LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN USAHA KEDAI

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN USAHA

KEDAI SPd DI JAPAN

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

Anistyarani H.P.
Iffatur Rizqiyah
Zuhrotul Firdaus
Moch. Nasrullah
Maftuchatus Saidah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini, maka semua lulusan
perkuliahan diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga
dapat mengurangi pengangguran. Dengan adanya uji praktek ini mahasiswa
diharapkan dapat mengembangakn kreatifitas untuk menjadi seorang wirausahaan.
Usaha kecil yaitu salah satu kegiatan yang dapat menunjang perekonomian. Dengan
diadakannya praktek diharapkan mahasiswa menghasilkan tenaga kerja yang
terampil.
Produk yang kami tawarkan bernama “ KEDAI SPd DI JAPAN” yang merupakan
kepanjangan KEDAI Sinom Pembuat PD di Jajan Pasaran”. Produk ini berupa es
sinom yang terbuat dari bahan-bahan herbal, tanpa pemanis buatan dan bahan
pengawet sehingga sehat dan menyegarkan bila dikonsumsi. Selain itu, kami juga
memproduksi jajan pasaran yang keberadaannya saat ini sudah mulai tenggelam
dibanding

makanan


ringan

yang

instan

(snack)

sehingga

perlu

adanya

pengorientasian kembali bagi yang belum pernah mengetahui sebelumnya dan upaya
menggugah kembali selera masyarakat terhadap jajan pasaran bagi yang sudah
mengetahui sebelumnya. Produk jajan pasaran ini juga aman dikonsumsi karena
terbuat dari bahan-bahan yang aman dikonsumsi dan tidak mengandung zat yang
membahayakan tubuh sehingga relatif aman dikonsumsi dibanding makanan ringan
(snack) selain itu, jajan pasaran ini juga relatif mengenyangkan. Oleh karena itu,

kami mencoba membangun usaha yang kami beri nama “KEDAI SPd DI JAPAN”.
1.2 Tujuan
Ø Melatih kreativtas dan keinovatifan,
Ø Membuat sesuatu yang bermanfaat,
Ø Menambah pengalaman terutama dalam bidang usaha kecil, dan
Ø Memanfaatkan peluang yang ada.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami rumuskan adalah: “Dapatkah target penjualan
produk SPd DI JAPAN tercapai?”

BAB II
KAJIAN HASIL PELAKSANAAN USAHA
2.1 Sekilas Usaha

2.1.1 Produk yang dijual
Produk yang kami jual adalah aneka jajanan pasar seperti klepon yang sudah
banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia dan minuman herbal yaitu es sinom
yang bebas dari bahan pengawet dan pemanis buatan selain itu, kami juga
mencoba untuk membuat inovasi berupa jajanan yang kami sebut kue mini
ICIKIWIR. Nama dari produk yang ditawarkan adalah “KEDAI SPd DI JAPAN

(Kedai Sinom Pembuat PD dan Jajan Pasaran). Makanan dan minuman ini
terjamin bersih, jauh dari bahan yang berbahaya/zat kimia, tidak menggunakan
pemanis buatan, tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna sehingga
aman untuk dikonsumsi.
2.1.2 Sasaran pembeli
Sasaran pembeli adalah Bapak/Ibu dosen, mahasiswa UMSurabaya.
2.1.3 Daerah lokasi penjualan
Di lokasi UMSurabaya. Di kampus lain dan area keramaian misalnya event
wisuda.
2.1.4 Target
Target yang ingin kami capai adalah:
Dapat meningkatkan kembali minat masyarakat Indonesia terhadap
minuman herbal dan jajanan pasar yang sehat.
Dapat memproduksi produk SPd DI JAPAN dalam jangka waktu
panjang
Dapat menjadi usaha sehari-hari.
Menghabiskan 30 cup sinom, 50 bungkus klepon, dan 35 bungkus kue
mini ICIKIWIR.
2.2 Profil Keunggulan Bahan
Keunggulan dari bahan-bahan produk yang kami produksi adalah sebagai berikut:

Sinom SPd: menggunakan bahan-bahan herbal, antara lain kunyit,
temulawak, asam matang, daun asam, gula merah, gula pasir, tanpa
pemanis buatan. Oleh karena bahan-bahan tersebut, sehingga sinom yang
kami produksi ini aman dikonsumsi, menyehatkan, menyegarkan, tidak
mengandung gula berlebih sehingga baik untuk dikonsumsi.
Klepon JAPAN: menggunakan bahan-bahan, antara lain singkong, kelapa,
pasta pandan, gula merah, garam, tepung ketan. Oleh karena bahan-bahan
tersebut, maka klepon yang kami produksi ini dapat memenuhi kebutuhan

karbohidrat, serat, tanpa pemanis buatan sehingga dapat mengenyangkan,
aman jika dikonsumsi karena menggunakan pewarna makanan, tidak
mengandung gula berlebih, tidak mengandung lemak karena dikukus.
Kue mini ICIKIWIR JAPAN: menggunakan bahan-bahan, antara lain
kacang hijau, agar-agar putih, gula pasir, pewarna makanan, vanilli. Oleh
karena bahan-bahan tersebut, maka kue yang kami produksi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat yang berasal dari kacang hijau dan agar-agar
sehingga dapat melancarkan pencernaan. Selain itu, kami mengguanakn
pewarna makanan sehingga aman dikonsumsi dan tidak mengandung gula
berlebih karena mengguanakn gula pasir tanpa pemanis buatan.
Secara keseluruhan, produk-produk kami memiliki 2 nilai gizi yaitu

karbohidrat dan serat. Dilengkapi juga dengan sinom yang dapat
menghilangakan dahaga serta penghilang rasa haus setelah mengkonsumsi
jajan (klepon, dan kue mini ICIKIWIR JAPAN).

2.3 Manajemen Usaha
2.3.1 Organisasi

2.3.2 Produksi
Proses produksi kami lakukan di rumah salah satu anggota kelompok kami yaitu
anistyarani yang berlokasi di lebo agung, Surabaya. Kegiatan produksi kami
lakukan, setelah perkuliahan selesai.
2.3.3 Pemasaran dan Penjualan

Pemasaran dan penjualan kami lakukan Di sekitar UMSurabaya, kampus lain
dan area keramaian misalnya event wisuda. Cara penjualan kami yaitu dengan
menjemput pelanggan (dengan berkeliling sekaligus menawarkan produk).
2.3.4 Keuangan
Uang untuk produksi kami peroleh dengan cara iuran anggota dan kami
percayakan kepada salah satu anggota untuk mengelola dan menyimpan uang
hasil iuran dan hasil penjualan.

2.4 Hasil Pemasaran dan Penjualan
2.4.1 Pencapaian Target Usaha
Target awal:
Dapat meningkatkan kembali minat masyarakat Indonesia terhadap
minuman herbal dan jajanan pasar yang sehat.
Dapat memproduksi produk SPd DI JAPAN dalam jangka waktu
panjang
Dapat menjadi usaha sehari-hari.
Menghabiskan 30 cup sinom, 50 bungkus klepon, dan 35 bungkus kue
mini ICIKIWIR.
Target yang dicapai:
Cukup mampu meningkatkan kembali minat masyarakat Indonesia
terhadap sinom.
Target kedua belum tercapai.
Target ketiga belum tercapai.
Tercapai, dari penjualan sinom yang pertama kami dapat memproduksi
dan menghabiskan 30 cup sinom. Hanya saja, selam kurun waktu yang
diberikan, kami hanya bisa memproduksi sinom, untuk jajanan
pasarnya belum sempat kami produksi karena terkendala waktu dan
kesibukan masing-masing anggota.


2.4.2 Laporan Keuangan Usaha
Iuran Anggota: 4 x @10.000 = Rp. 40.000,Produksi Sinom SPd

Hari 1
Pengeluaran:

Nama Bahan
Gula Pasir
Gula Merah
Asam matang
Gelas plastik
Sedotan
Air
Temulawak
Es Batu

Jumlah dan satuan
1 kg
¼ kg

¼ kg
1 pack
1 pack
1 galon
½ kg
5 buah
Total

Harga
Rp. 11.000,Rp. 4000,Rp. 3000,Rp. 10.500,Rp. 1500,Rp. 3500,Rp. 6000,Rp. 2500,Rp. 42.000,-

Dengan bahan-bahan di atas dapat menghasilkan 30 cup sehingga 1 cup bernilai Rp.
1.400,- Produk sinom ini, kami jual dengan harga Rp. 2000,- dan laba yang akan kami
peroleh per cup yaitu Rp. 600. Dari penjualan sinom pada hari itu, kami berhasil
menjual 28 cup sehingga keuntungan yang kami peroleh yaitu 28 x 600 = 16.800

Hari 2
Pengeluaran:
Karena bahan mentah pada hari pertama masih menyisahkan asam matang,
sedotan, temulawak maka pada bahan-bahan tersebut tidak kami beli. Sehingga yang

kami beli adalah bahan-bahan yang tercantum dalam table.
Nama Bahan
Gula Pasir
Gula Merah
Asam matang
Gelas plastik
Sedotan

Jumlah dan satuan
1 kg
¼ kg
1 pack
-

Harga
Rp. 11.000,Rp. 4000,Rp. 10.500,-

Air
Temulawak
Es Batu


½ kg
5 buah

Rp. 6000,Rp. 2500,Rp. 34.000

Total

Keuntungan dan modal yang kami peroleh dari hari pertama adalah sebesar Rp.
56.000 dan akan dikurangi dengan pembelian bahan-bahan untuk penjualan dihari
kedua yaitu sebesar Rp. 34.000,00,Sehingga uang yang masih tersimpan 56.000 – 34.000 = Rp. 22.000
Dan pada hari kedua kami juga menjual 30 cup ,1 cup masih dihargai Rp. 1.400,Produk sinom ini, kami jual dengan harga Rp. 2000,- dan laba yang akan kami
peroleh per cup yaitu Rp. 600. Dari penjualan sinom pada hari kedua, kami berhasil
menjual 30 cup sehingga penjualan dihari kedua adalah sebesar
Rp 30 gelas x 2000 = Rp. 60.000,00,keuntungan yang kami peroleh hari kedua yaitu 30 x Rp. 600 = Rp.18.000.
sehingga jika digabungkan sisa hasil penjualan hari pertama dengan penjualan hari
kedua Rp. 60.000 + Rp. 22. 000 = Rp. 82.000.

2.4.3 Hambatan-Hambatan Selama Usaha
Waktu: sulit menemukan waktu yang pas untuk melakukan produksi
karena waktu kuliah yang berakhir hingga sore, kesibukan masingmasing anggota diluar kuliah, selain itu juga karena banyaknya tugastugas

yang

harus

segera

diselesaikan.

Sedangkan,

produksi

membutuhkan waktu yang cukup lama.

2.4.4 Solusi dari Hambatan-Hambatan yang Dikemukakan
Mencari waktu senggang yang pas untuk melakukan produksi,
misalnya jika kuliah telah selesai siang hari, maka dapat melakukan
produksi pada sore harinya.

2.4.5 Dokumentasi

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Penjualan sinom sangat menguntungkan, karena selain bermanfaat sebagai
minuman yang sehat, sinom juga mampu menghilangkan rasa haus dikala panas.
Penjualannya pun banyak mendapatkan laba. Dalam hari pertama kami menjual
sinom sebanyak 30 gelas yang kami jual seharga Rp. 2000,00, dan sinom yang terjual
sebanyak 28 gelas dimana uang yang terkumpul Rp. 56.000,00 dimana modal yang
kami keluarkan untuk membeli bahan - bahan adalah Rp. 42.000,00.
3.2 Saran
Sebagai pemula kami ingin selalu berjualan dengan rutin dan rajin
memasarkan dagangan kami disekitar kampus, kami hanya perlu menanamkan sikap
dan sifat ulet, kreatif dan inovatif. Semoga dengan memiliki ketiga sikap tersebut
kami dapat berjualan dengan lancar.