian pasar bermanfaat untuk memahami
kebutuhan dan daya beli pelanggan.
• Penelitian pasar didasarkan pada teknik
statistik yang rumit, tetapi dapat juga hanya
dengan mengadakan wawancara dan
pengamatan secara informal.
• Hasil penelitian pasar berupa informasi yg
obyektif dan analitis utk digunakansebagai dsr
pengambilan keputusan pasar.

Segmentasi pasar
• Adalah mengelompokkan pelanggan ke dalam
segmen-segmen atau kategori berdasarkan
karakteristik (umum, kebutuhan, motif
pembelian) yang bersesuian.
• Dengan memahami karakteristik di setiap
segmen di seluruh pasar maka agribisnis dapat
merancang strategi khusus pemasaran yg dapat
memikat segmen khusus yang dilayani.

Penetrasi Pasar
• Penetrasi pasar berkaitan dgn ketangguhan
suatu perusahaan di segmen pasar tertentu.
• Setiap perusahaan hrs mencurahkan
konsentrasi yg optimal kepada segmen pasar yg
dipilih.
• Keputusan mengenai segmen pasar terbaik yg
harus dilayani secara optimal tergantung pada
jenis produk, sifat persaingan, ukuran
perusahaan, dan faktor lain.

2. Keputusan mengenai produk
• Menetapkan bauran produk yg saling
melengkapi, keanekaragaman dlm lini
produk, serta karakteristik khusus dari
setiap produk yg dijual.

Tahap-tahap penyerapan produk baru
Menurut E.M.Rogers :


kesadaran / Awareness : masyarakat tahu ada suatu produk tetapi
informasi yg dimiliki blm cukup utk mengambil keputusan pembelian



Minat : pelanggan yg mampu cukup tertarik utk memiliki produk tsb.



Evaluasi : pelanggan memutuskan apakah akan mencoba produk
tsb



Pencobaan : pelanggan mengambil sampel produk tsb



penyerapan/pemakaian : pelanggan menggunakan produk tsb
secara teratur.

Kategori Penyerap Produk


Orang yang menyerap produk lebih cepat daripada yg lain :
pemrakarsa (opinion leader).

Berdasarkan penelitian Rogers ada 5 kategori menurut kecepatan
penyerapan produk :
• Pembaharu (2,5%) : org yg selalu ingin mencoba gagasan baru
(petualang)
• Penyerap dini (13,5%) : org yg mencoba gagasan baru dgn cepat
secara hati-hati.
• Mayoritas awal (34 %) : org yg penuh dgn pertimbangan (mrpk psr yg
besar & penting)
• Mayoritas akhir ( 34 %) : org yg cenderung bersikap skeptis thdp
gagasan baru dan hanya akan menyerap produk bila banyak bukti
pendukung.
• Pencorot (16%) : org yg terpaku pada tradisi shg perlu waktu lama utk
menyerap gagasan baru

Daur Hidup Produk
• Berkaitan dgn penjualan dan laba dari suatu produk atau
jasa sepanjang suatu periode.
Tahap daur hidup produk :
• Pengembangan : dilakukan analisis pasar, strategi
produk dan pasar.
• Pengenalan : tahap pemunculan produk baru di pasar
• Pertumbuhan : tahap ekspansi secara cepat
• Pematangan : thp yg ditandai dgn pertumbuhan
penjualan yg lambat atau mungkin agak menurun pada
saat pasar mulai jenuh.
• Penurunan : thp dimana terjadi penurunan penjualan
secara cepat.

Gambar daur hidup produk
Tahap 5. Penurunan

Tahap 4. Pematangan

Tahap 3. Pertumbuhan

Tahap 2. Pengenalan

Tahap1. Pengembangan

Tahap 0. Waktu Penjualan total laba

3. Keputusan mengenai harga
• Penetapan harga mrpkn keputusan pemasaran
yg sangat menentukan krn berpengaruh thdp
hasil penjualan (pendapatan).
• Pengaruh tsb berlangsung dlm 2 cara :
1. Harga sebagai komponen persamaan
pendapatan, mempunyai dampak thdp
pendapatan
2. Tingkat harga berpengaruh thdp kuantitas
penjualan yaitu melalui mekanisme fungsi
permintaan (elastisitas).

1. Penetapan harga penetrasi : dgn menetapkan harga yg
rendah utk membuka pasar seluas mungkin dan
penerimaan yg sedemikian cepat akan suatu produk.
2. Penjenjangan pasar : berlawanan dgn harga penetrasi
yaitu dgn menetapkan harga tinggi utk pelanggan
mewah, setelah pasar menyempit harga diturunkan.
3. Berdasarkan daya serap pasar: digunakan utk
menetapkan harga jasa yg sangat terspesialisasi &
bervariasi pada setiap pekerjaan
4. Potongan harga/diskon : dgn memberikan
pengurangan harga

Metode penetapan harga:
1. Berdasarkan biaya : dgn menambahkan margin (mark
up) pada biaya dsr msg2 produk (biaya dsr + margin,
dimana margin = biaya overhead + penanganan)
2. Berdasarkan pengembalian atas investasi dgn
mengasumsikan volume penjualan yg tetap.
3. Berdasarkan harga bersaing : harga produk perusahaan
mengikuti harga rata2 yg berlaku di pasar atau mengikuti
harga pesaing utama.
4. Berdasarkan biaya marginal : digunakan utk mendorong
penjualan ekstra dgn menjual produk tambahan yg
melebihi proyeksi penjualan dgn harga sedikit di atas
tambahan biaya tunai utk menangani produk tsb

1. Penetapan harga merugi :menawarkan
satu atau bbrp produk dgn harga yg diturunkan
utk jangka waktu terbatas.
2. Penetapan harga psikologis : dgn
menghasilkan harga yg lebih memuaskan
karena seakan-akan cukup rendah.
3. Penetapan harga bergengsi : dgn
menetapkan harga yg tinggi utk mencerminkan
mutu dan elite.

4. Keputusan Mengenai Promosi
• Tujuan promosi dlm agribisnis adl menjual lebih banyak
produk atau jasa.
• Bauran promosi pada perusahaan agribisnis biasanya
mrpk kombinasi dari iklan, usaha penjualan
perorangan, publikasi umum, dan program
pendukung penjualan.
• Bauran promosi tsb harus mempertimbangkan tahapan
daur hidup produk, tahap penyerapan produk di pasar,
tindakan pesaing, serta anggaran yg tersedia.

Periklanan

Iklan
• Iklan merupakan komunikasi massal dgn
para pelanggan potensial, biasanya
melalui media komunikasi umum (televisi,
koran, radio, selebaran, dll)

Fungsi iklan :
• menimbulkan kesadaran akan produk
yang bersangkutan
• meningkatkan kredibilitas produk
• memotivasi pelanggan utk mencari produk
atau mengingatkan akan produk tsb
• Alat pendidikan
• menambah keyakinan pembeli akan
keputusannya.

Promosi penjualan
• Merupakan program dan penawaran khusus yg
dirancang utk memikat para pelanggan yg tertarik agar
mengambil keputusan pembelian yg positif.
• Program ini biasanya ditujukan kepada konsumen akhir,
misal : pengusaha tani.
• Contoh program promosi penjualan : pemberian topi,
jaket, kaos, pulpen, dll yg berlogo perusahaan; rapat
penjualan yg diadakan oleh pemasok atau pengecer
kepada petani, peternak; pameran dagang, dll

Usaha penjualan perorangan
• Mrpk kegiatan yg menugaskan seseorang
sebagai wiraniaga utk mempromosikan suatu
produk.
• Kebanyakan agribisnis sangat tgt pada usaha
penjualan perorangan . Bahkan agribisnis lokal
yang kecil sekalipun yg tidak menugaskan
seseorang sbg wiraniaga sangat berpedoman
pada kontak pribadi dan komunikasi antar
perorangan utk mempromosikan produk mereka.

• Pada agribisnis skala besar proses usaha
penjualan perorangan lebih bersifat formal
dan sangat terstruktur dgn memperhatikan
pemilihan karyawan, pelatihan, rencana
kompensasi, serta pembagian wilayah.

5. Keputusan mengenai tempat
• Setiap agribisnis harus menetapkan cara
utk memindahkan produknya kepada
pelanggan, apakah dgn cara langsung ke
konsumen atau melalui saluran
pemasaran.

• Distribusi fisis (transfer)
Keputusan mengenai distrib fisis
mempunyai kepentingan khusus pada
sebagian besar agribisnis karena banyak
sekali perbekalan usaha tani yang bersifat
“bulky” dan musiman.
Distribusi pasar
Berkaitan dgn pemilik dan pengendali
produk dlm proses pemindahannya
kepada pelanggan.

Terdapat tiga sistem distribusi pasar :
• Sistem distrib langsung dari manufaktur
• Sistem distrib dealer
• Sistem perantara

Distrib utama dlm agribisnis:
Sistem 1 (lgs):
• Pengsh pabrik
• Pengsh tani (kosmn)
Sistem 2:
• Pengsh pabrik
• dealer
• Pengsh tani (konsmn)
Sistem 3:
• Pengsh pabrik
• perantara
• pdgng
• agen
• dealer
• Pengsh tani (konsmn)

Istirahat