Permenhub No PM 9 Th 2011

MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN M ENTERI PERHUBUNGAN
N O M O R : P M 9 T A H U N 2011

S T A N D A R P E LA Y A N A N M IN IM U M
UNTUK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API

bahw a untuk m elaksanakan ketentuan· P asal 135 P eraturan
P em erintah N om or 72 T ahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
A ngkutan K ereta A pi perlu m enetapkan P eraturan M enteri
P erhubungan tentang S tandar P elayanan M inim um A ngkutan
O rang D engan K ereta A pi;

1.

U ndang-undang
N om or·
23
tahun
2007

tentang
P erkeretaapian (Lem baran N egara R epublik Indonesia T ahun
2007 N om or 65, tam bahan lem baran N egara R epublik
Indonesia N om or 4722);

2.

P eraturan P em erintah N om or 56 T ahun 2009 tentang
P enyelenggaraan P erkeretaapian (Lem baran N egara R epublik
Indonesia T ahun 2009 N om or 129, T am bahan Lem baran
N egara R epublik Indonesia N om or 5048);

3.

P eraturan P em erintah P em erintah N om or 72 T ahun 2009
tentang Lalu Lintas dan A ngkutan K ereta A pi (Lem baran
N egara R epublik Indonesia N om or 5086);

4.


P eraturan
P residen N om or 47 T ahun
2009
P em bentukan dan O rganisasi K em enterian N egara;

5.

P eraturan
P residen N om or 24 T ahun
2010 tentang
K edudukan, T ugas D an F ungsi K em enterian N egara S erta
S usunan O rganisasi, T ugas D an F ungsi E selon I K em enterian
N egara;

tentang

6.

P eraturan M enteri P erhubungan N om or K M . 60 T ahun 2010
tentang O rganisasi dan T ata K erja K em enterian P erhubungan;


PERATURAN M ENTERI PERHUBUNGAN TENTANG STANDAR
P E LA Y A N A N M IN IM U M U N T U K A N G K U T A N O R A N G D E N G A N
K E R E T A A P I.

1.

P erkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sum ber daya m anusia, serta norm a,
kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.

2.

K ereta A pi adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga
gerak, baik berjalan sendiri m aupun dirangkaikan dengan
sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api.

3.


P rasarana P erkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api
dapat dioperasikan.

4.

A ngkutan K erata A pi adalah kegiatan pem indahan orang
dan/atau barang dari satu tem pat ke tem pat lain dengan
m enggunakan kereta api.

5.

S tasiun K ereta A pi adalah
pem berhentian kereta api.

6.

P enyelenggara prasarana perkeretaapian adalah pihak yang
m enyelenggarakan prasarana perkeretaapian.


7.

P enyelenggara sarana perkeretaapian adalah badan usaha
yang m engusahakan sarana perkertaapian um um .

8.

P engguna Jasa adalah setiap orang dan/atau badan hukum
yang m enggunakan jasa angkutan kereta api, baik untuk
angkutan orang m aupun barang.

tem pat

pem berangkatan

dan

9.


S tandar P elayanan M inim um adalah ukuran m inim um
pelayanan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan dalam
m em berikan pelayanan kepada penguna jasa.

10. M enteri
adalah
perkeretaapian.

M enteri

yang

m em bidangi

urusan

11. D irektur Jenderal adalah D irektur Jenderal yang tugas dan
tanggung jaw abnya di bidang perkeretaapian.

(1)


P engoperasian
kereta
pelayanan m inim al.

(2)

S tandar pelayanan m inim al sebagaim ana dim aksud pada
ayat (1), m erupakan acuan bagi P enyelenggarana P rasarana
perkertaapian
yang
m engoperasikan
stasiun
dalam
m em berikan pelayanan kepada penguna jasa stasiun dan
P enyelenggara
sarana
perkertaapian
yang
dalam

m elaksanakan kegiatan angkutan orang dengan kereta api.

(3)

S tandar pelayanan m inim al sebagaim ana dim aksud pada
ayat (2) m eliputi :

(1)

api

harus

m em enuhi

standar

a.

standar pelayanan m inim al di stasiun kereta api; dan


b.

standar pelayanan m inim al dalam perjalanan.

S tandar
pelayanan
m inim al
sebagaim ana dim aksud dalam
paling sedikit terdapat :
a.

di
stasiun
kereta
api
P asal 2 ayat (3) huruf a

inform asi yang jelas dan m udah dibaca m engenai:
1.


nam a dan nom or kereta api;

2.

jadw al keberangkatan dan kedatangan kereta api;

3.

tarif kereta api;

4.

stasiun kereta api pem berangkatan, stasiun kereta
api pem berhentian, dan stasiun kereta api tujuan;

5.

kelas pelayanan; dan


6.

peta jaringan jalur kereta api;

b.

loket;

c.

ruang tunggu, tem pat ibadah, toilet, dan tem pat parkir;

d.

kem udahan naiklturun penum pang;

e.

fasilitas penyandang cacat dan kesehatan; dan

f.

fasilitas keselam atan dan keam anan.

stasiun
kereta
api
S tandar
pelayanan
m inim al
di
ayat
(1)
dibedakan
sebagaim ana
dim aksud
pada
berdasarkan klasifikasi stasiun.
(3)

S tandar
pelayanan
m inim al
sebagaim ana dim aksud pada
lam piran 1 P eraturan ini.

(1)

S tandar pelayanan m inim al dalam perjalanan sebagaim ana
dim aksud dalam P asal 2 ayat (2) huruf b terdiri atas :

(2)

a.

kereta api antar kota;

b.

kereta api perkotaan

di
stasiun
kereta
api
ayat (2), term uat dalam

S tandar pelayanan m inim al dalam perjalanan pada kereta
api antar kota sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf a,
paling sedikit m eliputi :
a.

pintu dan jendela;

b.

tem pat duduk dengan konstruksi tetap yang m em punyai
sandaran dan nom or tem pat dud uk;

c.

toilet dilengkapi dengan air sesuai dengan kebutuhan;

d.

lam pu penerangan;

e.

kipas angin;

f.

rak bagasi;

g.

restorasi;

h.

inform asi stasiun
berurutan;

i.

fasilitas khusus dan kem udahan bagi penyandang cacat,
w anita ham il, anak di baw ah 5 (lim a) tahun, orang sakit;
dan orang lanjut usia;

j.

fasilitas kesehatan, keselam atan dan keam anan;

k.

nam a dan nom or urut kereta;

I.

inform asi gangguan perjalanan kereta api;

yang

dilew ati/disinggahi

m . ketepatan jadw al perjalanan kereta api.

secara

(3)

(4)

S tandar pelayanan m inim al dalam perjalanan pada kereta
api perkotaan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf b,
paling sedikit m eliputi :
a.

pintu dan jendela;

b.

tem pat duduk dengan konstruksi tetap yang m em punyai
sandaran;

c.

lam pu penerangan;

d.

penyejuk udara;

e.

rak bagasi;

f.

fasilitas khusus dan kem udahan bagi penyandang cacat,
w anita ham il, anak di baw ah 5 (lim a) tahun, orang sakit;
dan orang lanjut usia;

g.

fasilitas pegangan untuk penum pang berdiri;

h.

fasilitas kesehatan, keselam atan dan keam anan;

i.

inform asi gangguan perjalanan kereta api; dan

j.

ketepatan jadw al perjalanan kereta api.

S tandar pelayanan m inim al dalam perjalanan sebagaim ana
dim aksud pada ayat (1), term uat dalam lam piran 2 P eraturan
ini.

M asyarakat berhak m em berikan saran dan m asukan terhadap
standar pelayanan m inim al yang telah ditetapkan baik secara lisan
atau tertulis kepada M enteri dan/atau m elalui D irektur Jenderal.

(1)

(2)

D irektur Jenderal m elakukan evaluasi pelaksanaan standar
pelayanan m inim al yang m eliputi :
a.

fungsi dan m anfaat jenis layanan; dan

b.

pem enuhan nilai/ukuran/jum lah jenis layanan.

E valuasi
pelaksanaan
standar
pelayanan
m inim al
sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) dilakukan setiap setiap
6 (enam ) bulan.

A gar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan
P eraturan
ini dengan
penem patannya
dalam
R epublik Indonesia.

pengundangan
B erita N egara

D itetapkan di Jakarta
pad a tanggal
8 P ebruari 2011
M ENTERI PERHUBUNGAN,
ttd .

S alinan P eraturan ini disam paikan kepada:
1.
M enteri K oordinator B idang perekonom ian.
2.
M enteri K oordinator B idang K esejahteraan R akyat.
3.
M enteri S ekretaris N egara.
4.
M enteri K euangan.
5.
M enteri H ukum dan H ak A sasi M anusia.
6.
M enteri D alam N egeri.
7.
M enteri K om unikasi dan Inform atika.
8.
M enteri P erencanaan P em bangunan N asional/K epala B appenas;
9.
M enteri B U M N ;
10. P ara G ubernur P rovinsi di Jaw a dan S um atera.
11. W akil M enteri P erhubungan.
12. S ekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, D irektur Jenderal P erkeretaapian, para
K epala B adan, dan para S taf A hli di lingkungan K em enterian P erhubungan.
13. D ireksi P T . K ereta A pi Indonesia (P ersero).
14. D ireksi P T . Jasa R aharja (P ersero).

S alinan sesuai dengan aslinya
K E P A LA B IR O
A N K S LN

UMAR
IS S H M M M H
P em bina U tam a M uda (IV /c)
N IP . 196302201989031001

L A M P IR A N

I PERATURAN

NOMOR

: PM

TANGGAL

: 8 P e b ru a ri

M ENTERI

9 TAHUN

PERHUBUNGAN

2011

2011

N IL A I/U K U R A N I J U M L A H
S t a s iu n S e d a n g

S t a s iu n S e s a r

Inform asi
yang
jelas dan m udah
dibaca.

a.

visual:
1. Tulisan;
2. G am bar;
3. petaldenah.

a.
b.

Tem pat.
Jum lah.

a.
b.

c.
d.

a. Tem pat.
b. Jum lah.

a.

b.
Tem pat penjualan karcis
untuk m em udahkan calon
penum pang
m em beli
karcis (operasional loket
disesuaikan
dengan
jum lah calon penum pang
dan w aktu pelayanan
rata-rata per orang).
R uangan/tem pat
yang
disediakan
untuk
m enunggu
kedatangan
K A (ruangan tertutup
dan/atau ruangan terbuka

lperon)

a.
b.

W aktu pelayanan
Inform asi

a.
b.

O iletakkan di tem pat
yang strategis.
O iletakkan di tem pat
yang m udah dilihat oleh
jangkauan penglihatan
penggunajasa.
O iletakkan di tem pattem pat yang dim aksud.
B erdasarkan
jum lah
pintu m asuk stasiun
dan atau areal loket
peniualan tiket.
Oi
tem pat
yang
strategis agar m udah
didengar oleh calon
penum pang
B erdasarkan luas atau
jum lah ruang tunggu
M aksim um 30 detik per
penum pang
Tersedia
inform asi
ketersediaan
tem pat
duduk untuk kelas
eksekutif dan bisnis

U ntuk 1 (satu)
m inim um 0,6 m 2

orang

a.
b.

c.
d.

a.

b.
a.
b.

S t a s iu n K e e il

O iletakkan di tem pat
yang strategis.
O iletakkan di tem pat
yang m udah dilihat oleh
jangkauan penglihatan
penggunajasa.
O iletakkan di tem pattem pat yang dim aksud.
B erdasarkan
jum lah
pintu m asuk stasiun
dan atau areal loket
penjualantiket.
Oi
tem pat
yang
strategis agar m udah
didengar oleh calon
penum pang
B erdasarkan luas atau
jum lah ruang tunggu
M aksim um 30 detik per
penum pang
Tersedia
inform asi
ketersediaan tem pat
duduk untuk kelas
eksekutifdan bisnis

U ntuk 1 (satu)
m inim um 0,6 m 2

orang

a.

O iletakkan di tem pat
yang strategis.
O iletakkan di tem pat
yang m udah dilihat oleh
jangkauan penglihatan
penggunajasa.
O iletakkan di tem pattem pat yang dim aksud.
B erdasarkan
jum lah
pintu m asuk stasiun dan
atau
areal
loket
penjualan tiket.
O i tem pat yang strategis
agar m udah didengar
oleh calon penum pang
B erdasarkan luas atau
jum lah ruang tunggu

Inform asitentang :
1. N am a dan nom or K A
2. Jadw al K eberangkatan
dan kedatangan K A
3. TarifK A
4. S tasiun
keberangkatan,
S tasiun
KA
pem berhentian
dan
stasiun K A tujuan
5. K elas P elayanan dan
P eta Jaringan jalur K A

M aksim um 30 detik per
penum pang
b. Tersedia
inform asi
ketersediaan
tem pat
duduk
untuk
kelas
eksekutif dan bisnis

1 (satu) orang antrian
m aksim um
dapat
m em beli untuk 4 orang
calon penum pang

U ntuk 1 (satu)
m inim um 0,6 m 2

Tem pat duduk juga dapat
di tem patkan di peron
stasiun sebagai ruang
tunggu.

b.

c.
d.

a.

b.

a.

orang

4.

T em pat ibadah

Fasilitas untuk m elakukan
ibadah

5.

Toilet

Tersedianya toilet

Luas

Jum lah

m inim um 4 (em pat) orang
laki-Iaki dan 4 orang
perem puan



T em pat parkir

parkir
Tem pat
untuk
kendaraan baik roda 4
(em pat) dan roda 2 (dua).

Luas dan Sirkulasi

7.

Fasilitas
Kem udahan
naiklturun
penum pang

M em berikan kem udahan
penum pang untuk naik
kereta atau turun dari
kereta

Aksesibilitas

8.

Fasilitas
penyandang cacat

Fasilitas yang disediakan
untuk penyandang cacat

Aksesibilitas

9.

Fasilitas kesehatan

Ketersedia fasilitas
dan peralatan

10.

Fasilitas
Keselam atan
Keam anan

Fasilitas yang disediakan
untuk
penanganan
darurat
Peralatan penyelam atan
darurat dalam bahaya
(kebakaran,
bencana
alam , dan kecelakaan)
dan pencegahan tidak
krim inal.

dan

S alinan sesuai deng
K E P A LA B IR O

Standar T eknis
Stasiun





Pria (6 N orm al dan 2
penyandang cacat)
W anita (6 N orm al dan 2
penyandanQ cacat)
a. Luas tem pat parkir
disesuaikan
dengan
lahan yang tersedia
kendaraan
b. Sirkulasi
m asuk,
keluar dan
parkir Iancar
Tinggi peron sarna dengan
tinggi lantai kereta.

Pria (4 N orm al dan 1
penyandang cacat)
W anita (4 N orm al dan 1
penyandanQ cacat)
a. Luas tem pat parkir
disesuaikan
dengan
lahan yang tersedia
kendaraan
b. Sirkulasi
keluar dan
m asuk,
parkir lancar
Tinggi peron sarna dengan
tinggi lantai kereta.

Pria (2 N orm al dan 1
penyandang cacat)
W an ita (2 N orm al dan 1
penyandang cacat)
parkir
a. Luas
tem pat
disesuaikan
dengan
lahan yang tersedia
kendaraan
b. Sirkulasi
m asuk,
keluar
dan
parkir lancar
Tinggi peron sarna dengan
tinggi lantai kereta.

Kem iringan ram p
akses penyandang
m aksim um 20%

Kem iringan
ram p
akses penyandang
m aksim um 20%

Kem iringan
ram p
akses penyandang
m aksim um 20%



6.

m inim um 4 orang
(Iaki-Iaki dan Perem puan)

m inim um 4 orang
(Iaki-Iaki dan Perem puan)

untuk
cacat

Tersedianya
fasilitas
pertolongan
pertam a
kesehatan penum panQ
Standar O perasi Stasiun



untuk
cacat

fasilitas
Tersedianya
pertam a
pertolongan
kesehatan penum panQ
Standar O perasi Stasiun



untuk
cacat

Tersedianya
fasilitas
pertolongan
pertam a
kesehatan penum panQ
Standar O perasi Stasiun

M ENTERI PERHUBUNGAN,
ttd.

UMA
R IS S H M M M H
P em bina U tam a M uda (IV /c)

NIP. 196302201989031001

U ntuk stasiun yang tidak
dilengkapi dengan lantai
peron atau tinggi peron
lebih rendah dari lantai
kereta harus disediakan
bancik
Lift dan eskalator harus
disediakan untuk stasiun
yang jum lah
lantainya
lebih dari 1 lantai.

L A M P IR A N

NO.

Tem pat duduk dengan
konstruksi tetap yang
m em punyaisandaran

Lam pu
P enerangan
dalam kereta

TANGGAL

: 8 P e b ru a ri

M inim al 95% sesuai dengan
standar teknis dan standar
operasi
a. Jum lah penum pang lebih
m aksim um 25% dari jum lah
tem pat duduk
b. M em iliki nom or tem pat duduk
dan atau nom or kereta

M inim al 95% sesuai dengan
standar teknis dan standar
operasi
Jum lah penum pang m aksim um
1 m 2 untuk 6 orang

Toilet berfungsisebagai tem pat untuk
euci dan buang air dengan
ketersediaan air yang eukup selam a
didalam oerialanan
Lam pu P enerangan di dalam kereta
berfungsi sebagai sum ber cahaya di
dalam kereta untuk m em berikan
kenyam anan bagi pengguna jasa
angkutan kereta api.
Fasilitas untuk sirkulasi udara dalam
kereta, dapat m enggunakan K epas
A ngin (fan) atau A C .

Jum lah yang berfungsi

B erfungsi sesuai dengan standar
teknis dan standar operasi

Jum lah yang berfungsi

M inim al 95% sesuai
standar teknis dan
operasi

Jum lah M aksim um
K apasitas

b.

2011

K A P E R K O TA A N
M inim al 95% sesuai dengan
standar teknis dan standar
operasi

Jum lah yang berfungsi

Jum lah
berfungsi.
S uhu

PERHUBUNGAN

2011

K A A N TA R K O TA
M inim al 95% sesuai dengan
standar teknis dan standar
operasi

P intu
K ereta
berfungsi untuk
naiklturun
penum pang
dan
penghubung dari satu kereta ke
kereta yang lain.
Jendela kereta berfungsi untuk
sirkulasi
udara
dan
sebagai
peneranganpada siang hari.
Tem pat duduk m erupakan fasilitas
untuk penggunajasa angkutan kereta
api untuk duduk di dalam kereta
selam a dipe~alanan

a.

M ENTERI

: PM 9 TAHUN

N IL A I/U K U R A N I J U M L A H

IN D IK A T O R

1.

II P E R A T U R A N

NOMOR

yang

a.

b.
e.

dengan
standar

M inim al95% berfungsisesuai
dengan standar teknis dan
standar operasi.
S uhu dalam kabin 25°-28° C .
5 (lim a) buah fan dan 4
(em pat)
buah
exhaust
dengan diam eter propeler
m inim um 30 em .

M inim al 95% sesuai
standar teknis dan
operasi

dengan
standar

a. M inim al 95% berfungsi sesuai
dengan standar teknis dan
standar operasi
b. S uhu dalam kabin 25°-28° C
e. 5 (lim a) buah fan dan 4
(em pat) buah exhaust dengan
diam eter propeler m inim um
30 em .

P em batasan
jum lah
penum pang untuk m asam asa sibuk (Iebaran natal
tahun baru dan libur
nasional)
dapat
dikecualikan
setelah
m endapatH inD irien
Jum lah
penum pang
m aksim um 1m 2 untuk 6
orang

F a s ilit a s

Inform asi stasiun yang
akan
disinggahi
Idilew ati
secara
berurutan

in i

d ip e r u n t u k a n

Fasilitas khusus dan
kem udahan
bagi
penyandang
cacat,
w anita ham il, balita,
oranQsakit, dan lansia
Fasilitas Kesehatan

Fasilitas
ini
berfungsi
untuk
m em perm udah para penyandang
cacat, w anita ham il, balita, orang
sakit, dan lansia untuk m enggunakan
anQ kutankereta api.
Fasilitas kesehatan digunakan untuk
pertolongan
darurat
dalam
penanganan kecelakan di atas kereta
dalam bentuk PerlengkapanP3K

Fasilitas keselam atan
dan keam anan

Fasilitas agar m em berikan rasa aman
dan m enjam in keselam atan bagi
pengguna jasa kereta api dan
m encegah te~adinya tindak krim inal
kepada pengguna jasa KA dalam
bentuk:
a. pem adam kebakaran;
b. alat pem ecah kaca dan
c. petugas keam anan.
Ketersediaan nam a dan nom or urut
kereta,
untuk
m em perm udah
penum pang m engetahui nam a dan
nom or urut kereta.

N am a dan N om or U rut
Kereta

M inim al 95% sesuai
standar teknis dan
operasi

bagi

pengguna jasa angkutan kereta api
untuk dapat m enem patkan barang
baw aan di dalam kereta dan dengan
aman
dan
tidak m engganggu
penum panQ .
Fasilitas untuk m enunjang kebutuhan
pengguna jasa yang hendak m akan
dan m inum
Inform asi yang disam paikan untuk
m em perm udah penum pang yang
akan turun di suatu stasiun (sedang
dan akan disinggahiIdilew ati).

a.
b.

Bentuk.
Tem pat.

dengan
standar

M inim al 95% sesuai
standar teknis dan
operasi

dengan
standar

a.

Inform asi dalam
bentuk
visual, harus ditem patkan di
tem pat yang strategis, m udah
dilihat dan dibaca dengan
jelas.
b. Inform asi dalam bentuk audio
harus m udah di dengar dan
jelas
M inim al 5% dari stan form asi

a. Inform asi
dalam
bentuk
visual, harus ditem patkan di
tem pat yang strategis, m udah
dilihat dan dibaca dengan
jelas.
b. Inform asi dalam bentuk audio
harus m udah di dengar dan
ielas
M inim al 5% dari stan form asi

1 (satu) set ditem patkan di setiap
Kereta

1 (satu) set ditem patkan di setiap
Kereta

a.
b.

sesuai standar operasi
M inim al terdapat 1 orang
petugas m enjaga 2 kereta

a.
b.

a.

2 (dua) buah di setiap kereta
pada bagian luar disetiap
bagian sisi kiri dan kanan
kereta.

a. 2 (dua) buah di setiap kereta
pada bagian luar disetiap
bagian sisi kiri dan kanan
kereta.

Fasilitas ini dim aksudkan
untuk
m enunjang
kenyam anan pengguna
jasa angkutan kereta api
pada w aktu perjalanan.

sesuai standar operasi
M inim al terdapat 1 orang
petugas m enjaga 2 kereta

N am a dan nom or urut
kereta dapat terlihat jelas

1 (satu) buah dipasang pada
sam ping
pintu
setiap
naik/turun penum pang
c. 1 (satu) buah dipasang pada
setiap ujung kereta bagian
dalam .
Inform asi disam paikan segera
dapat m elalui petugas atau suara.

b. 1 (satu) buah dipasang pada
sam ping
pintu
setiap
naik/turun penum pang
c. 1 (satu) buah dipasang pada
setiap ujung kereta bagian
dalam .
Inform asi disam paikan segera
dapat m elalui petugas atau suara.

Keterlam batan 20%
perjalanan
w aktu
jadw alkan

Keterlam batan 15%
perjalanan
w aktu
jadw alkan

b.

14.

Inform asi
G angguan
Perjalanan Kereta Api

15.

Ketepatan jadw al kereta
api

Isi inform asi yang terkait dengan
ham batan-ham batan selam a dalam
perjalanan m engenai:
a. gangguan operasional saran a
perkeretaapian
gangguan
operasional prasarana
b.
perkeretaapian
c. gangguan alam
M em berikan
ketepatan/kepastian
keberangkatan
w aktu
dan
kedatangan KA

S alinan sesuai dengan
K E P A LA S IR O

UMAR A
SH MM MH
P em bina U tam a M uda (IV /c)

NIP. 196302201989031001

W aktu dan Sentuk.

W aktu

dari total
yang
di

dari total
yang
di

Keterlam batan
tidak
term asuk akibat gangguan
selam a perjalanan (cuaca
dan teknis operasionall
kecelakaan)