Permenhub No PM 13 Th 2011

M IN IS T E R F O R T R A N S P O R T A T IO N
R E P U B L IC O F IN D O N E S IA

STANDAR,

TATA CARA
KERETA

P E N G U J IA N

DENGAN

D A N S E R T IF IK A S I

PENGGERAK

K E L A IK A N

S E N D IR I

a.


bahwa dalam Peraturan Pem erintah Nom or
tentang
Penyelenggaraan
Perkeretaapian
ketentuan
m engenai
Standar,
Tata Cara
Sertifikasi Sarana Kereta Api;

56 Tahun 2009
telah
diatur
Pengujian
dan

b.

bahwa berdasarkan

pertim bangan
sebagaim ana
dim aksud
dalam
huruf
a,
perlu
m enetapkan
Peraturan
M enteri
Perhubungan
tentang Standar, Tata Cara Pengujian
dan
Sertifikasi Kelaikan Kereta dengan Penggerak Sendiri;

1.

Undang-Undang Nom or 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian
(Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nom or 65,
Tam bahan

Lem baran
Negara
Republik
Indonesia
Nom or 4722);

2.

Peraturan
Pem erintah
Nom or
Penyelenggaraan
Perkeretaapian
Indonesia Tahun 2009 Nom or
Negara Republik Indonesia Nom or

3.

Peraturan Pem erintah Nom or 72 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lem baran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nom or 176, Tam bahan
Lem baran
Negara Republik Indonesia Nom or 5086);

4.

Peraturan
Presiden
Nom or
47
Tahun
2009
Pem bentukan dan O rganisasi Kem enterian Negara;

56 Tahun
2009
tentang
(Lem baran Negara Republik
129, Tam bahan
Lem baran

5048);

tentang

5.

Peraturan Presiden Nom or 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas
dan
Fungsi
Kem enterian
Negara
serta
Susunan
O rganisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kem enterian Negara
sebagaim ana
telah
diubah
dengan
Peraturan

Presiden
Nom or 67 Tahun 2010;

6.

Peraturan M enteri Perhubungan Nom or KM . 60 Tahun 2010
tentang O rganisasi dan Tata Kerja Kem enterian Perhubungan.

M EM UTUSKAN:
PERATURAN M ENTERI PERHUBUNG AN TENTANG
STANDAR,
TATA CARA PENG UJIAN DAN SERTIFIKASI KELAIKAN KERETA
DENG AN PENG G ERAK SENDIRI.

BABI
KETENTUAN

1.

2.


3.
4.

5.

6.

7.
8.

9.

UM UM

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sum ber daya m anusia, serta norm a,
kriteria, persyaratan,
dan prosedur untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api.

Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri m aupun dirangkaikan
dengan sarana
perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di
jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api.
Sarana Perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak
di jalan reI.
Kereta
dengan
Penggerak
Sendiri
adalah
sarana
perkeretaapian
yang m em punyai
penggerak
sendiri yang
dipergunakan untuk m engangkut orang.
Pengujian
Sarana

Perkeretaapian
adalah
kegiatan
yang
dilakukan untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan
teknis dan kondisi dan fungsi sarana perkeretaapian.
Sertifikasi Pengujian Sarana Perkeretaapian
adalah proses
pem eriksaan dan pengujian untuk m enetapkan kelaikan operasi
sarana perkeretaapian
Sertifikat Uji Pertam a adalah tanda bukti ditetapkannya kelaikan
operasi sarana perkeretaapian.
Sertifikat Uji Berkala adalah tanda bukti ditetapkannya kelaikan
operasi sarana perkeretaapian setelah m em iliki Sertifikat Uji
Pertam a.
Tanda Lulus Uji adalah bukti lulus pengujian yang ditem patkan
pada sarana perkeretaapian.

10. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan form al yang
m enyatakan bahwa suatu lem baga atau badan hukum telah

m em enuhi persyaratan untuk m elakukan kegiatan sertifikasi
tertentu.
11. Tenaga Penguji Sarana Perkeretaapian adalah petugas yang
m em enuhi kualifikasi keahlian dan diberi kewenangan untuk
m elaksanakan pengujian sarana perkeretaapian.
12. Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian
adalah badan usaha
yang m engusahakan sarana perkeretaapian.
13. Persyaratan
Teknis adalah ketentuan teknis yang m enjadi
standar spesifikasi teknis sarana perkeretaapian.
14. Spesifikasi Teknis adalah persyaratan um um , ukuran, kinerja,
dan gam bar teknis sarana perkeretaapian.
15. M enteri adalah M enteri yang tugas dan tanggungjawabnya
di
bidang perkeretaapian.
16. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tug as dan
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.


a.
b.

Kereta rei diesel (KRD); dan
Kereta rellistrik (KRL).

(2)

Kereta rei diesel (KRD) sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1)
huruf a, m erupakan
kereta yang m em punyai
penggerak
sendiri yang m enggunakan sum ber tenaga m otor diesel.

(3)

Kereta rei listrik (KRL) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1)
huruf b, m erupakan
kereta yang m em punyai
penggerak
sendiri yang m enggunakan sum ber tenaga listrik.

(1)

Kereta rei diesel (KRD) sebagaim ana
ayat (2) terdiri atas:

dim aksud dalam Pasal 2

a. Kereta rei diesel hidrolik (KRDH); dan
b. Kereta rei diesel elektrik (KRDE).
(2)

Kereta rei diesel hidrolik sebagaim ana dim aksud pada ayat (1)
huruf a, m erupakan kereta dengan penggerak sendiri dengan
peralatan penerus daya hidrolik.

(3)

Kereta rei diesel elektrik sebagaim ana dim aksud pada ayat (1)
huruf b, m erupakan kereta dengan penggerak sendiri dengan
peralatan penerus daya elektrik.

Bagian Kesatu
Jenis Pengujian Kereta dengan Penggerak Sendiri

(1)

Setiap Kereta dengan Penggerak Sendiri yang dioperasikan
wajib m em enuhi kelaikan operasi yang dibuktikan m elalui
pengujian.

(2)

Pengujian Kereta dengan Penggerak Sendiri sebagaim ana
dim aksud
pada
ayat
(1) dilakukan
untuk
m engetahui
kesesuaian antara kondisi dan fungsi dengan persyaratan
teknis dan spesifikasi teknis.

Pengujian
Kereta
dengan
Penggerak
dim aksud dalam Pasal 4, terdiri dari :
a.
b.

(1)

sebagaim ana

Uji Pertam a; dan
Uji Berkala.

Uji Pertam a sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 huruf a,
wajib dilakukan terhadap Kereta dengan Penggerak Sendiri
baru atau Kereta dengan Penggerak Sendiri yang m engalam i
perubahan spesifikasi teknis.

a.
b.
c.
(3)

Sendiri

Uji Rancang Bangun dan Rekayasa;
Uji Statis; dan
Uji Dinam is.

Uji Pertam a sebagaim ana
m em iliki dokum en :
a.
b.
c.

Hasil uji produk;
Asal negara; dan
M anufaktur.

dim aksud

pada

ayat

(2)

harus

(1)

Uji Berkala sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5 huruf b,
wajib dilakukan terhadap setiap Kereta dengan Penggerak
Sendiri yang telah dioperasikan.

a.
b.
(4)

Uji Statis; dan
Uji Dinam is.

Uji Berkala sebagaim ana
dim aksud
pada ayat
m em ilki dokum en perawatan dan pem eriksaan.

(2)

harus

Bagian Kedua
Uji Rancang Bangun dan Rekayasa
Kereta dengan Penggerak Sendiri

(1)

Uji Rancang Bangun dan Rekayasa sebagaim ana dim aksud
dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a m erupakan kegiatan pengujian
yang dilakukan untuk m engetahui ketepatan atau kesesuaian
antara rancang bangun dan rekayasa dengan fisik Kereta
dengan Penggerak Sendiri yang m eliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

(2)

Uji Rancang Bangun dan Rekayasa
pad a ayat (1) terdiri atas :
a.
b.
c.

(3)

rangka dasar;
badan;
kabin m asinis;
bogie;
peralatan penerus daya;
peralatan penggerak;
peralatan pengerem an;
peralatan perangkai;
peralatan pengendali;
peralatan keselam atan; dan
peralatan penghalau rintangan.
sebagaim ana

dim aksud

Uji Kekuatan;
Uji Ketahanan; dan
Uji Kerusakan.

Uji Rancang Bangun dan Rekayasa sebagaim ana dim aksud
pad a ayat (2), dilakukan
untuk prototipe
Kereta dengan
Penggerak Sendiri.

(1)

Uji Kekuatan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat (2)
huruf a, dilakukan untuk m engetahui
kem am puan
Kereta
dengan
Penggerak
Sendiri
m enerim a
beban
m aksim um
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disetujui.

(2)

Uji Kekuatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), dilakukan
dengan cara m enjalankan Kereta dengan Penggerak Sendiri
dan m em berikan beban m aksim um sesuai dengan desain.

(1)

Uji Ketahanan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat (2)
huruf b, dilakukan untuk m engetahui
kem am puan
Kereta
dengan
Penggerak
Sendiri m enerim a
beban operasional
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disetujui.

(2)

Uji Ketahanan
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1),
dilakukan
dengan
cara
m enjalankan
Kereta
dengan
Penggerak Sendiri pada jarak dan kecepatan tertentu.

(1)

Uji Kerusakan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat (2)
huruf c, dilakukan
untuk m engetahui
kerusakan
struktur
Kereta dengan Penggerak Sendiri jika terjadi kecelakaan.

(2)

Uji Kerusakan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), dapat
dilakukan m elalui sim ulasi kom puter dengan izin M enteri.

Bagian Ketiga
Uji Statis Kereta dengan Penggerak Sendiri

(1)

Uji Statis sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 6 ayat (2)
huruf b, m erupakan kegiatan pengujian untuk m engetahui
kondisi peralatan dan kem am puan
kerja Kereta dengan
Penggerak Sendiri pada keadaan tidak bergerak.

(2)

Uji Statis Kereta dengan Penggerak
dim aksud pada ayat (1), m eliputi :
a.
b.
c.
d.
e.

dim ensi;
ruang batas sarana;
berat;
pengerem an;
keretakan;

Sendiri

sebagaim ana

f.

(1)

pem bebanan;

g.

sirkulasi udara;

h.
i.

tem peratur;
kelistrikan;

j.

kebisingan;

k.
I.

intensitas cahaya;
em isi gas buang;

m.

klakson;

n.

peralatan kom unikasi; dan

o.

kebocoran.

Uji Dim ensi sebagaim ana

dim aksud

dalam

huruf a, dilakukan untuk m engetahui
Penggerak Sendiri.
(2)

Uji Dim ensi sebagaim ana
dengan

cara

m engukur

(3)

Lem bar

Uji Dim ensi

dim ensi

dim aksud
dim ensi

Sendiri dengan m engunakan

Pasal 12 ayat (2)
Kereta dengan

pada ayat (1), dilakukan

Kereta

dengan

Penggerak

peralatan ukur dim ensi.

sebagaim ana

dim aksud

pada ayat (2),

sesuai dengan Lam piran 1 a Peraturan ini.

(1)

Uji Ruang Batas Sarana sebagaim ana
12 ayat (2) huruf b, dilakukan
Kereta

dengan

Penggerak

sarana, dengan m enggunakan
(2)

Uji Ruang
(1),

Batas Sarana

dilakukan

Penggerak

dengan

dim aksud

untuk m engetahui
Sendiri

dengan

kesesuaian
ruang

batas

alat ukur ruang batas sarana.

sebagaim ana
cara

dalam Pasal

dim aksud

m enjalankan

pad a ayat

Kereta

dengan

Sendiri m elalui lo a d in g g a u g e untuk jalan rei lurus

dan jalan rellengkung.
(3)

Lem bar Uji Ruang Batas Sarana sebagaim ana

dim aksud pada

ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 b Peraturan ini.

(1)

Uji Berat sebagaim ana
huruf c, dilakukan

dim aksud

untuk m engetahui

dalam

Pasal

12 ayat (2)

total berat dan distribusi

berat pada setiap roda Kereta dengan
dengan m enggunakan alat ukur be rat.

Penggerak

Sendiri,

(2)

U ji Berat sebagaim ana
dengan cara:
a.
b.

dim aksud

pada ayat (1), dilakukan

m enghitung
total
berat
Kereta
dengan
Penggerak
Sendiri; dan
distribusi berat pada m asing-m asing roda dengan cara
m enim bang beban yang diterim a pad a setiap roda.

(3)

Lem bar U ji Berat sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 c Peraturan ini.

(1)

U ji Pengerem an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf d, dilakukan untuk m engetahui kinerja sistem
pengerem an Kereta dengan Penggerak Sendiri yang terdiri
dari:
a.
b.

(2)

pada

ayat

(2),

rem pelayanan; dan
rem parkir.

U ji Pengerem an sebagaim ana
dilakukan dengan cara:

dim aksud

pad a

ayat

(1),

a.

untuk
rem pelayanan
dilakukan
dengan
m engukur
tekanan udara pada tangki udara dan m engoperasikan
rem pelayanan, dengan m enggunakan alat ukur tekanan
udara dan alat ukur visual; dan

b.

untuk rem parkir dilakukan dengan m engoperasikan rem
parkir pada kelandaian tertentu, dengan m engunakan alat
ukur visual.

(3)

Lem bar
U ji Pengerem an
sebagaim ana
dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 d Peraturan ini.

(1)

U ji Keretakan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal12 ayat (2)
huruf e, dilakukan untuk m engetahui retak pad a kom ponen
Kereta dengan Penggerak Sendiri dengan m engunakan alat
pendeteksi keretakan atau secara visual.

(2)

U ji Keretakan
dilakukan pada:
a.
b.
c.
d.

gandar;
keping roda;
c o u p le r , dan
rangka bogie.

sebagaim ana

dim aksud

pada

ayat

pada

(1),

(3)

Uji Keretakan sebagaim ana dim aksud pad a ayat (2), pada
Uji Berkala dapat m enggunakan
data perawatan d a n /a ta u
pem eriksaan.

(4)

Lem bar Uji Keretakan sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 e Peraturan ini.

(1)

Uji Pem bebanan
sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf f, dilakukan untuk m engetahui
perform ansi
Kereta dengan Penggerak Sendiri, dengan m enggunakan alat
ukur beban.

(2)

Uji Pem bebanan
sebagaim ana
dim aksud
dilakukan dengan cara m em berikan beban
sesuai dengan daya m aksim um .

(3)

Uji Pem bebanan sebagaim ana dim aksud pada ayat (2), pada
Uji Berkala dapat m enggunakan
data perawatan d a n /a ta u
pem eriksaan.

(4)

Lem bar
Uji Pem bebanan
sebagaim ana
dim aksud
ayat (3), sesuai dengan Lam piran 1 f Peraturan ini.

(1)

Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf g, dilakukan untuk m engetahui kecepatan aliran
udara di dalam ruang Kereta dengan Penggerak Sendiri,
dengan m enggunakan alat ukur kecepatan aliran udara.

(2)

Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana
dim aksud pada ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur kecepatan aliran udara pada
kipas angin dan penghisap udara dalam kondisi jendela dan
pintu tertutup.

(3)

Lem bar Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana
dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 9 Peraturan ini.

(1)

Uji Tem peratur
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 12
ayat (2) huruf h, dilakukan untuk m engetahui tem peratur udara
di dalam ruang Kereta dengan Penggerak Sendiri, dengan
m enggunakan alat ukur tem peratur.

(2)

Uji Tem peratur
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur tem peratur udara di dalam
ruang Kereta dengan Penggerak Sendiri.

pada ayat (3),

pada ayat (1),
(resistansi daya)

pada

pada

(3)

Lem bar Uji Tem peratur sebagaim ana dim aksud pad a ayat (2),
sesuai dengan Lam piran 1 h Peraturan ini.

(1)

Uji Kelistrikan
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 12
ayat (2) huruf i, dilakukan
untuk m engetahui
besarnya
tegangan input dan output listrik, dengan m enggunakan alat
ukur tegangan listrik.

(2)

Uji Kelistrikan
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat
(1),
dilakukan dengan cara m elihat indikator voltm eter di kabin
m asinis.

(3)

Lem bar Uji Kelistrikan sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 i Peraturan ini.

(1)

Uji Kebisingan
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 12
ayat (2) huruf j, dilakukan untuk m engetahui tingkat kebisingan
Kereta dengan
Penggerak
Sendiri terhadap
lingkungan,
dengan m enggunakan alat ukur kebisingan.

(2)

Uji Kebisingan
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur kebisingan pada kondisi
sem ua peralatan beroperasi dan Kereta Dengan Penggerak
Sendiri ditem patkan pada ruang terbuka.

(3)

Lem bar Uji Kebisingan sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 j Peraturan ini.

(1)

Uji Intensitas Cahaya sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf k, dilakukan untuk m engetahui kuat cahaya
lam pu yang terpasang
pada Kereta dengan
Penggerak
Sendiri, dengan m enggunakan alat ukur kuat cahaya.

(2)

Uji Intensitas Cahaya sebagaim ana
dilakukan pada:
a.
b.
c.

(3)

dim aksud

pad a ayat (2),

pada ayat (2),

pad a ayat (1),

lam pu utam a;
lam pu tanda; dan
lam pu penerangan.

Lem bar Uji Intensitas Cahaya sebagaim ana dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 k Peraturan ini.

pada

(1)

Uji Em isi G as Buang sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf I, dilakukan untuk m engetahui besarnya em isi
gas buang dari m otor diesel, dengan m enggunakan alat ukur
em isi gas buang.

(2)

Uji Em isi G as Buang sebagaim ana dim aksud pada ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur besarnya kadar em isi gas
buang.

(3)

Lem bar Uji Em isi G as Buang sebagaim ana dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 I Peraturan ini.

(1)

Uji Klakson sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 12 ayat (2)
huruf m , dilakukan untuk m engetahui kuat suara klakson,
dengan m enggunakan alat ukur kuat suara.

(2)

Uji Klakson sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), dilakukan
dengan cara m engukur kuat suara klakson pada jarak tertentu
dari kabin m asinis.

(3)

Lem bar Uji Klakson sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 m Peraturan ini.

(1)

Uji Peralatan
Kom unikasi
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 12 ayat (2) huruf n, dilakukan
untuk m engetahui
kem am puan alat kom unikasi, dengan m enggunakan alat ukur
kualitas suara.

(2)

Uji Peralatan
Kom unikasi
sebagaim ana
dim aksud
pada
ayat (1), dilakukan
dengan
cara m elakukan
percobaan
kom unikasi
yang
digunakan
m asinis
dengan
petugas
pengendali perjalanan kereta api atau sebaliknya.

(3)

Lem bar Uji Peralatan Kom unikasi sebagaim ana
dim aksud
pada ayat (2), sesuai dengan Lam piran 1 n Peraturan ini.

(1)

Uji Kebocoran
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 12
ayat (2) huruf 0 , dilakukan untuk m engetahui kebocoran di
dalam
ruang Kereta dengan
Penggerak
Sendiri dengan
m enggunakan alat uji hujan.

pada

pada ayat (2),

(2)

Uji Kebocoran
sebagaim ana
dim aksud
dilakukan
dengan
cara
m enem patkan
Penggerak Sendiri pada tem pat pengujian.

pad a ayat (1),
Kereta
dengan

(3)

Lem bar Uji Kebocoran sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 1 0 Peraturan ini.

pada ayat (2),

Bagian Keem pat
Uji Dinam is Kereta dengan Penggerak Sendiri

(1)

Uji Dinam is sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 6 ayat (2)
huruf c, m erupakan kegiatan pengujian untuk m engetahui
kondisi peralatan dan kem am puan
kerja Kereta dengan
Penggerak Sendiri dalam rangkaian pada keadaan bergerak.

(2)

Uji Dinam is
pengujian:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

(1)

dim aksud

pengerem an;
tem peratur;
getaran;
pem bebanan dan kem am puan
percepatan;
sirkulasi udara;
kelistrikan; dan
kebisingan.

pad a ayat (1), m eliputi

tarik;

Uji Pengerem an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat
(2) huruf a, dilakukan
untuk m engetahui
kinerja sistem
pengerem an yang terdiri dari:
a.
b.
c.

(2)

sebagaim ana

rem pelayanan;
rem darurat; dan
deadm an.

Uji Pengerem an
sebagaim ana
dilakukan dengan m enggunakan
waktu, dengan cara:
a.

dim aksud
pada ayat (1),
alat ukur jarak dan alat ukur

rem
pelayanan
dilakukan
dengan
m elaksanakan
percobaan rem pelayanan pada kecepatan tertentu secara
bertahap dan m engukur jarak pengerem an
dan waktu
tem puh;

b.

rem darurat dilakukan dengan m elaksanakan percobaan
fungsi rem darurat pada kecepatan tertentu; dan

c.

dilakukan
dengan m elaksanakan
percobaan
fungsi d e a d m a n
dalam m em beri
peringatan
sebelum
pengerem an otom atis bekerja.
deadm an

(3)

Lem bar
Uji Pengerem an
sebagaim ana
dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 2 a Peraturan ini.

pad a

(1)

Uji Tem peratur
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 28
ayat (2) huruf b, dilakukan untuk m engetahui tem peratur
bantalan ( b e a r in g ) pada as roda, dengan m enggunakan alat
ukur tem peratur.

(2)

Uji Tem peratur
sebagaim ana
dim aksud
pada ayat (1),
dilakukan
dengan
cara m engoperasikan
Kereta dengan
Penggerak Sendiri sam pai jarak dan kecepatan yang telah
ditetapkan
dalam
spesifikasi
teknis,
kem udian
diukur
tem peratur bantalan ( b e a r in g ) pada bagian tutup bantalan
( e n d c u p b e a r in g ) .

(3)

Lem bar Uji Tem peratur sebagaim ana dim aksud pada ayat (2),
sesuai dengan Lam piran 2 b Peraturan ini.

(1)

Uji G etaran sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat (2)
huruf c, dilakukan untuk m engetahui getaran yang terjadi,
dengan rnengunakan alat ukur getaran.

(2)

Uji G etaran sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), dilakukan
dengan cara m engukur getaran yang terjadi pada kecepatan
m aksim llm operasional.

(3)

Lem bar Uji G etaran sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 2 c Peratllran ini.

(1)

Uji Pem bebanan
dan Uji Kem am puan Tarik sebagaim ana
dim akslld dalam Pasal 28 ayat (2) huruf d, dilakukan untuk
m engetahui perform ansi propulsi, dengan m enggunakan alat
ukur kecepatan.

pad a ayat (2),

(2)

Uji Pem bebanan
dan Uji Kem am puan
Tarik sebagaim ana
dim aksud
pada
ayat
(1),
dilakukan
dengan
cara
m engoperasikan
kereta dengan penggerak
sendiri sesuai
dengan
kelandaian
jalan
rei pad a beban
berdasarkan
spesifikasi
teknis dan m elakukan
pengukuran
kecepatan
m aksim um yang tercapai.

(3)

Uji Pem bebanan
dan Uji Kem am puan
Tarik sebagaim ana
dim aksud pada ayat (2), pada Uji Berkala dapat m enggunakan
data perawatan d a n /a ta u pem eriksaan.

(4)

Lem bar
Uji
Pem bebanan
dan
Uji
Kem am puan
Tarik
sebagaim ana
dim aksud
pada ayat (3), sesuai
dengan
Lam piran 2 d Peraturan ini.

(1)

Uji Percepatan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat
(2) huruf e, dilakukan untuk m engetahui besarnya percepatan
Kereta dengan Penggerak Sendiri, dengan m enggunakan alat
ukur kecepatan dan waktu.

(2)

Uji Percepatan
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur waktu tem puh dari kondisi
berhenti sam pai dengan kecepatan tertentu pada jalan rei
lurus datar.

(3)

Lem bar Uji Percepatan sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 2 e Peraturan ini.

(1)

Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28
ayat (2) huruf f , dilakukan untuk m engetahui kecepatan aliran
udara di dalam ruang kereta dengan penggerak sendiri,
dengan m enggunakan alat ukur kecepatan aliran udara.

(2)

Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana
dim aksud pada ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur kecepatan aliran udara pada
kipas angin dan penghisap udara.

(3)

Lem bar Uji Sirkulasi Udara sebagaim ana
dim aksud
ayat (2), sesuai dengan Lam piran 2 f Peraturan ini.

(1)

Uji Kelistrikan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat (2)
huruf g, dilakukan untuk m engetahui besarnya tegangan input
dan output listrik dengan m enggunakan alat ukur tegangan
Iistrik.

pada ayat (2),

pada

(2)

Uji Kelistrikan
sebagaim ana
dilakukan dengan cara m elihat
dengan penggerak sendiri.

dim aksud
pad a ayat
(1),
indikator voltm eter di kereta

(3)

Lem bar Uji Kelistrikan sebagaim ana dim aksud
sesuai dengan Lam piran 2 9 Peraturan ini.

(1)

Uji Kebisingan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat
(2) huruf h, dilakukan untuk m engetahui kebisingan di dalam
ruang
kereta
dengan
penggerak
sendiri,
dengan
m enggunakan alat ukur kebisingan.

(2)

Uji Kebisingan
sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1),
dilakukan dengan cara m engukur kebisingan yang terjadi
dalam kondisi sem ua jendela dan pintu tertutup.

(3)

Lem bar Uji Kebisingan sebagaim ana
dengan Lam piran 2 h Peraturan ini.

pad a ayat (2),

pada ayat (2), sesuai

PELAKSANAAN PENG UJIAN
KERETA DENG AN PENG G ERAK SENDIRI

(1)

Pengujian Kereta dengan Penggerak Sendiri
dim aksud dalam Pasal 4, dilakukan oleh :
a.
b.

sebagaim ana

Direktorat Jenderal Perkeretaapian; atau
Badan hukum atau lem baga yang m endapat
dari M enteri.

akreditasi

(2)

Ketentuan lebih lanjut tentang akreditasi badan hukum atau
lem baga pengujian Kereta dengan Penggerak Sendiri diatur
tersendiri dengan Peraturan M enteri.

(1)

Perm ohonan
untuk pengujian
Kereta dengan
Penggerak
Sendiri sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 37, diajukan oleh
penyelenggara
sarana kepada
Direktur Jenderal
dengan
m elam pirkan:
a.
b.
c.

data Spesifikasi Teknis;
data perawatan;
data pem eriksaan;

d.
e.
f.
g.

fotokopi tanda bukti kepem ilikan atau penguasaan (untuk
perm ohonan baru); atau
fotokopi
sertifikat
yang
dim iliki
(untuk
pem ohon
perpanjangan); atau
surat Keterangan
Kehilangan
dari Kepolisian
(untuk
penggantian yang hilang); atau
sertifikat yang rusak (untuk penggantian yang rusak).

(2)

Setelah perm ohonan diterim a secara lengkap sebagaim ana
dim aksud pada ayat (1), paling lam a 30 (tiga puluh) hari kerja
dilakukan pengujian.

(1)

Kereta dengan
Penggerak
Sendiri yang telah dilakukan
pengujian
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal 38 dan
dinyatakan lulus uji, paling lam a 14 (em pat belas) hari kerja
diberikan:
a.
b.

(2)

Sertifikat Uji; dan
Tanda Lulus Uji.

Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak
dim aksud pada ayat (1) terdiri atas :
a.
b.

Sendiri sebagaim ana

Sertifikat Uji Pertam a; dan
Sertifikat Uji Berkala.

(1)

Sertifikat Uji Pertam a sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 39
ayat (2) huruf a berlaku selam a Kereta dengan Penggerak
Sendiri
dioperasikan,
kecuali
m engalam i
perubahan
spesifikasi teknis.

(2)

Sertifikat Uji Berkala sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 39
ayat (2) huruf b berlaku berdasarkan jarak tem puh 162.500 km
atau setiap 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya Sertifikat Uji
Berkala.

(1)

Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak Sendiri sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 39 ayat (2) diterbitkan oleh:
a.
b.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
Badan hukum atau lem baga yang
dari M enteri.

m endapat

akreditasi

(2)

Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak Sendiri yang diberikan
oleh badan hukum atau lem baga sebagaim ana
dim aksud
pad a ayat (1) huruf b harus dilakukan verifikasi oleh M enteri.

(3)

Ketentuan lebih lanjut tentang akreditasi badan hukum atau
lem baga pengujian sarana perkeretaapian
diatur tersendiri
dengan Peraturan M enteri.

Pem egang Sertifikat Uji Kereta dengan
m engoperasikan sarana wajib :
a.
b.
c.
d.

Penggerak

Sendiri dalam

m engoperasikan
Kereta dengan Penggerak
Sendiri sesuai
standar operasi;
m elakukan perawatan Kereta dengan Penggerak Sendiri sesuai
standar perawatan;
m elakukan
pem eriksaan
Kereta dengan Penggerak Sendiri
sesuai standJr pem eriksaan;
m elaporkan
apabila
terjadi
perbaikan
beratlbesar
atau
m odifikasi.

(1)

Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak Sendiri dapat dicabut
apabila pernegang Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak
Sendiri rnel3nggar Pasal 42.

(2)

Pencabutan Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak Sendiri
sebagaim ana
dim aksud dalam ayat (1) dilakukan
m elalui
peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan
tenggang VJ3ktu 7 (tujuh) hari kerja.

(3)

Apabila pe ngatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) tidak
diindahkan,
dilanjutkan
dengan
pem bekuan
Sertifikat
Uji
Kereta der~lJan Penggerak Sendiri untuk jangka waktu 3 0 (tiga
puluh) hari kerja.

(4)

Apabila se!arna pem bekuan sebagaim ana
dim aksud dalam
ayat (3) tidzik ada upaya perbaikan, m aka Sertifikat Uji Kereta
dengan Pei Iggerak Sendiri dicabut.

Penggerak
Sertifikat
Uji f< .Jreta dengan
dinyatakan tidak uerlaku apabila :
a.
b.

rusak berat cisebabkan
m odifikasi.

oleh kecelakaan;

Sendiri

dicabut

dan

Peringatan, pem bekuan atau pencabutan sebagaim ana dim aksud
dalam Pasal 43 dan Pasal 44 dilakukan oleh Direktur Jenderal.

(1)

Sertifikat Uji Kereta dengan Penggerak Sendiri sebagaim ana
d~m aksud dalam Pasal 39 ayat (2) paling sedikit m em uat :
a.
b.
c.

data um um sarana perkeretaapian;
nom or uji sarana; dan
.
m asa.

(2)

Tanda Lulus Uji sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 39 ayat
(1) huruf b, paling sedikit m em uat m asa berlaku.

(3)

Tanda
Lulus Uji sebagaim ana
dim aksud
ditem patkan pada sarana perkeretaapian.

pad a

ayat

(2)

Bentuk, form at,
isi dan warna
Sertifikat
Uji Kereta dengan
Penggerak Sendiri dan Tanda Lulus Uji Kereta dengan Penggerak
Sendiri sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 46, sesuai dengan
contoh lam piran 3 Peraturan ini.

Dalam waktu palng lam a 1 (satu)
tahun sejak Peraturan ini
berlaku, Standar, Tata Cara Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan
Kereta dengan Penggerak Sendiri wajib m enyesuaikan
dengan
ketentuan sebaga:rnana diatur dalam Peraturan ini.

Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan
Peraturan
ini dengan
penem patannya
dalam
Republik Indonesia.

pengundangan
Berita
Negara

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 7 F e b r u a r i

Peraturan ini disam paikan kepada:
Ketua Badan Pem eriksa Keuangan;
M enteri Keuangan;
M enteri Perencanaan Pem bangunan Nasional;
M enteri BUM N;
W akil M enteri Perhubungan;
Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perkeretaapian, para
Kepala Badan, dan para Staf Ahli di lingkungan Kem enterian Perhubungan.

S A L IN A N

1.
2.
3.
4.
5.
6.

2011

SALINAN sesuai den
KEPALA BIRD

UM AR A IS, SH. M M . M H
Pem bina Utam a M uda (IV/c)
NIP. 19630220198903
1 001

L a m p ir a n

Lem bar uji

(1/2)

Jenis sarana
Dilaksanakan

1 P e r a tu r a n

Nem er

:

P M .

Tanggal

:

17

13

M e n te r i P e r h u b u n g a n

T ahun

F e b ru a ri

2011
2011

la

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara pengujian:
1. Panjang
diukur dari ujung kesatu c o u p le r sam pai ujung kedua c o u p le r
2.
Lebar
lebar dari balok sam ping kesatu sam pai balok sam ping kedua pad a
m asing-m asing balok ujung
3. Tinggi
a. tinggi kereta dengan penggerak sendiri dari kepala rei sam pai ujung
atap;
b. tinggi lantai kereta dengan penggerak sendiri dari kepala rei;
c. tinggi sum bu c o u p le r dari kepala reI.

Lem bar uji

la

(2/2)

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

a.
b.
c.
d.
e.

m aksim um
m aksim um
m aksim um
m aksim um

Selisih diam eter roda dalam satu gandar
Selisih diam eter roda dalam satu b o g ie
Selisih diam eter roda antar b o g ie
Jari-jari fle n s (keausan)
lebar dan tinggi fle n s (keausan)

8

6

CD__

4

2

rn

K e te r a n g a n :

a
r
t

:

lebar antara dua keping roda (1 000 ~ 1)
jari-jari ( fe n s roda
tinggi ( fe n s roda

diam eter roda
tebal roda

= a mm
= 1 mm
= 4 mm

= 8 mm

Lem bar uji

Ib

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O klNok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O klNok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O klNok

L o a d in g

g a u g e jalan lurus

O k/Nok

L o a d in g

g a u g e jalan lengkung

O k/Nok

Tata cara pengujian:
Dilakukan dengan m enjalankan unit kereta dengan penggerak sendiri m elalui
jalan rei lurus dan jalan rei lengkung.

lo a d in g

gauge

untuk

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Ie

Tem pat pengujian
Penguji

Standar:

Beban gandar yang diijinkan sesuai peraturan M enteri/spektek;
Distribusi berat pada roda untuk setiap gandar m aksim um 4% .

Tata cara pengujian:
a. total berat dilakukan dengan m enim bang unit kereta dengan penggerak sendiri;
b. distribusi berat pada m asing-m asing roda dengan cara m enim bang beban yang diterim a
pada setiap roda.

Id

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

1.

Pengisian tangki pem bantu.

2.

Keboeoran dalam 60 detik.

3.

Kepekaan
m aksim um
penurunan
tekanan yang diijinkan
2
dalam pipa dari tekanan norm al 5 kg/em (rem harus sudah
bekerja).

4.

Penurunan
tekanan
dalam
tekanan
m aksim um
silinder
2
tekanan norm al 5 kg/em .

5.

Tem po pelepasan

6.

W aktu penEerem an
(3,2 kg/em ).

7.

Ketahanan

pada

pipa rem
rem pad a

untuk
m eneapai
pengerem an
dari

silinder rem dari tekanan 3,5-0,4
0-90%

m aksim um

pelaksanaan

tekanan

pengerem an

kg/em

2
.

silinder rem
berulang

kali

( In e x h a u s ta b ility ) .

8.

Keeepatan transm isi pad a pengerem an
norm al pada rangkaian.

9.

Tem po pelepasan terpanjang
susunan form asi rangkaian.

10.

Rem pelayanan

11.

Rem parkir

yang

eepat dari tekanan

diperkenankan

dalam

Tata cara pengujian:
a. untuk rem pelayanan dilakukan dengan m engukur tekanan udara pada tangki udara dan
m engoperasikan rem pelayanan;
b.

untuk rem parkir dilakukan

dengan m engoperasikan

rem parkir pada kelandaian

tertentu.

Ie

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

a. G andar

Tidak ada retak

O klNok

b. Keping roda

Tidak ada retak

O k/Nok

c. Bogie

Tidak ada retak

O k/Nok

d . C o u p le r

Tidak ada retak

O klNok

Hasil pengujian
m anufakturl
lem baga uji
dievaluasi

C a ta ta n :
D okum en
d ig u n a k a n

h a s il p e n g u jia n

m a n u fa k tu r

o le h te n a g a p e n g u ji.

a ta u

le m b a g a

u ji d is e r ta k a n ,

dan

h a s il p e m e r ik s a a n

If

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara pengujian:
Dilakukan dengan m em berikan
m aksim um .

beban

(resistensi

daya)

sesuai

dengan

daya

Lem bar uji

19

Jenis sarana
Dilaksanakan

pad a tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Ruang penurnpang
a.

Ruang dapur

b.

Ruang rnakan

Kec udara
m aks 0,5
rn/dtk

Ruang penurnpang
Ruang pen urn pang

Catatan:
Kecepatan aliran udara diukur dari sum ber aliran udara.
Tata cara pengujian dilakukan dengan m engukur kecepatan aliran udara pada kipas
angin
dan
penghisap
udara
dalam
kondisi
jendela
dan
pintu
tertutup.

Lem bar uji

Ih

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Ruang penum pang
a.

Ruang dapur

b.

Ruang m akan

Ruang penum pang

Tata cara pengujian:
Dilakukan dengan
penggerak sendiri.

m engukur

- Tanpa AC m aks 2°C di
atas tem peratur luar
- Dilengkapi AC
tem peratur

22°-26°C

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Ii

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Ij

Tem pat pengujian
Penguji

Catatan:
Pengukuran
kebisingan
pada kondisi sernua peralatan beroperasi dan kereta
dengan penggerak sendiri ditem patkan di ruang terbuka dengan kondisi e n g in e id le .
Pengukuran diukur pada ruang m anfaat, rllang m ilik, dan ruang pengawasan jalur
kereta api dan dilakukan selam a 10 (sepulull) m enit dan setiap 5 (lim a) detik dicatat.

Lem bar uji

lk

Jenis sarana
Dilaksanakan

pad a tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Lam pu utam a

M in 150.000 candela

Lam pu tanda

M in 50.000 candela

Lam pu utam a

M in 150.000 candela

Lam pu tanda

M in 50.000 candela

Catatan:
Lam pu utam a dan lam pu tanda diukur dari sum ber cahaya;
Lam pu penerangan diukur pada jarak 1 m eter dari lantai.

Lem bar uji

11

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

ENGINE 1
E N G IN E

2

Tata cara pengujian:
Dilakukan dengan m engukur besarnya kadar em isi gas buang.

1m

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Jarak 100 m 85 dBA
Jarak 1 m 130 dBA
Jarak 100 m 85 dBA
Jarak 1 m 130 dBA
Tata cara pengujian:
Dilakukan
m asinis.

dengan

m engukur

kuat suara

klakson

pada jarak

tertentu

dari kabin

In

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Kabin 1

M enerim a suara dengan jelas

O k/Nok

Kabin 2

M enerim a suara dengan jelas

O klNok

Tata cara pengujian:
Dilakukan dengan m elakukan
percobaan kom unikasi yang
petugas pengendali perjalanan kereta api atau sebaliknya.

digunakan

m asinis

dengan

10

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Tidak terjadi kebocoran

O k/Nok

Tidak terjadi kebocoran

O kiNok

Tidak terjadi kebocoran

O k/Nok

Tidak terjadi kebocoran

O kiNok

Tidak terjadi kebocoran

O k/Nok

Tidak terjadi kebocoran

O kiNok

Tidak terjadi kebocoran

O k/Nok

Catatan:
Pengujian kebocoran dilakukan dengan m enem patkan kereta dengan penggerak
sendiri pada tem pat pengujian dan dalam kondisi pintu dan jendela tertutup.

SALI NAN sesuai deng
KEPALA SIR

&

aslinya
KSLN

UM AR
IS SH. M M . M H
Pem bina Utam a M uda (IV/c)
NIP. 19630220 198903 1 001

L a m p ir a n

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

2 P e r a tu r a n

M e n te r i P e r h u b u n g a n

Nom or

: P M . l 3 'J T a h u n

2011

Tanggal

:

2011

17

F e b ru a ri

2a

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara pengujian:
a. rem pelayanan
dilakukan
dengan m elaksanakan
percobaan
rem pelayanan
pad a
kecepatan tertentu secara bertahap dan m engukur jarak pengerem an
dan waktu
tem puh;
b. rem darurat dilakukan dengan m elaksanakan
percobaan fungsi rem darurat pad a
kecepatan tertentu;
c. d e a d m a n dilakukan dengan m elaksanakan percobaan fungsi d e a d m a n dalam m em beri
peringatan sebelum pengerem an otom atis bekerja;

Lem bar uji

2b

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

2

4

6

8

[[J~ _ rn

Tata cara dengan
sendiri dioperasikan

m engukur

tem peratur

pad a bantalan

dengan jarak dan kecepatan tertentu.

setelah

kereta dengan

penggerak

Lem bar uji

2c

Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara pengujian
dilakukan
dengan
kecepatan m aksim um operasional.

m engukur

getaran

yang

terjadi

pad a

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

2d

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara uji pem bebanan dan kem am puan tarik dilakukan dengan m engoperasikan
kereta dengan penggerak sendiri sesuai dengan kelandaian jalan rei pada beban
m aksim um dan m elakukan pengukuran kecepatan m aksim um yang tercapai.

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

2e

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

2f

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

2g

2h

Lem bar uji
Jenis sarana
Dilaksanakan

pada tanggal

Tem pat pengujian
Penguji

Tata cara pengujian dilakukan dengan m engukur
kondisi sem ua jendela dan pintu tertutup.

kebisingan

M ENTERI

yang

UM AR
RIS SH. M M . M H
Pem bina Utam a M uda (IV/c)
NIP. 19630220 198903 1 001

dalam

PERHUBUNGAN,

ttd

SALI NAN sesuai de
KEPALA 81

terjadi

L a m p ir a n 3 P e r a tu r a n M e n te r i P e r h u b u n g a n
Nom or
PM . 13 Tahun 2011
Tanggal
: 1 7 F e b ru a ri 2 0 1 1

KEM ENTERIAN PERHUBUNG AN
DIREKTO RAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

SERTIFIKAT UJI PERTAM A
NO M O R:
Direktur Jenderal Perkeretaapian dangan ini m enyatakan bahwa sarana perkeretaapian di bawah ini telah dilakukan
pam eriksaan

dan

pengujian

sesuai

Peraturan

M enteri

Perhubungan

Nom or.

PM

Tahun

2011

tentang

Standar, Tata Cara Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan ...
a. Jenis Sarana Perkeretaapian
b. Nom or Badan
c. Nam a Pem buat
d. Tahun Pem buataniM ulai Dinas
e. Nam a Pem ilik
f. M asa Berlaku

Dikeluarkan di
Pada T anggal

KEM ENTERIAN PERHUBUNG AN
DIREKTO RAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

SERTIFIKAT UJI BERKALA
NO M O R:

Direktur Jenderal Perkeretaapian dengan ini m enyatakan bahwa sarana perkeretaapian di bawah ini telah dilakukan
pem eriksaan

dan

pengujian

sesuai

Peraturan

M enteri

Perhubungan

Nom or.

PM

Tahun

Standar, Tala Cara Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan ...

a. Jenis Sarana Perkeretaapian
b. Nom or Badan
c. Nam a Pem buat
d. T ahun Pem bualaniM ulai Dinas
e. Nam a Pem iiik
f. M asa Berlaku

Sarana Perkeretaapian di atas telah m em enuhi parsyaratan teknis dan laik operasi.
Dikeluarkan di

J A K ART

Pada Tanggal

Keterangan:
1. Ukuran Kertas A4.
2. W arna
3. W arna

Dasar Tam pak Depan Putih.
Logo Kem enterian Perhubungan

4. Latar transparan

dengan

tulisan

biru di sam ping

Direktorat

Jenderal

kiri atas (huruf tim bul).

Perkeretaapian

(huruf besar).

A

2011

tentang

K E M E N T E R IA N
D IR E K T O R A T

T A N D A
N O .

P E R H lJ B lJ N G A N

.J E N D E R A L

P E R K E R E T A A P IA N

L U L U S

U II

S E R T IIF IK A T :

Berdasarkan hasil penguJiansarana, dinyatakan :
a.

Jenis Sarana Perkeretaapian

b.

Nam a Pem ilik

C .

M asa BerlaKu

Sarana Pe:keretaapian di alas te:ah m em enuhi persyaratan leknis
deiOlaik operasi.

Dikeluarkan di:
Pada Tanggal
:

Keterangan:
1. Ukuran 15 X 21 em .
2. W arna Dasar Tam pak Depan Putih.
3. W arna Logo Kem enterian Perhubungan biru
a. Sam ping kiri atas logo tim bul;
b. Latar transparan.

SALI NAN sesu .
KEPALA 81
H

UM AR
IS, SH. M M . M H
Pem bina Utam a M uda (IV/c)
NIP. 19630220 198903 1 001

J A K ART

A
2011